11. FIRE PREVENTIONS Kontrolkebocoranpadacairan yang mudahterbakar Kontrolpenyebaranasapkebakaran Sumberkebakaranharusdiminimalkan Sumberkebakarandijauhkan dari material yang mudahterbakar
12. Pemadamankebakarandilautterdiridari 3 tahapan yang berbedayaitu: Deteksi - Penentuanlokasikebakaranmenggunakansensor Alarm - Memberikaninformasiterjadinyakebakarandenganmenggunakansirine yang diaktifkanolehalatdeteksikebakaran Control - Merupakanprosespengendaliandariapi yang menyebabkankebakaran.
13. SENSOR YANG DIGUNAKAN DETEKTOR KEBAKARAN SMOKE DETECTOR SENSOR ASAP Bekerjaberdasarkanperbedaanpenghantaranaruslistrikdariduabuahtabung yang berisiaorosolataupartikelionisasi. SENSOR NYALA API Bekerjadenganmenggunakandetekorsinar ultraviolet daninframerahmengingatnyalaapimenimbulkanradiasi ultraviolet daninframerah. SENSOR PANAS bekerjaberdasarkanperbedaannilaimuaipanjangmasing-masingunsurlogamnya. Sensor jenisiniterpasangdidapurdan laundry mengingatdikedualokasitersebutseringterjadikesalahandeteksijikadipergunakandetektorjenis lain. INFRA-RED FLAME DETECTOR HEAT DETECTOR
14. FIRE FIGHTING BerdasarkanSOLAS’07 Reg. 10 yang mana untukmenekanlaju api agar tidakmeluasdiperlukan : FixedExtinguishing system yang sudahterinstall di kapaldengansebelumnyamemperhatikan proses penyebaran api Alat-alatpemadamkebakaran yang sudahterinstallsebaiknyasudahsiappakai
15. TYPE OF FIRE FIGHTING SYSTEM ON A VESSEL 1. Fire Main System Sea Water Hydrants (semuakapal) Foam (termasukdalamsistem PMK diKapal Tanker) Emergency Fire Pumps 2. Local Fire Fighting a. Fixed Fire Fighting Sprinkles (seluruhruangakomodasi) Foam (E/R, Separator, ruang Boiler) Oil CO2 (E/R, ECR, Wheelhouse) Electricals High Pressure Water-mist (E/R, Separator, M/E, A/E) b. Portable Fire Extinguishing CO2, Foam, Powder/ Dry Foam
16. FIRE MAIN SYSTEM COMPONENTS Sea chest (Inlet) Main Pipes Fire Main Pump (pompa PMK) Branch Pipes Hydrants, including Hose, Nozzle (di E/R, Main Deck, danAccomodation Decks) Lines to shore Connection & Emergency Fire Pumps
17. FIRE MAIN SYSTEM BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.2 yang dimanakamarmesinharusdilengkapidenganpenyaluran air yang cepatdarifire main systemdengantekanan yang sesuai yang dilakukandarianjungannavigasiatau fire control station. BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.1.1 bahwa Sistempipadan hydrant harusditempatkandimananantinyaselangPMKmudahmenjangkaunya Harusdidesainsedemikianrupauntukmengurangiupayapembekuan.
