SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
ACARA III
UKURAN RUMAH TANGGA (URT) DAN BERAT DAPAT DIMAKAN
(BDD)

A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum acara Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat
dapat Dimakan (BDD) adalah :
1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis URT dan konversinya ke satuan bahan
pangan yang lebih umum.
2. Mahasiswa mengetahui cara penetapan BDD dan besarnya BDD dari
beberapa bahan pangan.

B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Bahan
Warna daging buah krem dan teksturnya lembut terasa seperti
berpasir dan mempunyai rasa manis khas. Bagian daging buah yang dapat
dimakan (BDD) sebanyak 34,28%, sedangkan menurut Anonim (1981)
sebesar 50% dengan tebal daging buah 2-3 cm. Buah yang masak
mempunyai aroma khas menyengat (Antarlina, 2003).
Daun kangkung diperoleh dari prosesor segar lokal yang diotong
dan disimpan dalam kantong gas permeable pada 100 C selama 12 hari.
Tingkat transmisi 0 , dan CO, sejumlah 31 dan 124 ml. 230 C pada
masing-masing kantong. Tiga kantong dianalisis setelah0,2,5,8, dan 12
hari penyimpanan (Babic, 1995).
DepartemenPertaniantelahmelepas

12

varietaskangkungdalamperiode

1980-2007,

masingmasingdiberinamaSutera, Grand-1, Bisi, Grand-2, LP-1, Aini,
Serimpi, Gomong, Niagara Uno, Niagara Due, Pilihan, danMonalisa
(DirektoratJenderalHortikultura

2007).

Konsumsikangkungkemungkinanakanmeningkatseiringdenganmeningkat
nyakesadaranmasyarakatterhadapmakanan

14

yang

bergizi.
Kandungangizikangkungcukuptinggi, terutama vitamin A, vitamin C,
zatbesi, kalsium, potasium, danfosfor (Sofiari, 2009).
Bahan makanan pokok biasanya merupakan sumber utama
karbohidrat, karena selain tinggi kadar amilumnya, juga dapat di makan
dalam jumlah besar oleh seseorang tanpa menimbulkan keluhan
(misalnya merasa nek, mual). Bahan makanan pokok di Indonesia dapat
berupa beras (serealia), akar dan umbi, serta ekstrak tepung seperti sagu.
Kacang-kacangan, juga mengdung banyak karbohidrat tetapi biasanya
tidak sanggup dikonsumsi dalam jumlah besar karena memberikan
kaluhan-keluhan seperti kentut, rasa berat di perut, dan sebagainya. Buahbuahan juga banyak yang tinggi akan kandungannya akan karbohidrat
seperti pisang, nangka, durian, sawo dan sebagainya. Susu dan telur
termasuk pula sumber protein hewani berkualitas tinggi. Ikan, kerangkerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang
tinggi, karena mengandung sedikit lemak; tetapi ada yang alergi terhadap
beberapa sumber protein hasil laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta
telurnya juga merupakan sumber protein hewani berkualitas yang tinggi
(Sediaoetama, 2000).
2. Tinjauan Teori
Ukuran Rumah Tangga merupakan ukuran yang laazin digunakan
di rumah tangga sehari-hari untuk menaksir jumlah pangan yang
dikonsumsi atau dimasak. Satuan Ukuran Rumah Tangga diperoleh dari
jenis peralatan makan yang biasa digunakan seperti piring, gelas, sendok,
mangkok, sedangkan untuk buah dan sayur digunakan satuan potong,
buah, ikat, dan sebagainya. Berdasarkan keperluan tersebut telah
diterbitkan Daftar Ukuran Rumah Tangga. Daftar Rumah Tangga sering
digunakan dalm perencanaan konsumsi panagn dan pengumpulan data
konsumsi pangan yang sering dilakukan melalui survei maupun konsultasi
gizi (Handayati, 2008).
KarbohidratjamurTiamin riboflavin danniasinmerupakan vitamin B
utamadalamjamurtiramselain vitamin D dan C mineralnyaterdiridariK, P,

15
Na, Ca, Mg, juga Zn, Fe, Mn, Co danPb. Mikroelemen yang
bersifatlogamsangatrendahsehinggaamandikonsumsisetiaphari.Konsumsij
amurtiramselama 3 minggudapatmenurunkankadarkolesterolhingga 40%.
Jamurtiramputihdapatdiolahmenjadiberbagaimasakanuntuksayur,
laukdanmakananringan (Sumarmi, 2006).
Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan sering dijumpai
makanan dalam bentuk olahan (masak), bahkan sering kali jenis makanan
jadi tersebut tidak ditemukan dalam daftar komposisi makanan jajan
(DKGJ).

Untuk

mengatasi

masalah

dapat

dihitung

dengan

mengkonversikan makanan olehan tersebut dalam bentuk makanan
(mentah). Ukuran rumah tangga adalah satuan jumlah dari bahan
makanan atau makanan yang dinyatakan dalam ukuran peraltan yang
digunkan dirumah tangga sehari-hari, seperti: piring, sendok, gelas,
potongan, buah, ikat dan sebaginya. Daftar Komposisi Bahan Makanan
(DKBM) adalah memuat susuanan kandungan zat-zat gizi berbagai jenis
makanan atau makanan (Supriasa, 2002).

C. METODOLOGI
1. Alat
a. Timbangan
b. Pisau
c. Ukuran Rumah Tangga (sendok teh, piring 2 buah, dan gelas kecil)
2. Bahan
a. Tempe
b. Jagung manis
c. Kangkung

16
3. Cara Kerja
a. URT:
Bahandisiapkan

Diletakkan dalam satuan URT (piring
dan sendok)

Ditimbang

Diamatidandicatathasilnya
b. BDD:
Bahandisiapkanditimbang

Beratkotordicatat

Diambilbagian yang
dapatdimakan
Ditimbanglagi

Beratbersihdicatat

17
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan
Tabel 3.1 Hasil pengamatan Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat Dapat
Dimakan (BDD) pada bahan makanan.
Kel.

Alat yang
Digunakan

Bahan
Pangan

3
Dipotongbiasa
6
Tempe
11
Dipotongkotakkotak
14
1
4
Piring
7
Kangkung
10
13
Mangkok
16
2
5
Piring
8
JagungManis
9
12
Mangkok
15
Sumber : Laporan Sementara
Analisis Data :
Diket : Berat awal = 95 gr
Berat akhir = 97 gr
Ditanya : BDD ?
Jawab

: BDD = Berat akhir x100%
Berat Awal
= 95

x 100% = 46,39 %

97

18

Berat
Awal Akhir
(gr)
(gr)
47,55
46,8
51,1
50,3
76
72,9
67,8
65,8
125
75
100
25
100
25
91,9
26,4
74,6
35,7
91,7
57,4
117,6
56,5
110
58,3
132,6
66,7
114,4
44,1
97
95
94,6
42,9

Berat
URT BDD
(gr)
(%)
47,5
98,5
51,1
98,4
76
95,92
67,8
97,05
125
60
100
25
100
25
91,9
28,72
74,6
49,85
91,7
62
117,6 48,04
110
53
132,6
50,3
114,4 38,65
97
46,39
94,6
45,34
2. Pembahasan
Ukuran Rumah Tangga adalah suatu ukuran pangan yang
dikonsumsi dalam suatu keluarga, mempengaruhi jumlah asupan gizi
yang dikonsumsi anggota keluarga. Jenis/macam Ukuran Rumah Tangga
biasanya peralatan makan seperti sendok, piring, dan gelas yang memiliki
ukuran tertentu. Fungsi URT sendiri adalah sebagai ukuran pangan yang
dikonsumsi oleh suatu keluarga seberapa banyaknya asupan gizi yang
terkandung dalam pangan tersebut
Sedangkan Berat Dapat Dimakan merupakan berat pangan yang
dikonsumsi oleh manusia sebagai asupan gizi. Besar berat dapat dimakan
ini dipilih dari bagian-bagian bahan pangan yang layak dikonsumsi atau
yang masih cukup memiliki nutrisi.URT berguna untuk menerjemahkan
jumlah bahan makanan dari satuan metrik (kg, g, dan liter) menjadi
ukuran rumah tangga (sendok, piring, dan ikat) atau sebaliknya. URT ini
ada kemungkinan berbeda antar daerah karena itu perlu diperbaiki sesuai
dengan ukuran daerah setempat.Sedangkan BDD berfungsi untuk
mengetahui bagian-bagian dari suatu bahan pangan yang masih dapat
dimakan.
Dalam praktikum pangan dan gizi tentang Ukuran Rumah Tangga
(URT) dan Berat Dapat Dimakan (BDD) menggunakan bahan makanan
yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.Baik makanan pokok, makanan
tambahan, makanan pengganti serta buah dan sayuran. Pada acara ini
bahan makanan tersebut diukur dengan ukuran rumah tanga misalnya
sendok, piring, gelas, mangkok dan lainnya. Kemudian dihitung berat
dapat dimakan (BDD) menggunakan rumus (BDD= berat dapat
dimakan/berat

