SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  46
3
2
1
START
MATERI

3.8 Proses Pencegahan Kerusakan
3.9 Proses Kematangan Framework dan
Standar      Kualitas
   3.9.1 Proses SEI Model Kematangan
        Kemampuan
   3.9.2 Penilaian SPR (Software
   Productivity Research)
   3.9.3 Penilaian Malcolm Baldrige
   3.9.4 ISO 9000
 Proses pencegahan kerusakan (Defect Preventéon Process (DPP))
  bukan merupakan suatu proses pengembangan perangkat lunak
  melainkan suatu proses yang secara terus-menerus meningkatkan
  proses pengembangan.
 Proses ini didasarkan pada tiga langkah-langkah sederhana, yaitu:
    Analisis kerusakan atau kesalahan untuk melacak penyebab
     utama
    Peningkatan tindakan pencegahan untuk menghilangkan
     penyebab utama kerusakan
    Penerapan tindakan pencegahan.
Proses formal yang pertama kali digunakan di IBM Communications
Programming Laboratory yang terdiri dari empat elemen-elemen utama
sebagai berikut:
                      Analisis ini pada umumnya memadukan dua
 Pertemuan
 Analisis Kausal      jam pengungkapan pendapat sesi yang
                      diselenggarakan oleh tim teknis pada akhir dan
                      masing-masing langkah proses pengembangan.

                      Tim aksi bertanggung jawab untuk menyaring,
 Tim Aksi             mengutamakan dan menerapkan tindakan yang
                      diusulkan dari analisis pertemuan-pertemuan.

 Pertemuan Awal       Tim teknis melakukan pertemuan-pertemuan
 Tim                  awal    pada     masing-masing    langkah
                      pengembangan.

 Penjejakan aksi      Untuk mencegah usul yang hilang dari waktu ke
 dan                  waktu, untuk menopang implementasi tindakan
 pengumpulan          dan untuk meningkatkan komunikasi antar
 data                 kelompok suatu alat basis data aksi diperlukan
                      untuk menjejaki status aksi.
Gambar proses pencegahan kerusakan
 Dengan memberikan kerangka suatu model proses tertentu, tim
  pengembangan pada umumnya menggambarkan pokok-
  pokoknya seperti prosedur implementasi, peralatan dan metode,
  metrik dan pengukuran dan sebagainya.
 Sedangkan model proses tertentu menjadi Iebih baik untuk jenis
  proyek tertentu di bawah lingkungan tertentu.
 Kesuksesan suatu proyek memang tergantung pada kematangan
  implementasi dengan mengabaikan proses model.
 Sebagai tambahan terhadap proses model, pertanyaan mengenai
  pentingnya hasil dari proyek perangkat lunak perlu diperhatikan
  karena berhubungan dengan keseluruhan sistem manajemen
  kualitas dan perusahaan.
Software Engineering Institute di
    Univetsitas Carnegie Mellon
  mengembangkan proses model
 kematangan kemampuan (Process
Capobitity Maturity Model [CMM]),
  yaitu suatu kerangka kerja untuk
  pengembangan perangkat lunak.
CMM meliputi lima tingkatan proses
  kematangan (Humphrey, 1989),
                yaitu:
Karakieristik:
Kacau balaunya
biaya, jadwal,
dan pencapaian
kualitas tidak
dapat diprediksi
Karakteristik: Intuisi   Elemen-elemen kunci atau Key
   biaya dan kualitas     Process Area (KPA) yang
variabel sangat tinggi,   digunakan untuk mencapai
   kontrol jadwalnya      kematanqan tinqkat 2 adalah
layak, dan metode dan     sebagai berikut:
 prosedurnya informal     1. Manajemen kebutuhan
  dan khusus (ad hoc)     2. Perencanaan dan kesalahan
                             proyek perangkat lunak
                          3. Manajemen subkontrol
                             perangkat lunak
                          4. Jaminan kualitas perangkat
                             lunak
                          5. Manajemen konfigurasi
                             perangkat lunak
Karakieristik: Kualitas biaya dan jadwal dapat
dipercaya. Ada peningkatan, tetapi
pencapaian kualitas tidak dapat diramalkan.
Elemen-elemen kunci untuk mencapai tingkat
kematangan ini adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan proses organisasi
b. Definisi proses oganisasi
c. Program pelatihan
d. Manajenen perangkat lunak yang
terintegrasi
e. Rekayasa produk perangkat lunak
f. Koordinasi antar kelompok
g. Review peer
Karakteristik: Basis kuantitatif untuk
penanaman modal lanjutan dalam proses
otomatisasi dan peningkatan. Elemen-elemen
kunci untuk mencapai tingkat kematangan
tertinggi adalah sebagai berikut:
a. pencegahan kerusakan,
b. inovasi teknologi, dan
c. manajemen perubahan proses.
Cont’d
• Capability Moturity Model Integration (CMMI) telah
  dikembangkan dengan pengintegrasian praktik dan
  empat CMM, yaitu untuk rekayasa perangkat lunak,
  rekayasa sistem, dan Integrated Product and Process
  Development (IPPD).
• CMMI dterbitkan pada akhir tahun (Software
  Engineering Institute, 2001a,b)
• CMMI mempunyai dua penyajian, yaitu penyajian
  yang dijadwalkan dan penyajian yang berlanjut
Kematangan
                      tingkat 2 :
                     Pengaturan


Kematangan                                 Kematangan
                 Penyajian yang             tingkat 3 :
 tingkat 1 :    dijadwalkan dari
    inisial                               pendefinisian
               CMMI menyediakan
                  lima tingkat
               kematangan, yaitu :

                                    Tingkat 4 :
       Tingkat 5 :                  pengaturan
     Pengoptimalan                    secara
                                    kuantitatif
Kematangan
 tingkat 1 :
    inisial




