2. KELOMPOK 2
I WAYAN ARIADI C 301 09 051
JULIYANA C 301 09 052
ARHAM. A C 301 09 054
SUSI SUSANTI C 301 09 057
VITA AMALIASARI C 301 09 058
MOHAMAD KHAIDIR C 301 09 087
4. PENGERTIAN BIAYA
“Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber-
sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk mencapai tujuan tertentu “. Mulyadi (
2004 : 7 )
5. PENGERTIAN BIAYA
“Cost adalah biaya-biaya yang dianggap dapat
memberikan manfaat (Service Potentintial) diwaktu
yang akan datang “.
Hartono (2000 : 75 ) dalam bukunya Akuntansi
Usahawan
7. PENGERTIAN BIAYA
“ Biaya adalah jumlah yang diukur dalam bentuk
keuangan dari kas yang dikeluarkan atau kekeayaan
yang dipindahka, saham yang dikeluarkan atau
hutang yang dibentuk dalam hubungannya dengan
barang dan jasa yang diperoleh dalam perusahaan
“.
Mas’ud Machfoedz ( 1996 : 135 )
8. PENGERTIAN BIAYA
• Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh
para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
biaya adalah merupakan pengorbanan sumber
ekonomi yang dinyatakan dengan satuan uang
atau satuan barang atau jasa serta diproduksi
sampai siap jual untuk memperoleh keuntungan.
9. KLASIFIKASI BIAYA
Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlah
totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume
kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di
pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka
panjang, teknologi dan metode serta strategi
manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji
kariyawan dan asuransi.
10. KLASIFIKASI BIAYA
Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang
jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit
konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume
kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan dan
komisi untuk seorang salesman sesuai dengan
levelnya.
11. KLASIFIKASI BIAYA
Direct cost (biaya langsung) adalah biaya yang
terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah
karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Contoh:
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
pengacara.
12. KLASIFIKASI BIAYA
Indirect cost (biaya tak langsung) adalah biaya yang
terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya
tidak langsung dikenal dengan biaya overhead
pabrik. Contoh: biaya asuransi gedung yang dibayar
oleh perusahaan dan biaya sewa motor.
13. KLASIFIKASI BIAYA
Operation cost (biaya operasi) adalah biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk mengoperasikan suatu sistem
atau menjalankan sebuah sistem. Contoh: biaya gaji
operator.
14. KLASIFIKASI BIAYA
Maintenance cost (biaya perawatan) adalah biaya
yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa
operasinya. Contoh: biaya perawatan peralatan dan
fasilitas pabrik.
15. KLASIFIKASI BIAYA
First or Investment cost (biaya investasi) adalah biaya
awal yang sebelum sebuah kegiatan operasional
dilakukan. Contoh: biaya investasi lahan, bahan dan
mesin dalam operasional perusahaan.
16. KLASIFIKASI BIAYA
Incremental cost adalah biaya yang timbul akibat adanya
pertambahan atau pengurangan output (biasanya
merupakan hasil dari kegiatan produksi/operasi).
Incremental cost juga merupakan biaya yang terjadi
sebagai akibat dari suatu keputusan. Incremental cost
diukur dari berubahnya IC karena suatu keputusan. Oleh
sebab itu sifatnya bisa variabel, bisa juga fixed. Contoh:
penambahan biaya total produksi karena keputusan
manajemen untuk penambahan tenaga kerja dan bahan
baku.
17. KLASIFIKASI BIAYA
Marginal cost adalah kenaikan biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan sebagai akibat kenaikkan satu output.
Perbedaanya dengan incremental cost adalah terletak pada
aspek yang memberi perubahan pada total cost. Jika pada
incremental cost perubahan total cost dipengaruhi oleh
perubahan keputusan, pada marginal cost perubahan total cost
dipengaruhi oleh penambahan satu unit produk atau
selanjutnya. Contoh: perusahaan harus menambah anggaran
biaya produksi dikarenakan adanya penambahan permintaan
dari orderer yang sebelumnya memesan.
18. KLASIFIKASI BIAYA
Unit cost adalah biaya per unit produk. Secara
matematis unit cost didefinisikan sebagai nilai dari
hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan
dengan jumlah unit produk (barang atau jasa) yang
dihasilkan. Contoh, perusahaan dapat mengetahui
informasi mengenai harga biaya per unit piece dari
produk yang diproduksi melalui perhitungan unit cost.
19. KLASIFIKASI BIAYA
Total cost (biaya total) adalah keseluruhan biaya
produksi yang digunakan untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap
maupun variabel. Contoh: perusahaan melakukan
pengkalkulasian total biaya produksi yang
dikeluarkan.
20. KLASIFIKASI BIAYA
Recurring cost (biaya terulang) adalah biaya yang
besarnya sama yang harus dibayarkan lagi dengan
adanya tambahan suatu aktivitas yang menghasilkan
produk (output) yang sama. Setiap penambahan 1
unit output, biaya yang ditanggung berulang atau
bertambah sebesar biaya per unitnya. Contoh,
apakah mesin photo copy digunakan atau tidak,
perusahaan akan membayar uang sewa mesin photo
copy sebesar Rp. 1 juta perbulannya.
21. KLASIFIKASI BIAYA
Unrecurring cost ( biaya tak berulang) adalah biaya
yang hanya muncul satu kali. Artinya, tidak ada
sesuatu yang ditambahkan setelah biaya ini
dikeluarkan. Contoh, biaya yang dikeluarkan untuk
membeli tanah.
22. KLASIFIKASI BIAYA
Sunk cost adalah biaya yang sudah terlanjur keluar, dan
tidak relevan lagi untuk memperhitungkan biaya maupun
imbalan yang didapat. Logika dari definisi biaya ini adalah
segala sesuatu yang dianggap sebagai alternatif
keputusan yang dibuat untuk melapisi pengeluaran yang
ada, pengeluaran tersebut akan tetap ada (keluar).
Contoh, saya tertarik untuk membeli motor sport seharga
Rp.200 juta. Saya membayar uang tanda atau down
payment sebesar 2 juta kepada si penjual. Suatu
ketika, saya tertarik untuk membeli motor low rider. Saya
harus membayar lunas sebesar Rp.56 juta untuk bisa
mendapatkan motor tersebut. Pilihan dari kedua opsi
tersebut, apakah saya membeli motor sport atau membeli
motor low rider, itu tidak akan berpengaruh kepada uang
tanda sebesar Rp.2 juta tadi.
23. KLASIFIKASI BIAYA
Past cost memiliki makna sama dengan Sunk cost
dimana nilainya tidak dapat dihindari dan tidak
dapat diubah melalui keputusan apapun, tidak
peduli akan tidakan apapun yang diambil.
26. MENURUT OBJEK PENGELUARAN
Penggolongan ini merupakan penggolongan yang
paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan
singkat mengenai suatu objek pengeluaran.
27. MENURUT FUNGSI POKOK DALAM
PERUSAHAAN
• Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan
dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan
bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi
dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
• Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi
untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk,
contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dll.
• Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan
pemasaran produk, contohnya gaji bagian akuntansi,
gaji personalia, dll.
28. MENURUT HUBUNGAN BIAYA
DENGAN SESUATU YANG DIBIAYAI
• Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya
yang terjadi dimana penyebab satu-satunya
adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai.
Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung
terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung.
• Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang
terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai, dalam hubungannya dengan
produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya
overhead pabrik.
29. MENURUT PERILAKU DALAM
KAITANNYA DENGAN PERUBAHAN
VOLUME KEGIATAN
• Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan
tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas
sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji direktur
produksi.
• Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya
berubah secara sebanding dengan perubahan volume
kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung.
• Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah
tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya
semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya
variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.
• Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume
kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan
pada volume produksi tertentu.
30. MENURUT JANGKA WAKTU
MANFAATNYA
• Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), yaitu
pengeluaran yang akan memberikan
manfaat/benefit pada periode akuntansi atau
pengeluaran yang akan dapat memberikan
manfaat pada periode akuntansi yang akan
datang.
• Pengeluaran Pendapatan (Revenue
Expenditure), pengeluaran yang akan memberikan
manfaat hanya pada periode akuntansi dimana
pengeluaran itu terjadi.
31. MANFAAT INFORMASI BIAYA BAGI
MANAJER
• Penilaian Persediaan yakni untuk mengetahui biaya mana
yang akan dilekatkan (dibebankan) dalam persediaan
perusahaan.
• Penentuan Laba Usaha yakni : untuk mengetahui biaya
mana saja yang akan dikurangkan dari pendapatan dalam
laporan laba rugi untuk menentukan laba usaha selama
periode tertentu.
• Perencanaan Keuangan yakni : mengetahui perencanaan
biaya masa depan dengan tujuan finansial yang dikehendaki.
• Pengendalian Kegiatan Usaha yakni : Mengetahui informasi
tentang hasil biaya sesungguhnya dibandingkan dengan
biaya yang dianggarkan.
• Pengambilan Keputusan yakni : untuk mengetahui keputusan
apa yang harus diambil dlm menghadapi berbagai alternatif
tindakan yang berhubungan dengan biaya.
32. BIAYA UNTUK PERENCANAAN,
PENGENDALIAN DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian, biaya
sering kali digolongkan sebagai : biaya langsung dan
tidak langsung, terkendalikan dan tidak terkendalikan,
bergabung dan bersama, dan berbagai golongan
lainnya.
33. HUBUNGAN BIAYA DENGAN OBYEK
BIAYA
Biaya sering dikategorikan dari segi hubungannya dengan
suatu obyek atau segmen operasi, yang sering disebut
obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa produk, kawasan
penjualan, pelang- gan, divisi, pabrik, departemen atau
suatu aktivitas. Terdapat dua jenis objek biaya :
• Obyek biaya antara (intermediate cost object) adalah
penghimpunan biaya yang dilaporkan yang lalu
dialokasikan kepada obyek biaya lainnya.
• Obyek biaya Akhir (final cost object), adalah titik
penghimpunan biaya di mana tidak dilakukan lagi
alokasi biaya. Obyek biaya akhir yang palim lazim
adalah produk.
34. BIAYA TERKENDALIKAN DAN BIAYA
TIDAK TERKENDALIKAN
• Biaya Terkendaliakan
• Biaya tidak Terkendaliakan
• Biaya Bergabung dan Biaya Bersama
• Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan