SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
3.7.1 Data Teknis
Data perencanaanlebarbendung :
 Lebarsungaiasli = 27.280 m
 Lebar sungai rencana (b) = 1.2 x 27.280= 32.736 m
 Jumlah pilar (n) = 0
 Tebal pilar utama = 2.0 m
 Tebal pilar penguras = 1.0 m
 Lebar pintu penguras (p) = 0.1 x 32.736 = 3.270 m
direncanakan 3 buah pintu pengurasdengan lebar masing-masing 1.09 m dengan 2
buah pilar dengan lebar masing-masing 1.0 m.
Pilardirencanakandengan :(daritabel 4.3 KP-02 BangunanUtama)
Kp = 0.01
Ka = 0.1
 Lebar dindingpenahan (l) = 1 m
Direncanakan di kanankirisungaimasing-masingdengan lebar0.5 m.
LebarMercuBendung :
B = b–(pintu penguras +pilar)–pilarutama – dindingpenahan
= 27.28– (3.270 + 2 x 1.0) – 2 – 2 x 0.5
= 24.460 m
LebarEfektifBendung :
Be = B – 2.(n.Kp+ Ka). H1
= 24.460– 2.(0 x 0.01 + 0.1). He
= 24.460– 0.20 He
3.7.2 Tinggi Energi
3.7.4.1. Perhitungan H1
Data Teknis :
Cd = 1.29 (asumsi)
Rumus :
Q = Cd.
3
2
. (
3
2
.g)0.5
. Be .He
0.5
59.7 = 1.29. 2/3. (2/3. 9.81)0.5
. (24.460– 0.20.He). He1.5
59.7= 27.1448 . (24.460 – 0.20.He). He1.5
27.1448 = (24.460 – 0.20.He). He1.5
Dengan cara coba-coba didapatH1 =He =1.08m
 Be= 24,460 – 0,20 He
= 24,460 – 0,20 (1,05)
= 24,250 m
 A = Be ( P + H1 )
= 24,460( 4,000 + 1,040)
= 123,278 m2
 V =
A
Q
=
278,123
7,59
= 0,48 m/dt
 Hd = H1 – (
2
2
g
V
)
= 1,080– (0,482
/ 2 . 9,81)
= 1,07
3.7.4.2.PerhitunganPenentuanNilai Cd
Langkah-langkahperencanaan Cd :
1. Asumsi Cd.
MenghitungHd
V =
A
Q
=
HePBe
Q
Hd =
g
V
He
2
2
2. Co = 1.3 (konstanta)
3. Menghitung P / Hd
4. Menghitung He / Hd
5. Mencari C1 (KP 02 Bangunan Utama grafik 4.10 hal.49)
6. Menghitung P/He
7. Mencari C2 (KP 02 Bangunan Utama grafik 4.7 hal 45)
8. Menghitung Cd = Co .C1 . C2
9. Apabila Cdasumsi = Cd hitung asumsi benar
10. Apabila Qhitung ≥ Qdesign asumsi benar
Perhitunganpenentuannilai Cd :
1. Cd asumsi = 1,29 He = 1,08 m
2. Be = 24,25 m
3. V = 0,48m/dt
4. Hd = He – (V2
/2g)
= 1,08– (0,492
/ 2 . 9,81)
= 1,07m
5. Co = 1,3 (konstanta)
Gambar 3.5. Harga-Harga Koefisien Co
6. P / Hd= 4,0 / 1,07 = 3,75
7. He / Hd = 1,08 / 1,07 = 1,01
8. Dari grafikdidapatkan C1 = 0,995
Gambar 3.6. Harga-Harga Koefisien C1
9. P / He = 4,0 / 1,08 = 3,71
10. Untukkemiringanmukahulubendung 1:1, darigrafikdidapat C2 = 0,998
Gambar 3.7. Harga-harga Koefisien C2
11. Cd = Co .C1 . C2
=1,3 x 0,995 x 1,000
= 1,29
12. Cd hitung (=1,29) sama dengan Cd asumsi (=1,29) ….. OK !!
13. Q = Cd. 2/3. (2/3.g)0.5
. Be .He1.5
= 1,29 x 2/3 x (2/3 x 9,81)0.5
x24,25 x(1,08)1.5
= 59,7 m3
/dt
Q hit ≥ Q rencana
59,7m3
/dt ≥ 59,7m3
/dt.....OK !!
3.8. Mercu Bendung
3.8.1. Macam Mercu Bendung
Ada 2 tipe mercu bendung yang biasa digunakan di Indonesia, yaitu :
 TipeBulat
 Tipe Ogee, ada 4 macam :
1. Ogee I 3. Ogee III
2. Ogee II 4. Ogee IV
Gambar 3.6.Bentuk-BentukMercu Ogee
3.8.2. Perencanaan Mercu Bendung
3.8.2.1. Perencanaan Mercu OGEE bagian Hulu
Rumus Pengaliran
Q =
3
2
x Cd x (
3
2
.g)0,5
x Be x He1,5
Keterangan :
Q = debit (m3
/dt)
Cd = koefisien debit (Cd = Co.C1.C2)
g = percepatangravitasi (m2
/dt)
Be = lebar efektifbendung (m)
He = tinggienergi di atasmercu (m)
Dalamperencanaaninidigunakanmercubendungtipe OGEE I
Data-data teknis yang diketahui :
 Lebar mercu bendung (B) =25,46 m
 Lebarefektif bendung (Be) = 24,25 m
 Debitrencana(Q) = 59,7 m3
/dt
 Elevasidasarsungai = + 841,46
 Elevasipuncakbendung = +845,46
 Tinggibendung (P) = 4 m
 He (H1) = 1,08m
 Hd = 1,07 m
3.8.2.2. Perencanaan Mercu OGEE bagian Hilir
Persamaan Bentuk Pelimpah Ogee III
X1.850
= 2 . Hd0.850
.Y
X1.850
= 2 . (1,07)0.850
. Y
Y =0,473 . X1.850
Misal :
Y’ = 0,473 x 1.850. X0.850
Y’ = 0,876. X0.850
Titik awal melalui gradien
Misal :Y’ = 1
1 = 0,876 . X0.850
X0.850
= 1,142
X = 1,169
Y = 0,473. (1.142) 1.850
= 0,632
Jadi Koordinat Titik Potong Mercu (1.169 ; 0.632)
Perhitungan selanjutnya ditabelkan :
Tabel 3.6. Persamaan Bentuk Pelimpah OGEE I
X Y
0,100 0,007
0,200 0,024
0,300 0,051
0,400 0,087
0,500 0,131
0,600 0,184
0,700 0,245
0,800 0,313
0,900 0,390
1,000 0,473
1,100 0,565
1,169 0,632
Sumber :Hasil Perhitungan
Untuk Mercu Type OGEE I :
R1 = 0,2 x Hd Jarak R1 = 0,282 x Hd
= 0,2 x 1,07 = 0,282 x 1,07
= 0,213 m = 0,301 m
R2 = 0,5 x Hd Jarak R2 = 0,175 x Hd
= 0,5x 1,07 = 0,175 x 1,07
= 0,533 m = 0,187 m
3.8.3. Penentuan Profil Muka Air di atas Mercu Bendung
3.8.3.1. Definisi Profil Muka Air
Pengukuran tinggi muka air di atas mercu bendung dilakukan sedikit agak ke hulu,
yaitu sebelum air berubah bentuk permukaannya mengikuti kelengkungan mercu.
Loncatan hidrolis yaitu naiknya air secara tiba-tiba dari air yang mengalir dengan kecepatan
tinggi berkedalaman rendah bergabung dengan air yang mengalir dengan kecepatan rendah
dan berkedalaman tinggi.
Tinggi loncatan hidrolis tergantung dari kecepatan dan banyaknya air yang meloncat.
Untuk loncatan hidrolis harus diperhitungkan agar kedalaman air di hilir tidak kurang dari
kedalaman konjugasi, karena loncatan akan bergerak ke hilir sehingga loncatan akan
menghempas bagian sungai yang tidak terlindungi yang umumnya menyebabkan
penggerusan yang luas.
3.8.3.2. Perhitungan Profil Muka Air
Langkah perhitungan :
1. Tentukan harga Z
2. Dengan coba-coba didapat nilai Yz
3. Hitung Vzdan Fz
4. Elevasi lereng bendung = elevasi mercu bendung – z
5. Elevasi muka air = elevasi lereng bendung + Yz (Y2)
Rumus perhitungan :
 PerhitunganYz
zYB
Q
YzHezg
.
)(2 2
1
(Dengancara trial & error didapatnilaiYz )
 PerhitunganVz
YzBe
Q
Vz
.
 Perhitungan Fz
Yz
Vz
Fz
.81,9
PerhitunganProfilAliran :
Contoh perhitungan pada Z = 0.500

