SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
FONEMIK
Menurut Harimutri Kridalaksana, (1983:44) fonemik adalah sistem fonem suatu bahasa.
Atau fonemik adalah prosedur untuk menetukan fonem suatu bahasa. Berdasarkan ke dua
definisi fonemik ini secara inflisit, bahwa fonemik adalah ilmu yang membahas fonem
secara fungsional.
Berdasarkan pengertian diatas maka fonemik fonem memiliki fungsi sebagai pembeda
makna
A. Macam-Macam Fonem
Secara umum fonem dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu fonem
suprasegmental dan fonem segmental. Lebih lanjut akan dibahas berikut ini.
1. Fonem Suprasegmental
Fonem suprasegmental adalah fonem yang berupa tekanan sebagai
pembeda makana. Dalam bahasa Indonesia kita temukan kata satu, s a t u,
sat u, bila dilhat darimakana kata satu diatas dengan prbedaan tekanan
pengucapan ternyata masih tetap. Seandainya dengan cara membedakan
tekanan pengucapan kata itu menyebabkan perbedaan makna, maka
tekanan pembeda makna itulah fonem suprasegmental.
2. Fonem Segmental
Fonem segmental dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu fonem vokal dan fonem konsonan.
a. Fonem vokal, adalah fonem waktu pembentukannya udara yang
keluar dari paru-paru tidak mendapat halangan dari rongga mulut,
tetapi hanya mendapat hambatan dari pita suara. Mengenai macammacam fonem vokal dapat dilihat pembahasan fonetik.
b. Fonem konsonan, adalah fonem yang waktu pembentukannya udara
yang keluar dari paru-paru sebagian atau seluruhnya mendapat
halangan dirongga mulut. Mengenai macam-macam fonem konsonan
dapat dilihat dari pembahasan fonetik.

KLUSTER
Dalam pembahasan fonem-fonem konsonan, akan dibicarakan juga masalah kluster.
Kluster adalah pemakaian fonem konsonan secara berturut-turut dalalm sebuah suku
kata, kluster dapat dibedakan menjadi :
Kluster (tr) dalam kata sutra dan sastra.
Kluster(pr) dalam kata prasejarah dan praktis.
Kluster (kl) dalam kat klasifikasi dan kata klestur.
Kluster (dr) dalam kata drama dan kata samudra.
Berdasarkan contoh kluster diatas, dideskripsikan menjadi
[1] Kluster Maju contohnya:
Gra-ha
Kri-tik
Struk-tur
Klus-ter
[2] Kluster sederhana artikulasi, contohnya:
Dra-ma
Sas-tra
Sa-mu-dra
Sen-tral
[3] Kluster Mundur, contohnya:
Pra-mu-ka
Bra-wi ja-ya
Pra-se-ja-rah

