1. TINDAKAN SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
A. TINDAKAN SOSIAL
1. PENGERTIAN TINDAKAN SOSIAL
Menurut Sitorus ,
Tindakan social adalah perbuatan atau perilaku atau aksi yang dilakukan manusia
yang mempunyai tujuan tertentu.
Tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua tindakan manusia dapat digolongan
sebagai tindakan social, suatu tindakan manusia dapat dikatakan sebagai tidakan
social apabila dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Sebagai
contoh : seorang dikatakan belajar apabila teman-teman di kelasnya juga ikut
belajar. Bukan hanya seorang siswa berada di dalam kelas dikatakan belajar tetapi
apabila dia memperhatikan guru dan teman2nya yang juga belajar.
2. JENIS-JENIS TINDAKAN SOSIAL
Menurut Max Weber, tindakan social terdiri atas :
a. TINDAKAN RASIONAL INSTRUMEN adalah tindakan social yang
dilakukan seeorang berdasarkan pertimbangan dan pilihan sadar yang
berhubungan dengan tindakan itu dan keterseiaan alat yang ddigunakan untuk
mencapai tujunnya
Contoh : seorang siswa yang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter sehingga
tinakannya untuk memenui tujuan tersbut yaitu harus belajar dengan rajin.
b. TINDAKAN RASIONAL BERORIENTASI NILAI adalah tindakan
seseorang yang bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya. Atau tindakan
social yang berorientasi kepada sebuah nilai social
Contoh : seorang rajin beribadah/sembahyang karena dia memikirkan manfaatnya
yaitu ingin masuk surge dan mendapatkan pahala, dimana sembahyang
mengandung nilai-nilai religius.
c. TINDAKAN TRADISIONAL adalah tindakan yang dilakukan seseorang
erdasarkan kebiasaan turun-temurun yang berasal dari nenek moyang.
Contoh : upacara-upacara adat yang dilakukan misalnya membuat sesaji saat pesta
panen
d. TINDAKAN AFEKTIF adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang
karena atas dasar perasaan atau emosi.
Contoh : seseorang bersorak kegirangan karena ketika menonton Real Madrid
sebagai tim kesayangannya menang atas kesbelasan Barcelona
2. B. INTERAKSI SOSIAL
1. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
interaksi sosial ad/ hubungan-hubungan sosial dinamis yg menyangkut hubungan
antara orang-orang, kelompok manusia, maupun perorangan dgn kelompok
manusia. Interaksi terjadi apabila satu individu melakukan tindakan sehingga
menimbulkan reaksi dari individu-individu lainnya
2. SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
a. KONTAK SOSIAL
Syani (2002), berpendapat bahwa kontak sosial adalah hubungan antara satu org
atau lebih melalui percakapan dgn saling mengerti tentang maksud dan tujuan
masing-masing dalam kehidupan masyarakat, konflik sosial dengan pihak yg
lainnya.
Kontak sosial bisa secara langsung maupun tdk langsung. Adapun contohnya
adalah:
Secara langsung: bisa berupa bertatap muka dan berdialog antara dua pihak atau
lebih.
Secara tdk langsung: hubungan melalui perantara misalnya handphone, radio,
surat, dsb.
b. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses saling memberikan tafsiran kepada atau dari
perilaku orang lain (yg berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap),
perasaan-perasaan yg ingin disampaikan oleh orang tsb.
Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap-sikap dan perasaan suatu kelompok
manusia atau perorangan dapat diketahui oleh orang maupun kelompok manusia
lainnya.
Menurut Charles P. Loomis, ciri-cirinya yaitu :
• Ada pelaku dgn jumlah lebih dari satu orang
• Ada komunikasi antarpelaku dgn menggunakan simbol-simbol.
• Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yg
menentukan sifat aksi yg sedang berlangsung.
• Ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut
dengan yang diperkirakan oleh pengamat.
JENIS-JENIS INTERAKSI SOSIAL
1. INDIVIDU DENGAN INDIVIDU
Contoh : teman sebangku sedang mengobrol.
3. 2. INDIVIDU DENGAN KELOMPOK
Contoh : guru yang sedah menerangkan kpd anak muridnya.
3. KELOMPOK DENGAN KELOMPOK
Contoh : Perdebatan antar organisasi, dengan organisasi lain.
c. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto factor yag mempengaruhi terjadinya interaksi social
yaitu :
-IMITASI adalah Tindakan sosial meniru sikap,tindakan dll seorang secara
berlebihan. Imitasi dapat bersifat positif
Contoh : seorang siswa meniru cara berpakaian gurunya yang rapi. Atau dapat
pula bersifat negative contoh: seorang siswa meniru cara berpenampilan seorang
artis ; rambut Gondrong ,memakai anting , memakai gelang dan kalung
berlebihan.
