SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  44
SISTEM PENCERNAAN
Disusun Oleh :
Melati Medinah
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
PENJELASAN
Makanan:
Adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi
yang mengandung zat-zat yang di perlukan oleh
tubuh dan bebas dari kuman.
Fungsi makanan untuk:
a. Sumber energi
b. Pertumbuhan dan pembangun tubuh
c. Sebagai pengganti sel-sel tubuh
d. Memelihara proses proses tubuh
e. Pertahanan tubuh
Zat-zat makanan terdiri :
A. Makronutrien
1. Karbohidrat
fungsi : - sebagai penghasil energi utama
- tersusun atas unsur C,H,O
- sisa metabolismenya berupa CO2 dan
H2O
2. Lemak
fungsi : - sebagai penghasil energi, pelarut viutamin,
pelindung organ-organ tubuh
- sebagai penahan lapar
- tersusun atas C,H,O
- sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O
3. Protein
fungsi : -sebagai sumber pembangun tubuh
- tersusun atas unsur C,H,O,N
- sisa metabolismenya berupa CO2, H2O dan NH4
- setiap 1 gramnya menghasilkan 4,1 kalori
B. Mikronutrien
1. Vitamin
- A,D,E,K= larut dalam lemak
- B,C = larut dalam air
- penting dalam proses pemeliharaan tubuh.
2. Mineral
- terdiri atas Fe, P, Ca, I, Na, S, Cl
- penting dalam pemeliharaan proses tubuh
• Metabolisme Protein,Lemak,Karbohidrat
Organ Pencernaan
• Saluran pencernaan terdiri dari Mulut, Farink,
Esofagus, Lambung, Usus halus, Usus besar,
Rektum dan Anus.
• Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ
yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu
Pankreas, Hati dan Kantung empedu.
Mulut
Rongga Mulut
• Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem
pencernaan.
• Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput
lendir.
• Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang
terdapat di permukaan lidah. terdiri dari manis,
asam, asin dan pahit.
• Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di
hidung
Terjadi proses secara mekanis yaitu dengan cara
mastikasi (pengunyahan) dan proses kimia
dicampur dengan saliva (mengandung enzim
ptialin/amilase dan lipase)
Fungsi mastikasi :
1. Menghaluskan
2. Memperluas permukaan – enzim lebih efektif
3. Mencerna selulosa sedikit
4. Merangsang sekresi saliva
5. Mencapur makanan dg saliva
• Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus)
dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham),
menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.
• Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-
bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim
pencernaan dan mulai mencernanya.
• Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya
lisozim), yang memecah protein dan menyerang
bakteri secara langsung.
• Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut
secara otomatis.
Saliva
• DISEKRESI : Kelenjar Parotis, Kel. Sub
mandibuler, Kel. Sublingual.
• Sekresi saliva :1 – 2.5 liter /hari. (PH 6 -7,4),
bekerja optimum pada pH 6,8.
• 99,5 % air, sisa ion-ion (Ca, Mg, Na, K, PO4, Cl,
HCO3, SO4) dan zat-zat organik.
• RANGSANGAN ;pikiran ttg makanan, bau
makanan, melihat (Rangsangan refleks). Ada
makanan dlm mulut (R. Mekanik). Rasa lezat (R.
Kimiawi)
Fungsi Saliva
• PELUMAS RONGGA MULUT
• MELUNAKKAN MAKANAN PADAT SEBELUM
DITELAN
• TEMPAT EKSRESI OBAT-OBAT TERTENTU
Enzim Saliva
• AMILASE / PTIALIN ; MENGHIDROLISIS AMILUM
MENJADI MALTOSA.
• LIPASE ; MENGHIDROLISIS TRIASILGLISEROL
• PTIALIN DALAM LAMBUNG BERTAHAN 15 -30
MENIT.
Esofagus