PERUBAHAN FONEM
Dalam proses pembentukan kata atau penggabungan dua morfem sering terjadi saling
mempengaruhi antara bunyi-bunyi berdekatan.saling mempempengaruhi bunyi tersebut
mengakibatkkan perubahan bunyi dari kedua morfem sebagai pembentuk kata itu.
Pengaruh tersebut kadang-kadang tidak. Sehubungan dengan perubahan bunyi yang
terjadi dalam bahasa Indonesia dapat diperinci seperti berikut ini.
1. ASIMILASI
Asimilasi ialah dua bunyi dalam proses pembentukan kata yang tidak sama,
berdasarkan pengertian ini asimilasi dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut
ini.
a. Asimilasi suara, ialah asimilasi yang terjadi dalam satu daerah artikulasi
misalnya :
Me + pupuk ------- memupuk
Me + pukul ------- -memukul
Me + pakai ------- - memakai
Me + tari ----------- menari
Me + tiru ----------- meniru
Me + tanam ------- menanam
Me + tindak --------menindak
Berdasarkan contoh diatas, asimilasi tersebut terjadi dalam satu daerah artikulasi.
Maksudnya antar bunyi / p / pada kata pupuk, pukul, pakai dan pukat (yang luluh)
menjadi bunyi / m / pada kata memukul, memukat, memakai adalah bunyi yang satu
daerah artikulasi bilabial. Demikian juga halnya bunyi / t /pada kata tani, tari, tiru dan
tidak (yang luluh) menjadi bunyi / n / pada kata menari, menanam, menindak, dan
meniru, adalah bunyi yang satu daerah artikulasi yaitu bunyi apiko alveolar.
b. Asimilasi tempat, adalah asimilasi yang terjadi pada dua daerah artikuulasi,
misalnya
Me + sapu ------ menyapu
Me + simpan ------ menyimpan
Me + sambung -----menyambung
Me + sumbang ------menyumbang
Berdasarkan contoh diatas, asimilasi tersebut terjadi pada dua daerah artikulasi.
Bunyi / s / pada kata sapu, simpan, sumbang dan sambung (yang luluh) adalah bunyi
lamino alveolar sedangkan bunyi / n / pada kata menyapu, menyimpan, menyumbang, dan
menyambung adalah bunyi medio palatal.
Di samping itu, asimilasi bias dibedaka menjadi asimilasi menurut tempat fonem yang
diasimilasikan dan menurut sifat asimilasi itu sendiri.
Asimilasi menurut tempat fonem yang diasimilasikan dapat dibedakan menjadi :
a. Asimilasi progresif adalah fonem yang diasimilasikan terletak sesudah yang
mengasimilasikan.
b. Asimilasi regresif adalah bunyi yang di hasimilasikan mendahului bunyi yang
diasimilasikan, contohnya:
In + perfek ------ imperfek
In + moral ------- immoral
Asimilasi menurut sifat itu dapat dibedakan menjadi :
1] Asimilasi total
Asimilasi total ialah penyamanan bunyi secara menyeluruh,
In + moral ---- immoral
2] Asimilasi parsial
Asimilasi parsial ialah kedua fonem yang diasimilasikan hanya sebagian fonem yang
disamakan. Misalnya : in + port ---- import
B. Desimilasi
Desimilasi adalah proses bunyi yang dijadikan tidak sama. Desimilasi ini dapat kita
bedakan menjadi :
A. Desimilasi sinkronis
Desimilasi sinkronis ialah desimilasi yang terjadi dalam satu kurun
tertentu .
Misalnya :
Sayur-sayur ----- sayur mayor
Lauk – lauk ------lauk pauk

B. Desimilasi diakronis
Desimilasi diakronis ialah desimilasi berlngsung dari satu kurun
tertentu ke kurun waktu berikutnya, misalnya :
Cita --- cipta.

Contenu connexe

Tendances

Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaRakatajasa
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataTifanny Ellies
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikkholid harras
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasakunmartih
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaYudha Fadillah
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisMuhammad Idris
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikShelaOktavia
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Hildadp
 
Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)anggerio
 
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)Lita Tania
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaDarwis Maulana
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiNiicha Juwita
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumDidikparavisi
 
Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeYuliana Aminulloh
 
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasaSumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasasopyan1
 

Tendances (20)

Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesia
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)
 
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologi
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kode
 
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasaSumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
 

Similaire à Fonemik

Tugasan individu
Tugasan individuTugasan individu
Tugasan individutinie eva
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaDewi Puspitasari
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANGhian Velina
 
Struktur Fonologi Fix.pptx
Struktur Fonologi Fix.pptxStruktur Fonologi Fix.pptx
Struktur Fonologi Fix.pptxSariEkowati
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiRestu Waras Toto
 
Listia diah indriyani
Listia diah indriyaniListia diah indriyani
Listia diah indriyanilistiadiah
 
PPT INTERAKTIF (TUGAS02).pptx
PPT INTERAKTIF (TUGAS02).pptxPPT INTERAKTIF (TUGAS02).pptx
PPT INTERAKTIF (TUGAS02).pptxDapodikSMANepam
 
