SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Devi Adi Nufriana &Waluyo Eka Prasetyo
Assalamualaikum Wr. Wb
Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada orang-orang yang
berbeda. Definisi tentang kepemimpinan sangat bervariasi sebanyak
orang yang mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan itu sendiri.
Hal ini disebabkan karena topik tentang
kepemimpinan ini telah diminati oleh banyak
orang selama berabad-abad lamanya. Para
peneliti biasanya mendefinisikan
kepemimpinan sesuai dengan perspektif-
perspektif individual dan aspek dari
fenomena yang paling menarik perhatian
mereka.
Bla. Bla.
Bla
John Carrey & Carrey Dimmit (Journal of Leadership : Juli : 2001) yang menjelaskan
bahwa kepemimpinan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi orang
lain agar berprestasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Pendapat lain oleh Kreitner & Kinicki (2007) yang menjelaskan bahwa kepemimpinan
adalah upaya mempengaruhi anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara sukarela.
Selanjutnya pengarang terkemuka, Tom Peters dan Nancy Austin juga
menjelaskan pengertian kepemimpinan dalam bentuk yang lebih luas bahwa
kepemimpinan juga mengandung arti visi, antusiasme, kepercayaan, obsesi,
konsistensi, dan pemberian perhatian.
Bernard Bass, seorang ahli kepemimpinan menyimpulkan bahwa
“ Mengatur pemimpin dan peranan pemimpin adalah dua kegiatan
yang berbeda”
Namun keduanya, kepemimpinan dan pimpinan merupakan dua
hal yang saling melengkapi, dimana keduanya memiliki kegiatan atau
fungsi yang khas/unik. Para pemimpin mengilhami pemimpin-pemimpin
lainnya, memberikan dukungan emosional, dan mencoba untuk
memperoleh karyawan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara
umum. Pemimpin juga memainkan peranan kunci dalam menciptakan
visi dan perencanaan strategis bagi organisasi.
Terdapat banyak literatur yang menjelaskan tentang kepemimpinan,
dan cukup membingungkan jika tidak dipahami dengan baik. Oleh
karena itu, sangat dibutuhkan pemahaman tentang kepemimpinan itu
sendiri dengan berbagai pendekatan.
Berikut ini dijelaskan mengenai teori-teori tentang kepemimpinan
A. Teori Berdasarkan Sifat
B. Teori Berdasarkan Prilaku
Teori Berdasarkan Sifat
Teori ini merupakan pendekatan awal dalam menjelaskan tentang teori
kepemimpinan yaitu pendekatan dalam mempelajari kepemimpinan yang dipusatkan pada sifat dan
perilaku pemimpin itu sendiri.Teori ini lebih memfokuskan pada identifikasi sifat seseorang yang
membedakan antara pemimpin dan pengikutnya.
Berdasarkan hasil review-nya, Stogdill dan Mann’s menyatakan bahwa terdapat 5
kecenderungan sifat yang membedakan antara pemimpin dan pengikutnya yaitu :
Sementara itu, Kreitner & Kinicki (2011) menjelaskan tentang profil teori kepemimpinan sifat yang
modern adalah dengan menggunakan Emotional Inteligence yaitu kemampuan untuk memonitor dan
mengontrol emosi dan perilaku yang kompleks dari suatu lingkungan sosial.
• Inteligensia
• Kekuasaan
• Percaya diri
• Tingkat kemampuan dan aktivitas
• Pengetahuan yang relevan
berkaitan dengan tugas
Emotional Intelegence • Kesadaran diri
• Pengaturan diri
• Kesadaran sosial
• Manajemen
hubungan
Teori Berdasarkan Prilaku
Beberapa fase penelitian yang telah dilakukan tentang kepemimpinan
Study Ohio University
Para peneliti dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dua dimensi bebas
perilaku pemimpin, yaitu pertimbangan dan menginisiasi struktur.
Study Michigan University
Kelompok penelitian ini menyebutkan adanya dua dimensi perilaku kepemimpinan yang disebut
berorientasi karyawan dan berorientasi tugas.
Kepemimpinan/Managerial dari Blake dan Mouton
Kisi managerial ini merupakan pandangan grafis dari dua dimensi terhadap perilaku
pemimpin yang berdasarkan pada Kepedulian akan karyawan dan kepedulian akan produksi.
Nilai-nilai kepemimpinan adalah sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki
seorang pemimpin agar kepemimpinannya dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Beberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin antara lain
Integritas menyangkut mutu, sifat dan keadaan
yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Moralitas menyangkut ahlak, budi pekerti, susila,
ajaran tentang baik dan buruk, segala sesuatu yang
berhubungan dengan etiket, adat sopan santun.
Seorang pemimpin harus memikul tanggung jawab untuk
menjalankan misi dan mandat yang dipercayakan
kepadanya. Pemimpin harus bertanggungjawab atas apa
yang dilakukan dan tidak dilakukannya untuk mencegah
terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam organisasi.
Ia harus memiliki keberanian untuk
mempertanggungjawabkan tindakan yang telah dilakukan
dan mengambil risiko atau pengorbanan untuk kepentingan
organisasi dan orang-orang yang dipimpinnya
Kepemimpinan seorang pemimpin nyaris identik
dengan visi kepemimpinannya. Visi adalah arah ke
mana organisasi dan orang-orang yang dipimpin akan