               Proses kacau
                dan khusus
Kematangan
    tingkat 2 :
   Pengaturan
                                   4. Manajemen
                                    penyetujuan
                   3. Pengawasan
                                      pemasok        5. Analisis
                         dan
                    pengendalian
                                                         dan
                       proyek                       pengukuran


                                                                   6. Jaminan
          2.
                                                                     kualitas
     Perencanaan
       proyek                                                      produk dan
                                                                      proses

                                     Tingkat ini
                                   berpusat pada
                                     manajemen
1. Manajemen                        proyek dasar,                     7. Manajemen
  Kebutuhan                        Proses areanya                      konfigurasi
                                   (Areo Process
                                    [PA]) adalah:
Kematangan
  tingkat 3 :
pendefinisian
Tingkat 4 :
pengaturan
  secara
kuantitatif
Tingkat 5 :
Pengoptimalan Tingkat ini berpusat pada peningkatan proses
              berlanjut. Area prosesnya adalah:
               1. Penyebaran dan inovasi organisasi
               2. Resolusi dan analisis kausal
               3. Penyajian berlanjut dan CMMI yang digunakan
                  untuk menguraikan tingkat kemampuan dari area
                  proses perseorangan.
                  Tingkat kemampuan tersebut adalah
                   • Kemampuan tingkat 0: tidak lengkap
                   • Kemampuan tingkat 1: pelaksanaan
                   • Kemampuan tengkat 2: pengaturan
                   • Kemampuan tingkal 3: pendefinisian
                   • Kemampuan tingkat 4: pengaturan secara
                     kuantitatif
                   • Kemampuan tingkat 5: pengoptimalan
Cont’d
 Metodologi penilaian SEI bersandar pada daftar pertanyaan (85 item
   pada versi 1 dan 124 item pada versi 1.1) dengan jawaban ya atau tanpa
   jawaban.
 Untuk masing-masing pertanyaan, tingkat kematangan SEI, yang berupa
   pertanyaan, dihubungkan dengan diberi tanda. Pertanyaan khusus
   ditunjuk sebagai kunci untuk masing-masing tingkat kematangan. Agar
   suatu tingkat tertentu menjadi berkualitas, 90% dan pertanyaan kunci
   dan 80% dari semua pertanyaan untuk tingkat tersebut harus dijawab
   dengan ya.
 Beberapa pertanyaan pencegahan kerusakan menunjuk topik-topik
   berikut :
     Mekanisme untuk analisis penyebab kesalahan
     Analisis penyebab kesalahan untuk menentukan perubahan proses
       yang diperlukan untuk pencegahan kesalahan
     Mekanisme untuk memulai tindakan pencegahan kesalahan
3.9.2 Penilaian SPR (Software
       Productivity Research)
 Software Productivity Research, Inc mengembangkan
  metode penilaian SPR (SPR Assessment Method) pada
  waktu yang bersamaan (Jones, 1986) dengan
  pengembangan model kematangan proses SEI.
 Pertanyaan SEI berpusat pada proses perangkat lunak dan
  struktur organisasi perangkat lunak, sedangkan pertanyaan
  SPR meliputi dua isu, yaitu isu strategi perusahaan dan isu
  proyek taktis yang mempengaruhi kualitas, produktivitas,
  dan kepuasan pengguna.
Cont’d
Pertanyaan SPR adalah pertanyaan pilihan ganda yang terkait (linked-
multiple-choice) dengan skala Fife-Point Likert tanggapan sedangkan
metode SEI menggunakan skala biner (Yes/No).
Keseluruhan hasil penilaian proses oleh metode SPR juga dinyatakan
dengan catatan berikut :
    •Sempurna (Execelent)                      3,0%
    •Baik (Good)                               18,0%
    •Rata-rata (Avarage)                       54,0%
    •Di bawah rata-rata (Below Avarage)        22,0%
    •Kurang (Poor)                             3,0%
Berkaitan dengan kualitas perangkat lunak metrik,
pertanyaan SPR akan mengajukan topik-topik berikut :
1. Pengukuran poduktivitas dan kualitas,
2. Pemindahan kerusakan pra-uji yang dialami oleh
      para pemrogram,
3. Pengujian pemindahan kerusakan yang dialarni oleh
      para pemrogram.
4. Kuatitas proyek dan target keandalan,
5. Pemindahan kerusakan pra-uji pada tingkat poyek.
6. Proyek pengujian pemindahan kerusakan dan
7. Pascarilis pemindahan kerusakan.
Penemuan penilaian SPR dibagi menjadi lima topik
(Jones,2000), yaitu :
  Penemuan tentang penaksiran produk perangkat
   lunak atau proyek
  Penemuan tentang penggunaan teknologi
   perangkat lunak
  Penemuan tentang penggunaan proses-proses
   perangkat lunak
  Penemuan tentang ergonomi dan lingkungan
   kerja untuk staf
  Penemuan tentang pelatihan dan personel untuk
   manajemen dan staf
3.9.3 Penilaian Malcolm Baldrige

o Malcolm Baldrige National Quality Aword
  (MBNQA) adalah penghargaan kualitas yang
  paling bergengsi di Amerika Serikat.
o Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya
  kepada perusahaan untuk mengenali dan
  mengetahui perusahaan yang berpestasi serta
  perusahaan yang memiliki manajemen yang
  berkualitas .
Cont’d
                      1. Kepemimpinan

                      2. Analisis dan informasi,
Kriteria pengujian
                      3. Perencanaan kualitas strategi
ini dibagi menjadi
tujuh kategori yang   4. Pemanfaatan sumberdaya manusia
berisikan 28 item
pengujian, yaitu:     5. Jaminan kualitas produk dan jasa

                      6. Hasil-hasil kualitas

                      7. Kepuasan pelanggan
Cont’d
Sistem untuk membuat penilaian item pengujian didasarkan pada
tiga dimensi evaluasi, yaitu :



