SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
KELOMPOK 7KELOMPOK 7
X IPA 6X IPA 6
Anna Septia P.I ( 04 )
Moch. Noval Prinanda ( 20)
Musyafa Muhammad ( 23 )
Setya Suprayogi ( 30 )
FILUM
PLATYHELMINTHES
Filum Platyhelminthes
A. Ciri – ciri Platyhelminthes
B. Klasifikasi Platyhelminthes
C. Peranan Platyhelminthes
Pengertian Filum
Platyhelminthes
Filum Platyhelminthes ( bahasa Yunani )
platy = pipih; helminthes = cacing; cacing
pipih )
A. Ciri – ciri
Platyhelminthes
 Merupakan hewan
parasit
 Merupakan hewan
Triploblastik pertama
yang paling sederhana
 Tubuhnya simetri
bilateral
 Merupakan cacing tak
bersegmen
 Tidak memiliki rongga
tubuh atau selom
(aselomata )
 Bersifat hermafrodit
 Memiliki sistem organ
sederhana (misal : 1.
sistem pencernaan terdiri
atas mulut, faring, usus
dan tanpa anus.2.
Respirasi melalui difusi
dari permukaan
tubuhnya, dll).
B. Klasifikasi
Platyhelminthes
Klasifikasi didasarkan cara hidup dan struktur
tubuh yang dimilikinya :
Ada 3 kelas :
 Turbellaria - diwakili oleh planaria (hidup
bebas)
 Termatoda – diwakili oleh cacing hisap
(parasit)
 Cestoda – diwakili oleh cacing pita (parasit)
Kelas Turbellaria / cacing berambut
getar
• Memiliki silia sebagai
alat bantu bergerak
• Merupakan cacing pipih
yang hidup secara
bebas/tidak parasit.
• Habitat di air tawar
(kolam, danau atau
sungai yang bersih)
• Pemakan sisa-sisa
makhluk hidup yang
sudah mati
• Bernafas melalui difusi
pada permukaan
tubuhnya
• Hermaprodit
• Reproduksi melalui :
1. Seksual
2. Aseksual
(fragmentasi)
Struktur Tubuh Planaria
• Mulut —tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral. Pada mulut,
terdapat saluran yang dapat dijulurkan yang disebut faring untuk menyedot
makanan.
• Saluran pencernaan —mencerna makanan
• Bintik Mata —alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria
menyukai gelap)
• Aurikel —organ penciuman
• Protonephridia— yaitu saluran yang menghubungkan pori-pori dengan sel
api sebagai organ eskresi
Ganglion Tali spinal
Faring
Bintik mata
Mulut
Saluran
pencernaan
Aurikel
Organ Eskresi Planaria
Struktur Reproduksi Planaria
Gb. Hermaprodit
pada planaria
Pada suatu waktu,
planaria dapat
menghasilkan 2
mcam gamet. Namun
kedua gamet tidak
pernah saling
membuahi.
Kelas Trematoda / Cacing Hisap
• Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica dan Clonorchis
sp)
• Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati
dapat menginfeksi manusia.
• Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi
menempelkan cacing hati pada inangnya untuk
mendapatkan makanan.
• Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi
yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
ClonorchisClonorchisClonorchis
TestesTestes
Yolk glandsYolk glands
UterusUterus
Seminal receptacleSeminal receptacle
OvaryOvary
Genital poreGenital pore
Struktur Tubuh
Siklus Hidup Clonorchis
Zygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
1. Telur dilepaskan bersamaan dengan
kotoran dari penderita
2. Telur akan berkembang menjadi larva
mirasidium dan masuk ke inang
perantara 1, biasanya adalah siput
3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan
bermetamorfosis menjadi sporosit
4. Sporosit ini mengandung banyak
kantung embrio, yang akan tumbuh
menjadi Redia
5. Redia akan tumbuh dan mengandung
embrio yang akan berkembang menjadi
Sercaria
6. Sercaria yang dihasilkan akan
berpindah inang ke inang perantara 2,
biasanya ikan
7. Pada tubuh ikan, metaserkaria akan
membentuk kista.
8. Ikan yang terinfeksi di makan oleh
manusia, maka kista akan berkembang
menjadi cacing ati dewasa.