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]hashimazlina
 
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia illaaaaaa
 
makalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemmakalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemsuraijmunir
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufSMAN 01 GIRI
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaRia Widia
 

Similaire à Fonemik (20)

Fonem dan Grafem.docx
Fonem dan Grafem.docxFonem dan Grafem.docx
Fonem dan Grafem.docx
 
Tugasan individu
Tugasan individuTugasan individu
Tugasan individu
 
Fonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdfFonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdf
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
 
Nurmila ardianti 5 c
Nurmila ardianti 5 cNurmila ardianti 5 c
Nurmila ardianti 5 c
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
 
TATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARANTATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARAN
 
Struktur Fonologi Fix.pptx
Struktur Fonologi Fix.pptxStruktur Fonologi Fix.pptx
Struktur Fonologi Fix.pptx
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
Bbm3206 1328088643 semantik
Bbm3206 1328088643 semantikBbm3206 1328088643 semantik
Bbm3206 1328088643 semantik
 
Listia diah indriyani
Listia diah indriyaniListia diah indriyani
Listia diah indriyani
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
PPT INTERAKTIF (TUGAS02).pptx
PPT INTERAKTIF (TUGAS02).pptxPPT INTERAKTIF (TUGAS02).pptx
PPT INTERAKTIF (TUGAS02).pptx
 
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
 
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
 
makalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemmakalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonem
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
Uts b.sunda dwi
Uts b.sunda dwiUts b.sunda dwi
Uts b.sunda dwi
 
Hakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtwsHakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtws
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 

Dernier

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Dernier (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Fonemik

  • 1. FONEMIK Menurut Harimutri Kridalaksana, (1983:44) fonemik adalah sistem fonem suatu bahasa. Atau fonemik adalah prosedur untuk menetukan fonem suatu bahasa. Berdasarkan ke dua definisi fonemik ini secara inflisit, bahwa fonemik adalah ilmu yang membahas fonem secara fungsional. Berdasarkan pengertian diatas maka fonemik fonem memiliki fungsi sebagai pembeda makna A. Macam-Macam Fonem Secara umum fonem dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu fonem suprasegmental dan fonem segmental. Lebih lanjut akan dibahas berikut ini. 1. Fonem Suprasegmental Fonem suprasegmental adalah fonem yang berupa tekanan sebagai pembeda makana. Dalam bahasa Indonesia kita temukan kata satu, s a t u, sat u, bila dilhat darimakana kata satu diatas dengan prbedaan tekanan pengucapan ternyata masih tetap. Seandainya dengan cara membedakan tekanan pengucapan kata itu menyebabkan perbedaan makna, maka tekanan pembeda makna itulah fonem suprasegmental. 2. Fonem Segmental Fonem segmental dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu fonem vokal dan fonem konsonan. a. Fonem vokal, adalah fonem waktu pembentukannya udara yang keluar dari paru-paru tidak mendapat halangan dari rongga mulut, tetapi hanya mendapat hambatan dari pita suara. Mengenai macammacam fonem vokal dapat dilihat pembahasan fonetik. b. Fonem konsonan, adalah fonem yang waktu pembentukannya udara yang keluar dari paru-paru sebagian atau seluruhnya mendapat halangan dirongga mulut. Mengenai macam-macam fonem konsonan dapat dilihat dari pembahasan fonetik. KLUSTER Dalam pembahasan fonem-fonem konsonan, akan dibicarakan juga masalah kluster. Kluster adalah pemakaian fonem konsonan secara berturut-turut dalalm sebuah suku kata, kluster dapat dibedakan menjadi : Kluster (tr) dalam kata sutra dan sastra.
  • 2. Kluster(pr) dalam kata prasejarah dan praktis. Kluster (kl) dalam kat klasifikasi dan kata klestur. Kluster (dr) dalam kata drama dan kata samudra. Berdasarkan contoh kluster diatas, dideskripsikan menjadi [1] Kluster Maju contohnya: Gra-ha Kri-tik Struk-tur Klus-ter [2] Kluster sederhana artikulasi, contohnya: Dra-ma Sas-tra Sa-mu-dra Sen-tral [3] Kluster Mundur, contohnya: Pra-mu-ka Bra-wi ja-ya Pra-se-ja-rah PERUBAHAN FONEM Dalam proses pembentukan kata atau penggabungan dua morfem sering terjadi saling mempengaruhi antara bunyi-bunyi berdekatan.saling mempempengaruhi bunyi tersebut mengakibatkkan perubahan bunyi dari kedua morfem sebagai pembentuk kata itu. Pengaruh tersebut kadang-kadang tidak. Sehubungan dengan perubahan bunyi yang terjadi dalam bahasa Indonesia dapat diperinci seperti berikut ini. 1. ASIMILASI Asimilasi ialah dua bunyi dalam proses pembentukan kata yang tidak sama, berdasarkan pengertian ini asimilasi dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut ini. a. Asimilasi suara, ialah asimilasi yang terjadi dalam satu daerah artikulasi misalnya : Me + pupuk ------- memupuk Me + pukul ------- -memukul Me + pakai ------- - memakai
  • 3. Me + tari ----------- menari Me + tiru ----------- meniru Me + tanam ------- menanam Me + tindak --------menindak Berdasarkan contoh diatas, asimilasi tersebut terjadi dalam satu daerah artikulasi. Maksudnya antar bunyi / p / pada kata pupuk, pukul, pakai dan pukat (yang luluh) menjadi bunyi / m / pada kata memukul, memukat, memakai adalah bunyi yang satu daerah artikulasi bilabial. Demikian juga halnya bunyi / t /pada kata tani, tari, tiru dan tidak (yang luluh) menjadi bunyi / n / pada kata menari, menanam, menindak, dan meniru, adalah bunyi yang satu daerah artikulasi yaitu bunyi apiko alveolar. b. Asimilasi tempat, adalah asimilasi yang terjadi pada dua daerah artikuulasi, misalnya Me + sapu ------ menyapu Me + simpan ------ menyimpan Me + sambung -----menyambung Me + sumbang ------menyumbang Berdasarkan contoh diatas, asimilasi tersebut terjadi pada dua daerah artikulasi. Bunyi / s / pada kata sapu, simpan, sumbang dan sambung (yang luluh) adalah bunyi lamino alveolar sedangkan bunyi / n / pada kata menyapu, menyimpan, menyumbang, dan menyambung adalah bunyi medio palatal. Di samping itu, asimilasi bias dibedaka menjadi asimilasi menurut tempat fonem yang diasimilasikan dan menurut sifat asimilasi itu sendiri. Asimilasi menurut tempat fonem yang diasimilasikan dapat dibedakan menjadi : a. Asimilasi progresif adalah fonem yang diasimilasikan terletak sesudah yang mengasimilasikan. b. Asimilasi regresif adalah bunyi yang di hasimilasikan mendahului bunyi yang diasimilasikan, contohnya: In + perfek ------ imperfek In + moral ------- immoral Asimilasi menurut sifat itu dapat dibedakan menjadi : 1] Asimilasi total Asimilasi total ialah penyamanan bunyi secara menyeluruh, In + moral ---- immoral
  • 4. 2] Asimilasi parsial Asimilasi parsial ialah kedua fonem yang diasimilasikan hanya sebagian fonem yang disamakan. Misalnya : in + port ---- import B. Desimilasi Desimilasi adalah proses bunyi yang dijadikan tidak sama. Desimilasi ini dapat kita bedakan menjadi : A. Desimilasi sinkronis Desimilasi sinkronis ialah desimilasi yang terjadi dalam satu kurun tertentu . Misalnya : Sayur-sayur ----- sayur mayor Lauk – lauk ------lauk pauk B. Desimilasi diakronis Desimilasi diakronis ialah desimilasi berlngsung dari satu kurun tertentu ke kurun waktu berikutnya, misalnya : Cita --- cipta.