SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE
     PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V DI SDN ….. KECAMATAN
              ……… KABUPATEN ……. TAHUN PELAJARAN ………


A.    Latar Belakang Masalah

Perubahan-perubahan Sistem pendidikan di Indonesia itu terjadi karena telah dilakukan berbagai
usaha pembaharuan dalam pendidikan.Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami
kemajuan.

Sekarang ini pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukkan perkembangan yang sangat
pesat.Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut, sehingga di
dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode dan peralatan baru yang dapat
memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan
bahwa pembaharuan dalam sistem pendidi kan yang mencakup seluruh komponen yang ada.
Pembangunan d bidang pendidikan barulah ada artinya apabila dalam pendidiakn dapat
dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang
membangun.

Hakekatnya kegiatan beiajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik
antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam
proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya
sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral
pembelajaran.

Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan
bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu
pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan
membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja
keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani,
juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal
semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional
akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan rnembangun dirinya sendiri serta
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Depdikbud (1999).

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor di antaranya adalah faktor guru
dalam melaksanakan proses belajar

mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan
kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai
tujuan pendidikan secara maksirnal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki
cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran
salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran
agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya dengan
mcmbimbing siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu
membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan
pemahaman siswa terhadap konsepkonsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat
dan motivasi.Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk
belajar.Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan
bantuan itu anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran
IPA yang diharapkan oleh guru adalah 90,00

Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh
sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran
IPA sangat rendah yaitu mencapai 50,00. Hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar
mengajar hanya menggunakan metode ceramah, tanpa menggunakan alat peraga, dan materi
pelajaran tidak disampaikan secara kronologis.

Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan
motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat la.ngsung dalam
kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk
menemukan konsep IPA.

Motivasi tidak hanya menjadikan siswa terlibat dalam kegiatan akademik, motivasi juga penting
dalam menentukan seberapa jauh siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau
seberapa jauh menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang termotivasi untuk
belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi
itu, sehingga siswa itu akan meyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik. Tugas
penting guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa (Nur, 2001 : 3).
Untuk itu sebagai seorang guru disamping menguasai materi, juga diharapkan dapat menetapkan
dan melaksanakan penyajian materi yang sesuai kemampuan dan kesiapan anak, sehingga
menghasilkan penguasaan materi yang optimal bagi siswa.

Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu metode
pembelajaran, yaitu metode pembelajaran penemuan (discovery) untuk mengungkapkan apakah
dengan model penemuan (discovery) dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar
IPA.Penulis memilih metode pembelaja.an ini mengkondisikan siswa untuk terbiasa
menemukan, mencari, mendikusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran. (Siadari, 2001:
4). Dalam metode pembelajaran penemuan (discovery) siswa iebih aktif dalam memecahkan
untuk menemukan sedang guru berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara
memecahkan masalah itu.

Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul "
Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPA dengan Metode Pembelajaran Discovery Pada
Siswa Kelas V Di SDN …….. Kecamatan …….. Kabupaten ……. Tahun Pelajaran …….. ".

B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar helakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:

     1. Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran discovery terhadap motivasi belajar siswa
        mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN …… di Kecamatan … Kabupaten …..
        Tahun pelajaran ………?
     2. Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran
        discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN ……. di Kecamatan …….
        Kabupaten …… Tahun pelajaran ……?


C.    Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

     1. Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran
        discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN .......Kecamatan ......Kabupaten
        ............ Tahun pelajaran 20../20...
     2. Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran
        discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN .......Kecamatan ......Kabupaten
        ............ Tahun pelajaran 20../20...

D. Manfaat Penelitian
Penulis mergharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Guru Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi IPA.
2. Siswa Meningkatkan motivasi dan prestasi pada mata pelajaran-pelajaran IPA
3. Sekolah Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di
sekolah tersebut.

E. HipotesisTindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan adalah sebagai berikut:

     1. Penerapan pembelajaran disvovery dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran
        IPA pada siswa kelas V di SDN ....... di Kecamatan ......Kabupaten ............ Tahun
        pelajaran 20../20...
     2. Penerapan pembelajaran discovery dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mata
        pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN ....... di Kecamatan ......Kabupaten ............
        Tahun pelajaran 20../20..


F. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah masalah peningkatan motivasi
        dan prestasi belajar siswa.
     2. Penelitian tindakan kelas ini dikenakan pada siswa kelas V
     3. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN .......Kecamatan ......Kabupaten
        .............
     4. Dalam penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 20../20...
     5. Penelitian tindakan kelas ini dibatasi pada kompetensi dasar menyimpulkan hasil
        penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.


