bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
Peng.ilmu ekonomi
1. APA ILMU EKONOMI ?
OIKOS & NOMOS = RUMAH TANGGA & ATURAN
perilaku manusia
MEMILIH DAN MENCAPAI
KEMAKMURAN
MASALAH EKONOMI
adanya ketidak seimbangan
antara kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dengan
alat pemuas kebutuhan
yang jumlahnya terbatas
2. TINDAKAN EKONOMI
USAHA MANUSIA YG DILANDASI PILIHAN PALING BAIK &
MENGUNTUNGKAN
buah impor …. !
tampilannya … kah ?
apa vitaminnya ?
1. Rasional
pilihan yg paling
menguntungkan dan
kenyataannya
demikian.
2. Irrasional
pilihan yg paling
menguntungkan
namun kenyataannya
tidak demikian.
3. MOTIF EKONOMI
Motif memenuhi kebutuhan
Motif memperoleh keuntungan
Motif memperoleh penghargaan
Motif memperoleh kekuasaan
Motif sosial
Motif Intrinsik,
disebut sebagai
suatu keinginan
untuk melakukan
tindakan ekonomi
atas kemauan
sendiri.
Motif ekstrinsik,
disebut sebagai
suatu keinginan
untuk melakukan
tindakan ekonomi
atas dorongan
orang lain
4. PRINSIP EKONOMI ADALAH PEDOMAN
BERTINDAK
rencanakan
dengan pengorbanan sekecil-
kecilnya untuk memperoleh hasil
tertentu
atau
dengan pengorbanan tertentu
untuk memperole h hasil
semaksimal mungkin
5. ILMU EKONOMI
Perbedaan analisis teori ekonomi mikro dan ekonomi makro
Pengaruh kegiatan
ekonomi tertentu
terhadap kinerja
perekonomian
nasional
Memahami
bagaimana
mengalokasikan
faktor produksi agar
dicapai kombinasi
yang tepat
Tujuan analisis
Permasalahan
ekonomi secara
keseluruhan
Tingkah laku pelaku
ekonomi tertentu
Unit analisis
KeseluruhanSuatu barang
tertentu
Harga
Ekonomi MakroEkonomi MikroBahan Analisis
6.
7. MASALAH EKONOMI
What
Barang &jasa apa yang akan diproduksi &
berapa jumlahnya
How
Bagaimana barang & jasa akan diproduksi
When
Kapan barang & jasa akan diproduksi
Where
Dimana barang & jasa akan diproduksi
Who
Siapa yang akan mengkonsumsi barang & jasa
8. PERMINTAAN
Pengertian
Keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli
barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu
Hukum
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang diminta akan menurun, dan
sebaliknya
Kurva
Garis yang menghubungkan titik-titik potong
antara harga dan kuantitas yang diminta
11. PENAWARAN
Pengertian
Kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga
selama periode waktu tertentu
Hukum
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang ditawarkan juga meningkat, dan
sebaliknya
Kurva
Garis yang menghubungkan titik-titik potong antara
harga dan kuantitas yang ditawarkan
13. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI PENAWARAN
• Kemajuan teknologi
• Biaya produksi
• Persediaan sarana produksi
• Peningkatan jumlah produsen
• Peristiwa alam
• Ekspektasi atau harapan produsen
• Harga barang dan jasa lain
14. PENAWARAN & PERMINTAAN
SECARA BERSAMA
14
Harga Kuantitas
$0.00 0
0.50 0
1.00 1
1.50 4
2.00 7
2.50 10
3.00 13
Harga Kuantitas
$0.00 19
0.50 16
1.00 13
1.50 10
2.00 7
2.50 4
3.00 1
Skedul Permintaan Skedul Penawaran
Pada $2.00, kuantitas yang diminta adalah
sama dengan kuantitas yang ditawarkan!
16. HARGA KESEIMBANGAN
HARGA YANG TERBENTUK PADA TITIK PERTEMUAN
KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENAWARAN
Kuantitas yang diminta
lebih rendah
Penurunan
Permintaan
Harga keseimbangan
lebih rendah
Peningkatan
Permintaan
Kuantitas yang diminta
lebih tinggi
Harga keseimbangan lebih
tinggi
18. BAGAIMANA PENINGKATAN DALAM PERMINTAAN
MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN
Harga Es
Krim
2.00
0 7 Kuantitas Es Krim
Penawaran
Keseimbangan Awal
D1
1. Udara panas menaikkan
permintaan terhadap es krim...
