2. PENDAHUALUAN
PENGERTIAN
• Agroindustri adalah kegiatan yang saling berhubungan antara
produksi pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan,
pemasaran, dan ditribusi produk pertanian.
• Austin (1981)
Agroindustri adalah perusahaan yang memproses bahan nabati
(yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh
hewan).
• Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap
dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya.
3. Pembagian Sektor Agroindustri
1. Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP)
IPHP Tanaman Pangan, IPHP Tanaman Perkebunan, IPHP
Tanaman Hasil Hutan, IPHP Perikanan, IPHP Peternakan
2. Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP)
IPMP Budidaya Pertanian, IPMP Pengolahan
3. Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP)
IJSP Perdagangan, IJSP Konsultasi , IJSP Komunikasi
4. Sejarah Agroindustri Indonesia
• Pada tahun 1997-1998
Di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia agroindustri ternyata menjadi
sebuah aktivitas ekonomi yang mampu berkontribusi secara positif terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional
• Pada tahun 1998-2000
Terdapat beberapa kecenderungan komoditas mengalami pertumbuhan yang positif
antara lain, minyak sawit dan turunannya, karet alam, hasil laut, bahan penyegar
seperti kakao, kopi dan teh, hortikultuta serta makanan ringan/kering.
Dengan demikian, agroindustri di Indonesia merupakan langkah strategis
untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui pemanfaatan
dan penerapan teknologi, memperluas lapangan pekerjaan serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Permasalahan Agroindustri
1. Kurang cepatnya pertumbuhan
sektor pertanian sebagai unsur utama dalam
menunjang agroindustri.
2. Pemasaran produk agroindustri lebih dititik
beratkan pada pemenuhan pasar dalam negeri.
3. Kurangnya penelitian yang mengkaji secara
mendalam dan menyeluruh berbagai aspek yang
terkait dengan agroindustri secara terpadu.
4. Kurangnya minat para investor untuk
menanamkan modal pada bidang agroindustri.
6. Peranan Agroindustri dalam Perekonomian
Indonesia
1. Meningkatkan perolehan devisa dan
kontribusi PDB nasional.
2. Menyediakan lapangan kerja
3. Dihrapkan terjadi peningkatan nilai tambah
hasil pertanian yang secara komparatif.
4. Meningkatkan pendapatan petani.
5. Meningkatkan kesejahteraan penduduk
9. STRUKTUR - Pangsa Pasar
• Pada 2004, Indofood menguasai sekitar 78 persen
pangsa pasar mi instan di Indonesia dengan volume
penjualan 9,9 miliar.
• Struktur pasar industri mie instan tergolong
oligopoli ketat.
• Indomie (Grup Indofood) dan Mie Sedaap (Grup
Wings), menguasai sekitar 89% dari seluruh pasar
mie instan di Indonesia.
• Sisanya memperebutkan sisa pangsa pasar yang
sangat kecil hanya 11%.
10. STRUKTUR – Konsentrasi Pasar
• Indonesia memiliki tingkat konsentrasi rasio
rata-rata sebesar 51 persen.
• Konsentrasi rasio empat perusahaan terbesar
tertinggi terdapat di tahun 1993 yaitu sebesar
96,13 persen.
• Dilihat dari konsentrasi dan struktur pasarnya
industri mi instan yang tergolong oligopoli ketat.
11.
12. 2. Conduct
Di dalam Conduct ini , kami akan
membandingkan kebijakan yang dilakukan oleh
dua raksasa industri mie instan di Indonesia,
yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Dan PT Wings Food (Mie Sedaap)
14. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
• Tahun 1990 didirikan oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya
Intikusuma. Dan pada tahun 1994 menjadi Indofood.
• Akhir tahun 1980, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengekspor mi instannya
ke Negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris,
Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.
• Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaanyang berada
di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie
instan
15. Conduct
Dalam usahanya untuk meningkatkan jumlah
pembeliannya, PT Indofood CBP melakukan
beberapa kebijakan, diantaranya adalah :
1. Kebijakan Pricing
2. Kebijakan Production
3. Kebijakan Promotion
4. Kebijakan Distribution
16. Conduct
1. Kebijakan Pricing
Strategi harga bagi industri mi instan dapat
dilakukan dengan membuat harga yang bersaing
dan terjangkau mulai dari kalangan bawah
sampai kalangan atas.
17. Conduct
2. Kebijakan Production
• Kegiatan produksi yang
bersifat massproduction
• Peningkatan Kapasitas Produksi
• Penggunaan Co – Pack dalam
Bentuk Mie Gelas
• PeningkatanStandarisasi
• Inovasi Produk
18. Conduct
3. Kebijakan Promotion
Produk PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. banyak
dipromosikan melalui :
▫ Media elektronik dan cetak
yang menarik
▫ Papan bilboard di jalan-jalan
besar
▫ Menjadi sponsor acara
▫ Mengadakan ajang lomba
membuat jingle untuk indomie
19.