).(
)(.2 2
1
zYBe
Q
YzHeZg = 0
0
Yz)(24.25
59.7
Yz)-1.080.5(9.812
Dengancaratrial and error diperolehnilaiYz = 0,2
 Vz =
BeYz
Q
=
25.242,0
7.59
= 12,16m/dt
 Fr =
Yzg
Vz
=
2,081.9
16,12
= 8,62
Perhitunganselanjutnyaditabelkan :
Tabel 3.7.PerhitunganProfilAliran
z Yz Vz Fr Elevasilerengbendung
Elevasimuka
air
0,500 0,547 4,498 1,941 844,960 845,507
1,000 0,433 5,682 2,756 844,460 844,893
1,500 0,374 6,575 3,431 843,960 844,334
2,000 0,336 7,335 4,042 843,460 843,796
2,500 0,307 8,011 4,613 842,960 843,267
3,000 0,285 8,626 5,155 842,460 842,745
3,500 0,268 9,196 5,674 841,960 842,228
4,000 0,253 9,730 6,175 841,460 841,713
4,500 0,241 10,233 6,661 840,960 841,201
5,000 0,230 10,712 7,133 840,460 840,690
5,500 0,220 11,168 7,594 839,960 840,180
6,000 0,212 11,606 8,046 839,460 839,672
6,500 0,205 12,027 8,487 838,960 839,165
6,655 0,203 12,155 8,623 838,805 839,008
Sumber: HasilPerhitungan
3.9. Perhitungan Loncatan Hidraulik pada Bendung
3.9.1. Kecepatan di Bagian Awal Loncatan
Yz)-HeZ2.g(1V
Keterangan:
V1 = Kecepatan awal loncatan (m/dt)
g = Percepatan gravitasi (m/dt2)
H1 = Tinggi energi di atas mercu (m)
Z = Tinggi jatuh (m)
Data-datateknis:
 Elevasi Dasar Kolam Olakan = + 838,805
 Elevasi Mercu Bendung = + 845,460
 He (H1) =1,08 m
 Be =24,25 m
 Z= P+ Z= 4,0 + 2,655 = 6,655 m
 Yz = 0,200 m
Data teknis

