1. Mulyati – SMP 25 Surakarta
LAPORAN
KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL)
PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA
MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 1
SMP N 25 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
A. Rasional
Monitoring dan Evaluasi (ME) adalah dua kata yang memiliki aspek
kegiatan yang berbeda yaitu kata Monitoring dan Evaluasi. Monitoring
merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan
dengan baik sebagaiman mestinya sesuai dengan yang direncanakan, adakah
hambatan yang terjadi dan bagaiman para pelaksana program itu mengatasi
hambatan tersebut. Monitoring terhadap sebuah hasil perencanaan yang sedang
berlangsung menjadi alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses
implementasi.
Monitoring menghendaki pimpinan untuk secara langsung melihat proses
yang terjadi, juga dengan dukungan dokumen-dokumen dan pendapat-pendapat
dari yang dimonitor, hal ini dilakukan sebagai validasi dan keabsahan proses
monitoring. Data-data dan fakta tersebut selanjutnya dijadikan sebagai rujukan
bagi pimpinan untuk melakukan evaluasi terhadap program yang disiapkan.
Indikator keberhasilan sekolah dalam menjalankan programnya dilihat dari
kesesuaian proses dengan apa yang direncanakan, kesesuaian dalam
pencapaian tujuan, penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya yang efektif dan
efisien, serta kemampuan dalam memberikan jaminan terhadap kesesuaian
proses dan pencapaian tujuan melalui satu mekanisme kendali yang harmonis
dan melekat utuh dalam sistem. Mekanisme kendali yang dimaksudkan adalah
sebuah upaya sistematik yang merupakan bagian dari manajemen untuk
mengamankan sistem dimana setiap komponen dalam sistem memiliki satu
keterpaduan dan tidak terjadi penyimpangan yang besar dari rencana yang
sudah di buat.
1
2. Mulyati – SMP 25 Surakarta
Dalam konteks kelembagaan sekolah Kepala Sekolah dalam menjalankan
tugasnya di sekolah berfungsi sebagai administrator, manajer, pengawas, dan
pemimpin. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang kepala
sekolah adalah kemampuan pengendalian program. Pengendalian program
kegiatan sekolah sangat penting bagi kelancaran dan peningkatan kualitas
pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Keberhasilan sebuah program dapat dilihat dari apa yang direncanakan
dengan apa yang dilakukan, apakah hasil yang diperoleh berkesesuaian dengan
hasil perencanaan yang dilakukan. Untuk dapat memperoleh implementasi
rencana yang sesuai dengan apa yang direncanakan manajemen harus
menyiapkan sebuah program yaitu monitoring, monitoring ditujukan untuk
memperoleh fakta, data dan informasi tentang pelaksanaan program, apakah
proses pelaksanaan kegiatan dilakukan seusai dengan apa yang telah
direncakan. Selanjutnya temuan-temuan hasil monitoring adalah informasi untuk
proses evaluasi sehingga hasilnya apakah program yang ditetapkan dan
dilaksanakan memperoleh hasil yang berkesuaian atau tidak.
Dalam rangka mengendalikan mutu hasil pendidikan sesuai standar
nasional pendidikan maka pemerintah telah menetapkan Standar Penilaian
Pendidikan melalui Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007. Standar penilaian
pendidikan tersebut merupakan standar nasional yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen hasil penilaian peserta didik. Dalam
standar tersebut ditetapkan adanya ulangan tengah semester (UTS) yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
Oleh karena itu sebagai program sekolah, maka kepala sekolah harus
memahami fungsi perencanaan, pelaksanaan, kegiatan UTS dan tindak lanjut
evaluasi dan pelaporan salah satu kegiatan program untuk meningkatkan mutu
pembelajaran Keberhasilan suatu program dapat dilihat dari kesesuaian antara
perencanaan dan pelaksanaannya, terukur atau akuntabel hasilnya, serta ada
keberlanjutan aktivitas yang merupakan dampak dari program itu sendiri. Melalui
kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) maka keberhasilan, dampak dan
kendala pelaksanaan suatu program dapat diketahui.
2
3. Mulyati – SMP 25 Surakarta
Oleh karena itu seorang Kepala Sekolah dituntut untuk memahami proses
kegiatan di sekolah dan pemantauannya untuk meningkatkan mutu
pembelajaran, melalaui kegiatan monitoring dan evaluasi. Dalam kajian ini
kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan pada kegiatan Ulangan Tengah
Semester I Tahun pelajaran 2011/2012. Hasil kajian ini diharapkan dapat
memberikan masukan untuk pengambilan kebijakan selanjutnya.
B. Tujuan
Tujuan pengkajian Monitoring dan Evaluasi (MonEv) adalah agar calon
kepala sekolah mampu:
1). Memahami pengertian, tujuan prinsip, dan proses, monitoring dan evaluasi
program
2). Memahami tentang langkah-langkah persiapan, perencanaan, pelaksanaan
dan pelaporan hasil evaluasi suatu program
3). Melaksanakan monitoring dan evaluasi program
4). Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi program
C. Hasil yang diharapkan
Kompetensi yang diharapkan dari hasil pengkajian Monitoring dan
Evaluasi (MonEv) adalah
1. Calon kepala sekolah mampu memahami pengertian, hakekat, prinsip, dan
model-model monev.