20. Conduct
4. Kebijakan Distribution
Bagian yang bertanggung jawab terhadap proses
pendistribusian barang ke konsumen, diantaranya
adalah :
1. Manajer Pemasaran (Areaa Sales and
Promotion Manager)
2. Purcashing Office
Jenis Saluran Distribusi Mie Instant INDOMIE
Produsen ---> Wholesaler ---> Retailer ---> Konsumen
22. Sejarah Singkat PT Wings Food
• Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di
Surabaya, Indonesia.
• Pada akhir tahun 1940-an wings terus meluaskan
pasarnya ke negara yang penduduknya banyak seperti
Amerika Latin, India dan Cina
• Pada awal 2003 melalui sub grup-nya Wingsfood
langsung sukses menggebrak pasar mie instan melaui
produknya Mie Sedaap
Strategi Wingsfood berhasil merebut sebagian
pasar mie instan yang selama ini dikusai oleh
Indofood
23. Conduct
Dalam memasuki pasar dan menyaingi
perusahaan pesaingnya, PT Wings melakukan
bebeapa kebijakan, diantaranya adalah :
1. Kebijakan Pricing
2. Kebijakan Product
3. Kebijakan Product
4. Kebijakan Promotion
24. Conduct
1. Kebijakan Pricing
Kebijakan Pricing sebenarnya merupakan
strategi awal Mie Sedaap untuk bermain di
harga pasaran yang sangat ekonomis namun
bumbu mi yang diberikan kelas premium.
Diberlakukan pula strategi klasik dengan
memberi hadiah berupa piring dan gelas.
25. Conduct
2. Kebijakan Product
Dalam hal variasi rasa, saat ini mie sedap sudah hadir dalm
berbagai varian rasa, dan juga dalam kemasan cup.
Saat ini
• Mie Sedaap: Mi Sambal Goreng (diluncurkan 2005)
• Mie Sedaap: Mi Goreng (diluncurkan 2003)
• Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Soto (diluncurkan 2003)
• Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Ayam Bawang (diluncurkan 2003)
• Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Kari Ayam (diluncurkan 2004)
• Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Kari Spesial Bumbu Kari Kental
(diluncurkan 2009)
• Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Ayam Spesial (diluncurkan 2011)
• Mie Sedaap: Mi Kuah Rasa Baso Spesial (diluncurkan 2013)
• Mie Sedaap Cup: Mi Goreng (diluncurkan 2013)
• Mie Sedaap Cup: Rasa Soto (diluncurkan 2013)
• Mie Sedaap Cup: Rasa Baso Spesial (diluncurkan 2013)
• Mie Sedaap: Mi Goreng Rasa Ayam Krispi (diluncurkan 2014)
26.
27. Conduct
3. Kebijakan Promotion
Strategi lainnya yang dilakukan PT Wings Food
untuk mencuri pangsa pasar adalah dengan
dukungan iklan yang cukup gencar, baik
tematik, iklan produk, maupun versi testimoni.
Ada satu hal yang belum pernah dilakukan oleh
kompetitor.
28.
29. Conduct
4. Kebijakan Distribution
Distribusi sendiri menjadi hal utama lain yang
tidak boleh diabaikan bagi PT Wings Food.
Meski masih berkutat di Jawa dan Bali, namun
pendistribusian produk diusahakan merata dari
tingkat grosir sampai tim motor yang
menjelajahi warung-warung kecil.
30. Performance
Munculnya mie sedaap
sebagai pendatang baru
produsen mie instan cukup
mengejutkan. Sebagai
pendatang baru Mi Sedap
hadir dalam promosi agresif.
Harga produknya pun di
bawah harga produk Indofood
dengan berbagai keunggulan
varian rasa yang dimilikinya.
31. Performance
• Dalam tempo dua tahun
produk yang relatif baru itu
diperkirakan sudah
menggaet pangsa pasar mi
instan sebesar 15%-20%.
32. • Tahun 2002 Indofood masih
menguasai pasar mie sebesar
90% dengan nilai 8 triliun.
• Pada 2006 pangsa pasar
Indofood turun, diperkirakan
menjadi sekitar 75%--25%.
Kini pangsa pasar Indofood
tinggal 70%.
33. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini,
masing – masing perusahaan telah melakukan
berbagai bentuk kebijakan agar dapat
memenangkan pangsa pasar.
Diantaranya Adalah :
1. Menata Ulang Manajemen Distribusinya
2. Inovasi Rasa
3. Iklan
4. Pengembangan Penelitian
34. DAFTAR PUSTAKA
• http://id.wikipedia.org/wiki/Agroindustri
• Austin, J.E. 1981. Agroindustrial Project Analysis. The John
Hopkins university Prss. London
• Supriada H. 2005. Potensi, Kendala Dan Peluang
Pengembangan Agroindustri Berbasis Pangan Lokal
Ubikayu. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian.
• Supriyati dan Suryani. 2006. Peranan, Peluang, dan
Kendala Pengembangan Agroindustri di Indonesia. Pusat
Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
• http://acehmillano.wordpress.com/2013/03/24/agroindustri
/
• http://kumpulanberitalama.blogspot.com/2013/05/korante
mpo-persaingan-produsen-besar-mi.html