-SUGESTI adalah pemberian pengaruh atau pandangan atau sikap atau
perilaku sehingga orang yang mendapat pengaruh tersebut akan mengikuti tanpa
berpikir secara rasional.
Contoh : iklan yang diperankan oleh seorang artis yang menyarankan untuk
menggunakan handphone terbaru kemudian di ikuti olh seorang siswa tanpa
memperhitungkan harganya
-IDENTIFIKASI adalah kecendrungan atau keinginan dari dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain, umumnya yang menjadi objek
identifikasi adalah seorang idola.
Contoh : seorang yang meniru penampilan, sikap dan gaya hidup idolanya yaitu
Phasa UNGU jadi dia meniru gaya rambut, gaya berpakaian, dll. Umumnya
identifikasi lebih mendlm drpd imitasi karena dalam ientifikasi yang di tiru adala
semua hal.
-SIMPATI adalah proses dimana seseorang mersa tertarik terhadap situasi atau
keadaan orang lain, sehingga dia akan merasa bahwa dia megalai seperti yang di
alami orang lain
Contoh : seorang yang merasa kasihan ketika mendengar orang tua temannya
meninggal dunia
- EMPATI adalah simati yg sngt mendlm yg dirasakan oleh orang lain
Contoh : seorang yang ikut menangis ketika mendengar oragtua temannya
meninggal dunia
4. d.BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Menurut Gillin & Gillin ada beberapa bentuk interaksi social yaitu :
•
INTERAKSI SOSIAL BERSIFAT ASOSIATIF : proses interaksi
social yang asosiatif cenderung menciptakan persatuan dan meningkatkan
solidaritas diantara orang perorangan atau antara kelompok yang satu dengan
klompok lain. Interaksi social yang asosiatif meliputi kerjasama, aomodasi,
asimilasi dan akulturasi yang akan di jabarkn sebagai berikut :
1. KERJASAMA : adalah bergabungnya atau berinteraksinya individu2 atau
sekelompok orang dengan kelopok lain untuk meencapai tujuan
bersama. Dimana kerjasama itu timbul apabila mereka
menyadari memiliki kepentingan yang sama. Secara umum
bentuk kerjasama yaitu :
a. KERUKUNAN mencakup kegiatan yang sama mencakup gotong royong
dan tolong menolong. Contoh : kerukunan antara umat beragama yang berbedab.
BARGAINING ( TAWAR-MENAWAR ) adalah pelaksanaan perjanjian tentang
pertukaran barang atau jasa antara dua oraganisasi atau dua orang atau lebih.
Contoh : interaksi antara penjual dan pembeli di pasar
c. KOOPTASI ( COOPTATION ) adalah proses penerimaan unsur2 baru
dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi. Contoh :
interaksi social antara orang2 yang pro reformasi dengan orang2 yang masih pro
seoharto pada saat terjadinya reformasi tahun 1998
d. KOALISI ( COALITION ) adalah kombinasi antara dua organisasi atau
lebih yang mmpunyai tujuan bersama. Contoh : koalisi antara partai democrat,
partai golkar, PKS, PAN dalam mencalonkan SBY untuk menjadi presidn RI
e. JOINT VENTURE adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek2 tertentu.
Contoh : perusahaan PT.Haji Kalla dengan PT. WIKA dalam proyek
pembangunan jalan trans Parepare - Makassar
2. AKOMODASI :
Istilah akomodasi di prgunakan dalam dua arti yaitu :
1. Menunjuk pada suatu keadaan yaitu suatu keadaan keseimbangan dalam
interaksi social antara orang perorangan atau kelompok dengan kelomok manusia
2. Menunjuk pada suatu proses yaitu usaha manusia untuk meredakan ketegangan
atau pertentangan atau konflik untuk mencpai kestabilan dalam masyarakat
Secara umum akomodasi terjadi dalam bentuk :
5. A. PEMAKSAAN ( COERCION ) adalah suatu bentuk akomodasi yang
berlangsung dengan cara adanya pemaksaan dari salah satu pihak yang berkuasa
Contoh : ketika terjadi konflik maka polisi sebagai pihak yang berkuasa memaksa
warga masyarakat untuk menghentikan konflik. Cara polisi memaksa bisa dengan
menggunakan senjata
B. KOMPROMI ( COMPROMISE ) adalah suatu bentuk akomodasi dimana
pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mngurangi tuntututannya agar tercipa
penyesuaian terhadap perselisihan tersebut.