• Saluran yang menghubungkan antara rongga
mulut
dengan lambung
• Fungsi: menyalurkan makanan ke lambung
• Agar makanan dapat berjalan sepanjang
esophagus,
terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan
dapat
berjalan menuju lambung
Lambung
• Lambung merupakan organ otot berongga yang
besar, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus
dan antrum.
• Makanan masuk ke dalam lambung dari
kerongkonan melalui otot berbentuk cincin
(sfinter), yang bisa membuka dan menutup.
• Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi
masuknya kembali isi lambung ke dalam
kerongkongan.
• Lambung berfungsi sebagai gudang makanan,
yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-
sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat
penting :
• lendir
• asam klorida (HCl)
• prekursor pepsin (enzim yang memecahkan
protein)
Lendir
• Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan
oleh asam lambung.
• Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa
menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada
terbentuknya tukak lambung.
HCL
Asam klorida menciptakan suasana yang
sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna
memecah protein. Keasaman lambung yang
tinggi juga berperan sebagai penghalang
terhadap infeksi dengan cara membunuh
berbagai bakteri.
Pepsin
• Disekresi Dalam Bentuk Proenzim Yang Disebut
Pepsinogen.
• Pepsinogen Diubah Menjadi Pepsin Karena
Adanya Hcl
• Pepsin : Menghidrolisis Protein Menjadi Proteosa
Dan Pepton
Renin
• Berasal Dari Prorenin, Dalam Suasana Asam
Berubah Menjadi Renin.
• Hanya Ada Pada Bayi.
Usus Halus
• Lambung melepaskan makanan ke dalam usus
dua belas jari (duodenum), yang merupakan
bagian pertama dari usus halus.
• Makanan masuk ke dalam duodenum melalui
sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna
oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan
megirimkan sinyal kepada lambung untuk
berhenti mengalirkan makanan.
• Dalam usus pencernaan makanan dibantu oleh
pankreas dan empedu (bersifat alkalis)
Usus Besar
Panjang kira-kira 1,5 m, lebar 5 – 6 cm, lapisan
terdiri atas : Selaput lendir, lap otot melingkar,
lap otot memanjang, jaringan ikat.
1. Seikum tdpt appendiks vermiformis panjang
sekitar 6 cm
2. Asenden panjang + 13 cm
3. Tranversum panj + 38 cm
4. Desenden panj + 25 cm
5. Sigmoid bentuk seperti huruf S
Fungsi
• Absorpsi Air Dan Elektrolit
• Penimbunan Bahan Feces
Gerakan Kolon
• Haustral shuffing ; gerakan mencampur chyme
• Kontraksi haustral ; bahan feces diaduk/diputar
untuk absorpsi.
• Peristaltik ; dorongan bahan feces ke depan.
Hasil Akhir Pencernaan
• Karbohidrat ; monosakarida
• Protein ; asam amino
• Lemak ; asam lemak, gliserol, monogliserida dan
digliserida.
• Jadi pada hakekatnya pencernaan makanan
ialah proses pengubahan molekul besar
menjadi molekul yang lebih kecil dan dapat
di absorbsi.
Rektum dan Anus
• Lubang tempat pembuangan feses dari
tubuh
Sistem pada Hewan Ruminansia
PENCERNAAN PADA
HEWAN RUMINANSIA
Apa sih ruminansia itu?
Pencernaan
Ruminansia
Lambung Usus Halus
Usus Besar
Faring
Esophagus
Kesimpulan
Organ Pencernaan
Rongga mulut
Hewan pemamah biak (Ordo Artiodactyla atau
hewan berkuku genap, terutama dari subordo
Ruminantia) adalah sekumpulan hewan pemakan
tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya
dalam dua langkah: pertama dengan menelan bahan
mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah
setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya
lagi.
Proses pencernaan ruminansia berbeda dengan
hewan memamah biak lainnya. Perbedaannya terletak
pada proses pengunyahan yang tidak dilakukan dua
kali. Selain itu, proses fermentasinya berlangsung di
sekum dan di usus halus, bukan di rumen.
Pencernaan Ruminansia
Hewan ruminansia memiliki
lambung komplek, alat
pencernaannya terdiri dari :
mulut, faring, esophagus,
lambung (rumen, retikulum,
omasum, abomasum), usus
halus (duodenum, ileum,
jejenum), usus kasar (kaekum,
rektum) dan anus.
Rongga Mulut (Kavum oris)
Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di
dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan
kelenjar ludah.
Rahang dapat bergerak menyamping untuk
menggiling makanan.
Diantara gigi seri dan gigi geraham
terdapat celah yang disebut diastema.
Fungsinya sebagai tempat menjulurkan lidah
saat mengambil tumbuhan atau dedaunan
a. Gigi Seri (dens insisivus)
Gigi seri memiliki bentuk untuk
menjepit makanan berupa tumbuhan
(rumput).
b. Gigi Taring (dens caninus)
Gigi taring sudah dimodifikasi untuk
menggigit dan memotong tumbuhan.
c. Geraham muka (premolar)
Geraham muka berfungsi untuk
mengunyah. Bagian mahkotanya terdiri dari
email yang melintang dan tajam.
d. Geraham belakang (molar)
Geraham belakang berfungsi untuk
mengunyah. Memiliki bentuk datar dan lobar.
Faring
Faring merupakan persimpangan saluran
nafas dengan saluran cerna, jalan makan
harus cepat pada faring bolus tidak akan
berubah.
Lambung
Lambung terdiri dari :
“kardia, fundus, badan” (sekresi
pepsin dan HCl) dan “pylorus”
(sekresi mucus : gastrin).
Lambung berfungsi sebagai
tempat menyimpan bahan
makanan sementara, lambung
mengalami proses mekanis dan
kimiawi, adanya gerakan
lambung dan cairan lambung
bersifat asam. Lambung terbagi
menjadi 4 ruang, yaitu rumen,
retikulum, omasum,
abomasum.
Retikulum
Dibentuk menjadi gumpalan –
gumpalan kasar (bolus)
Rumen
Terjadi proses pembusukan
dan fermentasi oleh enzim
selulase yang dihasilkan
bakteri dan protozoa.
Omasum
Terjadi penyerapan
air dari
pengunyahan.
Makanan
masuk ke
lambung
menuju ke
Bolus dari
retikulum
dikeluarkan
kembali menuju
rongga mulut.
Abomasum
Tempat terjadinya sekresi
asam dan enzim pencernaan
untuk mencerna makanan.
Hasil pencernaan di
abomasum menghasilkan
bentuk bubur yang disebut
kim.
Kim menuju usus halus
Usus Halus
Pada usus kecil / halus sangat penting
dalam pemecahan dan absorpsi. Terjadi
pemecahan bahan makanan secara sempurna
dan penyerapan sari makanan secara besar-
besaran di duodenum, jejenum, dan ileum.
Usus Halus
Pada usus kecil / halus sangat penting
dalam pemecahan dan absorpsi. Terjadi
pemecahan bahan makanan secara sempurna
dan penyerapan sari makanan secara besar-
besaran di duodenum, jejenum, dan ileum.
Usus Kasar
Usus kasar (intestinum crasum = colon)
mempuyai ciri-ciri sbb:
• Ukuran lebih besar daripada usus halus dan
terdapat sakulasi (kantong-kantong)
• Pada usus kasar terjadi fermentasi dan
absorpsi air dan elektrolit secara intensif
• Usus kasar hanya sedikit menggunakan
gerakan peristaltik.
Kesimpulan
Perjalanan makanan pada
pencernaan hewan ruminansia:
1. Rumput di mulut dikunyah→
2. Esofagus→ 3. Rumen,
pencernaan
polisakarida,protein, dan
fermentasi selulosa oleh enzim
selulase→ 4. Retikulum,
membentuk bolus→ 5. Mulut,
dikunyah lagi→ 6. Retikulum→
7. Omasum→ 8. Abomasum,
pencernaan oleh enzim
pencernaan.
Terima kasih

