Budidaya sawi menggunakan teknik hidroponik deep flow technique dijelaskan dalam dokumen ini. Teknik ini meletakkan akar tanaman pada lapisan air nutrisi dalam 4-6 cm. Pertumbuhan dan hasil tanaman dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, serta ketersediaan dan kualitas nutrisi. Sistem ini menunjukkan hasil pertumbuhan tanaman yang baik seiring berjalannya waktu.
2. ANGGOTA KELOMPOK 1
Devi Phina F14100117 Azmi Syahrian Zehn F14110095
Davin Pradana F14110020 Norisa Adhi Tina F14110097
Rizal Erwin S F14110044 Fahmi Faizal F14110098
Rusnaldi F14110045 Lois Marihot F14110101
Gerry Andryana K F14110064 Wahyudi Rahari F14110105
Prakoso Ari Wibowo F14110068 Avicienna Ul-haq F14110108
Jantammy R. M F14110080 Faturrahman N F14110128
Antoni Wijaya F14110084
3. SAWI
Sawi adalah sekelompok tumbuhan
dari marga Brassica yang
dimanfaatkan daun atau bunganya
sebagai bahan pangan (sayuran), baik
segar maupun diolah, dibudidayakan
pada daerah yang mempunyai
ketinggian 100 meter sampai 500
meter dpl. Derajat kemasaman (pH)
tanah yang optimum untuk
pertumbuhannya adalah antara pH 6
sampai pH 7.
4. TUJUAN KEGIATAN
1. Mengetahui proses penyemaian benih caisim
menggunakan media arang sekam.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana budidaya
caisim menggunakan sistem hidroponik.
3. Untuk mempelajari dan memahami cara budidaya
tanaman sawi mengunakan teknik hidroponik tipe
deep flow technique (DFT).
4. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas hasil
budidaya tanaman sawi mengunakan teknik
hidroponik tipe deep flow technique (DFT).
5. Memahami proses pertumbuhan dan kebutuhan
pertumbuhan caisim mulai awal pembibitan hingga
panen.
5. SISTEM HIDROPONIK DEEP FLOW
TECHNIQUE
• budidaya tanaman hidroponik
dengan meletakkan akar
tanaman pada lapisan air yang
dalam. Kedalaman lapisan
berkisar antara 4-6 cm. teknik
DFT system pipa, aliran nutrisi
dengan kedalaman 2-3 cm
mengalir pada pipa PVC
berdiameter 10 cm dan pada
pipa tersebut diletakkan
tanaman dalam pot plastic
6. BUDIDAYA SAWI SECARA KONVENSIONAL
• Penyemaian benih sawi dilakukan pada bedengan ukuran
kecil 0.5 x 1 m² atau luas ukuran sesuai dengan
kebutuhan bibit.
• Tanaman sawi ditanam di dataran tinggi
• Intensitas sinar matahari yang cukup
• Tanaman sawi butuh suhu yang rendah hingga hangat (22
- 33 °C), suhu tanah pada kisaran 7 - 28 ℃
• Kelembaban lingkungan ± 75 %
• Tingkat EC adalah 0.5-2.5 mS.cm-3. Total konsentrasi
elemen dalam larutan nutrisi antara 1000-1500 ppm
• Sawi mulai dipanen setelah tanaman berumur 45-50 hari.
Panen dilakukan dengan cara mencabut atau memotong
pangkal batang.
7. PELAKSANAAN KEGIATAN
• Pelaksanaan dilakukan di Greenhouse
Laboratotium Lapang Siswadi Soepardjo
• Praktikum dilaksanakan setiap minggu sekali
• Pengamatan dilakukan setiap hari dengan
beberapa parameter ukur yaitu tinggi tanaman,
jumlah daun, pH dan EC nutrisi
• Lokasi pembangunan greenhouse terletak di
Leuwikopo, Bogor. dengan
koordinat 6°33'52"LS 106°43'31"BT.
• Secara umum Bogor terletak pada ketinggian
190 sampai 330 m dari permukaan laut.
• Udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-
rata setiap bulannya adalah 26 °C dan
kelembaban udaranya kurang lebih 70%
8. HASIL PENGAMATAN KEGIATAN
Grafik perkembangan tinggi tanaman hidroponik
setiap hari
Grafik perkembangan jumlah daun tanaman di
hidroponik setiap hari
0
5
10
15
20
25
30
35
11/11/2014
11/13/2014
11/15/2014
11/17/2014
11/19/2014
11/21/2014
11/23/2014
11/25/2014
11/27/2014
11/29/2014
12/1/2014
12/3/2014
12/5/2014
12/7/2014
12/9/2014
12/11/2014
12/13/2014
12/15/2014
0
2
4
6
8
10
12
11/11/2014
11/13/2014
11/15/2014
11/17/2014
11/19/2014
11/21/2014
11/23/2014
11/25/2014
11/27/2014
11/29/2014
12/1/2014
12/3/2014
12/5/2014
12/7/2014
12/9/2014
12/11/2014
12/13/2014
12/15/2014
9. Grafik perubahan PH pada nutrisi pada hidroponik
setiap hari
Grafik perubahan EC pada nutrisi hidroponik setiap
hari
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9 11/11/2014
11/13/2014
11/15/2014
11/17/2014
11/19/2014
11/21/2014
11/23/2014
11/25/2014
11/27/2014
11/29/2014
12/1/2014
12/3/2014
12/5/2014
12/7/2014
12/9/2014
12/11/2014
12/13/2014
12/15/2014
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11. PEMBAHASAN
• Pertumbuhan sawi yang meningkat setiap hari bisa disebabkan
oleh ketersediaan larutan nutrisi yang selalu mengalir, suhu
lingkungan yang berada dalam kisaran suhu yang rendah
hingga hangat (26 0C)
• Nilai EC yang didapat pada pengamatan berada di atas 1 000
µS.cm-1 . Hal ini masih sesuai dengan literatur yang
dikemukakan Morgan (1999) dimana nilai ideal berkisar antara
1 000 sampai 1 500 µS.cm-1.
• Perubahan nilai EC yang bisa meningkat disebabkan karena
jumlah larutan garam terlarut meningkat seiring penyerapan
hara oleh tanaman. Jumlah ion yang diserap bergantung
kebutuhan unsur oleh tanaman yang dibudidayakan.
12. KESIMPULAN
Sistem hidroponik deep flow technique merupakan
salah satu teknik hidroponik yang menggunakan
aliran air pada akar. Kualitas dan kuantitas tanaman
pada sistem hidroponik ini dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti kelembaban udara, suhu lingkungan,
keberadaan larutan nutrisi, ketersedian kandungan
larutan nutrisi (nilai EC), pH larutan nutrisi, dan
sebagainya.