SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
1 
I. KOMPONEN EKOSISTEM 
A. HABITAT 
Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya seekor burung. 
 Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam 
jangka waktu tertentu dan mampu berkembangbiak, contohnya sekumpulan semut. 
 Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang sama dalam 
waktu jangka waktu yang panjang. 
 Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang 
muantap antara makhluk hidup. 
 Setiap makhluk hidup akan berusaha untuk mempertahankan populasinya, tentu dengan 
cara mencari makanan dan terus berkembang biak, seperti yang kita ketahui ada makhluk 
hidup karnivora dan herbivora hal ini akan menimbulkan hubungan erat yang biasa 
dinamakan rantai makanan dan jaring jaring makanan. Saya akan menambahkan gambar 
saja ya, mudah-mudahan sahabat semuanya dapat mengerti melalui gambar ini 
 Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan 
dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi 
atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan 
adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai 
produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan 
tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer 
merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran 
energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.[2] 
B. KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA 
Indonesia terletak pada garis 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Dengan demikian, 
Indonesia terletak di daerah beriklim tropis dan dilewati oleh garis khatulistiwa. Letak ini 
menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Indonesia juga memiliki 
berbagai jenis ekosistem, seperti ekosistem perairan, ekosistem air tawar, rawa gambut, hutan 
bakau, terumbu karang, dan ekosistem pantai. 
1. Persebaran Tumbuhan (Flora) di Indonesia
Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia diperkirakan berjumlah 25.000 jenis atau lebih dari 10% 
dari flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis. Tidak kurang dari 
40% dari jenis-jenis ini merupakan jenis yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di 
Indonesia dan tidak terdapat di tempat lain di dunia. 
Tumbuhan yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, Philipina sering disebut kelompok tumbuhan 
Malesiana. Beberapa jenis tumbuhan khas di Indonesia : 
 Durian ( Durio zibethinus ), ada beberapa varietas : Durian Petruk (Jepara), durian Simas 
(Bogor), durian Sitokong (Ragunan-Jakarta). 
 Salak ( Salacca edulis ), beberapa varietas : salak pondoh (sleman), salak bali, salak 
2 
condet (jakarta). 
 Bunga Bangkai ( Rafflesia arnoldi ) dari Bengkulu 
 Pohon Jati (Tectona grandis), Mahoni (Switenia mahagoni), Kenari (Canarium 
caesius) banyak ditemukan di Jawa, keruing (Dipterocarpus sp), Matoa (Pometia 
pinnata) dari Papua. 
 Meranti (Shorea sp), rotan (Calamus caesius) di kalimantan. 
 Cendana (Santalumalbum), kayu putih (Eucalyptus alba) 
2. Persebaran Hewan (Fauna) di Indonesia 
Persebaran hewan-hewan di dunia dikelompokkan menjadi 6 (enam) daerah utama, yaitu : 
Jenis-jenis hewan yang ada di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 220.000 jenis yang 
terdiri atas lebih kurang 200.000 serangga (± 17% fauna serangga di dunia), 4.000 jenis ikan, 
2.000 jenis burung, serta 1.000 jenis reptilia dan amphibia. 
Penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya hewan, sangat berkaitan erat dengan 
letak geografis Indonesia. Penyebaran hewan ini secara umum terbagi menjadi dua wilayah, 
yaitu kawasan timur (Benua Australia) dan kawasan barat (Benua Asia).
Dalam ekspedisinya ke Indonesia, Alfred R. Wallace (1856) menemukan perbedaan hewan di 
beberapa daerah di Indonesia. Jenis burung yang ada di Bali tidak dijumpai di Lombok, dan 
sebaliknya. Hewan yang terdapat di Sumatera, jawa, Bali, dan Kalimantan mirip dengah jenis 
hewan di daerah geografis Oriental (Asia), sehingga Wallace membuat garis pembatas yang 
dikenal dengan garis wallace yang memisahkan daerah oriental dengan daerah Australian 
(meliputi Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara). 
Ahli zoology Jerman, Max Weber menjumpai hewan di daerah Sulawesi mirip dengah hewan 
di daerah Oriental dan Australian (merupakan peralihan), sehingga membuat garis pembatas 
yang dikenal garis weber yang membentang daerah Sulawesi ke selatan hingga kepulauan Aru. 
Dengan demikian, hewan-hewan di Indonesia memiliki tipe daerah Orental, Australian, dan 
Peralihan 
3
4 
3. Hewan dan Tumbuhan endemik di Indonesia 
Hewan dan tumbuhan endemik Indonesia adalah hewan dan tumbuhan yang hanya ada di di 
Indonesia. 
 Hewan yang endemik misalnya : harimau jawa (Panthera tigris sondaicus), harimau bali 
(sudah punah), jalak bali putih (Leucopsar rothschildi) di Bali, badak bercula satu 
(Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon, binturong (Artictis binturong), monyet 
(Presbytis thomasi), tarsius (Tarsius bancanus) di Sulawesi Utara, kukang (Nycticebus 
coucang), maleo (hanya di Sulawesi), komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo 
dan sekitarnya. 
 Tumbuhan yang endemik terutama dari genus Rafflesia misalnya Rafflesia arnoldii 
(endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh), Rafflesia borneensis (Kalimantan), 
Rafflesia cilliata (Kalimantan Timur), Rafflesia horsfilldii (Jawa), Rafflesia patma (Nusa
Kambangan dan Pangandaran), Rafflesia rochussenii (Jawa Barat), dan Rafflesia contleyi 
(Sumatra bagian timur). 
 Bedali (Radermachera gigantean), Kepuh (Stereula foetida), Bungur (Lagerstroemia 
spesiosa), Nangka celeng (Arthocarpus heterophyllus), Mundu (Garcinia dulcis), Sawo 
kecik (Manilkara kauki), Winong (Tetrameles nudiflora), Kluwak (Pingium 
edule), Gandaria (Bouea macrophylla) 
5 
C. JARING- JARING MAKANAN 
yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga 
membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup 
tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya. 
 1.Rantai makanan 
Rantai Makanan
6 
 2. Jaring-jaring makanan 
Jaring - jaring makanan 
DAMPAK OVER EKSPLOITASI TERHADAP EKOSISTEM 
Berikut beberapa dampak over eksploitasi terhadap ekosistem : 
1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat : fragmentasi habitat contohnya pada hutan yang sengaja 
ditebangi atau dirambah, sehingga menisakan kawasan hutan yang kecil. sedangakan degradasi 
habitat menyembahkan penurunan jumlah habitat sehingga jumlah spesies yang ada di dalamnya 
turut berkurang. 
2. Terganggunya Aliran energi di dalam ekosistem : rantai makanan akan terganggu, sehingga 
ekosistem tidak stabil. 
3. resistensi Beberapa spesies merugikan : beberapa spesies hama atau penyakit menjadi kebal 
terhadap pestisida dan antibiotik. 
4. Hilangnya spesies penting dalam ekosistem : musuh alami dalam ekosistem dapat hilang atau 
berkurang.
5. Introduksi spesies asing : masuknya spesies baru dari luar sehingga sepesies alami atau 
endemik menjadi hilang atau langka. 
6. Berkurangnya sumber daya alam takterbaharui 
7. Terganggunya daur materi di dalam ekosistem 
II. ANATOMI TUBUH MANUSIA DISUSUN KEDALAM BEBERAPA BAGIAN 
SISTEM TUBUH, YAITU: 
1. Sistem Kerangka 
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya 
saling berhubungan, terdiri dari: 
7 
 Tulang kepala: 8 buah 
 Tulang kerangka dada: 25 buah 
 Tulang wajah: 14 buah 
 Tulang belakang dan pinggul: 26 buah 
 Tulang telinga dalam: 6 buah 
 Tulang lengan: 64 buah 
 Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah 
Fungsi kerangka antara lain: 
 menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh 
 melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru 
 tempat melekatnya otot-otot 
 untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot 
 tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah 
 memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah 
Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini 
mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.
Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, 
dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga. 
Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung 
sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendi dada-selangka. 
Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang 
belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula. 
Sendi lutut 
Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang 
pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan 
sendi lutut. Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut. 
8 
2. Sistem Otot 
Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit 
susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara 
taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot 
punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua 
jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan 
gerakan tulang belakang. 
3. Sistem Peredaran darah 
Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian rupa 
sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan ke kiri. Basis 
jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun
aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat 
pembuluh balik paru-paru). 
Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi 
kanan dan bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan, demikian juga 
serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat 
rongga jantung. 
4. Sistem pernapasan 
Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung 
(gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. 
Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri). 
Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan 
pada rongga dada depan terletak jantung. 
Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. 
Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan 
belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru 
bawah. 
5. Sistem Indera 
Alat Penglihatan 
Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata. 
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna 
karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung 
dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub 
