SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Standar Kompetensi :3. Memahami wujud zat dan perubahannyaKompetensi Dasar : 3.3Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hariPEMUAIAN<br />Pemuaian benda padat<br />37585658255Hampir semua zat memuai kalau dipanaskan, kecuali bismuth dan air yang menyusut ketika dipanaskan. Pemuaian berbagai jenis zat padat diselidiki dengan alat Musschenbreok <br />Beberapa batang logam yang panjangnya sama dijepit di A, sedangkan ujung lainnya bersandar bebas pada B puncak batang menyinggung sebuah tuas D yang dilengkapi jarum E. Jika batang dipanasi dengan api yang dinyalakan di C, jarum akan bergerak ke atas sepanjang skala. Batang tersebut bertambah panjang.<br />Pertambahan panjang batang logam disebut muai panjang. Berdasarkan percobaan dengan menggunakan alat Muschenbroek di dapatkan bahwa muai panjang:<br />sebanding dengan kenaikan suhu<br />sebanding dengan panjang batang semula<br />bergantung pada jenis logam<br />Koefisien muai panjang<br />Koefisien muai panjang ialah bilangan yang menyatakan pertambahan panjang suatu batang logam setiap satuan panjang zat bila suhunya bertambah 10C. Misal, mempunyai sebatang besi yang panjangnya 100 cm pada suhu 00C. Kemudian, batang dipanaskan secara merata sampai suhu 00C sehingga panjangnya menjadi 100,12 cm. Jadi, batang panjang bertambah 0,12 cm.<br />Untuk setiap 1 cm, pertambahan panjang batang adalah 0,0012 cm. dengan demikian, jika panjang batang itu 1 cm dan dipanasi dari 10C, panjangnya bertambah sebesar 0,000012 cm. Berarti, koefisien muai panjang besi adalah 0,000012 tiap 0C <br />Koefisiem muai panjang ( ) dirumuskan sebagai <br />Dengan ∆l = selisih panjang batang (cm)<br /> ∆t = selisih suhu (0C) <br /> L0  = panjang batang mula-mula (cm)<br />Oleh karena selisih panjang batang ∆l = l – l0 dan selisih ∆t = t – t0, maka persamaan di atas menjadi<br />Dengan    l  =  panjang batang akhir (cm)<br />    l0    =  panjang batang mula-mula (cm)<br />    t    =  suhu akhir (0C )<br />    t0     =  suhu mula-mula (0C)<br />satuan ∆l merupakan satuan panjang dan satuan l0∆t merupakan panjang × satuan suhu berarti satuan koefisien mulai panjang ialah:<br />=satuan panjang1<br />      atau / 0C<br />satuan panjang × satuan suhu      satuan suhu<br />Panjang batang setelah dipanaskan adalah <br />Untuk lebih memahami pemuaian panjang, kita dapat melakukan Percobaan berikut:<br />Pasanglah sebatang logam pada penyangga seperti Gambar disamping!Panaskan batang logam tersebutPerhatikan, apakah buat masih bias diputar dengan kuat? Mejngapa demikian?Kemudian, dinginkan batang logam dengan air. Apa yang terjadi?PERCOBAAN<br />405765064135<br />Contoh soal:<br />Panjang sebatang besi pada suhu 200C ialah 65 cm. Bila koefisien muai panjang besi 0,000012/0C, Berapakah panjangnya pada suhu 800C? <br />Penyelesaian:<br />l  = l0 (1 +   ∆t)<br />   = 65 (1 + 0,000012 × 60) cm<br />   = 65 (1 + 0,00072) = 65,0468<br />Panjang sebatang kuningan pada suhu 200C ialah 50 cm. Berapakah panjangnya pada suhu 1000C ? Koefisien muai panjang kuningan 0,000019/0 C?<br />l  = l0 (1 +   ∆t)<br />   = 50 (1 + 0,000019 × 80)<br />   = 50 × 1,00152 = 50,076 cm<br />545782510160Pemuaian benda cair<br />Zat cair tidak mengalami muai panjang, sebab bentuknya tidak tetap. Zat cair umumnya mengalami pertambahan volume. Pertambahan volume zat cair jika dipanasi disebut muai ruang. Pemuaian zat cair dapat diselidiki dengan dilatometer, yaitu sebuah labu kaca yang mempunyai pipa kecil dilengkapi skala <br />Mula-mula dilatometer diisi dengan sejenis zat cair, misalnya alcohol sampai garis 0. kemudian, labu berisi alkohol tesebut dicelup ke dalam bak yang berisi air panas. Permukaan alkohol mula-mula turun sedikit, kemudian naik dengan cepat melampaui kedudukannya semula. Hal ini disebabkan pemuaian zat cair lebih besar daripada pemuaian kaca.<br />Pemuaian Gas<br />Semua gas memuai kalau dipanaskan. Akan tetapi, gas tidak mengalami muai panjang. Gas hanya mengalami muai volume, sebab bentuk dan volumenya mudah berubah. Pemuaian gas jauh lebih besar daripada pemuaian benda padat dan cair. Gas dapat dipanasi dengan cara sebagai berikut.<br />Tekanan tetap<br />Pemanasan gas pada tekanan tetap dilakukan dengan cara berikut. Sebuah bola kaca A mempunyai pipa sempit B. Di dalam pipa terdapat setetes raksa C. Jika bola kaca dipanasi sedikit, maka raksa akan bergerak ke kanan. Pada pemanasa ini tekanan gas selalu tetap (sama dengan tekanan udara luar), tetapi volumenya berubah.<br />375285038735Koefisien Muai Gas<br />Koefisien Muai Gas adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan volume gas untuk setiap satuan volume bila suhunya bertambah 10C pada tekanan tetap. Misalkan muai gas kita sebut  γ . Volume gas akhir adalah: <br />  V = V0 (1 + γ ∆t)<br />Dengan V0  = volume gas mula-mula dan ∆t = suhu gas<br />Vt = V0  [1 + 182/273]Gay-Lussac mendapatkan bahwa semua gas mempunyai koefisien muai yang sama, yaitu. Oleh karena itu , rumus pemuaian gas dapat ditulis sebagai<br />           <br />Dengan V  = Volume gas akhir, V0 = Volume gas mula-mula, dan t = suhu  <br />54140102540Volume tetap<br />Pemanasan gas pada volume tetap dilakukan dengann cara berikut. Di dalam silinder terdapat gas yang ditutup oleh pengisap yang dapat bergerak bebas. Ketika dipanasi, gas akan mengembang dan mendorong pengisap.