SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
ABSTRACT
This paper describes the implementation of Wonderware InTouch to build a distributed
applications human machine interface (DHMI) for controlling and monitoring
Programmable Logic Controller (PLC) on an estate which is interconnected through a
local area network (LAN). The system is tested on an estate miniature which used 2 PLC
as its gate controller. The result shows that the time needed by the gate to entirely close
after the emergency button was pressed is 11 second.
Key word : Distributed Application, Security System, PLC, Wonderware InTouch
INTISARI
Makalah ini menjelaskan tentang pembuatan Distributed Applications Human Machine
Interface (DHMI) dengan menggunakan Wonderware InTouch untuk mengendalikan dan
memonitor Programmable Logic Controller (PLC) pada sistem keamanan komplek
perumahan yang saling terhubung dalam jaringan komputer. Sistem diuji pada miniatur
komplek perumahan yang menggunakan 2 PLC sebagai pengendali pintu gerbang. Hasil
pengujian respon emergency alarm, yaitu waktu yang dibutuhkan plant untuk menutup
gerbang dimulai dari saat tombol emergency ditekan, mencapai 11 detik.
Kata kunci : Aplikasi Terdistribusi, Sistem Keamanan, PLC, Wonderware InTouch
PENDAHULUAN
Meningkatnya angka tingkat kejahatan pencurian khususnya di area kompleks
perumahan menimbulkan banyak kerugian baik materiil maupun jiwa. Kondisi ini salah
satunya diakibatkan karena sistem keamanan yang masih bersifat konvensional dan tidak
terintegrasi. Hal ini terutama terjadi pada komplek perumahan kelas menengah ke bawah
yang belum menganut konsep satu gerbang (one gate system). Pengamanan lebih sulit
untuk dilakukan karena ada lebih dari 1 pintu akses kedalam maupun keluar perumahan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, makalah ini membahas implementasi aplikasi
terdistribusi pada sistem perumahan dengan berbasis Wonderware InTouch untuk
mengawasi dan mengendalikan pintu gerbang. Pintu gerbang akan menutup setelah
tombol emergency ditekan oleh penghuni rumah. Diharapkan waktu respon yang
dibutuhkan cukup singkat sehingga pelaku kejahatan tidak dapat keluar dari tempat
kejadian dengan cepat.
Proses implementasi dari sistem yang dibangun dilakukan pada plant miniatur
perumahan yang terdiri dari dua pintu gerbang dilokasi yang terpisah. Masing-masing
pintu gerbang dikendalikan oleh PLC yang terhubung dengan jaringan LAN dan server.
Software yang digunakan untuk membangun aplikasi terdistribusi adalah Wonderware
inTouch 9.0 dan basis data dibangun dengan menggunakan Microsoft Access 2003.
Aplikasi Terdistribusi Berbasis Wonderware InTouch
Pada Sistem Keamanan Perumahan
SCADA
Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) ialah sistem yang dapat
melakukan pengawasan, pengendalian dan akuisisi data terhadap sebuah plant.
Secara umum, SCADA terdiri dari bagian – bagian berikut :
1 Sensor dan aktuator (Field Devices)
2 Remote Terminal Unit / PLC
3 Sistem Komunikasi
4 Master Terminal Unit
Keempat komponen di atas dapat ditampilkan dalam Gambar 1 sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan sistem SCADA sederhana
Berikut ini penjelasan dari masing – masing bagian
1. Sensor dan aktuator (field device)
Bagian ini adalah plant di lapangan yang terdiri dari obyek yang memiliki berbagai
sensor dan aktuator. Nilai sensor dan aktuator inilah yang umumnya diawasi dan
dikendalikan supaya obyek/plant berjalan sesuai dengan keinginan pengguna.
2. PLC
PLC merupakan pengendali dari plant (fiekd device). Alat ini berperan sebagai
“otak” dari sistem. Beberapa kelebihan PLC dibanding pengendali lain :
• Solusi yang ekonomis
• Serbaguna dan fleksibel
• Mudah dalam perancangan dan instalasi
• Lebih reliable
• Kontrol yang canggih
• Berukuran kecil secara fisik
• Troubleshooting dan diagnosa lebih mudah
3. Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi diperlukan untuk menghubungkan antara field device, PLC, dan
Master Terminal Unit. Berikut ini beberapa sistem komunikasi yang dipakai dalam sistem
SCADA :
• RS 232
• Private Network (LAN/RS-485)
Communication
PLC
• Switched Telephone Network
• Leased lines
• Internet
• Wireless Communication systems
Wireless LAN
GSM Network
Radio modems
4. MTU – SCADA Software
Master Terminal Unit umumnya ialah komputer yang memiliki SCADA software.
Fitur – fitur kunci yang harus ada pada suatu SCADA Software ialah :
• Human Machine Interface
o Tampilan yang memudahkan manusia (operator) untuk memahami atau
mengendalikan mesin (sistem, plant).
• Graphic Displays
o Tampilan grafis, bukan hanya angka, untuk mempermudah pengamatan.
• Alarms
o Alarm untuk memberi warning saat sistem dalam kondisi abnormal.
• Trends
o Trend ialah grafik garis yang menggambarkan kondisi/status suatu
device
• RTU / PLC Interface
o Bagian program yang menghubungkan PLC dengan SCADA software.
• Scalability / Expandability
o Program dapat diperluas tanpa mengganggu program lama yang sudah
ada.
• Access to data
o Program memiliki akses pada data tertentu yang diinginkan
• Database
o Penyimpanan data ke dalam database
• Networking
o Program ini dapat berjalan dalam suatu jaringan, baik pada LAN maupun
internet
• Fault tolerance and redundancy
o Program memiliki toleransi tertentu terhadap kesalahan yang terjadi.
SCADA system juga harus bersifat redundant, dimana saat MTU utama
down akan digantikan oleh MTU cadangan.
• Client/Server distributed processing
o Pemrosesan data bersifat distributed, dimana Server maupun Client
memiliki bagian pemrosesan tersendiri
Dalam sistem SCADA yang cukup kompleks, sangat mungkin terbentuk suatu jaringan
PLC, ataupun jaringan PC yang berfungsi untuk mengawasi proses secara bersama –
sama seperti gambar yang diajukan oleh Wondware InTouch di bawah. Pada penelitian
ini akan lebih difokuskan penggunaan multiple HMI pada suatu sistem.
Gambar 2. Jaringan PLC dan jaringan PC dalam sistem SCADA
WONDERWARE IN TOUCH
Aplikasi SCADA yang digunakan dalam penyusunan sistem ini adalah Wonderware
InTouch, perangkat lunak untuk membangun human-machine interface (HMI) applications
untuk sistem operasi Microsoft Windows 2000 dan Windows XP. InTouch merupakan
komponen dari Wonderware Factory Suite dan telah digunakan secara luas dalam
berbagai aplikasi termasuk food processing, semiconductors, oil and gas, automotive,
chemical, pharmaceutical, pulp and paper, transportation dan utilities.
InTouch terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : InTouch Application Manager,
WindowMaker dan WindowViewer. InTouch Application Manager berfungsi untuk
mengorganisasi aplikasi yang dibuat. Komponen ini juga berfungsi untuk mengkonfigurasi
WindowViewer sebagai NT service, mengkonfigurasi Network Application Development
(NAD) untuk client-based dan server-based architectures, mengkonfigurasi Dynamic
Resolution Conversion (DRC) dan/atau mendistribusi alarm. Lebih lanjut, DBDump dan
DBLoad database utilities juga dijalankan dari Application Manager ini.
Komponen berikutnya, WindowMaker, adalah development environment. Dalam hal ini
object-oriented graphics digunakan untuk menciptakan animasi serta touch-sensitive
display windows. Tampilan windows ini dapat dihubungkan dengan I/O system dari
perangkat industri dan aplikasi berbasis Microsoft Windows lainnya.
Komponen ketiga, WindowViewer, merupakan runtime environment yang digunakan
untuk menampilkan grafik windows yang telah dibuat di WindowMaker. WindowViewer
mengoperasikan InTouch QuickScripts, menampilkan historical data logging dan
reporting, memproses alarm logging dan reporting dan dapat berfungsi sebagai client dan
server untuk DDE ataupun SuiteLink communication protocols.
InTouch merupakan suatu paket yang dapat dikonfigurasi dengan berbagai cara,
tergantung pada kebutuhan aplikasinya. Variasi arsitektur yang dapat dilakukan pada oleh
