Dokumen ini membahas beberapa teknologi akses internet nirkabel yaitu satelit, PLC, WAP, GPRS, EDGE, UMTS, dan HSDPA. Masing-masing teknologi memiliki keunggulan dan kecepatan akses data tertentu.
2. SATELIT
Satelit dapat di gunakan sebagai media untuk mengakses layanan
internet. Di Indonesia kita dapat menggunakan internet satelit
dengan menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal).
Satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan
diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama VSAT menerima
dan mengirim kata ke satelit.
3. PLC (POWER LINE COMMUNICATION)
PLC adalah akses internet yang di lakukan melalui saluran kabe;
listrik yaitu dengan menumpangkan aliran data. PLC juga
dengan nama broadband over power lines, yang merupakan
jaringan untuk layanan multimedia (suara, data, dan video)
dengan media transmisi kabel listrik.
4. Internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel)
dengan memanfaatkan telpon seluler. Protokol yang digunakan
disebut WAP. (Wireless Application Protocol). WAP merupakan
hasil kerja sama antara-industri untuk membuat sebuah
standar terbuka (open standart) yang berbasis pada standar
internet. WAP bekerja dengan modus teks berkecepatan 9,6
kbps.
5. TEKNOLOGI SELAIN WAP
GPRS (General Packet Radio Services)
Merupakan teknologi yang di gunakan untuk pengiriman dan
penerimaan paket data. GPRS dikenal dengan teknologi
2,5G. GPRS memiliki kecepatan akses antara 56 kbps hingga
115 kbps.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) merupakan
teknologi dari GSM yang memiliki kecepatan tiga kali dari
kecepatan GPRS. EDGE dikenal dengan teknologi 2,75G.
Kecepatan akses mencapai 384 kbps.
6. UMTS (Universal Mobile Telecomication Service) merupakan
teknologi W-CDMA (Wideband Code Division Multiple
Access) yang di sebut juga 3G. Kecepatan akses UMTS
mencapai 480 kbps.
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan
teknologi pengembangan dari 3G. HSDPA disebut 3,5G.
Kecepatan akses data HSDPA dapat mencapai 3,6 Mbps.