<br />Agar tidak berpindah tempat, pengisap harus ditahan dengan suatu tekanan. Akibatnya, gas untuk bias memuai sementara tekanannya bertambah besar. Jadi, selama pemanasan ini volume gas selalu tetap, sedangkan tekanannya berubah. <br />Koefisien tekanan gas<br />Koefisien tekanan gas ialah bilangan yang menunjukkan pertambahan tekanan gas untuk setiap satuan tekanan bila suhunya bertambah 10C pada volume tetap. Misalkan koefisien tekanan gas kita sebut v. Tekanan gas akhir adalah<br />Dengan P0 = tekanan gas mula-mula ∆t = selisih suhu gas<br />P = P0  [1 + 182/273]Gay-Lussac menemukan bahwa semua gas mempunyai koefisien tekanan yang sama, yaitu . Oleh karena itu , rumus pemuaian gas dapat ditulis sebagai<br />              <br />Dengan t = suhu gas<br />46431200Tekanan dan volume berubah<br />Sebuah bola kaca yang berisi udara dihubungkan dengan moneter terbuka. Kemudian, bola kaca dipanasi sedikit. Permukaan zat cair dalam kaki manometer A akan turun, sebaliknya permukaan zat cair dalam kaki B akan naik. Dalam pemanasan ini, volume maupun tekanan gas berubah.  <br />Koefisien muai volume<br />Koefisien muai volume (ruang) ialah bilangan yang menyatakan perubahan volume zat untuk setiap satuan volume bila suhunya bertambah 10C. Koefisien muai ruang (γ) dirumuskan sebagai berikut:<br />Satuan Vt - V0 merupakan suatu volume, sedangkan satuan V0∆t merupakan satuan volume × satuan suhu. Jadi satuan koefisien muai ruang ialah<br />           Satuan Volume                                     1Satuan Volume X satuan suhu                satuan suhu = atau /0C<br />seperti pada pemuaian panjang, persamaan untuk pemuaian ruang dapat dinyatakan sebagai <br />V = V0 (1 + Δt), dimana   = 3<br />Dengan V = Volume air (cm3)<br /> V0 = Volume awal (cm3)<br />γ = Koefisien muai volume (/0C)<br />∆t = Selisih suhu (0C)<br />Persamaan di atas dapat digunakan untuk menyatakan pemuaian volume benda padat dan benda cair.<br />Contoh Soal:<br />Berapakah volume minyak tanah pada suhu 600C bila volumenya pada suhu 300C ialah 100 Liter? Koefisien muai ruang minyak tanah 0,0009/0C.<br />Penyelesaian:<br />V = V0 (1 + γ∆t)<br />   = 100 (1 + 0,0009 × 30)<br />    = 100 × 1,027 = 102,7 liter <br />Berapakah volume kubus tembaga pada suhu 1000C bila volumenya tetap 00C I dm3 koefisien muai panjang tembaga 0,000017/0 C.<br />Penyelesaian:<br />V = V0 (1 + γ∆t)<br />   = V0 (1 + 3 x (100-20))<br />   = 1[1 + 3 × 0,000017 × 80] = 1,00408 dm3 <br />Sebanyak 20 Liter yang tekanannya 3 atm dan suhunya 00C. Berapakah tekanan akhirnya?<br />Penyelesaian:<br />P  =P0   1 + =     P0    1  +  <br />    =    3 atm  X   =     5 atm<br />Pemuaian Benda Kosong<br />370586081280Benda kosong memuai seolah-olah rongganya berisi zat yang sejenis dengan benda itu. Dengan demikian, benda itu seakan-akan pejal. Hal ini dapat dinyatakan dengan percobaan ‘s Gravesande. Gelang A dan bola B terbuat dari tembaga. Ketika suhunya sama, bola B masuk dengan tepat kedalam gelang A.<br />Akan tetapi, jika bola B saja yang dipanasi sedangkan gelangnya tidak, maka bola B tidak bisa masuk ke dalam gelang A. sebab yang memuai hanya bola, sedangkan gelangnya tidak memuai. Setelah beberapa lama berada di atas gelang, bola akan masuk lagi ke dalam gelang karena gelang ikut memuai. Jadi, memuainya rongga gelang sama dengan memuainya bola.<br />Contoh Soal:<br />Sebuah tangki besi dapat memuat 200 liter minyak pada suhu 200C. berapa liter minyak keluar apabila seluruhnya dipanasi sampai suhu 500C? Koefisien muai ruang minyak 0,0012/0C dan koefisien muai panjang besi 0,000012/C.<br />Penyelesaian:<br />Volume minyak:<br />V  =  V0  ( 1 +   t )<br />     =  200 ( 1 + 0,0012 X 30 )  =  207,2 liter<br />Volume tangki besi:<br />V=  V0 ( 1 + 3T )<br />=  200( 1 + 3 x 0,000012 x 30 ) = 200,216 liter<br />Volume minyak yang keluar:<br />V =  2007,2 liter – 200,216 liter = 6,984 liter<br />Anomali Air<br />414655041275Air mempunyai sifat yang aneh, yaitu menyusut bila dipanaskan dari suhu 00C sampai 40C. Volume air pada suhu 40C merupakan yang terkecil sehingga massa jenisnya terbesar. Sifat air yang menyimpang dari sifat umum ini disebut anomali air.<br />Percobaan Hope dapat menunjukkan bahwa massa jenis air yang terbesar terjadi pada suhu 40C. sebuah bejana mula-mula diisi sebagian dari air yang suhunya 180C. Kemudian, diatas air diapungkan butir-butir es. Oleh karena itu, suhu air di bawah es turun, volumenya berkurang, dan massa jenisnya bertambah sehingga air yang telah didinginkan akan turun ke dasar bejana. Ketika tercapai keseimbangan, thermometer B di dasar bejana menunjukkan suhu 4 0C dan thermometer A di permukaan air menunjukkan suhu 00C.<br />Hukum Gay-Lussac<br />Perhatikan kembali rumus Gay-Lussac<br />Persamaan ini dapat diuraikan sehingga menjadi<br />Oleh karena V0 dan 273 konstan, berarti<br />Perbandingan volume dengan suhu gas dapat juga ditulis<br />Dengan T = (273 + T)K. Besaran V1 dan T1 menyatakan volume dan suhu mula-mula, sedangkan V2 dan T2  menyatakan volume dan suhu akhir.<br />Dengan cara yang sama dapat juga diperoleh<br />Atau<br />P1 dan T1 menyatakan tekanan dan suhu mula-mula, sedangkan P2 dan T2 menyatakan tekanan dan suhu akhir.<br />43897556985Penggunaan Pemuaian<br />Keping Bimetal<br />Keping Bimetal ialah dua keping logam berbeda yang dikelilingi menjadi satu. Jika keeping bimetal dipanaskan, keeping tersebut akan membengkok ke arah logam yang koefisien muainya kecil. Sebaliknya, bila keping bimetal didinginkan, keeping tersebut akan membengkok ke arah logam yang koefisien muainya besar.<br />Keping bimetal bisa terbuat dari batang besi dan tembaga. Sebelum dipanasi, bimetal dalam keadaan lurus. Setelah dipanasi, bimetal akan melengkung ke arah batang besi, sebab koefisien muai akan menjadi lurus lagi. Kalau terus didinginkan akan melengkung ke arah batang tembaga<br />Ambillah sepotong bimetal dan panaskan di atas nyala api lilin. Apa yang terjadi?Dinginkan bimetal dengan air!Kemudian, letakkan bimetal selama 10 menit di bawah balok es!Apakah kesimpulanmu?PERCOBAAN<br />Termometer Bimetal<br />454025017145Termometer bimetal terbuat dari bimetal yang berbentuk lingkaran. Ujung A diikat pada kaki bimetal, sedangkan ujung B diikat pada sebuah jarum yang dapat berputar pada proses C <br />Koefisien muai logam sebelah luar lebih besar dari pada koefisien muai logam sebelah dalam. Jika suhunya naik, bimetal akan melengkung sehingga ujung B mendekati ujung A dan jarum akan berputar ke kanan. Sebaliknya, jika suhunya turun, bimetal akan sedikit lurus sehingga menggerakkan jarum ke kiri.