Contoh : seorang pengendara motor di tilang oleh polisi karena melanggar
praturan lalu lintas lalu si pengendara motor menawarkan kompromi agar tidak di
tilang dengan cara langsung membayar dengan sejumlah uang
C. ARBITRASI ( ARBITRATION ) adalah suatu cara mencapai kesepakatan
dimana pertikaian atau koflik di selesaikan oleh pihak ketiga yang di pilih oleh
kedua belah piak yang bertikai, ddimana pihak ketiga tersebut berhak mengambil
eputusan atas peyelesaian konflik dan harus di ikuti oleh pihak yang bertikai
Contoh : wasit sebagai pihak ketiga yang memimpin pertandingan sepak bola
antara Real Madrid VS Barcelona berhak mengeluarkan kartu kuning atau kartu
merah atau meneukan sbuah aksi meupajan seuah pelanggaran dan harus di patuhi
oleh keedua tim yang lagi bertanding
D. MEIASI ( MEDIATION ) adalah penyelesaian konflik dengan
mengundang pihak ketiga yang bersifat netral yang hanya bertugas memberikan
nasehat tetapi tidak berhak mengambil keputusan untuk kedua pihak yang bertikai
Contoh : kak seto sebagai pihak ke tiga melakukan mediasi antara ahmad dani
dengan istrinya dalam menentukan hak asuh dari anak-anak mereka.
E. KONSILIASI ( CONCILIATION ) adalah suatu usaha uuntuk
mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang bertikai demi mencapai tujuan
bersama. Dan biasanya tertuang dalam suatu perjanjian bersama
Contoh : perjanjian Helzinsky adalah upaya konsiliasi antara pemerintah RI
dengan GAM dmana berisi prjanjian bahwa GAM tidak akan menuntuk
kemerdekaan apabila di berikan kebebasan untuk memiliki partai politik tersendiri
dan secara khusus daerah Aceh menjalankan syariat Islam ebagai hukum yang
formal
F. TOLERANSI ( TOLERANTION ) adalah bentuk akomodasi yang terjadi
secara tidak sadar dan tanpa perstujuan formal
Contoh : kelas yang tidak belajar brtoleransi kepada kelas yang lagi belajar dengan
tidak membuat keributan yang menganggu konsentrasi siswa yang agi belajar
6. G. AJUDIKASI ( ADJUDICATION ) addalah penyeleaian konflik atau
pertentangan melalui lmbaga pengadilan
Contoh : perceraian Anang dan Krisdayanti di selesaikan di pengadilan agama
H. STALEMATE adalah bentuk akomodasi dimana terjadi karena kedua pihak
yang bertikai mempunyai kekuatan yang seimbang. Sehingga mereka berhenti
untuk bertikai
Contoh : perang antara Amerika dan Vietnam berhenti karena kekuatan mereka
seimbang
-. ASIMILASI : adalah proses social yang ditandai dengan adanya usaha-usaha
mengurangi perbedaan yang terdapat antara beberapa orang atau antar kelompok
untuk kepentingan bersama. Unsur kebudayaan baru timbu akibat pergaulan
orang-orang dari kelompok yang brlainan. Unsur kebuadayaan yang baru tersebut
bereda dengan kedua kebuadayaan yang brtemu dan masuk kedalam kebudayaan
Contoh : terjadinya perkawinan campuran antara seorang laki-laki bersuku jawa
kawin dengan seorang peremuan bersuku bugis dimana anak yang dihasilkan akan
mengetahui kebudayaan suku bapak dan keudayaan suku ibunya.
Factor yang mendorong terjadiya asimilasi yaitu :
• Sikap toleransi
• Kesempatan yang sama di berbagai bidang
• sikap mengargai orang asing dan kebudayaannya
• sikap terbua dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
• persamaan dalam unsurunsur kebudayaan
• adanya musuh bersama dari luar
factor yang menghamat trjadinya asimilasi yaitu :
• terisolasinya suatu kbudayaan
• kurangnya pngetahuan suatu golongan tertentu mengenai kbudayaan golongan
lain
• perasaan takut terhadap kebudayaan lain
• perasaan bahwa golongannyalah yag trbaik
• perbedaan ciri-ciri fisik antar kelompok
• prbedaan kpentingan anara kelompok
-. AKULTURASI : adalah suatu proses dimana kelompok manusia dengan suatu
kebudayaantertentu dihadapa pada unsur kebudayaan asing yang berbeda. Unsur
kebudayaan asing itu lambat laun akan diteima dan diolah kedalam kebudaaan
sendiri tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan sendiri.