InTouch adalah : stand-alone application, client-based architecture, server-based
architecture dan network application development. Dalam penyusunan sistem ini,
arsitektur jaringan yang diterapkan adalah network application development.
Network Application Development atau NAD adalah suatu arsitektur yang meng-
kombinasikan Client-based arsitektur dan server-based arsitektur. NAD melakukan
notifikasi secara automatis apabila aplikasi berubah dan secara otomatis
mendistribusikan aplikasi yang baru ke tiap View node.
Must have a
Special Card
PLC PLC PLC PLCPLC
Modbus +
DH +
Profibus
TCP/IP
InTouch InTouch InTouch InTouch
Di dalam NAD arsitektur, seperti diperlihatkan pada Gambar 3, mastercopy dari aplikasi
tersusun di dalam central network location. Tiap View node me-load network application
tersebut seperti pada server-based arsitektur. Tetapi bukannya menjalankan aplikasi dari
server, aplikasi tersebut di-copy dan kemudian dijalankan dari user defined location. Hal
ini sama seperti keuntungan dari client-based redundancy atau sistem backup (tidak
ketergantungan terhadap server).
Gambar 3. Network Application Development
Sumber : Wonderware® FactorySuite™ InTouch™ User’s Guide. USA : Invensys System Inc.,
Revised March 2004, p.221.
Keuntungan dari penggunaan arsitektur ini adalah :
1. Hanya satu aplikasi yang di-maintain.
2. View nodes secara otomatis diperingatkan ketika terjadi perubahan pada aplikasi.
3. Tiap View node melakukan action apabila application update.
4. Tidak ada pembatasan dalam membangun aplikasi.
Di sisi lain, arsitektur ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Ketika mendistribusikan aplikasi yang cukup besar dan kompleks sampai
melibatkan beberapa node, perlambatan system response akan terjadi karena
update sedang berlangsung.
2. Fleksibilitas yang terbatas untuk perbedaan application yang sedang berjalan
pada node yang berbeda.
3. Transfer application mungkin menjadi problem pada slow network atau yang
menggunakan komunikasi serial.
DESAIN SISTEM
Sistem yang dibuat merupakan penerapan SCADA sistem Distributed Application pada
Wonderware InTouch 9.0 yang mampu memonitor dan mengendalikan perangkat-
perangkat pada sebuah miniatur kompleks perumahan dengan menggunakan jaringan
komputer dan PLC OMRON CPM1. Network Architecture yang digunakan adalah
Network Application Development (NAD). Gambar 4 memperlihatkan blok diagram sistem
yang dibangun.
Gambar 4. Blok diagram sistem
Plant sistem keamanan pada miniatur kompleks perumahan ini mempunyai input output
PLC yang meliputi switch push button pada setiap rumah, stepper motor, inductive
proximity sensor sebagai sensor gate masuk dan gate keluar, buzzer sebagai alarm, dan
LED yang digunakan sebagai representasi lampu jalan. Gambar 5 memperlihatkan blok
diagram keseluruhan sistem.
Gambar 5. Blok diagram keseluruhan sistem
Koneksi komputer menuju PLC OMRON CPM1 menggunakan komunikasi serial. Namun
karena RS 232 tidak dapat di-paralel ke beberapa device, maka digunakan RS 485 agar
PC dapat terhubung ke beberapa device secara paralel. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu
converter dari RS 232 ke RS 485 agar PC dapat berkomunikasi dengan beberapa device
secara paralel.
Pada kondisi normal, gate dapat dibuka dan ditutup secara leluasa menggunakan Human
Machine Interface (HMI) dari PC. Jika salah satu penghuni rumah menekan tombol
emergency (tanda bahaya), maka alarm yang berada di pos keamanan berbunyi,
kemudian gate pintu keluar dan masuk secara otomatis tertutup dan di layar komputer
akan menunjukkan rumah mana yang membutuhkan bantuan agar petugas keamanan
dengan mudah memberikan pertolongan. Gate dapat dibuka melalui PC atau dengan
saklar jika keadaan sudah terkendali. Lebih lanjut, saat malam hari lampu jalan dapat
menyala otomatis ketika jam menunjukkan pukul 18.00 dan akan mati otomatis pada
pukul 06.00. Gambar 6 memperlihatkan plant komplek perumahan yang digunakan dalam
sistem ini.
Gambar 6. Plant komplek perumahan
Sumber : Lao, Edison. Pembuatan Man Machine Interface Pada Jaringan PLC Omron CPM1
Untuk Sistem Keamanan Miniatur Kompleks Perumahan. Tugas Akhir NO:02010837/ELK/2007.
Surabaya: Universitas Kristen Petra, 2007, p.29
RS 232 to RS 485
RS 232 to RS 485
PLC
PLC
4 Tombol emergency
1 saklar lampu jalan 2 saklar on / off gate4 Tombol emergency
1 saklar lampu jalan 2 saklar on / off gate
Gate
Gate
buzzer
PC dengan HMI
(Wonderware)
laptop dengan HMI
(Wonderware)
PC dengan HMI
(Wonderware)
Jaringan komputer yang digunakan adalah suatu jaringan server-client yang berskala
Local Area Network (LAN) dengan menggunakan sebuah switch. Server ini sebagai
penyedia layanan database, aplikasi, dan pengakses menuju PLC.
Gambar 7. Konfigurasi jaringan komputer
Gambar 7 menunjukkan konfigurasi jaringan komputer yang digunakan. Semua aplikasi
dan data-data yang dibutuhkan berada di dalam server, komputer client beroperasi
dengan mengakses data-data tersebut beserta aplikasi. Untuk dapat beroperasi, pada
komputer client diinstal program Wonderware InTouch 9.0 yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi tersebut.
Program yang digunakan untuk mengendalikan dan memonitori plant adalah Wonderware
InTouch 9.0. Program ini tidak hanya untuk tampilan Human Machine Interface
melainkan digunakan juga untuk penerapan SCADA menggunakan sistem Distributed
Application. Dalam HMI Wonderware InTouch pada sistem SCADA, untuk
menginisialisasi input dan output dari PLC digunakan suatu tagname. Tagname-tagname
tersebut digunakan sebagai media yang mendukung untuk mengambil dan mengirim data
dari dan ke PLC, membuat animasi grafis untuk menggambar proses yang terjadi,
perhitungan dan media kontrol untuk mengendalikan PLC. Flowchart dari sistem untuk
penggunaan sistem secara automatis menggunakan HMI diperlihatkan oleh Gambar 8.
Gambar 8. Flowchart Sistem menggunakan HMI
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan pengujian yang telah dilakukan terhadap sistem yang
meliputi pengujian hardware dan pengujian software. Pengujian hardware meliputi
pengujian dari awal hingga sistem siap untuk digunakan. Sedangkan pengujian software
meliputi pengujian awal, jalan kerja sistem, dan akhir hingga keseluruhan sistem dapat
bekerja dengan baik. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem ini telah
bekerja dengan baik sesuai dengan diagram yang telah dibuat. Selain itu, pengujian ini
berguna agar kesalahan atau error yang terjadi dapat diminimalkan.
Pengujian ini dilakukan menggunakan dua buah PC, satu laptop, dua buah PLC CPM1-
20CDR-A, satu buah miniatur kompleks perumahan sederhana (terdapat 8 rumah
sederhana yang di dalam tiap rumah terdapat sebuah limit swicth, 6 lampu, 1(satu) buah
saklar lampu jalan, 4 (empat) buah saklar gate, 2 (dua) buah motor stepper, 1(satu) buah
buzzer), 3 (tiga) buah konverter RS232 - RS485. Konfigurasi tersebut sama dengan
diagram blok keseluruhan pada gambar 5.
Pengujian HMI
Tujuan dari proses pengujian ini untuk memastikan bahwa HMI yang ada telah dapat
berjalan dengan baik. Proses ini akan menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan
untuk HMI menampilkan data terbaru.
Pengujian Respon HMI dan PLC Terhadap Input dan Output
Pengujian ini akan mengamati apakah sistem pada HMI dapat menyalakan lampu dan
membuka gate sesuai yang diinginkan. Gambar 9 menunjukkan tampilan HMI saat lampu
menyala otomatis pada jam 18.00 dan dimatikan pada jam 06.00. Sedangkan untuk gate
terdapat 4 tombol, yaitu 2 untuk membuka gate dan 2 untuk menutup gate. Kondisi saat
lampu menyala dan gate terbuka ditunjukkan pada Gambar 10, sedangkan Gambar 11
memperlihatkan tampilan saat tombol emergency dihidupkan.
Gambar 9. Tampilan lampu menyala pada HMI.
Gambar 10. Tampilan pada HMI saat lampu menyala dan gate pintu keluar terbuka.