<br />Termostat<br />510159062865Termostat digunakan untuk mempertahankan suhu ruangan supaya tetap. Termostat terdiri dari sebuah batang bimetal berbentuk lingkaran, seperti halnya pada thermometer bimental. Salah satu ujung bimetal dijepit, sedangkan ujung yang lain bebas. Ujung yang bebas diletakkan pada jarum yang dapat bergerak maju mundur antara kontak listrik A dan B<br />Bila suhu ruangan naik, bimetal bertambah melengkung dan jarum menyentuh kontak. Hal ini menyebabkan aliran listrik terputus sehingga panasnya berkurang. Bila suhunya turun bimetal akan lebih lurus dan jarum bergerak ke kanan sampai menyentuh kontak B. akibatnya aliran listrik terbuka lagi sehingga suhu ruangan naik, dan seterusnya. Dengan cara demikian suhu ruangan dapat dipertahankan<br />Sakelar otomatis<br />Bimetal dengan cara kerja seperti thermostat juga banyak dipakai sebagai sakelar otomatis. Sakelar otomatis berfungsi untuk menghubungkan, dan memutuskan aliran listrik secara otomatis bila telah mencapai suhu tertentu. Misalnya, pada alarm kebakaran. Ketika terjadi kebakaran bimetal naik sehingga melengkung dan menghubungkan arus listrik. Arus listrik ini akan menghidupkan alarm sehingga berbunyi.<br />Penggunaan konsep pemuaian yang lain misalnya pada thermometer raksa, paku keeling pemasangan ban dan besi roda pedati, pemasangan kaca jendela, dan rel kereta api. Pada pemasangan benda-benda tersebut harus ada celah yang cukup agar memuai ketika hari panas. Gelas yang koefisien muainya besar akan pecah kalau diberi air panas<br />LATIHAN 7<br />Jawab pertanyaan di bawah ini!<br />Mengapa rel kereta api dibuat renggang?<br />Jawab: <br />Berdasarkan peristiwa anomali air, jelaskan mengapa es terapung di atas permukaan air? (jika massa dalam keadaan mencair/membeku tidak berubah)<br />Jawab: <br />Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari alat yang menggunakan prinsip pemuaian?<br />Jawab: <br />Apakah yang kamu ketahui tentang:<br />Bimetal<br />Dilatometer<br />Jawab: <br />Dalam kehidupan sehari-hari zat padat jika dipanaskan panjangnya akan bertambah,    sebutkan faktor yang menyebabkan pertambahan panjang tersebut?<br />Jawab: <br />Panjang sebatang aluminium pada suhu 200C adalah 1 meter. Berapa panjangnya pada suhu 1200C? Koefisien muai panjang aluminium 0,000024/0C.<br />Jawab: <br />Sebatang rel kereta api yang terbuat dari baja panjangnya 25 meter pada suhu 200C. Berapa milimeter pertambahan panjang rel bila suhunya naik menjadi 300C? Koefisien muai panjang baja 0,000012/0C.<br />Jawab: <br />Volume sebuah panci aluminium pada suhu 270C adalah 1 liter. Berapakah volume panci tersebut pada suhu 1000C? Koefisien muai panjang aluminium 0,000024/0C.<br />Jawab: <br />Bagaimanakah hubungan koefisien muai ruang zat padat dengan koefisien muai panjangnya?<br />Jawab: <br />Pada jembatan besar, salah satu ujungnya menyatu dengan pangkal jembatan, sedangkan pada ujung yang lain dipasang bantalan roda. Mengapa?<br />Jawab: <br />Pilihlah jawaban yang benar!<br />Suhu menyatakan ……<br />aliran panas dalam suatu bendac.  banyaknya molekul dalam benda<br />energi yang dikandung suatu bendad.  derajat panas suatu benda<br />Pernyataan berikut yang benar mengenai kelebihan raksa disbanding alkohol adalah….<br />peka terhadap perubahan suhuc.  titik beku lebih rendah<br />titik didih lebih tinggid.  tidak membasahi dinding kaca<br />Titik tetap bawah yang digunakan dalam penentuan angka termometer adalah…….<br />suhu es yang sedang mencair c.  suhu air yang sedang menguap<br />suhu air yang paling rendahd.  suhu air yang sedang mendidih<br />Jika suhu zat dinaikan, maka pada umumnya zat akan ……<br />memuaic.  memuai dan menyusut<br />menyusutd.  bergetar<br />Koefisien muai panjang suhu zat bergantung pada …….<br />panjang batang semulac.  jenis zat<br />kenaikan suhud.  volume zat<br />Sebatang besi panjangnya 20 cm pada suhu 150C. Bila koefisien muai panjang besi 0,000012/0C, maka panjangnya pada suhu 800C adalah ……..<br />20,0192 cmc.  20,0036 cm<br />20,0156 cmd.  20,0012 cm<br />Zat cair mengalami pemuaian ……..<br />tinggic.  luas<br />panjangd.  volume<br />Pernyataan berikut berkaitan dengan pemuaian gas, kecuali……<br />gas mengalami pemuaian volume<br />pemuaian gas dapat terjadi pada tekanan tetap<br />pemuaian menyebabkan volume gas mudah berubah<br />pemuaian gas lebih besar dari pada pemuaian zat padat<br />Air menyusut bila dipanaskan dari suhu 00C sampai 40C. Sifat air ini disebut ……<br />kondensasic.  volume paling besar<br />penyusutan aird.  massa paling kecil<br />Pada suhu 40C air memiliki …….<br />massa jenis paling besarc.  volume paling besar<br />massa jenis paling kecild.  massa paling besar<br />Bila sekiping bimetal dipanaskan, maka……..<br />tidak terjadi apa-apa dengan bimetal<br />bimetal memuai dan tetap lurus<br />melengkung kearah logam yang memiliki koefisien muai besar<br />melengkung kearah logam yang memiliki koefisien muai kecil<br />Bila dilatometer berisi air dipanaskan, maka…….<br />permukaan air turun sedikit, kemudian naik<br />permukaan air langsung naik<br />permukaan air tetap<br />permukaan air langsung turun<br />Sebuah mur sulit dilepaskan dari bautnya karena telah berkarat. Cara yang paling baik utuk melepaskannya adalah…….<br />mur dan baut didinginkanc.  baut dipanaskan<br />mur dipanaskand.  mur didinginkan<br />Dua keeping logam yang koefisien muainya berbeda dikeling menjadi satu disebut……….<br />Relaic.  Bemetal<br />Thermostatd.  Dilatometer<br />Alat untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik secara otomatis disebut…….<br />Bimetalc.  Saklar otomatis<br />Thermostatd.  Relai<br />
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian
Bab 6 pemuaian