Contenu connexe

Tendances

Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Muhammad Umari
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranAde Rohima
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiHarry Calbara
 
Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautEdhot Badhot
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Harsanty Seran
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)wildan grenadi
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pileariffikri12
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
 

Tendances (20)

Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluran
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
Bendungan tipe urugan
Bendungan tipe uruganBendungan tipe urugan
Bendungan tipe urugan
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
 
Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-baut
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Mekanika tanah bab 6
Mekanika tanah bab 6Mekanika tanah bab 6
Mekanika tanah bab 6
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
 
Diktat b-air
Diktat b-airDiktat b-air
Diktat b-air
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
 

Similaire à Data teknis

Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwalltanchul
 
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalenafat civik
 
Irbang dije bab 2&3
Irbang dije bab 2&3Irbang dije bab 2&3
Irbang dije bab 2&3Choa Sutha
 
Irbang dije bab 2&3 bab 4 oke
Irbang dije bab 2&3 bab 4 okeIrbang dije bab 2&3 bab 4 oke
Irbang dije bab 2&3 bab 4 okeChoa Sutha
 
Perhitungan rumah tinggal (beton1)
Perhitungan rumah tinggal (beton1)Perhitungan rumah tinggal (beton1)
Perhitungan rumah tinggal (beton1)Rojulil Fadli
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal kompositkahar pasca
 
APRK BAB vii n viii kuskus.docx
APRK BAB vii n viii kuskus.docxAPRK BAB vii n viii kuskus.docx
APRK BAB vii n viii kuskus.docxkusmiraagustian1
 
Bab iv 4.5 tangga (190 201) pdf
Bab iv 4.5 tangga (190 201) pdfBab iv 4.5 tangga (190 201) pdf
Bab iv 4.5 tangga (190 201) pdffauziyyah ziya
 
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannyaSoal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannyaRenny Aniwarna
 
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 18. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1deka rolan
 