Siklus Hidup Fasciola Hepatica
1. Telur dilepaskan bersamaan dengan
kotoran dari penderita
2. Telur akan berkembang menjadi larva
mirasidium dan masuk ke inang
perantara 1, biasanya adalah siput
3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan
bermetamorfosis menjadi sporosit
4. Sporosit ini mengandung banyak
kantung embrio, yang akan tumbuh
menjadi Redia
5. Redia akan tumbuh dan mengandung
embrio yang akan berkembang menjadi
Sercaria
6. Sercaria yang dihasilkan akan
berpindah menempel pada tumbuhan
air membentuk kista metasercaria
7. Tumbuhan yang mengandung kista di
makan oleh domba, maka kista akan
berkembang menjadi cacing hati
dewasa.
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
Kelas Cestoda
• Contohnya cacing pita (Taenia solium)
• Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal);
pada babi, ikan, dan sapi dapat menginfeksi
manusia.
• Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex)
dilengkapi dengan pengait dan penghisap,
berguna untuk melekat pada usus inangnya.
• Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang
yang disebut proglotid, dimana masing-masing
proglotid memiliki 2 macam alat kelamin
(hermaprodit).
• Proglotid paling ujung, mengandung telur yang
matang yang siap dikeluarkan dari inang bersama
feses untuk kemudian menginfeksi lagi.
• Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai
panjang yang disebut proglotid, dimana
masing-masing proglotid memiliki 2 macam
alat kelamin (hermaprodit).
• Proglotid paling ujung, mengandung telur
yang matang yang siap dikeluarkan dari inang
bersama feses untuk kemudian menginfeksi
lagi.
Struktur Tubuh Taenia sp
a Larva, yang
dilengkapi dengan
scolex akan
berkembang
menjadi kista pada
jaringan tubuh
inang, misal pada
otot
b Manusia yang memakan daging
yang terinfeksi, akan menyebabkan
kista berkembang menjadi cacing
pita dewasa
proglottids
c Cacing pita dewasa terdiri
dari scolex dan
proglotid.Proglotid pada
bagian ujung mengandung
telur yang telah dibuahi
yang siap dikeluarkan
bersama feses untuk
menginfeksi kembali
d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio
berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan
memakan telur bersama rumput dan akan
menjadi inang sementara bagi cacing pita
Fig. 22-11, p.361
scolex
Siklus Hidup Taenia
C. Peranan
Platyhelminthes
Sebagian besar cacing pipih merupakan
parasit yang merugikan bagi manusia. Pada
umumnya, cacing pipih tersebut menyebabkan
penyakit yang dapat merusakorgan dalam ditubuh
organisme yang ditumpangi (inang), baik pada
hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Saatnya Kuis 
1. Sebutkan kelas dari Platyhelminthes !
Jawab
1.Turbellaria
2.Trematoda
3.Cestoda
2. Dimanakah habitat Turbellaria ?
Jawaban
Di air tawar
3. Apakah nama organ penciuman dari
Planaria?
Jawaban
Aurikel
4. Give the example of Trematoda !
( two example )
Jawaban
Fasciola hepatica dan
Clonorchis sp
5. Explain the life cycle of Cestoda
Division !
Jawaban
• Didalam tubuh manusia cacing berkembang biak
dengan cara seksual dengan membentuk telur.
Progtolid akhir yang mengandung telur masak akan
lepas dari rangkaian progtolid serta keluar dari usus
bersama feses.
• Apabila progtolid akhir termakan sapi, kemudian
menetas dan keluarlah larva yang disebut heksakan
(onkosfer). Heksakan akan menembus usus sapi dan
menuju jaringan lainnya. Heksakan berkembang
menjadi sisteserkus. Dan apabila manusia memakan
daging sapi yang mengandung sisteserkus, sisteserkus
berkembanglagi menjadi cacing pita dewasa, dan daur
hidup berulang kembali.