Contoh : masuknya alat-alat pertanian modern seperti traktor awalnya jarang
digunakan oleh para petani di Indonesia tetapi lambat laun semua petani di
Indonesia menggunakan mesin traktor untuk mengolah sawah
7. • INTERAKSI SOSIAL BERSIFAT DISSOSIATIF : proses interaksi social
yang dissosiatif cenderung menciptakan perpecahan atau merenggangkan
hubugan yang terjalin baik antara orang perorangan atau antar kelopok dengan
kelompok lain Interaksi social disosiatif terjadi dalam bntuk prsaingan,,
kontravensi dan konflik atau prtikaian yang akan di jabarkan sebagai berikut :
1. PERSAINGAN ( COMPETITION ) adalah suatu proses yang itandai
dimana stiap individu atau kelompok bersaing mencari keuntungan melalui
bdang-bidang khidupan. Bentuk –bentuk prsaingan dapat di lihat dalam bentuk :
• Persaingan ekonomi. Contohnya persaigan diskon antara penjual yang satu
dngan yang lain
• Persaingan kebudayaan. Contohnya persaingan antara kebudayaan orang barat
engan kebudayaan indonesia
• Prsaingankedudukan dan peran. Contohnya persaingan dalam pmilu untuk
menjadi walikota parepare
• Persaingan ras. Contohnya persaingan antara ras kulit hitam dengan kulit putih
2. KONTRAVENSI ( CNTRAVENTION ) adalah prose interkasi yang
ditandai adanya ketidak pastian engenai diri seseorang, prasaan tidak suka yang
di sembunyikan. Kebencian atau keraguan. Kontravensi juga dapat diartikan
sebagai sikap mental termbunyi bisa berupa kebencian, dll terhadap orang lain
atau kelopok lain
Contoh : menghasut orang lain untuk menyerang kelompok lain yang ia benci.
Termasuk demonstrasi yang memprotes kelompok lain
3. PERTENTANGAN / PERTIKAIAN ( CONFLICT ) adalah suatu interaksi
social imana idividu tau klompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan
menantng pihak lawan dengan mengancam atau kekerasan. Konflik terjdi karena
adadnya perbedaan kepentingan, perbeaan kebudayaan, perbedaan ciri-ciri fisik,
masalah emosi dan perbedaan perilaku.
Contoh : perkelahian antar dua orang atau perang
C. KETERATURAN SOSIAL SEBAGAI HASIL INTERAKSI SOSIAL
Setiap manusia mendambakan keteraturan, ketrtiban dan damaian dalam
masyrakat sesuai dengan nilai social dan norma social yang berlaku dalam
masyrakat. Keteraturan social adalah suatu keadaan yang berciri hubungan social
yang berlangsung antara anggota-anggota masyrakat tercermin adanya
keselarasan, keserasian dan keharmnisan sesuai dngan nilai social dan norma
social yang berlaku. Ada beberapa unsur keteraturan social yaitu tertib social,
order, keajekan dan pola yang akan di jabarkan sebagai berikut :
8. -TERTIB SOSIAL adalahgambaran tentang kondisi kehidupan suatu
masyarakat yang teratur, dinamis dan aman sebagai akibat adanya hubungan
yang selaras antara tindaka, norma dan nilai social dalam interaksi social.
Contoh : setiap orang mematuhi peraturan lalu lintas sehingga dijalan akan tertib
dan teratur
-ORDER adalah system norma dan nilai-nilai social yang berkembang, diakui,
dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyrakat
Contoh : peritah walikota kepada seluruh masyrakat parpare untuk
membersihakan lingkungan rumah dan jalan agar parepare bisa meraih piala
adipura
-KEAJEKAN adalah gambaran suatu kondisi keteraturan social yang tetap dan
relative tidak berubah sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan,
norma, dan nlai dalam interaksi social
Contoh : setiap siswa pergi ke sekolah tepat waktu, mnggunakan pakaian
seragam yang rapi, mengikuti pelajaran dan kgiatan lain di skolah
-POLA adalah gambaran atau corak hubungan social yang telah tetap dalam
interaksi social
Contoh : seorang anak harus menghormati orang tua dan gurunya