dibawa oleh seorang pemimpin. Pemimpin ibarat
seorang nakhoda yang harus menentukan ke arah
mana kapal dengan penumpangnya akan di arahkan.
Kebijaksanaan (wisdom) yaitu kearifan seorang pemimpin
dalam memutuskan sesuatu sehingga keputusannya adil dan
bijaksana. Kebijaksanaan memiliki makna lebih dari
kepandaian atau kecerdasan
Keteladanan seorang pemimpin adalah sikap dan tingkah laku yang dapat menjadi contoh bagi orang-orang yang
dipimpinnya. Keteladanan berkaitan erat dengan kehormatan, integritas dan moralitas pemimpin. Keteladanan yang
dibuat-buat atau semu dan direkayasa tidak akan langgeng.
Seorang pemimpin harus menjaga kehormatan dengan tidak melakukan perbuatan tercela karena semua perbuatannya
menjadi contoh bagi bawahan dan orang-orang yang dipimpinnya.
Beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa sangat penting karena pemimpin adalah manusia biasa dengan semua
keterbatasannya secara fisik, pikiran dan akal budi sehingga banyak masalah yang tidak akan mampu dipecahkan dengan
kemampuannya sendiri.
Suatu proses kepemimpinan pada hakikatnya mengandung
beberapa komponen yaitu : pemimpin, yang dipimpin,
komunikasi dan interkasi antara pemimpin dan yang
dipimpin, serta lingkungan dari proses komunikasi tersebut.
Peter Koestenbaum, seorang pakar kepemimpinan,
melalui bukunya berjudul : Leadership, The Inner Side
of Greatness” (1991) mengatakan bahwa :
“Kepemimpinan yang bermoral adalah suatu proses
moralitas untuk mencapai suatu tingkat atau keadaan
dimana para pemimpin mampu mengikat (dalam
arti berkomunikasi dan berinteraksi) dengan yang
dipimpinnya berdasarkan kebersamaan motif, nilai
dan tujuan – yaitu berdasarkan kebutuhan-
kebutuhan hakiki para pengikut maupun pemimpin
itu sendiri.”
Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor strategis
dan penentu dalam kemajuan organisasi, dan
pemimpin harus memiliki komitmen kuat untuk
meningkatkan kualitas SDM.
Ada pepatah kuno yang kurang lebih berbunyi
sebagai berikut : “Kalau Anda ingin memetik hasil
jangka pendek, tanamlah jagung atau padi. Kalau
ingin memetik hasil jangka panjang, tanamlah
pohon kelapa. Tetapi kalau ingin memetik hasil
sepanjang masa, didiklah manusia !”
Dari semua sumber daya yang tersedia bagi
manajemen – uang, bahan, peralatan dan manusia
maka sumber terpenting adalah manusia.
Budiradjo (1984) memberikan penjelasan tentang kekuasaan memiliki tiga
sumber. Adapun sumber kekuasaan itu berasal dari aktor (orang yang
kerkuasa), karakteristik orang yang dipengaruhi dan situasi organisasi. Dari
ketiga sumber diatas yang kemudian memunculkan seseorang memiliki kuasa.
 Kekuasaan yang Bersumber dari Aktor atau
Orang yang Berkuasa
 Kekuasaan yang Bersumber dari Karaktersitik Pengikut
atau Bawahan
Kekuasaan Penghargaan
(Reward Power)
Kekuasaan penghargaan merupakan
kekuasaan yang berasal dari kemampuan
seorang pemimpin untuk memberikan
penghargaan, yang merupakan sesuatu
yang berarti dan dibutuhkan, kepada
mereka yang membutuhkan
Yulk (2010:178) mengemukakan
salah satu bentuk kekuasaan memberikan
penghargaan terhadap bawahan adalah
wewenang memberikan kenaikan gaji,
bonus atau insentif ekonomi yang pantas
bagi bawahan.
Kekuasaan Paksaan
(Coercive Power)
Luthans (1989:431)
mengemukakan ‘source of coercive
power depends on fear’. Kekuasaan
paksaan merupakan kekuasaan yang
berasal dari ketakutan pihak lain akan
hukuman yang diberikan pimpinan
kepada mereka yang tidak patuh
terhadap apa yang dikehendakinya.
Dengan kata lain, kekuasaan paksaan
merupakan kemampuan pemimpin
untuk memepengaruhi perilaku
bawahan dengan memberikan sanksi
atas tindakan mereka yang tidak
sesuai dengan kehendak pemimpin
Kekuasaan Legitimasi
(Legitimate Power)
Kekuasaan legitimasi adalah
kekuasaan yang lahir dari
kedudukan formal seseorang dalam
organisasi. Dengan jabatan formal
tersebutlah seorang pemimpin
dapat mempengaruhi bawahannya
dan bawahan akan patuh
kepadanya.
Kekuasaan Referen (Reverent Power)
French dan Raven (dalam Yulk, 2010:181) menjelaskan kekuasaan berdasarkan referensi diperoleh dari keinginan orang lain
untuk menyenangkan seorang agen yang kepadanya mereka memiliki perasaan kasih, penghormatan, dan kesetiaan yang
kuat.
Kekuasaan referen/referensi merupakan kekuasaan yang lahir karena seseorang memiliki daya tarik atau kharisma tertentu.
Kekuasaan Ahli (Expert Power)
Kekuasaan ahli merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang memiliki keahlian atau kemampuan khusus (Hoy dan
Miskel, 2005:210). Setiap pengikutnya akan patuh pada apa yang dikatakannya karena merasa bahwa ia memiliki
pengetahun dan keterampilan yang lebih dari yang mereka miliki dan bahwa apa yang dimiliki tersebut akan bermakna dan
membantu mereka.
Kekuasaan Informasi (Information Power)
Kekuasaan informasi berkaitan dengan kendali informasi. Tipe kekuasaan ini melibatkan akses terhadap informasi vital dan
