1. Membuat Karya Ilmiah
Bidang Pertanian
I Wayan Mudita
http://iwayanmudita.blogspot.com
http://sumberdayaskripsi.blogspot.com
2. Pengertian
• tulisan mengenai suatu masalah yang dilakukan
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan
yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
ilmiah.
• Kaidah ilmiah: aturan penulisan ilmiah berkatan
dengan struktur tulisan, kebahasaan, dan
pereferensian
• Etika ilmiah: kejujuran, keterbukaan terhadap
kritik, dan penghormatan terhadap perbedaan
pendapat
3. Jenis Karya Ilmiah
• Laporan tugas dan praktikum
• Laporan penelitian
• Laporan penelitian untuk memenuhi
persyaratan penyelesaian studi (skripsi, tesis,
disertasi)
• Makalah presentasi
• Artikel publikasi
• Buku
4. Struktur Karya Ilmiah dari Segi Isi
• Struktur karya ilmiah berbeda-beda bergantung pada jenis
karya ilmiah
• Struktur umum: perumusan masalah, pendalaman
masalah, tujuan pemecahan masalah, cara pemecahan
masalah, hasil dan pembahasan, kesimpulan
• Perumusan masalah dan tujuan pemecahan masalah pada
bagian pendahuluan
• Pendalaman masalah pada bagian tinjauan pustaka
• Cara pemecahan masalah pada bagian metode atau
metodologi
• Hasil dan pembahasan pada bagian hasil dan pembahasan
• Kesimpulan pada bagian penutup atau bagian kesimpulan
dan saran
5. Struktur Karya Ilmiah dari Segi Bagian-
bagian
• Pendahuluan (termasuk tujuan dan kegunaan)
• Tinjauan Pustaka
• Metode
• Hasil dan Pembahasan
• Penutup (Kesimpulan dan Saran)
• Daftar Pustaka
6. Perumusan Masalah dan Tujuan dalam
Pendahuluan
• Pendahuluan memuat: latar belakang masalah,
pembatasan masalah, dan perumusan masalah
• Setiap karya ilmiah berfokus pada suatu masalah,
bukan sekedar mengutip bagian-bagian tulisan
orang lain tanpa rumusan masalah yang jelas
• Tujuan: menjelaskan hal-hal yang ingin dicapai
melalui pemecahan masalah yang telah
dirumuskan
7. Pendalaman Masalah Melalui Tinjauan
Pustaka
• Mengumpulkan pustaka mutakhir (artikel jurnal ilmiah)
yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan
• Membaca setiap pustaka dan membuat catatan mengenai
isi masing-masing
• Menyusun kerangka bagian-bagian
• Menyusun kerangka penulisan setiap bagian (urutan
gagasan yang akan menjadi alinea)
• Menulis sendiri isi setiap bagian menjadi alinea
• Mencocokkan isi kalimat atau alinea dengan isi pustaka
yang telah dikumpulkan
• Mancantumkan pustaka pada kalimat atau alinea yang
telah disusun sendiri: disebut merujuk pustaka
8. Memaparkan Cara Memecahkan
Masalah pada Bagian Metode
• Menguraikan jenis metode yang digunakan:
studi kepustakaan, wawancara mendalam,
wawancara surbei, pengamatan, percobaan,
dsb.
• Menguraikan bahan, alat, dan prosedur
pelaksanaan
• Menguraikan cara pengukuran dan cara
menganalisis data
9. Menyajikan dan Membahas Hasil
• Membuat kerangka penyajian hasil dengan
memperhatikan permasalahan, tujuan, dan
metode penelitian
• Menyajikan hasil dengan cara menggunakan
deskripsi verbal, tabel, grafik, foto, peta, dsb.
• Membahasa hasil: menjelaskan hasil analisis data
(apa artinya, bagaimana kaitannya dengan hasil
penelitian lain yang berkaitan, apa implikasinya)
• Membahas sebaiknya tidak dilakukan dengan
menduga agar karya ilmiah tidak berawal dari
hipotesis dan berakhir dengan dugaan
10. Menyimpulkan Hasil dan
Menyampaikan Saran
• Kesimpulan sedapat mungkin merupakan
jawaban terhadap tujuan penelitian
berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah
dilakukan
• Saran (tidak selalu diperlukan) diberikan
berdasarkan implikasi yang telah dibahas pada
bagian hasil dan pembahasan
11. Aspek Kebahasan
• Karya ilmiah ditulis dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar (bahasa sebagai
sarana berpikir ilmiah):
• Kata-kata harus baku
• Kalimat harus efektif
• Tanda baca harus digunakan dengan benar
• Alinea harus menggunakan gaya yang tepat
dan terstruktur dengan baik
12. Referensi: Cara Mengutip
• Karya ilmiah harus disertai dengan referensi
• Referensi dapat berupa buku, artikel jurnal ilmiah,
makalah presentasi, dsb.
• Isi referensi dikutip dengan melakukan parafrase, yaitu
mengutip isi bagian tertentu dari referensi, bukan
menyalin kalimat demi kalimat dari referensi (plagiat)
• Untuk tujuan tertentu, isi referensi dapat dikutip
kalimat demi kalimat, tetapi bila dilakukan demikian,
kalimat-kalimat harus diletakkan di antara tanda kutip
ganda (“......”) dan halaman asal kalimat-kalimat yang
dikutip harus dicantumkan.
13. Referensi: Mencantumkan Sumber
• Setiap referensi yang dikutip harus dicantumkan
sebagai sumber
• Pencantuman sumber dilakukan dengan berbagai cara,
tetapi yang lazim digunakan dalam bidang ilmu-ilmu
pertanian adalah yang disebut gaya Harvard
• Pencantuman sumber dengan gaya harvard dilakukan
dengan menuliskan nama penulis dan diikuti dengan
tahun terbit:
• Penyakit CVPD adalah penyebab kehancuran jeruk
keprok soe (Mudita, 2011)
• Mudita (2011) menyatakan bahwa penyebab
kehancuran jeruk keprok soe adalah penyakit CVPD.
14. Referensi: Pencantuman Daftar Pustaka
• Seluruh pustaka yang dikutip dalam karya ilmiah dicantumkan
sebagai daftar pada bagian akhir karya ilmiah (bagian dengan
judul Daftar Pustaka atau Senarai Pustaka)
• Penyusunan daftar pustaka harus disesuaikan dengan gaya
pengutipan. Bila pengutipan dilakukan dengan gaya Harvard
maka daftar pustaka harus disusun dengan gaya Harvard.
• Penyusunan daftar pustaka dengan gaya Harvard dilakukan
dengan mendaftar nama penulis menurut urutan abjad nama
belakang
• Setiap jenis pustaka ditulis dengan aturan tertentu, misalnya:
• Buku: nama penulis, tahun terbit. Judul buku, nama penerbit,
kota penerbit
• Jurnal ilmiah: Nama penulis, tahun terbit. Judul artikel jurnal.
Nama jurnal, volume jurnal(edisi jurnal):halaman awal-halaman
akhir
15. Contoh Penulisan Daftar Pustaka
• Buku:
NEVILLE, C. (2010) The Complete Guide to Referencing and
Avoiding Plagiarism. 2nd edition. Maidenhead: Open
University Press.
• Jurnal:
TEFTS, K. & BLAKSEE, S. (2000) Did you hear the one about
Boolean operators? Incorporating comedy into library
instruction. Reference Services Review. 28 (4). p. 369-378.
• Internet:
ENGLISH HERITAGE. (2005) Wind Energy and the Historic
Environment. [Online] October 2005. Available from:
http://www.english-
heritage.org.uk/upload/pdf/Wind_Energy_(final).pdf.
[Accessed: 20th May 2012]
16. Pencantuman Rujukan dan Penyusunan Daftar
Pustaka dengan Bantuan Program Komputer
• Pencantuman rujukan dan pembuatan daftar
pustaka dapat dilakukan secara otomatis
dengan menggunakan progran komputer:
• Dengan menggunakan Word: Mulai dari Word
versi 2007 dengan menggunakan menu
References
• Dengan menggunakan program aplikasi
khusus EndNote (berbayar) atau Zotero
(gratis)
17. Etika Penulisan Ilmiah
• Kejujuran: Tidak menyalin karya ilmiah orang lain dan
mengakui sebagai karya ilmiah sendiri, tidak menyalin
bagian-bagian tertentu karya ilmiah orang lain tanpa
melakukan parafrase (kecuali bila dengan cara
melakukan kutipan langsung dengan tanda petik)
• Menghormati perbedaan pendapat: tidak mendebat
karya orang lain tanpa disertai dengan data, tidak
mendebat dengan menggunakan kata-kata yang keras,
tidak menganggap diri sendiri paling benar
• Terbuka terhadap kritik: menanggapi kritik dengan
didukung data yang disampaikan dengan bahasa yang
santun
18. Penutup
• Karya ilmiah merupakan tulisan yang dibuat
dengan aturan khusus sesuai dengan kaidah
dan etika ilmiah
• Karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis, setiap
jenis mempunyai bagian-bagian tertentu
• Karya ilmiah ditulis dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar dan disertai
dengan referensi