Gambar 11. Tampilan pada HMI saat penekanan tombol emergency.
Pengujian Fitur Pada HMI
Pengujian Komunikasi antara Client Dengan Plant Sistem Menggunakan Jaringan
LAN.
Dalam pengujian ini, dilakukan pengujian terhadap waktu yang dibutuhkan PC client untuk
membaca kondisi terakhir dari plant dan waktu yang dibutuhkan plant dalam merespon
perintah dari PC client. Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah plant
dapat menerima perintah dari client dan client dapat membaca kondisi dari plant apabila
client berada di tempat yang jauh dari server.
Pengujian ini meliputi kecepatan saat lampu nyala dan mati sampai terlihat pada layar
komputer client, saat gate menutup dan membuka pada plant.. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari tabel 1 hingga tabel 2.
Pengujian menggunakan komputer client, kabel RS485 sepanjang 1 meter dan
menggunakan jaringan LAN. Server terletak pada ruang kontrol automasi gedung I lantai
2 UK Petra sedangkan client terletak pada gedung I lantai 3 UK Petra.
Penghitungan waktu dengan menggunakan software pada wonderware dengan
memanfaatkan tagname $Time, yang merupakan tagname sistem waktu dari
Wonderware InTouch yang menggunakan bilangan integer. Bilangan tersebut akan selalu
bertambah seiring waktu (milisecond).
Sehingga untuk menghitung waktu yang dibutuhkan dengan cara membuat suatu
tagname integer (Gerakan) yang akan diisi value yang ada di $Time ketika mulai
menjalankan pengujian. Kemudian ketika di layar HMI terlihat tanda bahwa pengujian
telah selesai, digunakan Script Condition Change ataupun Script Data Change untuk
men-trigger perintah berikut :
Hasil pengujian = $Time – Gerakan
Dengan demikian nilai $Time saat pengujian selesai akan dikurangi dengan nilai saat
awal pengujian, begitu seterusnya. Hasil yang didapat kemudian dimasukkan dan dicatat
pada database.
Untuk pengujian waktu untuk membuka gate juga menggunakan software wonderware
untuk penghitungan waktunya, dimulai dari mengirimkan perintah, PLC menjalankan
tugasnya memutar motor stepper sampai memberikan status kembali ke PC bahwa gate
telah membuka.
Tabel 1. Kecepatan client untuk membuka Gate.
Percobaan
ke
Uji_gate
(ms)
1 12906
2 7984
3 7985
4 7984
5 2078
6 984
7 2078
8 8969
9 12906
10 7984
11 7985
12 7000
13 7985
14 8094
15 14000
16 7985
17 7984
18 14000
19 13015
20 8969
21 7000
22 14000
23 12031
24 12031
25 14000
26 10062
27 12906
28 7984
29 12031
30 7000
31 7000
32 5031
33 13016
34 7000
35 12032
Tabel 1. Kecepatan client untuk membuka Gate (Lanjutan).
Percobaan
ke
Uji_Gate(ms
)
36 7985
37 13016
38 13015
39 7984
40 13016
41 7984
42 14000
43 7984
44 9078
45 13015
46 13016
47 13016
48 7000
49 7984
50 14000
Rata-rata 9681.84
Pengujian Waktu Berkomunikasi Client Dengan Plant Menggunakan Kabel RS485
sepanjang 20 meter.
Pengujian ini menggunakan kabel RS485 sepanjang 20 meter untuk menghubungkan
PLC dengan server PC. Penghitungan waktu dengan menggunakan software
wonderware seperti pada pengujian sebelumnya.
Hasil tabel 4.3 didapat saat tombol lampu pada HMI Client ditekan dan kemudian lampu
pada plant menyala sampai pada PC mendeteksi lampu pada PLC sudah menyala
dengan hasil rata-rata 2,585 detik.
Tabel 2. Kecepatan client untuk membuka Gate
Percobaan
ke
Uji_gate2
(ms)
1 16032
2 20016
3 19031
4 19031
5 19031
6 29968
7 19907
8 12906
9 19907
10 10938
11 10938
12 12031
13 12031
14 12031
15 15094
16 12031
17 15969
18 15969
19 12032
Percobaan
ke
Uji_gate2
(ms)
20 14000
21 14000
22 13016
23 11047
24 12032
25 9078
26 9078
27 14000
28 14985
29 13015
30 12031
31 7000
32 14000
33 14000
34 10937
35 10937
36 13016
37 2953
38 13015
39 12032
40 10937
41 8969
42 14953
Tabel 2. Kecepatan client untuk membuka Gate (Lanjutan)
Percobaan
ke
Uji_gate2
(ms)
43 13016
44 15094
45 31063
46 12906
47 13015
48 13016
49 10937
50 11047
51 11922
52 14984
53 14000
54 9078
55 9953
56 11922
57 11047
58 14000
59 16953
60 12031
61 13016
62 16953
63 13016
64 25047
65 13063
66 11922
67 1969
68 14000
69 12031
70 12032
71 985
72 12032
73 12031
74 23800
75 12031
76 12032
77 12032
78 12032
79 12031
80 29969
81 1094
82 14000
Tabel 2. Kecepatan client untuk membuka Gate (Lanjutan)
Percobaan
ke
Uji_gate2
(ms)
83 18047
84 16079
85 10937
86 11047
87 13016
88 14000
89 15094
90 9078
91 12032
92 11922
93 12906
94 14000
95 13015
96 2953
97 28000
98 8968
99 15969
100 10063
Rata-rata 13441.52
Hasil pengujian pada tabel 2 didapat saat tombol “Open Gate” ditekan dari HMI PC
sampai tampilan gate membuka pada layar monitor dengan hasil 13,441 detik.
Pengujian Waktu Untuk Merespon Emergency Alarm.
Untuk pengujian respon emergency alarm pada tabel 3 menggunakan kabel RS485
sepanjang 20 meter. Untuk pencatatan waktu dengan memanfaatkan clock pada PLC
dengan alamat 255.00. Kemudian untuk mencatat respon inputan, pada ladder diagram
diberikan perintah ketika tombol emergency ditekan pada plant maka 255.00 akan
mengaktifkan counter sampai gate menutup dan menyentuh sensor proximity induktif.
Kemudian nilai counter disimpan pada alamat DM000 dan dibaca oleh Wonderware,
begitu seterusnya.
Tabel 3. Kecepatan merespon inputan tombol emergency pada plant
Percobaan
ke
Gate_Alarm (x10
s)
1 102
2 87
3 89
4 85
5 98
6 111
7 85
8 101
9 82
10 96
11 82
12 128
13 84
14 113
15 85
16 81
17 89
18 70
19 326
20 81
21 101
22 136
23 115
24 73
25 83
26 81
27 84
28 98
29 72
30 133
31 88
32 89
33 131
34 136
35 132
36 104
37 131
38 87
39 89
40 133
41 70
42 69
Percobaan
ke
Gate_Alarm (x10
s)
43 73
44 104
45 81
46 272
Tabel 3. Kecepatan merespon inputan tombol emergency pada plant (Lanjutan)
Percobaan
ke
Gate_Alarm (x10
s)
47 85
48 116
49 310
50 85
51 130
52 68
53 73
54 72
55 150
56 257
57 80
58 73
59 85
60 135
Rata-rata 109.3167
Hasil tabel 3 dengan dengan menggunakan ladder diagram mendapatkan hasil rata-rata
10,931 detik sampai gate menutup sempurna.
KESIMPULAN
1. Distributed Application termasuk fitur database, security dan trends didalamnya dapat
berjalan untuk memonitor dan mengendalikan Miniatur Sistem Keamanan
Perumahan.
2. Pengujian waktu menggunakan jaringan LAN berkisar 2,192 detik untuk menyalakan
lampu dan 9,627 detik untuk membuka gate.
3. Pengujian waktu menggunakan kabel RS485 sepanjang 20 meter berkisar 2,585
detik untuk menyalakan lampu dan 13,441 detik untuk membuka gate.
4. Pengujian waktu untuk respon emergency alarm berkisar 10,931 detik.
DAFTAR PUSTAKA
A Beginner’s Guide to PLC OMRON. Singapore: OMRON, Agustus 1996.
Bolton, Wilian. Progammable Logic Controller (PLC) sebuah pengantar (3
rd
ed.). Jakarta:
Erlangga, 2003.
CQM1/CPM1 Programmable Controller Programming Manual. Japan: OMRON, April
1996.
CQM1/CPM1 Programmable Controller Operation Manual. USA: OMRON, Revised
Februari 1998.
Inoue, Seiichi. Stepper Motor controller. 2002. The Hobby of Electronic Circuit
Engineering, 6 Januari 2008 http://www.interq.or.jp/japan/se-inoue/e_step.htm
Lao, Edison. Pembuatan Man Machine Interface Pada Jaringan PLC Omron CPM1 Untuk
Sistem Keamanan Miniatur Kompleks Perumahan. Tugas Akhir S1
No.02010837/ELK/2007. Surabaya : Universitas Kristen Petra, 2007.
Maxim. +5-Powered, Multichannel RS-232 Driver/Receiver. 7 Oktober 2007
<http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/M/A/X/2/MAX232.shtml>.
Maxim. Low-Power, Slew-Rate-Limited RS-485/RS-422 Transceivers. 7 Oktober
2007<http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/M/A/X/4/MAX491.shtml>.
Soloman, Sabrie. Sensor and Control System In Manufacturing. Singapore : McGraw Hill,
1994.
Stouffer, Keith. Falco, Joe. Kent, Karen. Guide to Supervisory Control and Data
Acquisition (SCADA) and Industrial Control Systems Security. Gaithersburg:
National Institute of Standards and Technology, 2006.
<http://www.goes-r.gov/procurement/ground_documents/NIST%20Draft-SP800-
82.pdf>
Wonderware® FactorySuite™ InTouch™ User’s Guide. USA : Invensys System Inc.,
Revised March 2004.