Contenu connexe

Tendances

Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaKurnia Kim
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Fera Widyawati
 
Platyhelminthes (Biologi Kelas X)
Platyhelminthes (Biologi Kelas X)Platyhelminthes (Biologi Kelas X)
Platyhelminthes (Biologi Kelas X)Josephine Joy
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesFauzan Ardana
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesOnic Agustina
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelmintheswendidwil
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesMaman Sulaeman
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)aryana_imam
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesaryana_imam
 
Siklus hidup Fasciola hepatica, Schistosoma japonicum, Clonorchis sinensis...
Siklus hidup  Fasciola hepatica,  Schistosoma japonicum,  Clonorchis sinensis...Siklus hidup  Fasciola hepatica,  Schistosoma japonicum,  Clonorchis sinensis...
Siklus hidup Fasciola hepatica, Schistosoma japonicum, Clonorchis sinensis...Dea Rodiana
 

Tendances (20)

Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
 
Platyhelminthes (Biologi Kelas X)
Platyhelminthes (Biologi Kelas X)Platyhelminthes (Biologi Kelas X)
Platyhelminthes (Biologi Kelas X)
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Platyhelmintes
PlatyhelmintesPlatyhelmintes
Platyhelmintes
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Cestoda patogen 2
Cestoda patogen 2Cestoda patogen 2
Cestoda patogen 2
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
 
Trematoda
TrematodaTrematoda
Trematoda
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthes
 
Cacing.h
Cacing.hCacing.h
Cacing.h
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Siklus hidup Fasciola hepatica, Schistosoma japonicum, Clonorchis sinensis...
Siklus hidup  Fasciola hepatica,  Schistosoma japonicum,  Clonorchis sinensis...Siklus hidup  Fasciola hepatica,  Schistosoma japonicum,  Clonorchis sinensis...
Siklus hidup Fasciola hepatica, Schistosoma japonicum, Clonorchis sinensis...
 

En vedette

Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Galuh Musa
 
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2radar radius
 
Phylum platyhelminthes
Phylum  platyhelminthesPhylum  platyhelminthes
Phylum platyhelminthesMorgan Stanley
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
 
Platelmintos
PlatelmintosPlatelmintos
PlatelmintosRocío
 
PPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif InvertebrataPPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif Invertebratawilshere10
 
Platelmintos (Power Point)
Platelmintos (Power Point)Platelmintos (Power Point)
Platelmintos (Power Point)Bio
 

En vedette (16)

Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
 
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2
SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2
 
Kingdom animalia bag. 1
Kingdom animalia bag. 1Kingdom animalia bag. 1
Kingdom animalia bag. 1
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
Porifera kelompok 2
Porifera kelompok 2Porifera kelompok 2
Porifera kelompok 2
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Biologi poriferaaa
Biologi poriferaaaBiologi poriferaaa
Biologi poriferaaa
 
Phylum platyhelminthes
Phylum  platyhelminthesPhylum  platyhelminthes
Phylum platyhelminthes
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
 
Platelmintos
PlatelmintosPlatelmintos
Platelmintos
 
PPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif InvertebrataPPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif Invertebrata
 
Phyllum platelmintos
Phyllum platelmintosPhyllum platelmintos
Phyllum platelmintos
 
Platelmintos
PlatelmintosPlatelmintos
Platelmintos
 
Platelmintos (Power Point)
Platelmintos (Power Point)Platelmintos (Power Point)
Platelmintos (Power Point)
 
PHYLUM PLATYHELMINTHES
PHYLUM PLATYHELMINTHESPHYLUM PLATYHELMINTHES
PHYLUM PLATYHELMINTHES
 

Similaire à Platyhelminthes

Similaire à Platyhelminthes (20)

Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 
Yise mifdiani+nor baiti
Yise mifdiani+nor baitiYise mifdiani+nor baiti
Yise mifdiani+nor baiti
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
Phlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthesPhlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthes
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
minor phyla
minor phylaminor phyla
minor phyla
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Helmintologi copy
Helmintologi   copyHelmintologi   copy
Helmintologi copy
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Protista mirip hewan
Protista mirip hewanProtista mirip hewan
Protista mirip hewan
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Cacing
CacingCacing
Cacing
 
Materi Protista
Materi ProtistaMateri Protista
Materi Protista
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 