D2
2. ...mengakibatkan
harga yg
lebih tinggi...
$2.50
10
3. ...dan kuantitas yang
dijual lebih tinggi.
Keseimbangan Baru
19. HARGA KESEIMBANGAN
HARGA YANG TERBENTUK PADA TITIK PERTEMUAN
KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENAWARAN
Kuantitas yang ditawarkan
lebih rendah
Penurunan
Penawaran
Harga keseimbangan
lebih tinggi
Peningkatan
Penawaran
Kuantitas yang ditawarkan
lebih tinggi
Harga keseimbangan lebih
rendah
21. 21
S2
BAGAIMANA PENURUNAN DALAM PENAWARAN
MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN
Harga Es
Krim
2.00
0 1 2 3 4 7 8 9 11 12 Kuantitas Es
Krim
13
Permintaan
Keseimbangan Awal
S1
10
1. Sebuah Gempa Bumi
menurunkan
penawaran...
Keseimbanga
n Baru
2. ...menimbulkan
harga yg
lebih
tinggi...
$2.50
3. ...dan kuantitas yg
dijual lebih rendah.
24. 24
TIGA LANGKAH UNTUK MENGANALISIS
PERUBAHAN KESEIMBANGAN
Putuskan apakah sebuah peristiwa mengeser
kurva penawaran atau kurva permintaan
(atau mungkin keduanya).
Putuskan ke arah mana kurva bergeser.
Gunakan diagram penawaran dan
permintaan untuk melihat bagaimana
pergeseran tersebut mengubah keseimbangan.
25. ELASTISITAS PERMINTAAN
Pengertian
Sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan
permintaan terhadap perubahan harga
Penghitungan koefisien
Diukur dari persentase perubahan kuantitas yang
diminta dibagi dengan persentase perubahan harga
Jenis
Ed > 1 : Elastis
Ed < 1 : In Elastis
Ed = 1 : Unitary
Ed = 0 : In Elastis Sempurna
Ed = ~ : Elastis Sempurna
26. Elastisitas permintaan, ukuran kepekaan perubahan jumlah
yang diminta karena perubahan harga didefinisikan
sebagai berikut:
% perubahan jumlah yang diminta
% perubahan harga
Menafsirkan angka elastisitas permintaan
Karena perubahan persentase harga dan jumlah
mempunyai tanda yang berlainan, elastisitas
permintaan merupakan angka negatif. Namun
kita akan mengabaikan tanda negatif, dan
memperlakukan angka tersebut sebagai angka
positif.
27. JIKA DIGAMBARKAN KEDALAM BENTUK KURVA
SEBAGAI BERIKUT:
Har
g
a
Quantitas Quantitas
(Ed > 1, elastis) (Ed < 1, in elastis)
HargaHarga
28. Angka elastisitas dapat bervariasi dari nol sampai
tak terhingga.
Apabila angka elastisitas sama dengan nol, berarti
tak ada perubahan jumlah yang diminta bila
terjadi perubahan harga.
Bila persentase perubahan jumlah lebih besar dari
persentase perubahan harga, nilai E > 1,
permintaan dikatakan elastis..
Bila persentase perubahan kuantitas lebih kecil
dari persentase perubahan harga, nilai E < 1
permintaan dikatakan inelastis.
29. TIGA KURVA PERMINTAAN
D1 = ELASTISITAS NOL
D2 = ELASTISITAS TAK TERHINGGA
D3 = ELASTISITAS SATU
D1
O
D2
D3
Q
P
30. ELASTISITAS SILANG (CROSS ELASTICITY)
Elastisitas silang berarti persentase perubahan
jumlah barang X dibagi persentase perubahan
harga barang Y.
%∆ Qx
%∆ Py
dimana Qx = jumlah barang X, dan
Py = harga barang Y
Bila kenaikan harga Y diikuti kenaikan jumlah X
yang diminta, maka kedua barang itu
merupakan barang persaingan,
31. Bila kenaikan harga Y diikuti penurunan
jumlah X yang dibeli, maka kedua barang
itu disebut barang komplementer,
Bila kenaikan harga Y tidak diikuti kenaikan
atau penurunan jumlah barang X yang
dibeli, maka kedua barang itu disebut
barang yang tidak berkaitan (independent
goods).
