SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
2




          Title      : PETUALANGAN SIAL DAN UNTUNG
          Durasi     : 90 MENIT
          Genre      : COMEDY/ACTION




EXT.CITYWALK. PAGI HARI/



                                @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
3


Suasana Jakarta, kesibukan dan keramaian aktifitas penduduk Jakarta, dari orang
kaya dan kelas menengah bersisian dengan orang miskin dan kekurangan dalam
satu frame kehidupan metropolis Jakarta. Beberapa terlihat tersenyum dan
berekspresi dengan pencapaian keberhasilan hidupnya, sebagian lagi tampak
sedang murung karena mengalami kesialan dalam hidupnya. Seorang pemuda
berjalan diantara keramaian pengunjung sebuah Citiwalk, pusat perbelanjaan. Ia
menghadap kamera dan menyapa.
                                    Untung :
                            Hai, Nama saya …..Alex…

Seseorang dibelakang Untung terperanjat dan menganga bengong, tapi segera dia
mengelus dada karena kaget melihat Untung yang selamat tidak masuk ke lobang
besar yang ada di tengah jalan yang dilaluinya karena tidak sengaja menginjak
papan skateboard dari seorang anak kecil yang terjatuh saat mencoba bergaya
menggunakan papan skateboardnya. Papan tersebut berhenti tepat menutupi
lobang saat kaki Untung akan menginjaknya. Orang itu segera menyusul Untung
sambil menunjukkan jempolnya dan berkata.

                                 Pejalan kaki :
                            Hebat… kamu... Untung …

                                         Untung :
                                    (menghela napas)
    ok deh, saya ngaku aja… nama saya Untung, lengkapnya Untung Baruntung
    Baritubitubi. Ya, saya tau… mereka juga bilang saya punya nama yang aneh.
  Keberatan nama katanya…, sehingga walaupun berbunyi seperti “Selalu Untung
 Terus Menerus”, saya malah merasa sebagai orang paling sial di Jakarta, mungkin
                          juga di seluruh Indonesia. Mengapa?
   Saya Yatim Piatu sejak umur 7 tahun. Ibu saya hilang saat berkunjung di taman
hiburan. Waktu itu ada sebuah permainan katepel raksasa, saya ingin ikut walaupun
belum cukup umur. Ketika aba-aba hitung mundur dimulai saya menyelinap ke sana.
  Saya berhasil sampai sana dan duduk menunggu. Tapi sialnya ketahuan petugas
  dan mereka berteriak-teriak meminta saya turun. Ya sudah saya turun saja, sejak
        saat itu saya tidak melihat ibu lagi cuma mendengar suara ibu berkata
                                  Untuuuuuuuuuuung..!.
  Ayah saya juga pergi meninggalkan saya, waktu itu saya sedang memberi makan
   binatang di kebun binatang. Saya suka binatang, saya tidak tau kalau memberi
  makan singa itu dilarang. Ya sudah, saya keluar dari kandang sejak ayah marah-
marah begitu, tapi ayah yang menyusul saya ke kandang, malah tidak pernah keluar
sejak saat itu. Entah kenapa dia lebih menyanyangi singa daripada anaknya sendiri.
 Aku benci namaku, sudah 10 kali aku mengganti namaku, 20 kali mengganti KTP-
                ku, tetap saja orang mengenal saya sebagai si Untung…
 Aku juga benci hidupku..Bunuh diri? Berkali-kali? Apa? Gantung diri? Talinya putus
  tanpa sebab. Tembak kepala? pistolnya tiba-tiba macet, tiduran di rel kereta api?
              Pas mo sampe keretanya anjlok, ..pokoknya percuma deh !
 Sesuatu yang dikatakan orang sebagai roh keberuntungan selalu menyelamatkan
                         saya setiap kali saya terancam jiwanya.


                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
4


                                   Ah nasib…
 Sekarang seperti hari biasanya, saya sedang berbelanja kebutuhan rumahtangga
untuk majikan saya tuan Alfonzo, Ya. saya cuma seorang pembantu rumahtangga…

Untung melanjutkan perjalanan mencari kebutuhan rumahtangga. Ia membuka
catatan dan masuk kesalahsatu pusat perbelanjaan.

EXT.CITYWALK (TIDAK JAUH DARI LOKASI PERTAMA), PAGI/

Tidak jauh dari tempat itu, seorang Pria berkacamata hitam berteriak menunjuk
kesuatu arah.
                                       Kampret:
                                     Itu Dia …!!!

Seorang pemuda terperangah, dan langsung kabur melewati serombongan orang
yang lalu lalang di jalan sebuah pusat perdagangan. Berturut-turut 5 orang keluar
dari berbagai sudut pasar mengejar kearah pemuda tsb. Adegan kejar-kejaran
begitu seru, sang pemuda sangat ingin lolos dari para pengejarnya. Berbagai tempat
dimasuki untuk mencari jalan keluar. Berbagai upaya dilakukan untuk mengecoh
para pengejarnya.
Disebuah sudut gedung. Si pemuda berhenti dan mengintip kiri kanan mengawasi
keadaan. Ia memasang telinga dan melihat sekeliling. Suara para pengejar tidak lagi
terdengar. Ia gembira, dan langsung hengkang, berlari keluar pintu darurat di sisi
gedung. Namun 5 orang pengejarnya ternyata sudah berdiri di posisi menunggu
dengan senjata kayu ditangan. Mati langkah, si pemuda pun menyerah. Si Kampret
mencengkram leher pemuda itu.
                                         Kampret:
  Mo lari kemane lagi lu, si Al? elo pikir elo bisa kabur gitu aja dari kelompok Jabrik,
                                            he?

                                       Si Al:
              Ampun bang... saya janji gak terlambat bayar lagi deh…

                                         Kampret:
Aah..! dulu juga elo gomong gitu.. emangnya hidup gratis? Kencing aja bayar... enak
                      aja lo.. sini cepat bayar setoran parkir lo..!!

                                      Si Al:
Ampun bang… bener ! kali ini saya lagi sial, uangnya dicopet di bis kemarin.. bener
             bang..! saya aja bingung mo makan apa siang ini..

                                      Kampret:
   Wah bener lo.. ye.. nantangin gue! Gw geledah kalo ada uangnye, elo gw ‘beri’
                (mengangkat bogemnya) sampe pingsan mao lo..?

                                         siAl;



                                                 @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
5


 Sumpah kesamber gledek bang..! kasih kesempatan saya sekali lagi dua hari lagi
      saya bayar saya janji deh…malah saya bayar denda smua deh bos..
   Soalnya minggu ini saya lagi ada objekan bikin KTP tembakan bos..lumayan
                                  bos..please !

                                  Kampret:
          Bos… gimane nih? Mo di’beri’ ape mo dikasih kesempatan lagi?

Seorang pria kurus berdandan ala personel grupband Cangcuters, maju kedepan, Ia
berputar-putar sebentar dan berkata.
                                         Bos:
 Hari ini Elo harus merasa beruntung walaupun nama elo adalah si al … si al.. sial
 … tapi gw mo kasih elo kesempatan sekali lagi. Kalo elo bohong… maka ini adalah
                  terakhir kalinya elo menghirup udara sesegar ini…
               (membuka kacamata dan mencium aroma udara segar)

Tiba-tiba ekspresinya berubah mual-mual dan ingin muntah karena mencium bau
busuk.
                                     Bos:
               Huagh… ueeegh … huh…Busyet … kentut sapa nih?

Si Adul, salah seorang anakbuahnya ketakutan dan mengangkat tangan.

                                       Adul:
   Aye bos… ! sori perut aye lagi gak enak, kemaren makan duren tiga, yang dua
                                    busuk bos..

                                        Bos:
                           Lo tau busuk kenape dimakan?

                                     Adul:
            Aye gak tau bos, nah pan aye baru kali itu makan duren..
udah habis makan dua duren, pas yang ketiga, rasanye enak bener, gak ada kecut-
       kecutnya, nah taunya yang dua pertama busuk ... dah ketelen.. bos..

                                       Bos:
       Hueek… !! bego bener lo yee.. ! untung gue gak mati nyium kentut lo..

Setelah puas memaki, bos kembali ke Si Al.


                                            Bos:
    Hei sial.. elo gw lepas kali ini, tapi kalo dua hari lagi elo gak nyetor….neeh !!
Bos memberi isyarat tangan memenggal leher. Sementara itu si Jabrik melepaskan
cengkramannya dan melepaskan Al pergi.

                                        Si Al:


                                                 @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
6


   Terimakasih bos… bos baik banget.. saya pasti bayar bos.. terimakasih bos…
                                 makasih …

Si Al berlahan-lahan beranjak pergi, ia mundur terus tanpa memperhatikan jalan,
setelah mencoba berbalik dan lari, ia bersenggolan dengan si Untung yang berjalan
kearahnya. Sebuah amplop jatuh dari saku si Al dan sejumlah uang kertas mencuat
dari amplop putih itu. Semua mata memandang ke isi amplop dan melihat si Al yang
ketahuan berbohong. Si Untung yang tidak menyadari permasalahan mereka,
mengambil amplop dan memberikannya tulus kepada si Al. Sementara wajah Bos
memerah, ia memberi tanda kepada kelompoknya untuk mengejar si Al lagi.
Serentak, Si Al panik dan segera berlari menyelamatkan diri, Untung bingung dan
mengejar si Al untuk mengembalikan uangnya. Terjadi kejar-kejaran lagi di jalan itu.
Namun kali ini si Al berlari “paling-sungguh-sungguh-sangat” kencang, ia tau
nyawanya terancam kali ini. Berbagai rintangan seperti melompati pagar tinggi,
menyebrangi jalan yang sangat ramai, bergantungan dari spanduk ke spanduk
sampai lompat dari atap yang cukup tinggi, terpaksa ia lakukan untuk lolos.
Sementara bagi Untung, ia tidak perlu repot-repot melakukan itu semua, karena
berbagai situasi dan hal-hal yang dilakukan orang lain secara kebetulan telah
membuatnya selalu berada di posisi samping si Al sambil terus berupaya untuk
mendapat perhatian si Al agar mau menerima uangnya itu. Si Al akhirnya menyadari
kalau orang disampingnya adalah orang yang istimewa, kala seluruh pengejarnya
kesulitan melakukan pengejaran justru si Untung tanpa usaha berarti berhasil terus
mendahuluinya.

EXT. TAMAN. SORE./

Di suatu taman, tampaknya mereka sudah jauh meninggalkan pengejar-pengejar itu,
merekapun berhenti. Si Al menerima uang yang disodorkan Untung. Dan mulai
berkenalan.
                                        Si Al:
                 Eh, terimakasih ya.. sapa namamu? Namaku Al…

Tanpa menunggu jawaban, Si Al langsung memeriksa jumlah uang diamplop itu,
setelah berjabat tangan. Merasa cuma obrolan basabasi, si Untung berniat pergi
setelah misinya mengembalikan uang itu telah berhasil.

                                Untung:
           Ya… Sama-sama, nama saya……. (terdiam sesaat) … Alex.

Si Al melonjak kegirangan mengetahui jumlah tidak berkurang samasekali. Sambil
setengah berteriak dia berkata:
                                        Si Al:
Untung… untung… emang enak dibohogin… (maksudnya kepada kelompok Jabrik)
          hahaha.. mari katakan sekali lagi… untung… sekali lagi untung…

Si untung yang mendengar ocehan si Al menghela napas. Dia berhenti.



                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
7


                                   Untung:
Yah … maaf deh... bukan maksud saya membohongi… saya hanya gak tau kenapa
 semua orang bisa tau nama saya tanpa perlu saya ucapkan? (mengeleng-geleng)

Si Al menghampiri si Untung. Merangkul dan mengajaknya pergi.

                                          Si Al:
                                 Jadi siapa namu tadi?

                                        Untung:
                                       …Untung…

                                         SI Al:
                                         Sapa?

                                        Untung:
                                       …Untung…

                                       SI Al:
                  o.. jadi nama kamu benar si untung? (keheranan)

                                  Untung:
                              Ya …UNTUNG.. !!
               lengkapnya UNTUNG BARUNTUNG BARITUBITUBI..

                                       si Al:
                             .. (terdiam sesat) …
                   HA HA HA HA HA HA HA HA (tertawa ngakak)

Si untung merasa sedih ditertawakan ia berlalu, sementara si Al berusaha menahan
rasa gelinya dan mengejar si penolongnya hari itu.

                                       Si Al:
      Ok sori..sori… aku cuma gak tau kalau nama panjang kamu begitu unik.
      Eh tapi kamu tau gak ? nama saya juga unik. Kebalikan dari namamu.
        Saya dipanggil sial … si … Al, Al, diambil dari nama lengkap saya
                            Al Jabra katrezoriberskikani

Untung mengangkat alisnya. Dan melihat kearah Al.

                                       Si Al:
                       Ya … Al Jabra katrezoriberskikani !
               (berusaha menspell namanya untuk dapat diucapkan)
                     Al….Jabra….katre….zori..berski…kani !
  Ya saya tau, karena semua orang susah mengucapkan nama belakangku, jadi
 hanya nama depan saja yang di panggil yaitu Al, si Al, si Al, sial..sial sial sial sial..
     jadi selama hidupku aku selalu dipanggil sial. Sama seperti hidupku sial..


                                                @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
8



                   Jadi… kita adalah pasangan serasi…
      Untung (memegang dada Untung) dan Sial (menepuk dada sendiri)
 Hahaha… kayak judul film Indonesia jadul aja…hahaha Eh ayo kita makan dulu,
                         tenang aja aku yang traktir…

INT. RESTAURANT.SORE/

Mereka pun memasuki sebuah restaurant. Disebuah meja mereka menikmati
hidangan dan melanjutkan obrolan.
                                  Untung:
                    Kenapa kamu diberi nama sesusah itu?

                                        Si Al:
Ceritanya sedikit aneh. Ibuku Siti Rahayu, sesungguhnya seorang anak Bupati yang
     kaya. Sayang, ia jatuh cinta kepada seorang pemuda berandalan bernama
                           Mantofany yang suka mabuk.
   Perkawinan mereka tidak direstui namun mereka tetap nekat menikah, sesaat
setelah melahirkanku, ibu dan ayahku membuatkan sebuah nama indah untukku. Al
   Akbar Rizky Mantofany. Namun Kakekku tidak setuju, ia tidak ingin ada nama
   mantofany di cucunya. Setelah bertengkar hebat, mereka sama-sama berlari
 menuju dinas kependudukan dan catatan sipil untuk mendaftarkan nama masing-
   masing untuk dituliskan di Akte kelahiran saya. Ayah saya juga berlari kesana,
             namun ia lupa membawa kertas yang dituliskan ibuku itu.
         Dia berhasil sampai kesana lebih dulu dan jadilah nama saya ini.

                                 Untung:
             Tapi namamu beda dengan Al Akbar Rizky Mantofany?

                                       Si Al:
  Hei..? apa yang kamu harapkan dari seorang pemabuk yang lulusan SD, yang
 mencoba menuliskan nama di atas kertas usang dengan bolpen murahan, dalam
 perjalanan melintasi jalan rusak, dan berbatu, dalam cuaca angin dan badai dan
                didalam sebuah bajaj usang yang remnya blong?

Untung menganga besar sekali membayangkan kesulitan dan kesialan ayah si Al
dalam situasi yang disebutkan Al.

                                       Si Al:
 Jadi Al Jabra Katrezoriberskikani adalah nama yang cuma saya sendiri yang bisa
 menyebutkan secara benar.. karena saat mandi dan melihat diriku di cermin maka
                           nama itu ada di dada saya…

                                    Untung:
                                      ??




                                           @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
9


Al membuka bajunya dan memperlihatkan sebuah gambar cetakan yang tercetak
didadanya. Sementara Untung kaget setengah mati melihat cetakan akte kelahiran
seperti tato terpampang jelas di dada si Al.

                                        Al:
 Akte kelahiranku tercetak di dadaku secara tidak sengaja oleh ibuku yang sedang
menonton sinetron sambil menangis dan sambil menyetrika di depan anaknya yang
                                   sedang tidur.

                                   Untung:
                     (memperhatikan jelas tulisan di dada)
                 Memang gak sakit? Kok kamu gak teriak nangis?

Sial agak kesal dengan pertanyaan bodoh itu, ia segera melayangkan tangannya
menjitak kepala Untung.
                                    Untung:
                                    Auuu…

                                       Si Al:
     Sakit gak? Ya sakit lah, aku menangis keras, tapi ibuku yang sedang serius
menonton sinetron… (emosi) tau khan sinetron? opera sabunnya Indonesia made
in India, tau khan seperti apa? ia mengira itu suara TV, jadi ia malah ikut menangis
                                      keras..

                                       Untung:
                             (meraba-raba kepalanya)
Hmm.. jadi gitu… sial banget ya..gara-gara sinetron? saya pikir cuma saya yang sial
                                    di dunia ini..

                                    Si Al:
    Kamu sial? Kamu khan si Untung Baruntung Baritubitubi, gimana bisa sial?
                        Apa pekerjaan mu sekarang?

                                    Untung:
                              Pembantu rumahtangga.


                                        Si Al:
                         oo..(memperhatikan atas bawah)
 dari mana kamu bisa beli jam asli rolex seri Daytona, sepatu Nike Dunk Air Force
 yang harganya disini bisa 50juta, baju kaos calvin klein apa ini .. summer edition?,
                   dan ransel polo original dan HP Nokia E90 ?

                                    Untung:
                                Saya gak beli..
 Saya gak pernah pegang uang… ini semua dikasih orang, saya aja makan karena
            kemurahan hati tuan Alfonzo, majikan saya dari Amerika.


                                             @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
10



Si Al mulai terheran-heran dengan hal itu, otaknya yang cerdas dan kritis mulai
menganalisa unsur-unsur kebetulan yang selalu menyelimuti si Untung. Ia mulai
percaya ada kekuatan tertentu yang menyertainya, namun ia tau masih harus
memperlajarinya atau mengetes dugaan-dugaannya.

                                       Si AL:
                                    (dalam hati )
 Hmm.. didunia ini selalu ada pasangannya, hitam putih, baik dan buruk, betul dan
salah, sial dan untung, apakah dia orang yang menjadi oposisiku? selalu beruntung
                           seperti aku yang selalu sial..?

                                   Untung:
Hmm.. kamu masih lama? Karena saya harus pulang, jam 4 sore ini, saya harus ada
 dirumah untuk menunggu telepon tuan Alfonzo, majikanku. Kamu tinggal dimana?

                                     Sial:
                      (berbohong berpura-pura memelas)
  Saya tunawisma, tidak punya rumah, baru datang ke Jakarta, belum lagi saya
 membawa uang banyak ini, banyak penjahat yang menginginkannya seperti yang
                              tadi mengejar kita.

                                     Untung:
oo.. begitu… hmm saya diperbolehkan tuan Alfonzo mengajak keluarga atau teman
  untuk tinggal ditempat saya kalau kamu tidak keberatan bisa tinggal dulu disitu
                            sampai kamu dapat tempat

                                       Si Al:
                           tuan Alfonzo tidak keberatan?