total

x

100%).BDD

digunakanuntukmenaksirjumlahbahanpangankedalam gram & volume
dalam liter.
BDD
biasadigunakandalammetodeSurveikonsumsiuntukmengetahuiberatsebuah
pangan.Caranyaadalahdenganmenimbangberatsayurandanbuah-

19
buahanutuh, lalupisahkanbagian yang biasadimakandengan yang tidak,
kemudiantimbangkembalibagian yang dapatdimakan, laluhitungedible
portionnya

(BDD).Faktor-faktor

yang

mempengaruhiUkuranRumahTangga (URT) danjugaBeratDapatDimakan
(BDD) diantaranyaadalahjenisbahanpangan yang digunakan, alat yang
digunakan,
beratawaldanberatakhirsaatpenimbangandanjugakeakuratansaatmenimban
gbahanmakanan.
Alat-alat URT yang digunakan pada praktikum ini adalah mangkok
, piring dan potong. URT yang terbesar dari kelompok 12 dengan URT
adalah jagung manis sebesar 132,6 g dan URT terkecil adalah tempe
sebesar 47,5 g. BDD yang terbesar adalah tempe sebesar 97,6% dan yang
terkecil kangkung sebesar 25%. Sedangkan faktor yang mempengaruhi
URT dan BDD adalah kurangnya keteliltian pada saat pengkonversian
URT, perbedaan ukuran tiap potong misalkan ketika dipotong, perbedaan
ukuran mangkok satu dengan yang lain, sedangkan faktor yang
memengaruhi BDD adalah nilai URT itu sendiri.

E. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1. Ukuran Rumah Tangga adalah suatu ukuran pangan yang dikonsumsi
dalam suatu keluarga, mempengaruhi jumlah asupan gizi yang
dikonsumsi anggota keluarga.
2. Berat Dapat Dimakan merupakan berat pangan yang dikonsumsi oleh
manusia sebagai asupan gizi.
3. URT berguna untuk menerjemahkan jumlah bahan makanan dari satuan
metrik (kg, g, dan liter) menjadi ukuran rumah tangga (sendok, piring,
dan ikat) atau sebaliknya.
4. BDD berfungsi untuk mengetahui bagian-bagian dari suatu bahan
pangan yang masih dapat dimakan.

20
5. Cara penetapan BDD yaitu

beratakhir
x100 %
beratawal

6. Beratukuranrumahtangga (URT) yang terbesaryaituJagung manissebesar
132,6 gram/piring.
7. Beratukuranrumahtangga

(URT)

yang

terkecilyaitutempesebesar47,5gram/potong.
8. Beratdapatdimakan (BDD) yang terbesaryaitutempe sebesar97,6%.
9. Beratdapatdimakan (BDD) yang terkecilyaitukangkungsebesar25%.
10. Faktor yang mempengaruhi URT dan BDD adalah kurangnya keteliltian
pada saat pengkonversian URT, perbedaan ukuran tiap potong misalkan
ketika dipotong, perbedaan ukuran mangkok satu dengan yang lain.

21
DAFTAR PUSTAKA

Antarlina, SS., dkk. 2003. Karakteristik Fisik dan Kimia Buah Eksotik Lahan
Rawa Serta Potensi Pemanfaatannya Sebagai Pangan.
Babic, I., dkk. 1995. Changes in Microbial Populations on Fresh Cut Spinach.
International Journal of Food Microbiology. Vol. 31. Hal. 107-119.
Handayati, Setyo Puji. 2008. Konversi Satuan Ukuran Rumah Tangga Ke dalam
Satuan Berat (gram) Pada Beberapa Jenis Pangan Sumber Protein. Jurnal
Gizi dan Pangan. Vol. 3. No. 1. Hal. 49-60.
Sediaoetama, AchmadDjaeni. 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta.
Sofiari,
Eri.
2009.
KarakterisasiKangkung
(Ipomoea
reptans)
VarietasSuteraBerdasarkanPanduanPengujian Individual.Buletin Plasma
Nutfah Vol.15 No.2
Sumarmi.
2006.
Botani
Dan
TinjauanGiziJamurTiramPutih.
JurnalInovasiPertanian Vol. 4, No. 2, 2006 (124-130).
Supariasa, Dewa Nyoman. 2002. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.