AliranSeragam rekayasa irigasi lingkungan_2.pdf
AliranSeragam rekayasa irigasi lingkungan_2.pdfAliranSeragam rekayasa irigasi lingkungan_2.pdf
AliranSeragam rekayasa irigasi lingkungan_2.pdfArvinJunior
 
2. BGN RUANG SISI DATAR
2. BGN RUANG SISI DATAR2. BGN RUANG SISI DATAR
2. BGN RUANG SISI DATARIlmalSPd
 
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.pptpdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.pptnormalasari10
 

Similaire à Data teknis (20)

PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 
Preliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisiPreliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisi
 
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
 
Struktur Tahan Gempa
Struktur Tahan GempaStruktur Tahan Gempa
Struktur Tahan Gempa
 
Irbang dije bab 2&3
Irbang dije bab 2&3Irbang dije bab 2&3
Irbang dije bab 2&3
 
Irbang dije bab 2&3 bab 4 oke
Irbang dije bab 2&3 bab 4 okeIrbang dije bab 2&3 bab 4 oke
Irbang dije bab 2&3 bab 4 oke
 
Perhitungan rumah tinggal (beton1)
Perhitungan rumah tinggal (beton1)Perhitungan rumah tinggal (beton1)
Perhitungan rumah tinggal (beton1)
 
Ta
TaTa
Ta
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
APRK BAB vii n viii kuskus.docx
APRK BAB vii n viii kuskus.docxAPRK BAB vii n viii kuskus.docx
APRK BAB vii n viii kuskus.docx
 
Bab iv 4.5 tangga (190 201) pdf
Bab iv 4.5 tangga (190 201) pdfBab iv 4.5 tangga (190 201) pdf
Bab iv 4.5 tangga (190 201) pdf
 
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannyaSoal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
 
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 18. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
AliranSeragam rekayasa irigasi lingkungan_2.pdf
AliranSeragam rekayasa irigasi lingkungan_2.pdfAliranSeragam rekayasa irigasi lingkungan_2.pdf
AliranSeragam rekayasa irigasi lingkungan_2.pdf
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
2. BGN RUANG SISI DATAR
2. BGN RUANG SISI DATAR2. BGN RUANG SISI DATAR
2. BGN RUANG SISI DATAR
 
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.pptpdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
 