                                         Untung:
   Tidaklah dia baik kok, lagipula dia tidak di Indonesia, saya hanya menjaga dan
         merapikan apartmentnya kalau-kalau beliau datang ke Indonesia.

                                        Si Al:
  Apartment? Benar kah? Kamu tidak keberatan? Baik kalau gitu, kita bayar dulu..
           (tiba-tiba Al teringat sesuatu, ia memasukan lagi uangnya)
            hmm.. Untung !, kita bayar pake kartu kredit saya aja deh,
        sayang kalau pakai uang cash. mau saya pakai buat beli baju nanti
              kamu bisa bantu saya kasih kartu kredit saya ke kasir ?

Rupanya Si Al mempunyai rencana mengetes Untung, ia memberikan sebuah kartu
remi kepada untung, dan berlagak seperti tidak terjadi apa-apa.

                                    Untung:
 Wah kartu kredit kamu aneh benar gambarnya, punya pak Alfonzo lebih tebal dan
                             ada tulisan namanya.


                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
11



                                    Si Al:
Khan kamu tau, namaku susah diucapkan jadi saya pesan khusus minta dibuatkan
                   gambar kartu as aja biar gampang ingat.
               Ok, kamu sudah pernah pake kartu kredit belum?

                                    Untung:
                                  (menggeleng)

                                         Si Al:
Ok gini, kamu ke meja kasir sana sebutin nomor meja ini, nomor 13 trus kasih kartu
 kreditnya, kalau dikasih kertas panjang, coret-coret aja, beres, saya mo ke kamar
                   kecil dulu, setelah itu saya tunggu di luar.. OK

                                      Untung:
                              Oo gitu doang . ok deh.

Untung berjalan menuju kasir membawa ‘kartu kredit’ si Al, sementara si Al beranjak
ke toilet. Dibalik dinding besar ia mengamati Untung dan bersiap kabur bila
dugaannya salah. Untung datang ke meja kasir yang sedang ramai, ada seorang
bapak yang marah-marah karena kartu kreditnya hilang, dan berusaha ditenangkan.
Untung menyapa kasir dan memberitahu nomor mejanya, si kasir mulai melihat
catatan bon dan meletakkannya di baki di atas meja kasir. Si Untung melihat baki
dan dengan canggung karena pertama kali menggunakan kartu kredit, ia
meletakkan kartu remi diatas baki tersebut. Suasana ramai mengganggu
konsentrasi Kasir sehingga saat ia mengambil baki malah menyenggol dan
menjatuhkannya kebawah mejanya. Semua kaget dan beberapa staf segera
membantu mengambil barang-barang. Kasir meminta maaf kepada Untung dan
segera memproses tagihannya. Namun kartu tidak ada diantara itu.

                                    Kasir:
                      Bapak bayar dengan cash atau kartu?

                                       Untung:
                       Kartu ! tadi saya sudah taruh dibaki itu.
                                         Kasir:
                  Oh.. maaf pak, Kasir kembali menunduk mencari
Tiba-tiba salahsatu staff yang ikut mengambil barang menyerahkan sebuah kartu
yang ditemukannya kepada kasir
                                         Staff:
                                Nih nih.. cepat proses.

Kasir menggesek kartu dan segera keluar nota dan meminta Untung
menandatangani nota. Untung mencoret-coret kertas itu, Setelah itu, kasir menerima
dan memberi salam hormat.
                                     Kasir:
                               Terimakasih pak,


                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
12


          Semoga insiden ini tidak membuat bapak kapok datang kemari..

                                        Untung:
                             O tidak . Terimakasih kembali

Untung berlalu sambil menerima beberapa kertas putih dan sebuah kartu, tiba-tiba
ia sadar kartunya berbeda. Ia berniat kembali ke kasir namun seorang staff
kebersihan restoran sedang berlari kearahnya. Ia membawa sebuah kartu As yang
ditemukannya dan berniat membuang sampah itu keluar. Untung menghentikan staff
itu, mengambil kartu Asnya dan menyelipkan kartu kredit lain ke sakunya. Sambil
berkata:
                                       Untung:
                        Makasih ya …. yang ini buat kamu

Staff itu terbengong-bengong, sementara Untung berjalan santai keluar restoran
dimana si Al yang menyaksikan semua kejadian tadi sudah menanti dengan
gembira. Si Al berjoget-joget sambil tertawa melihat Untung sukses membayar
makanan dengan modal kartu remi. Mereka berlalu ke Apartment, di restoran sayup-
sayup masih terdengar suara.

                               Bapak tamu yang marah2:
 Loh ini dia kartu kredit saya kok ada di saku kamu, kamu ngambil dimana? Jawab!
                      kenapa bisa ada di saku kamu?… jawab…!

                                         Staff:
                         …ba ba.. sa.. sa… (tergagap-gagap)

INT. APARTMENT.SORE./

Untung dan Si Al masuk kedalam ruangan apartment, si Al benar-benar mengagumi
kemewahan apartment itu. Ia baru kali itu merasakan hal ini dan mulai menikmati
suasana barunya. Ia memeriksa seluruh ruangan dan bersorak-sorak bagai anak
kecil yang mendapatkan mainan baru. Buka lemari, buka kulkas, lompat-lompat di
kasur, memainkan wastafel otomatic, berenang-renang di bathtub, minum wisky
sampai teler, berlari di trailer, bahkan juga berlari-lari telanjang di koridor apartment
yang kosong (sensor di bagian bawah). Kejadian itu membuat bingung petugas
CCTV, namun mereka tidak berani menegur pemilik apartment penthouse tersebut.

INT.APARTMENT.PAGI/

Esok paginya, pintu bel berbunyi, Untung datang menghampirinya. Dibalik pintu
seorang staff hotel dengan name tag “Sukandar” membawa meja dorong berisi
sarapan pagi. Ia terlihat gemas karena sesuatu hal, dengan terburu-buru
mengeluarkan uang dan dompet dari sakunya. Setelah menghitung jumlah uangnya
ia melihat kiri-kanan mencari-cari tempat untuk menyembunyikan dompetnya. Diatas
lampu dinding ia menyelipkan dompet itu dan bersiap menunggu dibukakannya
pintu. Pintu terbuka, pelayan ‘ Sukandar’ masuk dan menyapa, ia membuka penutup


                                               @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
13


mejanya dan menyebutkan menu pagi itu. Al yang baru saja bangun langsung
bersukacita menghampiri dan mencicipi beberapa hidangan. Pelayan memberi
hormat lalu berdiri mematung di depan pintu. Ia seperti memberi kode minta tips.
Diluar ruangan, seorang staff wanita sedang membersihkan koridor dengan mesin
vacuum cleaner. Ia menggerak-gerakkan tongkat penyedotnya keseluruh ruangan.
Goyangan dan tiupan angin mesin menjatuhkan dompet Sukandar yang diselipkan
diatas lampu dinding. Selembar uang limapuluhribuan terbang masuk kedalam
kamar. Didalam, Si Al, melihat hidangan yang lezat itu dan bertanya kepada pelayan
apakah akan ada menu seperti ini siang nanti? Pelayan dengan penuh hormat
menghadapnya dan mengiyakannya kemudian kembali berdiri mematung meminta
tips. Namun sebelum pelayan itu mengetahuinya, si Untung telah mengambil
selembar uang yang terbang dan jatuh dikakinya, ia sedang berpikir uang siapa
yang terjatuh ini?. Melihat besarnya uang tips yang ada ditangan Untung, Sukandar
langsung menyambarnya sambil berterimakasih dan meninggalkan ruangan.
Setelah menutup pintu ia mencium uang tipsnya, namun betapa kaget setengah
mati, ia segera menepuk jidatnya begitu melihat dompetnya yang terjatuh dari lampu
dinding, tercecer mengeluarkan isinya. Ia tidak pernah berhasil mengetahui
bagaimana ia selalu mendapat uang tips yang besarnya sama dengan besarnya
uang yang hilang dari dirinya. Didalam Al menikmati sarapannya sambil merayakan
adegan lucu tadi, ia melihat jelas semua adegan itu dan semakin percaya bahwa
Untung memang seorang manusia yang selalu beruntung.
Tiba-tiba terdengar bunyi dari jam dinding, Untung langsung berlari menyambar
telepon dan menuju balkon luar. Si Al, agak bingung karena ia yakin mendengar
bunyi alarm jam bukan telepon, penasaran ia mengikuti Untung.

                                    Untung:
                                  Halo..? Halo?

Tidak terdengar jawaban, si Al menyambar telepon dan mendengarkan bunyinya,
tapi ia juga tidak mendengar sesuatu, ia penasaran dan membentur-benturkan
gagang telepon ke pagar balkon. Hal itu, tidak menyenangkan Untung, ia takut
bosnya marah dan mengambil lagi telepon itu. Ia kembali menyapa tuan Alfonzo
yang menurutnya sedang menelepon.
                                      Untung:
                                Halo.. tuan Alfonzo..

Si Al tertawa dalam hati melihat kebodohan Untung ia berniat kembali makan,
sampai ia mendengar pintu balkon lain terbuka dan sebuah suara menjawab
Untung.
                                   Balkon sebelah:
                          Ya, halo… bagaimana kabarnya?

                                     Untung:
                   Baik pak Alfonzo, bagaimana kabar disana?

                                  Balkon sebelah:
                      Ya..ya ..Baik.juga.. ada berita apa nih?


                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
14



                                      Untung:
   Tidak ada apa-apa tuan, seperti biasa saya bersih-bersih dan menjaga rumah.
          Cuma ada teman saya yang ikut menginap disini boleh khan..?

                                  Balkon sebelah:
                Ya..ya.. boleh saja, tolong diatur sendiri saja… ya..

                                      Untung:
                                 Baik tuan Alfonzo

Si Al tidak habis pikir bagaimana bisa percakapan antara Untung dan tuan Alfonso
bisa sama dengan percakapan seorang pria yang juga sedang menggunakan
telepon di balkon sebelah. Siapa sih Alfonzo, pertanyaan itu menjadi tujuan
analisanya sekarang.
                                       Untung:
             Al, Saya mau membeli kebutuhan mencuci di supermarket.
                              Kamu mau disini atau ikut?

                                         SI Al:
    Tidak saya disini saja paling tidur2 atau baca Koran mencari-cari lowongan
                               pekerjaan yang cocok.

                                      Untung:
                                  Ok sampai nanti

                                       Si Al:
                                        ok

Setelah Untung pergi si Al berjalan kearah meja reseptionis. Ia memulai
investigasinya. Dengan menempelkan kumis palsu ia berjalan berpura-pura sebagai
turis.
                                    Resepsionis:
                          Ya… ada yang bisa saya bantu?

                                       Si Al:
     Halo saya temannya Tuan Alfonso, saya tinggal di apartment sebelah sini,
         agak lupa, dia tinggal di Penthouse, unit 28A kalau tidak salah…
            Saya ingin hanya ingin tau, apakah dia sudah di Indonesia?
     Karena saya melihat jendela apartmentnya beberapa minggu ini terbuka.

                                 Resepsionis:
               Hmm.. kami mohon maaf memberitahukan ini.. pak..
             Tapi Pak Alfonso sudah meninggal sejak tiga bulan lalu.

                                      Si Al:
                  Hah ! Lalu siapa yang tinggal di apartmentnya?


                                                @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
15



                                   Resepsionis:
    OO.. itu anak angkatnya.. pak Untung. Sebelum meninggal beliau menuliskan
 wasiat yang cukup aneh mengingat dia sesungguhnya memilki istri di Amerika. Tapi
ia memberikan setengah hartanya kepada seorang pemuda lugu yang menolongnya
                  saat ia mencoba bunuh diri lompat dari lantai 15.

                                   Si Al:
           Bagaimana cara menolong orang yang lompat dari lantai 15?

                                    Resepsionis:
 Saya tidak tau persis pak, yang jelas mereka ditemukan selamat menempel pada
 seorang penerjun payung yang sedang melakukan atraksi acrobat di acara sirkus
                                    didekat sini.

                                      Si Al:
             Oo.. sangat beruntung.. Apa saja warisan tuan Alfonzo?

                                    Resepsionis:
Saya juga tidak tau persis tapi selain Apartment ini yang dikelola oleh perusahaan
 kami, juga ada beberapa perusahaan yang semuanya juga telah dikelola secara
professional. Tuan Alfonzo, eh maksud saya pak Untung tinggal mendapat berkas-
                   berkas laporan yang dikirimkan setiap bulan.

                                 Si Al:
        Maksud kamu semua gedung apartment ini miliknya? Seluruhnya?

                                  Resepsionis:
                                      Ya

                                     Si Al:
  Woouuu beruntung kali si Untung.. namun sayangnya dia tidak tau tentang ini.
                               Sakit apa Beliau?

                                   Resepsionis:
                           Saya dengar sih Jantung ya..
Soalnya meninggalnya mendadak pas menyerahkan surat wasiat ke pengacara dan
            membacanya sekali lagi kok tau-tau dia kaget dan meninggal.
Saya dengar sih dia punya anak angkat lain di Indonesia tapi khan gak mungkin dia
 salah tulis dari Landung Sukandar Tapeuli menjadi Untung Baruntung Baritubitubi,
                                     ya khan?

                                     Si Al:
                     Hah!, lalu kemana anak angkatnya itu?

                                  Resepsionis:



                                           @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
16


   Hmm.. kita tidak pernah tau dia ada dimana, dulu waktu kecil sukandar sering
          dibawa kesini... tapi sejak itu kita tidak pernah melihatnya lagi

                                     Si Al:
 Terimakasih atas informasinya, sampaikan dukacita sedalam-dalamnya dari saya
                        kepada pak Untung.. terimakasih.

Dibelakang mereka tampak Sukandar sedang membersihkan lantai dan mengoda
seorang staf cewe. Namun aksinya ditegur saptpam. Bagi Al, lengkap sudah
penelitiannya. Untung adalah jawaban atas kesialan yang dialami selama hidupnya.
Si Al sangat bersyukur dapat bersahabat dengan Untung. Dan dia berjanji tidak
akan lepas dari Untung selama-lamamya.
Maka dimulailah petualangan-petualangan dua sahabat mencari kegembiraan hidup
dan menikmati pesona keberuntungan. Al mendaftarkan sahabatnya disetiap lomba
yang ditemuinya, memasuki beberapa casino yang ada di Jakarta, mengikuti Kuis
berhadiah milyaran di TV, seperti “Deal or no Deal”, Kuis “2 milyar”, dan “Who want
to be milyuner” mereka menangkan dengan mudah setiap undian yang ada. Mereka
menjadi pasangan terkenal dan kaya raya. Cewek-cewek berebutan meminta
perhatian darinya, namun kegembiraan Al yang berlebihan ternyata membuat
Untung tidak dapat mengimbanginya. Beberapa kali Untung terlihat hampir pingsan.
Sepertinya energi keberuntungannya tersedot begitu banyak pada peristiwa-
peristiwa yang mereka lakukan bersama.
Pernah di satu saat, Al sedang melayani cewek-cewek penggemarnya yang
meminta tandatangannya, Untung berpisah mencari tempat lain karena kepalanya
semakin berat. Tiba-tiba sebuah tiang jatuh menimpa Al. Para wanita terdiam
melihat kesialan itu, sambil memegangi kepalanya yang sakit, si Al segera
menyadari kalau Untung tidak berada didekatnya, ia pun segera berlari menghampiri
sahabatnya, meminta perlindungan aura keberuntungan si Untung. Si Al sadar
kesehatan Untung mempengaruhi aura keberuntungannya. Semakin sakit semakin
Al harus berada di dekatnya atau ia akan kembali seperti Al semula yang sial selalu.
INT.MARKAS KELOMPOK JABRIK.MALAM/
Sementara itu, ketenaran dan kepopuleran Untung dan si Al, terdengar di kuping
kelompok Jabrik melalui berbagai media masa. Mereka mulai gusar dan mengatur
strategi bagaimana menangkap si Al dan mengambil uangnya.

                                    Kampret:
  Bos, aye ada ide.. gimana ni malam kita nyantroni apartemennye si untung. Kita
  masuk lewat jendela, sebagian naik keatap trus bongkap gentengnye buat jalan
           masuk.. pas Di kamar tidurnya kita sergap bos.. gimane bos?

                                        Bos:
     Woi kampret, bloon lu yee..? emang lo pikir apartemennye Untung itu kayak
rumahnya haji da’an yang dindingnye dari gedeg yang bisa elo lobangin buat ngintip
si onah lagi ganti baju? Nih nih… orang Betawi asli ni.. ngakunye moyangnye tinggal
di Menteng tapi KTP elo sekarang Tangerang. Pantes gak tau Jakarta udah modern.
  Apartement itu gedung tinggi, noh setinggi monas sono elo naekin atapnye sono..



                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
17


                                   Si Kampret:
                        Yah sori bos.. aye kan kagak tau..

                                      Bos:
                               Adul gimane ide lo?


                                     Adul:
                         Yah, masih sama bos, gak ada!

                                    Bos:
                                   Asep?
        Ampun bos, ane gak bisa mikir, ane mendingan disuruh push up
                           daripade disuruh mikir.

                                      Bos:
                                     Ucup?
                           Elo ngapain bengong disitu?

Ucup sedang berdiri miring memegang tambang dengan kedua tangan keatas dan
kaki menjepit kaki tiang.
                                       Ucup:
                      (menahan beban berat sampai gemetaran)
                      Aye gak tahan bos, boleh gak aye lepas …

                                     Kampret:
                   Wo iye bos, kita khan lagi nangkep kandar..!
                                    Yo Tarik2..

Semua anggota lain membantu menarik tambang. Ternyata mereka sedang
menyiksa sepasang sejoli dengan cara menggantung kaki mereka dengan tali
tambang. Menariknya dengan katrol dan menyuruh Ucup memegangi tambang itu.

                                      Sukandar:
 Huaa… huaaa. (nangis) Ampun .. bos… aye minta ampun gak lagi-lagi deh aye
 godain siti rodiah, lagian aye gak tau kalo dia salah satu dari 12 orang simpenan
                          abang? Tolong lepasin aye bang.

                                       Bos:
   Enak aje lo.. walaupun gw udah gak demen lagi ame rodiah, elo gak akan gw
    lepasin buat pelajaran yang lain jangan macem-macem ame genk Jabrik.

                                    Asep:
            Bos, kita hukum lempar dari apartemen aje bos hehehe..

                                       Bos:



                                              @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
18


  Diem lo..gw lagi bingung gimane nangkep si Al dan Untung elo malah becanda
                                     aje…

Sementara itu, sebuah tayangan berita TV menyita perhatian mereka. Disitu
diceritakan tentang kesuksesan sepasang pemuda yang memenangkan kuis 2
milyard, beberapa kali tampak foto dan tayangan mereka sedang menerima hadiah
mobil dan uang
                                        Adul:
         Busyet bos kalo kita bisa nangkep untung dan sial kita bisa kaya bos
                                      ….2 milyar

                                     Asep:
              Dua milyar kalo dibuat beli jengkol dapet berapa ya?

                                  Kampret:
                             Se-apartemen bloon..

                                 Sukandar:
             Saya bisa Bantu bos menangkap untung dan sial bos..

Semua melihat kearah Sukandar. Bos mendekat, mengangkat kacamata dan
memegang dagunya.
                                  Sukandar:
  Beneran bos, saya kenal mereka, saya khan kerja di apartemen mereka sbagai
                             cleaning service bos.

                                     Ucup:
                            Klining serpis apa sih?

                                   Asep:
                          Tukang serpis keliling kali..

                                     Ucup:
                                      Ooo

                                   Sukandar:
                    Saya bisa kasih akses bos untuk masuk
                       ke apartemen mereka.. gimana?

                                  Ucup:
                   Ases apaan? Buka kamus donk.. asses..?

                                    Asep:
                                   Pantat?
              Waduh ngapain pantat bos di masukin ke apartemen?

                                   Kampret:


                                           @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
19


Biarin nape sih..? emang kate lu kenape tu si bos pantatnye kecil? Dia mao diserpis
              kali biar gede pantatnye. Kayak diserpis ama mak erot?

                                       Ucup:
                                        Oo

                                       Bos:
              Bener elo bisa bantuin gw? Kenapa elo mau bantu gue?

                                   Sukandar:
Soalnya salahsatu dari mereka, telah merampas hak saya sebagai ahli waris. Saya
membenci mereka bos, saya akan bantu bos untuk menangkap Untung dan juga Si
 Al. Tapi saya boleh mendapat sedikit bagian dari rencana 2 milyar bos.. gimana?

                                      Bos:
Hmm.. ok..ok…boleh aja elo dapet bagian….tapi elo harus tunjukin kalo rencana elo
                   bisa berhasil, kalo elo gagal …… kreek!
                      (membuat isyarat penggal kepala)

                                    Sukandar:
                                 Pasti bos… pasti..

Bos mulai tertawa diikuti kelompok lainnya, mereka tertawa bagai penjahat di film
batman.




INT.KORIDOR APARTMENT.PAGI/

Esok pagi di apartement Untung. Seorang dokter baru saja keluar dari apartement
diantar oleh si Al.

                                     Si Al:
                           Bagaimana keadaannya dok?

                                    Dokter:
 Saya tidak tau apa penyebabnya? Menurut diagnosa saya tidak ada sesuatu yang
                           salah pada kesehatannya.
 Semua sistem tubuhnya bekerja sempurna, mungkin hanya kecapaian dan pikiran
                      sehingga ia mengalami kelelahan fisik.

Pada saat yang bersamaan, di lobby, Sukandar sedang melapor kepada security
apartemen bahwa ia membawa tim kebersihan yang diperintahkan oleh pak Untung
untuk merapikan apartemen. Pak satpam memperhatikan keanehan dandanan para
wanita clening service yang menor dan aneh-aneh. Namun ia mengenal Sukandar
dan mempersilahkan mereka masuk.


                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
20



                                        Dokter:
    Begini saja, Coba biarkan dia istirahat dulu, besok pagi saya datang lagi dan
                      mencheck kesehatannya. Bagaimana?

                                     Si Al:
       Baik terimakasih dok. Saya sangat kuatir sekali akan kesehatannya.
             Berapa saya harus membayar pelayanan kesehatan ini?

                                        Dokter:
 O tidak usah, saya akan masukan tagihan ini dalam rekening bulanan pak Alfonzo
saja nanti. Tidak usah repot2... saya juga senang membantu keluarga pak Alfonzo.
                               Mari saya tinggal dulu.

                                       Si Al:
                                      Mari dok.

Al memberi salam dan menutup pintu. Tak lama terdengar bunyi gubrak yang keras,
dokter berhenti sebentar mencari asal suara, namun ia langsung melanjutkan
perjalanannya karena tidak begitu yakin apa yang didengarnya.
Dokter menunggu didepan lift, tak lama lit terbuka dan muncul gerombolan clening
service yang menor2. Pak dokter kegenitan, dan mencolek salah satu pantat cewek
yang lewat. Kesal namun takut ketahuan samarannya, si cewek yang ternyata si
Kampret itu melenggak lenggok genit menghindar, sementara yang lain menahan
tawa. Mereka meneruskan perjalanan di koridor menuju pintu apartment Untung.


                                     Sukandar:
      Bos, ini dia kamar si Untung dan Si Al. bagaimana? kita dobrak masuk?

Bos membuka penutup troly clening service dan memperlihatkan mukanya.

                                        Bos:
 Jangan !! gue tidak mau misi ini sampe gagal… Ucup dan Boneng elo khan jago
 manjat pohon, elo keluar dari jendela ntu, trus elo liat dari jendela... posisi mereka
   ada dimana, nah nanti gue kasih kode elo untuk menyerbu, kita kagetin tuh
             cecunguk-cecunguk dari dua arah…hahahahahahaha..

Semua tertawa. Tapi Bos kembali menghardik dan memerintahkan semuanya
bekerja sekarang. Ucup dan Boneng pun memanjat keluar dari jendela merayap-
rayap disisi dinding apartement menuju jendela.

INT. APARTMENT.PAGI/

Didalam kamar Al baru saja meringis kesakitan karena tanpa sengaja ia menginjak
kaleng soda yang tergeletak dilantai kemarin seusai pesta. Al menyadari, kekuatan
keberuntungannya menurun sejak Untung sakit. Kini ia bisa saja tertimpa sial bila


                                              @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
21


jauh sedikit saja darinya. Tiba-tiba terdengar suara batuk dari kamar tidur, Al
bergegas ke kamar namun kembali ia menginjak sekaleng soda dan membuatnya
terhempas kedua kalinya ke lantai.

                                     Untung:
                                 Al kamu kah itu?

Al muncul dari balik sofa dengan kepala benjol. Dan mengangkat kaleng soda.

                                      Si Al:
                           Yak, sobat saya ada disini !!

Al berdiri menghampiri sahabatnya.

                                    Si Al:
                             Bagaimana kepalamu?

                                    Untung:
                                (balik bertanya)
                             Bagaimana kepalamu?

Al memegang jidatnya. Meringis kesakitan, ia mengangkat kaleng soda yang
menyebabkannya jatuh. Untung tertawa.

                                    Untung:
                 hhehehe..Tidak selamanya kita beruntung..ya..
        Dulu aku tidak menyadari teori keberuntungan yang kamu katakan.
   kamu menyadarkanku bahwa aku memang bukan orang yang tersial di dunia.
  Kamu membuatku sadar untuk selalu menikmati hidup dan berjuang untuk terus
                                      hidup.
     aku senang bersahabat dengan kamu, dan aku senang dapat memberimu
                          keberuntungan juga, hehehe

                                      Si Al:
           ya, teman tapi tanpa kamu aku akan selalu menjadi orang sial
                           (mengangkat lagi kaleng soda)
                  sepertinya aku harus selalu berada didekatmu..

                                     Untung:
                              Aku tidak keberatan..

                                   Si Al:
             Benarkah? Apa untungnya bagimu? Aku? Jelas!..kamu?

                                     Untung:




                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
22


   Aku tidak pernah punya sahabat sebelumnya. Dan saya tidak pernah tau kalau
  hidupku yang ku anggap tidak berguna ini ternyata memiliki arti untuk orang lain.
                    Paling enggak, berarti buat kamu. Hahaha..
                        Aku senang bersahabat denganmu.

Ucapan tulus Untung, menyentuh rasa persahabatan mereka, mereka
berjabattangan dan berpelukan. Sebuah koin jatuh diantara mereka. Si Al melihat
dan mengambil koin itu. Untung mengangkat kepalanya dan mengambil koin dari
tangan Al.
                                   Untung:
   Dulu sewaktu aku masih merasa sebagai orang sial, aku selalu membawa koin
                       keberuntunganku ini kemana-mana.

Untung mengangkat koin dengan tulisan 100 rupiah. (*koin tahun 1995 yang lebih
tebal ukurannya) agar si Al dapat melihat jelas.

                                    Untung:
              Aku kesulitan menentukan pilihan bila terjadi masalah.
    Dengan koin aku merasa aman karena apapun permasalahanku aku tinggal
   bertanya pada koin dan ia memberi jawaban yang benar setiap kali aku butuh
                                   jawaban.

                                       Si Al:
                           O ya..? seperti apa misalnya?



                                     Untung:
 Misalnya seperti sekarang, aku ingin minum, aku tidak tau haruskah aku bangun
  dan mengambilnya dikulkas padahal kondisiku tidak kuat untuk berdiri atau aku
 hanya mengeluarkan tanganku dari jendela ini dan mendapat sebotol air minum.

                                      Si Al:
                                     Hehehe..

                                        Untung:
Maka aku akan bertanya pada koin. Aku akan melemparkannya dan menangkapnya
 ditanganku satu lagi, bila sisi depan yang kudapat berarti aku harus berdiri dan ke
       kulkas, kalau belakang berarti aku tinggal mengulurkan tangan keluar.

Al semakin geli mendengar cerita dongeng itu. Namun Untung tetap melempar dan
menangkap koin dipunggung tangannya. Al menghentikan tawanya dan penasaran
melihat hasilnya. Ternyata hasilnya Belakang koin!
Tanpa ragu-ragu Untung membuka jendela dan menyodorkan tangannya keluar.

Sementara itu, diluar si Ucup dan Boneng sudah mendekati jendela mereka juga
sudah melapor kalau posisi dua sasaran berada di kamar. Namun karena belum


                                             @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
23


dikasih kode untuk masuk mereka menunggu sebentar. Cuaca panas membuat
Ucup ingin minum, ia mengeluarkan air minum yang dibawa di tas ranselnya. Saat
Boneng melihatnya dia juga meminta juga air minum, Ucup kesulitan mengambil
botol satunya karena tanganya penuh satu memegang ransel satu lagi botol
minumnya, tiba-tiba sebuah tangan datang membantunya, menengadah seperti
meminta diberikan botol. Tanpa ragu ia memberikan botol itu sehingga tangannya
jadi leluasa mengorek-ngorek isi tas.
Untung tersenyum karena pilihannya tepat, karena ia tiba-tiba merasakan ada
sebotol minuman di tangannya, maka ia menarik masuk tangannya dan
meminumnya.
                                      Untung:
                                  Tuh betul khan..!

Namun Al kaget bukan kepalang bagaimana Untung bisa mendapatkan air minum
dari jendela apartmentnya. Al langsung mencondongkan kepalanya melihat keluar
jendela. Si Ucup dan Boneng juga kaget bukan kepalang, mereka sadar baru saja
melakukan kekhilafan. Ucup berusaha menendang kepala Al. Beruntung Al masih
dapat menghindar. Ia menutup jendela cepat2 menguncinya dan langung berinisiatif
mengunci pintu depan. Tapi Pintu depan tiba-tiba terdobrak keras, Jabrik muncul
melempar wignya dan mengacungkan senapannya kearah Al, sementara Adul dan
Sukandar mendorong troly yang dari dalamnya muncul sang bos.

                                     Bos:
                     Hahahaha… kamu sudah lupa rupanya?
         Sudah jadi orangkaya dan kamu lupa siapa diri kamu sebenarnya?

                                       Si Al:
 Ampun bos.. saya akan bayar utang saya… nih… lima ratus ribu.. saya kasih jadi
                satu juta.. silahkan ambil dan pergi dari sini bos..

                                     Bos:
                       Hahahaha… elo pikir kita bego..?
               Gw gak mau utang yang dulu.. ambil aja itu buat elo..
               gw mau yang dua milyar.. yang elo menangin di TV..

                                         Si Al:
                          tapi bos itu ngerampok namanya..

                                            Bos:
 He.. elo bisa kaya kayak gini juga karena merampok uang gw.. yang limaratus ribu
  itu.. elo dulu kagak punya duit mana bisa ikut kuis di tv, makan aja elo minta gw..
 elo tetap jadi tukang parkir di pinggir jalan, kalo gak bawa kabur duit limaratus gw..
                                        … ngarti.!
     nah sekarang balikin duit dua milyar gue, elo ambil dah tuh yang limaratus..!!

                                       Si Al:
                        saya gak punya bos, duit dua milyar..


                                              @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
24



kampret hilang kesabaran ia menghajar si Al dengan gagang senapannya.
Si Al terhempas kesofa dengan keras. Al lalu bangkit mencoba menuju kamar tapi
Kampret lebih lihai dan kembali membanting Al ke sofa sampai sofa terguling.

                                      Si Al:
Argh… (menyeka darah dari mulutnya) Ampun bos, saya gak punya uang ini semua
     punyanya si Untung. Bos tau aku selalu sial bagaimana mungkin aku bisa
        seberuntung ini, itu karena ada si Untung yang selalu beruntung.
Bos mencoba mencerna perkataan si Al. ia membenarkan beberapa poin bahwa
memang si Al tidak pernah beruntung. Ia tau benar siapa si Al itu.

                                        Bos:
                                 Mana dia si Untung?

Al melihat kearah kamar tidur.
                                         Si Al:
Lihat sendiri bos, dia sedang sakit, kekuatan keberuntungannya melemah, kalau aku
                 jauh darinya maka kesialan akan kembali kepadaku.

Bos memandang ke Untung. Dia menghampiri Untung. Tiba-tiba ia ingat anak
buahnya yang bermaksud menyergap dari jendela, maka ia membuka jendela
tersebut. Kaget bukan kepalang si Ucup dan Boneng tergantung di jendela dengan
selamat, gara-gara ujung tasnya tersangkut di jendela didekat tangan Untung. Bos
menarik mereka masuk. Dan Ucup dan Boneng masih gemetaran. Kemudian Bos
memutar akal untuk menguji kebenaran analisa si Al itu.

                                       Bos:
                                     Sukandar !

Sukandar yang sedang mengambil buah-buahan dan dimasukan kantong saku
terhenyak kaget.
                                    Bos:
                    Coba elo angkat apel yg elo pegang...
                                  Ucup?

                                       Ucup:
                                     Siap bos...

                                         Bos:
                   Elo berdiri disini dan elo tembak tuh apelnya!

Hah !! Sukandar dan Kampret berteriak bersamaan mereka tau kalau Ucup satu-
satunya anggota yang paling tidak jago menembak. Sukandar berusaha menolak
tapi Jabrik diperintahkan untuk menembaknya kalau dia menolak. Suasana tegang
terjadi. Ucup dengan gemetar mencoba mengarahkan pistolnya, matanya menyipit
dan semakin menyipit. Pistol yang diarahkan dengan gemetar, meledak melontarkan


                                             @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
25


sebuah peluru yang memantul ke beberapa arah karena mengenai berbagai perabot
metal. Dor! Kling!, kling! Kling! Byaar! peluru berhenti tepat di apel yang dipegang
Sukandar, Sukandar langsung pingsan, melihat apel yang dipegangnya hancur
berantakan. Percobaan tadi membuat senang hati Bos. Ia merubah rencananya.

                                         Bos:
 Al, kali ini elo gw lepasin dari semua utang-utang elo karena, sekarang gw sudah
                   punya jimat elo, hahaha… oke teman2 ayo cabut.

Mereka menangkap Untung dan memasukkannya kedalam troly, sementara si Al
berusaha menolongnya namun kampret memukul tengkuknya sampai tak sadarkan
diri. Semua terasa gelap hanya terdengar suara Untung meminta tolong dan sayup-
sayup tawa riang para penculik.

INT. APARTEMEN.MALAM/

Al siuman dari pingsannya, ia mencoba mengingat kejadian yang terjadi, saat mulai
mengingatnya ia malah menangis sedih. Sementara musik sedih terdengar di
sebuah radio, Al membereskan pakaiannya, ia mengambil tas ransel Untung dan
pergi dengan lesu dari tempat itu. Dikeramaian dunia malam Jakarta, si Al berjalan
sempoyongan tidak tau bagaimana hidupnya tanpa si Untung. Ia memandangi
keramaian kota dan menemui lagi berbagai kejadian kriminal yang terjadi setiap saat
di setiap sudut Jakarta. Ia berkata dalam hatinya bahwa mulai besok kesialan itu
akan kembali menjadi bagian dari hidupnya. Dalam keputusasaannya, dia teringat
ibunya pernah berkata:
                                       Ibu si Al:
                                   (dalam imajinasi)
      Bagaimanapun juga kejamnya perlakuan dunia kepadamu, bagaimanapun
  susahnya hidupmu, ingatlah bahwa roh yang ada dalam hatimu adalah bukti cinta
      Ibu kepadamu. Bertahan untuk hidup adalah bukti kamu menjaga cinta ibu
           kepadamu. Hargai hidupmu, isi dengan kebaikan dan kesucian.

Tak terasa airmata mengalir dari pipinya, ia menyeka airmata dan meneguhkan
hatinya, biar apapun yang terjadi, si Al berjanji akan tetap hidup untuk menjaga cinta
Ibunya. Saat menjatuhkan tasnya, disebuah bangku taman tiba-tiba sebuah koin
jatuh dari ransel Untung yang dibawanya. Ia mengambil koin itu dan teringat pesan
Untung.
                                        Untung:
                                   (dalam imajinasi)
    …Dengan koin aku merasa aman karena apapun permasalahanku aku tinggal
    bertanya pada koin dan ia memberi jawaban yang benar setiap kali aku butuh
                                      jawaban…

Ia mengambil koin meneguhkan niatnya dan melempar koin itu.

                                        Si Al:
                                     (dalam hati)


                                             @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
26


  Kalau depan aku akan mencari dan menolong Untung kalau belakang aku akan
                 pergi meninggalkan Untung selama-lamanya.

Ia melempar koinnya keangkasa dan menangkap di balik punggung tangannya.
Namun tiba-tiba, saat tangannya menutup koin ia berteriak kesakitan, ia mengibas-
kibaskan tangannya yang kesakitan, rupanya koinnya jatuh tepat dalam posisi
berdiri. ia tak mengerti kenapa ia selalu saja mengalami hal buruk, Ia mengernyitkan
dahinya sejak semula tidak percaya dengan hal-hal begini, dan hasilnya pun tidak
dimengertinya. Tapi tiba-tiba koin bergerak oleng, berputar2 dan jatuh tepat pada
posisi sisi depan. Si Al terhenyak, matanya menyipit, ia mempertegas
penglihatannya, koin dengan sisi depan memang jelas terlihat. Si Al
menggeretakkan giginya dan mulai bangkit berdiri.

                               Si Al:
                             (berteriak)
       UNTUNG … ! AKU AKAN DATANG MENYELAMATKANMU TEMAN..

Bruk ! sebuah sepatu mendapat telak di muka si Al, disertai omelan pria tua.

                                  Pria Tua:
            BRISIK ..!! KALO MO SINETRON NOH KE INDIA SONO !!

Malam itu, udara semakin dingin, gongongan anjing terdengar bersahut-sahutan
dengan bunyi sirene dan musik dangdut dari kampung sebelah. Salahsatu sudut
Jakarta terpencil diantara kerumunan gedung besar lainnya.