Contenu connexe

Tendances (19)

Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
 
Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Suhu dan termometer
Suhu dan termometerSuhu dan termometer
Suhu dan termometer
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
 
Pemuaian Volume
Pemuaian VolumePemuaian Volume
Pemuaian Volume
 
Last lecture
Last lectureLast lecture
Last lecture
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
suhu dan perubahannya
suhu dan perubahannyasuhu dan perubahannya
suhu dan perubahannya
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Pemuaian zat padat
Pemuaian zat padatPemuaian zat padat
Pemuaian zat padat
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 

En vedette

Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamonganHasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamonganMustahal SSi
 
Rpp ipa kd 4.2 kls 9
Rpp ipa kd 4.2 kls 9Rpp ipa kd 4.2 kls 9
Rpp ipa kd 4.2 kls 9Mustahal SSi
 
Logika I : Pendahuluan
Logika I : PendahuluanLogika I : Pendahuluan
Logika I : PendahuluanMustahal SSi
 
Bab 3 hukum newton
Bab 3 hukum newtonBab 3 hukum newton
Bab 3 hukum newtonMustahal SSi
 
Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21Mustahal SSi
 
Paradigma baru (kepengawasan)
Paradigma baru (kepengawasan)Paradigma baru (kepengawasan)
Paradigma baru (kepengawasan)200409190711
 
Foto Sarana Prasarana di Sekolah
Foto Sarana Prasarana di SekolahFoto Sarana Prasarana di Sekolah
Foto Sarana Prasarana di SekolahMustahal SSi
 
Bab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiBab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiMustahal SSi
 
1 pergeseran paradigma pendidikan
1 pergeseran paradigma pendidikan1 pergeseran paradigma pendidikan
1 pergeseran paradigma pendidikan09022014
 
Rpp ipa berkarakter kd 3.1 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.1  kls 9Rpp ipa berkarakter kd 3.1  kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.1 kls 9Mustahal SSi
 
Bab I. Kalimat Deklaratif
Bab I. Kalimat DeklaratifBab I. Kalimat Deklaratif
Bab I. Kalimat DeklaratifMustahal SSi
 
Bahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energiBahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energidianahariyanti26
 
Ringkasan materi un matematika sma per indikator kisi kisi skl un 2012
Ringkasan materi un matematika sma per indikator kisi kisi skl un 2012Ringkasan materi un matematika sma per indikator kisi kisi skl un 2012
Ringkasan materi un matematika sma per indikator kisi kisi skl un 2012Siti Hadijah
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometrifici_yuri
 

En vedette (18)

Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamonganHasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
Hasil Tes Uji Kompetensi Awal (UKA) Kab. lamongan
 
Rpp ipa kd 4.2 kls 9
Rpp ipa kd 4.2 kls 9Rpp ipa kd 4.2 kls 9
Rpp ipa kd 4.2 kls 9
 
Logika I : Pendahuluan
Logika I : PendahuluanLogika I : Pendahuluan
Logika I : Pendahuluan
 
Bab 3 hukum newton
Bab 3 hukum newtonBab 3 hukum newton
Bab 3 hukum newton
 
Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21Pergeseran paradigma belajar abad 21
Pergeseran paradigma belajar abad 21
 
Paradigma baru (kepengawasan)
Paradigma baru (kepengawasan)Paradigma baru (kepengawasan)
Paradigma baru (kepengawasan)
 
Foto Sarana Prasarana di Sekolah
Foto Sarana Prasarana di SekolahFoto Sarana Prasarana di Sekolah
Foto Sarana Prasarana di Sekolah
 
Bab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiBab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energi
 
1 pergeseran paradigma pendidikan
1 pergeseran paradigma pendidikan1 pergeseran paradigma pendidikan
1 pergeseran paradigma pendidikan
 
Rpp ipa berkarakter kd 3.1 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.1  kls 9Rpp ipa berkarakter kd 3.1  kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.1 kls 9
 
Bab I. Kalimat Deklaratif
Bab I. Kalimat DeklaratifBab I. Kalimat Deklaratif
Bab I. Kalimat Deklaratif
 
Bahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energiBahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energi
 
