1. Fery Danang D P º Irzani Hamzah S R º Januar
Imam Muzaki º Lucky Jalu Harapan º
Muhammad Khoerol A. º Muhammad Yusuf
S. º Noval Dwi Kurnianto º Shelin Hanifillah
SISTEM PEMERINTAHAN
INDONESIA
2. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD
1945, Negara Indonesia ialah negara
kesatuan yang berbentuk republik.
Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan
bahwa bentuk negara Indonesia
adalah kesatuan, sedangkan bentuk
pemerintahannya adalah republik.
3. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk
pemerintahan republik, Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan sebagai
kepala negara dan sekaligus kepala
pemerintahan.
Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1
yang berbunyi, “Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut Undang-Undang
Dasar.” Dengan demikian, sistem
pemerintahan di Indonesia menganut
sistem pemerintahan presidensial.
Joko Widodo
Presiden Indonesia
saat ini.
4. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
Kekuasaan pemerintahan Negara
Indonesia menurut undang–undang
dasar 1 sampai dengan pasal 16. Pasal
19 sampai dengan pasal 23 ayat (1) dan
ayat (5), serta pasal 24 adalah:
– Kekuasaan menjalan perundang –
undangan Negara atau kekuasaan
eksekutif yang dilakukan oleh
pemerintah.
– Kekuasaan membentuk perundang –
undang Negara atau kekuasaan
legislatif yang dilakukan oleh DPR.
5. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
Lanjutan...
– Kekuasaan mengadakan pemeriksaan keuangan Negara
atau kekuasaan eksaminatif atau kekuasaan inspektif yang
dilakukan oleh BPK.
– Kekuasaan mempertahankan perundang – undangan
Negara atau kekuasaan yudikatif yang dilakukan oleh MA.
6. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
BERDASARKAN UUD 1945
Dalam sejarah Indonesia, sudah beberapa kali pemerintah
melakukan amandemen pada UUD 1945. Hal ini tentu saja
dilakukan untuk menyesuaikan undang-undang dengan
perkembangan zaman dan memperbaikinya sehingga dapat
menjadi dasar hukum yang baik. Dalam proses tersebut, terdapat
perbedaan antara sistem pemerintahan sebelum dilakukan
amandemen dan setelah dilakukan amandemen. Perbedaan
tersebut adalah:
7. SEBELUM AMANDEMEN SETELAH AMANDEMEN
Membuat putusan-putusan yang tidak
dapat dibatalkan oleh lembaga negara
yang lain, termasuk penetapan Garis-
Garis Besar Haluan Negara yang
pelaksanaannya ditugaskan kepada
Presiden/Mandataris.
Menghilangkan supremasi
kewenangannya.
Menghilangkan kewenangannya
menetapkan GBHN.
Menyelesaikan pemilihan dan selanjutnya
mengangkat Presiden Wakil Presiden.
Menghilangkan kewenangannya
mengangkat Presiden (karena presiden
dipilih secara langsung melalui pemilu)
Presiden adalah penyelenggara
pemerintah negara yang tertinggi
dibawah Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
MPR berkedudukan sebagai lembaga
tinggi negara yang setara dengan lembaga
tinggi negara lainnya seperti Lembaga
Kepresidenan, DPR, DPD, BPK, MA, KY,
dan MK.
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
8. SEBELUM AMANDEMEN SETELAH AMANDEMEN
Memberikan persetujuan atas RUU yang
diusulkan presiden
Membentuk Undang-Undang yang
dibahas dengan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama
Memberikan persetujuan atas Anggaran.
Menetapkan APBN bersama Presiden
dengan memperhatikan pertimbangan
DPD
Memberikan persetujuan atas PERPU.
Membahas dan memberikan persetujuan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
9. SEBELUM AMANDEMEN SETELAH AMANDEMEN
Tidak ada aturan mengenai batasan
periode seseorang dapat menjabat
sebagai presiden serta mekanisme
pemberhentian presiden dalam masa
jabatannya, sehingga presiden bisa
menjabat seumur hidup.
Masa jabatan presiden adalah lima tahun
dan dapat dipilih kembali selama satu
periode.
Mengangkat dan memberhentikan
anggota BPK.
Presiden tidak lagi mengangkat BPK,
tetapi diangkat oleh DPR dengan
memperhatikan DPD lalu diresmikan oleh
presiden.
Presiden selain memegang kekuasaan
eksekutif (executive power), juga
memegang kekuasaan legislative
(legislative power) dan kekuasaan
yudikatif (judicative power).
Presiden memegang kekuasaan eksekutif
dengan pengawasan DPR (legislatif).
PRESIDEN
10. LEMBAGA TINGGI NEGARA
LEGISLATIF EKSEKUTIF YUDIKATIF
Majelis Permusyawaratan
Rakyat
Pemerintah
Mahkamah AgungPresiden
Komisi Yudisial
Wapres
Dewan Perwakilan Daerah Kementerian
Mahkamah KonstitusiDewan Perwakilan Rakyat
Lembaga pemerintah
nonkementerian
Lembaga nonstruktural
Perwakilan luar negeri
11. LEGISLATIF
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia atau cukup
disebut Majelis Permusyawaratan
Rakyat (disingkat MPR-RI atau MPR)
adalah lembaga
legislatif bikameral yang merupakan
salah satu lembaga tinggi
negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia.
Sebelum Reformasi, MPR merupakan
lembaga tertinggi negara. MPR
bersidang sedikitnya sekali dalam
lima tahun di ibukota negara.
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
12. MPR terdiri atas anggota DPR dan
anggota DPD yang dipilih melalui
pemilihan umum. Keanggotaan MPR
diresmikan dengan keputusan Presiden.
Sebelum reformasi, MPR terdiri atas
anggota DPR, utusan daerah, dan utusan
golongan, menurut aturan yang
ditetapkan undang-undang. Jumlah
anggota MPR periode 2009–2014 adalah
692 orang yang terdiri atas 560 Anggota
DPR dan 132 anggota DPD. Masa jabatan
anggota MPR adalah 5 tahun, dan
berakhir bersamaan pada saat anggota
MPR yang baru mengucapkan
sumpah/janji.
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
Keanggotaan
13. • Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
• Melantik Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan
umum
• Memutuskan usul DPR untuk memberhentikan
Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa
jabatannya
• Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden
• Memilih Wakil Presiden (bila terjadi kekosongan Wakil Presiden)
• Memilih Presiden dan Wakil Presiden (apabila Presiden dan
Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan)
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
Tugas dan Wewenang
14. LEGISLATIF
Dewan Perwakilan
Daerah (disingkat DPD),
sebelum 2004 disebut Utusan
Daerah, adalah lembaga tinggi
negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang
anggotanya merupakan
perwakilan dari setiap provinsi
yang dipilih melalui Pemilihan
Umum.
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
15. Anggota DPD tidak dapat dituntut di
hadapan pengadilan karena
pernyataan, pertanyaan/pendapat
yang dikemukakan secara lisan
ataupun tertulis dalam rapat-rapat
DPD, sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Tata Tertib dan
kode etik masing-masing lembaga.
Ketentuan tersebut tidak berlaku jika
anggota yang bersangkutan
mengumumkan materi yang telah
disepakati dalam rapat tertutup untuk
dirahasiakan atau hal-hal mengenai
pengumuman rahasia negara.
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Keanggotaan
16. • Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan
memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan
bidang legislasi tertentu
• Pengawasan atas pelaksanaan Undang-
Undang tertentu. Anggota DPD dari setiap provinsi
adalah 4 orang. Dengan demikian jumlah anggota
DPD saat ini adalah seharusnya 136 orang. Masa
jabatan anggota DPD adalah 5 tahun, dan berakhir
bersamaan pada saat anggota DPD yang baru
mengucapkan sumpah/janji.
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Fungsi
17. LEGISLATIF
Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia atau sering
disebut Dewan Perwakilan
Rakyat (disingkatDPR-RI atau DPR)
adalah salah satu lembaga tinggi
negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan lembaga perwakilan
rakyat. DPR terdiri atas anggota
partai politik peserta pemilihan
umum yang dipilih melalui
pemilihan umum.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
18. Jumlah anggota DPR adalah 560 orang, mereka
berasal dari partai politik yang mengikuti
pemilihan umum. Anggota DPR tidak boleh
merangkap jabatan sebagai pejabat negara
lainnya, hakim pada badan peradilan, pegawai
negeri sipil, anggota TNI/Polri, pegawai pada
BUMN/BUMD atau badan lain yang
anggarannya bersumber dari APBN/APBD.
Anggota DPR juga tidak boleh melakukan
pekerjaan sebagai pejabat struktural pada
lembaga pendidikan swasta, akuntan publik,
konsultan, advokat/pengacara, notaris, dokter
praktek dan pekerjaan lain yang ada
hubungannya dengan tugas, wewenang, dan
hak sebagai anggota DPR.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Keanggotaan
19. • Legislasi
Fungsi Legislasi dilaksanakan untuk membentuk undang-
undang bersama presiden.
• Anggaran
Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan
memberikan persetujuan atau tidak memberikan
persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang
APBN yang diajukan oleh Presiden.
• Pengawasan
Fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang dan APBN.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Fungsi
20. EKSEKUTIF
Presiden Republik Indonesia adalah kepala
negara sekaligus kepala
pemerintahan Indonesia. Sebagai kepala
negara, Presiden adalah simbol resmi
negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala
pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil
presiden dan menteri-
menteri dalam kabinet, memegang
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan
tugas-tugas pemerintah sehari-hari.
Presiden (dan Wakil Presiden) menjabat
selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali dalam jabatan yang sama
untuk satu kali masa jabatan. Ia digaji
sekitar 60 juta per bulan.
PRESIDEN
Presiden Joko Widodo
21. • Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
• Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
• Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden melakukan pembahasan
dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta
mengesahkan RUU menjadi UU.
• Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (dalam kegentingan yang memaksa)
• Menetapkan Peraturan Pemerintah
• Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
PRESIDEN
Wewenang, kewajiban, dan hak
22. EKSEKUTIF
Wakil Presiden Republik Indonesia adalah
pembantu kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan Indonesia yang bersifat luar
biasa dan istimewa. Sebagai pembantu kepala
negara, Wakil Presiden adalah simbol resmi
negara Indonesia di dunia yang kualitas
tindakannya sama dengan kualitas tindakan
seorang presiden sebagai kepala negara.
Sebagai pembantu kepala pemerintahan, Wakil
Presiden adalah pembantu presiden yang
kualitas bantuannya di atas bantuan yang
diberikan oleh Menteri, memegang
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan
tugas-tugas pemerintah sehari-hari yang
didelegasikan kepadanya. Wakil Presiden
menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama
untuk satu kali masa jabatan.
WAKIL PRESIDEN
Wapres Jusuf Kalla
23. YUDIKATIF
Mahkamah Agung (disingkat MA)
adalah lembaga tinggi negara dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan pemegang kekuasaan
kehakiman bersama-sama
dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas
dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan
lainnya. Mahkamah Agung membawahi
badan peradilan dalam
lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara.
MAHKAMAH AGUNG
24. YUDIKATIF
Komisi Yudisial adalah lembaga
negara yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2004 Tentang
Komisi Yudisial yang berfungsi
mengawasi perilaku hakim dan
mengusulkan nama calon hakim
agung.
KOMISI YUDISIAL
25. YUDIKATIF
Mahkamah Konstitusi (disingkat MK)
adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesiayang merupakan
pemegang kekuasaan kehakiman bersama-
sama dengan Mahkamah Agung.
Kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah
menguji undang-undang terhadap UUD
1945; memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945; memutus
pembubaran partai politik; dan memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan
umum.
MAHKAMAH KONSTITUSI
Ketua MK Hamdan Zoelva
26. PELAKSANAAN SISTEM
PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA
Tahun 1945 – 1949
Terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD
’45 antara lain:
– Berubah fungsi komite nasional
Indonesia pusat dari pembantu
presiden menjadi badan yang diserahi
kekuasaan legislatif dan ikut
menetapkan GBHN yang merupakan
wewenang MPR.
– Terjadinya perubahan sistem kabinet
presidensial menjadi kabinet
parlementer berdasarkan usul BP –
KNIP.
27. PELAKSANAAN SISTEM
PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA
Tahun 1949 – 1950
Didasarkan pada konstitusi RIS.
Pemerintahan yang diterapkan saat
itu adalah sistem parlementer kabinet
semu (Quasy Parlementary). Sistem
Pemerintahan yang dianut pada masa
konstitusi RIS bukan kabinet
parlementer murni karena dalam
sistem parlementer murni, parlemen
mempunyai kedudukan yang sangat
menentukan terhadap kekuasaan
pemerintah.
28. PELAKSANAAN SISTEM
PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA
Tahun 1950 – 1959
Landasannya adalah UUD ’50 pengganti konstitusi RIS ’49. Sistem Pemerintahan
yang dianut adalah parlementer cabinet dengan demokrasi liberal yang masih
bersifat semu. Ciri-ciri:
– Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
– Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
– Presiden berhak membubarkan DPR.
– Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.
29. PELAKSANAAN SISTEM
PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA
Tahun 1959 – 1966 (Demokrasi Terpimpin)
Presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya alat
untuk melenyapkan kekuasaan-kekuasaan yang menghalanginya
sehingga nasib parpol ditentukan oleh presiden (10 parpol yang
diakui). Tidak ada kebebasan mengeluarkan pendapat.
30. PELAKSANAAN SISTEM
PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA
Tahun 1966 – 1998
Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk
melakukan koreksi terpimpin pada era orde lama.
Namun lama kelamaan banyak terjadi penyimpangan-
penyimpangan. Soeharto mundur pada 21 Mei ’98.
31. PELAKSANAAN SISTEM
PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA
Tahun 1998 – Sekarang (Reformasi)
Pelaksanaan demokrasi pancasila pada era reformasi
telah banyak memberikan ruang gerak pada parpol
maupun DPR untuk mengawasi pemerintah secara kritis
dan dibenarkan untuk unjuk rasa.
32. SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI
INDONESIA
Semenjak kemerdekaan 17 agustus
1945, Undang Undang Dasar 1945
memberikan penggambaran bahwa
Indonesia adalah negara demokrasi.
Indonesia sempat mengalami masa
demokrasi singkat pada tahun 1956
ketika untuk pertama kalinya
diselenggarakan pemilu bebas di
Indonesia, sampai kemudian Presiden
Soekarno menyatakan demokrasi
terpimpin sebagai pilihan sistem
pemerintahan.
33. SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI
INDONESIA
Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila,
sebuah demokrasi semu diciptakan untuk
melanggengkan kekuasaan Soeharto. Indonesia
kembali masuk kedalam alam demokrasi pada
tahun 1998 ketika pemerintahan junta militer
Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua
bagi Indonesia terselenggara pada tahun 1999
yang menempatkan Partai Demokrasi
Indonesia-Perjuangan sebagai pemenang
Pemilu.
Kemudian pada tahun 2004, untuk pertama
kalinya Indonesia melaksanakan pemilu untuk
memilih presiden dan wakil presiden secara
langsung setelah reformasi tahun 1998. Yang
kemudian berlanjut untuk tahun 2009 dan
2014.