22

Contenu connexe

Tendances

ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAKMelina Eka
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Firda Amalia
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recallYuniar_
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKdinamuslimah
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifHadik27
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSDwi Handayani
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompokYohanes Kristianto
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaFakhriyah Elita
 
Survey konsumsi gizi 3
Survey konsumsi gizi 3Survey konsumsi gizi 3
Survey konsumsi gizi 3arvita Sari
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesRatna Arditya
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI pjj_kemenkes
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizimeiwulandari24
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiAinur
 

Tendances (20)

Kasus gout
Kasus goutKasus gout
Kasus gout
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
 
Survey konsumsi gizi 3
Survey konsumsi gizi 3Survey konsumsi gizi 3
Survey konsumsi gizi 3
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur Pujianti
 

En vedette

Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiLaporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiMelina Eka
 
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirLaporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirMelina Eka
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakMelina Eka
 
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBMLaporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBMMelina Eka
 
diagram ishikawa
diagram ishikawadiagram ishikawa
diagram ishikawaMelina Eka
 
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratLaporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratMelina Eka
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanLaporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanMelina Eka
 
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiAcara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiMelina Eka
 
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryAcara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryMelina Eka
 
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodLaporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodMelina Eka
 
Laporan praktikum nata de coco
Laporan praktikum nata de cocoLaporan praktikum nata de coco
Laporan praktikum nata de cocoMelina Eka
 

En vedette (11)

Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiLaporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
 
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirLaporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
 
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBMLaporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
 
diagram ishikawa
diagram ishikawadiagram ishikawa
diagram ishikawa
 
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratLaporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanLaporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
 
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiAcara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
 
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryAcara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
 
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodLaporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
 
Laporan praktikum nata de coco
Laporan praktikum nata de cocoLaporan praktikum nata de coco
Laporan praktikum nata de coco
 

Similaire à Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)Shela Rizky Tarinda
 
Alhamdulillah jadi
Alhamdulillah jadiAlhamdulillah jadi
Alhamdulillah jadiNidiya Fitri
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaFeny Kartika
 
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaLAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaIlmianisa Azizah
 
Sistem ilmu gizi
Sistem ilmu giziSistem ilmu gizi
Sistem ilmu giziningsidendo
 
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...emapangeranwo
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxFridaMuna
 
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakanBahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakanDediKusmana2
 
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2indahamoyy
 
18006291.ppt
18006291.ppt18006291.ppt
18006291.pptSyandiKha
 
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxPROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxAlfikaDaniaRamadayan
 
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK Ilmianisa Azizah
 

Similaire à Acara 3 Ukuran Rumah Tangga (20)

ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Alhamdulillah jadi
Alhamdulillah jadiAlhamdulillah jadi
Alhamdulillah jadi
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaLAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
 
Makanan biasa
Makanan biasaMakanan biasa
Makanan biasa
 
Sistem ilmu gizi
Sistem ilmu giziSistem ilmu gizi
Sistem ilmu gizi
 
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Laporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum intLaporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum int
 
porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...
 
Lap. vivi point 1
Lap. vivi point 1Lap. vivi point 1
Lap. vivi point 1
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docx
 
154086369 case-cici
154086369 case-cici154086369 case-cici
154086369 case-cici
 
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakanBahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
 
Makanan rda
Makanan rdaMakanan rda
Makanan rda
 
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.1 indah permata sari xi ak 2
 
18006291.ppt
18006291.ppt18006291.ppt
18006291.ppt
 
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxPROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
 
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Mas didih
Mas didihMas didih
Mas didih
 

Dernier

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 

Dernier (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 

Acara 3 Ukuran Rumah Tangga

  • 1. ACARA III UKURAN RUMAH TANGGA (URT) DAN BERAT DAPAT DIMAKAN (BDD) A. TUJUAN Tujuan dari praktikum acara Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat dapat Dimakan (BDD) adalah : 1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis URT dan konversinya ke satuan bahan pangan yang lebih umum. 2. Mahasiswa mengetahui cara penetapan BDD dan besarnya BDD dari beberapa bahan pangan. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Bahan Warna daging buah krem dan teksturnya lembut terasa seperti berpasir dan mempunyai rasa manis khas. Bagian daging buah yang dapat dimakan (BDD) sebanyak 34,28%, sedangkan menurut Anonim (1981) sebesar 50% dengan tebal daging buah 2-3 cm. Buah yang masak mempunyai aroma khas menyengat (Antarlina, 2003). Daun kangkung diperoleh dari prosesor segar lokal yang diotong dan disimpan dalam kantong gas permeable pada 100 C selama 12 hari. Tingkat transmisi 0 , dan CO, sejumlah 31 dan 124 ml. 230 C pada masing-masing kantong. Tiga kantong dianalisis setelah0,2,5,8, dan 12 hari penyimpanan (Babic, 1995). DepartemenPertaniantelahmelepas 12 varietaskangkungdalamperiode 1980-2007, masingmasingdiberinamaSutera, Grand-1, Bisi, Grand-2, LP-1, Aini, Serimpi, Gomong, Niagara Uno, Niagara Due, Pilihan, danMonalisa (DirektoratJenderalHortikultura 2007). Konsumsikangkungkemungkinanakanmeningkatseiringdenganmeningkat nyakesadaranmasyarakatterhadapmakanan 14 yang bergizi.
  • 2. Kandungangizikangkungcukuptinggi, terutama vitamin A, vitamin C, zatbesi, kalsium, potasium, danfosfor (Sofiari, 2009). Bahan makanan pokok biasanya merupakan sumber utama karbohidrat, karena selain tinggi kadar amilumnya, juga dapat di makan dalam jumlah besar oleh seseorang tanpa menimbulkan keluhan (misalnya merasa nek, mual). Bahan makanan pokok di Indonesia dapat berupa beras (serealia), akar dan umbi, serta ekstrak tepung seperti sagu. Kacang-kacangan, juga mengdung banyak karbohidrat tetapi biasanya tidak sanggup dikonsumsi dalam jumlah besar karena memberikan kaluhan-keluhan seperti kentut, rasa berat di perut, dan sebagainya. Buahbuahan juga banyak yang tinggi akan kandungannya akan karbohidrat seperti pisang, nangka, durian, sawo dan sebagainya. Susu dan telur termasuk pula sumber protein hewani berkualitas tinggi. Ikan, kerangkerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang tinggi, karena mengandung sedikit lemak; tetapi ada yang alergi terhadap beberapa sumber protein hasil laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta telurnya juga merupakan sumber protein hewani berkualitas yang tinggi (Sediaoetama, 2000). 2. Tinjauan Teori Ukuran Rumah Tangga merupakan ukuran yang laazin digunakan di rumah tangga sehari-hari untuk menaksir jumlah pangan yang dikonsumsi atau dimasak. Satuan Ukuran Rumah Tangga diperoleh dari jenis peralatan makan yang biasa digunakan seperti piring, gelas, sendok, mangkok, sedangkan untuk buah dan sayur digunakan satuan potong, buah, ikat, dan sebagainya. Berdasarkan keperluan tersebut telah diterbitkan Daftar Ukuran Rumah Tangga. Daftar Rumah Tangga sering digunakan dalm perencanaan konsumsi panagn dan pengumpulan data konsumsi pangan yang sering dilakukan melalui survei maupun konsultasi gizi (Handayati, 2008). KarbohidratjamurTiamin riboflavin danniasinmerupakan vitamin B utamadalamjamurtiramselain vitamin D dan C mineralnyaterdiridariK, P, 15