Ringkasan materi un matematika sma per indikator kisi kisi skl un 2012
Ringkasan materi un matematika sma per indikator kisi kisi skl un 2012Ringkasan materi un matematika sma per indikator kisi kisi skl un 2012
Ringkasan materi un matematika sma per indikator kisi kisi skl un 2012
 
Soal un matematika
Soal un matematikaSoal un matematika
Soal un matematika
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
1994k
1994k1994k
1994k
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasi
 
Un fisika 2004
Un fisika 2004Un fisika 2004
Un fisika 2004
 

Similaire à Bab 6 pemuaian

fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptxfdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptxmaya835048
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMAPEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMASintaMurti1
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfWan Na
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxrosa yani
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XTiara Neysa Amadea
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptuptsdn104laba
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1kabul16
 

Similaire à Bab 6 pemuaian (20)

Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptxfdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
fdokumen.com_pemuaian-56cc6bdfb3aab.pptx
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMAPEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEMUAIAN DAN KALOR KELAS 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 
Bab 9 suhu_dan_pemuaian
Bab 9 suhu_dan_pemuaianBab 9 suhu_dan_pemuaian
Bab 9 suhu_dan_pemuaian
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 

Plus de Mustahal SSi

Materi aljabar boolean
Materi aljabar booleanMateri aljabar boolean
Materi aljabar booleanMustahal SSi
 
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamonganPengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamonganMustahal SSi
 
Daftar nilai praktikum jarkom
Daftar nilai praktikum jarkomDaftar nilai praktikum jarkom
Daftar nilai praktikum jarkomMustahal SSi
 
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yesHasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yesMustahal SSi
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenepHasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenepMustahal SSi
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampang
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampangHasil plpg kemendikbud_2012_sampang
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampangMustahal SSi
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasanHasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasanMustahal SSi
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1Mustahal SSi
 
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisiSk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisiMustahal SSi
 
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. LamonganHasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. LamonganMustahal SSi
 
Rekapitulasi transport
Rekapitulasi transportRekapitulasi transport
Rekapitulasi transportMustahal SSi
 
Rekapitulasi transport
Rekapitulasi transportRekapitulasi transport
Rekapitulasi transportMustahal SSi
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 
Materi logika informatika
Materi logika informatikaMateri logika informatika
Materi logika informatikaMustahal SSi
 
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via emailDaftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via emailMustahal SSi
 
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKAKUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKAMustahal SSi
 
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1Mustahal SSi
 
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester GenapBahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester GenapMustahal SSi
 

Plus de Mustahal SSi (20)

Materi aljabar boolean
Materi aljabar booleanMateri aljabar boolean
Materi aljabar boolean
 
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamonganPengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
Pengumuman seleksi-cpns-tahun-2014-pemerintah-kabupaten-lamongan
 
Daftar nilai praktikum jarkom
Daftar nilai praktikum jarkomDaftar nilai praktikum jarkom
Daftar nilai praktikum jarkom
 
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yesHasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
Hasil pre test kursus bahasa inggris sains p2 tk yes
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenepHasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
Hasil plpg kemendikbud_2012_sumenep
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampang
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampangHasil plpg kemendikbud_2012_sampang
Hasil plpg kemendikbud_2012_sampang
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasanHasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
Hasil plpg kemendikbud_2012_pamekasan
 
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
Hasil plpg kemendikbud_2012_bangkalan1
 
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisiSk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
Sk ketua hasil_plpg_kemdikbud_2012_revisi
 
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. LamonganHasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
Hasil PLPG Rayon UNIPA Kab. Lamongan
 
Tinggi hilal
Tinggi hilalTinggi hilal
Tinggi hilal
 
Rekapitulasi transport
Rekapitulasi transportRekapitulasi transport
Rekapitulasi transport
 
Rekapitulasi transport
Rekapitulasi transportRekapitulasi transport
Rekapitulasi transport
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 
Materi logika informatika
Materi logika informatikaMateri logika informatika
Materi logika informatika
 
EMAIL KUIS 1
EMAIL KUIS 1EMAIL KUIS 1
EMAIL KUIS 1
 
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via emailDaftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
Daftar nama mahasiswa yang sudah mengirim kuis 1 logika informatika via email
 
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKAKUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
KUIS 1 MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
 
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
Kisi kisi-untuk-smp-mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk1
 
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester GenapBahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
Bahan Ajar IPA Kelas 9 Semester Genap
 

