SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
TUGAS MAKALAH KIMIA TENTANG PEMISAHAN
                  CAMPURAN KIMIA




                                  Disusun Oleh Kelompok VI :

                                       Rully Ramdhani

                                         Sofyan Suri

                                        Siti Wulan Sari

                                     Suci Nurmaulandari

                                        Sugih Suryadi

                                     XII-A MEKATRONIKA




                                  SMK YPPT Garut
                                  TERAKREDITASI ” A “
Jalan Nusa Indah No. 33 Tarogong Kidul Garut-44151 Telp. (0262) 540570, 235923, 2245657,
                              2245660, Fax. (0262) 231472
KATA PENGANTAR


       Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-nya, sehingga kami bisa menyelesaikan TUGAS MAKALAH KIMIAtentang
“pemisah campuran”.
       Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna melengkapi
kekurangan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi manfaat kepada
kita semua.




                                                                     Garut Maret. 2013




                                       Penyusun
DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………………………………………………………………………..…. I

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………………..… II

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………..……… III

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….………………………………………………… 1

Latar Belakang ……………………………………………………………………….………………………………………………… 1

1.1 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah ……………………………………………………….……………………………………… 2
1.3 Sistematika Penulisan ………………………………………………………………………………………………………… 2

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………………………………………………..…… 4

2.1 Dasar Teori………………………………………………………………………………………………………………………… 4

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………….…………… 6

3.1 Definisi Campuran……………………………………………………………………………………………………………… 6

3.2 Metode Pemisahan Campuran……………………………………………………..…………………………………… 6

 3.2.1 Filtrasi (Penyaringan) ………………………………………………………………..………………………………… 6

 3.2.2 Kristalisasi (Penguapan………………………………………………………………………………………………… 7

 3.2.3 Destilasi (Penyulingan)………………………………………………………….……………………………………… 8

 3.2.4 Sublimasi……………………………………………………………………………………………………………………… 9

 3.2.5 Kromatografi…………………………………………………..……………………….………………………………… 11

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………..………………………………… 12

4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………...…………………………… 12

4.2 Saran………………………………………………………………………………………………………..……………………… 12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..…………………………………… 13
BAB I
                                     PENDAHULUAN


  1.1 Latar Belakang


   Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan
dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia.Sebagian
besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya,
suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk
beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku
senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia
dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat
penting dalam bidang teknik kimia.
   Secara    mendasar,    proses     pemisahan   dapat    diterangkan   sebagai   proses
perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses
pemisahan secara mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang
digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Proses pemisahan suatu campuran
dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung
pada fasa komponen penyusun campuran. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses
pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.


1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana memahami proses pemisahan campuran heterogen dengan menggunakan metode
filtrasi (penyaringan) dan menentukan karakteristik dari proses filtrasi tersebut. Juga
memahami metode kristalisasi, destilasi, sublimasi dankromatografiserta     menentukan
karakteristik dari proses metode-metode pemisah campuran tersebut.
1.3 Tujuan Penulisan Makalah


             Pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi salah satu tugas mata pelajaran Kimia,
     juga untuk mengetahui :
1.     Jenis pemisahan campuran Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi. Sublimasi dan Kromatografi
2.     Proses pemisahan campuran melalui Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi dan
     Kromatografi
3.     Contoh Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi Kromatografi dalam kehidupan sehari – hari


       1.4 Metode Penulisan
     Judul

     Kata Pengantar

     Daftar Isi

     BAB I PENDAHULUAN

     1.4 Latar Belakang
     1.5 Rumusan Masalah
     1.6 Tujuan Pembuatan Makalah
     1.7 Sistematika Penulisan

     BAB II LANDASAN TEORI

     2.1 Dasar Teori

     BAB III PEMBAHASAN

     3.1 Definisi Campuran

     3.2 Metode Pemisahan Campuran

      3.2.1 Filtrasi (Penyaringan)

      3.2.2 Kristalisasi (Penguapan
3.2.3 Destilasi (Penyulingan)

 3.2.4 Sublimasi

 3.2.5 Kromatografi

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB II
                                    LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori
Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih
produk yang lebih murni dari suatucampuran senyawa kimia.

Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya,
suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa
keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam
keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses
pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu
contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak
bumi merupakan campuran berbagai huuuhidrokarbon. Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon
penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memiliki kemurnian yang tinggi. Proses
pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG,
solar, avtur, pelumas, dan aspal.

Secara mendasar, proses pemisahan dapat diterangkan sebagai proses perpindahan massa.
Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara mekanis atau
kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang
dihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan kapanpun memungkinkan karena biaya
operasinya lebih murah dari pemisahan secara kimiawi. Untuk campuran yang tidak dapat
dipisahkan melalui proses pemisahan mekanis (seperti pemisahan minyak bumi), proses
pemisahan kimiawi harus dilakukan.

Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode
pemisahan yang dipilih bergantung pada fase komponen penyusun campuran.Suatu campuran
dapat berupa campuran homogen (satu fase) atau campuran heterogen (lebih dari satu fase).
Suatu campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih fase: padat-padat, padat-cair,
padat-gas, cair-cair, cair-gas, gas-gas, campuran padat-cair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai
kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil
pemisahan yang diinginkan.
Untuk proses pemisahan suatu campuran heterogen, terdapat empat prinsip utama proses
pemisahan, yaitu:

       Sedimentasi
       Flotasi
       Sentrifugasi
       Filtrasi

Proses pemisahan suatu campuran homogen, prinsipnya merupakan pemisahan dari
terbentuknya suatu fase baru sehingga campuran menjadi suatu campuran heterogen yang
mudah dipisahkan. Fasa baru terjadi / terbentuk dari adanya perbedaan sifat fisik dan kimiawi
masing-masing komponen. Berbagai metode tujuh digunakan untuk terjadinya suatu fase baru
sehingga campuran homogen dapat dipisahkan adalah:

       Absorpsi
       Adsorpsi
       Kromatografi
       Kristalisasi
       Distilasi
       Evaporasi
       Elektroforesis
       Evaporation
       Ekstraksi
       Leaching
       Ekstraksi cair-cair
       Ekstraksi padat-cair
       Pembekuan fraksional
       Presipitasi
       Rekristalisasi
       Stripping
       Sublimasi
BAB III
                                         PEMBAHASAN
3.1    Definisi Campuran
         Campuran adalah gabungan dua macam zat atau lebih. Campuran dapat berupa
      larutan, koloid atau suspensi.Dibawah ini adalah pembahasan dari sebagian metode
      pemisahan campuran kimia.


3.2      Metode Pemisahan Campuran


3. 2.1     Filtrasi (Penyaringan)




      Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
      ukuran dari partikel-partikel komponen campuran dengan menggunakan penyaring.
      Partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil akan lolos saringan dan partikel yang lebih
      besar akan tertinggal pada saringan. Cara pemisahan dengan cara penyaringan ini
      dapat dilakukan untuk memisahkan padatan yang mempunyai ukuran berbeda dan
      untuk memisahkan padatan dengan cairan.
      Pemilihan ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat-zat yang akan dipisahkan.
      Saringan untuk memisahkan pasir dan kerikil akan berbeda dengan saringan untuk
      memisahkan santan dengan ampasnya.
Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui media berpori. Filtrasi
   dapat       terjadi   karena   adanya gaya dorong,      misalnya      ;    gravitasi,    tekanan
   dan gaya sentrifugal. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari
   saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Seringkali umpan dimodifikasi melalui
   beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan,
   kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah
   diatomae.
   Contoh : penyaringan kerikil dari pasir. Pemisahan zat-zat yang mempunyai perbedaan
   kelarutan juga dapat dilakukan dengan penyaringan.Misalnya memisahkan garam yang
   bercampur pasir, dimana garam mudah larut dalam air sedangkan pasir tidak larut.
   Campuran tersebut dimasukkan dalam air, garam akan larut sedangkan pasir tidak.
   Setelah disaring pasir akan tertinggal di kertas saring, dan air garam lolos menembus
   kertas saring. Zat yang tertahan di kertas saring dinamakan residu dan cairan yang
   dapat menembus kertas saring dinamakan filtrat.