INT. GEDUNG KASINO.MALAM/

Sementara itu dilain tempat, kelompok Jabrik merayakan keberuntungan mereka.
Mereka membawa si Untung kemana-mana terikat di atas kursi roda dan masuk
keluar kasino untuk mengeruk keuntungan. Hanya dalam waktu tiga malam,
Kelompok ini sudah terkenal kekayaannya. Dan membuat empat tempat kasino
tutup karena kehabisan modal. Jumlah pengikutnya pun semakin bertambah. Si Al
mengikuti terus dan mencari celah untuk mngetahui informasi tentang kegiatan
kelompok tsb. Dari informasi yang didapatnya, malam ini kelompok Jabrik akan
menguras kasino “Jakarta’s Night”, ia pun datang menuju kasino tsb. Ia
mempersiapkan seluruh peralatan dan menyamar menjadi petugas service AC.
Nekat memasuki pintu yang dijaga ketat keamanan. Ia masuk kedalam. Keamanan
memeriksa seluruh bawaan dan mengajukan berbagai pertanyaan.

                                     Satpam:
    ..Kamu tidak dijinkan masuk, tidak ada laporan kerusakan AC dilantai atas.

                                          Si Al:
Pak, bapak lihat sendiri itu surat perintah kerja itu. Saya diminta mencheck AC yang
 tidak rusak, karena AC di gedung sebelah meledak tiba-tiba itu karena kesalahan



                                            @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
27


  teknis. Lagian biaya servicenya sudah dibayarkan dimuka, saya hanya diminta
          mencheck kelayakannya saja. Kalau sudah beres saya pulang.

Satpam menggelengkan kepala tanda tidak peduli dan meminta si Al pergi.

                                       Si Al:
 Pak, kerusakan AC itu seperti virus, menular kalau tidak ditangani dengan cepat.
              Kalau disana meledak maka AC disini tertular juga,

Satpam agak takut tapi juga bingung karena baru mendengar peristiwa ini.

                                      Si Al:
   AC bisa meledak tiba-tiba hanya karena ada tegangan listrik yang meningkat,
                  bahkan dipegang jari aja bisa meledak juga.

Tiba-tiba Al menyentuhkan tangannya ke body AC. Dan tanpa diduga AC itu
meledak. Semua kaget, padahal si Al tau kalau energi sialnya lagi memuncak maka
semua mesin elektronik yang disentuh olehnya akan bermasalah.

                                     Si Al:
                                Nah bener kan..
               Ya sudah saya periksa AC gedung sebelah aja deh…

                                       Satpam:
  Eh.. jangan mas.. tolong periksa semua AC deh di sini, silahkan check smua AC
              disini, tolong cepat jangan sampai meledak seperti ini.
                Diatas sedang berlangsung permainan kelas tinggi.
            Bisa-bisa kami dipecat kalau ada kejadian seperti ini diatas.

                                     Si Al:
                  Ya baiklah, saya periksa dulu yang atas ya…
 Tenang aja. Saya akan perbaiki semua, tapi mungkin saya perlu membawa masuk
                             peralatan saya boleh?

                                     Satpam:
                 Ya silahkan..silahkan..tolong ya pak terimakasih.

Mereka mempersilahkan si Al masuk kedalam ruangan. Al masuk dengan leluasa
membawa troly peralatannya masuk lift menuju lantai tiga tempat kasino
berlangsung. Liftpun sampai dilantai itu, Al keluar melihat sekeliling yang tenyata
kosong. Ia lalu menekan tombol darurat membiarkan pintu lift terbuka dan
memasang tanda “rusak’ di depan lift. Ia mencari-cari pintu tempat kasino
berlangsung, mengintip sebentar lalu menutup pintu yang bukan kasino. namun
aksinya ditegur satpam lainya. Satpam menahannya sebentar, Namun suara kepala
keamanan dari HT menginstruksi kan agar tukang AC dibiarkan bekerja untuk
memperbaiki AC. Satpam pun melunak. Namun rupanya ia tidak mempercayai Al
seratus persen ia mengikuti gerak-gerik Al. Si Al menyadari dia diikuti oleh satpam,


                                             @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
28


dia harus menyingkirkannya agar bisa semakin dalam masuk ke ruangan. Satpam
melarangnya membuka pintu kasino, dan mengatakan letak AC di pintu darurat
disebelah ujung koridor. Al mengikuti saran satpam, berjalan menuju pintu yang
ditunjuk dan naik tangga keatap gedung. Diatas terdapat beberapa mesin generator
AC. Si Al terpaksa harus berpura-pura mencari penyebab kerusakan AC padahal ia
sama sekali tidak tau mengenai mesin itu. Di depan mesin AC gedung, dia berkutat
sana sini memukul2kan kunci pasnya mencoba membuat energi sialnya muncul
kembali. Si satpam mulai kesal melihat tingkah Al yang bukannya memperbaiki
malah merusaknya. Disaat yang tepat si satpam mencengkram kerah baju Al dan
menghardiknya. Al melihat tangan satpam menyentuh tubuhnya ia tau sebentar lagi
kesialan akan terjadi. Ia bersiap-siap dan melihat sekeliling. Tau-tau sebuah kerek
besar datang dan nyangkut di baju satpam yang kemudian membuatnya terangkat
keatas. Si Al tertawa dan meninggalkan rooftop untuk kembali kerencana semula.
Dipintu kasino Al melihat dua orang penjaga sedang menjaga dibalik pintu. Tau
kalau jalannya buntu, Al mencari jalan alternatif baru, ia melihat peluang dari lorong
AC yang berada dilangit-langit koridor. Al memasuki lorong AC diatas loteng untuk
mencapai ruangan kasino. Di sebuah persimpangan lorong AC, ia melihat melalui
kisi-kisi sebuah ruang control yang didalamnya terlihat beberapa orang sedang
berbicara


                                    Bos kasino:
                         Mengapa mereka bisa menang?
                Bukannya kita bisa mengontrol semua meja dari sini?

                                 Petugas Kontrol:
Maaf bos, tiba-tiba saja semua program menjadi error saat mereka mulai memasang
                                     taruhan.

                                    Bos Kasino:
                                Berapa kerugian kita?

Seseorang staff berkacamata membuka-buka cacatannya.

                                   Staff kacamata:
                            Malam ini hampir 3 milyar bos..
                     Itu juga belum semua koin ditukarkannya,
                        keuntungan mereka bisa dua kali lipat.

                                    Bos kasino:
                            Gila, mereka pasti curang..!!

                                  Staf kacamata:
                        Kalau begini bos kita bisa bangkrut.

                                 Operator telepon:
                            Bos ada telp dari Ramdan ?


                                              @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
29



                                   Bos Kasino:
                       Ramdan? Pemilik kasino sebelah?
                    Saingan kita? Kenapa dia menelpon saya?

Semua mengangkat bahu. Penasaran bos mengangkat teleponnya

                                 Bos kasino:
               Ya Ramdan? Ada apa kamu menghubungi saya?
He? Hmm? Ya betul mereka bertujuh, mengendarai limosine, dan salahseorang dari
                     mereka memakai kursi roda,.. betul..
     apa? mereka juga ketempatmu kemarin? Berapa kerugianmu? 5 milyar.
                              Hmm… ya… ya…
       Terimakasih atas informasinya saya akan membalas jasamu nanti.

Melalui layar monitor Al melihat kondisi Untung semakin lemah. Walaupun wajah
Untung tidak terlihat karena menggunakan topi besar untuk menutupi wajahnya
yang sedang tertidur. Bos Jabrik terlena akan keberuntungannya dan selalu
memegang tangan Untung sambil melempar dadu. Al bergerak maju, ia semakin
bersemangat menolong Untung.
Sayup sayup masih terdegar suara bos kasino yang marah2,

                                  Bos kasino:
                 kita harus mencari cara menghentikan mereka!!

Al sampai di atas ruangan kasino, ia membuka perlahan tutup AC ceilingnya,
dibawahnya tampak bos jangkrik sedang tertawa2. Al melihat dibawahnya terdapat
lampu sorot yang menerangi ruangan. Al berkonsentrasi mengumpulkan seluruh
energi sialnya dan menyentuhkan tangannya ke lampu, seketika itu pula sederetan
lampu diruangan itu kosleting dan mati total, Al meloncat turun dari lorong AC. Ia
menghampiri Untung diantara kericuhan yang terjadi. Al menarik kursi roda, namun
tangan Untung masih dipegang Bos, Al menarik lebih keras dan bos terpelanting ke
bawah meja. Lampu cadangan tiba-tiba menyala lagi, Bos melihat si Al sedang
mendorong Untung keluar dari ruangan. Bos memerintahkan anak buahnya
mengejar, sementara Al berlari mendorong kursi secepat-cepatnya keluar ruang
kasino, ia menabrakkan kursi ke penjaga pintu, dan mendobrak pintu. Ia berbelok di
koridor berlari menuju kearah lift yang ada tulisan “Rusak”. Kampret melepaskan
beberapa tembakan kearah mereka namun mereka keburu masuk kedalam lift.
Kampret dkk. Membuka paksa pintu lift dan menembaki lift dari atas. Beberapa
lubang terlihat diatas lift Al segera menyentuh tangan Untung agar selamat dari
tembakan. Peluru sesungguhnya juga telah merobek kabel, tapi untung hanya
sekali. Tembakan berhenti Kampret memerintahkan anak buahnya menyusul
menggunakan tangga. Didalam lift Al melepaskan tali yang mengikat Untung, ia juga
membuka baju dan topi Untung dan memakainya kebadannya sendiri. Ia juga
memakai wig kribo agar menyerupai Untung. Kemudian ia memasukan Untung
kedalam troly kerjanya dan menghentikan lift di lantai dua. Ia mendorong Untung



                                           @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
30


yang masih pingsan di dalam troly kearah jendela di lantai dua. Untung jatuh dari
jendela bersama troly, namun Si Al malah tersenyum.

                                     Si Al:
     Tenang aja kawan, aku yakin keberuntunganmu pasti menyelamatkanmu.

Al kembali ke lift dan menutup pintu lift. Di lantai bawah, sejumlah anak buah Jabrik
telah menunggu. Saat pintu lift terbuka mereka hanya mendapati Untung diatas
kursi roda dan atap lift yang terbuka.
                                          Ucup:
            Aman bos. Si Al sudah kabur dan Untung berhasil kita rebut.

                                  Bos Jabrik:
               Bagus, Bawa kemari si Untung, gw lagi kalah lagi nih..

Ucup dan Boneng membawa Untung kembali ke ruang kasino. Bos yang terus
bermain baru saja rugi karena mencoba keberuntungannya sendiri. Ia gembira
melihat Untung, dan memasang seluruh miliknya untuk membalas kekalahannya
barusan. Bos memegang tangan Untung dan mulai melempar Dadu dan … nomor
yang dipasang tidak keluar. Bos Jangkrik berdiri terperanjat. Ia tidak mengerti
mengapa dia bisa tidak beruntung. Ia melihat ke Untung, Membuka paksa topi dan
tambah kaget karena yang ada dikursi roda ternyata si Al. si Al tersenyum sambil
memperlihatkan kartu-kartu remi yang dibawanya serta beberapa peralatan bengkel
seperti obeng, tang, cermin, magnet, dan sebagainya, untuk membuat kesan kalau
mereka bermain curang. Petugas kasino dan para pengunjung lain sontak berkata:

                        Petugas Kasino dan pengunjung lain:
                        Berarti selama ini kalian curang ya?..

Keheningan melanda tempat itu. Namun tidak lama serombongan sekuriti datang
mengepung kelompok Jabrik. Beberapa anak buah Jabrik dibekuk oleh para sekuriti.
Melihat kekalahannya, Bos Jabrik dan Kampret mengeluarkan pistolnya, Bos
menarik si Al sebagai tawanan dan menodongkan pistolnya kearah Al. Mereka
bergerak perlahan menuju lift membawa Al. Di koridor Bos memerintahkan Kampret
menekan tombol lift untuk mengantar mereka turun kelantai dua. Si Al terlihat
sedang serius ia mengumpulkan lagi energi sialnya. Lift terbuka Bos dan Kampret
masuk kedalam, mereka membiarkan Al diluar sambil mengarahkan pistolnya ke
kepala Al.
                                       Bos:
                       Selamat Tinggal SIALAN ! HAHAHAHA

                                        Si Al:
                Tunggu dulu bos, ini utang saya yang limaratus ribu..

                                         Bos:
                                Oh ya .. terimakasih..



                                             @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
31


                                    Si Al:
               Ya lah saya gak mau mati meninggalkan utang bos..

                                     Bos:
    Bagus.. saya yakin kamu akan bersyukur nanti karena akan aku mengakhiri
                                 kesialanmu.

Saat ingin menerima uang, Al segera memegang tangan Bos. Bos kaget dan
menembakkan pistolnya. Pistol macet tepat didepan kepala Al yang sedang
mengeryitkan dahi. Bos memeriksa kondisi pistolnya, saat itu pistol meletus keatas,
menembus langit-langit lift. Memotong kabel lift. Yang sudah setengah terpotong
akibat tembakan kampret beberapa waktu lalu. Kampret dan Bos saling
memandang. Lift terjatuh kencang ke lantai satu. Meluncur deras kebawah.
KABOOMM !!. bunyi seperti bom menggelegar di lantai satu. Asap debu tebal
menutupi ruangan. Saat asap menghilang, Polisi dan sekuriti datang mendekat. Dua
orang ‘kate’ muncul dari lift dengan terhuyung2. Polisi langsung menangkapnya.
Berakhirlah sudah insiden di gedung kasino tersebut.


EXT.LUAR GEDUNG KASINO.MALAM/

Didepan gedung sudah berkumpul para polisi dan beberapa tim medis, Al yang
menderita sedikit luka diperiksa polisi untuk dimintai keterangan, karena tidak ada
bukti keterlibatannya dengan kelompok Jabrik, polisi mempersilahkan si Al untuk
pulang. Si Al menyisir belakang gedung dan melihat lobang di jendela lantai dua, ia
melihat sebuah troly hancur berantakan di aspal. Namun ia tidak menemukan tanda-
tanda keberadaan Untung yang dilemparnya di lantai dua. Ia berusaha optimis
bahwa Untung selamat dari lantai dua yang ternyata tinggi itu. Tidak menemukan
apapun ia pasrah dan berniat pergi dari tempat itu dengan lesu. Sebuah suara
menegurnya.
                                        Untung:
                                     Mo kemana ?

                                        Si Al:
                                    Pulang dulu?

                                   Untung:
                       Memang apartemennya kearah situ?

Si Al terhenyak ia melihat kebelakang cepat, tampak si Untung berdiri sehat
tersenyum padanya? Si Al menyambar leher Untung dan menjitaki kepalanya.

                                      Si Al:
                             Kamu tidak apa-apa?
        Aku tidak sempat berpikir kalau lantai dua itu ternyata tinggi sekali.
                    bagaimana ceritanya kamu bisa selamat.



                                             @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
32


                                        Untung:
 Siapa bilang aku jatuh. Kalo jatuh ya seperti troly itu pecah berantakan. Aku sudah
     terjatuh duluan dari troly waktu kamu mendorong berbelok kearah jendela.

                                      Si Al:
                 Hehehe.. hebat.. aku tau kamu selalu beruntung.

                                     Untung:
                     aku juga tau kamu selalu sial hahahaha…

                                       Si Al:
                          Hahaha.. yuk kita pulang.. yuk ..
                   Eh ini ku kembalikan koin keberuntunganmu..

                                     Untung:
      Loh koin siapa itu? Punyaku selalu aku bawa kemana2 tak mungkin aku
                              melepaskannya. Nih..

                                        Si Al:
 Sial.. selama ini aku pikir aku beruntung karena koinmu, ..Ah sudah lah.. ayo kita
                                  pulang.. hahaha…

Mereka berjalan pulang menuju apartemen tuan Alfonzi yang sekarang menjadi milik
Untung Baruntung Baritubitubi.




                                     THE END




                                             @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
33




                            Moudy Yunora
                  Jakarta, 17 September 2008-09-17




@2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc

More Related Content

What's hot

Mombi vol 19, 2006, edisi Makhluk Luar Angkasa
Mombi vol 19, 2006, edisi Makhluk Luar AngkasaMombi vol 19, 2006, edisi Makhluk Luar Angkasa
Mombi vol 19, 2006, edisi Makhluk Luar AngkasaNur Agustinus
 
Dongeng sikancil kena batunya
Dongeng sikancil kena batunyaDongeng sikancil kena batunya
Dongeng sikancil kena batunyaHerawati93
 
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang saktiTeks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang saktiAlex Dudley
 
Mombi SD Vol 3 Tahun 2005 edisi Ruang Angkasa
Mombi SD Vol 3 Tahun 2005 edisi Ruang AngkasaMombi SD Vol 3 Tahun 2005 edisi Ruang Angkasa
Mombi SD Vol 3 Tahun 2005 edisi Ruang AngkasaNur Agustinus
 
Malay Fairy Tale Story for Yonger Kids
Malay Fairy Tale Story for Yonger KidsMalay Fairy Tale Story for Yonger Kids
Malay Fairy Tale Story for Yonger Kidspierre rudy
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakMohammad Yaqin
 
Skrip (kisah dan teladan)
Skrip (kisah dan teladan)Skrip (kisah dan teladan)
Skrip (kisah dan teladan)lizapandi
 
Program nilam (sinopsis)
Program nilam (sinopsis)Program nilam (sinopsis)
Program nilam (sinopsis)Zalina Razali
 
Dongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatDongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatNurul Shufa
 
Arnab yang pemalas
Arnab yang pemalasArnab yang pemalas
Arnab yang pemalaspejajusoh
 
Pemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurPemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurJaiho Jambari
 
Cerita murid tahun 2 2014
Cerita murid tahun 2 2014Cerita murid tahun 2 2014
Cerita murid tahun 2 2014Nor Zura
 

What's hot (18)

Mombi vol 19, 2006, edisi Makhluk Luar Angkasa
Mombi vol 19, 2006, edisi Makhluk Luar AngkasaMombi vol 19, 2006, edisi Makhluk Luar Angkasa
Mombi vol 19, 2006, edisi Makhluk Luar Angkasa
 
Dongeng sikancil kena batunya
Dongeng sikancil kena batunyaDongeng sikancil kena batunya
Dongeng sikancil kena batunya
 
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang saktiTeks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
 
Mombi SD Vol 3 Tahun 2005 edisi Ruang Angkasa
Mombi SD Vol 3 Tahun 2005 edisi Ruang AngkasaMombi SD Vol 3 Tahun 2005 edisi Ruang Angkasa
Mombi SD Vol 3 Tahun 2005 edisi Ruang Angkasa
 
Si tanggang
Si tanggangSi tanggang
Si tanggang
 
Malay Fairy Tale Story for Yonger Kids
Malay Fairy Tale Story for Yonger KidsMalay Fairy Tale Story for Yonger Kids
Malay Fairy Tale Story for Yonger Kids
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanak
 