            1. Pendekatan       2. Penyebaran


                          3. Hasil
Pendekatan penilaian Malcolm Baldrige (item
pengujian dan penilaiannya) mempunyai lima
buah tujuan, yaitu:
 – Mengankat standar kualitas dan harapan AS
 – Memudahkan komonikasi dan pembagian
   (sharing) dalam dan antar organisasi dan
   semua jenis berdasarkan pada suatu
   pemahaman umum pada kunci kebutuhan
   kualitas
 – Bertindak sebagai suatu alat perencanaan,
   pelatihan, penilaian, dan penggunaan lainnya
 – Menyediakan basis untuk membuat
   penghargaan
 – Menyediakan umpan balik kepada peminta
Dalam    item   pengujian   diberi   skor
              persentase (0% - 100%), seorang calon
              penghargaan Baldrige harus mempunyai nilai
              di atas 70%. Kondisi ini biasanya
              diterjemahkan menjadi berikut :

1. Untuk item pengujian pendekatan  Perbaikan dari
pendekatan berlanjut pada tempatnya dan sebagian besar
dihubungkan ke pendekatan yang lainnya


2. Untuk item pengujian penyebaran  penyebaran telah
mencapai semua area bisnis utama perusahaan seperti
halnya kebanyakan area pendukung


3. Untuk item pengujian hasil  perusahaan memperoleh
hasil paling banyak. Hasilnya disebabkan oleh pendekatan
Untuk menjadi pemenang MBNQA, ada empat elemen
dasar yang harus jelas dari pengukuran, yaitu :




                          3.Ukuran
 1.Pengaruh   2.Sistem                4.Tujuan
                         Kemajuan
Merupakan sekumpulan standar dan petunjuk
untuk sistem manajemen kualitas, ISO 9000
menyajikan bagian yang lain dari standar
kualitas. ISO 9000 dibuat oleh International
Organization for Standardization.
 Untuk memiliki ISO, pemeriksaan resmi pada 20 elemen bagian
  harus bernilai positif . Petunjuk untuk aplikasi 20 elemen
  dijelaskan pada ISO 9000-3. 20 elemen tersebut adalah sebagai
  berikut :
    Tanggung jawab manajemen
    Sistem kualitas
    Review kontrak
    Pemeriksaan perencanaan
    Pemeriksaan dokumen
    Pembelian
    Pembeli-penyalur produk
    Identifikasi dan penulusuran produk
    Pemeriksaan proses
    Pemeriksaan dan pengujian
 Peralatan pemeriksaan, pengukuran , dan
  pengujian
 Status pemeriksaan dan pengujian
 Pengawasan produk gagal
 Tindakan perbaikan
 Penangan, penyimpanan, pengemasan, dan
  pengiriman
 Pencatatan kualitas
 Pemeriksaan kualitas internal
 Pelatihan
 Pelayanan
 Teknik-teknik statistik
Dengan pengontrolan dokumen, ISO 9000 mempunyai persyaratan
yang kuat , seperti berikut :

   Cukup memadai untuk
     mencapai tujuan                  Versi Identifikasi

 Pemilik harus diidentifikasi          Nomor halaman

     Disetujui sebelum              Indikasi total halaman
      dipublikasikan

                                  Dibuang bila tidak dipakai
Penyebarannya harus diawasi
                                            lagi
Sebagai gambaran, persyaratan metrik perangkat lunak
adalah hal yang disebutkan pada teknik statistik.
Persyaratnnya sebagai berikut :
Metrik Produk
Pengukuran harus digunakan untuk tujuan berikut :
   • Untuk pengumpulan data dan metrik laporan
   •Untuk mengidentifikasikan tingkat pencapaian pada tiap
   metrik
   •Untuk mengambil tindakan jika tingkat metrik mengalami
   penurunan
   •Untuk membuat peningkatan tujuan, minimal beberapa
   metrik menampilkan bagian yang gagal dari sudut pandang
   pelanggan.
Cont’d

• Matrik Proses
  Matrik proses berkaitan dengan hal-hal berikut :
  – Matrik proses ditanyakan saat objektivitas
    kualitas proses ditemukan
  – Matrik proses memberi keterangan mengenai
    seberapa     bagus     proses   pengembangan
    dilakukan dengan pemeriksaan
  – Matrik proses memberi keterangan mengenai
    seberapa efektif proses pengembangan pada
    penurunan kemungkinan akan terjadinya
    kegagalan
Cont’d




Ket:
-Malcom Baldrige (1000) Garis putus-putus
- ISO 9000  Garis-garis padat
ISO 9001:2000 mencakup perubahan besar pada
standarisasi sejak dipublikasikan. Beberapa perubahan
utama mencakup hal-hal berikut (Cianfrani, 2001):
1. Penggunaan pendekatan proses dan struktur baru
    untuk standar yang dibuat berdasarkan model proses
    yang menimbang semua pekerjaan pada waktu masukan
    (input) dan keluaran (output),
2. Perubahan tekanan dan prosedur penyediaan dokumen
    untuk menjelaskan sistem sampai pengembangan dan
    pengaturan efektivitas proses,
3. Tekanan yang lebih besar pada peran manajemen atas,
4. meningkatkan tekanan pada pelanggan, termasuk
    keperluan pemahaman, persyaratan pertemuan, dan
    pengukuran kepuasan pelanggan,
5. Tekanan pada pengaturan objektivitas terukur dan
     pengukuran produk dan kinerja proses
6.   Pengenalan    persyaratan     untuk    analisis   dan
     penggunaan data untuk membuat kesempatan
     peningkatan
7.   Formalisasi konsep peningkatan berkala pada sistem
     manajemen kualitas
8.   Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti untuk
     semua sektor produk, tidak hanya perangkat keras,
9.   Kelengkapan ketentuan aplikasi untuk mengadopsi ISO
     9001:2000 pada semua ukuran dan jenis organisasi
     pada semua sektor dan pasar.
_End_
Thanx
ADA PERTANYAAN ???

Contenu connexe

Tendances

Sistem informasi-akademik-berbasis-web
Sistem informasi-akademik-berbasis-web Sistem informasi-akademik-berbasis-web
Sistem informasi-akademik-berbasis-web Moch Wirawan
 
Linkedin Executive Playbook
Linkedin Executive PlaybookLinkedin Executive Playbook
Linkedin Executive PlaybookNicolas Blanc
 
Customer Relationship Management (CRM).pptx
Customer Relationship Management (CRM).pptxCustomer Relationship Management (CRM).pptx
Customer Relationship Management (CRM).pptxrindaWijaya1
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Mirza Syah
 
S I Rental Mobil
S I Rental MobilS I Rental Mobil
S I Rental Mobildshesung
 
Contoh store procedure dan function
Contoh store procedure dan functionContoh store procedure dan function
Contoh store procedure dan functionErwin Setiawan
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakRobbyyanto Robbyyanto
 
KAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdf
KAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdfKAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdf
KAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdfFajar Baskoro
 
Editorial Plan for @octovision's Instagram
Editorial Plan for @octovision's InstagramEditorial Plan for @octovision's Instagram
Editorial Plan for @octovision's InstagramKartika Nindria Pertiwi
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)Debby Ummul
 
Materi training BCMS (Business Continuity Mnagement System) - based on 22301 ...
Materi training BCMS (Business Continuity Mnagement System) - based on 22301 ...Materi training BCMS (Business Continuity Mnagement System) - based on 22301 ...
Materi training BCMS (Business Continuity Mnagement System) - based on 22301 ...Kanaidi ken
 
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSelfia Dewi
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 

Tendances (19)

Sistem informasi-akademik-berbasis-web
Sistem informasi-akademik-berbasis-web Sistem informasi-akademik-berbasis-web
Sistem informasi-akademik-berbasis-web
 
Linkedin Executive Playbook
Linkedin Executive PlaybookLinkedin Executive Playbook
Linkedin Executive Playbook
 
Starbucks Operation PPM EM10B
Starbucks Operation PPM EM10BStarbucks Operation PPM EM10B
Starbucks Operation PPM EM10B
 
Customer Relationship Management (CRM).pptx
Customer Relationship Management (CRM).pptxCustomer Relationship Management (CRM).pptx
Customer Relationship Management (CRM).pptx
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
 
S I Rental Mobil
S I Rental MobilS I Rental Mobil
S I Rental Mobil
 
Contoh store procedure dan function
Contoh store procedure dan functionContoh store procedure dan function
Contoh store procedure dan function
 
Business Model Canvas
Business Model CanvasBusiness Model Canvas
Business Model Canvas
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
 
KAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdf
KAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdfKAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdf
KAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdf
 
Proposal manajemen proyek
Proposal manajemen proyekProposal manajemen proyek
Proposal manajemen proyek
 
Implementasi Virtual Memory
Implementasi Virtual MemoryImplementasi Virtual Memory
Implementasi Virtual Memory
 
Editorial Plan for @octovision's Instagram
Editorial Plan for @octovision's InstagramEditorial Plan for @octovision's Instagram
Editorial Plan for @octovision's Instagram
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
 
Perancangan data warehouse
Perancangan data warehousePerancangan data warehouse
Perancangan data warehouse
 
Materi training BCMS (Business Continuity Mnagement System) - based on 22301 ...
Materi training BCMS (Business Continuity Mnagement System) - based on 22301 ...Materi training BCMS (Business Continuity Mnagement System) - based on 22301 ...
Materi training BCMS (Business Continuity Mnagement System) - based on 22301 ...
 
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasi
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 

Similaire à Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)

Proses pengembangan perangkat lunak
Proses pengembangan perangkat lunakProses pengembangan perangkat lunak
Proses pengembangan perangkat lunakFaiz Fanani
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Ainul Yaqin
 
Knowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelKnowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelAndika Febrianta
 
Ppsi pertemuan-8-quality-management1
Ppsi pertemuan-8-quality-management1Ppsi pertemuan-8-quality-management1
Ppsi pertemuan-8-quality-management1Abrianto Nugraha
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...TheodoraTerdunGintin
 
Paper Review: A Customizable Agile Software Quality Assurance Model
Paper Review: A Customizable Agile Software Quality Assurance ModelPaper Review: A Customizable Agile Software Quality Assurance Model
Paper Review: A Customizable Agile Software Quality Assurance Modelspongechie
 
Software quality-assurance
Software quality-assuranceSoftware quality-assurance
Software quality-assuranceTri Sugihartono
 
Quality management standards
Quality management standardsQuality management standards
Quality management standardsirna_300791
 
Quality standards
Quality standardsQuality standards
Quality standardsartha69
 
Configuration management
Configuration managementConfiguration management
Configuration managementirna_300791
 
Configuration management
Configuration managementConfiguration management
Configuration managementirna_300791
 
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)Tri Sugihartono
 
SQA architecture
SQA architectureSQA architecture
SQA architectureashamarsha
 
SQA System – An SQA Architecture
SQA System – An SQA ArchitectureSQA System – An SQA Architecture
SQA System – An SQA Architecturezatalinimarsal
 
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)Tri Sugihartono
 
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptx
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptxSlide-INF205-INF205-Slide-13.pptx
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptxmerisipahutar
 

Similaire à Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3) (20)

Proses pengembangan perangkat lunak
Proses pengembangan perangkat lunakProses pengembangan perangkat lunak
Proses pengembangan perangkat lunak
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09
 
Knowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelKnowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity model
 
Ppsi pertemuan-8-quality-management1
Ppsi pertemuan-8-quality-management1Ppsi pertemuan-8-quality-management1
Ppsi pertemuan-8-quality-management1
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
 
17 20 mkti4
17 20 mkti417 20 mkti4
17 20 mkti4
 
Paper Review: A Customizable Agile Software Quality Assurance Model
Paper Review: A Customizable Agile Software Quality Assurance ModelPaper Review: A Customizable Agile Software Quality Assurance Model
Paper Review: A Customizable Agile Software Quality Assurance Model
 
Software quality-assurance
Software quality-assuranceSoftware quality-assurance
Software quality-assurance
 
Mempro 9
Mempro 9Mempro 9
Mempro 9
 
Quality management standards
Quality management standardsQuality management standards
Quality management standards
 
Quality standards
Quality standardsQuality standards
Quality standards
 
Configuration management
Configuration managementConfiguration management
Configuration management
 
Configuration management
Configuration managementConfiguration management
Configuration management
 
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
 
SQA architecture
SQA architectureSQA architecture
SQA architecture
 
SQA System – An SQA Architecture
SQA System – An SQA ArchitectureSQA System – An SQA Architecture
SQA System – An SQA Architecture
 
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
 
PROYEK MENEJEMEN.pptx
PROYEK MENEJEMEN.pptxPROYEK MENEJEMEN.pptx
PROYEK MENEJEMEN.pptx
 
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptx
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptxSlide-INF205-INF205-Slide-13.pptx
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptx
 

Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)

  • 1. 3
  • 2. 2
  • 3. 1
  • 5.
  • 6.
  • 7. MATERI 3.8 Proses Pencegahan Kerusakan 3.9 Proses Kematangan Framework dan Standar Kualitas 3.9.1 Proses SEI Model Kematangan Kemampuan 3.9.2 Penilaian SPR (Software Productivity Research) 3.9.3 Penilaian Malcolm Baldrige 3.9.4 ISO 9000
  • 8.  Proses pencegahan kerusakan (Defect Preventéon Process (DPP)) bukan merupakan suatu proses pengembangan perangkat lunak melainkan suatu proses yang secara terus-menerus meningkatkan proses pengembangan.  Proses ini didasarkan pada tiga langkah-langkah sederhana, yaitu:  Analisis kerusakan atau kesalahan untuk melacak penyebab utama  Peningkatan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab utama kerusakan  Penerapan tindakan pencegahan.
  • 9. Proses formal yang pertama kali digunakan di IBM Communications Programming Laboratory yang terdiri dari empat elemen-elemen utama sebagai berikut: Analisis ini pada umumnya memadukan dua Pertemuan Analisis Kausal jam pengungkapan pendapat sesi yang diselenggarakan oleh tim teknis pada akhir dan masing-masing langkah proses pengembangan. Tim aksi bertanggung jawab untuk menyaring, Tim Aksi mengutamakan dan menerapkan tindakan yang diusulkan dari analisis pertemuan-pertemuan. Pertemuan Awal Tim teknis melakukan pertemuan-pertemuan Tim awal pada masing-masing langkah pengembangan. Penjejakan aksi Untuk mencegah usul yang hilang dari waktu ke dan waktu, untuk menopang implementasi tindakan pengumpulan dan untuk meningkatkan komunikasi antar data kelompok suatu alat basis data aksi diperlukan untuk menjejaki status aksi.
  • 11.  Dengan memberikan kerangka suatu model proses tertentu, tim pengembangan pada umumnya menggambarkan pokok- pokoknya seperti prosedur implementasi, peralatan dan metode, metrik dan pengukuran dan sebagainya.  Sedangkan model proses tertentu menjadi Iebih baik untuk jenis proyek tertentu di bawah lingkungan tertentu.  Kesuksesan suatu proyek memang tergantung pada kematangan implementasi dengan mengabaikan proses model.  Sebagai tambahan terhadap proses model, pertanyaan mengenai pentingnya hasil dari proyek perangkat lunak perlu diperhatikan karena berhubungan dengan keseluruhan sistem manajemen kualitas dan perusahaan.
  • 12. Software Engineering Institute di Univetsitas Carnegie Mellon mengembangkan proses model kematangan kemampuan (Process Capobitity Maturity Model [CMM]), yaitu suatu kerangka kerja untuk pengembangan perangkat lunak. CMM meliputi lima tingkatan proses kematangan (Humphrey, 1989), yaitu:
  • 13. Karakieristik: Kacau balaunya biaya, jadwal, dan pencapaian kualitas tidak dapat diprediksi
  • 14. Karakteristik: Intuisi Elemen-elemen kunci atau Key biaya dan kualitas Process Area (KPA) yang variabel sangat tinggi, digunakan untuk mencapai kontrol jadwalnya kematanqan tinqkat 2 adalah layak, dan metode dan sebagai berikut: prosedurnya informal 1. Manajemen kebutuhan dan khusus (ad hoc) 2. Perencanaan dan kesalahan proyek perangkat lunak 3. Manajemen subkontrol perangkat lunak 4. Jaminan kualitas perangkat lunak 5. Manajemen konfigurasi perangkat lunak
  • 15. Karakieristik: Kualitas biaya dan jadwal dapat dipercaya. Ada peningkatan, tetapi pencapaian kualitas tidak dapat diramalkan. Elemen-elemen kunci untuk mencapai tingkat kematangan ini adalah sebagai berikut: a. Peningkatan proses organisasi b. Definisi proses oganisasi c. Program pelatihan d. Manajenen perangkat lunak yang terintegrasi e. Rekayasa produk perangkat lunak f. Koordinasi antar kelompok g. Review peer
  • 16.
  • 17. Karakteristik: Basis kuantitatif untuk penanaman modal lanjutan dalam proses otomatisasi dan peningkatan. Elemen-elemen kunci untuk mencapai tingkat kematangan tertinggi adalah sebagai berikut: a. pencegahan kerusakan, b. inovasi teknologi, dan c. manajemen perubahan proses.
  • 18. Cont’d • Capability Moturity Model Integration (CMMI) telah dikembangkan dengan pengintegrasian praktik dan empat CMM, yaitu untuk rekayasa perangkat lunak, rekayasa sistem, dan Integrated Product and Process Development (IPPD). • CMMI dterbitkan pada akhir tahun (Software Engineering Institute, 2001a,b) • CMMI mempunyai dua penyajian, yaitu penyajian yang dijadwalkan dan penyajian yang berlanjut
  • 19. Kematangan tingkat 2 : Pengaturan Kematangan Kematangan Penyajian yang tingkat 3 : tingkat 1 : dijadwalkan dari inisial pendefinisian CMMI menyediakan lima tingkat kematangan, yaitu : Tingkat 4 : Tingkat 5 : pengaturan Pengoptimalan secara kuantitatif
  • 20. Kematangan tingkat 1 : inisial Proses kacau dan khusus
  • 21. Kematangan tingkat 2 : Pengaturan 4. Manajemen penyetujuan 3. Pengawasan pemasok 5. Analisis dan pengendalian dan proyek pengukuran 6. Jaminan 2. kualitas Perencanaan proyek produk dan proses Tingkat ini berpusat pada manajemen 1. Manajemen proyek dasar, 7. Manajemen Kebutuhan Proses areanya konfigurasi (Areo Process [PA]) adalah:
  • 22. Kematangan tingkat 3 : pendefinisian
  • 23. Tingkat 4 : pengaturan secara kuantitatif
  • 24. Tingkat 5 : Pengoptimalan Tingkat ini berpusat pada peningkatan proses berlanjut. Area prosesnya adalah: 1. Penyebaran dan inovasi organisasi 2. Resolusi dan analisis kausal 3. Penyajian berlanjut dan CMMI yang digunakan untuk menguraikan tingkat kemampuan dari area proses perseorangan. Tingkat kemampuan tersebut adalah • Kemampuan tingkat 0: tidak lengkap • Kemampuan tingkat 1: pelaksanaan • Kemampuan tengkat 2: pengaturan • Kemampuan tingkal 3: pendefinisian • Kemampuan tingkat 4: pengaturan secara kuantitatif • Kemampuan tingkat 5: pengoptimalan
  • 25. Cont’d  Metodologi penilaian SEI bersandar pada daftar pertanyaan (85 item pada versi 1 dan 124 item pada versi 1.1) dengan jawaban ya atau tanpa jawaban.  Untuk masing-masing pertanyaan, tingkat kematangan SEI, yang berupa pertanyaan, dihubungkan dengan diberi tanda. Pertanyaan khusus ditunjuk sebagai kunci untuk masing-masing tingkat kematangan. Agar suatu tingkat tertentu menjadi berkualitas, 90% dan pertanyaan kunci dan 80% dari semua pertanyaan untuk tingkat tersebut harus dijawab dengan ya.  Beberapa pertanyaan pencegahan kerusakan menunjuk topik-topik berikut :  Mekanisme untuk analisis penyebab kesalahan  Analisis penyebab kesalahan untuk menentukan perubahan proses yang diperlukan untuk pencegahan kesalahan  Mekanisme untuk memulai tindakan pencegahan kesalahan
  • 26. 3.9.2 Penilaian SPR (Software Productivity Research)  Software Productivity Research, Inc mengembangkan metode penilaian SPR (SPR Assessment Method) pada waktu yang bersamaan (Jones, 1986) dengan pengembangan model kematangan proses SEI.  Pertanyaan SEI berpusat pada proses perangkat lunak dan struktur organisasi perangkat lunak, sedangkan pertanyaan SPR meliputi dua isu, yaitu isu strategi perusahaan dan isu proyek taktis yang mempengaruhi kualitas, produktivitas, dan kepuasan pengguna.
  • 27. Cont’d Pertanyaan SPR adalah pertanyaan pilihan ganda yang terkait (linked- multiple-choice) dengan skala Fife-Point Likert tanggapan sedangkan metode SEI menggunakan skala biner (Yes/No). Keseluruhan hasil penilaian proses oleh metode SPR juga dinyatakan dengan catatan berikut : •Sempurna (Execelent)  3,0% •Baik (Good)  18,0% •Rata-rata (Avarage)  54,0% •Di bawah rata-rata (Below Avarage)  22,0% •Kurang (Poor)  3,0%
  • 28. Berkaitan dengan kualitas perangkat lunak metrik, pertanyaan SPR akan mengajukan topik-topik berikut : 1. Pengukuran poduktivitas dan kualitas, 2. Pemindahan kerusakan pra-uji yang dialami oleh para pemrogram, 3. Pengujian pemindahan kerusakan yang dialarni oleh para pemrogram. 4. Kuatitas proyek dan target keandalan, 5. Pemindahan kerusakan pra-uji pada tingkat poyek. 6. Proyek pengujian pemindahan kerusakan dan 7. Pascarilis pemindahan kerusakan.
  • 29. Penemuan penilaian SPR dibagi menjadi lima topik (Jones,2000), yaitu :  Penemuan tentang penaksiran produk perangkat lunak atau proyek  Penemuan tentang penggunaan teknologi perangkat lunak  Penemuan tentang penggunaan proses-proses perangkat lunak  Penemuan tentang ergonomi dan lingkungan kerja untuk staf  Penemuan tentang pelatihan dan personel untuk manajemen dan staf
  • 30. 3.9.3 Penilaian Malcolm Baldrige o Malcolm Baldrige National Quality Aword (MBNQA) adalah penghargaan kualitas yang paling bergengsi di Amerika Serikat. o Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya kepada perusahaan untuk mengenali dan mengetahui perusahaan yang berpestasi serta perusahaan yang memiliki manajemen yang berkualitas .
  • 31. Cont’d 1. Kepemimpinan 2. Analisis dan informasi, Kriteria pengujian 3. Perencanaan kualitas strategi ini dibagi menjadi tujuh kategori yang 4. Pemanfaatan sumberdaya manusia berisikan 28 item pengujian, yaitu: 5. Jaminan kualitas produk dan jasa 6. Hasil-hasil kualitas 7. Kepuasan pelanggan
  • 32. Cont’d Sistem untuk membuat penilaian item pengujian didasarkan pada tiga dimensi evaluasi, yaitu : 1. Pendekatan 2. Penyebaran 3. Hasil
  • 33. Pendekatan penilaian Malcolm Baldrige (item pengujian dan penilaiannya) mempunyai lima buah tujuan, yaitu: – Mengankat standar kualitas dan harapan AS – Memudahkan komonikasi dan pembagian (sharing) dalam dan antar organisasi dan semua jenis berdasarkan pada suatu pemahaman umum pada kunci kebutuhan kualitas – Bertindak sebagai suatu alat perencanaan, pelatihan, penilaian, dan penggunaan lainnya – Menyediakan basis untuk membuat penghargaan – Menyediakan umpan balik kepada peminta
  • 34. Dalam item pengujian diberi skor persentase (0% - 100%), seorang calon penghargaan Baldrige harus mempunyai nilai di atas 70%. Kondisi ini biasanya diterjemahkan menjadi berikut : 1. Untuk item pengujian pendekatan  Perbaikan dari pendekatan berlanjut pada tempatnya dan sebagian besar dihubungkan ke pendekatan yang lainnya 2. Untuk item pengujian penyebaran  penyebaran telah mencapai semua area bisnis utama perusahaan seperti halnya kebanyakan area pendukung 3. Untuk item pengujian hasil  perusahaan memperoleh hasil paling banyak. Hasilnya disebabkan oleh pendekatan
  • 35. Untuk menjadi pemenang MBNQA, ada empat elemen dasar yang harus jelas dari pengukuran, yaitu : 3.Ukuran 1.Pengaruh 2.Sistem 4.Tujuan Kemajuan
  • 36. Merupakan sekumpulan standar dan petunjuk untuk sistem manajemen kualitas, ISO 9000 menyajikan bagian yang lain dari standar kualitas. ISO 9000 dibuat oleh International Organization for Standardization.
  • 37.  Untuk memiliki ISO, pemeriksaan resmi pada 20 elemen bagian harus bernilai positif . Petunjuk untuk aplikasi 20 elemen dijelaskan pada ISO 9000-3. 20 elemen tersebut adalah sebagai berikut :  Tanggung jawab manajemen  Sistem kualitas  Review kontrak  Pemeriksaan perencanaan  Pemeriksaan dokumen  Pembelian  Pembeli-penyalur produk  Identifikasi dan penulusuran produk  Pemeriksaan proses  Pemeriksaan dan pengujian
  • 38.  Peralatan pemeriksaan, pengukuran , dan pengujian  Status pemeriksaan dan pengujian  Pengawasan produk gagal  Tindakan perbaikan  Penangan, penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman  Pencatatan kualitas  Pemeriksaan kualitas internal  Pelatihan  Pelayanan  Teknik-teknik statistik
  • 39. Dengan pengontrolan dokumen, ISO 9000 mempunyai persyaratan yang kuat , seperti berikut : Cukup memadai untuk mencapai tujuan Versi Identifikasi Pemilik harus diidentifikasi Nomor halaman Disetujui sebelum Indikasi total halaman dipublikasikan Dibuang bila tidak dipakai Penyebarannya harus diawasi lagi
  • 40. Sebagai gambaran, persyaratan metrik perangkat lunak adalah hal yang disebutkan pada teknik statistik. Persyaratnnya sebagai berikut : Metrik Produk Pengukuran harus digunakan untuk tujuan berikut : • Untuk pengumpulan data dan metrik laporan •Untuk mengidentifikasikan tingkat pencapaian pada tiap metrik •Untuk mengambil tindakan jika tingkat metrik mengalami penurunan •Untuk membuat peningkatan tujuan, minimal beberapa metrik menampilkan bagian yang gagal dari sudut pandang pelanggan.
  • 41. Cont’d • Matrik Proses Matrik proses berkaitan dengan hal-hal berikut : – Matrik proses ditanyakan saat objektivitas kualitas proses ditemukan – Matrik proses memberi keterangan mengenai seberapa bagus proses pengembangan dilakukan dengan pemeriksaan – Matrik proses memberi keterangan mengenai seberapa efektif proses pengembangan pada penurunan kemungkinan akan terjadinya kegagalan
  • 42. Cont’d Ket: -Malcom Baldrige (1000) Garis putus-putus - ISO 9000  Garis-garis padat
  • 43. ISO 9001:2000 mencakup perubahan besar pada standarisasi sejak dipublikasikan. Beberapa perubahan utama mencakup hal-hal berikut (Cianfrani, 2001): 1. Penggunaan pendekatan proses dan struktur baru untuk standar yang dibuat berdasarkan model proses yang menimbang semua pekerjaan pada waktu masukan (input) dan keluaran (output), 2. Perubahan tekanan dan prosedur penyediaan dokumen untuk menjelaskan sistem sampai pengembangan dan pengaturan efektivitas proses, 3. Tekanan yang lebih besar pada peran manajemen atas, 4. meningkatkan tekanan pada pelanggan, termasuk keperluan pemahaman, persyaratan pertemuan, dan pengukuran kepuasan pelanggan,
  • 44. 5. Tekanan pada pengaturan objektivitas terukur dan pengukuran produk dan kinerja proses 6. Pengenalan persyaratan untuk analisis dan penggunaan data untuk membuat kesempatan peningkatan 7. Formalisasi konsep peningkatan berkala pada sistem manajemen kualitas 8. Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti untuk semua sektor produk, tidak hanya perangkat keras, 9. Kelengkapan ketentuan aplikasi untuk mengadopsi ISO 9001:2000 pada semua ukuran dan jenis organisasi pada semua sektor dan pasar.

Notes de l'éditeur

  1. Custom animation effects: motion path and grow/shrink(Advanced)To reproduce the balloon on this slide, do the following:On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank. On the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, under Basic Shapes, click Teardrop (second row, fourth from the left). On the slide, drag to draw the teardrop.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group, click the Size and Position dialog box launcher, and then in the Size and Position dialog box on the Size tab under Size and rotate, do the following:In the Height box, enter 1.66”.In the Width box, enter 1.7”.In the Rotation box, enter 133⁰.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher.In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill, andin the Fill pane, click Gradientfill.In the Type list, select Linear. Click the button next to Direction, and then click Linear Down (second option from the left).Under Gradient stops, click Add or Remove until three stops appear in the drop-down list and then under Gradient stops, customize the gradient stops as follows:Select Stop 1 from the list, and then do the following:In the Stop position box, enter 13%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Red, Accent 2, Darker 25% (fifth row, sixth option from the left).Select Stop 2 from the list, and then do the following:In the Stop position box, enter 66%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Red, Accent 2, Lighter 40% (fourth row, sixth option from the left).Select Stop 3 from the list, and then do the following:In the Stop position box, enter 100%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1 (first row, first option from the left).Also in the Format Shape dialog box in the left pane, click LineColor, and in the Line Color pane, select No line.On the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, and then under BasicShapes, click Isosceles Triangle (third option from the left). On the slide, drag to draw the isosceles triangle.Select the isosceles triangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group, click the SizeandPosition dialog box launcher. In the Size and Position dialog box in the Size tab, under Sizeandrotate, do the following:In the Height box, enter 0.16”.Inthe Width box,enter 0.11”.In the Rotation box, enter 8⁰.Under Drawing Tools, on the Format tab, click the Format Shape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid Fill. Click the button next to Color, and then under Theme Colorsclick Red, Accent 2, Darker 25% (fifth row, sixth option from the left).Also in the Format Shape dialog box in the left pane, click LineColor, and then in the Line Color pane select No line.Position the isosceles triangle on the slide so that the sharp angle touches the point of the teardrop.On the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, and under Lines click Curve (tenth option from the right). On the slide, draw a curve (for, example, one that has four points). Press ESCto end the curve.Select the curved line. On the Home tab, in the Drawing group, click the arrow next toShapeOutline, and then underTheme Colors, click White, Background 1, Darker 15%(third row, first option from the left).On the Home, in the Drawing group, click ShapeOutline, point to Weight, and then click 1 pt.Position the curve on your slide so that one end is touching the bottom edge of the isosceles triangle.On the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, and under BasicShapes, select Oval (second option from the left). On the slide, drag to draw an oval.Select the oval. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box, enter 1.2”. In the Shape Width box, enter 1.2”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the arrow next to Shape Fill, point to Gradient, and then click MoreGradients.In the FormatShape dialog box, in the left pane click Fill. In the Fill pane, select Gradientfill, and then do the following:In the Type list, select Radial. Click the button next to Direction, and then click From Center (third option from the left).Under Gradient stops, click Add or Remove until three stops appear in the drop-down list.Also under Gradient stops, customize the gradient stops as follows: Select Stop 1 from the list, and then do the following:In the Stop position box, enter 0%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1 (first row, first option from the left).Select Stop 2 from the list, and then do the following:In the Stop position box, enter 50%Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1 (first row, first option from the left).In the Transparency box, enter 81%.Select Stop 3 from the list, and then do the following:In the Stop position box, enter 71%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1(first row, first option from the left).In the Transparency box, enter 100%.Also in the Format Shape dialog box, in the left pane,click LineColor, and then in the Line Color pane, click No line.Position the oval at the top left edge of the teardrop to create a lighting effect. Press and hold CTRL, and then select all four objects.On the Home tab, in the Drawing group, click Arrange, and then click Group.To reproduce the animation effects on this slide, do the following:On the slide, select the balloon and drag it off the bottom left cornerof the slide.With the balloon still selected, on the Animations tab, in the Animations group, click CustomAnimation.In the CustomAnimation task pane, click AddEffect, point to MotionPaths, and then select Diagonal Up Right.On the slide, select the motion path and then drag the endpoint (red arrow) across the slide and off the top right corner.In the CustomAnimation task pane, under Modify: Diagonal Up Right, in the Start list, select With Previous. Select the balloon.In the CustomAnimation task pane, click AddEffect,point to Emphasis, click More Effects.In the Add Emphasis Effect dialog box,under Basic, select Grow/Shrink, and then click OK.In the CustomAnimation task pane, under Modify: Grow/Shrink, in the Start list, select With Previous. In the Size list, in the Custom box, enter 2%, and then press ENTER.In the Custom Animation task pane, press and hold SHIFT and select both animation effects (motion path and grow/shrink). Click the arrow next to one of the animation effects, and then click Timing. In the Effect Options dialog box, do the following:On the Timing tab, in the Speed box, enter 32 seconds.On the Effect tab, under Settings,clear the Smooth start check box.Click OK. Do the following to reproduce the background effects on this slide, using the sky background picture from the example above:Right-click the sky background on the original template, and then click Save Background.Save the file as a JPEG (.jpg) file format.Right-click the slide that you are creating, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Picturefill in the Fill pane, and then under Insert from click File. In the Insert Picture dialog box, select the saved sky picture (.jpg), and then click Insert. Do the following to reproduce the background effects on this slide, using a different picture:Right-click the slide background area, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Picturefill in the Fill pane, and then under Insert from click File. In the Insert Picture dialog box, select another picture, and then click Insert.