Bab 6 pemuaian

  • 1. Standar Kompetensi :3. Memahami wujud zat dan perubahannyaKompetensi Dasar : 3.3Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hariPEMUAIAN<br />Pemuaian benda padat<br />37585658255Hampir semua zat memuai kalau dipanaskan, kecuali bismuth dan air yang menyusut ketika dipanaskan. Pemuaian berbagai jenis zat padat diselidiki dengan alat Musschenbreok <br />Beberapa batang logam yang panjangnya sama dijepit di A, sedangkan ujung lainnya bersandar bebas pada B puncak batang menyinggung sebuah tuas D yang dilengkapi jarum E. Jika batang dipanasi dengan api yang dinyalakan di C, jarum akan bergerak ke atas sepanjang skala. Batang tersebut bertambah panjang.<br />Pertambahan panjang batang logam disebut muai panjang. Berdasarkan percobaan dengan menggunakan alat Muschenbroek di dapatkan bahwa muai panjang:<br />sebanding dengan kenaikan suhu<br />sebanding dengan panjang batang semula<br />bergantung pada jenis logam<br />Koefisien muai panjang<br />Koefisien muai panjang ialah bilangan yang menyatakan pertambahan panjang suatu batang logam setiap satuan panjang zat bila suhunya bertambah 10C. Misal, mempunyai sebatang besi yang panjangnya 100 cm pada suhu 00C. Kemudian, batang dipanaskan secara merata sampai suhu 00C sehingga panjangnya menjadi 100,12 cm. Jadi, batang panjang bertambah 0,12 cm.<br />Untuk setiap 1 cm, pertambahan panjang batang adalah 0,0012 cm. dengan demikian, jika panjang batang itu 1 cm dan dipanasi dari 10C, panjangnya bertambah sebesar 0,000012 cm. Berarti, koefisien muai panjang besi adalah 0,000012 tiap 0C <br />Koefisiem muai panjang ( ) dirumuskan sebagai <br />Dengan ∆l = selisih panjang batang (cm)<br /> ∆t = selisih suhu (0C) <br /> L0 = panjang batang mula-mula (cm)<br />Oleh karena selisih panjang batang ∆l = l – l0 dan selisih ∆t = t – t0, maka persamaan di atas menjadi<br />Dengan l = panjang batang akhir (cm)<br /> l0 = panjang batang mula-mula (cm)<br /> t = suhu akhir (0C )<br /> t0 = suhu mula-mula (0C)<br />satuan ∆l merupakan satuan panjang dan satuan l0∆t merupakan panjang × satuan suhu berarti satuan koefisien mulai panjang ialah:<br />=satuan panjang1<br /> atau / 0C<br />satuan panjang × satuan suhu satuan suhu<br />Panjang batang setelah dipanaskan adalah <br />Untuk lebih memahami pemuaian panjang, kita dapat melakukan Percobaan berikut:<br />Pasanglah sebatang logam pada penyangga seperti Gambar disamping!Panaskan batang logam tersebutPerhatikan, apakah buat masih bias diputar dengan kuat? Mejngapa demikian?Kemudian, dinginkan batang logam dengan air. Apa yang terjadi?PERCOBAAN<br />405765064135<br />Contoh soal:<br />Panjang sebatang besi pada suhu 200C ialah 65 cm. Bila koefisien muai panjang besi 0,000012/0C, Berapakah panjangnya pada suhu 800C? <br />Penyelesaian:<br />l = l0 (1 + ∆t)<br /> = 65 (1 + 0,000012 × 60) cm<br /> = 65 (1 + 0,00072) = 65,0468<br />Panjang sebatang kuningan pada suhu 200C ialah 50 cm. Berapakah panjangnya pada suhu 1000C ? Koefisien muai panjang kuningan 0,000019/0 C?<br />l = l0 (1 + ∆t)<br /> = 50 (1 + 0,000019 × 80)<br /> = 50 × 1,00152 = 50,076 cm<br />545782510160Pemuaian benda cair<br />Zat cair tidak mengalami muai panjang, sebab bentuknya tidak tetap. Zat cair umumnya mengalami pertambahan volume. Pertambahan volume zat cair jika dipanasi disebut muai ruang. Pemuaian zat cair dapat diselidiki dengan dilatometer, yaitu sebuah labu kaca yang mempunyai pipa kecil dilengkapi skala <br />Mula-mula dilatometer diisi dengan sejenis zat cair, misalnya alcohol sampai garis 0. kemudian, labu berisi alkohol tesebut dicelup ke dalam bak yang berisi air panas. Permukaan alkohol mula-mula turun sedikit, kemudian naik dengan cepat melampaui kedudukannya semula. Hal ini disebabkan pemuaian zat cair lebih besar daripada pemuaian kaca.<br />Pemuaian Gas<br />Semua gas memuai kalau dipanaskan. Akan tetapi, gas tidak mengalami muai panjang. Gas hanya mengalami muai volume, sebab bentuk dan volumenya mudah berubah. Pemuaian gas jauh lebih besar daripada pemuaian benda padat dan cair. Gas dapat dipanasi dengan cara sebagai berikut.<br />Tekanan tetap<br />Pemanasan gas pada tekanan tetap dilakukan dengan cara berikut. Sebuah bola kaca A mempunyai pipa sempit B. Di dalam pipa terdapat setetes raksa C. Jika bola kaca dipanasi sedikit, maka raksa akan bergerak ke kanan. Pada pemanasa ini tekanan gas selalu tetap (sama dengan tekanan udara luar), tetapi volumenya berubah.<br />375285038735Koefisien Muai Gas<br />Koefisien Muai Gas adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan volume gas untuk setiap satuan volume bila suhunya bertambah 10C pada tekanan tetap. Misalkan muai gas kita sebut γ . Volume gas akhir adalah: <br /> V = V0 (1 + γ ∆t)<br />Dengan V0 = volume gas mula-mula dan ∆t = suhu gas<br />Vt = V0 [1 + 182/273]Gay-Lussac mendapatkan bahwa semua gas mempunyai koefisien muai yang sama, yaitu. Oleh karena itu , rumus pemuaian gas dapat ditulis sebagai<br /> <br />Dengan V = Volume gas akhir, V0 = Volume gas mula-mula, dan t = suhu <br />54140102540Volume tetap<br />Pemanasan gas pada volume tetap dilakukan dengann cara berikut. Di dalam silinder terdapat gas yang ditutup oleh pengisap yang dapat bergerak bebas. Ketika dipanasi, gas akan mengembang dan mendorong pengisap.