3. 2.1   Kristalisasi (Penguapan)




   Kristalisasi merupakan salah satu cara untuk memisahkan zat padat dari komponen-komponen
   lain penyusun campuran. Kristalisasi ada dua macam, yaitu kristalisasi penguapan dan
   kristalisasi pendinginan.
   Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan dipisahkan tahan terhadap panas dan titik
   bekunya lebih tinggi daripada titik didih pelarut. Pemisahan secara kristalisasi dilakukan untuk
memisahan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut
   dalam keadaan lewat jenuh akan membentuk kristal. Contoh Kristalisasi penguapan dilakukan
   oleh para petani garam. Pada saat air pasang, tambak-tambak garam akan terisi air laut. Pada saat
   air surut maka air laut yang sudah mengisi tambak garam akan tetap berada di tempat itu.
   Adanya pengaruh sinar matahari mengakibatkan komponen air dari air laut dalam
   tambak akan menguap dan komponen garamnya akan tetap dalam larutan. Jika
   penguapan ini terus berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk
   kristal-kristal garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis.
   Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu larutan
   turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku terlebih dahulu,
   sementara zat lain masih larut sehingga keduanya dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Zat
   lain akan turun bersama pelarut sebagai filtrat, sedangkan zat padat tetap tinggal di atas saringan
   sebagai residu.
   contoh : penguapan air laut (larutan garam) untuk memperoleh kristal garam.


3.2.3   Destilasi (Penyulingan)




   Destilasi (penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair terlarut dari
   pelarutnya.Pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik
   didih.Cara ini dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik didih
   berbeda.
   Campuran antara air dan bensin pun dapat dipisahkan dengan cara destilasi. Semakin
   jauh perbedaan titik didih, semakin mudah campuran tersebut dipisahkan.Destilasi ada
   bermacam-macam, diataranya destilasi sederhana dan destilasi bertingkat.
Pemisahan spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara destilasi.
Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi, kemudian
dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga
suhu 80oC sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap.
Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung
erlenmeyer.Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat.
Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi
fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal.


3.2.4   Sublimasi




Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih
dahulu.Misalkanes yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu.Pada
tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada
suhu yang berbeda-beda.Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan
wujud antara.Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas
tanpa harus mencair.Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu
rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.
Dari      Ke



                    Padat        Cair           Gas                        Plasma



          Padat     N/A          Mencair        Menyublim                  -



          Cair      Membeku      N/A            Menguap                    -



          Gas       Mengkristal Mengembun N/A                              Ionisasi



          Plasma -               -              Rekombinasi/Deionisasi N/A




3.2.5 Kromatografi




Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara
fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada
larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase
diam.[Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat
dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan
berdasarkan pergerakan pada kolom.

Setelah   komponen     terelusi   dari   kolom,   komponen    tersebut   dapat   dianalisis   dengan
menggunakan detektor atau dapat dikumpulkan untuk analisis lebih lanjut. Beberapa alat-alat analitik
dapat digabungkan dengan metode pemisahan untuk analisis secara on-line (on-line analysis) seperti:
penggabungan kromatografi gas (gas chromatography) dan kromatografi cair (liquid chromatography)
dengan mass spectrometry (GC-MS dan LC-MS),Fourier-transform infrared spectroscopy (GC-FTIR),
dan diode-array UV-VIS (HPLC-UV-VIS).

Contoh kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas yang dapat dibuat dari kertas
saring biasa, bahkan dari kertas tissue.Kromatografi kertas dapat digunakan untuk memisahkan campran
zat warna.




                                              BAB IV
                                             PENUTUP
4.1    Kesimpulan
          Pada dasarnya hampir semua campuran dapat dipisahkan.Metode pemisahan campuran yang
      dapat dijadikan dasar pemisahan campuran bergantung pada sifat fisika dari partikel-partikel
      penyusun campuran tersebut.Sifat fisika yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran adalah
      ukuran partikel, titik didih partikel, dan kelarutan. Dalam pemisahan campuran, terdapat
      beberapa jenis proses, yaitu melalui Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi, Kromatografi, dan
      Ekstraksi.
          Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan ukuran dari
      partikel-partikel komponen campuran dengan menggunakan penyaring, kristalisasi (penguapan)
      yaitu cara memisahkan zat terlarut dari pelarutnya menggunakan pemanasan atau penyerapan
      kalor,Destilasi (penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair terlarut dari
      pelarutnya, dll. Contoh pemanfaatan metode pemisahan campuran ini dapat kita lihat pada proses
      pemurnian garam dapur, pemurnian air minum, dan juga pengolahan minyak bumi menjadi
      berbagai macam bahan bakar. Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa
      mencair terlebih dahulu.Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan
      perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa
      molekul) yang berada pada larutan.Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan
      perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa
      molekul) yang berada pada larutan.


