Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Gangguan Iblis Saat Sakaratul Maut
1. “Tiap2 umat mempunyai batas waktu; maka apabila
telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak
dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al A’raf: 34).
2. • Sejak awal Iblis selalu ingin menyesatkan
manusia, bahkan hingga saat manusia itu menghadapi
ajalnya.
• Hal ini tak lain karena dengkinya iblis pada Adam maka
ia bertekat dengan sungguh-sungguh untuk menggoda
anak keturunan Adam agar terjerumus pada kesesatan.
• Godaan iblis di saat seorang manusia menghadapi
sakaratul maut adalah gangguan yang paling dahsyat.
Konon, di saat manusia sedang mengalamisakaratul
maut, iblis datang dengan 7 macam gangguan, yakni:
3. • Iblis yang datang pada rombongan pertama ini
menggoda manusia yang semasa hidupnya sangat
rakus dan tamak. Iblis datang dengan menyerupai
emas, perak, berlian dan macam-macam
perhiasan. Kadang ia berupa makanan dan
minuman yang lezat. Maka manakala manusia
yang sedang mengalami sakaratul maut itu
menyentuh benda-benda itu dan pada saat itu
Malaikat Izrail mencabut nyawanya, maka ia mati
dalam keadaan fasik dan munafik.
4. • Dalam rombongan kedua, iblis datang dalam
rupa binatang yang ditakuti oleh yang
bersangkutan. Sehingga bila orang yang
sedang mengalami sakaratul maut itu
memandang ke arah binatang tersebut ia akan
meraung dan melompat karena takutnya, dan
bila saat itu nyawanya dicabut maka ia mati
dalam keadaan lalai kepada Allah.
5. • Pada rombongan yang ketiga, iblis datang
dengan menyerupai binatang yang disukai.
Misal jika ia semasa hidupnya menyukai
burung, maka iblis akan menyerupai burung
itu. Lalu apabila tangan orang itu bergerak
hendak menyentuh binatang itu dan pada saat
yang sama ia meninggal maka ia mati dalam
keadaan lalai kepada Allah
6. • Pada rombongan keempat, iblis datang
dengan menyerupai musuh atau orang yang
paling dibenci semasa hidupnya. Maka jika
timbul kebenciannya pada orang tersebut
bahkan hingga timbul keinginan untuk
membunuhnya, lalu ia meninggal dunia, maka
ia mati dalam keadaan lalai dan lupa kepada
Allah
7. • Pada rombongan selanjutnya, iblis menyerupai saudara
atau orang-orang terdekat. Misal ia akan menyerupai
orang tua dari orang yang mengalami sakaratul maut
itu dan datang dengan membawakan makanan dan
minuman. Iblis yang menyerupai orang tuanya itu
merayu, “wahai anakku, inilah makanan dan minuman
yang kami bawakan untukmu. Ambillah sebagai bekal
dan berjanjilah engkau akan mengikuti kami dengan
menyembah tuhan kami supaya kita tidak bercerai
berai.” Dan jika ia mengikuti rayuan iblis tanpa berpikir
lagi, dan ia mati di saat itu, maka ia mati dalam
keadaan kafir.
8. • Gangguan iblis yang lain adalah menyerupai
ulama-ulama yang dikagumi. Tentu saja
ulama-ulama jelmaan iblis ini akan membuat
yang bersangkutan ragu akan jalan Allah dan
membelokkannya. Di saat yang bersangkutan
ragu-ragu dan dia meninggal di saat itu, maka
ia mati dalam keadaan kafir
9. • Iblis datang dengan 72 barisan. Hal ini sesuai
dengan hadits nabi Muhammad saw, bahwa
umat beliau akan terbagi menjadi 73
barisan, 1 golongan adalah ahli sunnah
waljamaah dan 72 lainnya nanti akan masuk
neraka. Maka iblis dengan 72 barisannya ini
akan mengganggu dengan berbagai cara.
10. • Karena begitu dahsyatnya gangguan iblis ini, maka perlu
bagi kita untuk menuntun kalimat Laa ilahaa illallah pada
orang-orang yang kita sayangi manakala mereka berada
dalam keadaan sakaratul maut. Jangan sampai iblis
memperdayakan orang-orang yang kita cintai. Dan semoga
Allah menolong kita saat menghadapi sakaratul maut.
• Karena begitu dahsyatnya gangguan iblis ini, maka perlu
bagi kita untuk menuntun kalimat Laa ilahaa illallah pada
orang-orang yang kita sayangi manakala mereka berada
dalam keadaan sakaratul maut. Jangan sampai iblis
memperdayakan orang-orang yang kita cintai. Dan semoga
Allah menolong kita saat menghadapi sakaratul maut.