Data teknis

  • 1. 3.7.1 Data Teknis Data perencanaanlebarbendung :  Lebarsungaiasli = 27.280 m  Lebar sungai rencana (b) = 1.2 x 27.280= 32.736 m  Jumlah pilar (n) = 0  Tebal pilar utama = 2.0 m  Tebal pilar penguras = 1.0 m  Lebar pintu penguras (p) = 0.1 x 32.736 = 3.270 m direncanakan 3 buah pintu pengurasdengan lebar masing-masing 1.09 m dengan 2 buah pilar dengan lebar masing-masing 1.0 m. Pilardirencanakandengan :(daritabel 4.3 KP-02 BangunanUtama) Kp = 0.01 Ka = 0.1  Lebar dindingpenahan (l) = 1 m Direncanakan di kanankirisungaimasing-masingdengan lebar0.5 m. LebarMercuBendung : B = b–(pintu penguras +pilar)–pilarutama – dindingpenahan = 27.28– (3.270 + 2 x 1.0) – 2 – 2 x 0.5 = 24.460 m LebarEfektifBendung : Be = B – 2.(n.Kp+ Ka). H1 = 24.460– 2.(0 x 0.01 + 0.1). He = 24.460– 0.20 He 3.7.2 Tinggi Energi 3.7.4.1. Perhitungan H1 Data Teknis : Cd = 1.29 (asumsi) Rumus : Q = Cd. 3 2 . ( 3 2 .g)0.5 . Be .He 0.5 59.7 = 1.29. 2/3. (2/3. 9.81)0.5 . (24.460– 0.20.He). He1.5 59.7= 27.1448 . (24.460 – 0.20.He). He1.5
  • 2. 27.1448 = (24.460 – 0.20.He). He1.5 Dengan cara coba-coba didapatH1 =He =1.08m  Be= 24,460 – 0,20 He = 24,460 – 0,20 (1,05) = 24,250 m  A = Be ( P + H1 ) = 24,460( 4,000 + 1,040) = 123,278 m2  V = A Q = 278,123 7,59 = 0,48 m/dt  Hd = H1 – ( 2 2 g V ) = 1,080– (0,482 / 2 . 9,81) = 1,07 3.7.4.2.PerhitunganPenentuanNilai Cd Langkah-langkahperencanaan Cd : 1. Asumsi Cd. MenghitungHd V = A Q = HePBe Q Hd = g V He 2 2 2. Co = 1.3 (konstanta) 3. Menghitung P / Hd 4. Menghitung He / Hd 5. Mencari C1 (KP 02 Bangunan Utama grafik 4.10 hal.49) 6. Menghitung P/He 7. Mencari C2 (KP 02 Bangunan Utama grafik 4.7 hal 45) 8. Menghitung Cd = Co .C1 . C2
  • 3. 9. Apabila Cdasumsi = Cd hitung asumsi benar 10. Apabila Qhitung ≥ Qdesign asumsi benar Perhitunganpenentuannilai Cd : 1. Cd asumsi = 1,29 He = 1,08 m 2. Be = 24,25 m 3. V = 0,48m/dt 4. Hd = He – (V2 /2g) = 1,08– (0,492 / 2 . 9,81) = 1,07m 5. Co = 1,3 (konstanta) Gambar 3.5. Harga-Harga Koefisien Co 6. P / Hd= 4,0 / 1,07 = 3,75 7. He / Hd = 1,08 / 1,07 = 1,01 8. Dari grafikdidapatkan C1 = 0,995 Gambar 3.6. Harga-Harga Koefisien C1
  • 4. 9. P / He = 4,0 / 1,08 = 3,71 10. Untukkemiringanmukahulubendung 1:1, darigrafikdidapat C2 = 0,998 Gambar 3.7. Harga-harga Koefisien C2 11. Cd = Co .C1 . C2 =1,3 x 0,995 x 1,000 = 1,29 12. Cd hitung (=1,29) sama dengan Cd asumsi (=1,29) ….. OK !! 13. Q = Cd. 2/3. (2/3.g)0.5 . Be .He1.5 = 1,29 x 2/3 x (2/3 x 9,81)0.5 x24,25 x(1,08)1.5 = 59,7 m3 /dt Q hit ≥ Q rencana 59,7m3 /dt ≥ 59,7m3 /dt.....OK !!
  • 5. 3.8. Mercu Bendung 3.8.1. Macam Mercu Bendung Ada 2 tipe mercu bendung yang biasa digunakan di Indonesia, yaitu :  TipeBulat  Tipe Ogee, ada 4 macam : 1. Ogee I 3. Ogee III 2. Ogee II 4. Ogee IV Gambar 3.6.Bentuk-BentukMercu Ogee 3.8.2. Perencanaan Mercu Bendung 3.8.2.1. Perencanaan Mercu OGEE bagian Hulu Rumus Pengaliran Q = 3 2 x Cd x ( 3 2 .g)0,5 x Be x He1,5 Keterangan : Q = debit (m3 /dt) Cd = koefisien debit (Cd = Co.C1.C2) g = percepatangravitasi (m2 /dt) Be = lebar efektifbendung (m) He = tinggienergi di atasmercu (m) Dalamperencanaaninidigunakanmercubendungtipe OGEE I
