SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Tumbuhan paku
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
   Belum Diperiksa


"Pakis" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Pakis, lihat Pakis (disambiguasi).

       ?
        Tumbuhan paku (Pteridophyta)




                   Polystichum setiferum



                  Klasifikasi ilmiah

             Kerajaan: Plantae
             Divisi:       Pteridophyta


                         Kelas


   Psilotopsida
   Equisetopsida
   Marattiopsida
   Polypodiopsida


                  Wikimedia
                  Commons memiliki galeri
                  mengenai:

                  Tumbuhan paku


Tumbuhan paku (atau paku-pakuan) adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem
pembuluh sejati (Tracheophyta, memiliki pembuluh kayu dan pembuluh tapis) tetapi tidak
menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini
mempertahankan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama
seperti lumut danfungi.

Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah
kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir 10.000, dengan perkiraan 3.000 di
antaranya tumbuh di Indonesia. Sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di
daerahtropika basah yang lembab.

Paku-pakuan cenderung ditemukan pada kondisi tumbuh marginal, seperti lantai hutan
yang lembab, tebing perbukitan, merayap pada batang pohon atau batuan, di dalam
kolam/danau, daerah sekitar kawah vulkanik, serta sela-sela bangunan yang tidak terawat.
Meskipun demikian, ketersediaan air yang mencukupi pada rentang waktu tertentu
diperlukan karena salah satu tahap hidupnya tergantung pada keberadaan air, yaitu
sebagai media bergeraknya sel sperma menuju sel telur.

Tumbuhan paku pernah merajai hutan-hutan dunia di Zaman Karbon sehingga zaman itu
dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku. Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini
yang memfosil dan mengalami mineralisasi sekarang ditambang orang sebagai batu bara.

Menurut petunjuk-petunjuk paleontologi, banyak yang bersepakat bahwa dari suatu bentuk
tumbuhan paku purba terwujudlah tumbuhan berbunga, suatu kelompok tumbuhan yang
mendominasi vegetasi masa kini.

           Daftar isi
         [sembunyikan]


1 Morfologi

2 Daur hidup (metagenesis)

3 Klasifikasi

4 Lihat pula

5 Referensi

6 Pranala luar

[sunting]Morfologi

Bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada yang berupa pohon (paku pohon, biasanya
tidak bercabang), epifit, mengapung di air,hidrofit, tetapi biasanya
berupa terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus dan ental (bahasa
Inggris frond) yang menyangga daun dengan ukuran yang bervariasi (sampai 6 m). Ental
yang masih muda selalu menggulung seperti gagang biola dan menjadi satu ciri khas
tumbuhan paku. Daun pakis hampir selalu tersusun sebagai daun majemuk.

[sunting]Daur    hidup (metagenesis)




Protalium (panah merah) dengan tumbuhan paku muda


Daur hidup tumbuhan paku mengenal metagenesis /pergiliran keturunan, yang terdiri dari
dua fase utama:gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan
bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit
dinamakan protalus(prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan
kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi
memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh
dari spora yang jatuh di tempat yang lembap. Dari prothallium
berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoidatau sel kelamin
jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan
mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju
archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya
tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) juga memiliki daur seperti ini tetapi telah berevolusi
lebih jauh sehingga tahap gametofit tidak mandiri. Spora yang dihasilkan langsung tumbuh
menjadibenang sari atau kantung embrio.

[sunting]Klasifikasi
Paku laut. Tumbuhan paku adaptif untuk tempat-tempat marginal.


Secara tradisional, Pteridophyta mencakup semua kormofita berspora, kecuali lumut
hati, lumut tanduk, dan tumbuhan lumut. Selain paku sejati (kelas Filicinae), termasuk di
dalamnya paku ekor kuda (Equisetinae), rane dan paku
kawat (Lycopodiinae), Psilotum (Psilotinae), serta Isoetes(Isoetinae). Sampai sekarang pun
ilmu yang mempelajari kelompok-kelompok ini disebutpteridologi dan ahlinya
disebut pteridolog.