  • 3. Na, Ca, Mg, juga Zn, Fe, Mn, Co danPb. Mikroelemen yang bersifatlogamsangatrendahsehinggaamandikonsumsisetiaphari.Konsumsij amurtiramselama 3 minggudapatmenurunkankadarkolesterolhingga 40%. Jamurtiramputihdapatdiolahmenjadiberbagaimasakanuntuksayur, laukdanmakananringan (Sumarmi, 2006). Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan sering dijumpai makanan dalam bentuk olahan (masak), bahkan sering kali jenis makanan jadi tersebut tidak ditemukan dalam daftar komposisi makanan jajan (DKGJ). Untuk mengatasi masalah dapat dihitung dengan mengkonversikan makanan olehan tersebut dalam bentuk makanan (mentah). Ukuran rumah tangga adalah satuan jumlah dari bahan makanan atau makanan yang dinyatakan dalam ukuran peraltan yang digunkan dirumah tangga sehari-hari, seperti: piring, sendok, gelas, potongan, buah, ikat dan sebaginya. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) adalah memuat susuanan kandungan zat-zat gizi berbagai jenis makanan atau makanan (Supriasa, 2002). C. METODOLOGI 1. Alat a. Timbangan b. Pisau c. Ukuran Rumah Tangga (sendok teh, piring 2 buah, dan gelas kecil) 2. Bahan a. Tempe b. Jagung manis c. Kangkung 16
  • 4. 3. Cara Kerja a. URT: Bahandisiapkan Diletakkan dalam satuan URT (piring dan sendok) Ditimbang Diamatidandicatathasilnya b. BDD: Bahandisiapkanditimbang Beratkotordicatat Diambilbagian yang dapatdimakan Ditimbanglagi Beratbersihdicatat 17
  • 5. D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengamatan Tabel 3.1 Hasil pengamatan Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat Dapat Dimakan (BDD) pada bahan makanan. Kel. Alat yang Digunakan Bahan Pangan 3 Dipotongbiasa 6 Tempe 11 Dipotongkotakkotak 14 1 4 Piring 7 Kangkung 10 13 Mangkok 16 2 5 Piring 8 JagungManis 9 12 Mangkok 15 Sumber : Laporan Sementara Analisis Data : Diket : Berat awal = 95 gr Berat akhir = 97 gr Ditanya : BDD ? Jawab : BDD = Berat akhir x100% Berat Awal = 95 x 100% = 46,39 % 97 18 Berat Awal Akhir (gr) (gr) 47,55 46,8 51,1 50,3 76 72,9 67,8 65,8 125 75 100 25 100 25 91,9 26,4 74,6 35,7 91,7 57,4 117,6 56,5 110 58,3 132,6 66,7 114,4 44,1 97 95 94,6 42,9 Berat URT BDD (gr) (%) 47,5 98,5 51,1 98,4 76 95,92 67,8 97,05 125 60 100 25 100 25 91,9 28,72 74,6 49,85 91,7 62 117,6 48,04 110 53 132,6 50,3 114,4 38,65 97 46,39 94,6 45,34
  • 6. 2. Pembahasan Ukuran Rumah Tangga adalah suatu ukuran pangan yang dikonsumsi dalam suatu keluarga, mempengaruhi jumlah asupan gizi yang dikonsumsi anggota keluarga. Jenis/macam Ukuran Rumah Tangga biasanya peralatan makan seperti sendok, piring, dan gelas yang memiliki ukuran tertentu. Fungsi URT sendiri adalah sebagai ukuran pangan yang dikonsumsi oleh suatu keluarga seberapa banyaknya asupan gizi yang terkandung dalam pangan tersebut Sedangkan Berat Dapat Dimakan merupakan berat pangan yang dikonsumsi oleh manusia sebagai asupan gizi. Besar berat dapat dimakan ini dipilih dari bagian-bagian bahan pangan yang layak dikonsumsi atau yang masih cukup memiliki nutrisi.URT berguna untuk menerjemahkan jumlah bahan makanan dari satuan metrik (kg, g, dan liter) menjadi ukuran rumah tangga (sendok, piring, dan ikat) atau sebaliknya. URT ini ada kemungkinan berbeda antar daerah karena itu perlu diperbaiki sesuai dengan ukuran daerah setempat.Sedangkan BDD berfungsi untuk mengetahui bagian-bagian dari suatu bahan pangan yang masih dapat dimakan. Dalam praktikum pangan dan gizi tentang Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat Dapat Dimakan (BDD) menggunakan bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.Baik makanan pokok, makanan tambahan, makanan pengganti serta buah dan sayuran. Pada acara ini bahan makanan tersebut diukur dengan ukuran rumah tanga misalnya sendok, piring, gelas, mangkok dan lainnya. Kemudian dihitung berat dapat dimakan (BDD) menggunakan rumus (BDD= berat dapat dimakan/berat total x 100%).BDD digunakanuntukmenaksirjumlahbahanpangankedalam gram & volume dalam liter. BDD biasadigunakandalammetodeSurveikonsumsiuntukmengetahuiberatsebuah pangan.Caranyaadalahdenganmenimbangberatsayurandanbuah- 19
  • 7. buahanutuh, lalupisahkanbagian yang biasadimakandengan yang tidak, kemudiantimbangkembalibagian yang dapatdimakan, laluhitungedible portionnya (BDD).Faktor-faktor yang mempengaruhiUkuranRumahTangga (URT) danjugaBeratDapatDimakan (BDD) diantaranyaadalahjenisbahanpangan yang digunakan, alat yang digunakan, beratawaldanberatakhirsaatpenimbangandanjugakeakuratansaatmenimban gbahanmakanan. Alat-alat URT yang digunakan pada praktikum ini adalah mangkok , piring dan potong. URT yang terbesar dari kelompok 12 dengan URT adalah jagung manis sebesar 132,6 g dan URT terkecil adalah tempe sebesar 47,5 g. BDD yang terbesar adalah tempe sebesar 97,6% dan yang terkecil kangkung sebesar 25%. Sedangkan faktor yang mempengaruhi URT dan BDD adalah kurangnya keteliltian pada saat pengkonversian URT, perbedaan ukuran tiap potong misalkan ketika dipotong, perbedaan ukuran mangkok satu dengan yang lain, sedangkan faktor yang memengaruhi BDD adalah nilai URT itu sendiri. E. KESIMPULAN Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Ukuran Rumah Tangga adalah suatu ukuran pangan yang dikonsumsi dalam suatu keluarga, mempengaruhi jumlah asupan gizi yang dikonsumsi anggota keluarga. 2. Berat Dapat Dimakan merupakan berat pangan yang dikonsumsi oleh manusia sebagai asupan gizi. 3. URT berguna untuk menerjemahkan jumlah bahan makanan dari satuan metrik (kg, g, dan liter) menjadi ukuran rumah tangga (sendok, piring, dan ikat) atau sebaliknya. 4. BDD berfungsi untuk mengetahui bagian-bagian dari suatu bahan pangan yang masih dapat dimakan. 20
  • 8. 5. Cara penetapan BDD yaitu beratakhir x100 % beratawal 6. Beratukuranrumahtangga (URT) yang terbesaryaituJagung manissebesar 132,6 gram/piring. 7. Beratukuranrumahtangga (URT) yang terkecilyaitutempesebesar47,5gram/potong. 8. Beratdapatdimakan (BDD) yang terbesaryaitutempe sebesar97,6%. 9. Beratdapatdimakan (BDD) yang terkecilyaitukangkungsebesar25%. 10. Faktor yang mempengaruhi URT dan BDD adalah kurangnya keteliltian pada saat pengkonversian URT, perbedaan ukuran tiap potong misalkan ketika dipotong, perbedaan ukuran mangkok satu dengan yang lain. 21
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Antarlina, SS., dkk. 2003. Karakteristik Fisik dan Kimia Buah Eksotik Lahan Rawa Serta Potensi Pemanfaatannya Sebagai Pangan. Babic, I., dkk. 1995. Changes in Microbial Populations on Fresh Cut Spinach. International Journal of Food Microbiology. Vol. 31. Hal. 107-119. Handayati, Setyo Puji. 2008. Konversi Satuan Ukuran Rumah Tangga Ke dalam Satuan Berat (gram) Pada Beberapa Jenis Pangan Sumber Protein. Jurnal Gizi dan Pangan. Vol. 3. No. 1. Hal. 49-60. Sediaoetama, AchmadDjaeni. 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta. Sofiari, Eri. 2009. KarakterisasiKangkung (Ipomoea reptans) VarietasSuteraBerdasarkanPanduanPengujian Individual.Buletin Plasma Nutfah Vol.15 No.2 Sumarmi. 2006. Botani Dan TinjauanGiziJamurTiramPutih. JurnalInovasiPertanian Vol. 4, No. 2, 2006 (124-130). Supariasa, Dewa Nyoman. 2002. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 22