  • 6. Data-data teknis yang diketahui :  Lebar mercu bendung (B) =25,46 m  Lebarefektif bendung (Be) = 24,25 m  Debitrencana(Q) = 59,7 m3 /dt  Elevasidasarsungai = + 841,46  Elevasipuncakbendung = +845,46  Tinggibendung (P) = 4 m  He (H1) = 1,08m  Hd = 1,07 m 3.8.2.2. Perencanaan Mercu OGEE bagian Hilir Persamaan Bentuk Pelimpah Ogee III X1.850 = 2 . Hd0.850 .Y X1.850 = 2 . (1,07)0.850 . Y Y =0,473 . X1.850 Misal : Y’ = 0,473 x 1.850. X0.850 Y’ = 0,876. X0.850 Titik awal melalui gradien Misal :Y’ = 1 1 = 0,876 . X0.850 X0.850 = 1,142 X = 1,169 Y = 0,473. (1.142) 1.850 = 0,632 Jadi Koordinat Titik Potong Mercu (1.169 ; 0.632) Perhitungan selanjutnya ditabelkan :
  • 7. Tabel 3.6. Persamaan Bentuk Pelimpah OGEE I X Y 0,100 0,007 0,200 0,024 0,300 0,051 0,400 0,087 0,500 0,131 0,600 0,184 0,700 0,245 0,800 0,313 0,900 0,390 1,000 0,473 1,100 0,565 1,169 0,632 Sumber :Hasil Perhitungan Untuk Mercu Type OGEE I : R1 = 0,2 x Hd Jarak R1 = 0,282 x Hd = 0,2 x 1,07 = 0,282 x 1,07 = 0,213 m = 0,301 m R2 = 0,5 x Hd Jarak R2 = 0,175 x Hd = 0,5x 1,07 = 0,175 x 1,07 = 0,533 m = 0,187 m 3.8.3. Penentuan Profil Muka Air di atas Mercu Bendung 3.8.3.1. Definisi Profil Muka Air Pengukuran tinggi muka air di atas mercu bendung dilakukan sedikit agak ke hulu, yaitu sebelum air berubah bentuk permukaannya mengikuti kelengkungan mercu. Loncatan hidrolis yaitu naiknya air secara tiba-tiba dari air yang mengalir dengan kecepatan tinggi berkedalaman rendah bergabung dengan air yang mengalir dengan kecepatan rendah dan berkedalaman tinggi. Tinggi loncatan hidrolis tergantung dari kecepatan dan banyaknya air yang meloncat. Untuk loncatan hidrolis harus diperhitungkan agar kedalaman air di hilir tidak kurang dari kedalaman konjugasi, karena loncatan akan bergerak ke hilir sehingga loncatan akan
  • 8. menghempas bagian sungai yang tidak terlindungi yang umumnya menyebabkan penggerusan yang luas. 3.8.3.2. Perhitungan Profil Muka Air Langkah perhitungan : 1. Tentukan harga Z 2. Dengan coba-coba didapat nilai Yz 3. Hitung Vzdan Fz 4. Elevasi lereng bendung = elevasi mercu bendung – z 5. Elevasi muka air = elevasi lereng bendung + Yz (Y2) Rumus perhitungan :  PerhitunganYz zYB Q YzHezg . )(2 2 1 (Dengancara trial & error didapatnilaiYz )  PerhitunganVz YzBe Q Vz .  Perhitungan Fz Yz Vz Fz .81,9 PerhitunganProfilAliran : Contoh perhitungan pada Z = 0.500  ).( )(.2 2 1 zYBe Q YzHeZg = 0 0 Yz)(24.25 59.7 Yz)-1.080.5(9.812 Dengancaratrial and error diperolehnilaiYz = 0,2  Vz = BeYz Q = 25.242,0 7.59 = 12,16m/dt  Fr = Yzg Vz = 2,081.9 16,12 = 8,62 Perhitunganselanjutnyaditabelkan :
  • 9. Tabel 3.7.PerhitunganProfilAliran z Yz Vz Fr Elevasilerengbendung Elevasimuka air 0,500 0,547 4,498 1,941 844,960 845,507 1,000 0,433 5,682 2,756 844,460 844,893 1,500 0,374 6,575 3,431 843,960 844,334 2,000 0,336 7,335 4,042 843,460 843,796 2,500 0,307 8,011 4,613 842,960 843,267 3,000 0,285 8,626 5,155 842,460 842,745 3,500 0,268 9,196 5,674 841,960 842,228 4,000 0,253 9,730 6,175 841,460 841,713 4,500 0,241 10,233 6,661 840,960 841,201 5,000 0,230 10,712 7,133 840,460 840,690 5,500 0,220 11,168 7,594 839,960 840,180 6,000 0,212 11,606 8,046 839,460 839,672 6,500 0,205 12,027 8,487 838,960 839,165 6,655 0,203 12,155 8,623 838,805 839,008 Sumber: HasilPerhitungan 3.9. Perhitungan Loncatan Hidraulik pada Bendung 3.9.1. Kecepatan di Bagian Awal Loncatan Yz)-HeZ2.g(1V Keterangan: V1 = Kecepatan awal loncatan (m/dt) g = Percepatan gravitasi (m/dt2) H1 = Tinggi energi di atas mercu (m) Z = Tinggi jatuh (m) Data-datateknis:  Elevasi Dasar Kolam Olakan = + 838,805  Elevasi Mercu Bendung = + 845,460  He (H1) =1,08 m  Be =24,25 m  Z= P+ Z= 4,0 + 2,655 = 6,655 m  Yz = 0,200 m