SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar seorang peserta didik, banyak faktor yang
mempengaruhi proses belajar mereka. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal
(dari dalam siswa), faktor eksternal (dari luar diri siswa) dan faktor pendekatan
belajar (approach to learnig). Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan
mempengaruhi satu sama lain.
Dalam pembahasan ini, dari semua faktor tersebut yang memiliki masalah
yang bisa dikatakan sangat beragam ialah faktor dari luar diri siswa (faktor
eksternal). Faktor eksternal ini sangat berpengaruh terhadap diri siswa selain
faktor genetik atau faktor yang ada dalam diri siswa. Beragam masalah yang
ditimbulkan karena adanya rangsangan-rangsangan dari luar diri siswa yang
sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor eksternal sangat mempengaruhi
proses belajar siswa, sehingga sangat menarik untuk untuk dikaji lebih lanjut agar
bisa membantu guru atau orang tua untuk mengatasi masalah-masalah dalam
proses belajar siswa. Oleh sebab itu penulis menyusun makalah yang berjudul
“Faktor Eksternal Dalam Proses Belajar”. Pembatasan kajiannya dibatasi hanya
pada faktor eksternal saja hal ini dikarenakan, agar bidang yang dikaji tidak keluar
dari topik yang telah ditentukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa?
2. Faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi belajar siswa?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal menerupakan faktor yang bersumber dari luar individu
(Hakim, 2008:17). Sehingga bila kita hubungkan dengan pengeruh belajar siswa,
faktor ekternal ialah faktor yang datang/bersumber dari luar diri siswa yang
mempengaruhi proses belajar seorang siswa.
B. Jenis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
1. Faktor Lingkungan Sosial
a. Keluarga
Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama dan yang pertama tidak
dapat dipandang sebelah mata perannya dalam membangun/mempengaruhi anak
dalam belajar (Herijulianti, dkk, 2001:20). Kondisi lingkungan keluarga yang
sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang di antaranya ialah adanya
hubungan yang harmonis di antara sesama anggota keluraga, tersedianya tempat
dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang
cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang
besar dari orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-
anaknya (Hakim, 2008:17).
Orang tua sebagai orang yang sangat dekat dengan anak, akan sangat
menentukan pula cara/prestasi belajar anak. Perhatian dan respons yang
ditunjukkan orang tua turut menentukan cara belajar anak. Orang tua yang tidak
acuh akan menyebabkan anak merasa tidak termotivasi untuk belajar. Sebaliknya,
anak yang senantiasa diperhatikan oleh orang tua, disediakan keperluan-keperluan
yang dibutuhkan untuk belajar akan manaruh minat dan perhatian yang lebih
besar terhadap pelajarnnya. Dalam mendidik anak sikap terbaik orang tua adalah
sikap demokratis, tidak terlalu otoriter/terlalu keras dan sebaliknya tidak perlu
terlalu lembek atau gampang kasihan kepada anak. Dengan sikap demokratis
seperi ini, anak tidak akan takut mengemukakan sikap atas setiap masalah yang
3
dihadapi dalam belajar karena ia tahu bahwa orang tuanya akan memberi solusi
dan bukan serta marah (Herijulianti, dkk, 2001: 21).
Selain itu keharmonisan seluruh anggota keluarga juga sangat
mempengaruhi keberhasilan belajar anak. Menurut Herijulianti, dkk (2001: 21),
hubungan yang penuh kasih yang dijalin oleh ayah dan ibu biasanya akan diikuti
pula oleh anak-anaknya. Kita tidak boleh lupa anak selain mendengar juga dapat
melihat kenyataan hidup/kelakuan dari orang tuanya. Sikap yang kasar dari ayah
terhadap ibu dan sebaliknya akan mempengaruhi sikap anak. Oleh karena itu,
dikatakan lebih baik memberi telaan melalui sikap/perbuatan daripada kata-kata.
Dengan kata lain, kata dan perbuatan harus seiring sejalan.
Suasana rumah adalah situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di
dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Rumah yang tegang, ribut dan
sering terjadi cekcok akan menyebabkan anak menjadi bosan dirumah, suka
keluar rumah, akibatnya belajarnya menjadi kacau. Agar anak dapat belajar
dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Di dalam
rumah yang tentram anak akan dapat belajar dengan baik.
Keadaan ekonomi keluarga juga erat hubungannya dengan belajar anak.
Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok seperti makan
dan pakaian juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, buku, pensil
dan lain-lainnya. Fasilitas belajar ini hanya dapat dipenuhi jika keluarga memiliki
cukup uang.
b. Sekolah
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan
teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para
guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan
memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar,
misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif
bagi kegiatan belajar siswa (Muhibbin, 2007:137).
4
Sekolah adalah lembaga formal yang di dalamnya terdapat kurikulum,
guru, siswa, metode belajar, media belajar, dan fasilitas yang diperlukan dalam
melakukan kegiatan belajar. Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang sudah
ditentukan/disiapkan untuk diberikan kepada siswa yang dalam penyampainnya
diperlukan metode dan media yang tepat. Penggunaan metode yang monoton,
misalnya hanya metode ceramah, akan membuat siswa bosan. Oleh karena itu,
metode belajar sebaiknya digunakan secara bervariasi, antara metode ceramah,
tanya jawab dan diskusi. Media yang digunakan juga disesuaikan dengan
kebutuhan. Dalam metode ceramah, misalnya sebaiknya digunakan OHP (Over
Head Projector) (Herijulianti, dkk, 2001:22).
Semua hal itu tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya kedisiplinan di
sekolah. Menurut pengamatan, tingkat keberhasilan belajar siswa lebih tinggi di
sekolah yang menerapkan tata tertib/disiplin yang baik dari pada sekolah yang
mempunyai tingkat kedisiplinan yang rendah.
Kedisiplinan ini antara lain tercermin lewat ketaatan untuk mematuhi tata
tertib sekolah seperti jam masuk sekolah, jam pulang sekolah, melakukan piket
kelas, mengerjakan pekerjaan rumah, dan sebagainya. Sebagai contoh siswa yang
dapat terlambat atau yang tidak mengerjakanpekerjaan rumah diberi hukuman.
Hal seperti ini akan menanamkan disiplin dalam diri siswa, sehingga pada
gilirannya akan mempengaruhi pula sikap dalam belajar. Fungsi sekolah dalam
lembaga yang bertujuan mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan
pengetahuan sekaligus bertugas mengembangkan kepribadian anak secara
menyeluruh (Herijulianti, dkk, 2001:23).
Untuk menegakkan tata tertib dan disiplin yang konsekuen dan konsisten ini
tentu saja diperlukan seorang kepala sekolah yang baik. Di sekolah-sekolah yang
dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang tidak mempunyai leadership
(kepemimpinan) yang baik, biasanya akan sering terjadi masalah-masalah yang
menghambat jalannya proses belajar. Biasanya masalah-masalah tersebut tidak
hanya menghambat atau merugikan siswa, tetapi juga merugikan guru dan
personil sekolah lainya (Hakim,2008:18-19)
5
c. Masyarakat
Faktor masyarakat dalam pembahasan ini meliputi kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul serta bentuk lain kehidupan masyarakat.
Kegiatan siswa dalam masyarakat pada dasarnya akan memberi dampak positif
dalam perkembangan selanjutnya, selama kegiatan tersebut dapat dijaga
keseimbangannya dengan kegiatan belajar. Bila tidak dapat menjaga
keseimbangan antara belajar dengan kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat,
di masa datang akan merugikan. Selanjutnya mass media khususnya radio, surat
kabar dan televisi dapat memberi pengaruh positif dan dapat pula memberi
pengaruh negatif. Untuk mengindari agar siswa tidak membaca, menonton, atau
mendengar hal-hal yang tidak sepantasnya didengar perlu adanya pengawasan dari
orang tua atau orang yang lebih dewasa yang dapat dipercaya. Bahkan jika
mungkin dalam menyaksikan acara televisi sebaiknya anak didampingi sehingga
orang tua atau orang dewasa yang mendampingi dapat menjelaskan dan
meluruskan informasi yang ditonton/didengar. Teman bergaul, sebaiknya juga
mendapat pengawasan dan pengarahan dari orang tua. Sebab ada kecenderungan
yang sangat kuat antara sikap teman terhadap sikap anak. Teman yang rajin