Contenu connexe

Tendances

Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
shafhandustur
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
Firdika Arini
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
Poetra Chebhungsu
 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halus
Anis Putri Fadhilah
 
Sist pencernaan pada manusia
Sist pencernaan pada manusiaSist pencernaan pada manusia
Sist pencernaan pada manusia
W Budi Roestanto
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
Ikke Soehartina
 
Sistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasiSistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasi
Deo Lukmana
 
Ekonomi Rumah Tangga - Proses pencernaan Tingkatan 5
Ekonomi Rumah Tangga - Proses pencernaan Tingkatan 5Ekonomi Rumah Tangga - Proses pencernaan Tingkatan 5
Ekonomi Rumah Tangga - Proses pencernaan Tingkatan 5
Nor Mazni Ellias
 
Pencernaan dalam Perut
Pencernaan dalam PerutPencernaan dalam Perut
Pencernaan dalam Perut
empatsains2013
 

Tendances (20)

Proses sistem percernaan berlaku
Proses sistem percernaan berlakuProses sistem percernaan berlaku
Proses sistem percernaan berlaku
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaanKelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan
 
enzim pencernaan
enzim pencernaanenzim pencernaan
enzim pencernaan
 
Sistem pencernaan makanan pada manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusiaSistem pencernaan makanan pada manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusia
 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halus
 
Sist pencernaan pada manusia
Sist pencernaan pada manusiaSist pencernaan pada manusia
Sist pencernaan pada manusia
 
Ppt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologiPpt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologi
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1
 
Sistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasiSistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasi
 
Sistem pencernaan (organ dan fungsinya)
Sistem pencernaan (organ dan fungsinya)Sistem pencernaan (organ dan fungsinya)
Sistem pencernaan (organ dan fungsinya)
 
Ekonomi Rumah Tangga - Proses pencernaan Tingkatan 5
Ekonomi Rumah Tangga - Proses pencernaan Tingkatan 5Ekonomi Rumah Tangga - Proses pencernaan Tingkatan 5
Ekonomi Rumah Tangga - Proses pencernaan Tingkatan 5
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Pencernaan dalam Perut
Pencernaan dalam PerutPencernaan dalam Perut
Pencernaan dalam Perut
 

Similaire à SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)

Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusia
Ven Dot
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
Ady Erfy D'Nc
 

Similaire à SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa) (20)

Arum
ArumArum
Arum
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptx
sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptxsistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptx
sistem pencernaan manusia biologi kelas 12 MIPA.pptx
 
BAB 4 PEMAKANAN SUKAN 2021.pptx
BAB 4 PEMAKANAN SUKAN 2021.pptxBAB 4 PEMAKANAN SUKAN 2021.pptx
BAB 4 PEMAKANAN SUKAN 2021.pptx
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
sistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptxsistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptx
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusia
 
Bab 4 Pemakanan Sukan
Bab 4   Pemakanan SukanBab 4   Pemakanan Sukan
Bab 4 Pemakanan Sukan
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptSISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
kel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdnkel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdn
 
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptxPPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
 
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
 
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia pptSistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia ppt
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)