Skrip (kisah dan teladan)
Skrip (kisah dan teladan)Skrip (kisah dan teladan)
Skrip (kisah dan teladan)
 
Cerita pendek kanak
Cerita pendek kanakCerita pendek kanak
Cerita pendek kanak
 
Naskah Drama Jawa
Naskah Drama JawaNaskah Drama Jawa
Naskah Drama Jawa
 
Cerita tahap 1
Cerita tahap 1Cerita tahap 1
Cerita tahap 1
 
Program nilam (sinopsis)
Program nilam (sinopsis)Program nilam (sinopsis)
Program nilam (sinopsis)
 
Dongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatDongeng Anak Singkat
Dongeng Anak Singkat
 
Arnab yang pemalas
Arnab yang pemalasArnab yang pemalas
Arnab yang pemalas
 
Yasin 2
Yasin 2Yasin 2
Yasin 2
 
Pemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurPemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujur
 
Skrip cerita
Skrip ceritaSkrip cerita
Skrip cerita
 
Cerita murid tahun 2 2014
Cerita murid tahun 2 2014Cerita murid tahun 2 2014
Cerita murid tahun 2 2014
 

Viewers also liked

Idaterm. Placa de Yeso laminado Placo
Idaterm. Placa de Yeso laminado PlacoIdaterm. Placa de Yeso laminado Placo
Idaterm. Placa de Yeso laminado PlacoIdaterm
 
Copywriting for Maruni Glass's Video Profile
Copywriting for Maruni Glass's Video ProfileCopywriting for Maruni Glass's Video Profile
Copywriting for Maruni Glass's Video ProfileMoudy Yunora
 
Copywriting of The Fame Palembang
Copywriting of The Fame PalembangCopywriting of The Fame Palembang
Copywriting of The Fame PalembangMoudy Yunora
 
Seaworld Indonesia Tv Commercial
Seaworld Indonesia Tv CommercialSeaworld Indonesia Tv Commercial
Seaworld Indonesia Tv CommercialMoudy Yunora
 
Otentikasi beta ufo
Otentikasi  beta ufoOtentikasi  beta ufo
Otentikasi beta ufoMoudy Yunora
 
Taman Rasuna 18 tower
Taman Rasuna 18 towerTaman Rasuna 18 tower
Taman Rasuna 18 towerMoudy Yunora
 
Scenario for Maruni Glass's Video Profile
Scenario for Maruni Glass's Video ProfileScenario for Maruni Glass's Video Profile
Scenario for Maruni Glass's Video ProfileMoudy Yunora
 
Storyboard Dharmawangsa
Storyboard DharmawangsaStoryboard Dharmawangsa
Storyboard DharmawangsaMoudy Yunora
 
Cyber security as a strategic imperative web
Cyber security as a strategic imperative webCyber security as a strategic imperative web
Cyber security as a strategic imperative webSevenOf9
 
Storyboard transformer
Storyboard transformerStoryboard transformer
Storyboard transformerMoudy Yunora
 
European Digital Reading Lab aka EDRLab
European Digital Reading Lab aka EDRLabEuropean Digital Reading Lab aka EDRLab
European Digital Reading Lab aka EDRLabPierre Danet
 
Skenario Film Independen1
Skenario Film Independen1Skenario Film Independen1
Skenario Film Independen1Moudy Yunora
 
Catalogo Troqueladora Manual Cauhé 2013
Catalogo Troqueladora Manual Cauhé 2013Catalogo Troqueladora Manual Cauhé 2013
Catalogo Troqueladora Manual Cauhé 2013Troqueladora
 
Curso de extrusion ii
Curso de extrusion iiCurso de extrusion ii
Curso de extrusion iiRoxana Rojas
 

Viewers also liked (20)

My New Factory Gallary
My New Factory GallaryMy New Factory Gallary
My New Factory Gallary
 
Idaterm. Placa de Yeso laminado Placo
Idaterm. Placa de Yeso laminado PlacoIdaterm. Placa de Yeso laminado Placo
Idaterm. Placa de Yeso laminado Placo
 
DeLLa.JS
DeLLa.JSDeLLa.JS
DeLLa.JS
 
Blogging Ideas!
Blogging Ideas!Blogging Ideas!
Blogging Ideas!
 
Copywriting for Maruni Glass's Video Profile
Copywriting for Maruni Glass's Video ProfileCopywriting for Maruni Glass's Video Profile
Copywriting for Maruni Glass's Video Profile
 
Copywriting of The Fame Palembang
Copywriting of The Fame PalembangCopywriting of The Fame Palembang
Copywriting of The Fame Palembang
 
Seaworld Indonesia Tv Commercial
Seaworld Indonesia Tv CommercialSeaworld Indonesia Tv Commercial
Seaworld Indonesia Tv Commercial
 
Otentikasi beta ufo
Otentikasi  beta ufoOtentikasi  beta ufo
Otentikasi beta ufo
 
Taman Rasuna 18 tower
Taman Rasuna 18 towerTaman Rasuna 18 tower
Taman Rasuna 18 tower
 
Scenario for Maruni Glass's Video Profile
Scenario for Maruni Glass's Video ProfileScenario for Maruni Glass's Video Profile
Scenario for Maruni Glass's Video Profile
 
Coke
CokeCoke
Coke
 
Storyboard Dharmawangsa
Storyboard DharmawangsaStoryboard Dharmawangsa
Storyboard Dharmawangsa
 
Cyber security as a strategic imperative web
Cyber security as a strategic imperative webCyber security as a strategic imperative web
Cyber security as a strategic imperative web
 
Storyboard transformer
Storyboard transformerStoryboard transformer
Storyboard transformer
 
European Digital Reading Lab aka EDRLab
European Digital Reading Lab aka EDRLabEuropean Digital Reading Lab aka EDRLab
European Digital Reading Lab aka EDRLab
 
Skenario Film Independen1
Skenario Film Independen1Skenario Film Independen1
Skenario Film Independen1
 
Daftar mitra kami
Daftar mitra kamiDaftar mitra kami
Daftar mitra kami
 
Catalogo Troqueladora Manual Cauhé 2013
Catalogo Troqueladora Manual Cauhé 2013Catalogo Troqueladora Manual Cauhé 2013
Catalogo Troqueladora Manual Cauhé 2013
 
Alta Mar Rj
Alta Mar RjAlta Mar Rj
Alta Mar Rj
 
Curso de extrusion ii
Curso de extrusion iiCurso de extrusion ii
Curso de extrusion ii
 

Similar to Petualangan Sial Dan Untung

Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)arvin2014
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucujuniato
 
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)Arvinoor Siregar SH MH
 
Beruang Menagih Hutang-Anton Chekhov.doc
Beruang Menagih Hutang-Anton Chekhov.docBeruang Menagih Hutang-Anton Chekhov.doc
Beruang Menagih Hutang-Anton Chekhov.docanisalastari98
 
Tips maling ayam profesional
Tips maling ayam profesionalTips maling ayam profesional
Tips maling ayam profesionalfidera94
 
ludruk bjw.docx
ludruk bjw.docxludruk bjw.docx
ludruk bjw.docxahmads54
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxBackLinking
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxBackLinking
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiriNovi Indah
 
The Unforgetable
The UnforgetableThe Unforgetable
The UnforgetableLasma Frida
 
Kumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotKumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotFirdika Arini
 
Teruntuk Ibuk Tercinta
Teruntuk Ibuk TercintaTeruntuk Ibuk Tercinta
Teruntuk Ibuk TercintaBen Susilo
 

Similar to Petualangan Sial Dan Untung (16)

Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
 
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucu
 
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
 
Beruang Menagih Hutang-Anton Chekhov.doc
Beruang Menagih Hutang-Anton Chekhov.docBeruang Menagih Hutang-Anton Chekhov.doc
Beruang Menagih Hutang-Anton Chekhov.doc
 
Tips maling ayam profesional
Tips maling ayam profesionalTips maling ayam profesional
Tips maling ayam profesional
 
ludruk bjw.docx
ludruk bjw.docxludruk bjw.docx
ludruk bjw.docx
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docx
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docx
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiri
 
The Unforgetable
The UnforgetableThe Unforgetable
The Unforgetable
 
Kumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotKumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks Anekdot
 
Naskah drama
Naskah dramaNaskah drama
Naskah drama
 
Doa emak untuk asa
Doa emak untuk asaDoa emak untuk asa
Doa emak untuk asa
 
WAKTUITU#1
WAKTUITU#1WAKTUITU#1
WAKTUITU#1
 
Teruntuk Ibuk Tercinta
Teruntuk Ibuk TercintaTeruntuk Ibuk Tercinta
Teruntuk Ibuk Tercinta
 

Petualangan Sial Dan Untung

  • 1.
  • 2. 2 Title : PETUALANGAN SIAL DAN UNTUNG Durasi : 90 MENIT Genre : COMEDY/ACTION EXT.CITYWALK. PAGI HARI/ @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 3. 3 Suasana Jakarta, kesibukan dan keramaian aktifitas penduduk Jakarta, dari orang kaya dan kelas menengah bersisian dengan orang miskin dan kekurangan dalam satu frame kehidupan metropolis Jakarta. Beberapa terlihat tersenyum dan berekspresi dengan pencapaian keberhasilan hidupnya, sebagian lagi tampak sedang murung karena mengalami kesialan dalam hidupnya. Seorang pemuda berjalan diantara keramaian pengunjung sebuah Citiwalk, pusat perbelanjaan. Ia menghadap kamera dan menyapa. Untung : Hai, Nama saya …..Alex… Seseorang dibelakang Untung terperanjat dan menganga bengong, tapi segera dia mengelus dada karena kaget melihat Untung yang selamat tidak masuk ke lobang besar yang ada di tengah jalan yang dilaluinya karena tidak sengaja menginjak papan skateboard dari seorang anak kecil yang terjatuh saat mencoba bergaya menggunakan papan skateboardnya. Papan tersebut berhenti tepat menutupi lobang saat kaki Untung akan menginjaknya. Orang itu segera menyusul Untung sambil menunjukkan jempolnya dan berkata. Pejalan kaki : Hebat… kamu... Untung … Untung : (menghela napas) ok deh, saya ngaku aja… nama saya Untung, lengkapnya Untung Baruntung Baritubitubi. Ya, saya tau… mereka juga bilang saya punya nama yang aneh. Keberatan nama katanya…, sehingga walaupun berbunyi seperti “Selalu Untung Terus Menerus”, saya malah merasa sebagai orang paling sial di Jakarta, mungkin juga di seluruh Indonesia. Mengapa? Saya Yatim Piatu sejak umur 7 tahun. Ibu saya hilang saat berkunjung di taman hiburan. Waktu itu ada sebuah permainan katepel raksasa, saya ingin ikut walaupun belum cukup umur. Ketika aba-aba hitung mundur dimulai saya menyelinap ke sana. Saya berhasil sampai sana dan duduk menunggu. Tapi sialnya ketahuan petugas dan mereka berteriak-teriak meminta saya turun. Ya sudah saya turun saja, sejak saat itu saya tidak melihat ibu lagi cuma mendengar suara ibu berkata Untuuuuuuuuuuung..!. Ayah saya juga pergi meninggalkan saya, waktu itu saya sedang memberi makan binatang di kebun binatang. Saya suka binatang, saya tidak tau kalau memberi makan singa itu dilarang. Ya sudah, saya keluar dari kandang sejak ayah marah- marah begitu, tapi ayah yang menyusul saya ke kandang, malah tidak pernah keluar sejak saat itu. Entah kenapa dia lebih menyanyangi singa daripada anaknya sendiri. Aku benci namaku, sudah 10 kali aku mengganti namaku, 20 kali mengganti KTP- ku, tetap saja orang mengenal saya sebagai si Untung… Aku juga benci hidupku..Bunuh diri? Berkali-kali? Apa? Gantung diri? Talinya putus tanpa sebab. Tembak kepala? pistolnya tiba-tiba macet, tiduran di rel kereta api? Pas mo sampe keretanya anjlok, ..pokoknya percuma deh ! Sesuatu yang dikatakan orang sebagai roh keberuntungan selalu menyelamatkan saya setiap kali saya terancam jiwanya. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 4. 4 Ah nasib… Sekarang seperti hari biasanya, saya sedang berbelanja kebutuhan rumahtangga untuk majikan saya tuan Alfonzo, Ya. saya cuma seorang pembantu rumahtangga… Untung melanjutkan perjalanan mencari kebutuhan rumahtangga. Ia membuka catatan dan masuk kesalahsatu pusat perbelanjaan. EXT.CITYWALK (TIDAK JAUH DARI LOKASI PERTAMA), PAGI/ Tidak jauh dari tempat itu, seorang Pria berkacamata hitam berteriak menunjuk kesuatu arah. Kampret: Itu Dia …!!! Seorang pemuda terperangah, dan langsung kabur melewati serombongan orang yang lalu lalang di jalan sebuah pusat perdagangan. Berturut-turut 5 orang keluar dari berbagai sudut pasar mengejar kearah pemuda tsb. Adegan kejar-kejaran begitu seru, sang pemuda sangat ingin lolos dari para pengejarnya. Berbagai tempat dimasuki untuk mencari jalan keluar. Berbagai upaya dilakukan untuk mengecoh para pengejarnya. Disebuah sudut gedung. Si pemuda berhenti dan mengintip kiri kanan mengawasi keadaan. Ia memasang telinga dan melihat sekeliling. Suara para pengejar tidak lagi terdengar. Ia gembira, dan langsung hengkang, berlari keluar pintu darurat di sisi gedung. Namun 5 orang pengejarnya ternyata sudah berdiri di posisi menunggu dengan senjata kayu ditangan. Mati langkah, si pemuda pun menyerah. Si Kampret mencengkram leher pemuda itu. Kampret: Mo lari kemane lagi lu, si Al? elo pikir elo bisa kabur gitu aja dari kelompok Jabrik, he? Si Al: Ampun bang... saya janji gak terlambat bayar lagi deh… Kampret: Aah..! dulu juga elo gomong gitu.. emangnya hidup gratis? Kencing aja bayar... enak aja lo.. sini cepat bayar setoran parkir lo..!! Si Al: Ampun bang… bener ! kali ini saya lagi sial, uangnya dicopet di bis kemarin.. bener bang..! saya aja bingung mo makan apa siang ini.. Kampret: Wah bener lo.. ye.. nantangin gue! Gw geledah kalo ada uangnye, elo gw ‘beri’ (mengangkat bogemnya) sampe pingsan mao lo..? siAl; @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 5. 5 Sumpah kesamber gledek bang..! kasih kesempatan saya sekali lagi dua hari lagi saya bayar saya janji deh…malah saya bayar denda smua deh bos.. Soalnya minggu ini saya lagi ada objekan bikin KTP tembakan bos..lumayan bos..please ! Kampret: Bos… gimane nih? Mo di’beri’ ape mo dikasih kesempatan lagi? Seorang pria kurus berdandan ala personel grupband Cangcuters, maju kedepan, Ia berputar-putar sebentar dan berkata. Bos: Hari ini Elo harus merasa beruntung walaupun nama elo adalah si al … si al.. sial … tapi gw mo kasih elo kesempatan sekali lagi. Kalo elo bohong… maka ini adalah terakhir kalinya elo menghirup udara sesegar ini… (membuka kacamata dan mencium aroma udara segar) Tiba-tiba ekspresinya berubah mual-mual dan ingin muntah karena mencium bau busuk. Bos: Huagh… ueeegh … huh…Busyet … kentut sapa nih? Si Adul, salah seorang anakbuahnya ketakutan dan mengangkat tangan. Adul: Aye bos… ! sori perut aye lagi gak enak, kemaren makan duren tiga, yang dua busuk bos.. Bos: Lo tau busuk kenape dimakan? Adul: Aye gak tau bos, nah pan aye baru kali itu makan duren.. udah habis makan dua duren, pas yang ketiga, rasanye enak bener, gak ada kecut- kecutnya, nah taunya yang dua pertama busuk ... dah ketelen.. bos.. Bos: Hueek… !! bego bener lo yee.. ! untung gue gak mati nyium kentut lo.. Setelah puas memaki, bos kembali ke Si Al. Bos: Hei sial.. elo gw lepas kali ini, tapi kalo dua hari lagi elo gak nyetor….neeh !! Bos memberi isyarat tangan memenggal leher. Sementara itu si Jabrik melepaskan cengkramannya dan melepaskan Al pergi. Si Al: @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 6. 6 Terimakasih bos… bos baik banget.. saya pasti bayar bos.. terimakasih bos… makasih … Si Al berlahan-lahan beranjak pergi, ia mundur terus tanpa memperhatikan jalan, setelah mencoba berbalik dan lari, ia bersenggolan dengan si Untung yang berjalan kearahnya. Sebuah amplop jatuh dari saku si Al dan sejumlah uang kertas mencuat dari amplop putih itu. Semua mata memandang ke isi amplop dan melihat si Al yang ketahuan berbohong. Si Untung yang tidak menyadari permasalahan mereka, mengambil amplop dan memberikannya tulus kepada si Al. Sementara wajah Bos memerah, ia memberi tanda kepada kelompoknya untuk mengejar si Al lagi. Serentak, Si Al panik dan segera berlari menyelamatkan diri, Untung bingung dan mengejar si Al untuk mengembalikan uangnya. Terjadi kejar-kejaran lagi di jalan itu. Namun kali ini si Al berlari “paling-sungguh-sungguh-sangat” kencang, ia tau nyawanya terancam kali ini. Berbagai rintangan seperti melompati pagar tinggi, menyebrangi jalan yang sangat ramai, bergantungan dari spanduk ke spanduk sampai lompat dari atap yang cukup tinggi, terpaksa ia lakukan untuk lolos. Sementara bagi Untung, ia tidak perlu repot-repot melakukan itu semua, karena berbagai situasi dan hal-hal yang dilakukan orang lain secara kebetulan telah membuatnya selalu berada di posisi samping si Al sambil terus berupaya untuk mendapat perhatian si Al agar mau menerima uangnya itu. Si Al akhirnya menyadari kalau orang disampingnya adalah orang yang istimewa, kala seluruh pengejarnya kesulitan melakukan pengejaran justru si Untung tanpa usaha berarti berhasil terus mendahuluinya. EXT. TAMAN. SORE./ Di suatu taman, tampaknya mereka sudah jauh meninggalkan pengejar-pengejar itu, merekapun berhenti. Si Al menerima uang yang disodorkan Untung. Dan mulai berkenalan. Si Al: Eh, terimakasih ya.. sapa namamu? Namaku Al… Tanpa menunggu jawaban, Si Al langsung memeriksa jumlah uang diamplop itu, setelah berjabat tangan. Merasa cuma obrolan basabasi, si Untung berniat pergi setelah misinya mengembalikan uang itu telah berhasil. Untung: Ya… Sama-sama, nama saya……. (terdiam sesaat) … Alex. Si Al melonjak kegirangan mengetahui jumlah tidak berkurang samasekali. Sambil setengah berteriak dia berkata: Si Al: Untung… untung… emang enak dibohogin… (maksudnya kepada kelompok Jabrik) hahaha.. mari katakan sekali lagi… untung… sekali lagi untung… Si untung yang mendengar ocehan si Al menghela napas. Dia berhenti. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 7. 7 Untung: Yah … maaf deh... bukan maksud saya membohongi… saya hanya gak tau kenapa semua orang bisa tau nama saya tanpa perlu saya ucapkan? (mengeleng-geleng) Si Al menghampiri si Untung. Merangkul dan mengajaknya pergi. Si Al: Jadi siapa namu tadi? Untung: …Untung… SI Al: Sapa? Untung: …Untung… SI Al: o.. jadi nama kamu benar si untung? (keheranan) Untung: Ya …UNTUNG.. !! lengkapnya UNTUNG BARUNTUNG BARITUBITUBI.. si Al: .. (terdiam sesat) … HA HA HA HA HA HA HA HA (tertawa ngakak) Si untung merasa sedih ditertawakan ia berlalu, sementara si Al berusaha menahan rasa gelinya dan mengejar si penolongnya hari itu. Si Al: Ok sori..sori… aku cuma gak tau kalau nama panjang kamu begitu unik. Eh tapi kamu tau gak ? nama saya juga unik. Kebalikan dari namamu. Saya dipanggil sial … si … Al, Al, diambil dari nama lengkap saya Al Jabra katrezoriberskikani Untung mengangkat alisnya. Dan melihat kearah Al. Si Al: Ya … Al Jabra katrezoriberskikani ! (berusaha menspell namanya untuk dapat diucapkan) Al….Jabra….katre….zori..berski…kani ! Ya saya tau, karena semua orang susah mengucapkan nama belakangku, jadi hanya nama depan saja yang di panggil yaitu Al, si Al, si Al, sial..sial sial sial sial.. jadi selama hidupku aku selalu dipanggil sial. Sama seperti hidupku sial.. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 8. 8 Jadi… kita adalah pasangan serasi… Untung (memegang dada Untung) dan Sial (menepuk dada sendiri) Hahaha… kayak judul film Indonesia jadul aja…hahaha Eh ayo kita makan dulu, tenang aja aku yang traktir… INT. RESTAURANT.SORE/ Mereka pun memasuki sebuah restaurant. Disebuah meja mereka menikmati hidangan dan melanjutkan obrolan. Untung: Kenapa kamu diberi nama sesusah itu? Si Al: Ceritanya sedikit aneh. Ibuku Siti Rahayu, sesungguhnya seorang anak Bupati yang kaya. Sayang, ia jatuh cinta kepada seorang pemuda berandalan bernama Mantofany yang suka mabuk. Perkawinan mereka tidak direstui namun mereka tetap nekat menikah, sesaat setelah melahirkanku, ibu dan ayahku membuatkan sebuah nama indah untukku. Al Akbar Rizky Mantofany. Namun Kakekku tidak setuju, ia tidak ingin ada nama mantofany di cucunya. Setelah bertengkar hebat, mereka sama-sama berlari menuju dinas kependudukan dan catatan sipil untuk mendaftarkan nama masing- masing untuk dituliskan di Akte kelahiran saya. Ayah saya juga berlari kesana, namun ia lupa membawa kertas yang dituliskan ibuku itu. Dia berhasil sampai kesana lebih dulu dan jadilah nama saya ini. Untung: Tapi namamu beda dengan Al Akbar Rizky Mantofany? Si Al: Hei..? apa yang kamu harapkan dari seorang pemabuk yang lulusan SD, yang mencoba menuliskan nama di atas kertas usang dengan bolpen murahan, dalam perjalanan melintasi jalan rusak, dan berbatu, dalam cuaca angin dan badai dan didalam sebuah bajaj usang yang remnya blong? Untung menganga besar sekali membayangkan kesulitan dan kesialan ayah si Al dalam situasi yang disebutkan Al. Si Al: Jadi Al Jabra Katrezoriberskikani adalah nama yang cuma saya sendiri yang bisa menyebutkan secara benar.. karena saat mandi dan melihat diriku di cermin maka nama itu ada di dada saya… Untung: ?? @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 9. 9 Al membuka bajunya dan memperlihatkan sebuah gambar cetakan yang tercetak didadanya. Sementara Untung kaget setengah mati melihat cetakan akte kelahiran seperti tato terpampang jelas di dada si Al. Al: Akte kelahiranku tercetak di dadaku secara tidak sengaja oleh ibuku yang sedang menonton sinetron sambil menangis dan sambil menyetrika di depan anaknya yang sedang tidur. Untung: (memperhatikan jelas tulisan di dada) Memang gak sakit? Kok kamu gak teriak nangis? Sial agak kesal dengan pertanyaan bodoh itu, ia segera melayangkan tangannya menjitak kepala Untung. Untung: Auuu… Si Al: Sakit gak? Ya sakit lah, aku menangis keras, tapi ibuku yang sedang serius menonton sinetron… (emosi) tau khan sinetron? opera sabunnya Indonesia made in India, tau khan seperti apa? ia mengira itu suara TV, jadi ia malah ikut menangis keras.. Untung: (meraba-raba kepalanya) Hmm.. jadi gitu… sial banget ya..gara-gara sinetron? saya pikir cuma saya yang sial di dunia ini.. Si Al: Kamu sial? Kamu khan si Untung Baruntung Baritubitubi, gimana bisa sial? Apa pekerjaan mu sekarang? Untung: Pembantu rumahtangga. Si Al: oo..(memperhatikan atas bawah) dari mana kamu bisa beli jam asli rolex seri Daytona, sepatu Nike Dunk Air Force yang harganya disini bisa 50juta, baju kaos calvin klein apa ini .. summer edition?, dan ransel polo original dan HP Nokia E90 ? Untung: Saya gak beli.. Saya gak pernah pegang uang… ini semua dikasih orang, saya aja makan karena kemurahan hati tuan Alfonzo, majikan saya dari Amerika. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 10. 10 Si Al mulai terheran-heran dengan hal itu, otaknya yang cerdas dan kritis mulai menganalisa unsur-unsur kebetulan yang selalu menyelimuti si Untung. Ia mulai percaya ada kekuatan tertentu yang menyertainya, namun ia tau masih harus memperlajarinya atau mengetes dugaan-dugaannya. Si AL: (dalam hati ) Hmm.. didunia ini selalu ada pasangannya, hitam putih, baik dan buruk, betul dan salah, sial dan untung, apakah dia orang yang menjadi oposisiku? selalu beruntung seperti aku yang selalu sial..? Untung: Hmm.. kamu masih lama? Karena saya harus pulang, jam 4 sore ini, saya harus ada dirumah untuk menunggu telepon tuan Alfonzo, majikanku. Kamu tinggal dimana? Sial: (berbohong berpura-pura memelas) Saya tunawisma, tidak punya rumah, baru datang ke Jakarta, belum lagi saya membawa uang banyak ini, banyak penjahat yang menginginkannya seperti yang tadi mengejar kita. Untung: oo.. begitu… hmm saya diperbolehkan tuan Alfonzo mengajak keluarga atau teman untuk tinggal ditempat saya kalau kamu tidak keberatan bisa tinggal dulu disitu sampai kamu dapat tempat Si Al: tuan Alfonzo tidak keberatan? Untung: Tidaklah dia baik kok, lagipula dia tidak di Indonesia, saya hanya menjaga dan merapikan apartmentnya kalau-kalau beliau datang ke Indonesia. Si Al: Apartment? Benar kah? Kamu tidak keberatan? Baik kalau gitu, kita bayar dulu.. (tiba-tiba Al teringat sesuatu, ia memasukan lagi uangnya) hmm.. Untung !, kita bayar pake kartu kredit saya aja deh, sayang kalau pakai uang cash. mau saya pakai buat beli baju nanti kamu bisa bantu saya kasih kartu kredit saya ke kasir ? Rupanya Si Al mempunyai rencana mengetes Untung, ia memberikan sebuah kartu remi kepada untung, dan berlagak seperti tidak terjadi apa-apa. Untung: Wah kartu kredit kamu aneh benar gambarnya, punya pak Alfonzo lebih tebal dan ada tulisan namanya. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 11. 11 Si Al: Khan kamu tau, namaku susah diucapkan jadi saya pesan khusus minta dibuatkan gambar kartu as aja biar gampang ingat. Ok, kamu sudah pernah pake kartu kredit belum? Untung: (menggeleng) Si Al: Ok gini, kamu ke meja kasir sana sebutin nomor meja ini, nomor 13 trus kasih kartu kreditnya, kalau dikasih kertas panjang, coret-coret aja, beres, saya mo ke kamar kecil dulu, setelah itu saya tunggu di luar.. OK Untung: Oo gitu doang . ok deh. Untung berjalan menuju kasir membawa ‘kartu kredit’ si Al, sementara si Al beranjak ke toilet. Dibalik dinding besar ia mengamati Untung dan bersiap kabur bila dugaannya salah. Untung datang ke meja kasir yang sedang ramai, ada seorang bapak yang marah-marah karena kartu kreditnya hilang, dan berusaha ditenangkan. Untung menyapa kasir dan memberitahu nomor mejanya, si kasir mulai melihat catatan bon dan meletakkannya di baki di atas meja kasir. Si Untung melihat baki dan dengan canggung karena pertama kali menggunakan kartu kredit, ia meletakkan kartu remi diatas baki tersebut. Suasana ramai mengganggu konsentrasi Kasir sehingga saat ia mengambil baki malah menyenggol dan menjatuhkannya kebawah mejanya. Semua kaget dan beberapa staf segera membantu mengambil barang-barang. Kasir meminta maaf kepada Untung dan segera memproses tagihannya. Namun kartu tidak ada diantara itu. Kasir: Bapak bayar dengan cash atau kartu? Untung: Kartu ! tadi saya sudah taruh dibaki itu. Kasir: Oh.. maaf pak, Kasir kembali menunduk mencari Tiba-tiba salahsatu staff yang ikut mengambil barang menyerahkan sebuah kartu yang ditemukannya kepada kasir Staff: Nih nih.. cepat proses. Kasir menggesek kartu dan segera keluar nota dan meminta Untung menandatangani nota. Untung mencoret-coret kertas itu, Setelah itu, kasir menerima dan memberi salam hormat. Kasir: Terimakasih pak, @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 12. 12 Semoga insiden ini tidak membuat bapak kapok datang kemari.. Untung: O tidak . Terimakasih kembali Untung berlalu sambil menerima beberapa kertas putih dan sebuah kartu, tiba-tiba ia sadar kartunya berbeda. Ia berniat kembali ke kasir namun seorang staff kebersihan restoran sedang berlari kearahnya. Ia membawa sebuah kartu As yang ditemukannya dan berniat membuang sampah itu keluar. Untung menghentikan staff itu, mengambil kartu Asnya dan menyelipkan kartu kredit lain ke sakunya. Sambil berkata: Untung: Makasih ya …. yang ini buat kamu Staff itu terbengong-bengong, sementara Untung berjalan santai keluar restoran dimana si Al yang menyaksikan semua kejadian tadi sudah menanti dengan gembira. Si Al berjoget-joget sambil tertawa melihat Untung sukses membayar makanan dengan modal kartu remi. Mereka berlalu ke Apartment, di restoran sayup- sayup masih terdengar suara. Bapak tamu yang marah2: Loh ini dia kartu kredit saya kok ada di saku kamu, kamu ngambil dimana? Jawab! kenapa bisa ada di saku kamu?… jawab…! Staff: …ba ba.. sa.. sa… (tergagap-gagap) INT. APARTMENT.SORE./ Untung dan Si Al masuk kedalam ruangan apartment, si Al benar-benar mengagumi kemewahan apartment itu. Ia baru kali itu merasakan hal ini dan mulai menikmati suasana barunya. Ia memeriksa seluruh ruangan dan bersorak-sorak bagai anak kecil yang mendapatkan mainan baru. Buka lemari, buka kulkas, lompat-lompat di kasur, memainkan wastafel otomatic, berenang-renang di bathtub, minum wisky sampai teler, berlari di trailer, bahkan juga berlari-lari telanjang di koridor apartment yang kosong (sensor di bagian bawah). Kejadian itu membuat bingung petugas CCTV, namun mereka tidak berani menegur pemilik apartment penthouse tersebut. INT.APARTMENT.PAGI/ Esok paginya, pintu bel berbunyi, Untung datang menghampirinya. Dibalik pintu seorang staff hotel dengan name tag “Sukandar” membawa meja dorong berisi sarapan pagi. Ia terlihat gemas karena sesuatu hal, dengan terburu-buru mengeluarkan uang dan dompet dari sakunya. Setelah menghitung jumlah uangnya ia melihat kiri-kanan mencari-cari tempat untuk menyembunyikan dompetnya. Diatas lampu dinding ia menyelipkan dompet itu dan bersiap menunggu dibukakannya pintu. Pintu terbuka, pelayan ‘ Sukandar’ masuk dan menyapa, ia membuka penutup @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 13. 13 mejanya dan menyebutkan menu pagi itu. Al yang baru saja bangun langsung bersukacita menghampiri dan mencicipi beberapa hidangan. Pelayan memberi hormat lalu berdiri mematung di depan pintu. Ia seperti memberi kode minta tips. Diluar ruangan, seorang staff wanita sedang membersihkan koridor dengan mesin vacuum cleaner. Ia menggerak-gerakkan tongkat penyedotnya keseluruh ruangan. Goyangan dan tiupan angin mesin menjatuhkan dompet Sukandar yang diselipkan diatas lampu dinding. Selembar uang limapuluhribuan terbang masuk kedalam kamar. Didalam, Si Al, melihat hidangan yang lezat itu dan bertanya kepada pelayan apakah akan ada menu seperti ini siang nanti? Pelayan dengan penuh hormat menghadapnya dan mengiyakannya kemudian kembali berdiri mematung meminta tips. Namun sebelum pelayan itu mengetahuinya, si Untung telah mengambil selembar uang yang terbang dan jatuh dikakinya, ia sedang berpikir uang siapa yang terjatuh ini?. Melihat besarnya uang tips yang ada ditangan Untung, Sukandar langsung menyambarnya sambil berterimakasih dan meninggalkan ruangan. Setelah menutup pintu ia mencium uang tipsnya, namun betapa kaget setengah mati, ia segera menepuk jidatnya begitu melihat dompetnya yang terjatuh dari lampu dinding, tercecer mengeluarkan isinya. Ia tidak pernah berhasil mengetahui bagaimana ia selalu mendapat uang tips yang besarnya sama dengan besarnya uang yang hilang dari dirinya. Didalam Al menikmati sarapannya sambil merayakan adegan lucu tadi, ia melihat jelas semua adegan itu dan semakin percaya bahwa Untung memang seorang manusia yang selalu beruntung. Tiba-tiba terdengar bunyi dari jam dinding, Untung langsung berlari menyambar telepon dan menuju balkon luar. Si Al, agak bingung karena ia yakin mendengar bunyi alarm jam bukan telepon, penasaran ia mengikuti Untung. Untung: Halo..? Halo? Tidak terdengar jawaban, si Al menyambar telepon dan mendengarkan bunyinya, tapi ia juga tidak mendengar sesuatu, ia penasaran dan membentur-benturkan gagang telepon ke pagar balkon. Hal itu, tidak menyenangkan Untung, ia takut bosnya marah dan mengambil lagi telepon itu. Ia kembali menyapa tuan Alfonzo yang menurutnya sedang menelepon. Untung: Halo.. tuan Alfonzo.. Si Al tertawa dalam hati melihat kebodohan Untung ia berniat kembali makan, sampai ia mendengar pintu balkon lain terbuka dan sebuah suara menjawab Untung. Balkon sebelah: Ya, halo… bagaimana kabarnya? Untung: Baik pak Alfonzo, bagaimana kabar disana? Balkon sebelah: Ya..ya ..Baik.juga.. ada berita apa nih? @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 14. 14 Untung: Tidak ada apa-apa tuan, seperti biasa saya bersih-bersih dan menjaga rumah. Cuma ada teman saya yang ikut menginap disini boleh khan..? Balkon sebelah: Ya..ya.. boleh saja, tolong diatur sendiri saja… ya.. Untung: Baik tuan Alfonzo Si Al tidak habis pikir bagaimana bisa percakapan antara Untung dan tuan Alfonso bisa sama dengan percakapan seorang pria yang juga sedang menggunakan telepon di balkon sebelah. Siapa sih Alfonzo, pertanyaan itu menjadi tujuan analisanya sekarang. Untung: Al, Saya mau membeli kebutuhan mencuci di supermarket. Kamu mau disini atau ikut? SI Al: Tidak saya disini saja paling tidur2 atau baca Koran mencari-cari lowongan pekerjaan yang cocok. Untung: Ok sampai nanti Si Al: ok Setelah Untung pergi si Al berjalan kearah meja reseptionis. Ia memulai investigasinya. Dengan menempelkan kumis palsu ia berjalan berpura-pura sebagai turis. Resepsionis: Ya… ada yang bisa saya bantu? Si Al: Halo saya temannya Tuan Alfonso, saya tinggal di apartment sebelah sini, agak lupa, dia tinggal di Penthouse, unit 28A kalau tidak salah… Saya ingin hanya ingin tau, apakah dia sudah di Indonesia? Karena saya melihat jendela apartmentnya beberapa minggu ini terbuka. Resepsionis: Hmm.. kami mohon maaf memberitahukan ini.. pak.. Tapi Pak Alfonso sudah meninggal sejak tiga bulan lalu. Si Al: Hah ! Lalu siapa yang tinggal di apartmentnya? @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 15. 15 Resepsionis: OO.. itu anak angkatnya.. pak Untung. Sebelum meninggal beliau menuliskan wasiat yang cukup aneh mengingat dia sesungguhnya memilki istri di Amerika. Tapi ia memberikan setengah hartanya kepada seorang pemuda lugu yang menolongnya saat ia mencoba bunuh diri lompat dari lantai 15. Si Al: Bagaimana cara menolong orang yang lompat dari lantai 15? Resepsionis: Saya tidak tau persis pak, yang jelas mereka ditemukan selamat menempel pada seorang penerjun payung yang sedang melakukan atraksi acrobat di acara sirkus didekat sini. Si Al: Oo.. sangat beruntung.. Apa saja warisan tuan Alfonzo? Resepsionis: Saya juga tidak tau persis tapi selain Apartment ini yang dikelola oleh perusahaan kami, juga ada beberapa perusahaan yang semuanya juga telah dikelola secara professional. Tuan Alfonzo, eh maksud saya pak Untung tinggal mendapat berkas- berkas laporan yang dikirimkan setiap bulan. Si Al: Maksud kamu semua gedung apartment ini miliknya? Seluruhnya? Resepsionis: Ya Si Al: Woouuu beruntung kali si Untung.. namun sayangnya dia tidak tau tentang ini. Sakit apa Beliau? Resepsionis: Saya dengar sih Jantung ya.. Soalnya meninggalnya mendadak pas menyerahkan surat wasiat ke pengacara dan membacanya sekali lagi kok tau-tau dia kaget dan meninggal. Saya dengar sih dia punya anak angkat lain di Indonesia tapi khan gak mungkin dia salah tulis dari Landung Sukandar Tapeuli menjadi Untung Baruntung Baritubitubi, ya khan? Si Al: Hah!, lalu kemana anak angkatnya itu? Resepsionis: @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 16. 16 Hmm.. kita tidak pernah tau dia ada dimana, dulu waktu kecil sukandar sering dibawa kesini... tapi sejak itu kita tidak pernah melihatnya lagi Si Al: Terimakasih atas informasinya, sampaikan dukacita sedalam-dalamnya dari saya kepada pak Untung.. terimakasih. Dibelakang mereka tampak Sukandar sedang membersihkan lantai dan mengoda seorang staf cewe. Namun aksinya ditegur saptpam. Bagi Al, lengkap sudah penelitiannya. Untung adalah jawaban atas kesialan yang dialami selama hidupnya. Si Al sangat bersyukur dapat bersahabat dengan Untung. Dan dia berjanji tidak akan lepas dari Untung selama-lamamya. Maka dimulailah petualangan-petualangan dua sahabat mencari kegembiraan hidup dan menikmati pesona keberuntungan. Al mendaftarkan sahabatnya disetiap lomba yang ditemuinya, memasuki beberapa casino yang ada di Jakarta, mengikuti Kuis berhadiah milyaran di TV, seperti “Deal or no Deal”, Kuis “2 milyar”, dan “Who want to be milyuner” mereka menangkan dengan mudah setiap undian yang ada. Mereka menjadi pasangan terkenal dan kaya raya. Cewek-cewek berebutan meminta perhatian darinya, namun kegembiraan Al yang berlebihan ternyata membuat Untung tidak dapat mengimbanginya. Beberapa kali Untung terlihat hampir pingsan. Sepertinya energi keberuntungannya tersedot begitu banyak pada peristiwa- peristiwa yang mereka lakukan bersama. Pernah di satu saat, Al sedang melayani cewek-cewek penggemarnya yang meminta tandatangannya, Untung berpisah mencari tempat lain karena kepalanya semakin berat. Tiba-tiba sebuah tiang jatuh menimpa Al. Para wanita terdiam melihat kesialan itu, sambil memegangi kepalanya yang sakit, si Al segera menyadari kalau Untung tidak berada didekatnya, ia pun segera berlari menghampiri sahabatnya, meminta perlindungan aura keberuntungan si Untung. Si Al sadar kesehatan Untung mempengaruhi aura keberuntungannya. Semakin sakit semakin Al harus berada di dekatnya atau ia akan kembali seperti Al semula yang sial selalu. INT.MARKAS KELOMPOK JABRIK.MALAM/ Sementara itu, ketenaran dan kepopuleran Untung dan si Al, terdengar di kuping kelompok Jabrik melalui berbagai media masa. Mereka mulai gusar dan mengatur strategi bagaimana menangkap si Al dan mengambil uangnya. Kampret: Bos, aye ada ide.. gimana ni malam kita nyantroni apartemennye si untung. Kita masuk lewat jendela, sebagian naik keatap trus bongkap gentengnye buat jalan masuk.. pas Di kamar tidurnya kita sergap bos.. gimane bos? Bos: Woi kampret, bloon lu yee..? emang lo pikir apartemennye Untung itu kayak rumahnya haji da’an yang dindingnye dari gedeg yang bisa elo lobangin buat ngintip si onah lagi ganti baju? Nih nih… orang Betawi asli ni.. ngakunye moyangnye tinggal di Menteng tapi KTP elo sekarang Tangerang. Pantes gak tau Jakarta udah modern. Apartement itu gedung tinggi, noh setinggi monas sono elo naekin atapnye sono.. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 17. 17 Si Kampret: Yah sori bos.. aye kan kagak tau.. Bos: Adul gimane ide lo? Adul: Yah, masih sama bos, gak ada! Bos: Asep? Ampun bos, ane gak bisa mikir, ane mendingan disuruh push up daripade disuruh mikir. Bos: Ucup? Elo ngapain bengong disitu? Ucup sedang berdiri miring memegang tambang dengan kedua tangan keatas dan kaki menjepit kaki tiang. Ucup: (menahan beban berat sampai gemetaran) Aye gak tahan bos, boleh gak aye lepas … Kampret: Wo iye bos, kita khan lagi nangkep kandar..! Yo Tarik2.. Semua anggota lain membantu menarik tambang. Ternyata mereka sedang menyiksa sepasang sejoli dengan cara menggantung kaki mereka dengan tali tambang. Menariknya dengan katrol dan menyuruh Ucup memegangi tambang itu. Sukandar: Huaa… huaaa. (nangis) Ampun .. bos… aye minta ampun gak lagi-lagi deh aye godain siti rodiah, lagian aye gak tau kalo dia salah satu dari 12 orang simpenan abang? Tolong lepasin aye bang. Bos: Enak aje lo.. walaupun gw udah gak demen lagi ame rodiah, elo gak akan gw lepasin buat pelajaran yang lain jangan macem-macem ame genk Jabrik. Asep: Bos, kita hukum lempar dari apartemen aje bos hehehe.. Bos: @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 18. 18 Diem lo..gw lagi bingung gimane nangkep si Al dan Untung elo malah becanda aje… Sementara itu, sebuah tayangan berita TV menyita perhatian mereka. Disitu diceritakan tentang kesuksesan sepasang pemuda yang memenangkan kuis 2 milyard, beberapa kali tampak foto dan tayangan mereka sedang menerima hadiah mobil dan uang Adul: Busyet bos kalo kita bisa nangkep untung dan sial kita bisa kaya bos ….2 milyar Asep: Dua milyar kalo dibuat beli jengkol dapet berapa ya? Kampret: Se-apartemen bloon.. Sukandar: Saya bisa Bantu bos menangkap untung dan sial bos.. Semua melihat kearah Sukandar. Bos mendekat, mengangkat kacamata dan memegang dagunya. Sukandar: Beneran bos, saya kenal mereka, saya khan kerja di apartemen mereka sbagai cleaning service bos. Ucup: Klining serpis apa sih? Asep: Tukang serpis keliling kali.. Ucup: Ooo Sukandar: Saya bisa kasih akses bos untuk masuk ke apartemen mereka.. gimana? Ucup: Ases apaan? Buka kamus donk.. asses..? Asep: Pantat? Waduh ngapain pantat bos di masukin ke apartemen? Kampret: @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 19. 19 Biarin nape sih..? emang kate lu kenape tu si bos pantatnye kecil? Dia mao diserpis kali biar gede pantatnye. Kayak diserpis ama mak erot? Ucup: Oo Bos: Bener elo bisa bantuin gw? Kenapa elo mau bantu gue? Sukandar: Soalnya salahsatu dari mereka, telah merampas hak saya sebagai ahli waris. Saya membenci mereka bos, saya akan bantu bos untuk menangkap Untung dan juga Si Al. Tapi saya boleh mendapat sedikit bagian dari rencana 2 milyar bos.. gimana? Bos: Hmm.. ok..ok…boleh aja elo dapet bagian….tapi elo harus tunjukin kalo rencana elo bisa berhasil, kalo elo gagal …… kreek! (membuat isyarat penggal kepala) Sukandar: Pasti bos… pasti.. Bos mulai tertawa diikuti kelompok lainnya, mereka tertawa bagai penjahat di film batman. INT.KORIDOR APARTMENT.PAGI/ Esok pagi di apartement Untung. Seorang dokter baru saja keluar dari apartement diantar oleh si Al. Si Al: Bagaimana keadaannya dok? Dokter: Saya tidak tau apa penyebabnya? Menurut diagnosa saya tidak ada sesuatu yang salah pada kesehatannya. Semua sistem tubuhnya bekerja sempurna, mungkin hanya kecapaian dan pikiran sehingga ia mengalami kelelahan fisik. Pada saat yang bersamaan, di lobby, Sukandar sedang melapor kepada security apartemen bahwa ia membawa tim kebersihan yang diperintahkan oleh pak Untung untuk merapikan apartemen. Pak satpam memperhatikan keanehan dandanan para wanita clening service yang menor dan aneh-aneh. Namun ia mengenal Sukandar dan mempersilahkan mereka masuk. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 20. 20 Dokter: Begini saja, Coba biarkan dia istirahat dulu, besok pagi saya datang lagi dan mencheck kesehatannya. Bagaimana? Si Al: Baik terimakasih dok. Saya sangat kuatir sekali akan kesehatannya. Berapa saya harus membayar pelayanan kesehatan ini? Dokter: O tidak usah, saya akan masukan tagihan ini dalam rekening bulanan pak Alfonzo saja nanti. Tidak usah repot2... saya juga senang membantu keluarga pak Alfonzo. Mari saya tinggal dulu. Si Al: Mari dok. Al memberi salam dan menutup pintu. Tak lama terdengar bunyi gubrak yang keras, dokter berhenti sebentar mencari asal suara, namun ia langsung melanjutkan perjalanannya karena tidak begitu yakin apa yang didengarnya. Dokter menunggu didepan lift, tak lama lit terbuka dan muncul gerombolan clening service yang menor2. Pak dokter kegenitan, dan mencolek salah satu pantat cewek yang lewat. Kesal namun takut ketahuan samarannya, si cewek yang ternyata si Kampret itu melenggak lenggok genit menghindar, sementara yang lain menahan tawa. Mereka meneruskan perjalanan di koridor menuju pintu apartment Untung. Sukandar: Bos, ini dia kamar si Untung dan Si Al. bagaimana? kita dobrak masuk? Bos membuka penutup troly clening service dan memperlihatkan mukanya. Bos: Jangan !! gue tidak mau misi ini sampe gagal… Ucup dan Boneng elo khan jago manjat pohon, elo keluar dari jendela ntu, trus elo liat dari jendela... posisi mereka ada dimana, nah nanti gue kasih kode elo untuk menyerbu, kita kagetin tuh cecunguk-cecunguk dari dua arah…hahahahahahaha.. Semua tertawa. Tapi Bos kembali menghardik dan memerintahkan semuanya bekerja sekarang. Ucup dan Boneng pun memanjat keluar dari jendela merayap- rayap disisi dinding apartement menuju jendela. INT. APARTMENT.PAGI/ Didalam kamar Al baru saja meringis kesakitan karena tanpa sengaja ia menginjak kaleng soda yang tergeletak dilantai kemarin seusai pesta. Al menyadari, kekuatan keberuntungannya menurun sejak Untung sakit. Kini ia bisa saja tertimpa sial bila @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 21. 21 jauh sedikit saja darinya. Tiba-tiba terdengar suara batuk dari kamar tidur, Al bergegas ke kamar namun kembali ia menginjak sekaleng soda dan membuatnya terhempas kedua kalinya ke lantai. Untung: Al kamu kah itu? Al muncul dari balik sofa dengan kepala benjol. Dan mengangkat kaleng soda. Si Al: Yak, sobat saya ada disini !! Al berdiri menghampiri sahabatnya. Si Al: Bagaimana kepalamu? Untung: (balik bertanya) Bagaimana kepalamu? Al memegang jidatnya. Meringis kesakitan, ia mengangkat kaleng soda yang menyebabkannya jatuh. Untung tertawa. Untung: hhehehe..Tidak selamanya kita beruntung..ya.. Dulu aku tidak menyadari teori keberuntungan yang kamu katakan. kamu menyadarkanku bahwa aku memang bukan orang yang tersial di dunia. Kamu membuatku sadar untuk selalu menikmati hidup dan berjuang untuk terus hidup. aku senang bersahabat dengan kamu, dan aku senang dapat memberimu keberuntungan juga, hehehe Si Al: ya, teman tapi tanpa kamu aku akan selalu menjadi orang sial (mengangkat lagi kaleng soda) sepertinya aku harus selalu berada didekatmu.. Untung: Aku tidak keberatan.. Si Al: Benarkah? Apa untungnya bagimu? Aku? Jelas!..kamu? Untung: @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 22. 22 Aku tidak pernah punya sahabat sebelumnya. Dan saya tidak pernah tau kalau hidupku yang ku anggap tidak berguna ini ternyata memiliki arti untuk orang lain. Paling enggak, berarti buat kamu. Hahaha.. Aku senang bersahabat denganmu. Ucapan tulus Untung, menyentuh rasa persahabatan mereka, mereka berjabattangan dan berpelukan. Sebuah koin jatuh diantara mereka. Si Al melihat dan mengambil koin itu. Untung mengangkat kepalanya dan mengambil koin dari tangan Al. Untung: Dulu sewaktu aku masih merasa sebagai orang sial, aku selalu membawa koin keberuntunganku ini kemana-mana. Untung mengangkat koin dengan tulisan 100 rupiah. (*koin tahun 1995 yang lebih tebal ukurannya) agar si Al dapat melihat jelas. Untung: Aku kesulitan menentukan pilihan bila terjadi masalah. Dengan koin aku merasa aman karena apapun permasalahanku aku tinggal bertanya pada koin dan ia memberi jawaban yang benar setiap kali aku butuh jawaban. Si Al: O ya..? seperti apa misalnya? Untung: Misalnya seperti sekarang, aku ingin minum, aku tidak tau haruskah aku bangun dan mengambilnya dikulkas padahal kondisiku tidak kuat untuk berdiri atau aku hanya mengeluarkan tanganku dari jendela ini dan mendapat sebotol air minum. Si Al: Hehehe.. Untung: Maka aku akan bertanya pada koin. Aku akan melemparkannya dan menangkapnya ditanganku satu lagi, bila sisi depan yang kudapat berarti aku harus berdiri dan ke kulkas, kalau belakang berarti aku tinggal mengulurkan tangan keluar. Al semakin geli mendengar cerita dongeng itu. Namun Untung tetap melempar dan menangkap koin dipunggung tangannya. Al menghentikan tawanya dan penasaran melihat hasilnya. Ternyata hasilnya Belakang koin! Tanpa ragu-ragu Untung membuka jendela dan menyodorkan tangannya keluar. Sementara itu, diluar si Ucup dan Boneng sudah mendekati jendela mereka juga sudah melapor kalau posisi dua sasaran berada di kamar. Namun karena belum @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 23. 23 dikasih kode untuk masuk mereka menunggu sebentar. Cuaca panas membuat Ucup ingin minum, ia mengeluarkan air minum yang dibawa di tas ranselnya. Saat Boneng melihatnya dia juga meminta juga air minum, Ucup kesulitan mengambil botol satunya karena tanganya penuh satu memegang ransel satu lagi botol minumnya, tiba-tiba sebuah tangan datang membantunya, menengadah seperti meminta diberikan botol. Tanpa ragu ia memberikan botol itu sehingga tangannya jadi leluasa mengorek-ngorek isi tas. Untung tersenyum karena pilihannya tepat, karena ia tiba-tiba merasakan ada sebotol minuman di tangannya, maka ia menarik masuk tangannya dan meminumnya. Untung: Tuh betul khan..! Namun Al kaget bukan kepalang bagaimana Untung bisa mendapatkan air minum dari jendela apartmentnya. Al langsung mencondongkan kepalanya melihat keluar jendela. Si Ucup dan Boneng juga kaget bukan kepalang, mereka sadar baru saja melakukan kekhilafan. Ucup berusaha menendang kepala Al. Beruntung Al masih dapat menghindar. Ia menutup jendela cepat2 menguncinya dan langung berinisiatif mengunci pintu depan. Tapi Pintu depan tiba-tiba terdobrak keras, Jabrik muncul melempar wignya dan mengacungkan senapannya kearah Al, sementara Adul dan Sukandar mendorong troly yang dari dalamnya muncul sang bos. Bos: Hahahaha… kamu sudah lupa rupanya? Sudah jadi orangkaya dan kamu lupa siapa diri kamu sebenarnya? Si Al: Ampun bos.. saya akan bayar utang saya… nih… lima ratus ribu.. saya kasih jadi satu juta.. silahkan ambil dan pergi dari sini bos.. Bos: Hahahaha… elo pikir kita bego..? Gw gak mau utang yang dulu.. ambil aja itu buat elo.. gw mau yang dua milyar.. yang elo menangin di TV.. Si Al: tapi bos itu ngerampok namanya.. Bos: He.. elo bisa kaya kayak gini juga karena merampok uang gw.. yang limaratus ribu itu.. elo dulu kagak punya duit mana bisa ikut kuis di tv, makan aja elo minta gw.. elo tetap jadi tukang parkir di pinggir jalan, kalo gak bawa kabur duit limaratus gw.. … ngarti.! nah sekarang balikin duit dua milyar gue, elo ambil dah tuh yang limaratus..!! Si Al: saya gak punya bos, duit dua milyar.. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 24. 24 kampret hilang kesabaran ia menghajar si Al dengan gagang senapannya. Si Al terhempas kesofa dengan keras. Al lalu bangkit mencoba menuju kamar tapi Kampret lebih lihai dan kembali membanting Al ke sofa sampai sofa terguling. Si Al: Argh… (menyeka darah dari mulutnya) Ampun bos, saya gak punya uang ini semua punyanya si Untung. Bos tau aku selalu sial bagaimana mungkin aku bisa seberuntung ini, itu karena ada si Untung yang selalu beruntung. Bos mencoba mencerna perkataan si Al. ia membenarkan beberapa poin bahwa memang si Al tidak pernah beruntung. Ia tau benar siapa si Al itu. Bos: Mana dia si Untung? Al melihat kearah kamar tidur. Si Al: Lihat sendiri bos, dia sedang sakit, kekuatan keberuntungannya melemah, kalau aku jauh darinya maka kesialan akan kembali kepadaku. Bos memandang ke Untung. Dia menghampiri Untung. Tiba-tiba ia ingat anak buahnya yang bermaksud menyergap dari jendela, maka ia membuka jendela tersebut. Kaget bukan kepalang si Ucup dan Boneng tergantung di jendela dengan selamat, gara-gara ujung tasnya tersangkut di jendela didekat tangan Untung. Bos menarik mereka masuk. Dan Ucup dan Boneng masih gemetaran. Kemudian Bos memutar akal untuk menguji kebenaran analisa si Al itu. Bos: Sukandar ! Sukandar yang sedang mengambil buah-buahan dan dimasukan kantong saku terhenyak kaget. Bos: Coba elo angkat apel yg elo pegang... Ucup? Ucup: Siap bos... Bos: Elo berdiri disini dan elo tembak tuh apelnya! Hah !! Sukandar dan Kampret berteriak bersamaan mereka tau kalau Ucup satu- satunya anggota yang paling tidak jago menembak. Sukandar berusaha menolak tapi Jabrik diperintahkan untuk menembaknya kalau dia menolak. Suasana tegang terjadi. Ucup dengan gemetar mencoba mengarahkan pistolnya, matanya menyipit dan semakin menyipit. Pistol yang diarahkan dengan gemetar, meledak melontarkan @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 25. 25 sebuah peluru yang memantul ke beberapa arah karena mengenai berbagai perabot metal. Dor! Kling!, kling! Kling! Byaar! peluru berhenti tepat di apel yang dipegang Sukandar, Sukandar langsung pingsan, melihat apel yang dipegangnya hancur berantakan. Percobaan tadi membuat senang hati Bos. Ia merubah rencananya. Bos: Al, kali ini elo gw lepasin dari semua utang-utang elo karena, sekarang gw sudah punya jimat elo, hahaha… oke teman2 ayo cabut. Mereka menangkap Untung dan memasukkannya kedalam troly, sementara si Al berusaha menolongnya namun kampret memukul tengkuknya sampai tak sadarkan diri. Semua terasa gelap hanya terdengar suara Untung meminta tolong dan sayup- sayup tawa riang para penculik. INT. APARTEMEN.MALAM/ Al siuman dari pingsannya, ia mencoba mengingat kejadian yang terjadi, saat mulai mengingatnya ia malah menangis sedih. Sementara musik sedih terdengar di sebuah radio, Al membereskan pakaiannya, ia mengambil tas ransel Untung dan pergi dengan lesu dari tempat itu. Dikeramaian dunia malam Jakarta, si Al berjalan sempoyongan tidak tau bagaimana hidupnya tanpa si Untung. Ia memandangi keramaian kota dan menemui lagi berbagai kejadian kriminal yang terjadi setiap saat di setiap sudut Jakarta. Ia berkata dalam hatinya bahwa mulai besok kesialan itu akan kembali menjadi bagian dari hidupnya. Dalam keputusasaannya, dia teringat ibunya pernah berkata: Ibu si Al: (dalam imajinasi) Bagaimanapun juga kejamnya perlakuan dunia kepadamu, bagaimanapun susahnya hidupmu, ingatlah bahwa roh yang ada dalam hatimu adalah bukti cinta Ibu kepadamu. Bertahan untuk hidup adalah bukti kamu menjaga cinta ibu kepadamu. Hargai hidupmu, isi dengan kebaikan dan kesucian. Tak terasa airmata mengalir dari pipinya, ia menyeka airmata dan meneguhkan hatinya, biar apapun yang terjadi, si Al berjanji akan tetap hidup untuk menjaga cinta Ibunya. Saat menjatuhkan tasnya, disebuah bangku taman tiba-tiba sebuah koin jatuh dari ransel Untung yang dibawanya. Ia mengambil koin itu dan teringat pesan Untung. Untung: (dalam imajinasi) …Dengan koin aku merasa aman karena apapun permasalahanku aku tinggal bertanya pada koin dan ia memberi jawaban yang benar setiap kali aku butuh jawaban… Ia mengambil koin meneguhkan niatnya dan melempar koin itu. Si Al: (dalam hati) @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 26. 26 Kalau depan aku akan mencari dan menolong Untung kalau belakang aku akan pergi meninggalkan Untung selama-lamanya. Ia melempar koinnya keangkasa dan menangkap di balik punggung tangannya. Namun tiba-tiba, saat tangannya menutup koin ia berteriak kesakitan, ia mengibas- kibaskan tangannya yang kesakitan, rupanya koinnya jatuh tepat dalam posisi berdiri. ia tak mengerti kenapa ia selalu saja mengalami hal buruk, Ia mengernyitkan dahinya sejak semula tidak percaya dengan hal-hal begini, dan hasilnya pun tidak dimengertinya. Tapi tiba-tiba koin bergerak oleng, berputar2 dan jatuh tepat pada posisi sisi depan. Si Al terhenyak, matanya menyipit, ia mempertegas penglihatannya, koin dengan sisi depan memang jelas terlihat. Si Al menggeretakkan giginya dan mulai bangkit berdiri. Si Al: (berteriak) UNTUNG … ! AKU AKAN DATANG MENYELAMATKANMU TEMAN.. Bruk ! sebuah sepatu mendapat telak di muka si Al, disertai omelan pria tua. Pria Tua: BRISIK ..!! KALO MO SINETRON NOH KE INDIA SONO !! Malam itu, udara semakin dingin, gongongan anjing terdengar bersahut-sahutan dengan bunyi sirene dan musik dangdut dari kampung sebelah. Salahsatu sudut Jakarta terpencil diantara kerumunan gedung besar lainnya. INT. GEDUNG KASINO.MALAM/ Sementara itu dilain tempat, kelompok Jabrik merayakan keberuntungan mereka. Mereka membawa si Untung kemana-mana terikat di atas kursi roda dan masuk keluar kasino untuk mengeruk keuntungan. Hanya dalam waktu tiga malam, Kelompok ini sudah terkenal kekayaannya. Dan membuat empat tempat kasino tutup karena kehabisan modal. Jumlah pengikutnya pun semakin bertambah. Si Al mengikuti terus dan mencari celah untuk mngetahui informasi tentang kegiatan kelompok tsb. Dari informasi yang didapatnya, malam ini kelompok Jabrik akan menguras kasino “Jakarta’s Night”, ia pun datang menuju kasino tsb. Ia mempersiapkan seluruh peralatan dan menyamar menjadi petugas service AC. Nekat memasuki pintu yang dijaga ketat keamanan. Ia masuk kedalam. Keamanan memeriksa seluruh bawaan dan mengajukan berbagai pertanyaan. Satpam: ..Kamu tidak dijinkan masuk, tidak ada laporan kerusakan AC dilantai atas. Si Al: Pak, bapak lihat sendiri itu surat perintah kerja itu. Saya diminta mencheck AC yang tidak rusak, karena AC di gedung sebelah meledak tiba-tiba itu karena kesalahan @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 27. 27 teknis. Lagian biaya servicenya sudah dibayarkan dimuka, saya hanya diminta mencheck kelayakannya saja. Kalau sudah beres saya pulang. Satpam menggelengkan kepala tanda tidak peduli dan meminta si Al pergi. Si Al: Pak, kerusakan AC itu seperti virus, menular kalau tidak ditangani dengan cepat. Kalau disana meledak maka AC disini tertular juga, Satpam agak takut tapi juga bingung karena baru mendengar peristiwa ini. Si Al: AC bisa meledak tiba-tiba hanya karena ada tegangan listrik yang meningkat, bahkan dipegang jari aja bisa meledak juga. Tiba-tiba Al menyentuhkan tangannya ke body AC. Dan tanpa diduga AC itu meledak. Semua kaget, padahal si Al tau kalau energi sialnya lagi memuncak maka semua mesin elektronik yang disentuh olehnya akan bermasalah. Si Al: Nah bener kan.. Ya sudah saya periksa AC gedung sebelah aja deh… Satpam: Eh.. jangan mas.. tolong periksa semua AC deh di sini, silahkan check smua AC disini, tolong cepat jangan sampai meledak seperti ini. Diatas sedang berlangsung permainan kelas tinggi. Bisa-bisa kami dipecat kalau ada kejadian seperti ini diatas. Si Al: Ya baiklah, saya periksa dulu yang atas ya… Tenang aja. Saya akan perbaiki semua, tapi mungkin saya perlu membawa masuk peralatan saya boleh? Satpam: Ya silahkan..silahkan..tolong ya pak terimakasih. Mereka mempersilahkan si Al masuk kedalam ruangan. Al masuk dengan leluasa membawa troly peralatannya masuk lift menuju lantai tiga tempat kasino berlangsung. Liftpun sampai dilantai itu, Al keluar melihat sekeliling yang tenyata kosong. Ia lalu menekan tombol darurat membiarkan pintu lift terbuka dan memasang tanda “rusak’ di depan lift. Ia mencari-cari pintu tempat kasino berlangsung, mengintip sebentar lalu menutup pintu yang bukan kasino. namun aksinya ditegur satpam lainya. Satpam menahannya sebentar, Namun suara kepala keamanan dari HT menginstruksi kan agar tukang AC dibiarkan bekerja untuk memperbaiki AC. Satpam pun melunak. Namun rupanya ia tidak mempercayai Al seratus persen ia mengikuti gerak-gerik Al. Si Al menyadari dia diikuti oleh satpam, @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 28. 28 dia harus menyingkirkannya agar bisa semakin dalam masuk ke ruangan. Satpam melarangnya membuka pintu kasino, dan mengatakan letak AC di pintu darurat disebelah ujung koridor. Al mengikuti saran satpam, berjalan menuju pintu yang ditunjuk dan naik tangga keatap gedung. Diatas terdapat beberapa mesin generator AC. Si Al terpaksa harus berpura-pura mencari penyebab kerusakan AC padahal ia sama sekali tidak tau mengenai mesin itu. Di depan mesin AC gedung, dia berkutat sana sini memukul2kan kunci pasnya mencoba membuat energi sialnya muncul kembali. Si satpam mulai kesal melihat tingkah Al yang bukannya memperbaiki malah merusaknya. Disaat yang tepat si satpam mencengkram kerah baju Al dan menghardiknya. Al melihat tangan satpam menyentuh tubuhnya ia tau sebentar lagi kesialan akan terjadi. Ia bersiap-siap dan melihat sekeliling. Tau-tau sebuah kerek besar datang dan nyangkut di baju satpam yang kemudian membuatnya terangkat keatas. Si Al tertawa dan meninggalkan rooftop untuk kembali kerencana semula. Dipintu kasino Al melihat dua orang penjaga sedang menjaga dibalik pintu. Tau kalau jalannya buntu, Al mencari jalan alternatif baru, ia melihat peluang dari lorong AC yang berada dilangit-langit koridor. Al memasuki lorong AC diatas loteng untuk mencapai ruangan kasino. Di sebuah persimpangan lorong AC, ia melihat melalui kisi-kisi sebuah ruang control yang didalamnya terlihat beberapa orang sedang berbicara Bos kasino: Mengapa mereka bisa menang? Bukannya kita bisa mengontrol semua meja dari sini? Petugas Kontrol: Maaf bos, tiba-tiba saja semua program menjadi error saat mereka mulai memasang taruhan. Bos Kasino: Berapa kerugian kita? Seseorang staff berkacamata membuka-buka cacatannya. Staff kacamata: Malam ini hampir 3 milyar bos.. Itu juga belum semua koin ditukarkannya, keuntungan mereka bisa dua kali lipat. Bos kasino: Gila, mereka pasti curang..!! Staf kacamata: Kalau begini bos kita bisa bangkrut. Operator telepon: Bos ada telp dari Ramdan ? @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 29. 29 Bos Kasino: Ramdan? Pemilik kasino sebelah? Saingan kita? Kenapa dia menelpon saya? Semua mengangkat bahu. Penasaran bos mengangkat teleponnya Bos kasino: Ya Ramdan? Ada apa kamu menghubungi saya? He? Hmm? Ya betul mereka bertujuh, mengendarai limosine, dan salahseorang dari mereka memakai kursi roda,.. betul.. apa? mereka juga ketempatmu kemarin? Berapa kerugianmu? 5 milyar. Hmm… ya… ya… Terimakasih atas informasinya saya akan membalas jasamu nanti. Melalui layar monitor Al melihat kondisi Untung semakin lemah. Walaupun wajah Untung tidak terlihat karena menggunakan topi besar untuk menutupi wajahnya yang sedang tertidur. Bos Jabrik terlena akan keberuntungannya dan selalu memegang tangan Untung sambil melempar dadu. Al bergerak maju, ia semakin bersemangat menolong Untung. Sayup sayup masih terdegar suara bos kasino yang marah2, Bos kasino: kita harus mencari cara menghentikan mereka!! Al sampai di atas ruangan kasino, ia membuka perlahan tutup AC ceilingnya, dibawahnya tampak bos jangkrik sedang tertawa2. Al melihat dibawahnya terdapat lampu sorot yang menerangi ruangan. Al berkonsentrasi mengumpulkan seluruh energi sialnya dan menyentuhkan tangannya ke lampu, seketika itu pula sederetan lampu diruangan itu kosleting dan mati total, Al meloncat turun dari lorong AC. Ia menghampiri Untung diantara kericuhan yang terjadi. Al menarik kursi roda, namun tangan Untung masih dipegang Bos, Al menarik lebih keras dan bos terpelanting ke bawah meja. Lampu cadangan tiba-tiba menyala lagi, Bos melihat si Al sedang mendorong Untung keluar dari ruangan. Bos memerintahkan anak buahnya mengejar, sementara Al berlari mendorong kursi secepat-cepatnya keluar ruang kasino, ia menabrakkan kursi ke penjaga pintu, dan mendobrak pintu. Ia berbelok di koridor berlari menuju kearah lift yang ada tulisan “Rusak”. Kampret melepaskan beberapa tembakan kearah mereka namun mereka keburu masuk kedalam lift. Kampret dkk. Membuka paksa pintu lift dan menembaki lift dari atas. Beberapa lubang terlihat diatas lift Al segera menyentuh tangan Untung agar selamat dari tembakan. Peluru sesungguhnya juga telah merobek kabel, tapi untung hanya sekali. Tembakan berhenti Kampret memerintahkan anak buahnya menyusul menggunakan tangga. Didalam lift Al melepaskan tali yang mengikat Untung, ia juga membuka baju dan topi Untung dan memakainya kebadannya sendiri. Ia juga memakai wig kribo agar menyerupai Untung. Kemudian ia memasukan Untung kedalam troly kerjanya dan menghentikan lift di lantai dua. Ia mendorong Untung @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 30. 30 yang masih pingsan di dalam troly kearah jendela di lantai dua. Untung jatuh dari jendela bersama troly, namun Si Al malah tersenyum. Si Al: Tenang aja kawan, aku yakin keberuntunganmu pasti menyelamatkanmu. Al kembali ke lift dan menutup pintu lift. Di lantai bawah, sejumlah anak buah Jabrik telah menunggu. Saat pintu lift terbuka mereka hanya mendapati Untung diatas kursi roda dan atap lift yang terbuka. Ucup: Aman bos. Si Al sudah kabur dan Untung berhasil kita rebut. Bos Jabrik: Bagus, Bawa kemari si Untung, gw lagi kalah lagi nih.. Ucup dan Boneng membawa Untung kembali ke ruang kasino. Bos yang terus bermain baru saja rugi karena mencoba keberuntungannya sendiri. Ia gembira melihat Untung, dan memasang seluruh miliknya untuk membalas kekalahannya barusan. Bos memegang tangan Untung dan mulai melempar Dadu dan … nomor yang dipasang tidak keluar. Bos Jangkrik berdiri terperanjat. Ia tidak mengerti mengapa dia bisa tidak beruntung. Ia melihat ke Untung, Membuka paksa topi dan tambah kaget karena yang ada dikursi roda ternyata si Al. si Al tersenyum sambil memperlihatkan kartu-kartu remi yang dibawanya serta beberapa peralatan bengkel seperti obeng, tang, cermin, magnet, dan sebagainya, untuk membuat kesan kalau mereka bermain curang. Petugas kasino dan para pengunjung lain sontak berkata: Petugas Kasino dan pengunjung lain: Berarti selama ini kalian curang ya?.. Keheningan melanda tempat itu. Namun tidak lama serombongan sekuriti datang mengepung kelompok Jabrik. Beberapa anak buah Jabrik dibekuk oleh para sekuriti. Melihat kekalahannya, Bos Jabrik dan Kampret mengeluarkan pistolnya, Bos menarik si Al sebagai tawanan dan menodongkan pistolnya kearah Al. Mereka bergerak perlahan menuju lift membawa Al. Di koridor Bos memerintahkan Kampret menekan tombol lift untuk mengantar mereka turun kelantai dua. Si Al terlihat sedang serius ia mengumpulkan lagi energi sialnya. Lift terbuka Bos dan Kampret masuk kedalam, mereka membiarkan Al diluar sambil mengarahkan pistolnya ke kepala Al. Bos: Selamat Tinggal SIALAN ! HAHAHAHA Si Al: Tunggu dulu bos, ini utang saya yang limaratus ribu.. Bos: Oh ya .. terimakasih.. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 31. 31 Si Al: Ya lah saya gak mau mati meninggalkan utang bos.. Bos: Bagus.. saya yakin kamu akan bersyukur nanti karena akan aku mengakhiri kesialanmu. Saat ingin menerima uang, Al segera memegang tangan Bos. Bos kaget dan menembakkan pistolnya. Pistol macet tepat didepan kepala Al yang sedang mengeryitkan dahi. Bos memeriksa kondisi pistolnya, saat itu pistol meletus keatas, menembus langit-langit lift. Memotong kabel lift. Yang sudah setengah terpotong akibat tembakan kampret beberapa waktu lalu. Kampret dan Bos saling memandang. Lift terjatuh kencang ke lantai satu. Meluncur deras kebawah. KABOOMM !!. bunyi seperti bom menggelegar di lantai satu. Asap debu tebal menutupi ruangan. Saat asap menghilang, Polisi dan sekuriti datang mendekat. Dua orang ‘kate’ muncul dari lift dengan terhuyung2. Polisi langsung menangkapnya. Berakhirlah sudah insiden di gedung kasino tersebut. EXT.LUAR GEDUNG KASINO.MALAM/ Didepan gedung sudah berkumpul para polisi dan beberapa tim medis, Al yang menderita sedikit luka diperiksa polisi untuk dimintai keterangan, karena tidak ada bukti keterlibatannya dengan kelompok Jabrik, polisi mempersilahkan si Al untuk pulang. Si Al menyisir belakang gedung dan melihat lobang di jendela lantai dua, ia melihat sebuah troly hancur berantakan di aspal. Namun ia tidak menemukan tanda- tanda keberadaan Untung yang dilemparnya di lantai dua. Ia berusaha optimis bahwa Untung selamat dari lantai dua yang ternyata tinggi itu. Tidak menemukan apapun ia pasrah dan berniat pergi dari tempat itu dengan lesu. Sebuah suara menegurnya. Untung: Mo kemana ? Si Al: Pulang dulu? Untung: Memang apartemennya kearah situ? Si Al terhenyak ia melihat kebelakang cepat, tampak si Untung berdiri sehat tersenyum padanya? Si Al menyambar leher Untung dan menjitaki kepalanya. Si Al: Kamu tidak apa-apa? Aku tidak sempat berpikir kalau lantai dua itu ternyata tinggi sekali. bagaimana ceritanya kamu bisa selamat. @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 32. 32 Untung: Siapa bilang aku jatuh. Kalo jatuh ya seperti troly itu pecah berantakan. Aku sudah terjatuh duluan dari troly waktu kamu mendorong berbelok kearah jendela. Si Al: Hehehe.. hebat.. aku tau kamu selalu beruntung. Untung: aku juga tau kamu selalu sial hahahaha… Si Al: Hahaha.. yuk kita pulang.. yuk .. Eh ini ku kembalikan koin keberuntunganmu.. Untung: Loh koin siapa itu? Punyaku selalu aku bawa kemana2 tak mungkin aku melepaskannya. Nih.. Si Al: Sial.. selama ini aku pikir aku beruntung karena koinmu, ..Ah sudah lah.. ayo kita pulang.. hahaha… Mereka berjalan pulang menuju apartemen tuan Alfonzi yang sekarang menjadi milik Untung Baruntung Baritubitubi. THE END @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc
  • 33. 33 Moudy Yunora Jakarta, 17 September 2008-09-17 @2008 Proudly present by www.moudyyunora.co.cc