belajar akan mempengaruhi perilaku anak, sebaliknya teman bergaul yang suka
begadang dan malas dapat pula mempengaruhi sikap anak (Herijulianti, dkk,
2001:23).
Lingkungan di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa.
Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi dan orang-
orang yang memiliki kebiasaan tidak baik akan berpengaruh buruk terhadap siswa
yang ada disitu. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang terpelajar
yang baik maka hal tersebut akan mendorong siswa untuk berbuat baik. Dengan
demikian perlu diusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh
yang positif terhadap siswa sehingga siswa dapat belajar dengan sebaik-baiknya
(Slameto, 1995:72).
6
2. Faktor Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan
letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar,
keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini
dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Contoh: kondisi
rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat dan tak
memiliki fasilitas umum untuk kegiatan remaja (seperti lapangan bola voli) akan
mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-tempat yang sebenarnya tak pantas
dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk
terhadap kegiatan belajar siswa. Khusus mengenai waktu yang disenangi untuk
belajar (study time preference) seperti pagi atau sore hari, seorang ahli bernama J.
Biggers (1980) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif dari pada
belajar pada waktu-waktu lainnya. Namun, menurut penelitian beberapa ahli
learning style (gaya belajar), hasil belajar itu tidak bergantung pada pilihan waktu
secara mutlak, tetapi bergantung pada pilihan waktu yang cocok dengan
kesiapsiagaan siswa (Dunn et al, 1986). Di antara siswa ada yang siap belajar
pada pagi hari, ada pula yang siap pada sore hari, bahkan tengah malam.
Perbedaan anatara waktu dan kesiapan belajar inlah yang menimbulkan perbedaan
study time preference antara seorang siswa dengan siswa lainnya. Akan tetapi,
menurut hasil penelitian mengenai kinerja baca (reading performence)
sekelompok mahasiswa di sebuah universitas di Australia Selatan, tidak ada
perbedaan yang berarti antara hasil membaca pada pagi hari dan hasil membaca
pada sore hari. Selain itu, keeratan korelasi antara study time preference dengan
hasil belajar membaca pun sulit dibuktikan. Bahkan mereka yang lebih senang
belajar pada pagi hari dan dites pada sore hari, ternyata hasilnya tetap baik.
Sebaliknya, ada pula di antara mereka yang lebih suka belajar pada sore hari dan
dites pada saat yang sama, namun hasilnya tidak memuaskan (Syah, 1990).
Dengan demikian, waktu yang digunakan siswa untuk belajar yang selama ini
sering dipercaya berpengaruh terhadap resensi belajar siswa, tak perlu dihiraukan.
Sebab, bukan waktu yang penting dalam belajar melainkan kesiapan sistem
memori siswa dalam menyerap, mengelola, dan menyimpan item-item informasi
dan pengetahuan yang dipelajari siswa tersebut (Muhibbin, 2007:138-139).
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor eksternal siswa adalah ialah faktor yang datang/bersumber dari luar
diri siswa yang mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Faktor ekternal
dibagi menjadi 2, yaitu faktor eksternal sosial dan faktor eksternal nonsosial.
Faktor ekternal sosial seperti keluarga, sekolah dan masyarakat sedangkan faktor
eksternal nonsosial contohnya adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat
tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu
belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor eksternal ini sangat berpengaruh
terhadap proses belajar siswa.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Drs. Thursan. 2008. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Pustaka
Pembangunan Swadaya Nusantara.
Herijulianti, Drg. Eliza dkk. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: Penerbit
Kedokteran EGC
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Syah, Muhibbin, M. Ed. .2007. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Bull, Kang. 2011. ( http://kafeilmu.com/faktor-eksternal-mempengaruhi-prestasi-
belajar-siswa/). Diakses pada tanggal 4 April 2014.

Contenu connexe

Tendances

Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaMulyadi Bahri
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfIdaSyahraeni
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifRoyadi Nusa
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 

Tendances (20)

Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatif
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 

Similaire à Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa

Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdAde Rifai Kolot
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadiWarnet Raha
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaRisna Riany
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docxFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdfFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...Rosdi Ramli
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Yee Ivy
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Yee Ivy
 
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolahFaktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolahYee Ivy
 

Similaire à Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa (20)

Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
[==
[==[==
[==
 
[==
[==[==
[==
 
Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
 
Homeschooling
HomeschoolingHomeschooling
Homeschooling
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docxFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
 
Creating a-positive-learning-climate
Creating a-positive-learning-climateCreating a-positive-learning-climate
Creating a-positive-learning-climate
 
Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdfFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
 
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolahFaktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
 

Plus de Melda Amelia

KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATIKERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATIMelda Amelia
 
Perkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di AustraliaPerkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di AustraliaMelda Amelia
 
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamPertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamMelda Amelia
 
SEJARAH AUSTRALIA BARAT
SEJARAH AUSTRALIA BARATSEJARAH AUSTRALIA BARAT
SEJARAH AUSTRALIA BARATMelda Amelia
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiMelda Amelia
 
Makalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai IndusMakalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai IndusMelda Amelia
 
HAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKANHAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKANMelda Amelia
 

Plus de Melda Amelia (13)

KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATIKERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
 
LOCAL GENIUS
LOCAL GENIUSLOCAL GENIUS
LOCAL GENIUS
 
Perkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di AustraliaPerkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di Australia
 
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamPertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
 
SEJARAH AUSTRALIA BARAT
SEJARAH AUSTRALIA BARATSEJARAH AUSTRALIA BARAT
SEJARAH AUSTRALIA BARAT
 
MESOLITHIKUM
MESOLITHIKUMMESOLITHIKUM
MESOLITHIKUM
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
 
METODE SEJARAH
METODE SEJARAHMETODE SEJARAH
METODE SEJARAH
 
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
Revolusi Industri
Revolusi IndustriRevolusi Industri
Revolusi Industri
 
Makalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai IndusMakalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai Indus
 
Postmodernisme
PostmodernismePostmodernisme
Postmodernisme
 
HAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKANHAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKAN
 

Dernier

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Dernier (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses belajar seorang peserta didik, banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar mereka. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal (dari dalam siswa), faktor eksternal (dari luar diri siswa) dan faktor pendekatan belajar (approach to learnig). Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Dalam pembahasan ini, dari semua faktor tersebut yang memiliki masalah yang bisa dikatakan sangat beragam ialah faktor dari luar diri siswa (faktor eksternal). Faktor eksternal ini sangat berpengaruh terhadap diri siswa selain faktor genetik atau faktor yang ada dalam diri siswa. Beragam masalah yang ditimbulkan karena adanya rangsangan-rangsangan dari luar diri siswa yang sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor eksternal sangat mempengaruhi proses belajar siswa, sehingga sangat menarik untuk untuk dikaji lebih lanjut agar bisa membantu guru atau orang tua untuk mengatasi masalah-masalah dalam proses belajar siswa. Oleh sebab itu penulis menyusun makalah yang berjudul “Faktor Eksternal Dalam Proses Belajar”. Pembatasan kajiannya dibatasi hanya pada faktor eksternal saja hal ini dikarenakan, agar bidang yang dikaji tidak keluar dari topik yang telah ditentukan. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa? 2. Faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi belajar siswa?
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa Faktor Eksternal menerupakan faktor yang bersumber dari luar individu (Hakim, 2008:17). Sehingga bila kita hubungkan dengan pengeruh belajar siswa, faktor ekternal ialah faktor yang datang/bersumber dari luar diri siswa yang mempengaruhi proses belajar seorang siswa. B. Jenis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa 1. Faktor Lingkungan Sosial a. Keluarga Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama dan yang pertama tidak dapat dipandang sebelah mata perannya dalam membangun/mempengaruhi anak dalam belajar (Herijulianti, dkk, 2001:20). Kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang di antaranya ialah adanya hubungan yang harmonis di antara sesama anggota keluraga, tersedianya tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak- anaknya (Hakim, 2008:17). Orang tua sebagai orang yang sangat dekat dengan anak, akan sangat menentukan pula cara/prestasi belajar anak. Perhatian dan respons yang ditunjukkan orang tua turut menentukan cara belajar anak. Orang tua yang tidak acuh akan menyebabkan anak merasa tidak termotivasi untuk belajar. Sebaliknya, anak yang senantiasa diperhatikan oleh orang tua, disediakan keperluan-keperluan yang dibutuhkan untuk belajar akan manaruh minat dan perhatian yang lebih besar terhadap pelajarnnya. Dalam mendidik anak sikap terbaik orang tua adalah sikap demokratis, tidak terlalu otoriter/terlalu keras dan sebaliknya tidak perlu terlalu lembek atau gampang kasihan kepada anak. Dengan sikap demokratis seperi ini, anak tidak akan takut mengemukakan sikap atas setiap masalah yang
  • 3. 3 dihadapi dalam belajar karena ia tahu bahwa orang tuanya akan memberi solusi dan bukan serta marah (Herijulianti, dkk, 2001: 21). Selain itu keharmonisan seluruh anggota keluarga juga sangat mempengaruhi keberhasilan belajar anak. Menurut Herijulianti, dkk (2001: 21), hubungan yang penuh kasih yang dijalin oleh ayah dan ibu biasanya akan diikuti pula oleh anak-anaknya. Kita tidak boleh lupa anak selain mendengar juga dapat melihat kenyataan hidup/kelakuan dari orang tuanya. Sikap yang kasar dari ayah terhadap ibu dan sebaliknya akan mempengaruhi sikap anak. Oleh karena itu, dikatakan lebih baik memberi telaan melalui sikap/perbuatan daripada kata-kata. Dengan kata lain, kata dan perbuatan harus seiring sejalan. Suasana rumah adalah situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok akan menyebabkan anak menjadi bosan dirumah, suka keluar rumah, akibatnya belajarnya menjadi kacau. Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Di dalam rumah yang tentram anak akan dapat belajar dengan baik. Keadaan ekonomi keluarga juga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok seperti makan dan pakaian juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, buku, pensil dan lain-lainnya. Fasilitas belajar ini hanya dapat dipenuhi jika keluarga memiliki cukup uang. b. Sekolah Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa (Muhibbin, 2007:137).
  • 4. 4 Sekolah adalah lembaga formal yang di dalamnya terdapat kurikulum, guru, siswa, metode belajar, media belajar, dan fasilitas yang diperlukan dalam melakukan kegiatan belajar. Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang sudah ditentukan/disiapkan untuk diberikan kepada siswa yang dalam penyampainnya diperlukan metode dan media yang tepat. Penggunaan metode yang monoton, misalnya hanya metode ceramah, akan membuat siswa bosan. Oleh karena itu, metode belajar sebaiknya digunakan secara bervariasi, antara metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Media yang digunakan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam metode ceramah, misalnya sebaiknya digunakan OHP (Over Head Projector) (Herijulianti, dkk, 2001:22). Semua hal itu tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya kedisiplinan di sekolah. Menurut pengamatan, tingkat keberhasilan belajar siswa lebih tinggi di sekolah yang menerapkan tata tertib/disiplin yang baik dari pada sekolah yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang rendah. Kedisiplinan ini antara lain tercermin lewat ketaatan untuk mematuhi tata tertib sekolah seperti jam masuk sekolah, jam pulang sekolah, melakukan piket kelas, mengerjakan pekerjaan rumah, dan sebagainya. Sebagai contoh siswa yang dapat