depan dan kutub belakang. 
Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat. 
9
Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas 
tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis 
tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke depan selaput 
koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput 
pelangi terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput 
pelangi ada lubang yang disebut manik mata. 
Alat Pendengaran 
Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. 
Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun 
telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar 
liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah 
dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan. 
Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan 
dengan tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang 
pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan 
dan dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakan 
hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding 
dalam rongga gendangan. 
Kulit 
Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas 
adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis 
benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru. 
10
Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung pembuluh-pembuluh 
darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal 
dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf 
dengan badan-badan perasa. 
6. Sistem Pencernaan 
Rongga mulut 
Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang 
pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda 
yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda 
dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya 
amat luas. 
Geligi 
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung 
yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan 
pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang 
atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu 
mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya. 
Lambung 
Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar 
seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh 
11
alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan 
dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan 
beberapa lipatan salut perut. 
7. Sistem Urinaria 
Ginjal 
Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada 
dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri 
letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke 
dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini 
bercabang-cabang dalam jaringan ginjal. 
Kandung kemih 
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran 
ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot 
polos dapat menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, 
karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih. 
8. Sistem Reproduksi 
Alat reproduksi laki-laki 
Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian 
pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar 
kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di 
bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang 
setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur. 
12
Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. 
Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian bawah anak 
buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi 
oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani 
diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang 
dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas. 
Alat reproduksi perempuan 
Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang 
senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi 
panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada 
beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang 
menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur. 
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel, 
keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan 
yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung 
telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah 
sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian ini 
disebut ovulasi). 
9. Sistem Syaraf 
Otak 
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung 
tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu 
terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat 
bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti 
semula. 
13
Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya. 
Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang 
terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal. 
Sumsum Belakang 
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. 
Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. 
Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher 
dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar. 
10. Sistem Endokrin 
Kelenjar Himofise 
Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak, di dalam 
fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegang peranan penting dalam sekresi 
hormon dari semua organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang dihasilkannya dapat 
mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya. 
Kelenjar Tiroid 
Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang 
tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah 
14
depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, 
melekat pada dinding pangkal tenggorok. 
15
16 
1. SANITASI LINGKUNGAN 
Batasan pengertian sanitasi menurut WHO adalah pengawasan penyediaan air minum 
masyarakat, pembuangan tinja dan air limbah, pembuangan sampah, vektor penyakit, kondisi 
perumahan, penyediaan dan penanganan makanan, kondisi atmosfer dan keselamatan lingkungan 
kerja. 
Sedangkan menurut pengertian umum, sanitasi 
adalah pencegahan penyakit dengan mengurangi atau mengendalikan faktor – faktor 
lingkungan fisik yang berhubungan dengan rantai penularan penyakit. Pengertian lain dari 
sanitasi adalah upaya pencegahan penyakit melalui pengendalian faktor lingkungan yang 
menjadi mata rantai penularan penyakit. 
Menurut Entjang (2000) bahwa sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, 
biologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan 
berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan. 
Pada prinsipnya usaha sanitasi bertujuan untuk menghilangkan sumber – sumber makanan (Food 
Presences), tempat perkembangbiakan (Breeding Places) yang sangat dibutuhkan vector dan 
binatang pengganggu. Sanitasi lingkunganmerupakan upaya pengendalian terhadap factor – 
factor lingkungan fisik manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan atau upaya 
kesehatan untuk memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya, misalnya 
menyediakan air bersih untuk mencuci tangan dalam memelihara dan melindungi kebersihan 
tangan, menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah dalam memelihara kebersihan 
lingkungan, membangun jamban untuk tempat membuang kotoran dalam memelihara kebersihan 
lingkungan dan menyediakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan dalam upaya 
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. 
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda hidup, benda 
mati, benda nyata atau abstrak, termasuk manusialainnya serta suasana yang terbentuk karena 
terjadinya interaksi diantara elemen – elemen yang ada di alam (Soemirat, 2004). 
Pentingnya lingkungan yang sehat ini telah dibuktikan WHO dengan penyelidikan – 
penyelidikan di seluruh dunia dimana didapatkan hasil bahwa angka kematian (Mortality), angka 
kesakitan (Morbidity) yang tinggi serta seringnya terjadi epidemi, terdapat di tempat yang 
sanitasi lingkungannya yang buruk, yaitu tempat dimana terdapat banyak lalat, nyamuk, 
pembuangan kotoran dan sampah yang tidak teratur, air rumah tangga dan perumahan yang 
buruk serta keadaan sosial ekonomi rendah. Sebaliknya di tempat – tempat yang kondisi sanitasi 
lingkungannya baik, angka kematian dan kesakitan juga rendah (Entjang, 2000).
2. PENGERTIAN DARI KESELAMATAN KERJA 
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, 
perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. 
Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan 
mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). 
Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja 
dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus 
dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah 
pada masa yang akan datang. 
Menurut Sumakmur (1988) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu 
kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja 
beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun 
sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan – 
gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta 
terhadap penyakit-penyakit umum. 
Keselamatan kerja sama dengan Hygiene Perusahaan. 
Kesehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : 
a. Sasarannya adalah manusia 
b. Bersifat medis. 
17 
3. DASAR BIOLOGI 
Teori sel 
Menurut teori sel, sel merupakan satuan dasar kehidupan, dan semua kehidupan terdiri dari satu 
atau lebih atau produk sel yang disekresikan (seperti tempurung). Semua sel terbelah dari sel 
lain. Pada akhirnya, setiap sel di tubuh organisme multiseluler berasal dari satu sel di dalam sel 
telur yang terfertilisasi. Sel juga dianggap sebagai satuan dasar dalam proses patologis,[16] dan 
fenomena aliran energi terjadi di sel sebagai bagian dari proses metabolisme. Selain itu, sel 
mengandung satuan pewarisan (ADN) yang diwariskan dari satu sel ke sel lain selama proses 
pembelahan sel.
18 
Evolusi 
Salah satu konsep penting dalam biologi adalah konsep bahwa kehidupan berubah melalui 
mekanisme evolusi, dan bahwa semua organisme punya nenek moyang bersama. Berdasarka 
nteori evolusi, semua organisme di Bumi, baik yang masih hidup maupun yang sudah punah, 
berasal daru satu nenek moyang atau lungkang gen bersama. Nenek moyang bersama terakhir 
diyakini muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.[17] Ahli biologi biasanya memandang 