18. FIRE MAIN PIPE BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.1.3 bahwa Diameter dari fire main haruscukupuntukpendistribusian yang efektifpadakeluaranmaksimum yang diperlukandari 2 pompa yang bekerjasecarabersamaan Kecualipada cargo ship, diameter maksimumhanyamampumengeluarkan air sebanyak 140 m3/h. BerdasarkanBKI : Material : Steel Galvanized Pipe (SGP) BKI Vol. V Sect. 4 KetebalanPipa : KategoriM atau D jikamelalui Cargo Hold atau Fuel Oil Tank tabel 11.5 BKI Vol. III Sect. 11, sea waters lines PenyambunganPipa : jenisButt-weld atauFlens tabel 11.11 dan 11.12 BKI Vol. III Sect. 11 Jalur Fire Main Pipe : Main Pipe : dari Sea chest menuju deck Branch Pipe : @ Hydrants di deck danakomodasi
19. FIRE PUMP BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.2bahwapompa ballast,bilga,sanitary dan general service pumpdikategorikan fire pump dengancatatanbahwapompatersebutdapatdigunakansecara normal dantidakdigunakanuntukmemompaminyak. BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.2.2 bahwaJUMLAH Fire Pump : BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.2.4bahwaKAPASITASdari fire pump : Untuk cargo ship kecualipada emergency pump kapasitasdari fire pump tidakkurangdari 4/3 daripompabilga SatupompaPMKharusmempunyaikapasitastidakkurangdari 80% darijumlah total kapasitas 2 pompa. Biasanyatidakkurangdari 25 m3/h.
20. NUMBER & POSITION OF HYDRANT BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.1.5bahwa Jumlahdanletak hydrant diatursedemikianrupasehinggasekurangnyaduapancaran air tidakberasaldari hydrant yang sama. 1 hydrant harusdari 1 selangtunggal yang dapatmenjangkausetiapbagiandarikapal Hydrant ditempatkandidekatjalanmasukdariruangan yang dilindungi. BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.1.6bahwaTekanan Hydrant :
21. FIRE HOSE & NOZZLE BerdasarkanSOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.3 Harusdibuatdaribahan yang tidakmudahrusakdandapatmenjangkauruangan yang dituju. Setiapselangharusberisi nozzle dan coupling Fire Hose mempunyaipanjang minimal 10 m, tetapitidaklebihdari : 15 m padakamarmesin 20 m padaruangan lain & geladakterbuka 25 m untukkapaldenganlebar 30 m. KetentuanJumlah : Untukkapal ≥ 1000 GT : selangkebakaran 1 buahuntuksetiap 30 m danjumlahnyatidakbolehkurangdari 5 buah Untukkapal ≤ 1000 GT : biasanyaberjumlahtidakkurangdari 3 buah.
22. SIZE & TYPE OF NOZZLE Standar diameter dari nozzle adalah 12 mm, 16 mm, dan 19 mm Untukruangakomodasidiamater nozzle tidaklebihdari 12 mm Untukruangan yang lain diameter nozzle disesuaikantetapitidaklebihdari 19 mm.
24. LOCAL FIRE FIGTHING SYSTEM a. Fixed Fire Fighting Sprinkles (seluruhruangakomodasi) Foam (E/R, Separator, ruang Boiler) Oil CO2 (E/R, ECR, Wheelhouse) Electricals High Pressure Water-mist (E/R, Separator, M/E, A/E) b. Portable Fire Extinguishing CO2, Foam, Powder/ Dry Foam
25. 2. FIXED FIRE FIGHTING HYDROPHORE Sebagaipenampung air lautdi E/R Tekanan: > 1,75 bar tergantungketinggianaccomodation Volume : > 2 x Q pompa/menit Padakeadaan stand by : harusbisadiisi freshwater SPRINKLES Q = 5 lt/m2luasan space (max luasan 280 m2) Dikelompokan (@ < 200 sprinkles) Bahan : corrosion - resistant (galvanis steel not allowed) HYDROPHORE PUMP Suction: di S/C, Disch: dihydrophore Q > 1400 lt/mnt
26. 3. PORTABLE FIRE EXTINGUISHER Berdasarkan SOLAS’07 Chapter II Reg. 10.3 Ruangakomodasi, ruanglayanan dan ruang control harusdisediakan portable PMK Kapaldengan ≥ 1000 GT harussekurangnyamembawa 5 portable PMK FireExtinguisherharusditempatkan di tempat yang mudahterlihat, mudahdijangkau. Padadasarnyaterdapat4 tipe Portable Extinguisher Soda-acid Foam CO2 Extinguisher Dry Powder.