SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  48
DISUSUN OLEH:
HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI
JARINGAN
EPIDERMIS
DAN
DERIVATNYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS RIAU
2013
DOSEN PENGAMPU
Drs. Wan Syafii. M. Si
JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA
Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang
terletak paling luar. Jaringan epidermis…….
Baca selengkapnya..
1. Batang Dikotil
Terdiri atas selapis
sel yang tersusun
rapat, tidak
Epidermis
merupakan
lapisan terluar
daun, ada….
Epidermis pada daun
umumnya terdiri dari
selapis sel, tetapi pada
tumbuhan pada
tumbuhan..
DEFENISI
JARINGAN EPIDERMIS
CIRI-CIRI EPIDERMIS
FUNGSI EPIDERMIS
KARAKTERISTIK
EPIDERMIS
STRUKTUR MORFOLOGI
DAN
ANATOMI EPIDERMIS
DERIVAT EPIDERMIS
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
STOMATA
TRIKOMA
LITOKIS
VELAMEN
SEL KIPAS
SEL KRESIK
SEL GABUS DAN SILIKA
LENTI SEL
PARENKIM AIR
BACK
Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis
merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata
epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit).
Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan
melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum, fungsi utama
jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
BACK
Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan
epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis
hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai
pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas
kecuali pada bagian sel penutup stomata.
BACK
1. Jaringan yang letaknya paling luar
2. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar
sel.
3. Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar
epidermis pada sel penutup stomata
4. Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok
5. Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
6. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki
jaringan epidermis.
BACK
1. Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
2. Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena
osmosis
3. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda
epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar
4. Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
5. Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya
bergabus
BACK
Karakteristik jaringan epidermis tumbuhan:
1. Terdiri atas satu lapis sel tunggal
2. Tersusun dari sel-sel hidup
3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak
ada ruang antar sel
4. Tidak memiliki klorofil
5. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal
stomata, spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika), dan trikomata
(rambut-rambut)
6. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara
mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam
yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
BACK
Jaringan epidermis sebagai jaringan yang berfungsi sebagai
pelindung, mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang kokoh
1. STRUKTUR MORFOLOGI JARINGAN
EPIDERMIS PADA DAUN
2. JARINGAN EPIDERMIS PADA BATANG
3. JARINGAN EPIDERMIS PADAAKAR
NEXT
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah. Pada permukaan daun
bagian bawah biasa ditemukan bentuk modifikasi dari sel - sel epidermis, yaitu berupa sel penutup pada stomata. Stomata/
mulut daun merupakan lubang kecil atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Dengan cara mengubah bentuknya, sel
penutup dapat mengatur pelebaran (stomata terbuka) dan penyempitan celah (stomata menutup). Ketika stomata terbuka
terjadi pertukaran gas, karbondioksida berdifusi masuk dan oksigen berdifusi keluar.
BACK
Letak Epidermis Pada Mesofil Daun
BACK
DIKOTIL
MONOKOTIL
BACK
1. Batang Dikotil
Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak
mempunyai ruang antar sel. Epidermis pada batang dikotil
mempunyai kutikula serta dinding sel berkutin, yang terdapat
pada bagian paling luar. Padanya terdapat stomata dan
berbagai trikomata. Fungsi epidermis untuk melindungi
jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami
pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh
lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Lapisan
gabus pada tumbuhan berguna untuk memperbesar daya
perlindungan batang dan mengurangi penguapan air. Gambar
jaringan epidermis pada tanaman dikotil
BACK
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari
satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya
tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan
pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup
yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan
kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil
menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh
membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi
pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada
Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang
(Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Epidermis pada batang umumnya juga terdapat stomata
dan trikomata.
BACK
Jaringan epidermis pada akar
Epidermis dan bulu akar. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat tanpa
ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar sumbu akar, pada penampang
melintang berbentuk membulat. Dinding sel disusun oleh selulosa dan pectin yang
menyerap air. Bila epidermis terkelupas waktu akar menua, dinding selnya akan
mengalami penebalan dengan kutin dan suberin. Penyerapan terjadi pada bagian
ujung akar. Permukaan sel epidermis sebelah luar membentuk tonjolan, yaitu
rambut akar atau bulu akar. Sel-sel yang membentuk bulu akar terletak di belakang
daerah pembentangan, meliputi sepanjang daerah satu sampai beberapa centimeter.
Bulu akar sangat berguna dalam proses penyerapanair dan mineral-mineral dari
dalam tanah. Air dan mineral akan masukke dalam tumbuhan melewati sel
epidermis. Oleh karena itu, susunan sel-sel epidermis akar biasanya tidak serapat
pada sel-sel epidermis daun. Selain itu, rambut akar juga dapat membantu
tumbuhan menancap/ menempel dengan kokoh.
BACK
Derivat epidermis adalah suatu suatu bangunan
atau alat tambahan pada epidermis yang berasal
dari epidermis, tapi memiliki struktur dan fungsi
yang berlainan dengan epidermis itu sendiri.
Macam-macam derivat epidermis antara lain:
1. DERIVAT EPIDERMIS
2. STRUKTUR
ANATOMI DAN
MORFOLOGI DERIVAT
EPIDERMIS
BACK
STOMATA
TRIKOMA
LITOKIS
VELAMEN
SEL KIPAS
SEL KRESIK
SEL GABUS DAN SILIKA
LENTI SEL
PARENKIM AIR
BACK
STOMATA
TRIKOM
BACK
STOMATA
Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi
kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
Fungsi stomata:
1. Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
2. Sebagai jalan penguapan (transpirasi)
3. Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
TIPE-TIPE STOMATA
BACK
TIPE-TIPE STOMATA
Ditinjau dari bentuk dan
letak penebalan dinding sel
penutup serta arah membukanya
sel penutup.
Menurut jumlah dan letak sel tetangga pada
Dicotyledoneae
Stebbins & Khush (dalam Fahn, 1991) mengemukakan tipe-
tipe stoma pada Monokotil.
Menurut letak sel-sel penutup terhadap permukaan epidermisMenurut sejarah terjadinya :
BACK
1. Tipe Amaryllidaceae
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal. Dinding punggung tipis,
tetapi dinding perutnya lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula.
Sel-sel tetangga berbatasan dengan sel penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat
pada kebanyakan tanaman dikotil, tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil.
2. Tipe Helleborus
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal, tetapi pada dinding
punggung dan perut tipis. Dinding atas dan bawah lebih tebal
3. Tipe Graminea
Bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup bagian tengah tebal
yang merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing ujung dindingnya
tipis, sedangkan dinding atas dan bawah tebal. Stomata tipe ini hanya terdapat pada
Gramineae/Poaceae dan Cyperaceae.
4.Tipe Mnium
Bentuk sel penutup pada stomata ini adalah juga berbentuk seperti ginjal.
Dinding perutnya tipis, adapun dinding lainnya dapat dikatakan tipis ataupun tebal.
Stomata bentuk ini terdapat pada golongan Bryophyta serta Pteridophyta.
* tipe Amaryllidaceae –Rhoeo discolor
Rhoeo discolor
* tipe Gramineae – Zea mays,Oryza sativa
Oryza sativa
* tipe Mnium – Bryophyta: Mnium,Pteridophyta :
Adiantum
: Adiantum
* tipe Heleborus -Dikotil:Heleborus
BACK
1. Tipe Ranunculaceae / anomositik / irregular
celled
2. Tipe Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-
celled
3. Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled
4. Tipe Cruciferae/Solanaceae/anisositik/unequal-
celled
5. Tipe aktinositik/radiate celled
6. Tipe siklositik modifikasi tipe aktinositik
BACK
1. Sel penutup / sel penjaga
dikelilingi oleh 4-6 sel
tetangga
Umumnya dijumpai pada
anggota Araceae,
Commelinaceae, Musaceae,
Cannaceae, Zingibraceae.
2. Sel penutup stoma
dikelilingi oleh 4-6 sel
tetangga, yang 2 bentuknya
bundar, lebih kecil dan
terdapat di ujung sel penutup
stoma.
Umumnya dijumpai pada
anggota Palmae,
Pandanaceae, Cyclantaceae.
3. Sel penutup
dikelilingi oleh 2 sel
tetangga yang sama
dengannya, 1 setiap
sisi.
Contoh pada anggota
Pontederiaceae,
Flagellariaceae,
Butomales,
Alismatales,
Potamogetonales,
Cyperales, Graminales,
Juncales, dan
lain-lain.
4. Sel penjaga tidak
bergabung dengan sel sel
tambahan yang manapun.
Contoh pada Liliales
(kecuali Pontederiaceae)
Dioscoreales,
Amaryllidales, Iridales,
Orchidales, dll.
BACK
a) Tipe paneropor
Mesophyta
b) Tipe kriptopor
Xerophyta, Pinus sp,
Ficus sp
c) Tipe yang menonjol di atas permukaan helaian daun
tumbuhan air yang
daunnya terapung (misal : Teratai)
BACK
a) Tipe Ranunculaceae / anomositik /
irregular celled
- jumlah sel tetangga tdak tertentu
- sel tetangga = epidermis
- terdapat : Ranunculaceae,
Sambucus sp, Heleborus sp dan
Cucurbita sp
b) Tipe
Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-
celled
- 2 sel tetangga
- dinding pemisah tegak lurus
panjang stoma
- terdapat : Labiatae, misa :
Orthosiphon stamineus
BACK
c) Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled
- 2 sel tetangga
- dinding pemisah searah poros
panjang stoma
- terdapat : Rubiaceae, Erythroxylon
coca, Phaseolus sp
BACK
d) Tipe
Cruciferae/Solanaceae/anisositik/une
qual-celled
- umumnya 3 sel tetangga
- salah satu lebih kecil/lebih besar
dari yanglain
- terdapat : Solanaceae, misal :
Datura metel, Nicotiana tabacum
BACK
e) Tipe aktinositik/radiate celled
- 4 atau lebih sel tetangga
- tersusun radier
- terdapat : Proteaceae
BACK
f) Tipe siklositik modifikasi tipe
aktinositik
- 4 atau lebih sel tetangga
- tersusun teratur membentuk
lingkaran mengelilingi stoma
- terdapat : Proteaceae
BACK
BACK
Menurut sejarah terjadinya :
a) Mesogenus : sel penutup dan sel tetangga berasal dari sel
induk yang sama
b) Perigenus : sel induk tidak sama, sel tetangga berasal dari
sel yang terletak di sekitar sel induk penutup stoma
c) Mesoperigenus : sel penutup dan salah satu sel tetangga
sel induknya sama, sel tetangga yang lain dari sel induk di
sekitar s.i. penutup stoma
BACK
TRIKOMA
Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel
banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar
dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan
epidermis atau jaringan di bawah epidermis(emergens).
Trikoma dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Trikoma non glandular (tidak
menghasilkan sekret)
2. Trikoma glandular (menghasilkan
sekret)
FUNGSI TRIKOMA
KEGUNAAN TRIKOMA
BEDA ANTARA TRIKOMA,
EMERGENSIA DAN SPINA
BACK
1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret)
a) Rambut uniselular sederhana atau multiselular uniseriat, yang tidak memipih, umum
dijumpai pada Lauraceae, Moraceae, Triticium, Hordeum, Pelargonium, dan Gossypium.
b) Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiselular dan memipih nyata sekali.
Contohnya pada Olea dan Cruciferae.
c) Rambut multiselular yang dapat berbentuk bintang atau tempat lilin bercabang. Misalnya
pada Styrak, Platanus, dan Verbacum.
d) Rambut kasar, trikoma kasar berserat, yang dipangkalnya terdiri atas sedikitnya dua atau
lebih deretan sel yang berdampingan.
BACK
2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret)
Trikom ini dapat bersel satu, bersel banyak, atau
berupa sisik.Trikom glandular terlibat dalam sekresi
berbagai bahan, contohnya: trikom sekresi garam, trikom
sekresi nektar, trikom sekresi getah, trikom sekresi
terpentin, koleter, rambut sengat, rambut akar, dll.
BACK
_ Pada akar :
untuk memperluas
bidang
penyerapan air
dan unsur-unsur
hara
_ Pada daun : untuk
mengurangi besarnya
penguapan, mengurangi
gangguan hewan/manusia,
meneruskan rangsang
(trikoma
kaya akan plasma)
_ Pada bunga :
nectaria
mengeluarkan madu
untuk menarik
serangga
membantu
penyerbukan. Pada
kepala putik
mengeluarkan zat
perekat ss mudah
melekat
terjadi penyerbukan
pembuahan
_ Pada biji : biji menjadi
ringan mudah diterbangkan
oleh angin membantu
penyebaran
- mencegah gangguan
serangga yang akan
merusak biji
menyerap air biji lekas
berkecambah dan tumbuh
_ Pada batang : untuk mengurangi
penguapan dan untuk memanjat
(Kaktus, Rotan)
BACK
_ Rambut biji kapas
(Gossypium sp) bahan
penting untuk tekstil
_ Rambut buah
kapok (Ceiba
pentandra) bahan
kasur
_ Rambut kelenjar
daun Mentha piperita
bahan obat
mengandung minyak
permen
_ Rambut kelenjar
daun teh (Camellia
sinensis) aroma pada
air teh
BACK
_ Trikoma : tonjolan pada permukaan organ yang
dibentuk oleh sel epidermis
mudah lepas
_ Emergensia : tonjolan pada permukaan organ
yang tidak hanya dibentuk oleh
sel-sel epitelium tetapi juga dibentuk oleh sel-
sel sub epidermal, yaitu sel-sel
atau jaringan-jaringan yang terdapat di daerah
cortex.
Contoh : - tonjolan-tonjolan pada buah
kecubung (Datura metel)
- rambut-rambut pada kulit buah rambutan
- duri tempel pada tanaman mawar masih agak
mudah
lepas
_ Spina : adalah duri dalam arti yang
sebenarnya. Tonjolan pada permukaan
epidermis yang dibentuk oleh sel-sel atau
jaringan di daerah stele.
Contoh : duri pada batang Bougainviella
spectabilis
BACK
SEL KIPAS/BULLIFORM CELL :
Dijumpai pada Gramineae dan anggota
Monocotyledoneae yang lain, kecuali Helobiae,
berupa sel-sel berdinding tipis dengan vakuola