keseragaman kode genetik sebagai bukti yang mendukung teori nenek moyang bersama semua 
bakteri, archaea, dan eukariot.[18] 
Walaupun diperkenalkan dalam kamus ilmiah oleh Jean-Baptiste de Lamarck pada tahun 
1809,[19] evolusi baru dikukuhkan sebagai teori ilmiah lima puluh tahun kemudian oleh Charles 
Darwin dengan menjelaskan mekanisme pendorongnya: seleksi alam.[20][21] (Alfred Russel 
Wallace juga diakui sebagai salah satu penemu evolusi karena ia membantu penelitian dan 
percobaan yang terkait dengan konsep ini.)[22] Darwin menjelaskan bahwa spesies dan ras 
berkembang melalui proses seleksi alam dan seleksi buatan atau pengembangbiakan selektif.[23] 
Hanyutan genetik dianggap sebagai mekanisme tambahan dalam sintesis modern teori evolusi.[24] 
Evolusi kini digunakan untuk menjelaskan keanekaragaman kehidupan di Bumi. 
Sejarah evolusioner spesies dan hubungan genealogisnya dengan spesies lain disebut filogeni. 
Informasi tentang filogeni dihasilkan dari berbagai macam pendekatan, seperti perbandingan 
rangkaian ADN yang dilakukan dalam bidang biologi molekuler atau genomika, dan 
perbandingan fosil dalam bidang paleontologi.[25] Untuk memperkirakan memperkirakan jangka 
waktu terjadinya evolusi, ilmuwan juga menggunakan berbagai metode, seperti penanggalan 
radiokarbon.[26] Ahli biologi menganalisis hubungan evolusioner dengan metode filogenetika, 
fenetika, dan kladistika.
Persegi Punnett yang menggambarkan persilangan antara dua tanaman kacang yang heterozigot untuk 
warna ungu (B) dan putih (b). 
Genetika 
Gen adalah satuan pewarisan utama semua organisme. Gen merupakan bagian dari ADN yang 
memengaruhi bentuk atau fungsi organisme. Semua organisme, dari bakteri hingga hewan, 
memiliki mekanisme yang mentranslasi ADN menjadi protein. Sel mentranskripsi ADN menjadi 
asam ribonukleat (ARN), dan ribosom kemudian mentranslasi ARN menjadi protein, sebuah 
rangkaian asam amino. Kode translasi semua organisme pada dasarnya sama. Misalnya, 
rangkaian ADN yang menyandikan insulin dalam tubuh manusia juga menyandikan insulin 
ketika dimasukkan ke organisme lain seperti tumbuhan.[27] 
ADN biasanya berbentuk kromosom linear dalam eukariota, dan kromosom lingkaran dalam 
prokariota. Kromosom adalah struktur yang terdiri dari ADN dan histon. Rangkaian kromosom 
dalam sel dan satuan pewarisan lain yang dapat ditemui dalam mitokondria, kloroplas, dan 
tempat lain secara kolektif disebut genom. Dalam eukariota, ADN genomik terletak di nukleus 
sel, bersama dengan sejumlah mitokondria dan kloroplas. Dalam prokariota, ADN ada di dalam 
sitoplasma yang disebut nukleoid.[28] Informasi genetik dalam sebuah genom disimpan dalam 
gen, dan himpunan informasi tersebut dalam suatu organisme disebut genotip.[29] 
19
20 
Homeostasis 
Hipotalamus mengeluarkan CRH, yang membuat kelenjar pituitari mengeluarkan ACTH. Kemudian, ACTH 
membuat korteks adrenal mengeluarkan glukokortikoid, seperti kortisol. Glukokortikoid kemudian 
mengurangi laju sekresi hipotalamus dan kelenjar pituitari bila jumlah glukokortikoid yang dikeluarkan 
sudah cukup.[30] 
Homeostasis adalah kemampuan suatu sistem terbuka dalam meregulasi stabilitas lingkungan 
dengan melakukan penyesuaian keseimbangan dinamika yang diatur oleh mekanisme regulasi 
yang terkait. Semua organisme hidup, baik uniseluler maupun multiseluler, mengalami 
homeostasis.[31] 
Untuk menjaga keseimbangan dinamika dan melakukan fungsi tertentu secara efektif, suatu 
sistem harus melacak dan menanggapi gangguan. Setelah melacak gangguan, sistem biologis 
biasanya menanggapi melalui proses umpan balik negatif. Artinya, sistem tersebut menstabilkan 
keadaan dengan mengurangi atau meningkatkan aktivitas suatu organ atau sistem. Contohnya 
adalah pelepasan glukagon ketika kadar gula dalam tubuh terlalu rendah. 
Skema yang menggambarkan pemrosesan energi dalam tubuh manusia. 
Energi 
Keberlangsungan suatu organisme bergantung pada masukan energi secara terus menerus. 
Reaksi kimia yang membentuk struktur dan fungsi tertentu dapat mengambil energi dari suatu 
substansi yang menjadi makanannya untuk membantu membentuk dan mempertahankan sel 
baru. Dalam proses ini, molekul bahan kimia yang menjadi makanan memainkan dua peran;
pertama, makanan tersebut mengandung energi yang dapat diubah untuk mendukung reaksi 
kimia biologis; kedua, makanan tersebut mengembangkan struktur molekuler baru. 
Organisme yang berperan dalam menghantarkan energi ke suatu ekosistem disebut autotrof. 
Hampir semua organisme autotrof memperoleh energi dari matahari.[32] Tumbuhan dan fototrof 
lainnya menggunakan energi matahari melalui proses fotosintesis yang mengubah bahan baku 
menjadi molekul organik, seperti ATP, yang dapat dipecahkan ikatannya untuk menghasilkan 
energi.[33] Namun, beberapa ekosistem hanya bergantung pada kemotrof yang mendapatkan 
energi dari metana, sulfida, atau sumber energi non-matahari lainnya.[34] 
Beberapa energi yang diperoleh digunakan untuk menghasilkan biomassa yang dapat 
mempertahankan kehidupan dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Kebanyakan sisa 
energi hanya menjadi panas dan molekul buangan. Proses penting yang mengubah energi yang 
terperangkap dalam substansi kimia menjadi energi yang berguna untuk kehidupan disebut 
metabolisme[35] dan respirasi sel.[36] 
21 
Struktural 
Skema sel hewan yang menggambarkan berbagai organel dan struktur. 
Biologi molekuler mempelajari biologi dalam tingkatan molekul.[37] Bidang ini bersentuhan 
dengan bidang biologi lainnya, terutama genetika dan biokimia. Biologi molekuler mencoba 
memahami interaksi antara berbagai sistem sel, termasuk hubungan antar ADN, ARN, dan 
sintesis protein. Selain itu, bidang ini juga membelajari bagaimana interaksi tersebut diatur. 
Biologi sel adalah ilmu yang terkait dengan properti struktural dan fisiologis sel, termasuk 
perilaku, interaksi, dan lingkungan. Hal ini dilakukan dalam tingkatan mikroskopik dan 
molekuler untuk mempelajari organisme bersel satu seperti bakteri serta sel dalam organisme 
multiseluler seperti manusia. Pemahaman akan fungsi dan struktur sel berperan penting dalam 
ilmu biologi. Kemiripan dan pebedaan antara berbagai jenis sel juga sangat terkait dengan bidang 
biologi molekuler. 
Anatomi mempelajari struktur makroskopik seperti organ dan sistem organ, [38] sementara 
genetika merupakan ilmu gen, pewarisan, dan variasi dalam organisme.[39][40] Gen menyandikan 
informasi yang penting untuk mensintesiskan protein, yang kemudian membentuk fenotip 
organisme. Dalam penelitian modern, genetika juga menyelidiki fungsi gen tertentu dan
menganalisis interaksi genetik. Di dalam tubuh organisme, informasi genetik biasanya ada di 
dalam kromosom, di dalam struktur kimia molekul ADN tertentu. 
Biologi perkembangan mempelajari proses pertumbuhan dan perkembangan organisme. Bidang 
ini berasal dari embriologi dan menyelidiki kuasa genetik atas pertumbuhan sel, diferensiasi sel, 
dan morfogenesis, yang merupakan proses yang menghasilkan jaringan, organ, dan anatomi. 
Organisme yang biasanya menjadi model dalam bidang ini meliputi cacing Caenorhabditis 
elegans,[41] lalat buah Drosophila melanogaster,[42] ikan zebra Danio rerio,[43] tikus Mus 
musculus,[44] dan tumbuhan Arabidopsis thaliana.[45][46] Organisme-organisme tersebut dipelajari 
untuk memahami fenomena biologi tertentu, dengan harapan penemuan pada organisme tersebut 
dapat menambah pengetahuan tentang cara kerja organisme lain.[47] 
Fisiologis 
Fisiologi menyelidiki proses mekanik, fisik, dan biokimia organisme hidup dengan mencoba 
memahami bagaimana semua struktur bekerja secara keseluruhan. Gagasan “dari struktur ke 
fungsi” merupakan gagasan yang penting dalam bidang biologi. Penelitian fisiolo gis secara 
tradisional terbagi menjadi fisiologi tumbuhan dan hewan, namun beberapa prinsip fisiologi 
berlaku untuk semua organisme. Misalnya, fisiologi sel ragi mungkin juga berlaku untuk sel 
manusia. Bidang fisiologi hewan menggunakan alat dan metode dalam fisiologi manusia untuk 
spesies non-manusia. Fisiologi tumbuhan meminjam teknik dari kedua bidang tersebut. 
Fisiologi juga mempelajari bagaimana sistem saraf, kekebalan, endokrin, pernapasan, dan 
peredaran darah bekerja dan berinteraksi. Penelitian sistem tersebut juga dilakukan oleh bidang 
yang berorientasi pada kedokteran seperti neurologi dan imunologi. 
Evolusioner 
Penelitian evolusioner terkait dengan asal usul dan nenek moyang spesies, dan juga 
perubahannya seiring berjalannya waktu. Bidang ini juga meliputi ilmuwan dari berbagai bidang 
yang terkait dengan taksonomi. Contohnya adalah ilmuwan yang berspesialisasi dalam 
organisme tertentu seperti mamalogi, ornitologi, botani, dan herpetologi. Organisme-organisme 
tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan evolusi yang umum. 
Biologi evolusioner sebagian didasarkan dari paleontologi (yang menggunakan catatan fosil 
untuk menjawab pertanyaan tentang cara dan tempo evolusi)[48] dan sebagian lagi dari genetika 
populasi[49] dan teori evolusioner. Pada tahun 1980-an, biologi perkembangan memasuki kembali 
bidang biologi evolusioner setelah sebelumnya dikeluarkan dari sintesis modern akibat penelitian 
biologi perkembangan evolusioner.[50] Bidang lain yang terkait dan sering dianggap sebagai 
bagian dari biologi evolusioner adalah filogenetika, sistematika, dan taksonomi. 
22
23 
Sistematika 
Pohon filogenetik semua kehidupan berdasarkan data gen rRNA, yang menunjukkan perpisahan antara 
tiga domain bakteri, arkea, dan eukariota seperti yang dideskripsikan oleh Carl Woese. Pohon yang 
dibentuk berdasarkan gen lain juga sangat mirip, meskipun mungkin penempatan percabangan berbeda-beda 
akibat evolusi rRNA yang cepat. Hubungan pasti antara ketiga domain tersebut masih 
diperdebatkan.
Hierarki delapan tingkatan taksonomi dalam klasifikasi biologi. Diagram ini menggunakan format 3 
domain / 6 kingdom. 
Peristiwa spesiasi menghasilkan hubungan antar spesies yang dapat distrukturisasi seperti pohon. 
Sistematika mempelajari hubungan tersebut dan perbedaan dan kemiripan antara spesies dan 
sekelompok spesies.[51] Namun, sistematika sudah menjadi bidang penelitian yang aktif jauh 
