3. MATERI
Definisi gas ideal Hukum gas ideal
Sifat gas ideal dan sifat gas
secara umum
Gambaran gas ideal Contoh soal
4. A. Pengertian gas ideal
• Gas ideal merupakan kumpulan dari partikel-
partikel suatu zat yang jaraknya cukup jauh
dibandingkan dengan ukuran partikelnya.
Partikel-partikel itu selalu bergerak secara acak
ke segala arah. Pada saat partikel-partikel gas
ideal itu bertumbukan antar partikel atau
dengan dinding akan terjadi tumbukan lenting
sempurna sehingga tidak terjadi kehilangan
energi.
5. • persamaan keadaannya:
PV = nRT
dengan:
P = tekanan
V = volume
n = jumlah mol
R = tetapan gas semesta
T = suhu mutlak.
6. B. Hukum gas ideal
• “hukum Boyle dan hukum Charles atau
hukum Gay-Lussac dapat di gabungkan
bersama, yaitu untuk sejumlah massa tertentu
dari gas.
7. Kondisi sejumah massa tertentu dapat di
hilangakan dengan bantuan hipotesis
Avogadro yang menyatakan bahwa pada
kondisi temperatur dan tekanan yang sama,
gas-gas dengan volume sama akan
mengandung jumlah molekul yang sama”.
9. persamaan keadaan gas ideal
Jadi, V sebanding dengan T dan n, dan
berbanding terbalik pada P. Hubungan ini
dapat digabungkan menjadi satu persamaan:
• V = RTn/P
• atau
• PV = nRT
10. C. Sifat gas ideal dan sifat gas secara umum
Sifat gas ideal
• Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang
besar sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah
sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang
kecil.
• Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada
ukuran partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat
diabaikan.
• Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara
partikel dengan dinding tempatnya adalah elastis
sempurna.
• Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.
11. Sifat gas secara umum
• Gas bersifat transparan.
• Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun
bentuk ruangnya.
• Gas dalam ruang akan memberikan tekanan
ke dinding.
• Volume sejumlah gas sama dengan volume
wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas
akan menjadi tak hingga besarnya, dan
tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
12. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli
ada atau tidak tekanan luar.
Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-
gas itu akan terdistribusi merata.
Gas dapat ditekan dengan tekanan
luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas
akan mengembang.
Bila dipanaskan gas akan
mengembang, bila didinginkan akan
mengkerut.
13. D. Gambaran gas ideal
Apabila jumlah gas dinyatakan dalam mol (n),
maka suatu bentuk persamaan umum
mengenai sifat-sifat gas dapat diformasikan.
Sebenarnya hukum Avogadro menyatakan
bahwa 1 mol gas ideal mempunyai volume
yang sama apabila suhu dan tekanannya
sama.
14. Dengan menggabungkan persamaan Boyle,
Charles dan persamaan Avogadro akan
didapat sebuah persamaan umum yang
dikenal sebagai persamaan gas ideal
atau PV = nRT
15. Hukum Boyle
• apabila suhu gas dijaga agar selalu konstan,
maka ketika tekanan gas bertambah, volume
gas semakin berkurang. Demikian juga
sebaliknya ketika tekanan gas berkurang,
volume gas semakin bertambah.
17. Hukum Charles
• tekanan gas dijaga agar selalu konstan, maka
ketika suhu mutlak gas bertambah, volume
gas pun ikt2an bertambah, sebaliknya ketika
suhu mutlak gas berkurang, volume gas juga
ikut2an berkurang.
19. Hukum Gay-Lussac
• apabila volume gas dijaga agar selalu konstan,
maka ketika tekanan gas bertambah, suhu
mutlak gas pun ikut2an bertambah. Demikian
juga sebaliknya ketika tekanan gas berkurang,
suhu mutlak gas pun ikut2an berkurang.
Istilah kerennya, pada volume konstan,
tekanan gas berbanding lurus dengan suhu
mutlak gas. Hubungan ini dikenal dengan
julukan Hukum Gay-Lussac
22. Jika perbandingan 1, perbandingan 2 dan perbandingan
3 digabung menjadi satu, maka akan tampak seperti ini
:
Persamaan ini menyatakan bahwa tekanan (P) dan
volume (V) sebanding dengan suhu mutlak (T).
Sebaliknya, volume (V) berbanding terbalik dengan
tekanan (P).
Perbandingan 4 bisa dioprek menjadi persamaan :
23. Keterangan :
P1 = tekanan awal (Pa atau N/m2)
P2 = tekanan akhir (Pa atau N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
T1 = suhu awal (K)
T2 = suhu akhir (K)
(Pa = pascal, N = Newton, m2 = meter kuadrat,
m3 = meter kubik, K = Kelvin)
24. E. Contoh soal
1. Pada tekanan atmosfir (101 kPa), suhu gas karbon dioksida
= 20 oC dan volumenya = 2 liter. Apabila tekanan diubah
menjadi 201 kPa dan suhu dinaikkan menjadi 40 oC, hitung
volume akhir gas karbon dioksida tersebut…
Diketahui:
P1 = 101 kPa
P2 = 201 kPa
T1 = 20 oC + 273 K = 293 K
T2 = 40 oC + 273 K = 313 K
V1 = 2 liter
V2 = ?
26. 2. Tentukan volume 2 mol gas pada STP (anggap saja
gas ini adalah gas ideal)
Diketahui :
27. 3. Bila volume di ukur dalam dm3, tekanan dalam
atmosfer dan temperatur dalam derajat Kelvin, apakah
satuan untuk R dan hitung harganya. Persamaan gas
ideal adalah.
pV=nRT atau
satuan dari R adalah atm dm3K-1mol-1. Sekarang
menurut hipotesis avogadro, 1 mol dari setiap gas pada
0oC dan tekanan 760 mm Hg mempunyai volume 22,4
dm3. Subsitusikan angka-angka ini ke persamaan.
jawab : R=
=
= 0,08205 dm3 atm mol-1K-1