Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
konsep air bersih-PAPLC
1. Peranan Air Bagi Kehidupan &
Penyebaran Penyakit
Kelompok 6
Novita
Ressa Cinthiastuty
Rizki Dwi Oktaviyani
Ridwan Yagi Prasetya
2. Definisi Badan Air, Air Baku, Air
Bersih, Air Minum
• Badan air : kumpulan air yang besarnya
bergantung kepada bentuk relief permukaan
bumi, suhu, curah hujan, kesarangan batuan
pembendungnya, dll. Contoh:
sungai, rawa, danau, laut, dan samudra.
• Air baku : air yang dapat berasal dari sumber
air permukaan, cekungan air tanah dan/atau
air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu
sebagai air baku untuk air minum.
3. • Air bersih : salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang
bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-
hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan
sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air
sanitasi.
Berdasarkan Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990
tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air,air bersih
adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat
diminum apabila telah dimasak.
• Pengertian air minum Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010, adalah air
yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
dan dapat langsung diminum.
4. Karakteristik Badan Air
Badan air dicirikan oleh tiga komponen
utama, yaitu komponen hidrologi, komponen
fisika-kimia, dan komponen biologi. Penilaian
kualitas suatu badan air harus mencakup
ketiga komponen tersebut.
5. Pengelompokkan Badan Air
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001
Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air
• Kelas I : Air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air
minum atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama
dengan kegunaan tersebut.
• Kelas II : Air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana
rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, Peternakan, air untuk mengairi
pertanaman atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut.
• Kelas III : Air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan
ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.
• Kelas IV : Air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi
pertanaman dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air
yang sama dengan kegunaan tersebut.
6. No Parameter Unit
Kelas Mutu Air
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4
FISIKA
1. Temperatur oC Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 5
2. Residu Terlarut Mg/L 1000 1000 1000 2000
3. Residu Suspensi Mg/L 50 50 400 400
KIMIA INORGANIK
4. pH 6 – 9 6 - 9 6 - 9 5 - 9
5. COD Mg/L 2 3 16 12
6. BOD Mg/L 10 25 50 100
7. DO Mg/L 6 4 3 0
8. Kobalt Mg/L 0,2 0,2 0,2 0,2
9. Boron Mg/L 1 1 1 1
10. Cadmium Mg/L 0,01 0,01 0,01 0,01
Kualitas/Baku Mutu Air
Kriteria Kelas Air PP No.82 Tahun 2001
7. No Parameter Unit
Kelas Mutu Air
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4
KIMIA INORGANIK
11. Khrom Mg/L 0,05 0,05 0,05 1
12. Tembaga Mg/L 0,02 0,02 0,02 0,2
13 Besi Mg/L 0,3 (-) (-) (-)
14. Timbal Mg/L 0,03 0,03 0,03 1
15. Seng Mg/L 0,05 0,05 0,05 2
16. Sianida Mg/L 0,02 0,02 0,02 (-)
17. Nitrit (NO2 – N) Mg/L 0,06 0,06 0,06 (-)
18. Khlorin bebas Mg/L 0,03 0,03 0,03 (-)
19. Sulfida (H2S) Mg/L 0,002 0,002 0,002 (-)
dan lain-lain
8. No Parameter Unit
Kelas Mutu Air
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4
KIMIA ORGANIK
20. Minyak dan Lemak Ug/L 1000 1000 1000 (-)
21. MBAS Ug/L 200 200 200 (-)
22. Fenol Ug/L 1 1 1 (-)
23. BHC Ug/L 210 210 210 (-)
24. DDT Ug/L 2 2 2 2
MIKROBIOLOGI
25. Fecal coliform Jml/100 ml 100 1000 2000 2000
26. Total coliform Jml/100 ml 1000 5000 10000 10000
RADIOAKTIVITAS
27. Gross-A Bq/L 0,1 0,1 0,1 0,1
28. Gross-B Bq/L 1 1 1 1
9. Kualitas Air Minum
• Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknya
memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
492/Menkes/Per/IV/2010, meliputi :
1. Parameter wajib
Persyaratan Fisik
Persyaratan fisik yaitu, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak
berwarna (maksimal 15 TCU), suhu udara maksimum ±
3ºC, dan tidak keruh (maksimum 5 NTU)
Persyaratan mikrobiologi
Standar kandungan Escherichia coli dan Total Bakteri
Coliform dalam air minum 0 per 100 ml sampel.
2. Parameter Tambahan
Persyaratan Kimia
Persyaratan Radioaktivitas
10. Syarat Air Bersih
Pemenuhan kebutuhan akan air bersih haruslah
memenuhi dua syarat yaitu kuantitas dan kualitas
(Depkes RI, 2005).
1. Syarat Kuantitas
Kebutuhan masyarakat terhadap air bervariasi dan
bergantung pada keadaan iklim, standar
kehidupan, dan kebiasaan masyarakat. Konsumsi air
bersih masyarakat kota diperkirakan sebanyak 138,5
liter/orang/hari. Kebutuhan air di perkotaan tentu
lebih besar jika dibandingkan dengan kebutuhan air
bersih orang di desa. Syarat air bersih yang baik harus
dapat memenuhi kebutuhan air bersih di tempat
tersebut.