G. Definisi Operasional
Variabel Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Metode           pembelajaran           penemuan          (discovery)          adalah         :
Suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar
pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri. Agar anak dapat
belaiar sendiri
2. Motivasi belajar adalah: Suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau
tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam
diri individu yang mendorong tingkah. lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan
tertentu.
3. Prestasi belajar adalah: Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk
skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.

H.    Kajian Pustaka

a.   Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery)

Teknik penemuan adalah terjemahan dari discovery. Menurut Sund discovery adalah proses
mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksudkan
dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-
golongkan, manbuat dugaan, menjelaskan, mengukur membuat kesimpulan dan sebainya. Suatu
konsep misalnya: segi tiga, pans, demokrasi dan sebagainya, sedang yang dimaksud dengan
prisnsip antara lain ialah: logam apabila dipanaskan akan mengembang. Dalam teknik ini siswa
dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya
membimbing dan memberikan instruksi.

Dr. J. Richard dan asistennya mencoba self-learning siswa (belajar sendiri) itu, sehingga situasi
belajar mengajar berpindah dari situasi teacher learning menjadi situasi student dominated
learning. Dengan menggunakan discovery learning, ialah suatu cara meng~ajar yang melibatkan
siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca
sendiri dan mencoba sendiri. Agar anak dapat belajar sendiri.

Penggunaan teknik discovery ini guru berusaha meningkatkan aktivitas siswa dalam proses
belajar mengajar. Maka teknik ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan,
       serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa.
       Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi individual sehingga dapat
       kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut. Dapat membangkitkan kegairahan
       belajar mengajar para siswa.
       Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju
       sesuai dengankernampuannya masing-masing.
       Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat
       untuk belajar lebih giat.
       Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri
       dengan proses penemuan sendiri.

Strategi itu berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman belajar saja,
membantu bila diperlukan.

Walalupun demikian baiknya teknik ini toh masih ada pula kelemahan yang perlu diperhatikan
ialah:

       Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini. Siswa harus
       berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
       Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini akan kurang berhasil.
       Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencaan dan pengajaran tradisional
       mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.
       Dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini ada yang berpendapat
       bahwa proses mental ini terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang
       memperhatikan perkembangan/pembentukan sikap dan keterampilan bagi siswa.
       Teknik ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif.

b Motivasi Belajar
Pengertian Motivasi Motivasi adalah daya dalarn diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan-kesiapan
kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi
adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang
mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu (Usman,
2000: 28).

Sedangkan menurut Djamarah (2002: 114) motivasi adalah suatu pendorong yang rnengubah
energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan
tertentu.:Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak
mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini
sesuai dengan yang diungkapkan oleh Nur (2001: 3) bahwa siswa yang termotivasi dalam belajar
sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu,
sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik.
Jadi motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu dalam
mencapai tujuan tertentu.
Macam-macam Motivasi
Menurut jenisnya motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Motivasi Intrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah karena adanya ajakan,
suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau
melakukan sesuatu atau belajar (Usman, 2000: 29).

Sedangkan menurut Djamarah (2002: 115), motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi
aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Menurut Winata (dalam Erriniati, 1994: ]05) ada beberapa strategi dalam mengaiar untuk
membangun motivasi intrins.k. Strategi tersebut adalah sebagai berikut:

   1. Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa.
   2. Memberikan kebebasan dalam memperluas materi pelajaran sebatas yang pokok.
   3. Memberikan banyak waktu ekstra bagi siswa untuk mengerjakan tugas dan
      memanfaatkan surnber belajar di sekolah.
   4. Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas pekerjaannya.
   5. Meminta siswa untuk menjeiaskan hasil pekerjaannya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi instrinsik adalah motivasi yang timbul dari
dalam individu yang berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Seseorang yang merniliki
motivasi intrinsik dalam darinya maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak
memerlukan motivasi dari luar dirinya.
2. Motivasi Ekstrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya
ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya
ia mau melakukan sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh oleh
orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di kelasnya (Usman, 2000: 29).

Sedangkan menurut Djamarah (2002: 117), motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi
intrinsik.Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya
perangsang dari luar.

Beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam menumbuhkan motivasi instrinsik
antata lain:

   1. Kompetisi (persaingan): guru berusaha menciptakan persaingan di antara siswanya untuk
      meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai
      sebelumnya dan mengatasi prestasi orang lain.
2. Pace Making (membuat tujuan sementara atu dekat): Pada awal kegiatan belajar
        mengajar guru, hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa TPK yang akan
        dicapai sehingga dengan demikian siswa berusaha untuk mencapai TPK tersebut.
     3. Tujuan yang jelas: Motif mendorong individu untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan,
        makin besar ni]ai tujuan bagi individu yang bersangkutan dan makin besar pula motivasi
        dalam melakuakan sesuatu perbuatan.
     4. Kesempurnaan untuk sukses: Kesuksesan dapat menimbulkan rasa puas, kesenangan dan
        kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan kegagalan akan membawa efek yang
        sebaliknya. Dengan demikian, guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada
        anak untuk meraih sukses dengan usaha mandiri, tentu saja dengan bimbingan guru.
     5. Minat yang besar: Motif akan timbul jika individu memiliki minat yang besar.
     6. Mengadakan penilaian atau tes. Pada umumnya semua siswa mau belajar dengan tujuan
        memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti dalam kenyataan bawa banyak siswa yang
        tidak belajar bila tidak ada ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa lusa akan
        diadakan ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dengan menghafal agar ia mendapat
        nilai yang baik. Jadi, angka atau nilai itu merupakan motivasi yang kuat bagi siswa.


Dari uraian di atas diketahui bahwa motivsi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dari luar
individu yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar, misalnya adanya persaingan,
untuk       mencapai        nilai    yang        tinggi,     dan       lain     sebagainya.

c.   Prestasi Belajar IPA

Belajar dapat membawa suatu perubahan pada individu yang belajar.Perubahan ini merupakan
pengalaman tingkah laku dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Pengalaman dalam belajar
merupakan pengalaman yang dituju pada hasil yang akan dicapai siswa dalam proses belajar di
sekolah. Menurut Poerwodarminto (1991: 768), prestasi belajar adalah hasil yang dicapai
(dilakukan, dekerjakan), dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil pekerjaan, hasil
penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang
membutuhkan pikiran.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dengan
melibatkan seluruh potensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan
belajar.Pencapaian hasil belajar tersebut dapat diketahui dengan mengadakan penilaian tes hasil
belajar.Penilaian diadakan untuk rnengetahui sejauh mana siswa telah berhasil mengikuti
pelajaran yang diberikan oleh guru. Di samping itu guru dapat mengetahui sejauh mana
keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Sejalan dengan prestasi belajar, maka dapat diartikan bahwa prestasi belajar IPA adalah nilai
yang dipreoleh siswa setelah melibatkan secara langsung/aktif seluruh potensi yang dimilikinya
baik aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) dalam proses
belajar mengajar IPA.

d. Hubungan Motivasi dan Prestasi Belajar Terhadap Metode Pembelajaran Penemuan
(Discovery)
Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai
tujuan tertetntu. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif
yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan
mengendapkan materi itu dengan lebih baik (Nur, 2001: 3). Sedangkan prestasi belajar adalah
hasil yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh pctensi yang dimilikinya setelah siswa
itu melakukan kegiatan belajar.

Sedangkan metode pembelajaran penemuan (discovery) adalah suatu metode pembelajaran yarg
memberikan kesempatan dan menuntut siswa terlibat secara aktif di dalam mencapai tujuan
pembelajaran dengan menberikan informasi singkat (Siadari, 2001: 7). Pengetahuan yang
diperoleh dengan belajar penemuan (discovery) akan bertahan lama, mempunyai efek transfer
yang lebih baik dan meningkatkan siswa dan kemampuan berfikir secara bebas. Secara umum
belajar penemuan (discovery) ini melatih keterampilan kognitif untuk menemukan dan
memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain. Selain itu, belajar penemuan
membangkitkan keingintahuan siswa, memberi motivasi untuk bekerja sampai menemukan
jawaban (Syafi'udin, 2002: 19).

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya motivasi dalam
pembelajaran model penemuan (discovery) tersebut maka hasil-hasil belajar akan menjadi
optimal. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Dengan
motivasi yang tinggi maka intensitas usaha belajar siswa akan tinggi pula. Jadi motivasi akan
senantiasa menentukan intesitas usaha belajar siswa. Hasil ini akan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.

I.   Metode Penelitian

a.   Jenis Penelitianti

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(PTK) yang bersifat reflektif, partisipatif,
kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan –perbaikan terhadap sistim, cara
kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran. PTK yaitu suatu kegaitan menguji
cobakan suatu id eke dalam praktik atau situasi nyata dalam harapan kegiatan tersebut mampu
memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar ( Riyanto, 2001)

b.   Kehadiran Peneliti

Pada penelitian ini, peneliti sebagai guru dan merencanakan kegiatan berikut :