Contenu connexe

Tendances

Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)University Of Polytechnic Malang
 
Implementasi Peningkatan Keamanan Supervisory Control and Data Acquisition (S...
Implementasi Peningkatan Keamanan Supervisory Control and Data Acquisition (S...Implementasi Peningkatan Keamanan Supervisory Control and Data Acquisition (S...
Implementasi Peningkatan Keamanan Supervisory Control and Data Acquisition (S...Aditya Nur Rohman
 
Doan P. Sinaga, Alex F. Manihuruk, Kevin G.A.T. Pardosi - “Securing SCADA Sys...
Doan P. Sinaga, Alex F. Manihuruk, Kevin G.A.T. Pardosi - “Securing SCADA Sys...Doan P. Sinaga, Alex F. Manihuruk, Kevin G.A.T. Pardosi - “Securing SCADA Sys...
Doan P. Sinaga, Alex F. Manihuruk, Kevin G.A.T. Pardosi - “Securing SCADA Sys...idsecconf
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc5223127190
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC5223127190
 
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLCPerancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLCPoliteknik Negeri Banjarmasin
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcMuhammad Riyansyah
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcDeva Saputra
 
Makalah praktikum mikro
Makalah praktikum mikroMakalah praktikum mikro
Makalah praktikum mikroAnjar OI
 
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLCalat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLCarsenalid
 
Sistem Informasi Kontrol dan Monitoring
Sistem Informasi Kontrol dan MonitoringSistem Informasi Kontrol dan Monitoring
Sistem Informasi Kontrol dan MonitoringFecsolution
 
Materi Presentasi Kelompok 3 XII Tkj 1
Materi Presentasi Kelompok 3 XII Tkj 1Materi Presentasi Kelompok 3 XII Tkj 1
Materi Presentasi Kelompok 3 XII Tkj 1Kelompok 2 XII TKJ 1
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcArman Tan
 
Schneider twido suite training
Schneider twido suite training Schneider twido suite training
Schneider twido suite training Deny Rifai
 
Rancang bangun keamanan portal jalan komplek perumahan dengan notifikasi buny...
Rancang bangun keamanan portal jalan komplek perumahan dengan notifikasi buny...Rancang bangun keamanan portal jalan komplek perumahan dengan notifikasi buny...
Rancang bangun keamanan portal jalan komplek perumahan dengan notifikasi buny...arri adhy
 

Tendances (20)

Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
 
Implementasi Peningkatan Keamanan Supervisory Control and Data Acquisition (S...
Implementasi Peningkatan Keamanan Supervisory Control and Data Acquisition (S...Implementasi Peningkatan Keamanan Supervisory Control and Data Acquisition (S...
Implementasi Peningkatan Keamanan Supervisory Control and Data Acquisition (S...
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Doan P. Sinaga, Alex F. Manihuruk, Kevin G.A.T. Pardosi - “Securing SCADA Sys...
Doan P. Sinaga, Alex F. Manihuruk, Kevin G.A.T. Pardosi - “Securing SCADA Sys...Doan P. Sinaga, Alex F. Manihuruk, Kevin G.A.T. Pardosi - “Securing SCADA Sys...
Doan P. Sinaga, Alex F. Manihuruk, Kevin G.A.T. Pardosi - “Securing SCADA Sys...
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLCPerancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
 
Document riyan
Document riyanDocument riyan
Document riyan
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plc
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
Makalah praktikum mikro
Makalah praktikum mikroMakalah praktikum mikro
Makalah praktikum mikro
 
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLCalat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
 
Sistem Informasi Kontrol dan Monitoring
Sistem Informasi Kontrol dan MonitoringSistem Informasi Kontrol dan Monitoring
Sistem Informasi Kontrol dan Monitoring
 
Materi Presentasi Kelompok 3 XII Tkj 1
Materi Presentasi Kelompok 3 XII Tkj 1Materi Presentasi Kelompok 3 XII Tkj 1
Materi Presentasi Kelompok 3 XII Tkj 1
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
 
tes
testes
tes
 
Schneider twido suite training
Schneider twido suite training Schneider twido suite training
Schneider twido suite training
 
Rancang bangun keamanan portal jalan komplek perumahan dengan notifikasi buny...
Rancang bangun keamanan portal jalan komplek perumahan dengan notifikasi buny...Rancang bangun keamanan portal jalan komplek perumahan dengan notifikasi buny...
Rancang bangun keamanan portal jalan komplek perumahan dengan notifikasi buny...
 

En vedette

Contoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanContoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanAsep Misdan
 
社会的養護を経験した青少年に対する支援実践の課題
社会的養護を経験した青少年に対する支援実践の課題社会的養護を経験した青少年に対する支援実践の課題
社会的養護を経験した青少年に対する支援実践の課題Masaki Murao
 
Hyperactivity disorder
Hyperactivity disorderHyperactivity disorder
Hyperactivity disorderShazesh Levidi
 
Pocket book hardware & networking
Pocket book hardware & networkingPocket book hardware & networking
Pocket book hardware & networkingReno Lee
 
Information Technology in CA Educatation
Information Technology in CA EducatationInformation Technology in CA Educatation
Information Technology in CA EducatationGaurav Rathi
 
GettingChildrenActive
GettingChildrenActiveGettingChildrenActive
GettingChildrenActiveTom Brown
 
Aspen Spruce mixed Silviculture Report
Aspen Spruce mixed Silviculture ReportAspen Spruce mixed Silviculture Report
Aspen Spruce mixed Silviculture ReportPeter Livingstone
 
UTÖKAD CV-HenrikTibblin
UTÖKAD CV-HenrikTibblinUTÖKAD CV-HenrikTibblin
UTÖKAD CV-HenrikTibblinHenrik Tibblin
 
Команда моей мечты
Команда моей мечтыКоманда моей мечты
Команда моей мечтыDenis Lomov
 
Kramleht
KramlehtKramleht
Kramlehtruthelm
 

En vedette (13)

Contoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanContoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikan
 
User manual
User manualUser manual
User manual
 
社会的養護を経験した青少年に対する支援実践の課題
社会的養護を経験した青少年に対する支援実践の課題社会的養護を経験した青少年に対する支援実践の課題
社会的養護を経験した青少年に対する支援実践の課題
 
The Daily Music Break
The Daily Music BreakThe Daily Music Break
The Daily Music Break
 