  • 3. PENJELASAN Makanan: Adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi yang mengandung zat-zat yang di perlukan oleh tubuh dan bebas dari kuman. Fungsi makanan untuk: a. Sumber energi b. Pertumbuhan dan pembangun tubuh c. Sebagai pengganti sel-sel tubuh d. Memelihara proses proses tubuh e. Pertahanan tubuh
  • 4. Zat-zat makanan terdiri : A. Makronutrien 1. Karbohidrat fungsi : - sebagai penghasil energi utama - tersusun atas unsur C,H,O - sisa metabolismenya berupa CO2 dan H2O 2. Lemak fungsi : - sebagai penghasil energi, pelarut viutamin, pelindung organ-organ tubuh - sebagai penahan lapar - tersusun atas C,H,O - sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O
  • 5. 3. Protein fungsi : -sebagai sumber pembangun tubuh - tersusun atas unsur C,H,O,N - sisa metabolismenya berupa CO2, H2O dan NH4 - setiap 1 gramnya menghasilkan 4,1 kalori B. Mikronutrien 1. Vitamin - A,D,E,K= larut dalam lemak - B,C = larut dalam air - penting dalam proses pemeliharaan tubuh. 2. Mineral - terdiri atas Fe, P, Ca, I, Na, S, Cl - penting dalam pemeliharaan proses tubuh
  • 7. Organ Pencernaan • Saluran pencernaan terdiri dari Mulut, Farink, Esofagus, Lambung, Usus halus, Usus besar, Rektum dan Anus. • Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu Pankreas, Hati dan Kantung empedu.
  • 9. Rongga Mulut • Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. • Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. • Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. • Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung
  • 10. Terjadi proses secara mekanis yaitu dengan cara mastikasi (pengunyahan) dan proses kimia dicampur dengan saliva (mengandung enzim ptialin/amilase dan lipase) Fungsi mastikasi : 1. Menghaluskan 2. Memperluas permukaan – enzim lebih efektif 3. Mencerna selulosa sedikit 4. Merangsang sekresi saliva 5. Mencapur makanan dg saliva
  • 11. • Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. • Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian- bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. • Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. • Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
  • 12. Saliva • DISEKRESI : Kelenjar Parotis, Kel. Sub mandibuler, Kel. Sublingual. • Sekresi saliva :1 – 2.5 liter /hari. (PH 6 -7,4), bekerja optimum pada pH 6,8. • 99,5 % air, sisa ion-ion (Ca, Mg, Na, K, PO4, Cl, HCO3, SO4) dan zat-zat organik. • RANGSANGAN ;pikiran ttg makanan, bau makanan, melihat (Rangsangan refleks). Ada makanan dlm mulut (R. Mekanik). Rasa lezat (R. Kimiawi)
  • 13. Fungsi Saliva • PELUMAS RONGGA MULUT • MELUNAKKAN MAKANAN PADAT SEBELUM DITELAN • TEMPAT EKSRESI OBAT-OBAT TERTENTU
  • 14. Enzim Saliva • AMILASE / PTIALIN ; MENGHIDROLISIS AMILUM MENJADI MALTOSA. • LIPASE ; MENGHIDROLISIS TRIASILGLISEROL • PTIALIN DALAM LAMBUNG BERTAHAN 15 -30 MENIT.
  • 15. Esofagus • Saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung • Fungsi: menyalurkan makanan ke lambung • Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
  • 17. • Lambung merupakan organ otot berongga yang besar, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum. • Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkonan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. • Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
  • 18. • Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel- sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting : • lendir • asam klorida (HCl) • prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
  • 19. Lendir • Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. • Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung. HCL Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
  • 20. Pepsin • Disekresi Dalam Bentuk Proenzim Yang Disebut Pepsinogen. • Pepsinogen Diubah Menjadi Pepsin Karena Adanya Hcl • Pepsin : Menghidrolisis Protein Menjadi Proteosa Dan Pepton Renin • Berasal Dari Prorenin, Dalam Suasana Asam Berubah Menjadi Renin. • Hanya Ada Pada Bayi.
  • 22. • Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. • Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. • Dalam usus pencernaan makanan dibantu oleh pankreas dan empedu (bersifat alkalis)
  • 23.
  • 25. Panjang kira-kira 1,5 m, lebar 5 – 6 cm, lapisan terdiri atas : Selaput lendir, lap otot melingkar, lap otot memanjang, jaringan ikat. 1. Seikum tdpt appendiks vermiformis panjang sekitar 6 cm 2. Asenden panjang + 13 cm 3. Tranversum panj + 38 cm 4. Desenden panj + 25 cm 5. Sigmoid bentuk seperti huruf S