Smith et al. (2006)[1] mengajukan revisi yang cukup kuat berdasarkan
data morfologi danmolekular. Berdasarkan klasifikasi terbaru ini, Lycophyta (rane, paku
kawat, dan Isoetes) merupakan tumbuhan berpembuluh yang pertama kali terpisah dari
yang lain, sedangkan paku-pakuan serta tumbuhan berbiji berada pada kelompok lain.
Selanjutnya terlihat bahwa semua kormofita berspora yang tersisa tergabung dalam satu
kelompok besar, yang layak dikatakan sebagai anggota divisio tumbuhan paku
(Pteridophyta). Dari hasil revisi ini juga terlihat bahwa sejumlah paku-pakuan yang dulu
dianggap sebagai paku primitif (seperti Psilotum) ternyata lebih dekat berkerabat
dengan paku tunjuk langit (Helminthostachys), sementara paku ekor kuda(Equisetum')
sama dekatnya dengan paku sejati terhadap Marattia.

Dengan demikian, berdasarkan klasifikasi baru ini, tumbuhan paku dapat dikelompokkan
sebagai berikut.

Divisio: Lycophyta
dengan satu kelas: Lycopsida.
Divisio: Pteridophyta
dengan empat kelas monofiletik:

   Psilotopsida, mencakup Ophioglossales.
   Equisetopsida
   Marattiopsida
   Polypodiopsida (=Pteridopsida, Filicopsida)
Divisi terakhir ini mencakup semua tumbuhan yang biasa dikenal sebagai paku
sejati atau paku benar. Berikut adalah klasifikasi lengkap menurut Smith et al. (2006):

       Kelas Psilotopsida

       Bangsa Ophioglossales

       Suku Ophioglossaceae (termasuk Botrychiaceae, Helminthostachyaceae)
       Bangsa Psilotales

       Suku Psilotaceae (termasuk Tmesipteridaceae)
       Kelas Equisetopsida [=Sphenopsida]

       Bangsa Equisetales

       Suku Equisetaceae
       Kelas Marattiopsida

       Bangsa Marattiales

       Suku Marattiaceae (termasuk Angiopteridaceae, Christenseniaceae, Danaeaceae, K
       aulfussiaceae)
       Kelas Polypodiopsida [=Filicopsida, Pteridopsida]

       Bangsa Osmundales

       Suku Osmundaceae
       Bangsa Hymenophyllales

       Suku Hymenophyllaceae (termasuk Trichomanaceae)
       Bangsa Gleicheniales

       Suku Gleicheniaceae (termasuk Dicranopteridaceae, Stromatopteridaceae)
       Suku Dipteridaceae (termasuk Cheiropleuriaceae)
       Suku Matoniaceae
Bangsa Schizaeales

Suku Lygodiaceae
Suku Anemiaceae (termasuk Mohriaceae)
Suku Schizaeaceae
Bangsa Salviniales (paku air)

Suku Marsileaceae (termasuk Pilulariaceae)
Suku Salviniaceae (termasuk Azollaceae)
Bangsa Cyatheales (paku pohon)

Suku Thyrsopteridaceae
Suku Loxomataceae
Suku Culcitaceae
Suku Plagiogyriaceae
Suku Cibotiaceae
Suku Cyatheaceae (termasuk Alsophilaceae, Hymenophyllopsidaceae)
Suku Dicksoniaceae (termasuk Lophosoriaceae)
Suku Metaxyaceae
Bangsa Polypodiales