Hyperactivity disorder
Hyperactivity disorderHyperactivity disorder
Hyperactivity disorder
 
Pocket book hardware & networking
Pocket book hardware & networkingPocket book hardware & networking
Pocket book hardware & networking
 
Information Technology in CA Educatation
Information Technology in CA EducatationInformation Technology in CA Educatation
Information Technology in CA Educatation
 
NPD-Hangover-Help-Group2a-2-1
NPD-Hangover-Help-Group2a-2-1NPD-Hangover-Help-Group2a-2-1
NPD-Hangover-Help-Group2a-2-1
 
GettingChildrenActive
GettingChildrenActiveGettingChildrenActive
GettingChildrenActive
 
Aspen Spruce mixed Silviculture Report
Aspen Spruce mixed Silviculture ReportAspen Spruce mixed Silviculture Report
Aspen Spruce mixed Silviculture Report
 
UTÖKAD CV-HenrikTibblin
UTÖKAD CV-HenrikTibblinUTÖKAD CV-HenrikTibblin
UTÖKAD CV-HenrikTibblin
 
Команда моей мечты
Команда моей мечтыКоманда моей мечты
Команда моей мечты
 
Kramleht
KramlehtKramleht
Kramleht
 

Similaire à Sistem Keamanan Perumahan

Perancangan aplikasi-android-mikrokontroler-bag-2
Perancangan aplikasi-android-mikrokontroler-bag-2Perancangan aplikasi-android-mikrokontroler-bag-2
Perancangan aplikasi-android-mikrokontroler-bag-2sansu pebruris
 
Pertemuan 6_SCADA dan IoT.pptx
Pertemuan 6_SCADA dan IoT.pptxPertemuan 6_SCADA dan IoT.pptx
Pertemuan 6_SCADA dan IoT.pptxSutanMuhamadSadam
 
Proposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadiProposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadichamidun_majid
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, SUMBER DAY...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, SUMBER DAY...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, SUMBER DAY...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, SUMBER DAY...AchmatNurfauzi
 
MAKALAH_SCADA.docx
MAKALAH_SCADA.docxMAKALAH_SCADA.docx
MAKALAH_SCADA.docxsintia65
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Pertemuan 3 Software (Perangkat Lunak)
Pertemuan 3 Software (Perangkat Lunak)Pertemuan 3 Software (Perangkat Lunak)
Pertemuan 3 Software (Perangkat Lunak)formatik
 
Jurnal_Sistem Operasi_Hendro Gunawan_ 200401072103_IT-301.pdf
Jurnal_Sistem Operasi_Hendro Gunawan_ 200401072103_IT-301.pdfJurnal_Sistem Operasi_Hendro Gunawan_ 200401072103_IT-301.pdf
Jurnal_Sistem Operasi_Hendro Gunawan_ 200401072103_IT-301.pdfHendroGunawan8
 
Agent untuk pemantau keamanan server pada jaringan internet menggunakan mobil...
Agent untuk pemantau keamanan server pada jaringan internet menggunakan mobil...Agent untuk pemantau keamanan server pada jaringan internet menggunakan mobil...
Agent untuk pemantau keamanan server pada jaringan internet menggunakan mobil...Muhammad Faozan Akbar
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakLusiana Diyan
 
Mikrotik
MikrotikMikrotik
Mikrotikagus248
 
Perancangan aplikasi-android-smartphone-android-berbasis-mikrokontroler-bag-1
Perancangan aplikasi-android-smartphone-android-berbasis-mikrokontroler-bag-1Perancangan aplikasi-android-smartphone-android-berbasis-mikrokontroler-bag-1
Perancangan aplikasi-android-smartphone-android-berbasis-mikrokontroler-bag-1Juragan Sepet
 
Aplikasi manajemen jaringan
Aplikasi manajemen jaringanAplikasi manajemen jaringan
Aplikasi manajemen jaringanIndra Ramdhani
 

Similaire à Sistem Keamanan Perumahan (20)

Laporan akhir scada
Laporan akhir scadaLaporan akhir scada
Laporan akhir scada
 
Perancangan aplikasi-android-mikrokontroler-bag-2
Perancangan aplikasi-android-mikrokontroler-bag-2Perancangan aplikasi-android-mikrokontroler-bag-2
Perancangan aplikasi-android-mikrokontroler-bag-2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Pertemuan 6_SCADA dan IoT.pptx
Pertemuan 6_SCADA dan IoT.pptxPertemuan 6_SCADA dan IoT.pptx
Pertemuan 6_SCADA dan IoT.pptx
 
Makalah TIK - Kunjungan Warnet
Makalah TIK - Kunjungan WarnetMakalah TIK - Kunjungan Warnet
Makalah TIK - Kunjungan Warnet
 
Proposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadiProposal tugas akhir jadi
Proposal tugas akhir jadi
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, SUMBER DAY...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, SUMBER DAY...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, SUMBER DAY...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, SUMBER DAY...
 
MAKALAH_SCADA.docx
MAKALAH_SCADA.docxMAKALAH_SCADA.docx
MAKALAH_SCADA.docx
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pertemuan 3 Software (Perangkat Lunak)
Pertemuan 3 Software (Perangkat Lunak)Pertemuan 3 Software (Perangkat Lunak)
Pertemuan 3 Software (Perangkat Lunak)
 
Jurnal_Sistem Operasi_Hendro Gunawan_ 200401072103_IT-301.pdf
Jurnal_Sistem Operasi_Hendro Gunawan_ 200401072103_IT-301.pdfJurnal_Sistem Operasi_Hendro Gunawan_ 200401072103_IT-301.pdf
Jurnal_Sistem Operasi_Hendro Gunawan_ 200401072103_IT-301.pdf
 
Agent untuk pemantau keamanan server pada jaringan internet menggunakan mobil...
Agent untuk pemantau keamanan server pada jaringan internet menggunakan mobil...Agent untuk pemantau keamanan server pada jaringan internet menggunakan mobil...
Agent untuk pemantau keamanan server pada jaringan internet menggunakan mobil...
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
 
Mikrotik
MikrotikMikrotik
Mikrotik
 
Uts mppl (1)
Uts mppl (1)Uts mppl (1)
Uts mppl (1)
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
8 66-1-pb 2
8 66-1-pb 28 66-1-pb 2
8 66-1-pb 2
 
8 66-1-pb
8 66-1-pb8 66-1-pb
8 66-1-pb
 
Perancangan aplikasi-android-smartphone-android-berbasis-mikrokontroler-bag-1
Perancangan aplikasi-android-smartphone-android-berbasis-mikrokontroler-bag-1Perancangan aplikasi-android-smartphone-android-berbasis-mikrokontroler-bag-1
Perancangan aplikasi-android-smartphone-android-berbasis-mikrokontroler-bag-1
 
Aplikasi manajemen jaringan
Aplikasi manajemen jaringanAplikasi manajemen jaringan
Aplikasi manajemen jaringan
 

Dernier

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Dernier (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Sistem Keamanan Perumahan