11. 2. Syarat Kualitas
Syarat kualitas meliputi parameter
fisik, kimia, radioaktivitas, dan mikrobiologis yang
memenuhi syarat kesehatan menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
a. Parameter Fisik
Air yang memenuhi persyaratan fisik adalah air yang tidak
berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak keruh atau
jernih, dan dengan suhu sebaiknya dibawah suhu udara
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa nyaman, dan
jumlah zat padat terlarut (TDS) yang rendah.
b. Parameter Mikrobiologis
Sumber- sumber air di alam pada umumnya mengandung
bakteri.Jumlah dan jenis bakteri berbeda sesuai dengan
tempat dan kondisi yang mempengaruhinya.Oleh karena
itu air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari harus
bebas dari bakteri patogen.
12. c. Parameter Radioaktivitas
Dari segi parameter radioaktivitas, apapun
bentuk radioaktivitas efeknya adalah
sama, yakni menimbulkan kerusakan pada sel
yang terpapar.
d. Parameter Kimia
Dari segi parameter kimia, air yang baik
adalah air yang tidak tercemar secara
berlebihan oleh zat-zat kimia yang berbahaya
bagi kesehatan seperti Hg, Al, As, Ba, Fe, F, Cu
serta derajat keasaman (pH) harus normal.
13. Peranan air bagi kehidupan
Air merupakan komponen penting dalam
kehidupan, semua jenis makhluk hidup memerlukan air
untuk kelangsungan hidupnya.
Air digunakan untuk melarutkan berbagai jenis zat
yang diperlukan oleh tubuh.Misalnya untuk melarutkan
oksigen sebelum memasuki pembuluh darah yang
berada disekitar alveoli.Disamping itu, transportasi zat
– zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk
larutan pelarutnya adalah air.
Bukan hanya bermanfaat bagi tubuh, air juga
memainkan peran penting dalam kegiatan sehari-hari
manusia seperti untuk mandi, cuci, kakus, kebersihan
rumah, bercocok tanam, cuci kendaraan, wudhu, dll.
14. Fungsi Air Bagi Tubuh Manusia
1. Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti
sel-sel yang rusak
2. Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen
dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
3.Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan
racun dari dalam tubuh kita
4.Katalisator dalam metabolisme tubuh
5.Pelumas bagi sendi-sendi
6.Menstabilkan suhu tubuh
7. Meredam benturan bagi organ vital
8. Penahan lapar
9. Mengurangi resiko terhadap beberapa macam
penyakit
15. Peranan air dalam Penyebaran Penyakit
Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan air
dapat dibagi dalam kelompok – kelompok
berdasarkan cara penularannya. Mekanisme
penularan penyakit dibagi menjadi empat, antara
lain :
1. Water borne
Kuman patogen yang berada dalam air dapat
menyebabkan penyakit pada manusia yang
ditularkan melalui mulut atau sistem
pencernaan.Jenis mikroba yang dapat disebarkan
melalui air, yaitu virus, bakteri, protozoa dan
metazoa.
16. Tabel agen yang dapat menyebarkan
penyakit melalui air
Agen Jenis Agen Penyakit
Virus Rotavirus
Virus Hepatitis A
Virus Poliomyelitis
Diare pad
Hepatitis
Polio
Bakteri Vibrio cholerae
Escherichia
colienteropatogenik
Salmonella typhi
Salmonella paratyphi
Shigella dysentriae
Cholera
Diare dysentri
Typus abdominalis
Paratyphus
Dysentri
Protozoa Entamoeba histolytica
Balantidia coli
Giardia lamblia
Dysentri amoeba
Balantidiasis
Giardiasis
Metazoa Ascaris lumbricoides
Clonorchis sinensis
Dyphylobothrium latum
Taenia saginata/solium
Schistosoma
Ascariasis
Clonorchisasis
Dyphylobothriasis
Taeniasis
Schistosomiasis
17. 2. Water washed
Penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan
umum dan perseorangan. Dalam hal ini terjadi tiga cara
penularan, yaitu :
a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada
anak – anak, dikarenakan kurangnya ketersediaan air
untuk makan, minum, dan memasak serta kebersihan
alat – alat makan.
b. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan
trachoma, dikarenakan kurangnya ketersediaan air
bersih untuk hygiene perorangan (mandi dan cuci)
c. Penularan melalui binatang pengerat seperti pada
penyakit leptospirosis, dikarenakan kurangnya
ketersediaan air untuk hygiene perorangan yang
ditujukan untuk mencegah investasi insekta parasit
pada tubuh dan pakaian.
18. 3. Water based
Penyakit yang ditularkan dengan cara ini memiliki
agen penyebab yang menjalani sebagian siklus
hidupnya dalam tubuh vector atau sebagai
intermediat host yang hidup didalam air,
contohnya Schistosomiasis dan penyakit akibat
Dracunculus medinensis.
4. Water – related insect vector
Agen penyakit ditularkan melalui gigitan
serangga yang berkembang biak di dalam air. Air
yang merupakan salah satu unsur alam yang
harus ada dalam lingkungan manusia akan
merupakan media yang baik bagi insekta untuk
berkembang biak. Contoh penyakit melalui cara
ini adalah filariasis, dengue, malaria, dan yellow
fever,dll.