32. ELASTISITAS PENDAPATAN
Apabila pendapatan konsumen naik, jumlah
beberapa jenis barang yang dibeli
bertambah atau juga berkurang, meskipun
harga barang tidak berubah, gejala ini
melahirkan elastisitas pendapatan dari
permintaan (Income elasticity of demand).
%∆ Qx
%∆ Y
dimana Qx = jumlah barang X yang dibeli,
dan Y = pendapatan
33. Apabila permintaan atas suatu barang X
bertambah akibat bertambahnya
pendapatan, maka barang tersebut
disebut barang superior atau normal.
Apabila permintaan barang X berkurang
dengan bertambahnya pendapatan,
maka barang tersebut disebut barang
inferior.
34. ELASTISITAS SILANG
Merupakan kepekaan permintaan terhadap
perubahan harga komoditi lain.
%∆ Q permintaan brg X
%∆ harga barang Y
Barang komplementer mempunyai elastisitas
silang negatif
Barang Substitusi mempunyai elastisitas silang
positif
35. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI ELASTISITAS PERMINTAAN
• Ketersediaan barang substistusi
• Proporsi pendapatan yang dibelanjakan
untuk suatu barang
• Kategori barang, kebutuhan pokok atau
kebutuhan mewah
• Keragaman penggunaan barang
36. ELASTISITAS PENAWARAN
Pengertian
Sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan penawaran
terhadap perubahan harga
Penghitungan koefisien
Diukur dari persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan
dibagi dengan persentase perubahan harga
Jenis
1. Penawaran elastis
2. Penawaran inelastis
3. Penawaran elastis uniter
4. Penawaran elastis sempurna
5. Penawaran inelastis sempurna
37. ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas penawaran mengukur kepekaan jumlah
yang ditawarkan terhadap suatu perubahan
harga komoditi itu sendiri.
%∆ Q penawaran brg X
%∆ harga barang X
Suatu kenaikan harga menyebabkan suatu
kenaikan jumlah yang dijual.
38. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI ELASTISITAS PENAWARAN
PR 2013 A
•Waktu yang dibutuhkan untuk
berproduksi
•Daya tahan barang
•Mobilitas faktor produksi
•Kemudahan produsen baru untuk
memasuki pasar
39. TEORI PERILAKU KONSUMEN
Konsumen pada umumnya selalu
berusaha untuk mencapai utilitasKonsep dasar
Derajat seberapa besar sebuah barang
atau jasa dapat memuaskan kebutuhan
seseorang
Pengertian
utilitas
Pendekatan
kardinal
a. Hukum Gossen I
b. Hukum Gossen II
Pendekatan
ordinal
Kurva indiferensi
menunjukkan berbagai titik kombinasi dua
barang yang memberikan kepuasan yang
sama
40. KONSUMSI (LANJUTAN)
Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen disebut juga dengan teori nilai guna,
pendekatannya yang dapat dibagi menjadi:
a. Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal juga disebut sebagai pendekatan
marginal utility.
Pada pembahasan pendekatan Kardinal terdapat Hukum
Gossen I dan Hukum Gossen II, yang berbunyi:
Hukum Gossen I berbunyi:
“ Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang
dilakukan secara terus- menerus, maka rasa nikmatnya
bermula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan
tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai titik
jenuh.’
Hukum Gossen II berbunyi:
“Manusia akan berusaha memuaskan yang beraneka ragam
sampai mencapai tingkat intensitas yang sama.”
41. Teori Kepuasan Konsumen
1. Nilai Guna Total
Nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dari
mengkonsumsi suatu barang dan jasa.
2. Nilai Guna Marginal (kepuasan marjinal)
Tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap
tambahan barang atau jasa yang di konsumsinya.
• Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal digunakan karena pendekatan kardinal
bersifat subjektif, maka pendekatan ordinal lebih memberi
penekatan pada preferensi yaitu membuat peringkat (rangking)
atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.
42. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi:
a. Faktor Internal
1. Pendapatan
2. Motivasi
3. Sikap dan kepribadian (kebiasaan)
4. Selera konsumen
b. Faktor Eksternal
1. Kebudayaan
2. Adat Istiadat
3. Status sosial
` 4. Harga barang
43. LANJUTAN TEORI PRODUKSI
Produk Total, Produk Marjinal,
dan Produk Rata-Rata
o Hukum produk marjinal
yang semakin menurun
o Hubungan antara Produk Total, Produk
Marjinal, dan Produk Rata-Rata
Tahap-tahap produksi
o Tahap 1
o Tahap 2
o Tahap 3
44. TEORI PRODUKSI
Klasifikasi faktor produksi
o Faktor produksi tetap
o Faktor produksi variabel
Fungsi produksi
o Jangka pendek
o Jangka panjang
Perluasan produksi
o Keterbatasan faktor produksi
o Besar kecilnya pengaruh
penambahan input terhadap output
45. Pengertian Produksi:
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu barang
atau menciptakan barang baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah nilai guna suatu barang dengan mengubah
sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
Kegiatan menambah nilai guna suatu barang tanpa mengubah
bentuknya dinamakan produksi jasa.
Tujuan kegiatan Produksi:
Adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai
kemakmuran
46. Faktor-faktor produksi:
a. Faktor produksi alam
Adalah kekayaan yang terdapat pada semesta alam raya yang dapat
digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam terdiri dari tanah,
air, sinar matahari, udara dan barang tambang.
b. Faktor produksi tenaga kerja
Adalah faktor produksi insani yang secara langsung atau tidak
menjalankan kegiatan produksi.
c. Faktor produksi modal
Adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses produksi
barang dan jasa.
d. Faktor produksi keahlian
Adalah keahlian atau keterampilan seseorang dalam memanfaatkan atau
mendayagunakan faktor produksi dalam rangka menghasilkan barang dan
jasa.
48. PERSOALAN EKONOMI
NASIONAL
• Pertumbuhan Ekonomi
• Kemiskinan
• Pengangguran dan Inflasi
• Defisit Anggaran Pemerintah dan Utang
Nasional
• Penawaran Uang, Bank, dan Keuangan
Internasional
• Energi
49. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN UNTUK
MENGATASI MASALAH EKONOMI
• Meningkatkan investasi di Indonesia
• Penerapan program-program pengentasan
kemiskinan
• Pembangunan proyek-proyek padat karya
• Penerapan kebijakan fiskal dan moneter
• Meningkatkan penerimaan pemerintah
• Menerapkan good corporate governance
50. PENDAPATAN NASIONAL
1. Produk Domestik Bruto
total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan suatu
perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung
berdasarkan nilai pasar
1. Produk Nasional Bruto
Produk Domestik Bruto + Pendapatan Neto terhadap Luar
Negeri
1. Produk Nasional Neto
Produk Nasional Bruto – Penyusutan + barang pengganti
modal
1. Pendapatan Nasional Neto
Produk Nasional Neto – Pajak tidak langsung + Subsidi
1. Pendapatan Perorangan
Pendapatan Nasional Neto – transfer payment + laba
ditahan + iuran jaminan sosial + pajak perseroan
51. PENDAPATAN NASIONAL
1. Pendapatan Disposabel
Pendapatan Perorangan – Pajak Penghasilan
2. Produk Domestik Regional Bruto
Jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto yang
dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang
berada pada suatu wilayah selama periode waktu
tertentu
52. PENDAPATAN PER
KAPITA
• Pengertian
pendapatan nasional dibagi dengan jumlah
penduduk
• Kegunaan
• Melihat tingkat perbandingan kesejahteraan
masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
• Data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu
negara dengan negara lain
• Perbandingan tingkat standar hidup suatu negara
dengan negara lainnya
• Data untuk mengambil kebijakan ekonomi
53. KEBIJAKAN MONETER
1. Pengertian
langkah-langkah yang diambil otoritas moneter untuk
memengaruhi jumlah uang beredar dan daya beli uang
2. Tujuan
a) Menjaga kestabilan ekonomi
b) Menjaga stabilitas harga
c) Meningkatkan kesempatan kerja
d) Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca
pembayaran
3. Jenis
a) Tight money policy
b) Easy money policy
54. INSTRUMEN KEBIJAKAN
MONETER
Menjual atau membeli surat
berharga di pasar modal untuk
memengaruhi jumlah uang beredar
Operasi pasar
terbuka
Menaikkan atau menurunkan suku bunga
bank umum untuk memengaruhi jumlah
uang yang beredar
Diskonto
Cadangan kas
Menaikkan atau menurunkan
cadangan kas bank umum untuk
memengaruhi jumlah uang yang
beredar
Kredit ketat Mengontrol pengucuran kredit oleh bank
umum kepada masyarakat untuk
memengaruhi jumlah uang beredar