  • 1. ABSTRACT This paper describes the implementation of Wonderware InTouch to build a distributed applications human machine interface (DHMI) for controlling and monitoring Programmable Logic Controller (PLC) on an estate which is interconnected through a local area network (LAN). The system is tested on an estate miniature which used 2 PLC as its gate controller. The result shows that the time needed by the gate to entirely close after the emergency button was pressed is 11 second. Key word : Distributed Application, Security System, PLC, Wonderware InTouch INTISARI Makalah ini menjelaskan tentang pembuatan Distributed Applications Human Machine Interface (DHMI) dengan menggunakan Wonderware InTouch untuk mengendalikan dan memonitor Programmable Logic Controller (PLC) pada sistem keamanan komplek perumahan yang saling terhubung dalam jaringan komputer. Sistem diuji pada miniatur komplek perumahan yang menggunakan 2 PLC sebagai pengendali pintu gerbang. Hasil pengujian respon emergency alarm, yaitu waktu yang dibutuhkan plant untuk menutup gerbang dimulai dari saat tombol emergency ditekan, mencapai 11 detik. Kata kunci : Aplikasi Terdistribusi, Sistem Keamanan, PLC, Wonderware InTouch PENDAHULUAN Meningkatnya angka tingkat kejahatan pencurian khususnya di area kompleks perumahan menimbulkan banyak kerugian baik materiil maupun jiwa. Kondisi ini salah satunya diakibatkan karena sistem keamanan yang masih bersifat konvensional dan tidak terintegrasi. Hal ini terutama terjadi pada komplek perumahan kelas menengah ke bawah yang belum menganut konsep satu gerbang (one gate system). Pengamanan lebih sulit untuk dilakukan karena ada lebih dari 1 pintu akses kedalam maupun keluar perumahan. Berangkat dari permasalahan tersebut, makalah ini membahas implementasi aplikasi terdistribusi pada sistem perumahan dengan berbasis Wonderware InTouch untuk mengawasi dan mengendalikan pintu gerbang. Pintu gerbang akan menutup setelah tombol emergency ditekan oleh penghuni rumah. Diharapkan waktu respon yang dibutuhkan cukup singkat sehingga pelaku kejahatan tidak dapat keluar dari tempat kejadian dengan cepat. Proses implementasi dari sistem yang dibangun dilakukan pada plant miniatur perumahan yang terdiri dari dua pintu gerbang dilokasi yang terpisah. Masing-masing pintu gerbang dikendalikan oleh PLC yang terhubung dengan jaringan LAN dan server. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi terdistribusi adalah Wonderware inTouch 9.0 dan basis data dibangun dengan menggunakan Microsoft Access 2003. Aplikasi Terdistribusi Berbasis Wonderware InTouch Pada Sistem Keamanan Perumahan
  • 2. SCADA Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) ialah sistem yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian dan akuisisi data terhadap sebuah plant. Secara umum, SCADA terdiri dari bagian – bagian berikut : 1 Sensor dan aktuator (Field Devices) 2 Remote Terminal Unit / PLC 3 Sistem Komunikasi 4 Master Terminal Unit Keempat komponen di atas dapat ditampilkan dalam Gambar 1 sebagai berikut: Gambar 1. Bagan sistem SCADA sederhana Berikut ini penjelasan dari masing – masing bagian 1. Sensor dan aktuator (field device) Bagian ini adalah plant di lapangan yang terdiri dari obyek yang memiliki berbagai sensor dan aktuator. Nilai sensor dan aktuator inilah yang umumnya diawasi dan dikendalikan supaya obyek/plant berjalan sesuai dengan keinginan pengguna. 2. PLC PLC merupakan pengendali dari plant (fiekd device). Alat ini berperan sebagai “otak” dari sistem. Beberapa kelebihan PLC dibanding pengendali lain : • Solusi yang ekonomis • Serbaguna dan fleksibel • Mudah dalam perancangan dan instalasi • Lebih reliable • Kontrol yang canggih • Berukuran kecil secara fisik • Troubleshooting dan diagnosa lebih mudah 3. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi diperlukan untuk menghubungkan antara field device, PLC, dan Master Terminal Unit. Berikut ini beberapa sistem komunikasi yang dipakai dalam sistem SCADA : • RS 232 • Private Network (LAN/RS-485) Communication PLC
  • 3. • Switched Telephone Network • Leased lines • Internet • Wireless Communication systems Wireless LAN GSM Network Radio modems 4. MTU – SCADA Software Master Terminal Unit umumnya ialah komputer yang memiliki SCADA software. Fitur – fitur kunci yang harus ada pada suatu SCADA Software ialah : • Human Machine Interface o Tampilan yang memudahkan manusia (operator) untuk memahami atau mengendalikan mesin (sistem, plant). • Graphic Displays o Tampilan grafis, bukan hanya angka, untuk mempermudah pengamatan. • Alarms o Alarm untuk memberi warning saat sistem dalam kondisi abnormal. • Trends o Trend ialah grafik garis yang menggambarkan kondisi/status suatu device • RTU / PLC Interface o Bagian program yang menghubungkan PLC dengan SCADA software. • Scalability / Expandability o Program dapat diperluas tanpa mengganggu program lama yang sudah ada. • Access to data o Program memiliki akses pada data tertentu yang diinginkan • Database o Penyimpanan data ke dalam database • Networking o Program ini dapat berjalan dalam suatu jaringan, baik pada LAN maupun internet • Fault tolerance and redundancy o Program memiliki toleransi tertentu terhadap kesalahan yang terjadi. SCADA system juga harus bersifat redundant, dimana saat MTU utama down akan digantikan oleh MTU cadangan. • Client/Server distributed processing o Pemrosesan data bersifat distributed, dimana Server maupun Client memiliki bagian pemrosesan tersendiri Dalam sistem SCADA yang cukup kompleks, sangat mungkin terbentuk suatu jaringan PLC, ataupun jaringan PC yang berfungsi untuk mengawasi proses secara bersama – sama seperti gambar yang diajukan oleh Wondware InTouch di bawah. Pada penelitian ini akan lebih difokuskan penggunaan multiple HMI pada suatu sistem.
  • 4. Gambar 2. Jaringan PLC dan jaringan PC dalam sistem SCADA WONDERWARE IN TOUCH Aplikasi SCADA yang digunakan dalam penyusunan sistem ini adalah Wonderware InTouch, perangkat lunak untuk membangun human-machine interface (HMI) applications untuk sistem operasi Microsoft Windows 2000 dan Windows XP. InTouch merupakan komponen dari Wonderware Factory Suite dan telah digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi termasuk food processing, semiconductors, oil and gas, automotive, chemical, pharmaceutical, pulp and paper, transportation dan utilities. InTouch terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : InTouch Application Manager, WindowMaker dan WindowViewer. InTouch Application Manager berfungsi untuk mengorganisasi aplikasi yang dibuat. Komponen ini juga berfungsi untuk mengkonfigurasi WindowViewer sebagai NT service, mengkonfigurasi Network Application Development (NAD) untuk client-based dan server-based architectures, mengkonfigurasi Dynamic Resolution Conversion (DRC) dan/atau mendistribusi alarm. Lebih lanjut, DBDump dan DBLoad database utilities juga dijalankan dari Application Manager ini. Komponen berikutnya, WindowMaker, adalah development environment. Dalam hal ini object-oriented graphics digunakan untuk menciptakan animasi serta touch-sensitive display windows. Tampilan windows ini dapat dihubungkan dengan I/O system dari perangkat industri dan aplikasi berbasis Microsoft Windows lainnya. Komponen ketiga, WindowViewer, merupakan runtime environment yang digunakan untuk menampilkan grafik windows yang telah dibuat di WindowMaker. WindowViewer mengoperasikan InTouch QuickScripts, menampilkan historical data logging dan reporting, memproses alarm logging dan reporting dan dapat berfungsi sebagai client dan server untuk DDE ataupun SuiteLink communication protocols. InTouch merupakan suatu paket yang dapat dikonfigurasi dengan berbagai cara, tergantung pada kebutuhan aplikasinya. Variasi arsitektur yang dapat dilakukan pada oleh InTouch adalah : stand-alone application, client-based architecture, server-based architecture dan network application development. Dalam penyusunan sistem ini, arsitektur jaringan yang diterapkan adalah network application development. Network Application Development atau NAD adalah suatu arsitektur yang meng- kombinasikan Client-based arsitektur dan server-based arsitektur. NAD melakukan notifikasi secara automatis apabila aplikasi berubah dan secara otomatis mendistribusikan aplikasi yang baru ke tiap View node. Must have a Special Card PLC PLC PLC PLCPLC Modbus + DH + Profibus TCP/IP InTouch InTouch InTouch InTouch
  • 5. Di dalam NAD arsitektur, seperti diperlihatkan pada Gambar 3, mastercopy dari aplikasi tersusun di dalam central network location. Tiap View node me-load network application tersebut seperti pada server-based arsitektur. Tetapi bukannya menjalankan aplikasi dari server, aplikasi tersebut di-copy dan kemudian dijalankan dari user defined location. Hal ini sama seperti keuntungan dari client-based redundancy atau sistem backup (tidak ketergantungan terhadap server). Gambar 3. Network Application Development Sumber : Wonderware® FactorySuite™ InTouch™ User’s Guide. USA : Invensys System Inc., Revised March 2004, p.221. Keuntungan dari penggunaan arsitektur ini adalah : 1. Hanya satu aplikasi yang di-maintain. 2. View nodes secara otomatis diperingatkan ketika terjadi perubahan pada aplikasi. 3. Tiap View node melakukan action apabila application update. 4. Tidak ada pembatasan dalam membangun aplikasi. Di sisi lain, arsitektur ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain : 1. Ketika mendistribusikan aplikasi yang cukup besar dan kompleks sampai melibatkan beberapa node, perlambatan system response akan terjadi karena update sedang berlangsung. 2. Fleksibilitas yang terbatas untuk perbedaan application yang sedang berjalan pada node yang berbeda. 3. Transfer application mungkin menjadi problem pada slow network atau yang menggunakan komunikasi serial. DESAIN SISTEM Sistem yang dibuat merupakan penerapan SCADA sistem Distributed Application pada Wonderware InTouch 9.0 yang mampu memonitor dan mengendalikan perangkat- perangkat pada sebuah miniatur kompleks perumahan dengan menggunakan jaringan komputer dan PLC OMRON CPM1. Network Architecture yang digunakan adalah Network Application Development (NAD). Gambar 4 memperlihatkan blok diagram sistem yang dibangun. Gambar 4. Blok diagram sistem
  • 6. Plant sistem keamanan pada miniatur kompleks perumahan ini mempunyai input output PLC yang meliputi switch push button pada setiap rumah, stepper motor, inductive proximity sensor sebagai sensor gate masuk dan gate keluar, buzzer sebagai alarm, dan LED yang digunakan sebagai representasi lampu jalan. Gambar 5 memperlihatkan blok diagram keseluruhan sistem. Gambar 5. Blok diagram keseluruhan sistem Koneksi komputer menuju PLC OMRON CPM1 menggunakan komunikasi serial. Namun karena RS 232 tidak dapat di-paralel ke beberapa device, maka digunakan RS 485 agar PC dapat terhubung ke beberapa device secara paralel. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu converter dari RS 232 ke RS 485 agar PC dapat berkomunikasi dengan beberapa device secara paralel. Pada kondisi normal, gate dapat dibuka dan ditutup secara leluasa menggunakan Human Machine Interface (HMI) dari PC. Jika salah satu penghuni rumah menekan tombol emergency (tanda bahaya), maka alarm yang berada di pos keamanan berbunyi, kemudian gate pintu keluar dan masuk secara otomatis tertutup dan di layar komputer akan menunjukkan rumah mana yang membutuhkan bantuan agar petugas keamanan dengan mudah memberikan pertolongan. Gate dapat dibuka melalui PC atau dengan saklar jika keadaan sudah terkendali. Lebih lanjut, saat malam hari lampu jalan dapat menyala otomatis ketika jam menunjukkan pukul 18.00 dan akan mati otomatis pada pukul 06.00. Gambar 6 memperlihatkan plant komplek perumahan yang digunakan dalam sistem ini. Gambar 6. Plant komplek perumahan Sumber : Lao, Edison. Pembuatan Man Machine Interface Pada Jaringan PLC Omron CPM1 Untuk Sistem Keamanan Miniatur Kompleks Perumahan. Tugas Akhir NO:02010837/ELK/2007. Surabaya: Universitas Kristen Petra, 2007, p.29 RS 232 to RS 485 RS 232 to RS 485 PLC PLC 4 Tombol emergency 1 saklar lampu jalan 2 saklar on / off gate4 Tombol emergency 1 saklar lampu jalan 2 saklar on / off gate Gate Gate buzzer PC dengan HMI (Wonderware) laptop dengan HMI (Wonderware) PC dengan HMI (Wonderware)
  • 7. Jaringan komputer yang digunakan adalah suatu jaringan server-client yang berskala Local Area Network (LAN) dengan menggunakan sebuah switch. Server ini sebagai penyedia layanan database, aplikasi, dan pengakses menuju PLC. Gambar 7. Konfigurasi jaringan komputer Gambar 7 menunjukkan konfigurasi jaringan komputer yang digunakan. Semua aplikasi dan data-data yang dibutuhkan berada di dalam server, komputer client beroperasi dengan mengakses data-data tersebut beserta aplikasi. Untuk dapat beroperasi, pada komputer client diinstal program Wonderware InTouch 9.0 yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tersebut. Program yang digunakan untuk mengendalikan dan memonitori plant adalah Wonderware InTouch 9.0. Program ini tidak hanya untuk tampilan Human Machine Interface melainkan digunakan juga untuk penerapan SCADA menggunakan sistem Distributed Application. Dalam HMI Wonderware InTouch pada sistem SCADA, untuk menginisialisasi input dan output dari PLC digunakan suatu tagname. Tagname-tagname tersebut digunakan sebagai media yang mendukung untuk mengambil dan mengirim data dari dan ke PLC, membuat animasi grafis untuk menggambar proses yang terjadi, perhitungan dan media kontrol untuk mengendalikan PLC. Flowchart dari sistem untuk penggunaan sistem secara automatis menggunakan HMI diperlihatkan oleh Gambar 8. Gambar 8. Flowchart Sistem menggunakan HMI HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 8. Pada bab ini akan dijelaskan pengujian yang telah dilakukan terhadap sistem yang meliputi pengujian hardware dan pengujian software. Pengujian hardware meliputi pengujian dari awal hingga sistem siap untuk digunakan. Sedangkan pengujian software meliputi pengujian awal, jalan kerja sistem, dan akhir hingga keseluruhan sistem dapat bekerja dengan baik. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem ini telah bekerja dengan baik sesuai dengan diagram yang telah dibuat. Selain itu, pengujian ini berguna agar kesalahan atau error yang terjadi dapat diminimalkan. Pengujian ini dilakukan menggunakan dua buah PC, satu laptop, dua buah PLC CPM1- 20CDR-A, satu buah miniatur kompleks perumahan sederhana (terdapat 8 rumah sederhana yang di dalam tiap rumah terdapat sebuah limit swicth, 6 lampu, 1(satu) buah saklar lampu jalan, 4 (empat) buah saklar gate, 2 (dua) buah motor stepper, 1(satu) buah buzzer), 3 (tiga) buah konverter RS232 - RS485. Konfigurasi tersebut sama dengan diagram blok keseluruhan pada gambar 5. Pengujian HMI Tujuan dari proses pengujian ini untuk memastikan bahwa HMI yang ada telah dapat berjalan dengan baik. Proses ini akan menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk HMI menampilkan data terbaru. Pengujian Respon HMI dan PLC Terhadap Input dan Output Pengujian ini akan mengamati apakah sistem pada HMI dapat menyalakan lampu dan membuka gate sesuai yang diinginkan. Gambar 9 menunjukkan tampilan HMI saat lampu menyala otomatis pada jam 18.00 dan dimatikan pada jam 06.00. Sedangkan untuk gate terdapat 4 tombol, yaitu 2 untuk membuka gate dan 2 untuk menutup gate. Kondisi saat lampu menyala dan gate terbuka ditunjukkan pada Gambar 10, sedangkan Gambar 11 memperlihatkan tampilan saat tombol emergency dihidupkan. Gambar 9. Tampilan lampu menyala pada HMI. Gambar 10. Tampilan pada HMI saat lampu menyala dan gate pintu keluar terbuka.
