SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WBASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Sejarah pelayanan kebidanan di Indonesia terjadi
secara tidak langsung melalui usaha mengurangi angka
kematian karena cacar. Pencacaran pertama di
Indonesia dilakukan sekitar 1804, setelah Yenner di
Inggris menemukan vaksin cacar tahun 1798. Karena
tenaga untuk melakukan pencacaran dirasakan terlalu
mahal untuk didatangkan dari negeri Belanda, maka
didirikanlah Sekolah Dokter Jawa tahun 1851. Saat itu
ilmu kebidanan belum merupakan pelajaran. Baru
tahun 1889 oleh ilmu Kebidanan diberikan dengan
sukarela.
Pelayanan kebidanan adalah
seluruh tugas yang menjadi tanggung
jawab praktek profesi bidan dalam
sistem pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan kaum
perempuan khususnya ibu dan anak.
• Layanan kebidanan
primer,yakni layanan yang
diberikan sepenuhnya atas
tanggung jawab bidan.
• Layanan kolaborasi,yakni
layanan yang dilakukan
oleh bidan sebagai
anggota tim secara
bersama-sama dengan
profesi lain dalam rangka
pemberian pelayanan
kesehatan
• Layanan kebidanan
primer,yakni layanan yang
diberikan sepenuhnya atas
tanggung jawab bidan.
• Layanan kolaborasi,yakni
layanan yang dilakukan
oleh bidan sebagai
anggota tim secara
bersama-sama dengan
profesi lain dalam rangka
pemberian pelayanan
kesehatan
• Layanan kebidanan rujukan
yaitu merupakan
pengalihan tanggung jawab
layanan oleh bidan kepada
sistem layanan yang lebih
tinggi atau yang lebih
kompeten ataupun
pengambil alihan tanggung
jawab layanan/menerima
rujukan dari penolong
persalinan lainnya seperti
rujukan.
• Layanan kebidanan rujukan
yaitu merupakan
pengalihan tanggung jawab
layanan oleh bidan kepada
sistem layanan yang lebih
tinggi atau yang lebih
kompeten ataupun
pengambil alihan tanggung
jawab layanan/menerima
rujukan dari penolong
persalinan lainnya seperti
rujukan.
1) Safe motherhood, termasuk
bayi baru lahir dan perawatan
abortus.
2) Family planning.
3) Penyakit menular seksual
termasuk infeksi saluran alat
reproduksi.
4) Kesehatan Reproduksi Remaja.
5) Kesehatan Reproduksi pada
orang tua.
Dalam melaksanakan peran fungsi dan
tugasnya, seorang bidan harus didasarkan
pada kemampuan dan kewenangan yang
diberikan. Kewenangan tersebut diatur
melalui Peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes).Permenkes yang menyangkut
wewenang bidan selalu mengalami
perubahan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat serta kebijakan
pemerintah dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Permenkes No. 572/VI/1996, di sini
wewenang mengatur tentang registrasi
dan praktek bidan. Bidan dalam
pelaksanaan prakteknya diberi
kewenanga yang bersifat mandiri.
Kewenangan tersebut disertai dengan
kemampuan dalam melaksakan
tindakan.Dalam wewenang tersebut
mencakup :
a. Pelayanan kebidanan yang
meliputi pelayanan ibu dan
anak
b. Pelayanan Keluarga Berencana.
c. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Permenkes No. 572/VI/1996, di sini
wewenang mengatur tentang registrasi
dan praktek bidan. Bidan dalam