Suku Lindsaeaceae (termasuk Cystodiaceae, Lonchitidaceae)
Suku Saccolomataceae
Suku Dennstaedtiaceae (termasuk Hypolepidaceae, Monachosoraceae, Pteridiacea
e)
Suku Pteridaceae (termasuk Acrostichaceae, Actiniopteridaceae, Adiantaceae, Anop
teraceae, Antrophyaceae,Ceratopteridaceae, Cheilanthaceae, Cryptogrammaceae,
Hemionitidaceae, Negripteridaceae, Parkeriaceae, Platyzomataceae,Sinopteridacea
e, Taenitidaceae, Vittariaceae)
Suku Aspleniaceae
Suku Thelypteridaceae
Suku Woodsiaceae (termasuk Athyriaceae, Cystopteridaceae)
Suku Blechnaceae (termasuk Stenochlaenaceae)
Suku Onocleaceae
Suku Dryopteridaceae (termasuk Aspidiaceae, Bolbitidaceae, Elaphoglossaceae, Hy
podematiaceae, Peranemataceae)
Suku Lomariopsidaceae (termasuk Nephrolepidaceae
       Suku Tectariaceae
       Suku Oleandraceae
       Suku Davalliaceae
       Suku Polypodiaceae (termasuk Drynariaceae, Grammitidaceae, Gymnogrammitidac
       eae, Loxogrammaceae, Platyceriaceae,Pleurisoriopsidaceae)
[sunting]

Contenu connexe

Tendances

Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanSeptian Muna Barakati
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)Rosdi Ramli
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Yuniandean
 
Kucing memiliki tapetum lucidum
Kucing memiliki tapetum lucidumKucing memiliki tapetum lucidum
Kucing memiliki tapetum lucidumGede Budiarta
 
Klasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanKlasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanMuflikhati Kun
 
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERKLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERAlfi Yuliyanti
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 
Proposisi Klasifikasi Sistem Kingdom
Proposisi Klasifikasi Sistem KingdomProposisi Klasifikasi Sistem Kingdom
Proposisi Klasifikasi Sistem Kingdomsukmawati_
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
 
biologi, animalia (kelas X)
biologi, animalia (kelas X)biologi, animalia (kelas X)
biologi, animalia (kelas X)afifah nisa
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupNita Mardiana
 
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]ElokXin Synta
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataAnnas Kurniawan
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8zairafotocopy
 
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Firdyannisa Iskandar
 

Tendances (20)

Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
 
Filicinae
FilicinaeFilicinae
Filicinae
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan Individu d)
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
 
Makalah entomologi
Makalah entomologiMakalah entomologi
Makalah entomologi
 
Kucing memiliki tapetum lucidum
Kucing memiliki tapetum lucidumKucing memiliki tapetum lucidum
Kucing memiliki tapetum lucidum
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
Klasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanKlasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhan
 
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERKLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 
Proposisi Klasifikasi Sistem Kingdom
Proposisi Klasifikasi Sistem KingdomProposisi Klasifikasi Sistem Kingdom
Proposisi Klasifikasi Sistem Kingdom
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
Equisetinae
EquisetinaeEquisetinae
Equisetinae
 
biologi, animalia (kelas X)
biologi, animalia (kelas X)biologi, animalia (kelas X)
biologi, animalia (kelas X)
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
 
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
 
6... yosua
6... yosua6... yosua
6... yosua
 

Similaire à Tumbuhan Paku

Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanmohtheaeng
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxaglitoprawoto
 
Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)Zaim Ukhrawi
 
E Magazine Klasifikasi Tumbuhan
E Magazine Klasifikasi TumbuhanE Magazine Klasifikasi Tumbuhan
E Magazine Klasifikasi Tumbuhanrame group
 
PTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptxPTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptxHeriS12
 
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)Rosdi Ramli
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Lisa Tri Setiawati
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas Xfadillahsalsa
 

Similaire à Tumbuhan Paku (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Makalah btr
Makalah btrMakalah btr
Makalah btr
 
alga, lumut dan paku
alga, lumut dan pakualga, lumut dan paku
alga, lumut dan paku
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Doc
DocDoc
Doc
 
PPT ANIMALIA 1.ppt
PPT ANIMALIA 1.pptPPT ANIMALIA 1.ppt
PPT ANIMALIA 1.ppt
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
 
Animalia_dunia_hewan.ppt
Animalia_dunia_hewan.pptAnimalia_dunia_hewan.ppt
Animalia_dunia_hewan.ppt
 
Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)
 
Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)
 
E Magazine Klasifikasi Tumbuhan
E Magazine Klasifikasi TumbuhanE Magazine Klasifikasi Tumbuhan
E Magazine Klasifikasi Tumbuhan
 
PTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptxPTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptx
 
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Phylum chordata
Phylum chordataPhylum chordata
Phylum chordata
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 

Tumbuhan Paku

  • 1. Tumbuhan paku Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa "Pakis" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Pakis, lihat Pakis (disambiguasi). ? Tumbuhan paku (Pteridophyta) Polystichum setiferum Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Pteridophyta Kelas Psilotopsida Equisetopsida Marattiopsida Polypodiopsida Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: Tumbuhan paku Tumbuhan paku (atau paku-pakuan) adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta, memiliki pembuluh kayu dan pembuluh tapis) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini
  • 2. mempertahankan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut danfungi. Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir 10.000, dengan perkiraan 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerahtropika basah yang lembab. Paku-pakuan cenderung ditemukan pada kondisi tumbuh marginal, seperti lantai hutan yang lembab, tebing perbukitan, merayap pada batang pohon atau batuan, di dalam kolam/danau, daerah sekitar kawah vulkanik, serta sela-sela bangunan yang tidak terawat. Meskipun demikian, ketersediaan air yang mencukupi pada rentang waktu tertentu diperlukan karena salah satu tahap hidupnya tergantung pada keberadaan air, yaitu sebagai media bergeraknya sel sperma menuju sel telur. Tumbuhan paku pernah merajai hutan-hutan dunia di Zaman Karbon sehingga zaman itu dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku. Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini yang memfosil dan mengalami mineralisasi sekarang ditambang orang sebagai batu bara. Menurut petunjuk-petunjuk paleontologi, banyak yang bersepakat bahwa dari suatu bentuk tumbuhan paku purba terwujudlah tumbuhan berbunga, suatu kelompok tumbuhan yang mendominasi vegetasi masa kini. Daftar isi [sembunyikan] 1 Morfologi 2 Daur hidup (metagenesis) 3 Klasifikasi 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luar [sunting]Morfologi Bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada yang berupa pohon (paku pohon, biasanya tidak bercabang), epifit, mengapung di air,hidrofit, tetapi biasanya berupa terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus dan ental (bahasa Inggris frond) yang menyangga daun dengan ukuran yang bervariasi (sampai 6 m). Ental
  • 3. yang masih muda selalu menggulung seperti gagang biola dan menjadi satu ciri khas tumbuhan paku. Daun pakis hampir selalu tersusun sebagai daun majemuk. [sunting]Daur hidup (metagenesis) Protalium (panah merah) dengan tumbuhan paku muda Daur hidup tumbuhan paku mengenal metagenesis /pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase utama:gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus(prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembap. Dari prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoidatau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) juga memiliki daur seperti ini tetapi telah berevolusi lebih jauh sehingga tahap gametofit tidak mandiri. Spora yang dihasilkan langsung tumbuh menjadibenang sari atau kantung embrio. [sunting]Klasifikasi