kendali atas distribusi informasi kepada orang lain (Pettigrew dalam Yulk, 2010:184). Beberapa akses informasi merupakan
hasil dari kedudukan seseorang dalam jaringan komunikasi dalam organisasi.
Sebagai contoh seorang wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mempengaruhi kepala sekolah dalam
pemilihan computer baru dengan memberikan informasi yang mendukung salah satu pilihan dan menganggap yang lain
tidak baik.
Kekuasaan Hubungan (Connection Power)
Kekuasaan hubungan merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang
memiliki hubungan yang kuat dengan atasan/pimpinan. Kekuasaan ini dapat muncul
karena adanya kedekatan emosional yang akan memudahkan dalam berkomunikasi
antara bawahan dan atasan. Selanjutnya Hoy dan Miskel (2005:210) dan Robbins
(2005:137) mengelompokkan yang tergolong lima tipe kekuasaan menurut French dan
Raven menjadi dua kategori, yaitu organisasi dan pribadi. Reward,
coercive, dan legitimate power merupakan kategori organisasi,
sedangkan expert dan referent power bergantung pada tingkat kedudukan
personal/pribadi dalam organisasi seperti kepribadian, gaya kepemimpinan, pengetahuan,
dan keterampilan diri individu.
Karakteristik bawahan yang menjadi sumber kekuasan dapat dilihat dari tipe
kepribadian, jenis kelamin dan budaya bawahan. Orang yang memiliki kepercayaan diri yang
rendah akan lebih mudah dipengaruhi dari pada orang yang memiliki kepercayaan diri yang
tinggi. Di samping itu, dalam budaya tertentu, pengikut atau bawahan yang adalah kaum wanita
akan lebih mudah dipengaruhi dari pada kaum pria. Dan yang terakhir adalah faktor kebudayaan.
Kebudayaan yang menekankan heterogenitas, individualitas akan lebih sulit dipengaruhi oleh
pemimpin dari pada budaya yang menekankan uniformitas.
 , artinya seseorang menjadi pemimpin karena warisan
(keturunan), misalnya raja atau ratu Inggris dan Belanda.
 , artinya seseorang menjadi pemimpin karena kekuatan
pribadinya, baik karena kecakapannya maupun kekuatan fisiknya.
 , artinya seseorang menjadi pemimpin karena diangkat
oleh pihak atasannya.
 artinya seseorang menjadi pemimpin berdasarkan hasil
pemilihan anggota. Hal ini didasarkan pada konsep penerimaan atau
acceptance theory, anda menjadi pemimpin dan akan mentaati instruksi dan
pengarahan anda.
Kepemimpinan lebih diarahkan kepada kelompok-kelompok kerja yang memiliki tugas atau fungsi masing-
masing, tidak memfokus kepada individu. Hal ini akan berakibat tumbuh berkembangnya kerjasama dalam
kelompok-kelompok. Motivasi individu akan menjadi tugas semua orang dalam kelompok, jadi kelompok
kerja menjadi sumber motivasi bagi setiap ang-gota dalam kelompok. Karena pimpinan selalu menilai kinerja
kelompok, bukan individu, maka ma-sing-masing kelompok akan berusaha memacu kerjasama yang sebaik-
baiknya, kalau perlu dengan menarik-narik teman sekelompoknya yang kurang benar kerjanya.
Kepemimpinan Manajemen tidak selalu membuat keputusan sendiri dalam segala hal, tetapi
hanya melakukannya dalam hal-hal yang akan lebih baik kalau dia yang memutuskannya.
Sisanya diserahkan wewenangnya kepada ke-lompok-kelompok yang ada di bawah
pengawasannya. Hal ini dilakukan terutama untuk hal-hal yang menyangkut cara melaksanakan
pekerjaan secara teknis. Orang-orang yang ada dalam kelompok-kelompok kerja yang sudah
mendapatkan pelatihan dan sehari-hari melakukan pekerjaan itulah yang lebih tahu bagaimana
melakukan pekerjaan dan karenanya menjadi lebih kompeten untuk membuat keputusan dari
pada sang pimpinan.
Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses
kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin
yang satu dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut G. R.Terry
yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe
kepemimpinan menjadi 6, yaitu:
 Tipe kepemimpinan pribadi
(personal leadership)
 Tipe kepemimpinan non pribadi (non
personal leadership)
 Tipe kepemimpinan otoriter
(autoritotian leadership)
 Tipe kepemimpinan demokratis
(democratis leadership)
 Tipe kepemimpinan paternalistis
(paternalistis leadership)
 Tipe kepemimpinan menurut bakat
(indogenious leadership).
Teori Genetis
 Pemimpin itu tidak dibuat, akan
tetapi lahir jadi pemimpin oleh
bakat-bakat alami yang luar biasa
sejak lahirnya.
 Dia ditakdirkan lahir menjadi
pemimpin dalam situasi-kondisi
yang bagaimanapun juga, yang
khusus.
 Secara filsafi, teori tersebut
menganut pandangan deterministis.
Teori Sosial
 Pemimpin itu harus
disiapkan, dididik dan
dibentuk, tidak dilahirkan
begitu saja.
 Setiap orang bisa
menjadi pemimpin,
melalui usaha penyiapan
dan pendidikan, serta
didorong oleh kemauan
sendiri.
Teori Ekologis atau Sintetis
Seorang akan sukses menjadi
pemimpin, bila sejak lahirnya dia telah
memiliki bakat-bakat kepemimpinan
dan bakat-bakat ini sempat
dikembangkan melalui pengalaman
dan usaha pendidikan yang sesuai
dengan tuntutan lingkungan atau
ekologisnya.
Sekian & Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb

Contenu connexe

Tendances (20)

Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasi
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
Manajemen ppt
Manajemen pptManajemen ppt
Manajemen ppt
 
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
04 peran kepemimpinan
04 peran kepemimpinan04 peran kepemimpinan
04 peran kepemimpinan
 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemen
 
Manajer dan Peran Manajer
Manajer dan Peran ManajerManajer dan Peran Manajer
Manajer dan Peran Manajer
 
Materi Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsMateri Training Leadership Skills
Materi Training Leadership Skills
 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 

En vedette

Bab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinanBab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinanPT. SASA
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanliishaque
 
Presentation kepem efektif
Presentation kepem efektifPresentation kepem efektif
Presentation kepem efektifHoras Pakpahan
 
Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan TransformasionalKepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan TransformasionalNisa Ell
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanatika tk
 
Metode promethee
Metode prometheeMetode promethee
Metode prometheeAri Purbawa
 
Kekuasaan politik-tugas-kel-1
Kekuasaan politik-tugas-kel-1Kekuasaan politik-tugas-kel-1
Kekuasaan politik-tugas-kel-1aeyang
 
KEKUASAAN DAN WEWENANG
KEKUASAAN DAN WEWENANGKEKUASAAN DAN WEWENANG
KEKUASAAN DAN WEWENANGVisualBee.com
 
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikAndi Iswoyo
 
Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politiksudarsono mr
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktubsasyhari
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikSyahral Ahmad
 

En vedette (20)

Bab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinanBab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Efektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinanEfektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinan
 
Presentation kepem efektif
Presentation kepem efektifPresentation kepem efektif
Presentation kepem efektif
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Manajemen Waktu
Manajemen WaktuManajemen Waktu
Manajemen Waktu
 
Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan TransformasionalKepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan Transformasional
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Metode promethee
Metode prometheeMetode promethee
Metode promethee
 
Kekuasaan politik-tugas-kel-1
Kekuasaan politik-tugas-kel-1Kekuasaan politik-tugas-kel-1
Kekuasaan politik-tugas-kel-1
 
Ppt p o
Ppt p oPpt p o
Ppt p o
 
Measure for Measure
Measure for MeasureMeasure for Measure
Measure for Measure
 
1 mceeea june 17, 2011
1 mceeea june 17, 20111 mceeea june 17, 2011
1 mceeea june 17, 2011
 
KEKUASAAN DAN WEWENANG
KEKUASAAN DAN WEWENANGKEKUASAAN DAN WEWENANG
KEKUASAAN DAN WEWENANG
 
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
 
Kekuasaan & politik
Kekuasaan & politikKekuasaan & politik
Kekuasaan & politik
 
Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politik
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
 

Similaire à KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
KepemimpinanNgilmi
 
Kepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan PresentasiKepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan Presentasiyoulhee82
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanAhmad Fajar
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Sintya M
 
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan EfektifKepemimpinan Efektif
Kepemimpinan Efektifdefiranita
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiSintaYuliyana
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinandevinadh
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinandevinadh
 
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8ulungfurtuna
 
Muhamad ikbal (tugas 7&8)
Muhamad ikbal (tugas 7&8)Muhamad ikbal (tugas 7&8)
Muhamad ikbal (tugas 7&8)ikbalbale95
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatandefenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatanrani rizka
 