pelaksanaan prakteknya diberi
kewenanga yang bersifat mandiri.
Kewenangan tersebut disertai dengan
kemampuan dalam melaksakan
tindakan.Dalam wewenang tersebut
mencakup :
a. Pelayanan kebidanan yang
meliputi pelayanan ibu dan
anak
b. Pelayanan Keluarga Berencana.
c. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Permenkes No. 5380/1/1963,
wewenang bidan terbatas pada
pertolongan persalinan normal
secara mandiri, didampingi
tugas lain.
Permenkes No. 363/IX/1989,
dalam hal ini wewenang bidan
dibagi menjadi dua yakni
wewenang umum dan
wewenang khusus.
Permenkes No. 5380/1/1963,
wewenang bidan terbatas pada
pertolongan persalinan normal
secara mandiri, didampingi
tugas lain.
Permenkes No. 363/IX/1989,
dalam hal ini wewenang bidan
dibagi menjadi dua yakni
wewenang umum dan
wewenang khusus.
Kepmenkes No.
900/Menkes/SK/VII/2002 tentang
registrasi dan praktek bidan revisi dan
permenkes No. 572/VI/1996. Di dalam
melaksakan tugasnya, bidan harus
melakukan kolaborasi, konsultasi dan
merujuk, sesuai dengan kondisi pasien,
kewenangan dan kemampuannya.
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia
sebelum masa kemerdekaan Indonesia
• Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, angka kematian
ibu dan anak sangat tinggi. Tenaga penolong persalinan
adalah dukun bayi yang tidak terlatih secara medis.
• Pada tahun 1807 yakni pada zaman pemerintahan
Gubernur Jendral Hendrik Wiliam Deandels para dukun
bayi dilatih untuk pertolongan persalinan.
• Pada tahun 1851 ,seorang dokter militer Belanda yakni W.
Bosch membuka pendidikan bidan bagi wania pribumi di
Batavia. Pendidikan ini tidak berlangsung lama disebabkan
karena pembatasan bagi wanita untuk keluar rumah.
• Pada tahun 1902 pendidikan bidan dibuka kembali bagi
wanita pribumi di Rumah Sakit Militer Batavia.
Pada tahun 1904 pendidikan bidan bagi wanita
indonesia dibuka pula di  Makasar, sekitar tahun 1912-
1922 dimulai pendidikan tenaga keperawatan secara
terencana di  CBZ ( Centrale Burgelikje
Ziekeninrichting) . Calon yang diterima adalah dari HIS
(Hollandsche Indische School) setingkat SD 7 tahun
dengan pendidikan keperawatan 4 tahun. Pada awalnya
hanya dapat menerima siswa pria.
Pada tahun 1914 diterima siswa wanita pertama
kali. Bagi perawat wanita yang lulus dapat meneruskan
pendidikan kebidanan selama dua tahun pula.
Pada tahun 1904 pendidikan bidan bagi wanita
indonesia dibuka pula di  Makasar, sekitar tahun 1912-
1922 dimulai pendidikan tenaga keperawatan secara
terencana di  CBZ ( Centrale Burgelikje
Ziekeninrichting) . Calon yang diterima adalah dari HIS
(Hollandsche Indische School) setingkat SD 7 tahun
dengan pendidikan keperawatan 4 tahun. Pada awalnya
hanya dapat menerima siswa pria.
Pada tahun 1914 diterima siswa wanita pertama
kali. Bagi perawat wanita yang lulus dapat meneruskan
pendidikan kebidanan selama dua tahun pula.
• Pada tahun 1935 – 1938
pemerintah Koloial Belanda mulai
medidik bidan lulusan MULO
(Meer Uitgebreid Larger
Onderwijs) setingkat SLTP bagian B
dan hampir bersamaan dibuka
sekolah bidan di beberapa kota
besar antara lain: Jakarta di Rumah