terlambat atau yang tidak mengerjakanpekerjaan rumah diberi hukuman. Hal seperti ini akan menanamkan disiplin dalam diri siswa, sehingga pada gilirannya akan mempengaruhi pula sikap dalam belajar. Fungsi sekolah dalam lembaga yang bertujuan mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan sekaligus bertugas mengembangkan kepribadian anak secara menyeluruh (Herijulianti, dkk, 2001:23). Untuk menegakkan tata tertib dan disiplin yang konsekuen dan konsisten ini tentu saja diperlukan seorang kepala sekolah yang baik. Di sekolah-sekolah yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang tidak mempunyai leadership (kepemimpinan) yang baik, biasanya akan sering terjadi masalah-masalah yang menghambat jalannya proses belajar. Biasanya masalah-masalah tersebut tidak hanya menghambat atau merugikan siswa, tetapi juga merugikan guru dan personil sekolah lainya (Hakim,2008:18-19)
  • 5. 5 c. Masyarakat Faktor masyarakat dalam pembahasan ini meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul serta bentuk lain kehidupan masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat pada dasarnya akan memberi dampak positif dalam perkembangan selanjutnya, selama kegiatan tersebut dapat dijaga keseimbangannya dengan kegiatan belajar. Bila tidak dapat menjaga keseimbangan antara belajar dengan kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat, di masa datang akan merugikan. Selanjutnya mass media khususnya radio, surat kabar dan televisi dapat memberi pengaruh positif dan dapat pula memberi pengaruh negatif. Untuk mengindari agar siswa tidak membaca, menonton, atau mendengar hal-hal yang tidak sepantasnya didengar perlu adanya pengawasan dari orang tua atau orang yang lebih dewasa yang dapat dipercaya. Bahkan jika mungkin dalam menyaksikan acara televisi sebaiknya anak didampingi sehingga orang tua atau orang dewasa yang mendampingi dapat menjelaskan dan meluruskan informasi yang ditonton/didengar. Teman bergaul, sebaiknya juga mendapat pengawasan dan pengarahan dari orang tua. Sebab ada kecenderungan yang sangat kuat antara sikap teman terhadap sikap anak. Teman yang rajin belajar akan mempengaruhi perilaku anak, sebaliknya teman bergaul yang suka begadang dan malas dapat pula mempengaruhi sikap anak (Herijulianti, dkk, 2001:23). Lingkungan di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi dan orang- orang yang memiliki kebiasaan tidak baik akan berpengaruh buruk terhadap siswa yang ada disitu. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang terpelajar yang baik maka hal tersebut akan mendorong siswa untuk berbuat baik. Dengan demikian perlu diusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap siswa sehingga siswa dapat belajar dengan sebaik-baiknya (Slameto, 1995:72).
  • 6. 6 2. Faktor Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Contoh: kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat dan tak memiliki fasilitas umum untuk kegiatan remaja (seperti lapangan bola voli) akan mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-tempat yang sebenarnya tak pantas dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa. Khusus mengenai waktu yang disenangi untuk belajar (study time preference) seperti pagi atau sore hari, seorang ahli bernama J. Biggers (1980) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif dari pada belajar pada waktu-waktu lainnya. Namun, menurut penelitian beberapa ahli learning style (gaya belajar), hasil belajar itu tidak bergantung pada pilihan waktu secara mutlak, tetapi bergantung pada pilihan waktu yang cocok dengan kesiapsiagaan siswa (Dunn et al, 1986). Di antara siswa ada yang siap belajar pada pagi hari, ada pula yang siap pada sore hari, bahkan tengah malam. Perbedaan anatara waktu dan kesiapan belajar inlah yang menimbulkan perbedaan study time preference antara seorang siswa dengan siswa lainnya. Akan tetapi, menurut hasil penelitian mengenai kinerja baca (reading performence) sekelompok mahasiswa di sebuah universitas di Australia Selatan, tidak ada perbedaan yang berarti antara hasil membaca pada pagi hari dan hasil membaca pada sore hari. Selain itu, keeratan korelasi antara study time preference dengan hasil belajar membaca pun sulit dibuktikan. Bahkan mereka yang lebih senang belajar pada pagi hari dan dites pada sore hari, ternyata hasilnya tetap baik. Sebaliknya, ada pula di antara mereka yang lebih suka belajar pada sore hari dan dites pada saat yang sama, namun hasilnya tidak memuaskan (Syah, 1990). Dengan demikian, waktu yang digunakan siswa untuk belajar yang selama ini sering dipercaya berpengaruh terhadap resensi belajar siswa, tak perlu dihiraukan. Sebab, bukan waktu yang penting dalam belajar melainkan kesiapan sistem memori siswa dalam menyerap, mengelola, dan menyimpan item-item informasi dan pengetahuan yang dipelajari siswa tersebut (Muhibbin, 2007:138-139).
  • 7. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Faktor eksternal siswa adalah ialah faktor yang datang/bersumber dari luar diri siswa yang mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Faktor ekternal dibagi menjadi 2, yaitu faktor eksternal sosial dan faktor eksternal nonsosial. Faktor ekternal sosial seperti keluarga, sekolah dan masyarakat sedangkan faktor eksternal nonsosial contohnya adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor eksternal ini sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa.
  • 8. 8 DAFTAR PUSTAKA Hakim, Drs. Thursan. 2008. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Herijulianti, Drg. Eliza dkk. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Syah, Muhibbin, M. Ed. .2007. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Bull, Kang. 2011. ( http://kafeilmu.com/faktor-eksternal-mempengaruhi-prestasi- belajar-siswa/). Diakses pada tanggal 4 April 2014.