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Mohamad Noor
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinankreakenz
 

Similaire à KEPEMIMPINAN (20)

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan PresentasiKepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan Presentasi
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
 
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan EfektifKepemimpinan Efektif
Kepemimpinan Efektif
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
 
Kepemimpinan dalam materi kewirausahaan
Kepemimpinan dalam materi kewirausahaanKepemimpinan dalam materi kewirausahaan
Kepemimpinan dalam materi kewirausahaan
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
 
Muhamad ikbal (tugas 7&8)
Muhamad ikbal (tugas 7&8)Muhamad ikbal (tugas 7&8)
Muhamad ikbal (tugas 7&8)
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatandefenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
 
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
TUGAS 4
TUGAS 4TUGAS 4
TUGAS 4
 

Dernier

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Dernier (20)

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

KEPEMIMPINAN

  • 1. Devi Adi Nufriana &Waluyo Eka Prasetyo Assalamualaikum Wr. Wb
  • 2. Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada orang-orang yang berbeda. Definisi tentang kepemimpinan sangat bervariasi sebanyak orang yang mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena topik tentang kepemimpinan ini telah diminati oleh banyak orang selama berabad-abad lamanya. Para peneliti biasanya mendefinisikan kepemimpinan sesuai dengan perspektif- perspektif individual dan aspek dari fenomena yang paling menarik perhatian mereka. Bla. Bla. Bla
  • 3. John Carrey & Carrey Dimmit (Journal of Leadership : Juli : 2001) yang menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi orang lain agar berprestasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Pendapat lain oleh Kreitner & Kinicki (2007) yang menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara sukarela. Selanjutnya pengarang terkemuka, Tom Peters dan Nancy Austin juga menjelaskan pengertian kepemimpinan dalam bentuk yang lebih luas bahwa kepemimpinan juga mengandung arti visi, antusiasme, kepercayaan, obsesi, konsistensi, dan pemberian perhatian.
  • 4. Bernard Bass, seorang ahli kepemimpinan menyimpulkan bahwa “ Mengatur pemimpin dan peranan pemimpin adalah dua kegiatan yang berbeda” Namun keduanya, kepemimpinan dan pimpinan merupakan dua hal yang saling melengkapi, dimana keduanya memiliki kegiatan atau fungsi yang khas/unik. Para pemimpin mengilhami pemimpin-pemimpin lainnya, memberikan dukungan emosional, dan mencoba untuk memperoleh karyawan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara umum. Pemimpin juga memainkan peranan kunci dalam menciptakan visi dan perencanaan strategis bagi organisasi.
  • 5. Terdapat banyak literatur yang menjelaskan tentang kepemimpinan, dan cukup membingungkan jika tidak dipahami dengan baik. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pemahaman tentang kepemimpinan itu sendiri dengan berbagai pendekatan. Berikut ini dijelaskan mengenai teori-teori tentang kepemimpinan A. Teori Berdasarkan Sifat B. Teori Berdasarkan Prilaku
  • 6. Teori Berdasarkan Sifat Teori ini merupakan pendekatan awal dalam menjelaskan tentang teori kepemimpinan yaitu pendekatan dalam mempelajari kepemimpinan yang dipusatkan pada sifat dan perilaku pemimpin itu sendiri.Teori ini lebih memfokuskan pada identifikasi sifat seseorang yang membedakan antara pemimpin dan pengikutnya. Berdasarkan hasil review-nya, Stogdill dan Mann’s menyatakan bahwa terdapat 5 kecenderungan sifat yang membedakan antara pemimpin dan pengikutnya yaitu : Sementara itu, Kreitner & Kinicki (2011) menjelaskan tentang profil teori kepemimpinan sifat yang modern adalah dengan menggunakan Emotional Inteligence yaitu kemampuan untuk memonitor dan mengontrol emosi dan perilaku yang kompleks dari suatu lingkungan sosial. • Inteligensia • Kekuasaan • Percaya diri • Tingkat kemampuan dan aktivitas • Pengetahuan yang relevan berkaitan dengan tugas Emotional Intelegence • Kesadaran diri • Pengaturan diri • Kesadaran sosial • Manajemen hubungan
  • 7. Teori Berdasarkan Prilaku Beberapa fase penelitian yang telah dilakukan tentang kepemimpinan Study Ohio University Para peneliti dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dua dimensi bebas perilaku pemimpin, yaitu pertimbangan dan menginisiasi struktur. Study Michigan University Kelompok penelitian ini menyebutkan adanya dua dimensi perilaku kepemimpinan yang disebut berorientasi karyawan dan berorientasi tugas. Kepemimpinan/Managerial dari Blake dan Mouton Kisi managerial ini merupakan pandangan grafis dari dua dimensi terhadap perilaku pemimpin yang berdasarkan pada Kepedulian akan karyawan dan kepedulian akan produksi.
  • 8. Nilai-nilai kepemimpinan adalah sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin agar kepemimpinannya dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Beberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin antara lain