4.2     Saran
          Saat ini, sudah lebih dari satu macam metode pemisahan campuran, smeoga semakin
      berkembangnya sains dan teknologi, dapat pula meningkatkan berbagai metode dalam sains
      tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Sumardjo, Damin. 2008. Pengantar Kimia. Jakarta: EGC.
Sunarya, Yayan. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung: PT. Setia Purna
Invers.
Sutresna, Nana. 2003. Kimia. Bandung: Grafindo.
Sutrsna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Sutresna, Nana. 2008. Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Syukri, S 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB.

Contenu connexe

Tendances (18)

Makalah koloid 4
Makalah koloid 4Makalah koloid 4
Makalah koloid 4
 
Dekantasi
DekantasiDekantasi
Dekantasi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
 
Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,
 
Bab 10 koloid
Bab 10 koloidBab 10 koloid
Bab 10 koloid
 
Rpp fix
Rpp fixRpp fix
Rpp fix
 
Pemisahan Campuran
Pemisahan CampuranPemisahan Campuran
Pemisahan Campuran
 
Twitter
TwitterTwitter
Twitter
 
Pemisahan
PemisahanPemisahan
Pemisahan
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
 
Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Perubahan Zat dan Pemisahan CampuranPerubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
Makalah koloid
Makalah koloidMakalah koloid
Makalah koloid
 
Makalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkapMakalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkap
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Metode Pemisahan Kimia
Metode Pemisahan KimiaMetode Pemisahan Kimia
Metode Pemisahan Kimia
 
Makalah tentang koloid
Makalah tentang koloidMakalah tentang koloid
Makalah tentang koloid
 

Dernier

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Dernier (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