  • 26. Fungsi • Absorpsi Air Dan Elektrolit • Penimbunan Bahan Feces
  • 27. Gerakan Kolon • Haustral shuffing ; gerakan mencampur chyme • Kontraksi haustral ; bahan feces diaduk/diputar untuk absorpsi. • Peristaltik ; dorongan bahan feces ke depan.
  • 28. Hasil Akhir Pencernaan • Karbohidrat ; monosakarida • Protein ; asam amino • Lemak ; asam lemak, gliserol, monogliserida dan digliserida. • Jadi pada hakekatnya pencernaan makanan ialah proses pengubahan molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil dan dapat di absorbsi.
  • 29. Rektum dan Anus • Lubang tempat pembuangan feses dari tubuh
  • 30. Sistem pada Hewan Ruminansia
  • 31. PENCERNAAN PADA HEWAN RUMINANSIA Apa sih ruminansia itu? Pencernaan Ruminansia Lambung Usus Halus Usus Besar Faring Esophagus Kesimpulan Organ Pencernaan Rongga mulut
  • 32. Hewan pemamah biak (Ordo Artiodactyla atau hewan berkuku genap, terutama dari subordo Ruminantia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dua langkah: pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi. Proses pencernaan ruminansia berbeda dengan hewan memamah biak lainnya. Perbedaannya terletak pada proses pengunyahan yang tidak dilakukan dua kali. Selain itu, proses fermentasinya berlangsung di sekum dan di usus halus, bukan di rumen.
  • 33. Pencernaan Ruminansia Hewan ruminansia memiliki lambung komplek, alat pencernaannya terdiri dari : mulut, faring, esophagus, lambung (rumen, retikulum, omasum, abomasum), usus halus (duodenum, ileum, jejenum), usus kasar (kaekum, rektum) dan anus.
  • 34. Rongga Mulut (Kavum oris) Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan. Diantara gigi seri dan gigi geraham terdapat celah yang disebut diastema. Fungsinya sebagai tempat menjulurkan lidah saat mengambil tumbuhan atau dedaunan
  • 35. a. Gigi Seri (dens insisivus) Gigi seri memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tumbuhan (rumput). b. Gigi Taring (dens caninus) Gigi taring sudah dimodifikasi untuk menggigit dan memotong tumbuhan.
  • 36. c. Geraham muka (premolar) Geraham muka berfungsi untuk mengunyah. Bagian mahkotanya terdiri dari email yang melintang dan tajam. d. Geraham belakang (molar) Geraham belakang berfungsi untuk mengunyah. Memiliki bentuk datar dan lobar.
  • 37. Faring Faring merupakan persimpangan saluran nafas dengan saluran cerna, jalan makan harus cepat pada faring bolus tidak akan berubah.
  • 38. Lambung Lambung terdiri dari : “kardia, fundus, badan” (sekresi pepsin dan HCl) dan “pylorus” (sekresi mucus : gastrin). Lambung berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan sementara, lambung mengalami proses mekanis dan kimiawi, adanya gerakan lambung dan cairan lambung bersifat asam. Lambung terbagi menjadi 4 ruang, yaitu rumen, retikulum, omasum, abomasum.
  • 39. Retikulum Dibentuk menjadi gumpalan – gumpalan kasar (bolus) Rumen Terjadi proses pembusukan dan fermentasi oleh enzim selulase yang dihasilkan bakteri dan protozoa. Omasum Terjadi penyerapan air dari pengunyahan. Makanan masuk ke lambung menuju ke Bolus dari retikulum dikeluarkan kembali menuju rongga mulut. Abomasum Tempat terjadinya sekresi asam dan enzim pencernaan untuk mencerna makanan. Hasil pencernaan di abomasum menghasilkan bentuk bubur yang disebut kim. Kim menuju usus halus
  • 40. Usus Halus Pada usus kecil / halus sangat penting dalam pemecahan dan absorpsi. Terjadi pemecahan bahan makanan secara sempurna dan penyerapan sari makanan secara besar- besaran di duodenum, jejenum, dan ileum.
  • 41. Usus Halus Pada usus kecil / halus sangat penting dalam pemecahan dan absorpsi. Terjadi pemecahan bahan makanan secara sempurna dan penyerapan sari makanan secara besar- besaran di duodenum, jejenum, dan ileum.
  • 42. Usus Kasar Usus kasar (intestinum crasum = colon) mempuyai ciri-ciri sbb: • Ukuran lebih besar daripada usus halus dan terdapat sakulasi (kantong-kantong) • Pada usus kasar terjadi fermentasi dan absorpsi air dan elektrolit secara intensif • Usus kasar hanya sedikit menggunakan gerakan peristaltik.
  • 43. Kesimpulan Perjalanan makanan pada pencernaan hewan ruminansia: 1. Rumput di mulut dikunyah→ 2. Esofagus→ 3. Rumen, pencernaan polisakarida,protein, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase→ 4. Retikulum, membentuk bolus→ 5. Mulut, dikunyah lagi→ 6. Retikulum→ 7. Omasum→ 8. Abomasum, pencernaan oleh enzim pencernaan.