  • 9. Integritas menyangkut mutu, sifat dan keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Moralitas menyangkut ahlak, budi pekerti, susila, ajaran tentang baik dan buruk, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket, adat sopan santun. Seorang pemimpin harus memikul tanggung jawab untuk menjalankan misi dan mandat yang dipercayakan kepadanya. Pemimpin harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukannya untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam organisasi. Ia harus memiliki keberanian untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang telah dilakukan dan mengambil risiko atau pengorbanan untuk kepentingan organisasi dan orang-orang yang dipimpinnya Kepemimpinan seorang pemimpin nyaris identik dengan visi kepemimpinannya. Visi adalah arah ke mana organisasi dan orang-orang yang dipimpin akan dibawa oleh seorang pemimpin. Pemimpin ibarat seorang nakhoda yang harus menentukan ke arah mana kapal dengan penumpangnya akan di arahkan. Kebijaksanaan (wisdom) yaitu kearifan seorang pemimpin dalam memutuskan sesuatu sehingga keputusannya adil dan bijaksana. Kebijaksanaan memiliki makna lebih dari kepandaian atau kecerdasan
  • 10. Keteladanan seorang pemimpin adalah sikap dan tingkah laku yang dapat menjadi contoh bagi orang-orang yang dipimpinnya. Keteladanan berkaitan erat dengan kehormatan, integritas dan moralitas pemimpin. Keteladanan yang dibuat-buat atau semu dan direkayasa tidak akan langgeng. Seorang pemimpin harus menjaga kehormatan dengan tidak melakukan perbuatan tercela karena semua perbuatannya menjadi contoh bagi bawahan dan orang-orang yang dipimpinnya. Beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa sangat penting karena pemimpin adalah manusia biasa dengan semua keterbatasannya secara fisik, pikiran dan akal budi sehingga banyak masalah yang tidak akan mampu dipecahkan dengan kemampuannya sendiri.
  • 11. Suatu proses kepemimpinan pada hakikatnya mengandung beberapa komponen yaitu : pemimpin, yang dipimpin, komunikasi dan interkasi antara pemimpin dan yang dipimpin, serta lingkungan dari proses komunikasi tersebut. Peter Koestenbaum, seorang pakar kepemimpinan, melalui bukunya berjudul : Leadership, The Inner Side of Greatness” (1991) mengatakan bahwa : “Kepemimpinan yang bermoral adalah suatu proses moralitas untuk mencapai suatu tingkat atau keadaan dimana para pemimpin mampu mengikat (dalam arti berkomunikasi dan berinteraksi) dengan yang dipimpinnya berdasarkan kebersamaan motif, nilai dan tujuan – yaitu berdasarkan kebutuhan- kebutuhan hakiki para pengikut maupun pemimpin itu sendiri.” Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor strategis dan penentu dalam kemajuan organisasi, dan pemimpin harus memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas SDM. Ada pepatah kuno yang kurang lebih berbunyi sebagai berikut : “Kalau Anda ingin memetik hasil jangka pendek, tanamlah jagung atau padi. Kalau ingin memetik hasil jangka panjang, tanamlah pohon kelapa. Tetapi kalau ingin memetik hasil sepanjang masa, didiklah manusia !” Dari semua sumber daya yang tersedia bagi manajemen – uang, bahan, peralatan dan manusia maka sumber terpenting adalah manusia.
  • 12. Budiradjo (1984) memberikan penjelasan tentang kekuasaan memiliki tiga sumber. Adapun sumber kekuasaan itu berasal dari aktor (orang yang kerkuasa), karakteristik orang yang dipengaruhi dan situasi organisasi. Dari ketiga sumber diatas yang kemudian memunculkan seseorang memiliki kuasa.  Kekuasaan yang Bersumber dari Aktor atau Orang yang Berkuasa  Kekuasaan yang Bersumber dari Karaktersitik Pengikut atau Bawahan
  • 13. Kekuasaan Penghargaan (Reward Power) Kekuasaan penghargaan merupakan kekuasaan yang berasal dari kemampuan seorang pemimpin untuk memberikan penghargaan, yang merupakan sesuatu yang berarti dan dibutuhkan, kepada mereka yang membutuhkan Yulk (2010:178) mengemukakan salah satu bentuk kekuasaan memberikan penghargaan terhadap bawahan adalah wewenang memberikan kenaikan gaji, bonus atau insentif ekonomi yang pantas bagi bawahan. Kekuasaan Paksaan (Coercive Power) Luthans (1989:431) mengemukakan ‘source of coercive power depends on fear’. Kekuasaan paksaan merupakan kekuasaan yang berasal dari ketakutan pihak lain akan hukuman yang diberikan pimpinan kepada mereka yang tidak patuh terhadap apa yang dikehendakinya. Dengan kata lain, kekuasaan paksaan merupakan kemampuan pemimpin untuk memepengaruhi perilaku bawahan dengan memberikan sanksi atas tindakan mereka yang tidak sesuai dengan kehendak pemimpin Kekuasaan Legitimasi (Legitimate Power) Kekuasaan legitimasi adalah kekuasaan yang lahir dari kedudukan formal seseorang dalam organisasi. Dengan jabatan formal tersebutlah seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya dan bawahan akan patuh kepadanya.
  • 14. Kekuasaan Referen (Reverent Power) French dan Raven (dalam Yulk, 2010:181) menjelaskan kekuasaan berdasarkan referensi diperoleh dari keinginan orang lain untuk menyenangkan seorang agen yang kepadanya mereka memiliki perasaan kasih, penghormatan, dan kesetiaan yang kuat. Kekuasaan referen/referensi merupakan kekuasaan yang lahir karena seseorang memiliki daya tarik atau kharisma tertentu. Kekuasaan Ahli (Expert Power) Kekuasaan ahli merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang memiliki keahlian atau kemampuan khusus (Hoy dan Miskel, 2005:210). Setiap pengikutnya akan patuh pada apa yang dikatakannya karena merasa bahwa ia memiliki pengetahun dan keterampilan yang lebih dari yang mereka miliki dan bahwa apa yang dimiliki tersebut akan bermakna dan membantu mereka. Kekuasaan Informasi (Information Power) Kekuasaan informasi berkaitan dengan kendali informasi. Tipe kekuasaan ini melibatkan akses terhadap informasi vital dan kendali atas distribusi informasi kepada orang lain (Pettigrew dalam Yulk, 2010:184). Beberapa akses informasi merupakan hasil dari kedudukan seseorang dalam jaringan komunikasi dalam organisasi. Sebagai contoh seorang wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mempengaruhi kepala sekolah dalam pemilihan computer baru dengan memberikan informasi yang mendukung salah satu pilihan dan menganggap yang lain tidak baik.
  • 15. Kekuasaan Hubungan (Connection Power) Kekuasaan hubungan merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang memiliki hubungan yang kuat dengan atasan/pimpinan. Kekuasaan ini dapat muncul karena adanya kedekatan emosional yang akan memudahkan dalam berkomunikasi antara bawahan dan atasan. Selanjutnya Hoy dan Miskel (2005:210) dan Robbins (2005:137) mengelompokkan yang tergolong lima tipe kekuasaan menurut French dan Raven menjadi dua kategori, yaitu organisasi dan pribadi. Reward, coercive, dan legitimate power merupakan kategori organisasi, sedangkan expert dan referent power bergantung pada tingkat kedudukan personal/pribadi dalam organisasi seperti kepribadian, gaya kepemimpinan, pengetahuan, dan keterampilan diri individu.
  • 16. Karakteristik bawahan yang menjadi sumber kekuasan dapat dilihat dari tipe kepribadian, jenis kelamin dan budaya bawahan. Orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akan lebih mudah dipengaruhi dari pada orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Di samping itu, dalam budaya tertentu, pengikut atau bawahan yang adalah kaum wanita akan lebih mudah dipengaruhi dari pada kaum pria. Dan yang terakhir adalah faktor kebudayaan. Kebudayaan yang menekankan heterogenitas, individualitas akan lebih sulit dipengaruhi oleh pemimpin dari pada budaya yang menekankan uniformitas.
  • 17.  , artinya seseorang menjadi pemimpin karena warisan (keturunan), misalnya raja atau ratu Inggris dan Belanda.  , artinya seseorang menjadi pemimpin karena kekuatan pribadinya, baik karena kecakapannya maupun kekuatan fisiknya.  , artinya seseorang menjadi pemimpin karena diangkat oleh pihak atasannya.  artinya seseorang menjadi pemimpin berdasarkan hasil pemilihan anggota. Hal ini didasarkan pada konsep penerimaan atau acceptance theory, anda menjadi pemimpin dan akan mentaati instruksi dan pengarahan anda.
  • 18. Kepemimpinan lebih diarahkan kepada kelompok-kelompok kerja yang memiliki tugas atau fungsi masing- masing, tidak memfokus kepada individu. Hal ini akan berakibat tumbuh berkembangnya kerjasama dalam kelompok-kelompok. Motivasi individu akan menjadi tugas semua orang dalam kelompok, jadi kelompok kerja menjadi sumber motivasi bagi setiap ang-gota dalam kelompok. Karena pimpinan selalu menilai kinerja kelompok, bukan individu, maka ma-sing-masing kelompok akan berusaha memacu kerjasama yang sebaik- baiknya, kalau perlu dengan menarik-narik teman sekelompoknya yang kurang benar kerjanya. Kepemimpinan Manajemen tidak selalu membuat keputusan sendiri dalam segala hal, tetapi hanya melakukannya dalam hal-hal yang akan lebih baik kalau dia yang memutuskannya. Sisanya diserahkan wewenangnya kepada ke-lompok-kelompok yang ada di bawah pengawasannya. Hal ini dilakukan terutama untuk hal-hal yang menyangkut cara melaksanakan pekerjaan secara teknis. Orang-orang yang ada dalam kelompok-kelompok kerja yang sudah mendapatkan pelatihan dan sehari-hari melakukan pekerjaan itulah yang lebih tahu bagaimana melakukan pekerjaan dan karenanya menjadi lebih kompeten untuk membuat keputusan dari pada sang pimpinan.
  • 19. Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut G. R.Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu:  Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership)  Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership)  Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership)  Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership)  Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership)  Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership).
  • 20. Teori Genetis  Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.  Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi-kondisi yang bagaimanapun juga, yang khusus.  Secara filsafi, teori tersebut menganut pandangan deterministis. Teori Sosial  Pemimpin itu harus disiapkan, dididik dan dibentuk, tidak dilahirkan begitu saja.  Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan dan pendidikan, serta didorong oleh kemauan sendiri. Teori Ekologis atau Sintetis Seorang akan sukses menjadi pemimpin, bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan yang sesuai dengan tuntutan lingkungan atau ekologisnya.
  • 21. Sekian & Terima Kasih Wassalamualaikum Wr. Wb

Notes de l'éditeur

  1. Hal ini disebabkan karena topik tentang kepemimpinan ini telah diminati oleh banyak orang selama berabad-abad lamanya. Para peneliti biasanya mendefinisikan kepemimpinan sesuai dengan perspektif-perspektif individual dan aspek dari fenomena yang paling menarik perhatian mereka. Perbedaan pendapat tentang definisi kepemimpinan didasarkan pada kenyataan bahwa kepemimpinan melibatkan interaksi yang kompleks antara pemimpin, pengikut, dan situasi. Kebanyakan definisi mengenai kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan menyangkut sebuah proses pengaruh sosial yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktivitas-aktivitas serta hubungan-hubungan di dalam sebuah kelompok  atau organisasi (Yukl , 2011). Sebagai contoh, beberapa peneliti mendefinisikan kepemimpinan itu sendiri dalam bentuk hubungan pribadi dan ciri-ciri fisik, sedangkan peneliti yang lain meyakini bahwa kepemimpinan itu digambarkan oleh sekumpulan perilaku yang ditentukan.
  2. Definisi lainnya tentang kepemimpinan juga dikemukakan oleh John Carrey & Carrey Dimmit (Journal of Leadership : Juli : 2001) yang menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi orang lain agar berprestasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Hal ini menjelaskan bahwa seorang pemimpin juga merupakan motivator yang baik bagi pengikutnya untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam organisasi. Pendapat lain oleh Kreitner &  Kinicki (2007) menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara sukarela. Pengertian ini menekankan pada kemampuan pemimpin yang tidak memaksa dalam menggerakkan anggota organisasi agar melakukan kegiatan yang terarah pada tujuan organisasi. Selanjutnya pengarang terkemuka, Tom Peters dan Nancy Austin juga menjelaskan pengertian kepemimpinan dalam bentuk yang lebih luas bahwa kepemimpinan juga mengandung arti visi, antusiasme, kepercayaan, obsesi, konsistensi, dan pemberian perhatian. Definisi ini menjelaskan bahwa kepemimpinan memerlukan lebih dari sekedar mempunyai kekuatan dan menggunakan kekuasaan.
  3. Study Ohio University Para peneliti dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dua dimensi bebas perilaku pemimpin, yaitu pertimbangan dan menginisiasi struktur. Pertimbangan digambarkan sejauh mana seseorang berkemungkinan memiliki hubungan pekerjaan yang dicirikan oleh saling percaya, menghargai gagasan bawahan dan memperhatikan perasaan mereka. Pemimpin memperdulikan akan kesejahteraan, status dan kepuasan para pengikutnya. Seorang pemimpin yang memiliki pertimbangan tinggi dapat digambarkan sebagai seorang yang membantu bawahan dalam menyelesaikan masalah pribadi mereka, ramah dan mudah dihampiri. Sedangkan menginisiasi struktur mengacu pada sejauh mana seorang pemimpin menetapkan dan menstruktur perannya  dan peran para bawahannya dalam mengusahakan tercapainya tujuan. . Study Michigan University Kelompok penelitian ini menyebutkan adanya dua dimensi perilaku kepemimpinan yang disebut berorientasi karyawan dan berorientasi tugas. Pemimpin yang berorientasi karyawan dideskripsikan menekankan hubungan antar pribadi. Sebaliknya pemimpin  yang berorientasi pada tugas cenderung menekankan aspek teknis atau tugas dari pekerjaan. Hasil ringkas yang diperoleh dari penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah : Cenderung untuk memelihara hubungan dengan karyawan. Menggunakan metode pengawasan secara kelompok dari pada personal. Menyusun tujuan kinerja yang tinggi. Dalam  teori grid ini, Blake dan Mouton berhasil memplot adanya lima gaya kepemimpinan berdasarkan pada perhatian pimpinan terhadap orang (people) atau produksi, yaitu : Impoverished : kepedulian terhadap orang dan produksi rendah. Country-club : kepedulian terhadap orang tinggi. Produce or perish : kepedulian terhadap produksi tinggi. Middle of the road : kepedulian terhadap orang dan produksi sedang. Team style :  kepedulian terhadap orang dan produksi tinggi.