     1. Menyusun angket untuk pembelajaran dan menyusun rencana program pembelajaran
     2. Mengumpulkan data dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran dan wawancara
        untuk mengetahui proses pembelajaran yangdilakukan oleh guru kelas
     3. Melaksanakan rencana program pembelajaran yang telah dibuat
     4. Melaporkan hasil penelitian

c. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di…….
d. Data dan sumber

     1. Data dalam penelitian ini adalah kemampuan berfikir siswa yang diperoleh dengan
        mengamati munculnya pertanyaan dan jawaban yang muncul selama diskusi berlangsung
        dan diklasifikasikan menjadi C1 – C 6. Data untuk hasil penelian diperoleh berdasarkan
        nilai ulangan harian (test).
     2. Sumber data penelitian adalah siswa kelas……. Sebagai obyek penelitian

e. Prosedur pengumpulan data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan tindakan. Wawancara
dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa
2. Angket
Angket merupakan data penunjang yang digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait
dengan respon atau tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif
3. Observasi
Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa yang terdiri dari
beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung.Observasi ini dilakukan dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disusun.Obsevasi dilakukan oleh 3 orang observer.
4.                                                                                        Test
Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang diperoleh
siswa setelah pemberian tindakan. Test tersebut berbentuk multiple choise agar banyak materi
tercakup
5. Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga diharapkan semua data
yang tidak termasuk dalam observasi dapat dikumpulkan pada penelitian ini
f. Analisis data
1. Kemampuan Berfikir
Kualitas pertanyaan dan jawaban siswa dianalisis dengan rubric.Kemudian untuk mengetahui
peningkatan skor kemampuan berfikir, pertanyaan dan janwaban yang telah dinilai dengan rubric
pada siklus I dibandingkan dengan pertanyaan dan jawaban yang telah dinilai dengan rubric pada
siklus II.
Rumus untuk mencari skor klasikal kemampuan bertanya siswa


Skor riil X 4
Skor maks
Keterangan:
Skor riil :skortotal yang diperoleh siswa
Skor maksimal : Skor total yang seharusnya diperoleh siswa
4               : Skor maksimal dari tiap jawaban( pedoman penskoran lihat lampiran )

2.   Hasil Belajar
Hasil belajar pada aspek kognetif dari hasil test dianalisis dengan teknik analisis evaluasi untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa.

Caranya adalah dengan menganalisis hasil test formatif dengan menggunakan criteria ketuntasan
belajar. Secam Aswirara individu, siswa dianggap telah belajar tuntas apabila daya serapnya
mencapai 65 %, Secara kelompok dainggap tuntas jika telah belajar apabila mencapai 85 % dari
jumlah siswa yang mencapai daya serap minimal 65 % (Dedikbud 2000 dalam Aswirda 2007)

g.   Tahap-tahap penelitian

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan proses pembelajaran yang dilakukan adalah model
pembelajaran kooperatif……… Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus . Setiap siklus
tediri dari perencanaan, tindakan, penerapan tindakan, observasi, refleksi.
Siklus I
1. Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini adalah :

        Penyusunan RPP dengan model pembelajaran yang direncanakan dalam PTK.
        Penyusunan lembar masalah/lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran
        yang ingin dicapai
        Membuat soal test yang akan diadakan untuk mengetahui hasil pemebelajaran siswa.
        Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi kemampuan akademis, jenis
        kelamin,maupun etnis.
        Memberikan penjelasan pada siswa mengenai teknik pelaksanaan model pembelajaran
        yang akan dilaksanakan

2.   Pelaksanaan Tindakan

        Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam
        pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, siswa dibimbing
        untuk belajar IPA secara kooperatif learning dengan model……Adapun langkah –
        langkah yang dilakukan adalah(sesuaikan dengan scenario pembelajaran)
        Kegiatan penutup

Di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus, guru memberikan test secara tertulis untuk
mengevalausi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Observasi
Pengamatan dilakukan selama proses proses pembelajaran berlangsung dan hendaknya pengamat
melakukan kolaborasi dalam pelaksanaannya.
4. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada
dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai.

Refleksi daimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa
yang dihasilkan,kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi
digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya unttuk menghasilkan perbaikan
pada siklus II

Silus II
Kegiatan pada siklus dua pada dasarnya sama dengan pada siklus I hanya saja perencanaan
kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga lebih mengarah pada perbaikan
pada pelaksanaan siklus I.
Sumber : http://www.sarjanaku.com

Contenu connexe

Tendances

Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelasSoal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelasSDN 1 JUGLANGAN
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxErbiSuwanto1
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docxjeninurdiana
 
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1Hendra Purnama
 
PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)Srinah Yanti
 
PPT Modul 5.pptx
PPT Modul 5.pptxPPT Modul 5.pptx
PPT Modul 5.pptxNoviTania3
 
Modul 2 dan 3 Pendidikan IPS di SD
Modul 2 dan 3 Pendidikan IPS di SDModul 2 dan 3 Pendidikan IPS di SD
Modul 2 dan 3 Pendidikan IPS di SDBudiHerijanto2
 
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaranContoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaranSDN 1 JUGLANGAN
 
Analisis hasil penilaian
Analisis hasil penilaianAnalisis hasil penilaian
Analisis hasil penilaianSamsul Hadi
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGMuhamad Yogi
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Operator Warnet Vast Raha
 

Tendances (20)

Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelasSoal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan  Pemantapan Kemampuan ProfesionalLaporan  Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
 
Laporan pkp
Laporan pkpLaporan pkp
Laporan pkp
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
 
Rpp matik kelas 3 b
Rpp matik kelas 3 bRpp matik kelas 3 b
Rpp matik kelas 3 b
 
PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)
 
PPT Modul 5.pptx
PPT Modul 5.pptxPPT Modul 5.pptx
PPT Modul 5.pptx
 
Modul 2 dan 3 Pendidikan IPS di SD
Modul 2 dan 3 Pendidikan IPS di SDModul 2 dan 3 Pendidikan IPS di SD
Modul 2 dan 3 Pendidikan IPS di SD
 
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaranContoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Analisis hasil penilaian
Analisis hasil penilaianAnalisis hasil penilaian
Analisis hasil penilaian
 
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIKPANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
 
refleksi diri.pdf
refleksi diri.pdfrefleksi diri.pdf
refleksi diri.pdf
 
Rpp pkn kelas 5 semester 1
Rpp pkn kelas 5 semester 1Rpp pkn kelas 5 semester 1
Rpp pkn kelas 5 semester 1
 

En vedette

Proposal ptk ipa risdawati 2014
Proposal ptk ipa risdawati 2014Proposal ptk ipa risdawati 2014
Proposal ptk ipa risdawati 2014Asep Cell
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptkAgoes Sholeh
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDDchuex AJie
 
Proposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiProposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiZelda Gates
 
Manual aplikasi dapodikdas_4.1.0
Manual aplikasi dapodikdas_4.1.0Manual aplikasi dapodikdas_4.1.0
Manual aplikasi dapodikdas_4.1.0sikalondang1
 
Contoh proposal ptk (1)
Contoh proposal ptk (1)Contoh proposal ptk (1)
Contoh proposal ptk (1)sukasukaaja
 
Proposal beasiswa
Proposal beasiswaProposal beasiswa
Proposal beasiswaSri Sari
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMPPENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMPArif Sulistiawan
 
Power point ptk
Power point ptkPower point ptk
Power point ptkyultaerma
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIAhmad Said
 
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanContoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanMustofa Thovids
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 

En vedette (19)

Proposal ptk ipa risdawati 2014
Proposal ptk ipa risdawati 2014Proposal ptk ipa risdawati 2014
Proposal ptk ipa risdawati 2014
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptk
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
 
Proposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiProposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iii
 
Manual aplikasi dapodikdas_4.1.0
Manual aplikasi dapodikdas_4.1.0Manual aplikasi dapodikdas_4.1.0
Manual aplikasi dapodikdas_4.1.0
 
Contoh proposal ptk (1)
Contoh proposal ptk (1)Contoh proposal ptk (1)
Contoh proposal ptk (1)
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 
Proposal beasiswa
Proposal beasiswaProposal beasiswa
Proposal beasiswa
 
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas ivContoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
 
PTK IPA SMP
PTK IPA SMP PTK IPA SMP
PTK IPA SMP
 
Ptk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ipsPtk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ips
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMPPENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Power point ptk
Power point ptkPower point ptk
Power point ptk
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanContoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 

Similaire à Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA Siswa SD Melalui Metode Pembelajaran Discovery

Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
PKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-okPKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-okStephanus68
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryMuhammad Syafrullah
 
DISKUSI KELOMPOK TERARAH di SDN 30 Bengkalis
DISKUSI KELOMPOK TERARAH di SDN 30 BengkalisDISKUSI KELOMPOK TERARAH di SDN 30 Bengkalis
DISKUSI KELOMPOK TERARAH di SDN 30 Bengkalisjuliafnita47
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...Operator Warnet Vast Raha
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 

Similaire à Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA Siswa SD Melalui Metode Pembelajaran Discovery (20)

Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptk
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Ipa penemuan terbimbing
Ipa penemuan terbimbingIpa penemuan terbimbing
Ipa penemuan terbimbing
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
PKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-okPKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-ok
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
 
Karya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniahKarya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniah
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 
DISKUSI KELOMPOK TERARAH di SDN 30 Bengkalis
DISKUSI KELOMPOK TERARAH di SDN 30 BengkalisDISKUSI KELOMPOK TERARAH di SDN 30 Bengkalis
DISKUSI KELOMPOK TERARAH di SDN 30 Bengkalis
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 

Dernier

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Dernier (20)

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA Siswa SD Melalui Metode Pembelajaran Discovery

  • 1. MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V DI SDN ….. KECAMATAN ……… KABUPATEN ……. TAHUN PELAJARAN ……… A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan Sistem pendidikan di Indonesia itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan.Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami kemajuan. Sekarang ini pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut, sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan dalam sistem pendidi kan yang mencakup seluruh komponen yang ada. Pembangunan d bidang pendidikan barulah ada artinya apabila dalam pendidiakn dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang membangun. Hakekatnya kegiatan beiajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan rnembangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Depdikbud (1999). Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor di antaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksirnal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki
  • 2. cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya dengan mcmbimbing siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa terhadap konsepkonsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat dan motivasi.Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar.Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan bantuan itu anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA yang diharapkan oleh guru adalah 90,00 Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA sangat rendah yaitu mencapai 50,00. Hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah, tanpa menggunakan alat peraga, dan materi pelajaran tidak disampaikan secara kronologis. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat la.ngsung dalam kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep IPA. Motivasi tidak hanya menjadikan siswa terlibat dalam kegiatan akademik, motivasi juga penting dalam menentukan seberapa jauh siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa jauh menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan meyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik. Tugas penting guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa (Nur, 2001 : 3). Untuk itu sebagai seorang guru disamping menguasai materi, juga diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan penyajian materi yang sesuai kemampuan dan kesiapan anak, sehingga menghasilkan penguasaan materi yang optimal bagi siswa. Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu metode pembelajaran, yaitu metode pembelajaran penemuan (discovery) untuk mengungkapkan apakah dengan model penemuan (discovery) dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA.Penulis memilih metode pembelaja.an ini mengkondisikan siswa untuk terbiasa menemukan, mencari, mendikusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran. (Siadari, 2001: 4). Dalam metode pembelajaran penemuan (discovery) siswa iebih aktif dalam memecahkan untuk menemukan sedang guru berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara memecahkan masalah itu. Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul "
  • 3. Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPA dengan Metode Pembelajaran Discovery Pada Siswa Kelas V Di SDN …….. Kecamatan …….. Kabupaten ……. Tahun Pelajaran …….. ". B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar helakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran discovery terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN …… di Kecamatan … Kabupaten ….. Tahun pelajaran ………? 2. Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN ……. di Kecamatan ……. Kabupaten …… Tahun pelajaran ……? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN .......Kecamatan ......Kabupaten ............ Tahun pelajaran 20../20... 2. Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN .......Kecamatan ......Kabupaten ............ Tahun pelajaran 20../20... D. Manfaat Penelitian Penulis mergharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi : 1. Guru Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi IPA. 2. Siswa Meningkatkan motivasi dan prestasi pada mata pelajaran-pelajaran IPA 3. Sekolah Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di sekolah tersebut. E. HipotesisTindakan Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan adalah sebagai berikut: 1. Penerapan pembelajaran disvovery dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN ....... di Kecamatan ......Kabupaten ............ Tahun pelajaran 20../20... 2. Penerapan pembelajaran discovery dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN ....... di Kecamatan ......Kabupaten ............ Tahun pelajaran 20../20.. F. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
  • 4. 1. Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah masalah peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa. 2. Penelitian tindakan kelas ini dikenakan pada siswa kelas V 3. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN .......Kecamatan ......Kabupaten ............. 4. Dalam penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 20../20... 5. Penelitian tindakan kelas ini dibatasi pada kompetensi dasar menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. G. Definisi Operasional Variabel Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut: 1. Metode pembelajaran penemuan (discovery) adalah : Suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri. Agar anak dapat belaiar sendiri 2. Motivasi belajar adalah: Suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah. lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. 3. Prestasi belajar adalah: Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran. H. Kajian Pustaka a. Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery) Teknik penemuan adalah terjemahan dari discovery. Menurut Sund discovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksudkan dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong- golongkan, manbuat dugaan, menjelaskan, mengukur membuat kesimpulan dan sebainya. Suatu konsep misalnya: segi tiga, pans, demokrasi dan sebagainya, sedang yang dimaksud dengan prisnsip antara lain ialah: logam apabila dipanaskan akan mengembang. Dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi. Dr. J. Richard dan asistennya mencoba self-learning siswa (belajar sendiri) itu, sehingga situasi belajar mengajar berpindah dari situasi teacher learning menjadi situasi student dominated learning. Dengan menggunakan discovery learning, ialah suatu cara meng~ajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri. Agar anak dapat belajar sendiri. Penggunaan teknik discovery ini guru berusaha meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Maka teknik ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
  • 5. Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa. Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut. Dapat membangkitkan kegairahan belajar mengajar para siswa. Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengankernampuannya masing-masing. Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat. Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri. Strategi itu berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman belajar saja, membantu bila diperlukan. Walalupun demikian baiknya teknik ini toh masih ada pula kelemahan yang perlu diperhatikan ialah: Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini. Siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik. Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini akan kurang berhasil. Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencaan dan pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan. Dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan/pembentukan sikap dan keterampilan bagi siswa. Teknik ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif. b Motivasi Belajar Pengertian Motivasi Motivasi adalah daya dalarn diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan-kesiapan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu (Usman, 2000: 28). Sedangkan menurut Djamarah (2002: 114) motivasi adalah suatu pendorong yang rnengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.:Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Nur (2001: 3) bahwa siswa yang termotivasi dalam belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik.
  • 6. Jadi motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Macam-macam Motivasi Menurut jenisnya motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Motivasi Intrinsik Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar (Usman, 2000: 29). Sedangkan menurut Djamarah (2002: 115), motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Menurut Winata (dalam Erriniati, 1994: ]05) ada beberapa strategi dalam mengaiar untuk membangun motivasi intrins.k. Strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa. 2. Memberikan kebebasan dalam memperluas materi pelajaran sebatas yang pokok. 3. Memberikan banyak waktu ekstra bagi siswa untuk mengerjakan tugas dan memanfaatkan surnber belajar di sekolah. 4. Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas pekerjaannya. 5. Meminta siswa untuk menjeiaskan hasil pekerjaannya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi instrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam individu yang berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Seseorang yang merniliki motivasi intrinsik dalam darinya maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. 2. Motivasi Ekstrinsik Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di kelasnya (Usman, 2000: 29). Sedangkan menurut Djamarah (2002: 117), motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik.Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam menumbuhkan motivasi instrinsik antata lain: 1. Kompetisi (persaingan): guru berusaha menciptakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya dan mengatasi prestasi orang lain.
  • 7. 2. Pace Making (membuat tujuan sementara atu dekat): Pada awal kegiatan belajar mengajar guru, hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa TPK yang akan dicapai sehingga dengan demikian siswa berusaha untuk mencapai TPK tersebut. 3. Tujuan yang jelas: Motif mendorong individu untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan, makin besar ni]ai tujuan bagi individu yang bersangkutan dan makin besar pula motivasi dalam melakuakan sesuatu perbuatan. 4. Kesempurnaan untuk sukses: Kesuksesan dapat menimbulkan rasa puas, kesenangan dan kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan kegagalan akan membawa efek yang sebaliknya. Dengan demikian, guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk meraih sukses dengan usaha mandiri, tentu saja dengan bimbingan guru. 5. Minat yang besar: Motif akan timbul jika individu memiliki minat yang besar. 6. Mengadakan penilaian atau tes. Pada umumnya semua siswa mau belajar dengan tujuan memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti dalam kenyataan bawa banyak siswa yang tidak belajar bila tidak ada ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa lusa akan diadakan ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dengan menghafal agar ia mendapat nilai yang baik. Jadi, angka atau nilai itu merupakan motivasi yang kuat bagi siswa. Dari uraian di atas diketahui bahwa motivsi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dari luar individu yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar, misalnya adanya persaingan, untuk mencapai nilai yang tinggi, dan lain sebagainya. c. Prestasi Belajar IPA Belajar dapat membawa suatu perubahan pada individu yang belajar.Perubahan ini merupakan pengalaman tingkah laku dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Pengalaman dalam belajar merupakan pengalaman yang dituju pada hasil yang akan dicapai siswa dalam proses belajar di sekolah. Menurut Poerwodarminto (1991: 768), prestasi belajar adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dekerjakan), dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil pekerjaan, hasil penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang membutuhkan pikiran. Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh potensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar.Pencapaian hasil belajar tersebut dapat diketahui dengan mengadakan penilaian tes hasil belajar.Penilaian diadakan untuk rnengetahui sejauh mana siswa telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Di samping itu guru dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Sejalan dengan prestasi belajar, maka dapat diartikan bahwa prestasi belajar IPA adalah nilai yang dipreoleh siswa setelah melibatkan secara langsung/aktif seluruh potensi yang dimilikinya baik aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) dalam proses belajar mengajar IPA. d. Hubungan Motivasi dan Prestasi Belajar Terhadap Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery)
  • 8. Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertetntu. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik (Nur, 2001: 3). Sedangkan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh pctensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar. Sedangkan metode pembelajaran penemuan (discovery) adalah suatu metode pembelajaran yarg memberikan kesempatan dan menuntut siswa terlibat secara aktif di dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menberikan informasi singkat (Siadari, 2001: 7). Pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan (discovery) akan bertahan lama, mempunyai efek transfer yang lebih baik dan meningkatkan siswa dan kemampuan berfikir secara bebas. Secara umum belajar penemuan (discovery) ini melatih keterampilan kognitif untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain. Selain itu, belajar penemuan membangkitkan keingintahuan siswa, memberi motivasi untuk bekerja sampai menemukan jawaban (Syafi'udin, 2002: 19). Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya motivasi dalam pembelajaran model penemuan (discovery) tersebut maka hasil-hasil belajar akan menjadi optimal. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Dengan motivasi yang tinggi maka intensitas usaha belajar siswa akan tinggi pula. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intesitas usaha belajar siswa. Hasil ini akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. I. Metode Penelitian a. Jenis Penelitianti Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(PTK) yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan –perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran. PTK yaitu suatu kegaitan menguji cobakan suatu id eke dalam praktik atau situasi nyata dalam harapan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar ( Riyanto, 2001) b. Kehadiran Peneliti Pada penelitian ini, peneliti sebagai guru dan merencanakan kegiatan berikut : 1. Menyusun angket untuk pembelajaran dan menyusun rencana program pembelajaran 2. Mengumpulkan data dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran dan wawancara untuk mengetahui proses pembelajaran yangdilakukan oleh guru kelas 3. Melaksanakan rencana program pembelajaran yang telah dibuat 4. Melaporkan hasil penelitian c. Lokasi Penelitian
  • 9. Penelitian dilaksanakan di……. d. Data dan sumber 1. Data dalam penelitian ini adalah kemampuan berfikir siswa yang diperoleh dengan mengamati munculnya pertanyaan dan jawaban yang muncul selama diskusi berlangsung dan diklasifikasikan menjadi C1 – C 6. Data untuk hasil penelian diperoleh berdasarkan nilai ulangan harian (test). 2. Sumber data penelitian adalah siswa kelas……. Sebagai obyek penelitian e. Prosedur pengumpulan data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan tindakan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa 2. Angket Angket merupakan data penunjang yang digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait dengan respon atau tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif 3. Observasi Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung.Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun.Obsevasi dilakukan oleh 3 orang observer. 4. Test Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Test tersebut berbentuk multiple choise agar banyak materi tercakup 5. Catatan lapangan Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga diharapkan semua data yang tidak termasuk dalam observasi dapat dikumpulkan pada penelitian ini f. Analisis data 1. Kemampuan Berfikir Kualitas pertanyaan dan jawaban siswa dianalisis dengan rubric.Kemudian untuk mengetahui peningkatan skor kemampuan berfikir, pertanyaan dan janwaban yang telah dinilai dengan rubric pada siklus I dibandingkan dengan pertanyaan dan jawaban yang telah dinilai dengan rubric pada siklus II. Rumus untuk mencari skor klasikal kemampuan bertanya siswa Skor riil X 4 Skor maks Keterangan: Skor riil :skortotal yang diperoleh siswa Skor maksimal : Skor total yang seharusnya diperoleh siswa 4 : Skor maksimal dari tiap jawaban( pedoman penskoran lihat lampiran ) 2. Hasil Belajar
  • 10. Hasil belajar pada aspek kognetif dari hasil test dianalisis dengan teknik analisis evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Caranya adalah dengan menganalisis hasil test formatif dengan menggunakan criteria ketuntasan belajar. Secam Aswirara individu, siswa dianggap telah belajar tuntas apabila daya serapnya mencapai 65 %, Secara kelompok dainggap tuntas jika telah belajar apabila mencapai 85 % dari jumlah siswa yang mencapai daya serap minimal 65 % (Dedikbud 2000 dalam Aswirda 2007) g. Tahap-tahap penelitian Berdasarkan observasi awal yang dilakukan proses pembelajaran yang dilakukan adalah model pembelajaran kooperatif……… Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus . Setiap siklus tediri dari perencanaan, tindakan, penerapan tindakan, observasi, refleksi. Siklus I 1. Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini adalah : Penyusunan RPP dengan model pembelajaran yang direncanakan dalam PTK. Penyusunan lembar masalah/lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai Membuat soal test yang akan diadakan untuk mengetahui hasil pemebelajaran siswa. Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi kemampuan akademis, jenis kelamin,maupun etnis. Memberikan penjelasan pada siswa mengenai teknik pelaksanaan model pembelajaran yang akan dilaksanakan 2. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, siswa dibimbing untuk belajar IPA secara kooperatif learning dengan model……Adapun langkah – langkah yang dilakukan adalah(sesuaikan dengan scenario pembelajaran) Kegiatan penutup Di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus, guru memberikan test secara tertulis untuk mengevalausi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 3. Observasi Pengamatan dilakukan selama proses proses pembelajaran berlangsung dan hendaknya pengamat melakukan kolaborasi dalam pelaksanaannya. 4. Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai. Refleksi daimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan,kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi
  • 11. digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya unttuk menghasilkan perbaikan pada siklus II Silus II Kegiatan pada siklus dua pada dasarnya sama dengan pada siklus I hanya saja perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga lebih mengarah pada perbaikan pada pelaksanaan siklus I. Sumber : http://www.sarjanaku.com