SMK YPPT Garut

  • 1. TUGAS MAKALAH KIMIA TENTANG PEMISAHAN CAMPURAN KIMIA Disusun Oleh Kelompok VI : Rully Ramdhani Sofyan Suri Siti Wulan Sari Suci Nurmaulandari Sugih Suryadi XII-A MEKATRONIKA SMK YPPT Garut TERAKREDITASI ” A “ Jalan Nusa Indah No. 33 Tarogong Kidul Garut-44151 Telp. (0262) 540570, 235923, 2245657, 2245660, Fax. (0262) 231472
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-nya, sehingga kami bisa menyelesaikan TUGAS MAKALAH KIMIAtentang “pemisah campuran”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna melengkapi kekurangan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi manfaat kepada kita semua. Garut Maret. 2013 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI JUDUL …………………………………………………………………………………………………………………………………..…. I KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………………..… II DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………..……… III BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….………………………………………………… 1 Latar Belakang ……………………………………………………………………….………………………………………………… 1 1.1 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………………………… 1 1.2 Tujuan Pembuatan Makalah ……………………………………………………….……………………………………… 2 1.3 Sistematika Penulisan ………………………………………………………………………………………………………… 2 BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………………………………………………..…… 4 2.1 Dasar Teori………………………………………………………………………………………………………………………… 4 BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………….…………… 6 3.1 Definisi Campuran……………………………………………………………………………………………………………… 6 3.2 Metode Pemisahan Campuran……………………………………………………..…………………………………… 6 3.2.1 Filtrasi (Penyaringan) ………………………………………………………………..………………………………… 6 3.2.2 Kristalisasi (Penguapan………………………………………………………………………………………………… 7 3.2.3 Destilasi (Penyulingan)………………………………………………………….……………………………………… 8 3.2.4 Sublimasi……………………………………………………………………………………………………………………… 9 3.2.5 Kromatografi…………………………………………………..……………………….………………………………… 11 BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………..………………………………… 12 4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………...…………………………… 12 4.2 Saran………………………………………………………………………………………………………..……………………… 12 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..…………………………………… 13
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia.Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Secara mendasar, proses pemisahan dapat diterangkan sebagai proses perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen penyusun campuran. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana memahami proses pemisahan campuran heterogen dengan menggunakan metode filtrasi (penyaringan) dan menentukan karakteristik dari proses filtrasi tersebut. Juga memahami metode kristalisasi, destilasi, sublimasi dankromatografiserta menentukan karakteristik dari proses metode-metode pemisah campuran tersebut.
  • 5. 1.3 Tujuan Penulisan Makalah Pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi salah satu tugas mata pelajaran Kimia, juga untuk mengetahui : 1. Jenis pemisahan campuran Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi. Sublimasi dan Kromatografi 2. Proses pemisahan campuran melalui Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi dan Kromatografi 3. Contoh Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi Kromatografi dalam kehidupan sehari – hari 1.4 Metode Penulisan Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang 1.5 Rumusan Masalah 1.6 Tujuan Pembuatan Makalah 1.7 Sistematika Penulisan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Teori BAB III PEMBAHASAN 3.1 Definisi Campuran 3.2 Metode Pemisahan Campuran 3.2.1 Filtrasi (Penyaringan) 3.2.2 Kristalisasi (Penguapan
  • 6. 3.2.3 Destilasi (Penyulingan) 3.2.4 Sublimasi 3.2.5 Kromatografi BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 7. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Teori Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatucampuran senyawa kimia. Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai huuuhidrokarbon. Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memiliki kemurnian yang tinggi. Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan aspal. Secara mendasar, proses pemisahan dapat diterangkan sebagai proses perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan kapanpun memungkinkan karena biaya operasinya lebih murah dari pemisahan secara kimiawi. Untuk campuran yang tidak dapat dipisahkan melalui proses pemisahan mekanis (seperti pemisahan minyak bumi), proses pemisahan kimiawi harus dilakukan. Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fase komponen penyusun campuran.Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu fase) atau campuran heterogen (lebih dari satu fase). Suatu campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih fase: padat-padat, padat-cair, padat-gas, cair-cair, cair-gas, gas-gas, campuran padat-cair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.
  • 8. Untuk proses pemisahan suatu campuran heterogen, terdapat empat prinsip utama proses pemisahan, yaitu: Sedimentasi Flotasi Sentrifugasi Filtrasi Proses pemisahan suatu campuran homogen, prinsipnya merupakan pemisahan dari terbentuknya suatu fase baru sehingga campuran menjadi suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Fasa baru terjadi / terbentuk dari adanya perbedaan sifat fisik dan kimiawi masing-masing komponen. Berbagai metode tujuh digunakan untuk terjadinya suatu fase baru sehingga campuran homogen dapat dipisahkan adalah: Absorpsi Adsorpsi Kromatografi Kristalisasi Distilasi Evaporasi Elektroforesis Evaporation Ekstraksi Leaching Ekstraksi cair-cair Ekstraksi padat-cair Pembekuan fraksional Presipitasi Rekristalisasi Stripping Sublimasi
  • 9. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Definisi Campuran Campuran adalah gabungan dua macam zat atau lebih. Campuran dapat berupa larutan, koloid atau suspensi.Dibawah ini adalah pembahasan dari sebagian metode pemisahan campuran kimia. 3.2 Metode Pemisahan Campuran 3. 2.1 Filtrasi (Penyaringan) Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan ukuran dari partikel-partikel komponen campuran dengan menggunakan penyaring. Partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil akan lolos saringan dan partikel yang lebih besar akan tertinggal pada saringan. Cara pemisahan dengan cara penyaringan ini dapat dilakukan untuk memisahkan padatan yang mempunyai ukuran berbeda dan untuk memisahkan padatan dengan cairan. Pemilihan ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat-zat yang akan dipisahkan. Saringan untuk memisahkan pasir dan kerikil akan berbeda dengan saringan untuk memisahkan santan dengan ampasnya.