Sakit Bersalin Budi Kemuliaan, RSB
Palang Dua, dan RSB Mardi
Waaluyo di Semarang.
Sistem pendidikan kebidanan setelah masa
kemerdekaan hingga sekarang
Pada tahun 1905- 1953
dibuka sekolah bidan dari
lulusan SMP dengan
batasan usia minimal 17
tahun dan lama
pendidikan 3 tahun
Tahun 1953 dibuka
Khursus Tambahan
Bidan (KTB) di
Yogyakarta, lamanya
khursus antara 7- 12
minggu.
Pada tahun 1960 KTB
dipindahkan ke Jakarta.
Tujuan dari KTB ini adalah
untuk memperkenalkan
kepada lulusan bidan
mengenai perkembangan
program KIA dalam
pelayanan kesehatan
masyarakat.
Pada tahun 1967 KTB
ditutup.
Next .....
• Pada tahun 1954 dibuka pendidikan guru bidan
seacara bersama- sama dengan guru perawat
kesehatan masyarakat di Bandung.
• Pada tahun 1972 institusi pendidikan dilebur menjadi
Sekolah Guru Perawat (SGP). Pendidikan ini
menerima calon dari lulusan sekolah perawat dan
sekolah bidan
• Pada tahun 1970 dibuka program pendidikan bidan
yang menerima lulusan dari Sekolah Pengatur Rawat
(SPR) ditambah 2 tahun pendidikan bidan yang
disebut Sekolah Pendidikan Lanjutan Jurusan
Kebidanan (SPLJK).
• Pada tahun 1975 institusi pendidikan bidan ditutup,
sehingga selama 10 tahun tidak menghasilkan bidan.
• Pada tahun 1981 untuk meningkatkan kemampuan perawat
kesehatan (SPK)  dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak
termasuk kebidanan.
• Pada tahun 1985 dibuka lagi program pendidikan bidan yang
disebut PPB yang menerima lulusan SPR dan SPK untuk
langsung masuk program pendidikan bidan.
• Pemerintah menempatkan  seorang bidan di tiap desa
sebagai pegawai tidak tetap (bidan PTT) dengan kerja
selama 3 tahun dengan pemerintah yang kemudian dapat
diperpanjang 2 sampai 3 tahun lagi.
• Diharapkan pada tahun 1996 sebagian besar desa sudah
memiliki minimal seorang bidan.
• Pada tahun 1993 dibuka program pendidikan bidan
program B yang peserta didiknya dari lulusan akademi
perawat (AKPER) dengan lama pendidikan satu tahun.
• Pendidikan ini hanya berlangsung dua angkatan ( 1995
dan 1996) kemudian ditutup.
• Pada tahun 1993 juga dibuka pendidikan bidan program
C ( PBB C ) yang menerima masukan dari lulusan SMP.
• Pada tahun 1994 - 1995 pemerintah juga
menyelenggarakan uji coba Pendidikan Bidan Jarak Jauh
di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa
Tengah. Pengaturan penyelenggaraan ini telah diatur
dalam SK Menkes No.1247/SK/XII/1994.
• Pada tahun 1996, IBI bekerja sama dengan Departemen
Kesehatan dan Amerika College of Nurse Midwife
( ACNM ) dan Rumah Sakit swasta, mengadakan Training
of Trainer ( TOT) kepada anggota IBI sebanyak 8 orang
untuk LSS, yang kemudian menjadi tim pelatih LSS inti di
PP-IBI.
• Tahun 2000 Keputusan Mentri Pendidikan
dan Kebudayaan tentang D-IV Kebidanan di
FK UGM,FK UNPAD Tahun 2002 di FK USU.
• Tahun 2005 Keputusan Mentri Pendidikan
dan Kebudayaan tentang S2 Kebidanan di FK
UNPAD.Sekarang banyak akademi-akademi
kebidanan, mudah-mudahan dengan
banyaknya sekolah pendidikan bagi para
bidan membuat angka kematian ibu dan bayi
menurun.
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia

More Related Content

What's hot

Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananFra Fra Ndiani
 
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiWarnet Raha
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanEtikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanRina Septi Andriani
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiOperator Warnet Vast Raha
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidananevianamsaputri
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibueka f
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataOperator Warnet Vast Raha
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 

What's hot (20)

Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidanan
 
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iii
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanEtikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 
Asuhan Kebidanan
Asuhan KebidananAsuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 

Viewers also liked

Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri AKBID PARAMATA ...
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri AKBID PARAMATA ...Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri AKBID PARAMATA ...
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri AKBID PARAMATA ...Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriPerkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriAi Ela Ayu Ningsih
 
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidananasriniandi
 
Perkembangan profesi kebidanan
Perkembangan profesi kebidananPerkembangan profesi kebidanan
Perkembangan profesi kebidananAski Putri
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriOperator Warnet Vast Raha
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidanpjj_kemenkes
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidanpjj_kemenkes
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananAndiana Kanendyah
 
Peran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanPeran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanrisdiana21
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN Erlina Wati
 

Viewers also liked (15)

Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri AKBID PARAMATA ...
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri AKBID PARAMATA ...Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri AKBID PARAMATA ...
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri AKBID PARAMATA ...
 
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriPerkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
 
Sejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesiaSejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesia
 
Perkembangan profesi kebidanan
Perkembangan profesi kebidananPerkembangan profesi kebidanan
Perkembangan profesi kebidanan
 
Peran dan Fungsi Bidan slideshare
Peran dan Fungsi Bidan slidesharePeran dan Fungsi Bidan slideshare
Peran dan Fungsi Bidan slideshare
 
Paradigma kebidanan kelompok konkeb
Paradigma kebidanan kelompok konkebParadigma kebidanan kelompok konkeb
Paradigma kebidanan kelompok konkeb
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidan
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidan
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidanan
 
Peran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanPeran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidan
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
 

Similar to Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia

Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidananSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidananOperator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan
Perkembangan Pelayanan dan  Pendidikan Bidan Perkembangan Pelayanan dan  Pendidikan Bidan
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan pjj_kemenkes
 
Tugas kon sep kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas kon sep kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas kon sep kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas kon sep kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeriSejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeriOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananachmad087
 
Standar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan BidanStandar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan Bidanpjj_kemenkes
 
Askeb komunitas 1
Askeb komunitas 1Askeb komunitas 1
Askeb komunitas 1ayu_nindia
 

Similar to Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia (20)

Sejarah kebidanan 2
Sejarah kebidanan 2Sejarah kebidanan 2
Sejarah kebidanan 2
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidananSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan
Perkembangan Pelayanan dan  Pendidikan Bidan Perkembangan Pelayanan dan  Pendidikan Bidan
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Sri rahayu
Sri rahayuSri rahayu
Sri rahayu
 
Tugas konsep kebidanan
Tugas konsep kebidananTugas konsep kebidanan
Tugas konsep kebidanan
 
Konsep r
Konsep rKonsep r
Konsep r
 
Tugas kon sep kebidanan bobi
Tugas kon sep kebidanan bobiTugas kon sep kebidanan bobi
Tugas kon sep kebidanan bobi
 
Konsep AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Konsep AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Konsep AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Konsep AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas kon sep kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas kon sep kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas kon sep kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas kon sep kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Ono paramata AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Ono paramata AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Ono paramata AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Ono paramata AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Ono paramata
Ono paramataOno paramata
Ono paramata
 
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeriSejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri
Sejarah pendidikan kebidanan dan profesi bidan di luar negeri
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidanan
 
Standar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan BidanStandar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan Bidan
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Askeb komunitas 1
Askeb komunitas 1Askeb komunitas 1
Askeb komunitas 1
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia

  • 2.
  • 3. Sejarah pelayanan kebidanan di Indonesia terjadi secara tidak langsung melalui usaha mengurangi angka kematian karena cacar. Pencacaran pertama di Indonesia dilakukan sekitar 1804, setelah Yenner di Inggris menemukan vaksin cacar tahun 1798. Karena tenaga untuk melakukan pencacaran dirasakan terlalu mahal untuk didatangkan dari negeri Belanda, maka didirikanlah Sekolah Dokter Jawa tahun 1851. Saat itu ilmu kebidanan belum merupakan pelajaran. Baru tahun 1889 oleh ilmu Kebidanan diberikan dengan sukarela.
  • 4. Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum perempuan khususnya ibu dan anak.
  • 5. • Layanan kebidanan primer,yakni layanan yang diberikan sepenuhnya atas tanggung jawab bidan. • Layanan kolaborasi,yakni layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim secara bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan • Layanan kebidanan primer,yakni layanan yang diberikan sepenuhnya atas tanggung jawab bidan. • Layanan kolaborasi,yakni layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim secara bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan • Layanan kebidanan rujukan yaitu merupakan pengalihan tanggung jawab layanan oleh bidan kepada sistem layanan yang lebih tinggi atau yang lebih kompeten ataupun pengambil alihan tanggung jawab layanan/menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya seperti rujukan. • Layanan kebidanan rujukan yaitu merupakan pengalihan tanggung jawab layanan oleh bidan kepada sistem layanan yang lebih tinggi atau yang lebih kompeten ataupun pengambil alihan tanggung jawab layanan/menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya seperti rujukan.
  • 6.
  • 7. 1) Safe motherhood, termasuk bayi baru lahir dan perawatan abortus. 2) Family planning. 3) Penyakit menular seksual termasuk infeksi saluran alat reproduksi. 4) Kesehatan Reproduksi Remaja. 5) Kesehatan Reproduksi pada orang tua.
  • 8. Dalam melaksanakan peran fungsi dan tugasnya, seorang bidan harus didasarkan pada kemampuan dan kewenangan yang diberikan. Kewenangan tersebut diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).Permenkes yang menyangkut wewenang bidan selalu mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat serta kebijakan pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
  • 9. Permenkes No. 572/VI/1996, di sini wewenang mengatur tentang registrasi dan praktek bidan. Bidan dalam pelaksanaan prakteknya diberi kewenanga yang bersifat mandiri. Kewenangan tersebut disertai dengan kemampuan dalam melaksakan tindakan.Dalam wewenang tersebut mencakup : a. Pelayanan kebidanan yang meliputi pelayanan ibu dan anak b. Pelayanan Keluarga Berencana. c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Permenkes No. 572/VI/1996, di sini wewenang mengatur tentang registrasi dan praktek bidan. Bidan dalam pelaksanaan prakteknya diberi kewenanga yang bersifat mandiri. Kewenangan tersebut disertai dengan kemampuan dalam melaksakan tindakan.Dalam wewenang tersebut mencakup : a. Pelayanan kebidanan yang meliputi pelayanan ibu dan anak b. Pelayanan Keluarga Berencana. c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Permenkes No. 5380/1/1963, wewenang bidan terbatas pada pertolongan persalinan normal secara mandiri, didampingi tugas lain. Permenkes No. 363/IX/1989, dalam hal ini wewenang bidan dibagi menjadi dua yakni wewenang umum dan wewenang khusus. Permenkes No. 5380/1/1963, wewenang bidan terbatas pada pertolongan persalinan normal secara mandiri, didampingi tugas lain. Permenkes No. 363/IX/1989, dalam hal ini wewenang bidan dibagi menjadi dua yakni wewenang umum dan wewenang khusus.
  • 10. Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktek bidan revisi dan permenkes No. 572/VI/1996. Di dalam melaksakan tugasnya, bidan harus melakukan kolaborasi, konsultasi dan merujuk, sesuai dengan kondisi pasien, kewenangan dan kemampuannya.
  • 11. Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia sebelum masa kemerdekaan Indonesia • Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, angka kematian ibu dan anak sangat tinggi. Tenaga penolong persalinan adalah dukun bayi yang tidak terlatih secara medis. • Pada tahun 1807 yakni pada zaman pemerintahan Gubernur Jendral Hendrik Wiliam Deandels para dukun bayi dilatih untuk pertolongan persalinan. • Pada tahun 1851 ,seorang dokter militer Belanda yakni W. Bosch membuka pendidikan bidan bagi wania pribumi di Batavia. Pendidikan ini tidak berlangsung lama disebabkan karena pembatasan bagi wanita untuk keluar rumah. • Pada tahun 1902 pendidikan bidan dibuka kembali bagi wanita pribumi di Rumah Sakit Militer Batavia.
  • 12. Pada tahun 1904 pendidikan bidan bagi wanita indonesia dibuka pula di  Makasar, sekitar tahun 1912- 1922 dimulai pendidikan tenaga keperawatan secara terencana di  CBZ ( Centrale Burgelikje Ziekeninrichting) . Calon yang diterima adalah dari HIS (Hollandsche Indische School) setingkat SD 7 tahun dengan pendidikan keperawatan 4 tahun. Pada awalnya hanya dapat menerima siswa pria. Pada tahun 1914 diterima siswa wanita pertama kali. Bagi perawat wanita yang lulus dapat meneruskan pendidikan kebidanan selama dua tahun pula. Pada tahun 1904 pendidikan bidan bagi wanita indonesia dibuka pula di  Makasar, sekitar tahun 1912- 1922 dimulai pendidikan tenaga keperawatan secara terencana di  CBZ ( Centrale Burgelikje Ziekeninrichting) . Calon yang diterima adalah dari HIS (Hollandsche Indische School) setingkat SD 7 tahun dengan pendidikan keperawatan 4 tahun. Pada awalnya hanya dapat menerima siswa pria. Pada tahun 1914 diterima siswa wanita pertama kali. Bagi perawat wanita yang lulus dapat meneruskan pendidikan kebidanan selama dua tahun pula.
  • 13. • Pada tahun 1935 – 1938 pemerintah Koloial Belanda mulai medidik bidan lulusan MULO (Meer Uitgebreid Larger Onderwijs) setingkat SLTP bagian B dan hampir bersamaan dibuka sekolah bidan di beberapa kota besar antara lain: Jakarta di Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan, RSB Palang Dua, dan RSB Mardi Waaluyo di Semarang.
  • 14. Sistem pendidikan kebidanan setelah masa kemerdekaan hingga sekarang Pada tahun 1905- 1953 dibuka sekolah bidan dari lulusan SMP dengan batasan usia minimal 17 tahun dan lama pendidikan 3 tahun Tahun 1953 dibuka Khursus Tambahan Bidan (KTB) di Yogyakarta, lamanya khursus antara 7- 12 minggu. Pada tahun 1960 KTB dipindahkan ke Jakarta. Tujuan dari KTB ini adalah untuk memperkenalkan kepada lulusan bidan mengenai perkembangan program KIA dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Pada tahun 1967 KTB ditutup.
  • 15. Next ..... • Pada tahun 1954 dibuka pendidikan guru bidan seacara bersama- sama dengan guru perawat kesehatan masyarakat di Bandung. • Pada tahun 1972 institusi pendidikan dilebur menjadi Sekolah Guru Perawat (SGP). Pendidikan ini menerima calon dari lulusan sekolah perawat dan sekolah bidan • Pada tahun 1970 dibuka program pendidikan bidan yang menerima lulusan dari Sekolah Pengatur Rawat (SPR) ditambah 2 tahun pendidikan bidan yang disebut Sekolah Pendidikan Lanjutan Jurusan Kebidanan (SPLJK). • Pada tahun 1975 institusi pendidikan bidan ditutup, sehingga selama 10 tahun tidak menghasilkan bidan.
  • 16. • Pada tahun 1981 untuk meningkatkan kemampuan perawat kesehatan (SPK)  dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk kebidanan. • Pada tahun 1985 dibuka lagi program pendidikan bidan yang disebut PPB yang menerima lulusan SPR dan SPK untuk langsung masuk program pendidikan bidan. • Pemerintah menempatkan  seorang bidan di tiap desa sebagai pegawai tidak tetap (bidan PTT) dengan kerja selama 3 tahun dengan pemerintah yang kemudian dapat diperpanjang 2 sampai 3 tahun lagi. • Diharapkan pada tahun 1996 sebagian besar desa sudah memiliki minimal seorang bidan.
  • 17. • Pada tahun 1993 dibuka program pendidikan bidan program B yang peserta didiknya dari lulusan akademi perawat (AKPER) dengan lama pendidikan satu tahun. • Pendidikan ini hanya berlangsung dua angkatan ( 1995 dan 1996) kemudian ditutup. • Pada tahun 1993 juga dibuka pendidikan bidan program C ( PBB C ) yang menerima masukan dari lulusan SMP. • Pada tahun 1994 - 1995 pemerintah juga menyelenggarakan uji coba Pendidikan Bidan Jarak Jauh di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pengaturan penyelenggaraan ini telah diatur dalam SK Menkes No.1247/SK/XII/1994. • Pada tahun 1996, IBI bekerja sama dengan Departemen Kesehatan dan Amerika College of Nurse Midwife ( ACNM ) dan Rumah Sakit swasta, mengadakan Training of Trainer ( TOT) kepada anggota IBI sebanyak 8 orang untuk LSS, yang kemudian menjadi tim pelatih LSS inti di PP-IBI.
  • 18.
  • 19. • Tahun 2000 Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan tentang D-IV Kebidanan di FK UGM,FK UNPAD Tahun 2002 di FK USU. • Tahun 2005 Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan tentang S2 Kebidanan di FK UNPAD.Sekarang banyak akademi-akademi kebidanan, mudah-mudahan dengan banyaknya sekolah pendidikan bagi para bidan membuat angka kematian ibu dan bayi menurun.