  • 9. Gambar 11. Tampilan pada HMI saat penekanan tombol emergency. Pengujian Fitur Pada HMI Pengujian Komunikasi antara Client Dengan Plant Sistem Menggunakan Jaringan LAN. Dalam pengujian ini, dilakukan pengujian terhadap waktu yang dibutuhkan PC client untuk membaca kondisi terakhir dari plant dan waktu yang dibutuhkan plant dalam merespon perintah dari PC client. Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah plant dapat menerima perintah dari client dan client dapat membaca kondisi dari plant apabila client berada di tempat yang jauh dari server. Pengujian ini meliputi kecepatan saat lampu nyala dan mati sampai terlihat pada layar komputer client, saat gate menutup dan membuka pada plant.. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel 1 hingga tabel 2. Pengujian menggunakan komputer client, kabel RS485 sepanjang 1 meter dan menggunakan jaringan LAN. Server terletak pada ruang kontrol automasi gedung I lantai 2 UK Petra sedangkan client terletak pada gedung I lantai 3 UK Petra. Penghitungan waktu dengan menggunakan software pada wonderware dengan memanfaatkan tagname $Time, yang merupakan tagname sistem waktu dari Wonderware InTouch yang menggunakan bilangan integer. Bilangan tersebut akan selalu bertambah seiring waktu (milisecond). Sehingga untuk menghitung waktu yang dibutuhkan dengan cara membuat suatu tagname integer (Gerakan) yang akan diisi value yang ada di $Time ketika mulai menjalankan pengujian. Kemudian ketika di layar HMI terlihat tanda bahwa pengujian telah selesai, digunakan Script Condition Change ataupun Script Data Change untuk men-trigger perintah berikut : Hasil pengujian = $Time – Gerakan Dengan demikian nilai $Time saat pengujian selesai akan dikurangi dengan nilai saat awal pengujian, begitu seterusnya. Hasil yang didapat kemudian dimasukkan dan dicatat pada database.
  • 10. Untuk pengujian waktu untuk membuka gate juga menggunakan software wonderware untuk penghitungan waktunya, dimulai dari mengirimkan perintah, PLC menjalankan tugasnya memutar motor stepper sampai memberikan status kembali ke PC bahwa gate telah membuka. Tabel 1. Kecepatan client untuk membuka Gate. Percobaan ke Uji_gate (ms) 1 12906 2 7984 3 7985 4 7984 5 2078 6 984 7 2078 8 8969 9 12906 10 7984 11 7985 12 7000 13 7985 14 8094 15 14000 16 7985 17 7984 18 14000 19 13015 20 8969 21 7000 22 14000 23 12031 24 12031 25 14000 26 10062 27 12906 28 7984 29 12031 30 7000 31 7000 32 5031 33 13016 34 7000 35 12032 Tabel 1. Kecepatan client untuk membuka Gate (Lanjutan). Percobaan ke Uji_Gate(ms ) 36 7985 37 13016
  • 11. 38 13015 39 7984 40 13016 41 7984 42 14000 43 7984 44 9078 45 13015 46 13016 47 13016 48 7000 49 7984 50 14000 Rata-rata 9681.84 Pengujian Waktu Berkomunikasi Client Dengan Plant Menggunakan Kabel RS485 sepanjang 20 meter. Pengujian ini menggunakan kabel RS485 sepanjang 20 meter untuk menghubungkan PLC dengan server PC. Penghitungan waktu dengan menggunakan software wonderware seperti pada pengujian sebelumnya. Hasil tabel 4.3 didapat saat tombol lampu pada HMI Client ditekan dan kemudian lampu pada plant menyala sampai pada PC mendeteksi lampu pada PLC sudah menyala dengan hasil rata-rata 2,585 detik. Tabel 2. Kecepatan client untuk membuka Gate Percobaan ke Uji_gate2 (ms) 1 16032 2 20016 3 19031 4 19031 5 19031 6 29968 7 19907 8 12906 9 19907 10 10938 11 10938 12 12031 13 12031 14 12031 15 15094 16 12031 17 15969 18 15969 19 12032
  • 12. Percobaan ke Uji_gate2 (ms) 20 14000 21 14000 22 13016 23 11047 24 12032 25 9078 26 9078 27 14000 28 14985 29 13015 30 12031 31 7000 32 14000 33 14000 34 10937 35 10937 36 13016 37 2953 38 13015 39 12032 40 10937 41 8969 42 14953 Tabel 2. Kecepatan client untuk membuka Gate (Lanjutan) Percobaan ke Uji_gate2 (ms) 43 13016 44 15094 45 31063 46 12906 47 13015 48 13016 49 10937 50 11047 51 11922 52 14984 53 14000 54 9078 55 9953 56 11922 57 11047 58 14000 59 16953 60 12031 61 13016 62 16953 63 13016 64 25047
  • 13. 65 13063 66 11922 67 1969 68 14000 69 12031 70 12032 71 985 72 12032 73 12031 74 23800 75 12031 76 12032 77 12032 78 12032 79 12031 80 29969 81 1094 82 14000 Tabel 2. Kecepatan client untuk membuka Gate (Lanjutan) Percobaan ke Uji_gate2 (ms) 83 18047 84 16079 85 10937 86 11047 87 13016 88 14000 89 15094 90 9078 91 12032 92 11922 93 12906 94 14000 95 13015 96 2953 97 28000 98 8968 99 15969 100 10063 Rata-rata 13441.52 Hasil pengujian pada tabel 2 didapat saat tombol “Open Gate” ditekan dari HMI PC sampai tampilan gate membuka pada layar monitor dengan hasil 13,441 detik. Pengujian Waktu Untuk Merespon Emergency Alarm. Untuk pengujian respon emergency alarm pada tabel 3 menggunakan kabel RS485 sepanjang 20 meter. Untuk pencatatan waktu dengan memanfaatkan clock pada PLC dengan alamat 255.00. Kemudian untuk mencatat respon inputan, pada ladder diagram diberikan perintah ketika tombol emergency ditekan pada plant maka 255.00 akan
  • 14. mengaktifkan counter sampai gate menutup dan menyentuh sensor proximity induktif. Kemudian nilai counter disimpan pada alamat DM000 dan dibaca oleh Wonderware, begitu seterusnya. Tabel 3. Kecepatan merespon inputan tombol emergency pada plant Percobaan ke Gate_Alarm (x10 s) 1 102 2 87 3 89 4 85 5 98 6 111 7 85 8 101 9 82 10 96 11 82 12 128 13 84 14 113 15 85 16 81 17 89 18 70 19 326 20 81 21 101 22 136 23 115 24 73 25 83 26 81 27 84 28 98 29 72 30 133 31 88 32 89 33 131 34 136 35 132 36 104 37 131 38 87 39 89 40 133 41 70 42 69
  • 15. Percobaan ke Gate_Alarm (x10 s) 43 73 44 104 45 81 46 272 Tabel 3. Kecepatan merespon inputan tombol emergency pada plant (Lanjutan) Percobaan ke Gate_Alarm (x10 s) 47 85 48 116 49 310 50 85 51 130 52 68 53 73 54 72 55 150 56 257 57 80 58 73 59 85 60 135 Rata-rata 109.3167 Hasil tabel 3 dengan dengan menggunakan ladder diagram mendapatkan hasil rata-rata 10,931 detik sampai gate menutup sempurna. KESIMPULAN 1. Distributed Application termasuk fitur database, security dan trends didalamnya dapat berjalan untuk memonitor dan mengendalikan Miniatur Sistem Keamanan Perumahan. 2. Pengujian waktu menggunakan jaringan LAN berkisar 2,192 detik untuk menyalakan lampu dan 9,627 detik untuk membuka gate. 3. Pengujian waktu menggunakan kabel RS485 sepanjang 20 meter berkisar 2,585 detik untuk menyalakan lampu dan 13,441 detik untuk membuka gate. 4. Pengujian waktu untuk respon emergency alarm berkisar 10,931 detik. DAFTAR PUSTAKA A Beginner’s Guide to PLC OMRON. Singapore: OMRON, Agustus 1996. Bolton, Wilian. Progammable Logic Controller (PLC) sebuah pengantar (3 rd ed.). Jakarta: Erlangga, 2003. CQM1/CPM1 Programmable Controller Programming Manual. Japan: OMRON, April 1996. CQM1/CPM1 Programmable Controller Operation Manual. USA: OMRON, Revised Februari 1998. Inoue, Seiichi. Stepper Motor controller. 2002. The Hobby of Electronic Circuit Engineering, 6 Januari 2008 http://www.interq.or.jp/japan/se-inoue/e_step.htm
  • 16. Lao, Edison. Pembuatan Man Machine Interface Pada Jaringan PLC Omron CPM1 Untuk Sistem Keamanan Miniatur Kompleks Perumahan. Tugas Akhir S1 No.02010837/ELK/2007. Surabaya : Universitas Kristen Petra, 2007. Maxim. +5-Powered, Multichannel RS-232 Driver/Receiver. 7 Oktober 2007 <http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/M/A/X/2/MAX232.shtml>. Maxim. Low-Power, Slew-Rate-Limited RS-485/RS-422 Transceivers. 7 Oktober 2007<http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/M/A/X/4/MAX491.shtml>. Soloman, Sabrie. Sensor and Control System In Manufacturing. Singapore : McGraw Hill, 1994. Stouffer, Keith. Falco, Joe. Kent, Karen. Guide to Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) and Industrial Control Systems Security. Gaithersburg: National Institute of Standards and Technology, 2006. <http://www.goes-r.gov/procurement/ground_documents/NIST%20Draft-SP800- 82.pdf> Wonderware® FactorySuite™ InTouch™ User’s Guide. USA : Invensys System Inc., Revised March 2004.