sebelum pemikiran evolusi menyebar luas.[52] 
Secara tradisional, kehidupan dibagi menjadi lima kingdom: Monera; Protista; Fungi; Plantae; 
Animalia.[53] Namun, banyak ilmuwan yang menganggap sistem lima kingdom ini sudah 
ketinggalan zaman. Sistem klasifikasi modern biasanya dimulai dengan sistem tiga domain: 
Archaea (awalnya Archaebacteria); Bacteria (awalnya Eubacteria) dan Eukaryota (termasuk 
protista, fungi, tumbuhan, dan hewan)[54] Domain tersebut didasarkan pada keberadaan nuklei 
pada sel dan perbedaan komposisi kimia bagian luar sel.[54] 
24
Selain itu, setiap kingdom dibagi hingga pada tingkatan spesies. Urutannya adalah: Domain; 
Kingdom; Filum; Kelas; Ordo; Famili; Genus; Spesies. 
Di luar kategori ini terdapat sejumlah parasit intraseluler yang ada “di tepi kehidupan",[55] yang 
berarti banyak ilmuwan yang tidak mengklasifikasikan struktur tersebut sebagai kehidupan 
karena ketiadaan satu atau lebih fungsi atau ciri kehidupan (contohnya ketiadaan aktivitas 
metabolisme). Struktur tersebut diklasifikasikan sebagai virus, viroid, prion, atau satelit. 
Nama ilmiah organisme berasal dari genus dan spesiesnya. Misalnya, nama ilmiah spesies 
manusia adalah Homo sapiens. Homo adalah genusnya dan sapiens adalah spesiesnya. Ketika 
menulis nama ilmiah suatu organisme, huruf pertama harus ditulis dengan menggunakan huruf 
besar, dan selebihnya dalam huruf kecil. Selain itu, nama ilmiah dapat dimiringkan atau 
digarisbawahi.[56][57] 
Sistem klasifikasi yang banyak digunakan saat ini adalah taksonomi Linnaeus. Sistem ini 
meliputi tingkatan dan tatanama binomial. Cara penamaan organisme diatur oleh persetujuan 
internasional seperti International Code of Botanical Nomenclature (ICBN), International Code 
of Zoological Nomenclature (ICZN), dan International Code of Nomenclature of Bacteria 
(ICNB). Klasifikasi virus, viroid, prion, dan agen sub-viral ditentukan oleh International 
Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan sistemnya disebut International Code of Viral 
Classification and Nomenclature (ICVCN).[58][59][60][61] 
Sebuah usulan yang disebut BioCode diterbitkan pada tahun 1997 dengan maksud untuk 
menstandardisasi tata nama di tiga bidang tersebut, namun usulan ini masih belum diterapkan. [62] 
BioCode tidak banyak diperhatikan semenjak tahun 1997; rencana penerapannya pada tahun 1 
Januari 2000 tidak banyak disadari. Revisi BioCode yang tidak mengganti kode yang ada dan 
hanya menyediakan konteks pemersatu diusulkan pada tahun 2011.[63][64][65] Namun, 
International Botanical Congress pada tahun 2011 menolak mempertimbangkan usulan BioCode. 
ICVCN berada di luar ranah BioCode karena BioCode tidak meliputi klasifikasi virus. 
25
26 
Ekologi dan lingkungan 
Simbiosis mutualisme antara ikan badut dari genus Amphiprion dengan anemon laut. Ikan badut 
melindungi anemon dari ikan pemakan anemon, dan sebagai gantinya tentakel anemon melindungi ikan 
badut dari predatornya. 
Ekologi mempelajari persebaran dan berlimpahnya kehidupan, serta interaksi antara organisme 
dengan lingkungannya.[66] Habitat suatu organisme dapat dideskripsikan sebagai faktor abiotik 
lokal seperti iklim, di samping keberadaan organisme dan faktor biotik lainnya.[67] Sistem 
biologis cukup sulit dipelajari karena ada sangat banyak interaksi yang mungkin terjadi antara 
organisme dengan lingkungan, bahkan dalam skala kecil. Bakteri di dalam gradien gula 
memberikan tanggapan terhadap lingkungan sama seperti seekor singa yang sedang mencari 
makanan di sabana Afrika. Spesies apapun juga dapat menunjukkan berbagai macam perilaku, 
seperti kerjasama, agresi, parasitisme, atau mutualisme. Masalah menjadi semakin rumit ketika 
dua atau lebih spesies berinteraksi dalam suatu ekosistem. 
Sistem ekologi dipelajari dalam beberapa tingkatan yang berbeda, dari individu hingga populasi, 
ekosistem, dan biosfer. Istilah biologi populasi sering digunakan bergantian dengan ekologi 
populasi, meskipun istilah biologi populasi lebih sering digunakan ketika mempelajari penyakit, 
virus, dan mikroba, sementara ekologi populasi lebih sering dipakai ketika mempelajari 
tumbuhan dan hewan. Ekologi juga mengacu pada berbagai subdisiplin yang ada. 
Etologi menyelidiki perilaku hewan (terutama hewan sosial seperti primata dan canid), dan 
kadang-kadang dianggap sebagai cabang zoologi. Etolog juga mempelajari evolusi perilaku dan 
mencoba memahami perilaku dalam konteks seleksi alam. Salah satu etolog modern pertama 
adalah Charles Darwin, karena bukunya yang berjudul The Expression of the Emotions in Man 
and Animals memengaruhi etolog-etolog penerusnya.[68] 
Biogeografi terkait dengan persebaran organisme di Bumi,[69] dan memusatkan perhatian pada 
topik seperti tektonika lempeng, perubahan iklim, persebaran, migrasi, dan kladistika.
4. CABANG-CABANG BIOLOGI 
Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan 
bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Berikut 
adalah cabang-cabang utama biologi:[70][71] 
 Aerobiologi – mempelajari partikel organik di udara 
 Agrikultur – mempelajari proses produksi hasil panen, dan lebih menekankan pada 
27 
penerapannya 
 Anatomi – mempelajari bentuk dan fungsi tumbuhan, hewan, dan organisme lain (terutama 
manusia) 
 Arachnologi – mempelajari arachnida 
 Astrobiologi – mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta— 
juga disebut eksobiologi, eksopaleontologi, dan bioastronomi 
 Biofisika – mempelajari proses biologis dalam kerangka fisika, dengan menerapkan teori dan 
metode yang secara tradisional digunakan dalam ilmu fisika 
 Biogeografi – mempelajari persebaran spesies dalam konteks keruangan dan waktu 
 Bioinformatika – penggunaan teknologi informasi untuk meneliti, mengumpulkan, dan 
menyimpan data genomik atau data biologis lainnya 
 Biokimia – mempelajari reaksi kimia yang diperlukan kehidupan agar tetap berfungsi, biasanya 
pada tingkatan seluler 
 Biologi bangunan – meneliti lingkungan hidup di dalam ruangan 
 Biologi evolusioner – mempelajari asal usul dan nenek moyang spesies 
 Biologi integratif – mempelajari semua organisme 
 Biologi kelautan (atau oseanografi biologis) – mempelajari ekosistem , tumbuhan, hewan, dan 
kehidupan samudra lainnya 
 Biologi konservasi – mempelajari pelestarian, perlindungan, dan pemulihan lingkungan alam, 
ekosistem alam, vegetasi, dan margasatwa 
 Biologi lingkungan – mempelajari dunia alam secara keseluruhan atau dalam wilayah tertentu, 
terutama dampak manusia terhadapnya 
 Biologi molekuler – mempelajari biologi dan fungsi biologi dalam tingkatan molekuler, 
bertumpang tindih dengan biokimia 
 Biologi populasi – mempelajari sekelompok organisme, termasuk 
o Ekologi populasi – mempelajari dinamika dan kepunahan populasi 
o Genetika populasi – mempelajari perubahan frekuensi gen dalam populasi suatu 
organisme 
 Biologi perkembangan – mempelajari proses pembentukan organisme dari zigot 
 Biologi sel – meneliti sel sebagai satuan yang utuh, dan interaksi molekuler dan kimia yang 
terjadi di dalam sel 
 Biologi struktural – cabang biologi molekuler, biokimia, dan biofisika yang terkait dengan 
struktur molekuler makromolekul biologis
 Biologi sintetis – mengintegrasi biologi dengan teknik; membuat fungsi biologis yang tidak ada di 
28 
alam 
 Biomatematika (atau biologi matematis) – penelitian proses biologis secara kuantitatif atau 
matematis, dan lebih menekankan pada permodelan 
 Biomekanika – penelitian mekanika kehidupan yang lebih menekankan pada penerapan melalui 
prostetik atau ortotik. Bidang ini sering dianggap sebagai cabang kedokteran 
 Biomusikologi – mempelajari musik dari sudut pandang biologis 
 Bioteknologi – cabang biologi yang baru dan kadang-kadang kontroversial yang mempelajari 
manipulasi materi hidup, termasuk modifikasi genetik dan biologi sintetik 
 Botani – mempelajari tumbuhan 
 Ekologi – mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya 
 Embriologi – mempelajari perkembangan embrio (dari pembuahan hingga kelahiran) 
 Entomologi – mempelajari serangga 
 Epidemiologi – komponen penting dalam penelitian kesehatan, mempelajari faktor yang 
memengaruhi kesehatan suatu populasi 
 Epigenetik – mempelajari perubahan ekspresi gen atau fenotip seluler yang diakibatkan oleh 
mekanisme selain perubahan rangkaian ADN 
 Etologi – mempelajari perilaku hewan 
 Farmakologi – mempelajari persiapan, penggunaan, dan pengaruh obat-obatan 
 Fisiologi – mempelajari cara kerja organisme hidup serta organ-organnya 
 Fitopatologi – mempelajari penyakit pada tumbuhan (juga disebut patologi tumbuhan) 
 Genetika – mempelajari gen dan pewarisan 
 Hematologi – mempelajari darah dan organ pembentuk darah 
 Herpetologi – mempelajari reptil dan amfibi 
 Histologi – mempelajari sel dan jaringan, cabang mikroskopik anatomi 
 Iktiologi – mempelajari ikan 
 Kriobiologi – mempelajari pengaruh suhu yang rendah terhadap kehidupan 
 Limnologi – mempelajari perairan di daratan 
 Mamalogi – mempelajari mamalia 
 Mikrologi – meneliti organisme mikroskopik (mikroorganisme) dan interaksinya dengan 
kehidupan lainnya 
 Mikologi – mempelajari fungi 
 Neurobiologi – mempelajari sistem saraf, termasuk anatomi, fisiologi, dan patologinya 
 Onkologi – mempelajari proses kanker 
 Ornitologi – mempelajari burung 
 Paleontologi – mempelajari fosil dan bukti geografis kehidupan prasejarah 
 Patobiologi atau patologi – meneliti penyakit, seperti penyebab, proses, ciri, dan 
perkembangannya 
 Parasitologi – mempelajari parasit dan parasitisme 
 Penelitian biomedis – meneliti tubuh manusia yang sehat dan sakit 
 Psikobiologi – mempelajari dasar psikologi secara biologis 
 Sosiobiologi – mempelajari dasar sosiologi secara biologis
 Teknik biologis – mempelajari biologi dari sudut pandang teknik dan lebih menekankan pada 
pengetahuan terapan. Bidang ini terkait dengan bioteknologi 
 Virologi – mempelajari virus dan agen yang seperti virus 
 Zoologi – mempelajari hewan, termasuk klasifikasi, fisiologi, perkembangan, dan perilaku 
(cabang meliputi entomologi, etologi, herpetologi, iktiologi, m 
29
TUGAS BIOLOGI 
DISUSUN OLEH : 
KETUA : MELIYANTI 
ANGGOTA : DWI ANGGI SUSANTI 
CINDY OKTAVIA 
DAPIT CANIAGO 
NOVI TRIANA 
SMK FARMASI KESUMA BANGSA 
30

Contenu connexe

Tendances

Sistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaSistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaDewi Ayu Maryati
 
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...Biology Education
 
Laporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanLaporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanGoogle
 
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pdkeanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.PdPoslen Simbolon Peabank
 
Laporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataLaporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataYunita Sari
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........Septian Muna Barakati
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
ArthropodaIc Ut
 
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan leleLaporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan leleMonika Sari
 
Keanekaragaman Hayati Khas Indonesia
Keanekaragaman Hayati Khas IndonesiaKeanekaragaman Hayati Khas Indonesia
Keanekaragaman Hayati Khas Indonesiafarhahabadiyah
 
Makalah celicerata
Makalah celicerataMakalah celicerata
Makalah celicerataR Januari
 

Tendances (20)

Sistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaSistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - Arthropoda
 
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
Laporan Praktikum Sistematika Hewan Invertebrata "Classis Arachnida dan Myria...
 
Laporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanLaporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di Ragunan
 
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pdkeanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
 
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
 
Ikan layaran
Ikan layaranIkan layaran
Ikan layaran
 
Ikan Terbang
Ikan TerbangIkan Terbang
Ikan Terbang
 
Laporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataLaporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrata
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
Morfologi ikan
Morfologi ikanMorfologi ikan
Morfologi ikan
 
Invetebrata
InvetebrataInvetebrata
Invetebrata
 
Makalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiroMakalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiro
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan leleLaporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
 
Keanekaragaman Hayati Khas Indonesia
Keanekaragaman Hayati Khas IndonesiaKeanekaragaman Hayati Khas Indonesia
Keanekaragaman Hayati Khas Indonesia
 
Makalah celicerata
Makalah celicerataMakalah celicerata
Makalah celicerata
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 

En vedette

En vedette (10)

Expo aves
Expo avesExpo aves
Expo aves
 
Superkelas pisces materi biologi SMA kelas X
Superkelas pisces materi biologi SMA kelas XSuperkelas pisces materi biologi SMA kelas X
Superkelas pisces materi biologi SMA kelas X
 
Pisces
PiscesPisces
Pisces
 
Biologi : aves
Biologi :   avesBiologi :   aves
Biologi : aves
 
Pisces
Pisces Pisces
Pisces
 
Pisces Class
Pisces Class Pisces Class
Pisces Class
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
 
Pisces
PiscesPisces
Pisces
 
Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)
 
PISCES PPT
PISCES PPTPISCES PPT
PISCES PPT
 

Similaire à Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati

Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataSeptian Muna Barakati
 
2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibamaYuga Rahmat S
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaAlfian Isnan
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermataGeraldy Meyners
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1agus narto
 
Pisces and Amphibian
Pisces and AmphibianPisces and Amphibian
Pisces and AmphibianAdam Hars
 
Makalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilemMakalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilemRatih Sulistyo
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataWarnet Raha
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataSeptian Muna Barakati
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Dikduff Aj
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropodeR Januari
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinalinkherz
 
Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationAdam Hars
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Yuniandean
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Syeahdean123
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
Thv makalah kelompok 1 urophoda kelas b
Thv makalah kelompok 1 urophoda kelas bThv makalah kelompok 1 urophoda kelas b
Thv makalah kelompok 1 urophoda kelas bMaratus Solikhah
 

Similaire à Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati (20)

biomedik 2.pptx
biomedik 2.pptxbiomedik 2.pptx
biomedik 2.pptx
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Taksonomi hewan
Taksonomi hewanTaksonomi hewan
Taksonomi hewan
 
2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Pisces and Amphibian
Pisces and AmphibianPisces and Amphibian
Pisces and Amphibian
 
Makalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilemMakalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilem
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropode
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 
Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian Presentation
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
Thv makalah kelompok 1 urophoda kelas b
Thv makalah kelompok 1 urophoda kelas bThv makalah kelompok 1 urophoda kelas b
Thv makalah kelompok 1 urophoda kelas b
 

Plus de Ummu Khansa

Ulangan umum pai dinas 6 smt 1 pai 2013 2014 cois
Ulangan umum pai dinas 6 smt 1 pai 2013 2014 coisUlangan umum pai dinas 6 smt 1 pai 2013 2014 cois
Ulangan umum pai dinas 6 smt 1 pai 2013 2014 coisUmmu Khansa
 
Diperlukan ips sebagai
Diperlukan ips sebagaiDiperlukan ips sebagai
Diperlukan ips sebagaiUmmu Khansa
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaUmmu Khansa
 
Tugas anti korupsi
Tugas anti korupsiTugas anti korupsi
Tugas anti korupsiUmmu Khansa
 
Surat pernyataan ppg
Surat pernyataan ppgSurat pernyataan ppg
Surat pernyataan ppgUmmu Khansa
 

Plus de Ummu Khansa (15)

Penduduk surga
Penduduk surgaPenduduk surga
Penduduk surga
 
Apkom
ApkomApkom
Apkom
 
Apkom
ApkomApkom
Apkom
 
Cabang ips
Cabang ipsCabang ips
Cabang ips
 
Soal biologi
Soal biologiSoal biologi
Soal biologi
 
Depot
DepotDepot
Depot
 
Not sangsurya
Not sangsuryaNot sangsurya
Not sangsurya
 
Ulangan umum pai dinas 6 smt 1 pai 2013 2014 cois
Ulangan umum pai dinas 6 smt 1 pai 2013 2014 coisUlangan umum pai dinas 6 smt 1 pai 2013 2014 cois
Ulangan umum pai dinas 6 smt 1 pai 2013 2014 cois
 
Diperlukan ips sebagai
Diperlukan ips sebagaiDiperlukan ips sebagai
Diperlukan ips sebagai
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
 
Tugas anti korupsi
Tugas anti korupsiTugas anti korupsi
Tugas anti korupsi
 
Ayat dakwah
Ayat dakwahAyat dakwah
Ayat dakwah
 
Cv of gramed
Cv of gramedCv of gramed
Cv of gramed
 
Surat pernyataan ppg
Surat pernyataan ppgSurat pernyataan ppg
Surat pernyataan ppg
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati

  • 1. 1 I. KOMPONEN EKOSISTEM A. HABITAT Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya seekor burung.  Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan mampu berkembangbiak, contohnya sekumpulan semut.  Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.  Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang muantap antara makhluk hidup.  Setiap makhluk hidup akan berusaha untuk mempertahankan populasinya, tentu dengan cara mencari makanan dan terus berkembang biak, seperti yang kita ketahui ada makhluk hidup karnivora dan herbivora hal ini akan menimbulkan hubungan erat yang biasa dinamakan rantai makanan dan jaring jaring makanan. Saya akan menambahkan gambar saja ya, mudah-mudahan sahabat semuanya dapat mengerti melalui gambar ini  Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.[2] B. KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA Indonesia terletak pada garis 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Dengan demikian, Indonesia terletak di daerah beriklim tropis dan dilewati oleh garis khatulistiwa. Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Indonesia juga memiliki berbagai jenis ekosistem, seperti ekosistem perairan, ekosistem air tawar, rawa gambut, hutan bakau, terumbu karang, dan ekosistem pantai. 1. Persebaran Tumbuhan (Flora) di Indonesia
  • 2. Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia diperkirakan berjumlah 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis. Tidak kurang dari 40% dari jenis-jenis ini merupakan jenis yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak terdapat di tempat lain di dunia. Tumbuhan yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, Philipina sering disebut kelompok tumbuhan Malesiana. Beberapa jenis tumbuhan khas di Indonesia :  Durian ( Durio zibethinus ), ada beberapa varietas : Durian Petruk (Jepara), durian Simas (Bogor), durian Sitokong (Ragunan-Jakarta).  Salak ( Salacca edulis ), beberapa varietas : salak pondoh (sleman), salak bali, salak 2 condet (jakarta).  Bunga Bangkai ( Rafflesia arnoldi ) dari Bengkulu  Pohon Jati (Tectona grandis), Mahoni (Switenia mahagoni), Kenari (Canarium caesius) banyak ditemukan di Jawa, keruing (Dipterocarpus sp), Matoa (Pometia pinnata) dari Papua.  Meranti (Shorea sp), rotan (Calamus caesius) di kalimantan.  Cendana (Santalumalbum), kayu putih (Eucalyptus alba) 2. Persebaran Hewan (Fauna) di Indonesia Persebaran hewan-hewan di dunia dikelompokkan menjadi 6 (enam) daerah utama, yaitu : Jenis-jenis hewan yang ada di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 220.000 jenis yang terdiri atas lebih kurang 200.000 serangga (± 17% fauna serangga di dunia), 4.000 jenis ikan, 2.000 jenis burung, serta 1.000 jenis reptilia dan amphibia. Penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya hewan, sangat berkaitan erat dengan letak geografis Indonesia. Penyebaran hewan ini secara umum terbagi menjadi dua wilayah, yaitu kawasan timur (Benua Australia) dan kawasan barat (Benua Asia).
  • 3. Dalam ekspedisinya ke Indonesia, Alfred R. Wallace (1856) menemukan perbedaan hewan di beberapa daerah di Indonesia. Jenis burung yang ada di Bali tidak dijumpai di Lombok, dan sebaliknya. Hewan yang terdapat di Sumatera, jawa, Bali, dan Kalimantan mirip dengah jenis hewan di daerah geografis Oriental (Asia), sehingga Wallace membuat garis pembatas yang dikenal dengan garis wallace yang memisahkan daerah oriental dengan daerah Australian (meliputi Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara). Ahli zoology Jerman, Max Weber menjumpai hewan di daerah Sulawesi mirip dengah hewan di daerah Oriental dan Australian (merupakan peralihan), sehingga membuat garis pembatas yang dikenal garis weber yang membentang daerah Sulawesi ke selatan hingga kepulauan Aru. Dengan demikian, hewan-hewan di Indonesia memiliki tipe daerah Orental, Australian, dan Peralihan 3
  • 4. 4 3. Hewan dan Tumbuhan endemik di Indonesia Hewan dan tumbuhan endemik Indonesia adalah hewan dan tumbuhan yang hanya ada di di Indonesia.  Hewan yang endemik misalnya : harimau jawa (Panthera tigris sondaicus), harimau bali (sudah punah), jalak bali putih (Leucopsar rothschildi) di Bali, badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon, binturong (Artictis binturong), monyet (Presbytis thomasi), tarsius (Tarsius bancanus) di Sulawesi Utara, kukang (Nycticebus coucang), maleo (hanya di Sulawesi), komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo dan sekitarnya.  Tumbuhan yang endemik terutama dari genus Rafflesia misalnya Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh), Rafflesia borneensis (Kalimantan), Rafflesia cilliata (Kalimantan Timur), Rafflesia horsfilldii (Jawa), Rafflesia patma (Nusa
  • 5. Kambangan dan Pangandaran), Rafflesia rochussenii (Jawa Barat), dan Rafflesia contleyi (Sumatra bagian timur).  Bedali (Radermachera gigantean), Kepuh (Stereula foetida), Bungur (Lagerstroemia spesiosa), Nangka celeng (Arthocarpus heterophyllus), Mundu (Garcinia dulcis), Sawo kecik (Manilkara kauki), Winong (Tetrameles nudiflora), Kluwak (Pingium edule), Gandaria (Bouea macrophylla) 5 C. JARING- JARING MAKANAN yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.  1.Rantai makanan Rantai Makanan
  • 6. 6  2. Jaring-jaring makanan Jaring - jaring makanan DAMPAK OVER EKSPLOITASI TERHADAP EKOSISTEM Berikut beberapa dampak over eksploitasi terhadap ekosistem : 1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat : fragmentasi habitat contohnya pada hutan yang sengaja ditebangi atau dirambah, sehingga menisakan kawasan hutan yang kecil. sedangakan degradasi habitat menyembahkan penurunan jumlah habitat sehingga jumlah spesies yang ada di dalamnya turut berkurang. 2. Terganggunya Aliran energi di dalam ekosistem : rantai makanan akan terganggu, sehingga ekosistem tidak stabil. 3. resistensi Beberapa spesies merugikan : beberapa spesies hama atau penyakit menjadi kebal terhadap pestisida dan antibiotik. 4. Hilangnya spesies penting dalam ekosistem : musuh alami dalam ekosistem dapat hilang atau berkurang.
  • 7. 5. Introduksi spesies asing : masuknya spesies baru dari luar sehingga sepesies alami atau endemik menjadi hilang atau langka. 6. Berkurangnya sumber daya alam takterbaharui 7. Terganggunya daur materi di dalam ekosistem II. ANATOMI TUBUH MANUSIA DISUSUN KEDALAM BEBERAPA BAGIAN SISTEM TUBUH, YAITU: 1. Sistem Kerangka Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari: 7  Tulang kepala: 8 buah  Tulang kerangka dada: 25 buah  Tulang wajah: 14 buah  Tulang belakang dan pinggul: 26 buah  Tulang telinga dalam: 6 buah  Tulang lengan: 64 buah  Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah Fungsi kerangka antara lain:  menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh  melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru  tempat melekatnya otot-otot  untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot  tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah  memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.
  • 8. Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga. Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendi dada-selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula. Sendi lutut Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut. Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut. 8 2. Sistem Otot Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang. 3. Sistem Peredaran darah Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian rupa sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan ke kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun
  • 9. aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat pembuluh balik paru-paru). Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan dan bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan, demikian juga serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat rongga jantung. 4. Sistem pernapasan Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri). Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru bawah. 5. Sistem Indera Alat Penglihatan Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan kutub belakang. Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat. 9
  • 10. Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada lubang yang disebut manik mata. Alat Pendengaran Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan. Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengan tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan dan dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakan hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding dalam rongga gendangan. Kulit Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru. 10
  • 11. Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa. 6. Sistem Pencernaan Rongga mulut Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas. Geligi Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya. Lambung Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh 11
  • 12. alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut. 7. Sistem Urinaria Ginjal Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal. Kandung kemih Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih. 8. Sistem Reproduksi Alat reproduksi laki-laki Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur. 12
  • 13. Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas. Alat reproduksi perempuan Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur. Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel, keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi). 9. Sistem Syaraf Otak Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula. 13
  • 14. Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal. Sumsum Belakang Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar. 10. Sistem Endokrin Kelenjar Himofise Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya. Kelenjar Tiroid Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah 14
  • 15. depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok. 15
  • 16. 16 1. SANITASI LINGKUNGAN Batasan pengertian sanitasi menurut WHO adalah pengawasan penyediaan air minum masyarakat, pembuangan tinja dan air limbah, pembuangan sampah, vektor penyakit, kondisi perumahan, penyediaan dan penanganan makanan, kondisi atmosfer dan keselamatan lingkungan kerja. Sedangkan menurut pengertian umum, sanitasi adalah pencegahan penyakit dengan mengurangi atau mengendalikan faktor – faktor lingkungan fisik yang berhubungan dengan rantai penularan penyakit. Pengertian lain dari sanitasi adalah upaya pencegahan penyakit melalui pengendalian faktor lingkungan yang menjadi mata rantai penularan penyakit. Menurut Entjang (2000) bahwa sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan. Pada prinsipnya usaha sanitasi bertujuan untuk menghilangkan sumber – sumber makanan (Food Presences), tempat perkembangbiakan (Breeding Places) yang sangat dibutuhkan vector dan binatang pengganggu. Sanitasi lingkunganmerupakan upaya pengendalian terhadap factor – factor lingkungan fisik manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan atau upaya kesehatan untuk memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya, misalnya menyediakan air bersih untuk mencuci tangan dalam memelihara dan melindungi kebersihan tangan, menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah dalam memelihara kebersihan lingkungan, membangun jamban untuk tempat membuang kotoran dalam memelihara kebersihan lingkungan dan menyediakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata atau abstrak, termasuk manusialainnya serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen – elemen yang ada di alam (Soemirat, 2004). Pentingnya lingkungan yang sehat ini telah dibuktikan WHO dengan penyelidikan – penyelidikan di seluruh dunia dimana didapatkan hasil bahwa angka kematian (Mortality), angka kesakitan (Morbidity) yang tinggi serta seringnya terjadi epidemi, terdapat di tempat yang sanitasi lingkungannya yang buruk, yaitu tempat dimana terdapat banyak lalat, nyamuk, pembuangan kotoran dan sampah yang tidak teratur, air rumah tangga dan perumahan yang buruk serta keadaan sosial ekonomi rendah. Sebaliknya di tempat – tempat yang kondisi sanitasi lingkungannya baik, angka kematian dan kesakitan juga rendah (Entjang, 2000).