Dernier

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 

Dernier (11)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 

Platyhelminthes

  • 1. KELOMPOK 7KELOMPOK 7 X IPA 6X IPA 6 Anna Septia P.I ( 04 ) Moch. Noval Prinanda ( 20) Musyafa Muhammad ( 23 ) Setya Suprayogi ( 30 )
  • 3. Filum Platyhelminthes A. Ciri – ciri Platyhelminthes B. Klasifikasi Platyhelminthes C. Peranan Platyhelminthes
  • 4. Pengertian Filum Platyhelminthes Filum Platyhelminthes ( bahasa Yunani ) platy = pipih; helminthes = cacing; cacing pipih )
  • 5. A. Ciri – ciri Platyhelminthes  Merupakan hewan parasit  Merupakan hewan Triploblastik pertama yang paling sederhana  Tubuhnya simetri bilateral  Merupakan cacing tak bersegmen  Tidak memiliki rongga tubuh atau selom (aselomata )  Bersifat hermafrodit  Memiliki sistem organ sederhana (misal : 1. sistem pencernaan terdiri atas mulut, faring, usus dan tanpa anus.2. Respirasi melalui difusi dari permukaan tubuhnya, dll).
  • 6. B. Klasifikasi Platyhelminthes Klasifikasi didasarkan cara hidup dan struktur tubuh yang dimilikinya : Ada 3 kelas :  Turbellaria - diwakili oleh planaria (hidup bebas)  Termatoda – diwakili oleh cacing hisap (parasit)  Cestoda – diwakili oleh cacing pita (parasit)
  • 7. Kelas Turbellaria / cacing berambut getar • Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak • Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak parasit. • Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih) • Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati • Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya • Hermaprodit • Reproduksi melalui : 1. Seksual 2. Aseksual (fragmentasi)
  • 8. Struktur Tubuh Planaria • Mulut —tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral. Pada mulut, terdapat saluran yang dapat dijulurkan yang disebut faring untuk menyedot makanan. • Saluran pencernaan —mencerna makanan • Bintik Mata —alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria menyukai gelap) • Aurikel —organ penciuman • Protonephridia— yaitu saluran yang menghubungkan pori-pori dengan sel api sebagai organ eskresi Ganglion Tali spinal Faring Bintik mata Mulut Saluran pencernaan Aurikel
  • 10. Struktur Reproduksi Planaria Gb. Hermaprodit pada planaria Pada suatu waktu, planaria dapat menghasilkan 2 mcam gamet. Namun kedua gamet tidak pernah saling membuahi.
  • 11. Kelas Trematoda / Cacing Hisap • Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica dan Clonorchis sp) • Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati dapat menginfeksi manusia. • Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi menempelkan cacing hati pada inangnya untuk mendapatkan makanan. • Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
  • 12. ClonorchisClonorchisClonorchis TestesTestes Yolk glandsYolk glands UterusUterus Seminal receptacleSeminal receptacle OvaryOvary Genital poreGenital pore Struktur Tubuh
  • 13. Siklus Hidup Clonorchis Zygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah inang ke inang perantara 2, biasanya ikan 7. Pada tubuh ikan, metaserkaria akan membentuk kista. 8. Ikan yang terinfeksi di makan oleh manusia, maka kista akan berkembang menjadi cacing ati dewasa.
  • 14. Siklus Hidup Fasciola Hepatica 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah menempel pada tumbuhan air membentuk kista metasercaria 7. Tumbuhan yang mengandung kista di makan oleh domba, maka kista akan berkembang menjadi cacing hati dewasa. Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
  • 15. Kelas Cestoda • Contohnya cacing pita (Taenia solium) • Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal); pada babi, ikan, dan sapi dapat menginfeksi manusia. • Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex) dilengkapi dengan pengait dan penghisap, berguna untuk melekat pada usus inangnya. • Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang disebut proglotid, dimana masing-masing proglotid memiliki 2 macam alat kelamin (hermaprodit). • Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang yang siap dikeluarkan dari inang bersama feses untuk kemudian menginfeksi lagi.
  • 16. • Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang disebut proglotid, dimana masing-masing proglotid memiliki 2 macam alat kelamin (hermaprodit). • Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang yang siap dikeluarkan dari inang bersama feses untuk kemudian menginfeksi lagi.
  • 18. a Larva, yang dilengkapi dengan scolex akan berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot b Manusia yang memakan daging yang terinfeksi, akan menyebabkan kista berkembang menjadi cacing pita dewasa proglottids c Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan memakan telur bersama rumput dan akan menjadi inang sementara bagi cacing pita Fig. 22-11, p.361 scolex Siklus Hidup Taenia
  • 19. C. Peranan Platyhelminthes Sebagian besar cacing pipih merupakan parasit yang merugikan bagi manusia. Pada umumnya, cacing pipih tersebut menyebabkan penyakit yang dapat merusakorgan dalam ditubuh organisme yang ditumpangi (inang), baik pada hewan, tumbuhan, maupun manusia.
  • 21. 1. Sebutkan kelas dari Platyhelminthes !
  • 23. 2. Dimanakah habitat Turbellaria ?
  • 25. 3. Apakah nama organ penciuman dari Planaria?
  • 27. 4. Give the example of Trematoda ! ( two example )
  • 29. 5. Explain the life cycle of Cestoda Division !
  • 30. Jawaban • Didalam tubuh manusia cacing berkembang biak dengan cara seksual dengan membentuk telur. Progtolid akhir yang mengandung telur masak akan lepas dari rangkaian progtolid serta keluar dari usus bersama feses. • Apabila progtolid akhir termakan sapi, kemudian menetas dan keluarlah larva yang disebut heksakan (onkosfer). Heksakan akan menembus usus sapi dan menuju jaringan lainnya. Heksakan berkembang menjadi sisteserkus. Dan apabila manusia memakan daging sapi yang mengandung sisteserkus, sisteserkus berkembanglagi menjadi cacing pita dewasa, dan daur hidup berulang kembali.