Zaman Neolitikum
manusia pendukungnya Homo sapiens
revolusi dari food gathering menjadi food producing
hidup menetap
teknologinya sudah maju pesat
kebudayaannya sudah berkembang
sistem kepercayaan animisme, dan dinamisme
sudah mengenal api
2. Start
Masa Zaman Neolithikum
Lingkungan Alam
Kehidupannya
Kehidupan
Ekonomi Kehidupan Sosial
Teknologi
dan Hasil
Budaya
Adat Istiadat Kepercayaan Masyarakat
3. ZAMAN NEOLITHIKUM
A. Masa Zaman Neolithikum
B. Lingkungan alam kehidupannya
C. Kehidupan sosial
D. Kehidupan ekonomi
E. Kepercayaan masyarakat
F. Adat istiadat
G. Teknologi dan hasil budaya
4. A. MASA ZAMAN NEOLITHIKUM
Zaman Neolitikum biasa juga dikenal dengan sebutan Zaman Batu
Muda. Zaman batu muda diperkirakan berlangsung kira-kira tahun 2000
SM. Di Indonesia, zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM.
Perkembangan kebudayaan pada zaman ini sudah sangat maju. Dalam
zaman ini, alat yang dihasilkan sudah bagus.
Boleh dikatakan bahwa neolithikum itu adalah suatu revolusi yang
sangat besar dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai
dengan berubahnya peradaban penghidupan food-gathering menjadi
food-producing.
5.
6. MASA ZAMAN NEOLITHIKUM
Cara hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
mengalami perubahan pesat dari cara food gathering
menjadi food producting, yaitu dengan cara bercocok tanam
dan memelihara ternak.
Peralatan mereka terbuat dari batu yang sudah diasah
sempurna, dalam bentuk kapak-kapak persegi yang telah
diberi hiasan yang indah sesuai dengan perkembangan seni
pada waktu itu.
7. B. LINGKUNGAN ALAM KEHIDUPAN
Kemampuan berpikir manusia untuk mempertahankan kehidupannya
mulai berkembang. Hal ini mengakibatkan munculnya kelompok-kelompok
manusia dalam jumlah yang lebih banyak serta menetap di
suatu tempat dan tinggal bersama dalam kampung.
Dalam kehidupan menetap manusia mulai hidup dari hasil bercocok
tanam dengan menanam jenis-jenis tanaman yang semula tumbuh liar
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping itu, mereka
mulai menjinakkan hewan-hewan yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya seperti kuda, anjing, kerbau, sapi, dan babi. Kehidupan
bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh manusia adalah
berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara
membersihkan hutan dan menanamnya, setelah tahan tidak subur
mereka pindah dan mencari bagian hutan yang lain.
8.
9. C. KEHIDUPAN SOSIAL
Kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam mengalami
peningkatan yang cukup pesat. Masayarakatnya sudah memiliki tempat
tinggal yang tepat. Mereka memilih tempat tinggal pada suatu tempat
tertentu. Hal ini dimaksudkan agar hubungan antara manusia di dalam
kelompok masyarakatnya semakin erat.
Dalam perkembangannya, pola hidup menetap telah membuat
hubungan sosial masyarakat terjalin dan ternegosiasi dengan baik.
Dalam perkumpulan masyarakat yang masih sederhana biasanya
terdapat seorang pemimpin yang disebut kepala suku, sosok kepala suku
merupakan orang yang sangat dipercya dan ditaati untuk memimpin
sebuah kaumnya.
10.
11. D. KEHIDUPAN EKONOMI
• Pada masa kehidupan bercocok tanam, kebutuhan hidup
masyarakat semakin bertambah, namun tidak ada satu anggota
masyarakat pun yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan
hidupnya sendiri.
• Pada saat menunggu waktu antara musim tanam hingga datangnya
musim panen. masyarakat pada zaman ini mulai mengenal sistem
barter dimana terjadi pertukaran barang untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
• Pertukaran barang dengan barang ini menjadi awal munculnya
sistem perdagangan atau sistem perekonomian dalam masyarakat.
12. E. KEPERCAYAAN MASYARAKAT
• Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan kepercayaan baru
sebatas adanya penguburan.
• Pada masa kehidupan bercocok tanam kepercayaan masyarakat
semakin bertambah, bahkan masyarakat juga telah mempunyai
konsep tentang apa yang terjadi dengan seorang yang telah
meninggal.
• Penghormatan dan pemujaan kepada roh nenek moyang merupakan
suatu kepercayan yang berkembang diseluruh dunia. Kepercayaan
masyarakat diwujudkan dalam berbagai upacara keagamaan,
persembahan kepada dewa, dan upacara penguburan mayat yang
dibekali dengan benda milik pribadi ke kuburnya.
13. F. ADAT ISTIADAT
• Pada masa Neolithikum budaya manusia telah berkembang pesat.
Berbagai macam pengetahuan telah dikuasai seperti pengetahuan
tentang perbintangan pranatamangsa (cara menentukan musim
berdasarkan perbintangan atau tanda-tanda lainnya), pelayaran,
kalender (menentukan hari baik atau buruk).
• Terdapat 2 macam penguburan, yaitu penguburan primer dan
sekunder. Penguburan langsung atau disebut juga penguburan primer
dimana mayat dikubur langsung ke dalam tanah atau dimasukkan ke
dalam tempayan secara utuh, sedangkan sistem penguburan yang
disebut cara penguburan sekunder, yaitu setelah mayat dikubur
beberapa lama (atau diletakkan si sebuah padang) lalu tulang
belulangnya dipilih dan dengan upacara besar-besaran dikuburkan.
14. G. TEKNOLOGI DAN HASIL BUDAYA
1. Kapak Persegi
2. Kapak Lonjong
3. Mata panah
4. Gerabah dari tanah liat
5. Perhiasan
6. Pakaian dari kulit kayu