  • 4. Paku laut. Tumbuhan paku adaptif untuk tempat-tempat marginal. Secara tradisional, Pteridophyta mencakup semua kormofita berspora, kecuali lumut hati, lumut tanduk, dan tumbuhan lumut. Selain paku sejati (kelas Filicinae), termasuk di dalamnya paku ekor kuda (Equisetinae), rane dan paku kawat (Lycopodiinae), Psilotum (Psilotinae), serta Isoetes(Isoetinae). Sampai sekarang pun ilmu yang mempelajari kelompok-kelompok ini disebutpteridologi dan ahlinya disebut pteridolog. Smith et al. (2006)[1] mengajukan revisi yang cukup kuat berdasarkan data morfologi danmolekular. Berdasarkan klasifikasi terbaru ini, Lycophyta (rane, paku kawat, dan Isoetes) merupakan tumbuhan berpembuluh yang pertama kali terpisah dari yang lain, sedangkan paku-pakuan serta tumbuhan berbiji berada pada kelompok lain. Selanjutnya terlihat bahwa semua kormofita berspora yang tersisa tergabung dalam satu kelompok besar, yang layak dikatakan sebagai anggota divisio tumbuhan paku (Pteridophyta). Dari hasil revisi ini juga terlihat bahwa sejumlah paku-pakuan yang dulu dianggap sebagai paku primitif (seperti Psilotum) ternyata lebih dekat berkerabat dengan paku tunjuk langit (Helminthostachys), sementara paku ekor kuda(Equisetum') sama dekatnya dengan paku sejati terhadap Marattia. Dengan demikian, berdasarkan klasifikasi baru ini, tumbuhan paku dapat dikelompokkan sebagai berikut. Divisio: Lycophyta dengan satu kelas: Lycopsida.
  • 5. Divisio: Pteridophyta dengan empat kelas monofiletik:  Psilotopsida, mencakup Ophioglossales.  Equisetopsida  Marattiopsida  Polypodiopsida (=Pteridopsida, Filicopsida) Divisi terakhir ini mencakup semua tumbuhan yang biasa dikenal sebagai paku sejati atau paku benar. Berikut adalah klasifikasi lengkap menurut Smith et al. (2006): Kelas Psilotopsida Bangsa Ophioglossales Suku Ophioglossaceae (termasuk Botrychiaceae, Helminthostachyaceae) Bangsa Psilotales Suku Psilotaceae (termasuk Tmesipteridaceae) Kelas Equisetopsida [=Sphenopsida] Bangsa Equisetales Suku Equisetaceae Kelas Marattiopsida Bangsa Marattiales Suku Marattiaceae (termasuk Angiopteridaceae, Christenseniaceae, Danaeaceae, K aulfussiaceae) Kelas Polypodiopsida [=Filicopsida, Pteridopsida] Bangsa Osmundales Suku Osmundaceae Bangsa Hymenophyllales Suku Hymenophyllaceae (termasuk Trichomanaceae) Bangsa Gleicheniales Suku Gleicheniaceae (termasuk Dicranopteridaceae, Stromatopteridaceae) Suku Dipteridaceae (termasuk Cheiropleuriaceae) Suku Matoniaceae
  • 6. Bangsa Schizaeales Suku Lygodiaceae Suku Anemiaceae (termasuk Mohriaceae) Suku Schizaeaceae Bangsa Salviniales (paku air) Suku Marsileaceae (termasuk Pilulariaceae) Suku Salviniaceae (termasuk Azollaceae) Bangsa Cyatheales (paku pohon) Suku Thyrsopteridaceae Suku Loxomataceae Suku Culcitaceae Suku Plagiogyriaceae Suku Cibotiaceae Suku Cyatheaceae (termasuk Alsophilaceae, Hymenophyllopsidaceae) Suku Dicksoniaceae (termasuk Lophosoriaceae) Suku Metaxyaceae Bangsa Polypodiales Suku Lindsaeaceae (termasuk Cystodiaceae, Lonchitidaceae) Suku Saccolomataceae Suku Dennstaedtiaceae (termasuk Hypolepidaceae, Monachosoraceae, Pteridiacea e) Suku Pteridaceae (termasuk Acrostichaceae, Actiniopteridaceae, Adiantaceae, Anop teraceae, Antrophyaceae,Ceratopteridaceae, Cheilanthaceae, Cryptogrammaceae, Hemionitidaceae, Negripteridaceae, Parkeriaceae, Platyzomataceae,Sinopteridacea e, Taenitidaceae, Vittariaceae) Suku Aspleniaceae Suku Thelypteridaceae Suku Woodsiaceae (termasuk Athyriaceae, Cystopteridaceae) Suku Blechnaceae (termasuk Stenochlaenaceae) Suku Onocleaceae Suku Dryopteridaceae (termasuk Aspidiaceae, Bolbitidaceae, Elaphoglossaceae, Hy podematiaceae, Peranemataceae)
  • 7. Suku Lomariopsidaceae (termasuk Nephrolepidaceae Suku Tectariaceae Suku Oleandraceae Suku Davalliaceae Suku Polypodiaceae (termasuk Drynariaceae, Grammitidaceae, Gymnogrammitidac eae, Loxogrammaceae, Platyceriaceae,Pleurisoriopsidaceae) [sunting]