yang besar, ukuran sel lebih besar dibandingkan
sel-sel epidermis. Sel-sel ini dapat terdapat
di seluruh permukaan adaksial daun/berupa
deretan sejajar yang terpisah di antara tulang-
tulang daun. Sel-sel ini tersusun seperti kipas dan
sel pusatnya adalah yang paling tinggi. Sel kipas
mengandung banyak ar dan tanpa/hampir tidak
mengandung kloroplas.
Fungsi sel kipas :
Berfungsi dalam proses pembukaan
gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi
penguapan yang berlebihan
SEL KIPAS
SEL SILIKA DAN SEL GABUS
Pada Gramineae, terdapat di antara sel-sel epidermis. Yang
memanjang yang disebut sel panjang terdapat juga yang dinamakan sel
pendek. Sel pendek ini terdiri atas 2 tipe sel, yaitu : sel silika dan sel gabus.
Kedua macam sel ini sering dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun.
Sel silika : mengandung badan-badan silika (SiO2) yang
berbentuk bulatan, elips, halter/pelana. Dijumpai juga pada tanaman
Cyperaceae, Equisetinae dan Ficus dan beberapa Monocotyledoneae
lainnya. Kandungan silikon dalam sel muda rendah, akumulasinya tinggi
pada sel yang mengalami proses menua. Sel gabus : dinding selnya disisipi
suberin (gabus). Fungsi sel gabus dan sel silika : memperkuat batang, kulit
batang menjadi keras.
BACK
LENTI SEL
Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik-bintik yang
disebut lenti sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu
dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi
menjadi lenti sel (pori gabus). Karena lubang stoma diisi oleh sel koripeloid, yaitu
sel-sel yang dindingnya mengandung zat gabus. Sel gabus tersebut berasal dari
kambium gabus yang tidak membentuk felem ke arah luar tetapi membentuk
koripeloid. Semakin lama semakin banyak sehingga dan dapat tersembur keluar,
sehingga dari luar tampak sebagai bintik-bintik.
BACK
VELAMEN
Velamen merupakan beberapa jenis sel mati yang terdapat disebelah dalam
epidermis akar gantung atau akar udara pada tanaman Anggrek. Velamen berfungsi
untuk menyimpan air atau menyimpan udara. Epidermis beserta velamen ada yang
menyatakan sebagai epidermis ganda atau multiple epidermis.
BACK
PARENKIM AIR (JARINGAN AIR)
Parenkim air merupakan beberapa lapis sel di sebelah dalam epidermis
daun tumbuhan xerofita. Tersusun oleh sel yang besar –besar berdinding tipis dengan
vakuola sentral yang besar. Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air pada
tumbuhan xerofita. Epidermis beserta parenkim air disebut epidermis ganda.
BACK
LITOKIS
Litokis terdapat pada epidermis Ficus dengan penebalan sentripetal yang
tersusun oleh tangkai selulosa dengan deposisi/ endapan Ca-carbonat yang
membentuk bangunan seperti sarang lebah dan disebut sistolit.
BACK
Begoniaceae
BACK
STOMATA
Kesinambungan epidermis terputus-putus oleh lubang-
lubang kecil sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar sel yang
dibatasi oleh dua sel yang khas disebut dengan sel penjaga. Sel
penjaga bersama-sama dengan lubang di antaranya membentuk
stoma. Pada banyak tumbuhan dapat dibedakan antara sel
tetangga atau sel pelengkap. Sel tersebut secara morfologi
berbeda dari sel epidermis yang khas dan merupakan dua atau
lebih sel yang membatasi sel penjaga, yang tampaknya ada
hubungan fungsional. Stoma bersama-sama sel tetangga jika ada
disebut perlengkapan stomata atau kelompok stomata.
Gambar 2.5. Stomata pada Rapanea venosa dan Clusia criuva.
Gambar di atas ini merupakan contoh
stomata pada Rapanea vinosa dan
Clusia ciruva di jaringan epidermis
bawah.
BACK
TRIKOMA
Semua tambahan uniseluler maupun multiseluler pada
epidermis disebut trikom. Struktur yang lebih masif, seperti
kutil, beberapa struktur sekresi, daun duri (contohnya duri pada
Rosa) yang terdiri atas jaringan epidermis maupun
subepidermis, disebut emergensi.
Beberapa tipe trikom :
1)Trikom tanpa kelenjar
2) Trikom berkelenjar
BACK
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Arwin dan Tri Jalmo. 2002. Biologi Umum. Lampung : Universitas Lampung
Fahn. 1965. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Hasnunidah, Neni. 2009. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Lampung : Universitas
Lampung
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi Sains dalam Kehidupan. Surabaya : Yudhistira
http://crayonpedia.org/mw/1.struktur-dan-fungsi-jaringan-pada-tumbuhan-11.1#a.jaringan-
epidermis
http://e-dukasi .net/mapok/mpfull
http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan-epidermis-tumbuhan
http://qthabz.blogspot.com/2008/09/blog-post12.html
http://toiusd.multiply.com/journal/item/243/ocimum-sanctum-kemangi-hutan
BACK
BACK
Media Presentasi Pembelajaran
JARINGAN EPIDERMIS DAN
DERIVATNYA
ANATOMI TUMBUHAN
Berdasarkan kesepakatan kelompok
Powered by :
HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
Ayu Lestari
 
JARINGAN KOLENKIM
JARINGAN KOLENKIMJARINGAN KOLENKIM
JARINGAN KOLENKIM
WindyM1996
 

Tendances (20)

Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Anatomi bunga dan kelenjar
Anatomi bunga dan kelenjarAnatomi bunga dan kelenjar
Anatomi bunga dan kelenjar
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
 
Jaringan epidermis
Jaringan epidermisJaringan epidermis
Jaringan epidermis
 
JARINGAN KOLENKIM
JARINGAN KOLENKIMJARINGAN KOLENKIM
JARINGAN KOLENKIM
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 

Similaire à ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1
Sri Ariesty
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Nailie Rahma
 
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
Nia Hardianti
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Dwinita Murbarani
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
saputri24
 

Similaire à ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS (20)

9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
 
struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
Makalah morfologi daun
Makalah morfologi daunMakalah morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
 
Rangkuman morfologi daun
Rangkuman morfologi daunRangkuman morfologi daun
Rangkuman morfologi daun
 
Makalah morfologi daun
Makalah morfologi daunMakalah morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
 
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.pptPPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
 
Akar tumbuhan
Akar tumbuhanAkar tumbuhan
Akar tumbuhan
 

Plus de Nia Hardianti (7)

ANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUNANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUN
 
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJIANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
 
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
 
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULUTALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIFEKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
 

ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

  • 1. DISUSUN OLEH: HAMDI HARMANZAH IRFAN ANDI GAFUR NIA HARDIANTI RINDA MARYOLA SRI PURWANTI
  • 2. JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS RIAU 2013 DOSEN PENGAMPU Drs. Wan Syafii. M. Si
  • 3. JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis……. Baca selengkapnya.. 1. Batang Dikotil Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada…. Epidermis pada daun umumnya terdiri dari selapis sel, tetapi pada tumbuhan pada tumbuhan.. DEFENISI JARINGAN EPIDERMIS CIRI-CIRI EPIDERMIS FUNGSI EPIDERMIS KARAKTERISTIK EPIDERMIS STRUKTUR MORFOLOGI DAN ANATOMI EPIDERMIS DERIVAT EPIDERMIS DAFTAR PUSTAKA PENUTUP STOMATA TRIKOMA LITOKIS VELAMEN SEL KIPAS SEL KRESIK SEL GABUS DAN SILIKA LENTI SEL PARENKIM AIR
  • 4. BACK Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit). Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum, fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
  • 5. BACK Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup stomata.
  • 6. BACK 1. Jaringan yang letaknya paling luar 2. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel. 3. Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata 4. Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok 5. Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya 6. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
  • 7. BACK 1. Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya 2. Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis 3. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar 4. Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi 5. Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
  • 8. BACK Karakteristik jaringan epidermis tumbuhan: 1. Terdiri atas satu lapis sel tunggal 2. Tersusun dari sel-sel hidup 3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel 4. Tidak memiliki klorofil 5. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika), dan trikomata (rambut-rambut) 6. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
  • 9. BACK Jaringan epidermis sebagai jaringan yang berfungsi sebagai pelindung, mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang kokoh 1. STRUKTUR MORFOLOGI JARINGAN EPIDERMIS PADA DAUN 2. JARINGAN EPIDERMIS PADA BATANG 3. JARINGAN EPIDERMIS PADAAKAR
  • 10. NEXT Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah. Pada permukaan daun bagian bawah biasa ditemukan bentuk modifikasi dari sel - sel epidermis, yaitu berupa sel penutup pada stomata. Stomata/ mulut daun merupakan lubang kecil atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Dengan cara mengubah bentuknya, sel penutup dapat mengatur pelebaran (stomata terbuka) dan penyempitan celah (stomata menutup). Ketika stomata terbuka terjadi pertukaran gas, karbondioksida berdifusi masuk dan oksigen berdifusi keluar.
  • 13. BACK 1. Batang Dikotil Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Epidermis pada batang dikotil mempunyai kutikula serta dinding sel berkutin, yang terdapat pada bagian paling luar. Padanya terdapat stomata dan berbagai trikomata. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Lapisan gabus pada tumbuhan berguna untuk memperbesar daya perlindungan batang dan mengurangi penguapan air. Gambar jaringan epidermis pada tanaman dikotil
  • 14. BACK 2. Batang Monokotil Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp). Epidermis pada batang umumnya juga terdapat stomata dan trikomata.
  • 15. BACK Jaringan epidermis pada akar Epidermis dan bulu akar. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat tanpa ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar sumbu akar, pada penampang melintang berbentuk membulat. Dinding sel disusun oleh selulosa dan pectin yang menyerap air. Bila epidermis terkelupas waktu akar menua, dinding selnya akan mengalami penebalan dengan kutin dan suberin. Penyerapan terjadi pada bagian ujung akar. Permukaan sel epidermis sebelah luar membentuk tonjolan, yaitu rambut akar atau bulu akar. Sel-sel yang membentuk bulu akar terletak di belakang daerah pembentangan, meliputi sepanjang daerah satu sampai beberapa centimeter. Bulu akar sangat berguna dalam proses penyerapanair dan mineral-mineral dari dalam tanah. Air dan mineral akan masukke dalam tumbuhan melewati sel epidermis. Oleh karena itu, susunan sel-sel epidermis akar biasanya tidak serapat pada sel-sel epidermis daun. Selain itu, rambut akar juga dapat membantu tumbuhan menancap/ menempel dengan kokoh.
  • 16. BACK Derivat epidermis adalah suatu suatu bangunan atau alat tambahan pada epidermis yang berasal dari epidermis, tapi memiliki struktur dan fungsi yang berlainan dengan epidermis itu sendiri. Macam-macam derivat epidermis antara lain: 1. DERIVAT EPIDERMIS 2. STRUKTUR ANATOMI DAN MORFOLOGI DERIVAT EPIDERMIS
  • 17. BACK STOMATA TRIKOMA LITOKIS VELAMEN SEL KIPAS SEL KRESIK SEL GABUS DAN SILIKA LENTI SEL PARENKIM AIR
  • 19. BACK STOMATA Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis. Fungsi stomata: 1. Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis 2. Sebagai jalan penguapan (transpirasi) 3. Sebagai jalan pernafasan (respirasi) TIPE-TIPE STOMATA
  • 20. BACK TIPE-TIPE STOMATA Ditinjau dari bentuk dan letak penebalan dinding sel penutup serta arah membukanya sel penutup. Menurut jumlah dan letak sel tetangga pada Dicotyledoneae Stebbins & Khush (dalam Fahn, 1991) mengemukakan tipe- tipe stoma pada Monokotil. Menurut letak sel-sel penutup terhadap permukaan epidermisMenurut sejarah terjadinya :
  • 21. BACK 1. Tipe Amaryllidaceae Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal. Dinding punggung tipis, tetapi dinding perutnya lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula. Sel-sel tetangga berbatasan dengan sel penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat pada kebanyakan tanaman dikotil, tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil. 2. Tipe Helleborus Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal, tetapi pada dinding punggung dan perut tipis. Dinding atas dan bawah lebih tebal 3. Tipe Graminea Bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup bagian tengah tebal yang merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing ujung dindingnya tipis, sedangkan dinding atas dan bawah tebal. Stomata tipe ini hanya terdapat pada Gramineae/Poaceae dan Cyperaceae. 4.Tipe Mnium Bentuk sel penutup pada stomata ini adalah juga berbentuk seperti ginjal. Dinding perutnya tipis, adapun dinding lainnya dapat dikatakan tipis ataupun tebal. Stomata bentuk ini terdapat pada golongan Bryophyta serta Pteridophyta. * tipe Amaryllidaceae –Rhoeo discolor Rhoeo discolor * tipe Gramineae – Zea mays,Oryza sativa Oryza sativa * tipe Mnium – Bryophyta: Mnium,Pteridophyta : Adiantum : Adiantum * tipe Heleborus -Dikotil:Heleborus
  • 22. BACK 1. Tipe Ranunculaceae / anomositik / irregular celled 2. Tipe Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross- celled 3. Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled 4. Tipe Cruciferae/Solanaceae/anisositik/unequal- celled 5. Tipe aktinositik/radiate celled 6. Tipe siklositik modifikasi tipe aktinositik
  • 23. BACK 1. Sel penutup / sel penjaga dikelilingi oleh 4-6 sel tetangga Umumnya dijumpai pada anggota Araceae, Commelinaceae, Musaceae, Cannaceae, Zingibraceae. 2. Sel penutup stoma dikelilingi oleh 4-6 sel tetangga, yang 2 bentuknya bundar, lebih kecil dan terdapat di ujung sel penutup stoma. Umumnya dijumpai pada anggota Palmae, Pandanaceae, Cyclantaceae. 3. Sel penutup dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang sama dengannya, 1 setiap sisi. Contoh pada anggota Pontederiaceae, Flagellariaceae, Butomales, Alismatales, Potamogetonales, Cyperales, Graminales, Juncales, dan lain-lain. 4. Sel penjaga tidak bergabung dengan sel sel tambahan yang manapun. Contoh pada Liliales (kecuali Pontederiaceae) Dioscoreales, Amaryllidales, Iridales, Orchidales, dll.
  • 24. BACK a) Tipe paneropor Mesophyta b) Tipe kriptopor Xerophyta, Pinus sp, Ficus sp c) Tipe yang menonjol di atas permukaan helaian daun tumbuhan air yang daunnya terapung (misal : Teratai)
  • 25. BACK a) Tipe Ranunculaceae / anomositik / irregular celled - jumlah sel tetangga tdak tertentu - sel tetangga = epidermis - terdapat : Ranunculaceae, Sambucus sp, Heleborus sp dan Cucurbita sp
  • 26. b) Tipe Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross- celled - 2 sel tetangga - dinding pemisah tegak lurus panjang stoma - terdapat : Labiatae, misa : Orthosiphon stamineus BACK
  • 27. c) Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled - 2 sel tetangga - dinding pemisah searah poros panjang stoma - terdapat : Rubiaceae, Erythroxylon coca, Phaseolus sp BACK
  • 28. d) Tipe Cruciferae/Solanaceae/anisositik/une qual-celled - umumnya 3 sel tetangga - salah satu lebih kecil/lebih besar dari yanglain - terdapat : Solanaceae, misal : Datura metel, Nicotiana tabacum BACK
  • 29. e) Tipe aktinositik/radiate celled - 4 atau lebih sel tetangga - tersusun radier - terdapat : Proteaceae BACK
  • 30. f) Tipe siklositik modifikasi tipe aktinositik - 4 atau lebih sel tetangga - tersusun teratur membentuk lingkaran mengelilingi stoma - terdapat : Proteaceae BACK
  • 31. BACK Menurut sejarah terjadinya : a) Mesogenus : sel penutup dan sel tetangga berasal dari sel induk yang sama b) Perigenus : sel induk tidak sama, sel tetangga berasal dari sel yang terletak di sekitar sel induk penutup stoma c) Mesoperigenus : sel penutup dan salah satu sel tetangga sel induknya sama, sel tetangga yang lain dari sel induk di sekitar s.i. penutup stoma
  • 32. BACK TRIKOMA Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan epidermis atau jaringan di bawah epidermis(emergens). Trikoma dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret) 2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret) FUNGSI TRIKOMA KEGUNAAN TRIKOMA BEDA ANTARA TRIKOMA, EMERGENSIA DAN SPINA
  • 33. BACK 1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret) a) Rambut uniselular sederhana atau multiselular uniseriat, yang tidak memipih, umum dijumpai pada Lauraceae, Moraceae, Triticium, Hordeum, Pelargonium, dan Gossypium. b) Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiselular dan memipih nyata sekali. Contohnya pada Olea dan Cruciferae. c) Rambut multiselular yang dapat berbentuk bintang atau tempat lilin bercabang. Misalnya pada Styrak, Platanus, dan Verbacum. d) Rambut kasar, trikoma kasar berserat, yang dipangkalnya terdiri atas sedikitnya dua atau lebih deretan sel yang berdampingan.
  • 34. BACK 2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret) Trikom ini dapat bersel satu, bersel banyak, atau berupa sisik.Trikom glandular terlibat dalam sekresi berbagai bahan, contohnya: trikom sekresi garam, trikom sekresi nektar, trikom sekresi getah, trikom sekresi terpentin, koleter, rambut sengat, rambut akar, dll.
  • 35. BACK _ Pada akar : untuk memperluas bidang penyerapan air dan unsur-unsur hara _ Pada daun : untuk mengurangi besarnya penguapan, mengurangi gangguan hewan/manusia, meneruskan rangsang (trikoma kaya akan plasma) _ Pada bunga : nectaria mengeluarkan madu untuk menarik serangga membantu penyerbukan. Pada kepala putik mengeluarkan zat perekat ss mudah melekat terjadi penyerbukan pembuahan _ Pada biji : biji menjadi ringan mudah diterbangkan oleh angin membantu penyebaran - mencegah gangguan serangga yang akan merusak biji menyerap air biji lekas berkecambah dan tumbuh _ Pada batang : untuk mengurangi penguapan dan untuk memanjat (Kaktus, Rotan)
  • 36. BACK _ Rambut biji kapas (Gossypium sp) bahan penting untuk tekstil _ Rambut buah kapok (Ceiba pentandra) bahan kasur _ Rambut kelenjar daun Mentha piperita bahan obat mengandung minyak permen _ Rambut kelenjar daun teh (Camellia sinensis) aroma pada air teh
  • 37. BACK _ Trikoma : tonjolan pada permukaan organ yang dibentuk oleh sel epidermis mudah lepas _ Emergensia : tonjolan pada permukaan organ yang tidak hanya dibentuk oleh sel-sel epitelium tetapi juga dibentuk oleh sel- sel sub epidermal, yaitu sel-sel atau jaringan-jaringan yang terdapat di daerah cortex. Contoh : - tonjolan-tonjolan pada buah kecubung (Datura metel) - rambut-rambut pada kulit buah rambutan - duri tempel pada tanaman mawar masih agak mudah lepas _ Spina : adalah duri dalam arti yang sebenarnya. Tonjolan pada permukaan epidermis yang dibentuk oleh sel-sel atau jaringan di daerah stele. Contoh : duri pada batang Bougainviella spectabilis
  • 38. BACK SEL KIPAS/BULLIFORM CELL : Dijumpai pada Gramineae dan anggota Monocotyledoneae yang lain, kecuali Helobiae, berupa sel-sel berdinding tipis dengan vakuola yang besar, ukuran sel lebih besar dibandingkan sel-sel epidermis. Sel-sel ini dapat terdapat di seluruh permukaan adaksial daun/berupa deretan sejajar yang terpisah di antara tulang- tulang daun. Sel-sel ini tersusun seperti kipas dan sel pusatnya adalah yang paling tinggi. Sel kipas mengandung banyak ar dan tanpa/hampir tidak mengandung kloroplas. Fungsi sel kipas : Berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan SEL KIPAS
  • 39. SEL SILIKA DAN SEL GABUS Pada Gramineae, terdapat di antara sel-sel epidermis. Yang memanjang yang disebut sel panjang terdapat juga yang dinamakan sel pendek. Sel pendek ini terdiri atas 2 tipe sel, yaitu : sel silika dan sel gabus. Kedua macam sel ini sering dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun. Sel silika : mengandung badan-badan silika (SiO2) yang berbentuk bulatan, elips, halter/pelana. Dijumpai juga pada tanaman Cyperaceae, Equisetinae dan Ficus dan beberapa Monocotyledoneae lainnya. Kandungan silikon dalam sel muda rendah, akumulasinya tinggi pada sel yang mengalami proses menua. Sel gabus : dinding selnya disisipi suberin (gabus). Fungsi sel gabus dan sel silika : memperkuat batang, kulit batang menjadi keras. BACK
  • 40. LENTI SEL Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik-bintik yang disebut lenti sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi menjadi lenti sel (pori gabus). Karena lubang stoma diisi oleh sel koripeloid, yaitu sel-sel yang dindingnya mengandung zat gabus. Sel gabus tersebut berasal dari kambium gabus yang tidak membentuk felem ke arah luar tetapi membentuk koripeloid. Semakin lama semakin banyak sehingga dan dapat tersembur keluar, sehingga dari luar tampak sebagai bintik-bintik. BACK
  • 41. VELAMEN Velamen merupakan beberapa jenis sel mati yang terdapat disebelah dalam epidermis akar gantung atau akar udara pada tanaman Anggrek. Velamen berfungsi untuk menyimpan air atau menyimpan udara. Epidermis beserta velamen ada yang menyatakan sebagai epidermis ganda atau multiple epidermis. BACK
  • 42. PARENKIM AIR (JARINGAN AIR) Parenkim air merupakan beberapa lapis sel di sebelah dalam epidermis daun tumbuhan xerofita. Tersusun oleh sel yang besar –besar berdinding tipis dengan vakuola sentral yang besar. Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air pada tumbuhan xerofita. Epidermis beserta parenkim air disebut epidermis ganda. BACK
  • 43. LITOKIS Litokis terdapat pada epidermis Ficus dengan penebalan sentripetal yang tersusun oleh tangkai selulosa dengan deposisi/ endapan Ca-carbonat yang membentuk bangunan seperti sarang lebah dan disebut sistolit. BACK Begoniaceae
  • 44. BACK STOMATA Kesinambungan epidermis terputus-putus oleh lubang- lubang kecil sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar sel yang dibatasi oleh dua sel yang khas disebut dengan sel penjaga. Sel penjaga bersama-sama dengan lubang di antaranya membentuk stoma. Pada banyak tumbuhan dapat dibedakan antara sel tetangga atau sel pelengkap. Sel tersebut secara morfologi berbeda dari sel epidermis yang khas dan merupakan dua atau lebih sel yang membatasi sel penjaga, yang tampaknya ada hubungan fungsional. Stoma bersama-sama sel tetangga jika ada disebut perlengkapan stomata atau kelompok stomata. Gambar 2.5. Stomata pada Rapanea venosa dan Clusia criuva. Gambar di atas ini merupakan contoh stomata pada Rapanea vinosa dan Clusia ciruva di jaringan epidermis bawah.
  • 45. BACK TRIKOMA Semua tambahan uniseluler maupun multiseluler pada epidermis disebut trikom. Struktur yang lebih masif, seperti kutil, beberapa struktur sekresi, daun duri (contohnya duri pada Rosa) yang terdiri atas jaringan epidermis maupun subepidermis, disebut emergensi. Beberapa tipe trikom : 1)Trikom tanpa kelenjar 2) Trikom berkelenjar
  • 46. BACK DAFTAR PUSTAKA Achmad, Arwin dan Tri Jalmo. 2002. Biologi Umum. Lampung : Universitas Lampung Fahn. 1965. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Hasnunidah, Neni. 2009. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Lampung : Universitas Lampung Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi Sains dalam Kehidupan. Surabaya : Yudhistira http://crayonpedia.org/mw/1.struktur-dan-fungsi-jaringan-pada-tumbuhan-11.1#a.jaringan- epidermis http://e-dukasi .net/mapok/mpfull http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan-epidermis-tumbuhan http://qthabz.blogspot.com/2008/09/blog-post12.html http://toiusd.multiply.com/journal/item/243/ocimum-sanctum-kemangi-hutan
  • 47. BACK
  • 48. BACK Media Presentasi Pembelajaran JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA ANATOMI TUMBUHAN Berdasarkan kesepakatan kelompok Powered by : HAMDI HARMANZAH IRFAN ANDI GAFUR NIA HARDIANTI RINDA MARYOLA SRI PURWANTI Terima Kasih