SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Modul Penanganan Limbah Padat
        1.Penimbunan
Standar Kompetensi        :

Memahami Polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan

Kompetensi Dasar              :

2.4 Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah

Indikator                     :

1.Menyebutkan proses pengolahan limbah padat metode penimbunan

2.Menjelaskan proses pengolahan limbah padat dengan metode open dumping

3.Menjelaskan Proses Pengolahan Limbah Padat dengan metode Sanitary Landfill

Tujuan Pembelajaran      :

   Setelah mendengarkan penjelasan dari guru Siswa mampu menyebutkan penanganan limbah
    padat metode penimbunan dengan baik dan benar serta siswa memiliki rasa peduli terhadap
    lingkungan dan diharapkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

   Setelah mendengarkan penjelasan dari guru Siswa mampu menjelaskan pengolahan limbah
    padat dengan metode open dumping dengan baik dan benar serta siswa memiliki rasa peduli
    terhadap lingkungan dan diharapkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

   Setelah mendengarkan penjelasan dari guru Siswa mampu menjelaskan pengolahan limbah
    padat dengan Sanitary Landfill dengan baik dan benar serta siswa memiliki rasa peduli
    terhadap lingkungan dan diharapkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mempelajari Modul ini, hal-hal yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut :



1.Baca dan pahami dengan benar tujuan yang terdapat dalam Modul ini, perhatikan materi

 pokok dan uraian materinya.

2.Bila dalam mempelajari Modul ini mengalami kesulitan diskusikan dengan teman-teman

 yang lain, bila belum terpecahkan kamu bisa menanyakan pada gurumu di kelas.

3.Kerjakan soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan

 soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.

4.Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Bila semua

 kegiatan dalam Modul dapat diselesaikan dengan baik. Kamu berhak mengikuti tugas

 akhir Modul yang diselenggarakan gurumu.

5.Uraian kegiatan ini harus Kamu taati, agar Kamu lebih cepat berhasil mempelajari modul

  ini.

6.Kirim Jawaban evaluasi ke sarayusika4@gmail.com
   Menurut Sidik et al. (1985), pengolahan sampah metoda pembuangan akhir dilakukan
    dengan teknik penimbunan sampah. Tujuan utama penimbunan akhir adalah
    menyimpan sampah padat dengan cara-cara yang tepat dan menjamin keamanan
    lingkungan, menstabilkan sampah (mengkonversi menjadi tanah), dan merubahnya
    kedalam siklus metabolisme alam. Ditinjau dari segi teknis, proses ini merupakan
    pengisian tanah dengan menggunakan sampah. Lokasi penimbunan harus memenuhi
    kriteria sebagai berikut:

    1.   Ekonomis dan dapat menampung sampah yang ditargetkan

    2.   Mudah dicapai oleh kendaraan-kendaraan pengangkut sampah

    3.   Aman terhadap lingkungan sekitarnya

   Ada dua teknik yang dikemukakan oleh Salvato (1982) yang termasuk dalam kategori
    TPA, yaitu teknik open dumping dan sanitary landfill.
   Teknik open dumping adalah cara pembuangan sampah yang sederhana,

    yaitu sampah dihamparkan disuatu lokasi dan dibiarkan terbuka begitu

    saja. Setelah lokasi penuh dengan sampah, maka ditinggalkan.

   Teknik ini sering menimbulkan masalah berupa munculnya bau busuk,

    menimbulkan pemandangan tidak indah, menjadi tempat bersarangnya

    tikus, lalat, dan berbagai kutu lainnya, menimbulkan bahaya kebakaran,

    bahkan sering juga menimbulkan masalah pencemaran air.
   Sanitary landfill adalah metode yang lebih modern dibandingkan dengan
    metode open dumping. Sampah dikumpulkan dan ditimbun dilahan yang
    sebelumnya telah dilapisi oleh plastik kemudian ditambahkan tanah
    lempung lalu sampah dimasukan kemudian dipadatkan dan yang
    terakhir adalalah pada permukaan atas sampah ditaburi tanah tiap
    harinya. Pada metode ini ada beberapa kelebihannya yaitu sampah tidak
    merembes ketanah karena sudah diberi alas palstik dan lapisan tanah
    yang diberikan tiap hari itu dapat mencegah menyebarkanya gas metan
    ke udara.