  • 10. Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui media berpori. Filtrasi dapat terjadi karena adanya gaya dorong, misalnya ; gravitasi, tekanan dan gaya sentrifugal. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae. Contoh : penyaringan kerikil dari pasir. Pemisahan zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan juga dapat dilakukan dengan penyaringan.Misalnya memisahkan garam yang bercampur pasir, dimana garam mudah larut dalam air sedangkan pasir tidak larut. Campuran tersebut dimasukkan dalam air, garam akan larut sedangkan pasir tidak. Setelah disaring pasir akan tertinggal di kertas saring, dan air garam lolos menembus kertas saring. Zat yang tertahan di kertas saring dinamakan residu dan cairan yang dapat menembus kertas saring dinamakan filtrat. 3. 2.1 Kristalisasi (Penguapan) Kristalisasi merupakan salah satu cara untuk memisahkan zat padat dari komponen-komponen lain penyusun campuran. Kristalisasi ada dua macam, yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan. Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan dipisahkan tahan terhadap panas dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik didih pelarut. Pemisahan secara kristalisasi dilakukan untuk
  • 11. memisahan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan membentuk kristal. Contoh Kristalisasi penguapan dilakukan oleh para petani garam. Pada saat air pasang, tambak-tambak garam akan terisi air laut. Pada saat air surut maka air laut yang sudah mengisi tambak garam akan tetap berada di tempat itu. Adanya pengaruh sinar matahari mengakibatkan komponen air dari air laut dalam tambak akan menguap dan komponen garamnya akan tetap dalam larutan. Jika penguapan ini terus berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk kristal-kristal garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis. Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku terlebih dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga keduanya dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Zat lain akan turun bersama pelarut sebagai filtrat, sedangkan zat padat tetap tinggal di atas saringan sebagai residu. contoh : penguapan air laut (larutan garam) untuk memperoleh kristal garam. 3.2.3 Destilasi (Penyulingan) Destilasi (penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair terlarut dari pelarutnya.Pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih.Cara ini dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik didih berbeda. Campuran antara air dan bensin pun dapat dipisahkan dengan cara destilasi. Semakin jauh perbedaan titik didih, semakin mudah campuran tersebut dipisahkan.Destilasi ada bermacam-macam, diataranya destilasi sederhana dan destilasi bertingkat.
  • 12. Pemisahan spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara destilasi. Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80oC sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer.Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat. Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal. 3.2.4 Sublimasi Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu.Misalkanes yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu.Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda.Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara.Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair.Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.
  • 13. Dari Ke Padat Cair Gas Plasma Padat N/A Mencair Menyublim - Cair Membeku N/A Menguap - Gas Mengkristal Mengembun N/A Ionisasi Plasma - - Rekombinasi/Deionisasi N/A 3.2.5 Kromatografi Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase
  • 14. diam.[Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom. Setelah komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan detektor atau dapat dikumpulkan untuk analisis lebih lanjut. Beberapa alat-alat analitik dapat digabungkan dengan metode pemisahan untuk analisis secara on-line (on-line analysis) seperti: penggabungan kromatografi gas (gas chromatography) dan kromatografi cair (liquid chromatography) dengan mass spectrometry (GC-MS dan LC-MS),Fourier-transform infrared spectroscopy (GC-FTIR), dan diode-array UV-VIS (HPLC-UV-VIS). Contoh kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas yang dapat dibuat dari kertas saring biasa, bahkan dari kertas tissue.Kromatografi kertas dapat digunakan untuk memisahkan campran zat warna. BAB IV PENUTUP
  • 15. 4.1 Kesimpulan Pada dasarnya hampir semua campuran dapat dipisahkan.Metode pemisahan campuran yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran bergantung pada sifat fisika dari partikel-partikel penyusun campuran tersebut.Sifat fisika yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih partikel, dan kelarutan. Dalam pemisahan campuran, terdapat beberapa jenis proses, yaitu melalui Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi, Kromatografi, dan Ekstraksi. Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan ukuran dari partikel-partikel komponen campuran dengan menggunakan penyaring, kristalisasi (penguapan) yaitu cara memisahkan zat terlarut dari pelarutnya menggunakan pemanasan atau penyerapan kalor,Destilasi (penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair terlarut dari pelarutnya, dll. Contoh pemanfaatan metode pemisahan campuran ini dapat kita lihat pada proses pemurnian garam dapur, pemurnian air minum, dan juga pengolahan minyak bumi menjadi berbagai macam bahan bakar. Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu.Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan.Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. 4.2 Saran Saat ini, sudah lebih dari satu macam metode pemisahan campuran, smeoga semakin berkembangnya sains dan teknologi, dapat pula meningkatkan berbagai metode dalam sains tersebut.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Sumardjo, Damin. 2008. Pengantar Kimia. Jakarta: EGC. Sunarya, Yayan. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung: PT. Setia Purna Invers. Sutresna, Nana. 2003. Kimia. Bandung: Grafindo. Sutrsna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama. Sutresna, Nana. 2008. Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama. Syukri, S 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB.