SIG adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat mengelola, memanipulasi, dan menganalisis data spasial dan atributnya. SIG terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, dan organisasi. SIG dapat memetakan dan menganalisis data spasial untuk perencanaan tata ruang dan penanggulangan bencana.
2. PENGERTIAN SIG :
● SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
(Marble, 1983)
● SIG adalah sistem untuk pengelolaan,penyimpanan,
pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan
data secara spasial terkaitdengan muka bumi
(Linden, 1987)
● SIG merupakan sistem informasi yang didasarkan
pada kerja komputer yang mampu memasukkan,
mengelola, memanipulasi dan menganalisis data
sertamemberi uraian (Aronaff, 1989)
3. SUMBER INFORMASI
GEOGRAFI
• Berasal dari :
1. Gejala-gejala litosfer.
Meliputi :
- relief dan topografi,
- jenis tanah dan batuan,
- sistem perlapisan batuan.
4. 2. Gejala-gejala hidrosfer :
Meliputi gejala-gejala perairan, baik
perairan darat maupun perairan laut,
berkaitan dengan sifat, bentuk serta
fenomena lain tentang perairan.
3. Gejala-gejala atmosfer
Berkaitan dengan informasi tentang
cuaca dan iklim, termasuk unsur-
unsurnya serta faktor yang
mempengaruhinya.
5. 4. Gejala-gejala biosfer
Berkaitan dengan hewan, tumbuhan
dan manusia yang sangat dipengaruhi
oleh unsur-unsur litosfer, atmosfer dan
hidrosfer.
5. Gejala-gejala sosial budaya
Berkaitan dengan kemajuan iptek dan
perkembangannya.
7. KOMPONEN-KOMPONEN SIG
Sistem Informasi Geografi memiliki tiga
komponen utama, yaitu perangkat
keras, perangkat lunak dan keadaan
organisasi yang tepat.
8. a. Perangkat keras, berupa komputer beserta
instrumennya.
Digitizer
Disk Drive
C.P.U
Plotter Tape Drive
V.D.U
9. b. Perangkat Lunak
Merupakan sistem modul yang berfungsi
untuk memasukkan, menyimpan, dan
mengeluarkan data yang diperlukan.
10. c. Keadaan organisasi yang tepat
Berkaitan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan Sistem Informasi Geografi
secara efektif.
11. SIG terdiri dari beberapa subsistem:
a. Data masukan (Input data)
Berperan untuk memasukkan data dan
mengubah data asli ke bentuk yang
dapat diterima dan di pakai dalam SIG.
Data ini disebut data dasar geografi
(Geographical Database), berupa
data grafis (spatial) dan data atribut
(tabular).
12. Data dasar ini tersimpan dalam bentuk:
Data dalam bentuk titik, meliputi
ketinggian, curah hujan, lokasi dan
topografi.
Data dalam bentuk garis, meliputi
jaringan jalan, pipa air minum, pola
aliran, dan garis kontur.
Data dalam bentuk poligon,seperti daerah
administrasi, geologi, geomorfologi, jenis
tanah dan penggunaan tanah.
Data pixel (picture element), berupa citra
satelit, konversi vektor atau poligon.
13. Semua data dasar berasal dari :
Data atribut atau informasi numerik yang
diperoleh dari statistik, sensus, catatan
lapangan dan tabular lainnya.
Data grafis/spatial yang berasal dari peta
analog, foto udara dan penginderaan jauh
dalam bentuk cetak kertas.
Data digital yang diperoleh dari citra
satelit dan radar.
14. b. Pengelolaan (manipulasi) data.
Meliputi penyimpanan dan penimbunan
data serta menarik kembali data dasar.
c. Pengolahan dan analisis data.
Berfungsi menggolongkan data yang
akan diproses, sehingga dapat digunakan
untuk mengubah format data,
mendapatkan parameter dan juga untuk
menemukan adanya hambatan yang
mungkin timbul dalam pemrosesan data.
15. d.Data keluaran (output data).
Berfungsi menayangkan informasi
geografi sebagai hasil analisis data
dalam proses SIG.
Informasi tersebut ditayangkan
dalam bentuk peta, tabulasi atau
arsip elektronik.
16. Manfaat SIG:
Perencanaan tata ruang.
Identifikasi wilayah banjir.
Identifikasi wilayah miskin.
Pengembangan wilayah.
Penanggulangan bencana alam.
Jaringan sistem informasi tata ruang.
Pengendalian operasi pembangunan,dll.