Konsep 7S McKinsey menjelaskan faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi yang terdiri dari Struktur, Strategi, Sistem, Keterampilan, Staf, Gaya Kepemimpinan, dan Nilai-nilai Bersama. Model ini digunakan untuk menganalisis faktor-faktor penunjang pencapaian visi dan tujuan Kemenkominfo dalam membangun masyarakat informasi Indonesia.
1. 7S McKinsey
Konsep 7-S McKinsey, terdiri dari : The Hard S’s, yaitu factor-faktor yang feasible dan
mudah diidentifikasikan, meliputi : Stucture, Strategi & Systems, dan The Soft S’s, yaitu factor-
faktor yang sulit didefinisikan, meliputi : Shared Values, Skills, Staf, & Style. Uraian masing-
masing factor sebagai berikut :
1. Shared Values; Adalah nilai budaya kerja yang hidup ditengah organisasi tersebut. Merupakan
suatu guideline bagi para anggota organisasi untuk tumbuh dan berkembang.
2. Structure; struktur organisasi (organizational structure) merupakan cerminan dari shared values organisasi
dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan organisasi secara optimal. Struktur yang sanggup mencerminkan
shared values dengan baik akan memberdayakan organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut.
3. System; sistem yang dikembangkan organisasi juga bersumber pada shared values yang ada. Sistem ini termasuk
berbagai hal yang menyangkut perencanaan, implementasi, kontrol dan evaluasi, anggaran, dan penghargaan.
4. Staff; berdasarkan shared values yang ada, organisasi membentuk personil di dalamnya (pengelola). Organisasi
akan menentukan prasyarat orang-orang seperti apa yang dianggap sesuai dengan keberadaan dan tujuan
organisasi. Sebagaimana diketahui, jika tujuan organisasi dan tujuan individu di dalamnya tidak searah, maka
akan sangat sulit bagi organisasi tersebut untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
5. Skills; ketrampilan setiap individu di dalam organisasi merupakan unsur yang sangat penting bagi keberhasilan
organisasi mencapai sasaran dan tujuannya dengan efektif dan efisien. Jika ketrampilan para pelaksana organisasi
kurang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut untuk mewujudkan visinya, maka organisasi tersebut akan
cenderung kontraproduktif. Oleh karenanya, skills merupakan cerminan dari core competence organisasi, karena
strategi yang disusun juga merupakan refleksi atas skills yang ada.
6. Style; gaya manajemen (kepemimpinan) organisasi merupakan hasil perpaduan antara kelima elemen
sebelumnya. Kelima elemen tersebut menentukan gaya kepemimpinan seperti apakah yang paling tepat agar
organisasi dapat mencapai sasaran dan tujuannya secara efektif dan efisien. Gaya kepemimpinan yang kurang
tepat dengan kelima elemen tersebut akan menyebabkan organisasi mnejadi gagal atau bahkan menuju
kehancuran.
2. 7. Strategy; Strategi suatu organisasi dimaksudkan agar organisasi dapat memiliki arahan yang jelas dan tegas
tentang cara-cara yang dipakainya untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
Visi Kemenkominfo:
“Terwujudnya Indonesia informatif menuju masyarakat sejahtera melalui pembangunan
kominfo berkelanjutan, yang merakyat dan ramah lingkungan, dalam kerangka NKRI
Deskripsi visi Kemenkominfo:
1. Terwujudnya Indonesia Informatif
2. Masyarakat Sejahtera
3. Pembangunan kominfo berkelanjutan
4. Pembangunan kominfo yang merakyat
5. Pembangunan kominfo yang ramah lingkungan
6. NKRI
Levelling Staff
Pemetaan Umum Penataan Sistem Manajemen SDM Kominfo
3.
4. System
Planning System:
1. Diselenggarakan Rakorda Kominfo:
a. Menciptakan persamaan persepsi dalam pembangunan Kominfo
Nasional.
b. Menciptakan sinergi dan integrasi program dan kegiatan
pembangunan kominfo sehingga seluruh aktivitas pembangunan
kominfo baik isntansi pusat maupun daerah merupakan kekuatan
yang mampu mewujudkan pencapaian kominfo nasional, regional, dan
provinsi.
c. Mewujudkan jaringan kominfo yang mampu menjaga eksistensi NKRI
d. Menjaring pemasukan dan pemikiran serta komitmen daerah dalam
mendukung dan melaksanakan pembangunan kominfo untuk
mewujudkan masyarakat informasi Indonesia yang sejahtera berbasis
pengetahuan.
2. Diselenggarakan Rakornas Kominfo:
5. a. Menciptakan sinergi dan integrasi serta komitmen dalam
pembangunan kominfo nasional.
b. Mengevaluasi langkah-langkah pembangunan yang telah
dilaksanakan guna menemukan strategi program dan kegiatan untuk
pembangunan ke depan.
c. Fokus pembangunan kominfo nasional yang mendukung percepatan
pencapaian pembangunan nasional melalui perwujudan masyarakat
informasi Indonesai yang sejahtera.
3. Sistem informasi terkait dengan monitoring dan evaluasi tapkin, sistem
penganggaran yang sudah terstandar pemerintahan, dan sistem informasi
kepegawaian (sistem kepegawaian) merupakan resource informasi untuk
pengolahan data perencanaan.
Kelemahan: sistem kepegawaian masih belum berjalan secara memadai
sehingga perencanaan kebutuhan pegawai masih terdapat hambatan.
4.