  • 17. 2. PENGERTIAN DARI KESELAMATAN KERJA Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Menurut Sumakmur (1988) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan – gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum. Keselamatan kerja sama dengan Hygiene Perusahaan. Kesehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : a. Sasarannya adalah manusia b. Bersifat medis. 17 3. DASAR BIOLOGI Teori sel Menurut teori sel, sel merupakan satuan dasar kehidupan, dan semua kehidupan terdiri dari satu atau lebih atau produk sel yang disekresikan (seperti tempurung). Semua sel terbelah dari sel lain. Pada akhirnya, setiap sel di tubuh organisme multiseluler berasal dari satu sel di dalam sel telur yang terfertilisasi. Sel juga dianggap sebagai satuan dasar dalam proses patologis,[16] dan fenomena aliran energi terjadi di sel sebagai bagian dari proses metabolisme. Selain itu, sel mengandung satuan pewarisan (ADN) yang diwariskan dari satu sel ke sel lain selama proses pembelahan sel.
  • 18. 18 Evolusi Salah satu konsep penting dalam biologi adalah konsep bahwa kehidupan berubah melalui mekanisme evolusi, dan bahwa semua organisme punya nenek moyang bersama. Berdasarka nteori evolusi, semua organisme di Bumi, baik yang masih hidup maupun yang sudah punah, berasal daru satu nenek moyang atau lungkang gen bersama. Nenek moyang bersama terakhir diyakini muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.[17] Ahli biologi biasanya memandang keseragaman kode genetik sebagai bukti yang mendukung teori nenek moyang bersama semua bakteri, archaea, dan eukariot.[18] Walaupun diperkenalkan dalam kamus ilmiah oleh Jean-Baptiste de Lamarck pada tahun 1809,[19] evolusi baru dikukuhkan sebagai teori ilmiah lima puluh tahun kemudian oleh Charles Darwin dengan menjelaskan mekanisme pendorongnya: seleksi alam.[20][21] (Alfred Russel Wallace juga diakui sebagai salah satu penemu evolusi karena ia membantu penelitian dan percobaan yang terkait dengan konsep ini.)[22] Darwin menjelaskan bahwa spesies dan ras berkembang melalui proses seleksi alam dan seleksi buatan atau pengembangbiakan selektif.[23] Hanyutan genetik dianggap sebagai mekanisme tambahan dalam sintesis modern teori evolusi.[24] Evolusi kini digunakan untuk menjelaskan keanekaragaman kehidupan di Bumi. Sejarah evolusioner spesies dan hubungan genealogisnya dengan spesies lain disebut filogeni. Informasi tentang filogeni dihasilkan dari berbagai macam pendekatan, seperti perbandingan rangkaian ADN yang dilakukan dalam bidang biologi molekuler atau genomika, dan perbandingan fosil dalam bidang paleontologi.[25] Untuk memperkirakan memperkirakan jangka waktu terjadinya evolusi, ilmuwan juga menggunakan berbagai metode, seperti penanggalan radiokarbon.[26] Ahli biologi menganalisis hubungan evolusioner dengan metode filogenetika, fenetika, dan kladistika.
  • 19. Persegi Punnett yang menggambarkan persilangan antara dua tanaman kacang yang heterozigot untuk warna ungu (B) dan putih (b). Genetika Gen adalah satuan pewarisan utama semua organisme. Gen merupakan bagian dari ADN yang memengaruhi bentuk atau fungsi organisme. Semua organisme, dari bakteri hingga hewan, memiliki mekanisme yang mentranslasi ADN menjadi protein. Sel mentranskripsi ADN menjadi asam ribonukleat (ARN), dan ribosom kemudian mentranslasi ARN menjadi protein, sebuah rangkaian asam amino. Kode translasi semua organisme pada dasarnya sama. Misalnya, rangkaian ADN yang menyandikan insulin dalam tubuh manusia juga menyandikan insulin ketika dimasukkan ke organisme lain seperti tumbuhan.[27] ADN biasanya berbentuk kromosom linear dalam eukariota, dan kromosom lingkaran dalam prokariota. Kromosom adalah struktur yang terdiri dari ADN dan histon. Rangkaian kromosom dalam sel dan satuan pewarisan lain yang dapat ditemui dalam mitokondria, kloroplas, dan tempat lain secara kolektif disebut genom. Dalam eukariota, ADN genomik terletak di nukleus sel, bersama dengan sejumlah mitokondria dan kloroplas. Dalam prokariota, ADN ada di dalam sitoplasma yang disebut nukleoid.[28] Informasi genetik dalam sebuah genom disimpan dalam gen, dan himpunan informasi tersebut dalam suatu organisme disebut genotip.[29] 19
  • 20. 20 Homeostasis Hipotalamus mengeluarkan CRH, yang membuat kelenjar pituitari mengeluarkan ACTH. Kemudian, ACTH membuat korteks adrenal mengeluarkan glukokortikoid, seperti kortisol. Glukokortikoid kemudian mengurangi laju sekresi hipotalamus dan kelenjar pituitari bila jumlah glukokortikoid yang dikeluarkan sudah cukup.[30] Homeostasis adalah kemampuan suatu sistem terbuka dalam meregulasi stabilitas lingkungan dengan melakukan penyesuaian keseimbangan dinamika yang diatur oleh mekanisme regulasi yang terkait. Semua organisme hidup, baik uniseluler maupun multiseluler, mengalami homeostasis.[31] Untuk menjaga keseimbangan dinamika dan melakukan fungsi tertentu secara efektif, suatu sistem harus melacak dan menanggapi gangguan. Setelah melacak gangguan, sistem biologis biasanya menanggapi melalui proses umpan balik negatif. Artinya, sistem tersebut menstabilkan keadaan dengan mengurangi atau meningkatkan aktivitas suatu organ atau sistem. Contohnya adalah pelepasan glukagon ketika kadar gula dalam tubuh terlalu rendah. Skema yang menggambarkan pemrosesan energi dalam tubuh manusia. Energi Keberlangsungan suatu organisme bergantung pada masukan energi secara terus menerus. Reaksi kimia yang membentuk struktur dan fungsi tertentu dapat mengambil energi dari suatu substansi yang menjadi makanannya untuk membantu membentuk dan mempertahankan sel baru. Dalam proses ini, molekul bahan kimia yang menjadi makanan memainkan dua peran;
  • 21. pertama, makanan tersebut mengandung energi yang dapat diubah untuk mendukung reaksi kimia biologis; kedua, makanan tersebut mengembangkan struktur molekuler baru. Organisme yang berperan dalam menghantarkan energi ke suatu ekosistem disebut autotrof. Hampir semua organisme autotrof memperoleh energi dari matahari.[32] Tumbuhan dan fototrof lainnya menggunakan energi matahari melalui proses fotosintesis yang mengubah bahan baku menjadi molekul organik, seperti ATP, yang dapat dipecahkan ikatannya untuk menghasilkan energi.[33] Namun, beberapa ekosistem hanya bergantung pada kemotrof yang mendapatkan energi dari metana, sulfida, atau sumber energi non-matahari lainnya.[34] Beberapa energi yang diperoleh digunakan untuk menghasilkan biomassa yang dapat mempertahankan kehidupan dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Kebanyakan sisa energi hanya menjadi panas dan molekul buangan. Proses penting yang mengubah energi yang terperangkap dalam substansi kimia menjadi energi yang berguna untuk kehidupan disebut metabolisme[35] dan respirasi sel.[36] 21 Struktural Skema sel hewan yang menggambarkan berbagai organel dan struktur. Biologi molekuler mempelajari biologi dalam tingkatan molekul.[37] Bidang ini bersentuhan dengan bidang biologi lainnya, terutama genetika dan biokimia. Biologi molekuler mencoba memahami interaksi antara berbagai sistem sel, termasuk hubungan antar ADN, ARN, dan sintesis protein. Selain itu, bidang ini juga membelajari bagaimana interaksi tersebut diatur. Biologi sel adalah ilmu yang terkait dengan properti struktural dan fisiologis sel, termasuk perilaku, interaksi, dan lingkungan. Hal ini dilakukan dalam tingkatan mikroskopik dan molekuler untuk mempelajari organisme bersel satu seperti bakteri serta sel dalam organisme multiseluler seperti manusia. Pemahaman akan fungsi dan struktur sel berperan penting dalam ilmu biologi. Kemiripan dan pebedaan antara berbagai jenis sel juga sangat terkait dengan bidang biologi molekuler. Anatomi mempelajari struktur makroskopik seperti organ dan sistem organ, [38] sementara genetika merupakan ilmu gen, pewarisan, dan variasi dalam organisme.[39][40] Gen menyandikan informasi yang penting untuk mensintesiskan protein, yang kemudian membentuk fenotip organisme. Dalam penelitian modern, genetika juga menyelidiki fungsi gen tertentu dan
  • 22. menganalisis interaksi genetik. Di dalam tubuh organisme, informasi genetik biasanya ada di dalam kromosom, di dalam struktur kimia molekul ADN tertentu. Biologi perkembangan mempelajari proses pertumbuhan dan perkembangan organisme. Bidang ini berasal dari embriologi dan menyelidiki kuasa genetik atas pertumbuhan sel, diferensiasi sel, dan morfogenesis, yang merupakan proses yang menghasilkan jaringan, organ, dan anatomi. Organisme yang biasanya menjadi model dalam bidang ini meliputi cacing Caenorhabditis elegans,[41] lalat buah Drosophila melanogaster,[42] ikan zebra Danio rerio,[43] tikus Mus musculus,[44] dan tumbuhan Arabidopsis thaliana.[45][46] Organisme-organisme tersebut dipelajari untuk memahami fenomena biologi tertentu, dengan harapan penemuan pada organisme tersebut dapat menambah pengetahuan tentang cara kerja organisme lain.[47] Fisiologis Fisiologi menyelidiki proses mekanik, fisik, dan biokimia organisme hidup dengan mencoba memahami bagaimana semua struktur bekerja secara keseluruhan. Gagasan “dari struktur ke fungsi” merupakan gagasan yang penting dalam bidang biologi. Penelitian fisiolo gis secara tradisional terbagi menjadi fisiologi tumbuhan dan hewan, namun beberapa prinsip fisiologi berlaku untuk semua organisme. Misalnya, fisiologi sel ragi mungkin juga berlaku untuk sel manusia. Bidang fisiologi hewan menggunakan alat dan metode dalam fisiologi manusia untuk spesies non-manusia. Fisiologi tumbuhan meminjam teknik dari kedua bidang tersebut. Fisiologi juga mempelajari bagaimana sistem saraf, kekebalan, endokrin, pernapasan, dan peredaran darah bekerja dan berinteraksi. Penelitian sistem tersebut juga dilakukan oleh bidang yang berorientasi pada kedokteran seperti neurologi dan imunologi. Evolusioner Penelitian evolusioner terkait dengan asal usul dan nenek moyang spesies, dan juga perubahannya seiring berjalannya waktu. Bidang ini juga meliputi ilmuwan dari berbagai bidang yang terkait dengan taksonomi. Contohnya adalah ilmuwan yang berspesialisasi dalam organisme tertentu seperti mamalogi, ornitologi, botani, dan herpetologi. Organisme-organisme tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan evolusi yang umum. Biologi evolusioner sebagian didasarkan dari paleontologi (yang menggunakan catatan fosil untuk menjawab pertanyaan tentang cara dan tempo evolusi)[48] dan sebagian lagi dari genetika populasi[49] dan teori evolusioner. Pada tahun 1980-an, biologi perkembangan memasuki kembali bidang biologi evolusioner setelah sebelumnya dikeluarkan dari sintesis modern akibat penelitian biologi perkembangan evolusioner.[50] Bidang lain yang terkait dan sering dianggap sebagai bagian dari biologi evolusioner adalah filogenetika, sistematika, dan taksonomi. 22
  • 23. 23 Sistematika Pohon filogenetik semua kehidupan berdasarkan data gen rRNA, yang menunjukkan perpisahan antara tiga domain bakteri, arkea, dan eukariota seperti yang dideskripsikan oleh Carl Woese. Pohon yang dibentuk berdasarkan gen lain juga sangat mirip, meskipun mungkin penempatan percabangan berbeda-beda akibat evolusi rRNA yang cepat. Hubungan pasti antara ketiga domain tersebut masih diperdebatkan.
  • 24. Hierarki delapan tingkatan taksonomi dalam klasifikasi biologi. Diagram ini menggunakan format 3 domain / 6 kingdom. Peristiwa spesiasi menghasilkan hubungan antar spesies yang dapat distrukturisasi seperti pohon. Sistematika mempelajari hubungan tersebut dan perbedaan dan kemiripan antara spesies dan sekelompok spesies.[51] Namun, sistematika sudah menjadi bidang penelitian yang aktif jauh sebelum pemikiran evolusi menyebar luas.[52] Secara tradisional, kehidupan dibagi menjadi lima kingdom: Monera; Protista; Fungi; Plantae; Animalia.[53] Namun, banyak ilmuwan yang menganggap sistem lima kingdom ini sudah ketinggalan zaman. Sistem klasifikasi modern biasanya dimulai dengan sistem tiga domain: Archaea (awalnya Archaebacteria); Bacteria (awalnya Eubacteria) dan Eukaryota (termasuk protista, fungi, tumbuhan, dan hewan)[54] Domain tersebut didasarkan pada keberadaan nuklei pada sel dan perbedaan komposisi kimia bagian luar sel.[54] 24
  • 25. Selain itu, setiap kingdom dibagi hingga pada tingkatan spesies. Urutannya adalah: Domain; Kingdom; Filum; Kelas; Ordo; Famili; Genus; Spesies. Di luar kategori ini terdapat sejumlah parasit intraseluler yang ada “di tepi kehidupan",[55] yang berarti banyak ilmuwan yang tidak mengklasifikasikan struktur tersebut sebagai kehidupan karena ketiadaan satu atau lebih fungsi atau ciri kehidupan (contohnya ketiadaan aktivitas metabolisme). Struktur tersebut diklasifikasikan sebagai virus, viroid, prion, atau satelit. Nama ilmiah organisme berasal dari genus dan spesiesnya. Misalnya, nama ilmiah spesies manusia adalah Homo sapiens. Homo adalah genusnya dan sapiens adalah spesiesnya. Ketika menulis nama ilmiah suatu organisme, huruf pertama harus ditulis dengan menggunakan huruf besar, dan selebihnya dalam huruf kecil. Selain itu, nama ilmiah dapat dimiringkan atau digarisbawahi.[56][57] Sistem klasifikasi yang banyak digunakan saat ini adalah taksonomi Linnaeus. Sistem ini meliputi tingkatan dan tatanama binomial. Cara penamaan organisme diatur oleh persetujuan internasional seperti International Code of Botanical Nomenclature (ICBN), International Code of Zoological Nomenclature (ICZN), dan International Code of Nomenclature of Bacteria (ICNB). Klasifikasi virus, viroid, prion, dan agen sub-viral ditentukan oleh International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan sistemnya disebut International Code of Viral Classification and Nomenclature (ICVCN).[58][59][60][61] Sebuah usulan yang disebut BioCode diterbitkan pada tahun 1997 dengan maksud untuk menstandardisasi tata nama di tiga bidang tersebut, namun usulan ini masih belum diterapkan. [62] BioCode tidak banyak diperhatikan semenjak tahun 1997; rencana penerapannya pada tahun 1 Januari 2000 tidak banyak disadari. Revisi BioCode yang tidak mengganti kode yang ada dan hanya menyediakan konteks pemersatu diusulkan pada tahun 2011.[63][64][65] Namun, International Botanical Congress pada tahun 2011 menolak mempertimbangkan usulan BioCode. ICVCN berada di luar ranah BioCode karena BioCode tidak meliputi klasifikasi virus. 25
  • 26. 26 Ekologi dan lingkungan Simbiosis mutualisme antara ikan badut dari genus Amphiprion dengan anemon laut. Ikan badut melindungi anemon dari ikan pemakan anemon, dan sebagai gantinya tentakel anemon melindungi ikan badut dari predatornya. Ekologi mempelajari persebaran dan berlimpahnya kehidupan, serta interaksi antara organisme dengan lingkungannya.[66] Habitat suatu organisme dapat dideskripsikan sebagai faktor abiotik lokal seperti iklim, di samping keberadaan organisme dan faktor biotik lainnya.[67] Sistem biologis cukup sulit dipelajari karena ada sangat banyak interaksi yang mungkin terjadi antara organisme dengan lingkungan, bahkan dalam skala kecil. Bakteri di dalam gradien gula memberikan tanggapan terhadap lingkungan sama seperti seekor singa yang sedang mencari makanan di sabana Afrika. Spesies apapun juga dapat menunjukkan berbagai macam perilaku, seperti kerjasama, agresi, parasitisme, atau mutualisme. Masalah menjadi semakin rumit ketika dua atau lebih spesies berinteraksi dalam suatu ekosistem. Sistem ekologi dipelajari dalam beberapa tingkatan yang berbeda, dari individu hingga populasi, ekosistem, dan biosfer. Istilah biologi populasi sering digunakan bergantian dengan ekologi populasi, meskipun istilah biologi populasi lebih sering digunakan ketika mempelajari penyakit, virus, dan mikroba, sementara ekologi populasi lebih sering dipakai ketika mempelajari tumbuhan dan hewan. Ekologi juga mengacu pada berbagai subdisiplin yang ada. Etologi menyelidiki perilaku hewan (terutama hewan sosial seperti primata dan canid), dan kadang-kadang dianggap sebagai cabang zoologi. Etolog juga mempelajari evolusi perilaku dan mencoba memahami perilaku dalam konteks seleksi alam. Salah satu etolog modern pertama adalah Charles Darwin, karena bukunya yang berjudul The Expression of the Emotions in Man and Animals memengaruhi etolog-etolog penerusnya.[68] Biogeografi terkait dengan persebaran organisme di Bumi,[69] dan memusatkan perhatian pada topik seperti tektonika lempeng, perubahan iklim, persebaran, migrasi, dan kladistika.
  • 27. 4. CABANG-CABANG BIOLOGI Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Berikut adalah cabang-cabang utama biologi:[70][71]  Aerobiologi – mempelajari partikel organik di udara  Agrikultur – mempelajari proses produksi hasil panen, dan lebih menekankan pada 27 penerapannya  Anatomi – mempelajari bentuk dan fungsi tumbuhan, hewan, dan organisme lain (terutama manusia)  Arachnologi – mempelajari arachnida  Astrobiologi – mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta— juga disebut eksobiologi, eksopaleontologi, dan bioastronomi  Biofisika – mempelajari proses biologis dalam kerangka fisika, dengan menerapkan teori dan metode yang secara tradisional digunakan dalam ilmu fisika  Biogeografi – mempelajari persebaran spesies dalam konteks keruangan dan waktu  Bioinformatika – penggunaan teknologi informasi untuk meneliti, mengumpulkan, dan menyimpan data genomik atau data biologis lainnya  Biokimia – mempelajari reaksi kimia yang diperlukan kehidupan agar tetap berfungsi, biasanya pada tingkatan seluler  Biologi bangunan – meneliti lingkungan hidup di dalam ruangan  Biologi evolusioner – mempelajari asal usul dan nenek moyang spesies  Biologi integratif – mempelajari semua organisme  Biologi kelautan (atau oseanografi biologis) – mempelajari ekosistem , tumbuhan, hewan, dan kehidupan samudra lainnya  Biologi konservasi – mempelajari pelestarian, perlindungan, dan pemulihan lingkungan alam, ekosistem alam, vegetasi, dan margasatwa  Biologi lingkungan – mempelajari dunia alam secara keseluruhan atau dalam wilayah tertentu, terutama dampak manusia terhadapnya  Biologi molekuler – mempelajari biologi dan fungsi biologi dalam tingkatan molekuler, bertumpang tindih dengan biokimia  Biologi populasi – mempelajari sekelompok organisme, termasuk o Ekologi populasi – mempelajari dinamika dan kepunahan populasi o Genetika populasi – mempelajari perubahan frekuensi gen dalam populasi suatu organisme  Biologi perkembangan – mempelajari proses pembentukan organisme dari zigot  Biologi sel – meneliti sel sebagai satuan yang utuh, dan interaksi molekuler dan kimia yang terjadi di dalam sel  Biologi struktural – cabang biologi molekuler, biokimia, dan biofisika yang terkait dengan struktur molekuler makromolekul biologis
  • 28.  Biologi sintetis – mengintegrasi biologi dengan teknik; membuat fungsi biologis yang tidak ada di 28 alam  Biomatematika (atau biologi matematis) – penelitian proses biologis secara kuantitatif atau matematis, dan lebih menekankan pada permodelan  Biomekanika – penelitian mekanika kehidupan yang lebih menekankan pada penerapan melalui prostetik atau ortotik. Bidang ini sering dianggap sebagai cabang kedokteran  Biomusikologi – mempelajari musik dari sudut pandang biologis  Bioteknologi – cabang biologi yang baru dan kadang-kadang kontroversial yang mempelajari manipulasi materi hidup, termasuk modifikasi genetik dan biologi sintetik  Botani – mempelajari tumbuhan  Ekologi – mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya  Embriologi – mempelajari perkembangan embrio (dari pembuahan hingga kelahiran)  Entomologi – mempelajari serangga  Epidemiologi – komponen penting dalam penelitian kesehatan, mempelajari faktor yang memengaruhi kesehatan suatu populasi  Epigenetik – mempelajari perubahan ekspresi gen atau fenotip seluler yang diakibatkan oleh mekanisme selain perubahan rangkaian ADN  Etologi – mempelajari perilaku hewan  Farmakologi – mempelajari persiapan, penggunaan, dan pengaruh obat-obatan  Fisiologi – mempelajari cara kerja organisme hidup serta organ-organnya  Fitopatologi – mempelajari penyakit pada tumbuhan (juga disebut patologi tumbuhan)  Genetika – mempelajari gen dan pewarisan  Hematologi – mempelajari darah dan organ pembentuk darah  Herpetologi – mempelajari reptil dan amfibi  Histologi – mempelajari sel dan jaringan, cabang mikroskopik anatomi  Iktiologi – mempelajari ikan  Kriobiologi – mempelajari pengaruh suhu yang rendah terhadap kehidupan  Limnologi – mempelajari perairan di daratan  Mamalogi – mempelajari mamalia  Mikrologi – meneliti organisme mikroskopik (mikroorganisme) dan interaksinya dengan kehidupan lainnya  Mikologi – mempelajari fungi  Neurobiologi – mempelajari sistem saraf, termasuk anatomi, fisiologi, dan patologinya  Onkologi – mempelajari proses kanker  Ornitologi – mempelajari burung  Paleontologi – mempelajari fosil dan bukti geografis kehidupan prasejarah  Patobiologi atau patologi – meneliti penyakit, seperti penyebab, proses, ciri, dan perkembangannya  Parasitologi – mempelajari parasit dan parasitisme  Penelitian biomedis – meneliti tubuh manusia yang sehat dan sakit  Psikobiologi – mempelajari dasar psikologi secara biologis  Sosiobiologi – mempelajari dasar sosiologi secara biologis
  • 29.  Teknik biologis – mempelajari biologi dari sudut pandang teknik dan lebih menekankan pada pengetahuan terapan. Bidang ini terkait dengan bioteknologi  Virologi – mempelajari virus dan agen yang seperti virus  Zoologi – mempelajari hewan, termasuk klasifikasi, fisiologi, perkembangan, dan perilaku (cabang meliputi entomologi, etologi, herpetologi, iktiologi, m 29
  • 30. TUGAS BIOLOGI DISUSUN OLEH : KETUA : MELIYANTI ANGGOTA : DWI ANGGI SUSANTI CINDY OKTAVIA DAPIT CANIAGO NOVI TRIANA SMK FARMASI KESUMA BANGSA 30