   Untuk masalah lokasi landfill harus dipilih secara teliti dari lokasi yang
    tersedia yaitu basah dan berlumpur dapat digunakan sebagai tempat
    yang baik dan ckup luas untuk sanytari landfill.
   Sampah yang dihasilkan oleh manusia sangat banyak sekali sehingga bila tidak
    ditangani dengan serius akan menimbulkan banyak masalah. Ada 2 metode yang
    digunakan untuk menangani smapah yaitu.

   Open dumping yaitu metode penimbunan terbuka dan sering disebut metode kuno.
    Pada tahap ini sampah dikumpulkan dan ditimbun bagitu saja dalam lubang yang dibuat
    pada suatu lahan, bisanya di TPA. (Open dumping sangat potensial dalam mencemari
    lingkungan, baik itu dari pencemaran air tanah oleh Leachate (air sampah yang dapat
    menyerap kedalam tanah), lalat, bau serta binatang seperti tikus, kecoa, nyamuk dll.)

   Sanitary landfill adalah metode yang lebih modern dibandingkan dengan metode open
    dumping. Sampah dikumpulkan dan ditimbun dilahan yang sebelumnya telah dilapisi
    oleh plastik kemudian ditambahkan tanah lempung lalu sampah dimasukan kemudian
    dipadatkan dan yang terakhir adalalah pada permukaan atas sampah ditaburi tanah tiap
    harinya. (Pada metode ini ada beberapa kelebihannya yaitu sampah tidak merembes
    ketanah karena sudah diberi alas palstik dan lapisan tanah yang diberikan tiap hari itu
    dapat mencegah menyebarkanya gas metan ke udara.)
1.Proses penimbunan sampah yang disebut metode kuno adalah...
   a. Penimbunan tertutup
   b. Penimbuna terbuka (open dumping)
   c. Sanitary Landfill
   d.Landfill
   e. Insinerasi

2.Tahapan penyusunan penanganan limbah padat dengan cara sanitary landfill
  yang tepat adalah.....
  a.Plastik-lempung-sampah-dipadatkan-tanah
  b. Plastik-lempung-plastik-lempung-sampah
  c.Lempung-sampah-dipadatkan-tanah
  d.Lempung-dipadatkan-sampah-tanah
  e.Plastik-sampah-lempung-dipadatkan-tanah
3. Berikut ini kelemahan metode penimbunan terbuka (open dumping) pada
   pengolahan limbah padat, kecuali . . . .
   a.Berbagai kuman penyakit dapat berkembang biak
   b.Cairan yang tercampur dengan sampah dapat mencemari tanah
   c.Memerlukan alat yang canggih sehingga memerlukan daya yang besar
   d.Gas metan yang dihasilkan oleh proses pembusukan dapat mencemari
   udara
   e.Zat zat berbahaya pada sampah dapat merembes dan mencemari air

4.Berikut ini adalah syarat tempat pembuangan sampah, kecuali....
   a.Lokasi mudah dicapai oleh pejalan kaki
   b.Lokasi jauh dengan pemukiman
   c.Lokasi jauh dari sumber air
   d,Lokasi jauh dengan kegiatan perekonomian
   e.Lokasi harus yang bebas banjir
5.Berikut ini kelebihan metode sanitary landfill pada pengolahan limbah padat,
   kecuali..
   a. Sampah tidak merembes ke tanah
   b. Penyebaran Gas metan tidak akan terjadi
   c. Dapat mengurangi pencemaran udara
   d.Penyebaran kuman penyakit berkurang
   e.Cairan yang tercampur dengan sampah dapat mencemari tanah
   http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/03

   http://rambutkriwil.multiply.com/journal/item/131/Piyungan-Penuh-Sampah

   http://budisusilo85.blogspot.com/2011_06_01_archive.html

   http://www.tempo.co/read/news/2012/04/15/063397147/Indonesia-Hasilkan-625-

    Juta-Liter-Sampah-Sehari

   http://www.damandiri.or.id/file/indrapermanaipbbab2.pdf

   http://www.google.co.id/ihttp://aristhaserenade.blogspot.com/

   http://www.blueenvironmental.com/landfill.html

   http://www.ilmusipil.com/sistem-sanitary-landfill

   http://bekasi.glestradio.com/2012/05/

Contenu connexe

Tendances

IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
Christian Solas
 

Tendances (20)

Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 
Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3
 
Kriteria disain ipal medis
Kriteria disain ipal medisKriteria disain ipal medis
Kriteria disain ipal medis
 
Air bersih
Air bersihAir bersih
Air bersih
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
Lumpur aktif
Lumpur aktifLumpur aktif
Lumpur aktif
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Sanitasi lingkungan
Sanitasi lingkunganSanitasi lingkungan
Sanitasi lingkungan
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 

En vedette

Penanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat IIPenanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat II
Mochammad Rizki
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat III
Mochammad Rizki
 
Penanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipaPenanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipa
Tak Seorang Pun
 
Penanganan Limbah Padat IV
Penanganan Limbah Padat IVPenanganan Limbah Padat IV
Penanganan Limbah Padat IV
Mochammad Rizki
 
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMKIPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
Fatmawati Kartika gorjessO
 
Proses pengolahan limbah cair di pt.ppli
Proses pengolahan limbah cair di pt.ppliProses pengolahan limbah cair di pt.ppli
Proses pengolahan limbah cair di pt.ppli
indrijago
 
Pelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifPelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arif
Arif Rachman
 
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-BPenalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Dyan Rachmawati
 

En vedette (20)

Penanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat IIPenanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat II
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat III
 
Penanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipaPenanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipa
 
Penanganan Limbah Padat IV
Penanganan Limbah Padat IVPenanganan Limbah Padat IV
Penanganan Limbah Padat IV
 
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMKIPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
 
Incineration
IncinerationIncineration
Incineration
 
Penangan limbah
Penangan limbahPenangan limbah
Penangan limbah
 
Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
Pengolahan Limbah Padat Industri
Pengolahan Limbah Padat IndustriPengolahan Limbah Padat Industri
Pengolahan Limbah Padat Industri
 
Proses pengolahan limbah cair di pt.ppli
Proses pengolahan limbah cair di pt.ppliProses pengolahan limbah cair di pt.ppli
Proses pengolahan limbah cair di pt.ppli
 
36. regiani yunistika 3
36. regiani yunistika 336. regiani yunistika 3
36. regiani yunistika 3
 
Secure landfill
Secure landfillSecure landfill
Secure landfill
 
pengelolaan limbah cair
pengelolaan limbah cairpengelolaan limbah cair
pengelolaan limbah cair
 
Pelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifPelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arif
 
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-BPenalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
 
PROFIL PT. PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN
PROFIL PT. PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGANPROFIL PT. PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN
PROFIL PT. PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN
 
Management trainee report.ppt
Management trainee report.pptManagement trainee report.ppt
Management trainee report.ppt
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Kompos sampah kotal
Kompos sampah kotalKompos sampah kotal
Kompos sampah kotal
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 

Similaire à Penanganan Limbah Padat I

Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
'Dimas Keren
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
NiyaCimut
 
Surface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSurface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulis
Sulis Laruku Jrs
 
Assalamualaikum ipa 6
Assalamualaikum ipa 6Assalamualaikum ipa 6
Assalamualaikum ipa 6
Juli Andayani
 
MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (1).pptx
MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (1).pptxMATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (1).pptx
MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (1).pptx
wildan_andriana
 

Similaire à Penanganan Limbah Padat I (20)

Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampah
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Pencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidupPencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidup
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampah
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 
1. limbah padat
1. limbah padat1. limbah padat
1. limbah padat
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
 
Penanganan limbah
Penanganan  limbahPenanganan  limbah
Penanganan limbah
 
Surface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSurface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulis
 
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptxMODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
 
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
 
Metode penelitiaan
Metode penelitiaanMetode penelitiaan
Metode penelitiaan
 
Assalamualaikum ipa 6
Assalamualaikum ipa 6Assalamualaikum ipa 6
Assalamualaikum ipa 6
 
MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (1).pptx
MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (1).pptxMATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (1).pptx
MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (1).pptx
 

Penanganan Limbah Padat I

  • 1. Modul Penanganan Limbah Padat 1.Penimbunan
  • 2. Standar Kompetensi : Memahami Polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : 2.4 Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah Indikator : 1.Menyebutkan proses pengolahan limbah padat metode penimbunan 2.Menjelaskan proses pengolahan limbah padat dengan metode open dumping 3.Menjelaskan Proses Pengolahan Limbah Padat dengan metode Sanitary Landfill Tujuan Pembelajaran :  Setelah mendengarkan penjelasan dari guru Siswa mampu menyebutkan penanganan limbah padat metode penimbunan dengan baik dan benar serta siswa memiliki rasa peduli terhadap lingkungan dan diharapkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.  Setelah mendengarkan penjelasan dari guru Siswa mampu menjelaskan pengolahan limbah padat dengan metode open dumping dengan baik dan benar serta siswa memiliki rasa peduli terhadap lingkungan dan diharapkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.  Setelah mendengarkan penjelasan dari guru Siswa mampu menjelaskan pengolahan limbah padat dengan Sanitary Landfill dengan baik dan benar serta siswa memiliki rasa peduli terhadap lingkungan dan diharapkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • 3. Untuk mempelajari Modul ini, hal-hal yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut : 1.Baca dan pahami dengan benar tujuan yang terdapat dalam Modul ini, perhatikan materi pokok dan uraian materinya. 2.Bila dalam mempelajari Modul ini mengalami kesulitan diskusikan dengan teman-teman yang lain, bila belum terpecahkan kamu bisa menanyakan pada gurumu di kelas. 3.Kerjakan soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait. 4.Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Bila semua kegiatan dalam Modul dapat diselesaikan dengan baik. Kamu berhak mengikuti tugas akhir Modul yang diselenggarakan gurumu. 5.Uraian kegiatan ini harus Kamu taati, agar Kamu lebih cepat berhasil mempelajari modul ini. 6.Kirim Jawaban evaluasi ke sarayusika4@gmail.com
  • 4. Menurut Sidik et al. (1985), pengolahan sampah metoda pembuangan akhir dilakukan dengan teknik penimbunan sampah. Tujuan utama penimbunan akhir adalah menyimpan sampah padat dengan cara-cara yang tepat dan menjamin keamanan lingkungan, menstabilkan sampah (mengkonversi menjadi tanah), dan merubahnya kedalam siklus metabolisme alam. Ditinjau dari segi teknis, proses ini merupakan pengisian tanah dengan menggunakan sampah. Lokasi penimbunan harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Ekonomis dan dapat menampung sampah yang ditargetkan 2. Mudah dicapai oleh kendaraan-kendaraan pengangkut sampah 3. Aman terhadap lingkungan sekitarnya  Ada dua teknik yang dikemukakan oleh Salvato (1982) yang termasuk dalam kategori TPA, yaitu teknik open dumping dan sanitary landfill.
  • 5. Teknik open dumping adalah cara pembuangan sampah yang sederhana, yaitu sampah dihamparkan disuatu lokasi dan dibiarkan terbuka begitu saja. Setelah lokasi penuh dengan sampah, maka ditinggalkan.  Teknik ini sering menimbulkan masalah berupa munculnya bau busuk, menimbulkan pemandangan tidak indah, menjadi tempat bersarangnya tikus, lalat, dan berbagai kutu lainnya, menimbulkan bahaya kebakaran, bahkan sering juga menimbulkan masalah pencemaran air.
  • 6.
  • 7. Sanitary landfill adalah metode yang lebih modern dibandingkan dengan metode open dumping. Sampah dikumpulkan dan ditimbun dilahan yang sebelumnya telah dilapisi oleh plastik kemudian ditambahkan tanah lempung lalu sampah dimasukan kemudian dipadatkan dan yang terakhir adalalah pada permukaan atas sampah ditaburi tanah tiap harinya. Pada metode ini ada beberapa kelebihannya yaitu sampah tidak merembes ketanah karena sudah diberi alas palstik dan lapisan tanah yang diberikan tiap hari itu dapat mencegah menyebarkanya gas metan ke udara.  Untuk masalah lokasi landfill harus dipilih secara teliti dari lokasi yang tersedia yaitu basah dan berlumpur dapat digunakan sebagai tempat yang baik dan ckup luas untuk sanytari landfill.
  • 8.
  • 9. Sampah yang dihasilkan oleh manusia sangat banyak sekali sehingga bila tidak ditangani dengan serius akan menimbulkan banyak masalah. Ada 2 metode yang digunakan untuk menangani smapah yaitu.  Open dumping yaitu metode penimbunan terbuka dan sering disebut metode kuno. Pada tahap ini sampah dikumpulkan dan ditimbun bagitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, bisanya di TPA. (Open dumping sangat potensial dalam mencemari lingkungan, baik itu dari pencemaran air tanah oleh Leachate (air sampah yang dapat menyerap kedalam tanah), lalat, bau serta binatang seperti tikus, kecoa, nyamuk dll.)  Sanitary landfill adalah metode yang lebih modern dibandingkan dengan metode open dumping. Sampah dikumpulkan dan ditimbun dilahan yang sebelumnya telah dilapisi oleh plastik kemudian ditambahkan tanah lempung lalu sampah dimasukan kemudian dipadatkan dan yang terakhir adalalah pada permukaan atas sampah ditaburi tanah tiap harinya. (Pada metode ini ada beberapa kelebihannya yaitu sampah tidak merembes ketanah karena sudah diberi alas palstik dan lapisan tanah yang diberikan tiap hari itu dapat mencegah menyebarkanya gas metan ke udara.)
  • 10. 1.Proses penimbunan sampah yang disebut metode kuno adalah... a. Penimbunan tertutup b. Penimbuna terbuka (open dumping) c. Sanitary Landfill d.Landfill e. Insinerasi 2.Tahapan penyusunan penanganan limbah padat dengan cara sanitary landfill yang tepat adalah..... a.Plastik-lempung-sampah-dipadatkan-tanah b. Plastik-lempung-plastik-lempung-sampah c.Lempung-sampah-dipadatkan-tanah d.Lempung-dipadatkan-sampah-tanah e.Plastik-sampah-lempung-dipadatkan-tanah
  • 11. 3. Berikut ini kelemahan metode penimbunan terbuka (open dumping) pada pengolahan limbah padat, kecuali . . . . a.Berbagai kuman penyakit dapat berkembang biak b.Cairan yang tercampur dengan sampah dapat mencemari tanah c.Memerlukan alat yang canggih sehingga memerlukan daya yang besar d.Gas metan yang dihasilkan oleh proses pembusukan dapat mencemari udara e.Zat zat berbahaya pada sampah dapat merembes dan mencemari air 4.Berikut ini adalah syarat tempat pembuangan sampah, kecuali.... a.Lokasi mudah dicapai oleh pejalan kaki b.Lokasi jauh dengan pemukiman c.Lokasi jauh dari sumber air d,Lokasi jauh dengan kegiatan perekonomian e.Lokasi harus yang bebas banjir
  • 12. 5.Berikut ini kelebihan metode sanitary landfill pada pengolahan limbah padat, kecuali.. a. Sampah tidak merembes ke tanah b. Penyebaran Gas metan tidak akan terjadi c. Dapat mengurangi pencemaran udara d.Penyebaran kuman penyakit berkurang e.Cairan yang tercampur dengan sampah dapat mencemari tanah
  • 13. http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/03  http://rambutkriwil.multiply.com/journal/item/131/Piyungan-Penuh-Sampah  http://budisusilo85.blogspot.com/2011_06_01_archive.html  http://www.tempo.co/read/news/2012/04/15/063397147/Indonesia-Hasilkan-625- Juta-Liter-Sampah-Sehari  http://www.damandiri.or.id/file/indrapermanaipbbab2.pdf  http://www.google.co.id/ihttp://aristhaserenade.blogspot.com/  http://www.blueenvironmental.com/landfill.html  http://www.ilmusipil.com/sistem-sanitary-landfill  http://bekasi.glestradio.com/2012/05/