<br />Agar tidak berpindah tempat, pengisap harus ditahan dengan suatu tekanan. Akibatnya, gas untuk bias memuai sementara tekanannya bertambah besar. Jadi, selama pemanasan ini volume gas selalu tetap, sedangkan tekanannya berubah. <br />Koefisien tekanan gas<br />Koefisien tekanan gas ialah bilangan yang menunjukkan pertambahan tekanan gas untuk setiap satuan tekanan bila suhunya bertambah 10C pada volume tetap. Misalkan koefisien tekanan gas kita sebut v. Tekanan gas akhir adalah<br />Dengan P0 = tekanan gas mula-mula ∆t = selisih suhu gas<br />P = P0 [1 + 182/273]Gay-Lussac menemukan bahwa semua gas mempunyai koefisien tekanan yang sama, yaitu . Oleh karena itu , rumus pemuaian gas dapat ditulis sebagai<br /> <br />Dengan t = suhu gas<br />46431200Tekanan dan volume berubah<br />Sebuah bola kaca yang berisi udara dihubungkan dengan moneter terbuka. Kemudian, bola kaca dipanasi sedikit. Permukaan zat cair dalam kaki manometer A akan turun, sebaliknya permukaan zat cair dalam kaki B akan naik. Dalam pemanasan ini, volume maupun tekanan gas berubah. <br />Koefisien muai volume<br />Koefisien muai volume (ruang) ialah bilangan yang menyatakan perubahan volume zat untuk setiap satuan volume bila suhunya bertambah 10C. Koefisien muai ruang (γ) dirumuskan sebagai berikut:<br />Satuan Vt - V0 merupakan suatu volume, sedangkan satuan V0∆t merupakan satuan volume × satuan suhu. Jadi satuan koefisien muai ruang ialah<br /> Satuan Volume 1Satuan Volume X satuan suhu satuan suhu = atau /0C<br />seperti pada pemuaian panjang, persamaan untuk pemuaian ruang dapat dinyatakan sebagai <br />V = V0 (1 + Δt), dimana = 3<br />Dengan V = Volume air (cm3)<br /> V0 = Volume awal (cm3)<br />γ = Koefisien muai volume (/0C)<br />∆t = Selisih suhu (0C)<br />Persamaan di atas dapat digunakan untuk menyatakan pemuaian volume benda padat dan benda cair.<br />Contoh Soal:<br />Berapakah volume minyak tanah pada suhu 600C bila volumenya pada suhu 300C ialah 100 Liter? Koefisien muai ruang minyak tanah 0,0009/0C.<br />Penyelesaian:<br />V = V0 (1 + γ∆t)<br /> = 100 (1 + 0,0009 × 30)<br /> = 100 × 1,027 = 102,7 liter <br />Berapakah volume kubus tembaga pada suhu 1000C bila volumenya tetap 00C I dm3 koefisien muai panjang tembaga 0,000017/0 C.<br />Penyelesaian:<br />V = V0 (1 + γ∆t)<br /> = V0 (1 + 3 x (100-20))<br /> = 1[1 + 3 × 0,000017 × 80] = 1,00408 dm3 <br />Sebanyak 20 Liter yang tekanannya 3 atm dan suhunya 00C. Berapakah tekanan akhirnya?<br />Penyelesaian:<br />P =P0 1 + = P0 1 + <br /> = 3 atm X = 5 atm<br />Pemuaian Benda Kosong<br />370586081280Benda kosong memuai seolah-olah rongganya berisi zat yang sejenis dengan benda itu. Dengan demikian, benda itu seakan-akan pejal. Hal ini dapat dinyatakan dengan percobaan ‘s Gravesande. Gelang A dan bola B terbuat dari tembaga. Ketika suhunya sama, bola B masuk dengan tepat kedalam gelang A.<br />Akan tetapi, jika bola B saja yang dipanasi sedangkan gelangnya tidak, maka bola B tidak bisa masuk ke dalam gelang A. sebab yang memuai hanya bola, sedangkan gelangnya tidak memuai. Setelah beberapa lama berada di atas gelang, bola akan masuk lagi ke dalam gelang karena gelang ikut memuai. Jadi, memuainya rongga gelang sama dengan memuainya bola.<br />Contoh Soal:<br />Sebuah tangki besi dapat memuat 200 liter minyak pada suhu 200C. berapa liter minyak keluar apabila seluruhnya dipanasi sampai suhu 500C? Koefisien muai ruang minyak 0,0012/0C dan koefisien muai panjang besi 0,000012/C.<br />Penyelesaian:<br />Volume minyak:<br />V = V0 ( 1 + t )<br /> = 200 ( 1 + 0,0012 X 30 ) = 207,2 liter<br />Volume tangki besi:<br />V= V0 ( 1 + 3T )<br />= 200( 1 + 3 x 0,000012 x 30 ) = 200,216 liter<br />Volume minyak yang keluar:<br />V = 2007,2 liter – 200,216 liter = 6,984 liter<br />Anomali Air<br />414655041275Air mempunyai sifat yang aneh, yaitu menyusut bila dipanaskan dari suhu 00C sampai 40C. Volume air pada suhu 40C merupakan yang terkecil sehingga massa jenisnya terbesar. Sifat air yang menyimpang dari sifat umum ini disebut anomali air.<br />Percobaan Hope dapat menunjukkan bahwa massa jenis air yang terbesar terjadi pada suhu 40C. sebuah bejana mula-mula diisi sebagian dari air yang suhunya 180C. Kemudian, diatas air diapungkan butir-butir es. Oleh karena itu, suhu air di bawah es turun, volumenya berkurang, dan massa jenisnya bertambah sehingga air yang telah didinginkan akan turun ke dasar bejana. Ketika tercapai keseimbangan, thermometer B di dasar bejana menunjukkan suhu 4 0C dan thermometer A di permukaan air menunjukkan suhu 00C.<br />Hukum Gay-Lussac<br />Perhatikan kembali rumus Gay-Lussac<br />Persamaan ini dapat diuraikan sehingga menjadi<br />Oleh karena V0 dan 273 konstan, berarti<br />Perbandingan volume dengan suhu gas dapat juga ditulis<br />Dengan T = (273 + T)K. Besaran V1 dan T1 menyatakan volume dan suhu mula-mula, sedangkan V2 dan T2 menyatakan volume dan suhu akhir.<br />Dengan cara yang sama dapat juga diperoleh<br />Atau<br />P1 dan T1 menyatakan tekanan dan suhu mula-mula, sedangkan P2 dan T2 menyatakan tekanan dan suhu akhir.<br />43897556985Penggunaan Pemuaian<br />Keping Bimetal<br />Keping Bimetal ialah dua keping logam berbeda yang dikelilingi menjadi satu. Jika keeping bimetal dipanaskan, keeping tersebut akan membengkok ke arah logam yang koefisien muainya kecil. Sebaliknya, bila keping bimetal didinginkan, keeping tersebut akan membengkok ke arah logam yang koefisien muainya besar.<br />Keping bimetal bisa terbuat dari batang besi dan tembaga. Sebelum dipanasi, bimetal dalam keadaan lurus. Setelah dipanasi, bimetal akan melengkung ke arah batang besi, sebab koefisien muai akan menjadi lurus lagi. Kalau terus didinginkan akan melengkung ke arah batang tembaga<br />Ambillah sepotong bimetal dan panaskan di atas nyala api lilin. Apa yang terjadi?Dinginkan bimetal dengan air!Kemudian, letakkan bimetal selama 10 menit di bawah balok es!Apakah kesimpulanmu?PERCOBAAN<br />Termometer Bimetal<br />454025017145Termometer bimetal terbuat dari bimetal yang berbentuk lingkaran. Ujung A diikat pada kaki bimetal, sedangkan ujung B diikat pada sebuah jarum yang dapat berputar pada proses C <br />Koefisien muai logam sebelah luar lebih besar dari pada koefisien muai logam sebelah dalam. Jika suhunya naik, bimetal akan melengkung sehingga ujung B mendekati ujung A dan jarum akan berputar ke kanan. Sebaliknya, jika suhunya turun, bimetal akan sedikit lurus sehingga menggerakkan jarum ke kiri.<br />Termostat<br />510159062865Termostat digunakan untuk mempertahankan suhu ruangan supaya tetap. Termostat terdiri dari sebuah batang bimetal berbentuk lingkaran, seperti halnya pada thermometer bimental. Salah satu ujung bimetal dijepit, sedangkan ujung yang lain bebas. Ujung yang bebas diletakkan pada jarum yang dapat bergerak maju mundur antara kontak listrik A dan B<br />Bila suhu ruangan naik, bimetal bertambah melengkung dan jarum menyentuh kontak. Hal ini menyebabkan aliran listrik terputus sehingga panasnya berkurang. Bila suhunya turun bimetal akan lebih lurus dan jarum bergerak ke kanan sampai menyentuh kontak B. akibatnya aliran listrik terbuka lagi sehingga suhu ruangan naik, dan seterusnya. Dengan cara demikian suhu ruangan dapat dipertahankan<br />Sakelar otomatis<br />Bimetal dengan cara kerja seperti thermostat juga banyak dipakai sebagai sakelar otomatis. Sakelar otomatis berfungsi untuk menghubungkan, dan memutuskan aliran listrik secara otomatis bila telah mencapai suhu tertentu. Misalnya, pada alarm kebakaran. Ketika terjadi kebakaran bimetal naik sehingga melengkung dan menghubungkan arus listrik. Arus listrik ini akan menghidupkan alarm sehingga berbunyi.<br />Penggunaan konsep pemuaian yang lain misalnya pada thermometer raksa, paku keeling pemasangan ban dan besi roda pedati, pemasangan kaca jendela, dan rel kereta api. Pada pemasangan benda-benda tersebut harus ada celah yang cukup agar memuai ketika hari panas. Gelas yang koefisien muainya besar akan pecah kalau diberi air panas<br />LATIHAN 7<br />Jawab pertanyaan di bawah ini!<br />Mengapa rel kereta api dibuat renggang?<br />Jawab: <br />Berdasarkan peristiwa anomali air, jelaskan mengapa es terapung di atas permukaan air? (jika massa dalam keadaan mencair/membeku tidak berubah)<br />Jawab: <br />Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari alat yang menggunakan prinsip pemuaian?<br />Jawab: <br />Apakah yang kamu ketahui tentang:<br />Bimetal<br />Dilatometer<br />Jawab: <br />Dalam kehidupan sehari-hari zat padat jika dipanaskan panjangnya akan bertambah, sebutkan faktor yang menyebabkan pertambahan panjang tersebut?<br />Jawab: <br />Panjang sebatang aluminium pada suhu 200C adalah 1 meter. Berapa panjangnya pada suhu 1200C? Koefisien muai panjang aluminium 0,000024/0C.<br />Jawab: <br />Sebatang rel kereta api yang terbuat dari baja panjangnya 25 meter pada suhu 200C. Berapa milimeter pertambahan panjang rel bila suhunya naik menjadi 300C? Koefisien muai panjang baja 0,000012/0C.<br />Jawab: <br />Volume sebuah panci aluminium pada suhu 270C adalah 1 liter. Berapakah volume panci tersebut pada suhu 1000C? Koefisien muai panjang aluminium 0,000024/0C.<br />Jawab: <br />Bagaimanakah hubungan koefisien muai ruang zat padat dengan koefisien muai panjangnya?<br />Jawab: <br />Pada jembatan besar, salah satu ujungnya menyatu dengan pangkal jembatan, sedangkan pada ujung yang lain dipasang bantalan roda. Mengapa?<br />Jawab: <br />Pilihlah jawaban yang benar!<br />Suhu menyatakan ……<br />aliran panas dalam suatu bendac. banyaknya molekul dalam benda<br />energi yang dikandung suatu bendad. derajat panas suatu benda<br />Pernyataan berikut yang benar mengenai kelebihan raksa disbanding alkohol adalah….<br />peka terhadap perubahan suhuc. titik beku lebih rendah<br />titik didih lebih tinggid. tidak membasahi dinding kaca<br />Titik tetap bawah yang digunakan dalam penentuan angka termometer adalah…….<br />suhu es yang sedang mencair c. suhu air yang sedang menguap<br />suhu air yang paling rendahd. suhu air yang sedang mendidih<br />Jika suhu zat dinaikan, maka pada umumnya zat akan ……<br />memuaic. memuai dan menyusut<br />menyusutd. bergetar<br />Koefisien muai panjang suhu zat bergantung pada …….<br />panjang batang semulac. jenis zat<br />kenaikan suhud. volume zat<br />Sebatang besi panjangnya 20 cm pada suhu 150C. Bila koefisien muai panjang besi 0,000012/0C, maka panjangnya pada suhu 800C adalah ……..<br />20,0192 cmc. 20,0036 cm<br />20,0156 cmd. 20,0012 cm<br />Zat cair mengalami pemuaian ……..<br />tinggic. luas<br />panjangd. volume<br />Pernyataan berikut berkaitan dengan pemuaian gas, kecuali……<br />gas mengalami pemuaian volume<br />pemuaian gas dapat terjadi pada tekanan tetap<br />pemuaian menyebabkan volume gas mudah berubah<br />pemuaian gas lebih besar dari pada pemuaian zat padat<br />Air menyusut bila dipanaskan dari suhu 00C sampai 40C. Sifat air ini disebut ……<br />kondensasic. volume paling besar<br />penyusutan aird. massa paling kecil<br />Pada suhu 40C air memiliki …….<br />massa jenis paling besarc. volume paling besar<br />massa jenis paling kecild. massa paling besar<br />Bila sekiping bimetal dipanaskan, maka……..<br />tidak terjadi apa-apa dengan bimetal<br />bimetal memuai dan tetap lurus<br />melengkung kearah logam yang memiliki koefisien muai besar<br />melengkung kearah logam yang memiliki koefisien muai kecil<br />Bila dilatometer berisi air dipanaskan, maka…….<br />permukaan air turun sedikit, kemudian naik<br />permukaan air langsung naik<br />permukaan air tetap<br />permukaan air langsung turun<br />Sebuah mur sulit dilepaskan dari bautnya karena telah berkarat. Cara yang paling baik utuk melepaskannya adalah…….<br />mur dan baut didinginkanc. baut dipanaskan<br />mur dipanaskand. mur didinginkan<br />Dua keeping logam yang koefisien muainya berbeda dikeling menjadi satu disebut……….<br />Relaic. Bemetal<br />Thermostatd. Dilatometer<br />Alat untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik secara otomatis disebut…….<br />Bimetalc. Saklar otomatis<br />Thermostatd. Relai<br />