2. Calon kepala sekolah mampu merencanakan kegiatan monev, yaitu
membahas desain, ruang lingkup, penentuan model, instrumen, analisis data,
sampai dengan membuat kesimpulan dan rekomendasi.
3. Calon kepala sekolah mampu membuat pelaporan dan desiminasi dari suatu
kegiatan monev.
4. Calon Kepala Sekolah mampu memahami fungsi perencanaan, pelaksanaan,
dan tindak lanjut dari monitoring, evaluasi dan pelaporan salah satu kegiatan
program untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah/madrasah.
3
4. Mulyati – SMP 25 Surakarta
D. Langkah-langkah kegiatan
Langkah-langkah dalam kegiatan kajian Monitoring dan Evaluasi adalah:
1. Tahap persiapan, meliputi kegiatan:
a. Menetapkan tujuan monitoring dan evaluasi, yaitu mengetahui
pelaksanaan kegiatan Ulangan Tengah Semester I (UTS I) apakah sudah
berjalan sesuai perencanaan atau tidak.
b. Mengidentifikasi dan mengembangkan instrumen/alat monev yang
dibutuhkan dengan mencari dari berbagai sumber dan liteatur. Pada
c. Menetapkan jadwal/waktu kegiatan MonEv, yaitu selama pelaksanaan
UTS I, yaitu pada tanggal 10 -16 Oktober 2011
2. Pelaksanaan kajian meliputi:
a. Memantapkan instrumen kajian MonEv (terlampir)
b. Melakukan wawancara terstruktur dengan ketua pelaksana UTS I yaitu
Drs. Sugeng Santosa mengenai kelengkapan program dan administrasi
UTS I
c. Mengumpulkan data dan memonitoring perkembangan kegiatan UTS I
d. Mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul selama pelaksanaan
kegiatan UTS 1
3. Pelaporan
a. Melakukan diskusi dengan tim panitia UTS I untuk menyampaikan hasil
kajian dan hasil temuan
b. Memberikan masukan tentang hal yang perlu ditindaklanjuti pada kegiatan
serupa berikutnya.
E. Hasilnya
Hasil monitoring pelaksanaan UTS I menunjukkan bahwa
1. Berkaitan dengan program pelaksanaan UTS I yang meliputi Program Kerja,
SK Pembagian tugas, Agenda dan jadwal kegiatan sudah terpenuhi dengan
baik.
2. Peserta UTS terdiri dari kelas VII 224 siswa, kelas VIII 246 siswa, dan kelas
IX 231 siswa (total berjumlah 701 siswa). Semua dokumen berkaitan dengan
peserta yang meliputi daftar peserta per ruang, kartu peserta, daftar
4
5. Mulyati – SMP 25 Surakarta
kehadiran, tata tertib, daftar peserta yang tidak hadir, piket kehadiran juga
sudah terpenuhi dengan baik
3. Dokumen naskah soal terdiri dari jenis soal (tulis) dengan bentuk soal (pilihan
ganda dan uraian). Naskah soal disusun oleh MGMP tingkat kota. Dokumen
naskah soal dilengkapi dengan lembar jawab dan berita acara serah terima
naskah.
4. Dokumen pengawas ruangan terdiri dari jadwal, tata tertib pengawas, daftar
hadir pengawas juga terpenuhi dengan lengkap.
5. Administrasi ruangan (ruang panitia, ruang pengawas, denah ruang, denah
tempat duduk, nomor meja, dan nomor ruang) juga terpenuhi dengan
lengkap.
6. Dalam pelaksanaan UTS 1 juga telah dilaksanakan tepat waktu, pelaksanaan
tertib dan aman, dan pihak sekolah juga merespon permasalahan yang
muncul dengan tepat.
7. Pemeriksaan jawaban siswa dilaksanakan di sekolah oleh guru masing-
masing mapel dengan administrasi kontrol penerimaan lembar jawab.
8. Sumber pembiayaan kegiatan dari BOS dan Komite sekolah yaitu sebesar Rp
13. 610.000,00 dengan rincian dari BOS Rp 13.135.000,00 dan Komite Rp
475.000,00.
9. Proses pelaporan nilai akan dilakukan kepada orang tua siswa pada tanggal
22 Oktober 2011 dan juga pelaporan kepada Dinas Pendidikan Kota
Surakarta.
10. Dari hasil pantauan menunjukkan beberapa temuan siswa yang tidak tertib
selama pelaksanaan, bertanya ke teman lainnya.
E. Refleksi
Berdasarkan hasil kajian dan temuan pada pelaksanaan UTS I
menunjukkan bahwa kegiatan UTS ! di SMP Negeri 25 Surakarta telah berjalan
sesuai mekanisme yang ditetapkan, dari perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasinya.
5
6. Mulyati – SMP 25 Surakarta
F. Penutup
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program serupa selanjutnya,
maka program-program yang baik tersebut dapat dilanjutkan, dan perlu
peningkatan ketertiban siswa pada pelaksanaan UTS I dengan lebih
mengintensifkan peran pengawas ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
BSNP, 2007. Permendikans No 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kemendiknas, 2011. Buku Kerja Pengawas Sekolah. Pusat Pengembangan
Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan Nasional.
6