Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
elektrolisis
1. Elektrolisis
Mata kuliah: Kimia Dasar II
Di Susun Oleh: Nurul Ahyanti (20118300249)
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kusuma
Negara Jakarta
2. KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT atas rahmat dan Hidayat-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini dibuat bukan hanya untuk melengkapi tugas mata kuliah Kimia Dasar II,
tapi juga diharapkan bisa sebagai pedoman untuk menambah pengetahuan tentang
Elektrolisis dan aplikasinya.
Saya mengharapkan saran dan kritik dari dosen dan mahasiswa bagi perbaikan
penyajian makalah ini. Semoga Makalah ini bermanfaat.
Depok 24 April 2012
Penyusun
1
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................................................. 1
Daftar Isi .............................................................................................................................................................. 2
BAB I Pendahuluan ......................................................................................................................................... 3
1. Latar Belakang ................................................................................................................................... 3
2. Tujuan .................................................................................................................................................... 3
BAB II Pembahasan ........................................................................................................................................ 4
A. Pengertian Elektrolisis ..................................................................................................................... 4
B. Cara Kerja Elektrolisis ...................................................................................................................... 4
C. Cara Menuliskan Reaksi Kimia Dalam Elektrolisis ................................................................ 4
D. Penggunaan Elektrolisis .................................................................................................................. 7
BAB III Penutup ............................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan .......................................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ................................................................................................................................................... 11
2
4. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Elektrolisis yaitu peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh
aurs listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel
elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang
disebut elektrolit, dan dua buah elektroda yang berfungsi sebagai katoda.
Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial electrode, konsentrasi, dan over
potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis katode
bermuatan negative, sedangkan anode bermuatan positif. Kemudian kation direduksi di
katode, sedangkan anion diosidasi di anode.
Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan, di antaranya yaitu dapat memperoleh unsure-
unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, keudian dapat menghitung
konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta
salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan
suatu logam dengan logam lain.
Seperti yang telah diketahui di atas, elektrolisis mempunyai banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga penting agar mahasiswa melakukan praktikum ini agar
mahasiswa lebih mengetahui dan dapat mempelajari proses dari elktrolisis.
Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara
perubahan zat dan arus listrik yang berlangsung dalam sel elektrokimia. Dalam kehidupan
sehari-hari penerapan elektrolisis sangat banyak, misalnya dalam dunia industri seperti
pemurnian logam.Oleh karena itu, pemahaman akan elektrolisis sangat penting, dan
melalui percobaan ini diharapkan praktikan mendapatkan lebih banyak pengetahuan.
2. Tujuan
1. Mengetahui pengertian elektrolisis
2. Mengetahui cara menuliskan reaksi kimia dalam elektrolisis
3. Mengetahui penggunaan elektrolisis
3
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Elektrolisis
Elektrolisis merupakan elektrokimia yang menggunakan energy listrik agar reaksi
kimia dapat terjadi. Pada elektrolisis, katode bermuatan negative, sedangkan anode
bermuatan positif. Untuk memahaminya, perhatikanllah contoh berikut:
1. Katode : Sn2+(aq) + 2e- → Sn(s)
Anode : Cu (s) → Cu2+(aq) + 2e- +
Sn2+(aq) + Cu → Sn(s) + Cu2+(aq)
2. MgCl2 → Mg2+ + 2Cl-
Katode : Mg2+ +2e- → Mg
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e- +
MgCl2 → Mg + Cl2
B. Cara Kerja Elektrolisis
Elektrolisis terdiri atas zat yang dapat mengalami ionisasi (larutan atau lelehan),
elektorde, dan sumber listrik (baterai). Mula-mula aliran listrik dialirkan dari kutub
negative baterai ke katode yang bermuatan negative. Larutan atau lelehan akan terionisasi
menjadi kation dan anion. Selanjutnya, kation di katode akan mengalami reduksi. Di anode,
anion akan mengalami oksidasi.
C. Cara Menuliskan Reaksi Kimia dalam Elektrolisis
Berdasarkan jenis elektrolitnya, reaksi pada elektrolisis dapat di kelompokan
menjadi dua, yaitu elektrolisis dengan elektrolit larutan dan elektrolisis dengan elektrolit
lelehan.
4
6. 1) Elektrolisis Dengan Elektrolit Larutan
Larutan elektrolit diperoleh dengan cara melarutkan padatan elektrolit di dalam air.
Zat yang dapat mengalami reaksi redoks bukan hanya kation dan anionnya, tetapi
juga pelarutnya (H2O). dengan demikian, terjadi kompetisi antaraion-ion dan
molekul H2O. Pemenang kompetisi bergantung pada harga potensial standar sel
(E°), jenis electrode, dan jenis anion. Semakin besar nilai E°, semakin mudah reaksi
induksi terjadi.
Untuk memudahkan penulisan reaksi kimia pada elektrolisis dengan elektrolit
larutan, gunakan diagram alir berikut!
Bila kation dari golongan Alkali/ IA (Li+, Na+, K+), Alkali tanah/ IIA
(Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+), Al3+ atau Mn2+ maka reaksi yang terjadi :
2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq)
H+ dari suatu asam akan direduksi menjadi gas hidrogen (H2).
Reaksi yang terjadi :
2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Reaksi pada Katoda
contoh : HCl → H+ + Cl-
( Reduksi Kation)
katode : 2H+ +2e- → H2
anode : 2Cl- → Cl2 + 2e- +
2HCl → H2 + Cl2
Ion-ion logam lainnya yang tidak termasuk kelompok di atas
direduksi lalu mengendap pada katoda.
Ni2+(aq) + 2e- → Ni(s)
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(aq)
Ag+(aq) + e- → Ag(s)
5
7. Bila elektrodanya non inert ( Ni, Cu, Ag dll)
maka elektrodanya yang dioksidasi. contoh
reaksinya :
Ni(s) → Ni2+(aq) + 2e-
Ion OH- dari basa maka reaksi yang terjadi :
4OH-(aq) → 2H2O(aq) + O2(g) + 4e-
Ion sisa asam yang mengandung oksigen
Reaksi pada Anoda (SO42-, NO3-, PO43- dll) tidak dioksidasi namun
(Oksidasi Anion) air (H2O) yang dioksidasi. karena E°oks H2O
lebih besar dari sisa asam yang mengandung
oksigen. Reaksi yang terjadi :
2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e-
ion sisa asam yang tidak mengandung oksigen
(Cl- , Br- , I- dll) akan dioksidasi.
2Cl-(s) → Cl2(g) + 2e-
2Br-(s) → Br2(g) + 2e-
2) Elektrolisis Dengan Elektrolit Lelehan
Lelehan elektrolit diperoleh dengan cara memanaskan padatan elektrolit tanpa
melibatkan air. Kation di katode akan direduksi, sedangkan anion di anode akan
dioksidasi. Electrode yang digunakan merupakan electrode inert (tidak akan
bereaksi) seoerti platina atau grafit.
setelah membaca dari beberapa sumber ternyata yang dituliskan dalam reaksi elektrolisis bukan
hanya reaksi di katoda (+) dan anoda (-) saja, tetapi reaksi penguraiannya juga. sebagai gambaran
saya beri beberapa contoh reaksi elektrolisis.
6
8. 1. elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Pt
AgNO3 → Ag+ + NO3- x4
Katoda : Ag+(aq) + e- → Ag(s) x4
Anoda : 2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e- x1
4AgNO3 → 4Ag+ + 4NO3-
Katoda (+) : 4Ag+(aq) + 4e- → 4Ag(s)
Anoda (-) : 2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e-
Reaksi sel : 4AgNO3(aq) + 2H2O(aq) → 4Ag(s) + 4H+(aq) + 4NO3- + O2(g)
4AgNO3(aq) + 2H2O(aq) → 4Ag(s) + 4HNO3 + O2(g)
2. elektrolisi leburan NaCl dengan elektroda Cu ( ingat Cu tidak inert)
NaCl → Na+ + Cl- x2
+ -
Katoda (+) : Na (aq) + e → Na(s) x2
Anoda (-) : Cu(aq) → Cu2+(aq) + 2e- x1
2NaCl → 2Na+ + 2Cl-
+ -
Katoda (+) : 2Na (aq) + 2e → 2Na(s)
Anoda (-) : Cu(aq) → Cu2+(aq) + 2e-
Reaksi sel : 2NaCl + Cu(aq) → 2Na(s) + Cu2+ + 2Cl-
2NaCl + Cu(aq) → 2Na(s) + CuCl2
D. Penggunaan Elektrolisis
Sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari reaksi elektrolisis, baik dalam bidang
industri maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, yang akan dibahas pada halaman web ini hanya beberapa saja, di antaranya adalah
dalam produksi zat, pemurnian Logam, dan penyepuhan.
a) Produksi zat
Banyak zat kimia yang diproduksi melalui elektrolisis seperti logam-logam alkali,
magnesium, aluminium, fluorin, klorin, natrium, dan lainnya.
7
9. Contoh: produksi klorin dan NaOH dalam industri
Secara industri klorin dan NaOH dapat dibuat melalui elektrolisis larutan natrium
klorida.Proses ini disebut proses klor-alkali.
Elektrolisis larutan NaCl ini dapat menghasilkan NaOH dan
Reaksinya:
Reaksi yang terjadi:
Pada proses elektrolisis keadaan harus dijaga agar yang terbebtuk tidak bereaksi
dengan NaOH. Oleh karena itu ruang anoda dan katoda dipisahkan dengan berbagai cara,
yaitu dengan sel diafragma atau sel merkuri.
b) Pemurnian Logam
Salah satu contoh pemurnian logam yang akan dibahas kali ini adalah pemurnian logam
tembaga.
Tembaga di murnikan secara elektrolisis. Tembaga kotor dijadikan anoda, sedangkan pada
katoda digunakan tembaga murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan
. Selama elektrolisis, tembaga dari anoda terus menerus dilarutkan kemudian
diendapkan pada katode.
Reaksinya:
8
10. c) Penyepuhan
Penyepuhan digunakan untuk melindungi logam
terhadap korosi, atau untuk memperbaiki penapilan.
Pada penyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan
ketoda, sedangkan logam penyepuh sebagai katoda.
Kedua elektroda harus dicelup kedalam larutan garam
dari logam penyepuh.
9
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Baik elektrolisis lelehan maupun larutan, elektroda inert tidak akan bereaksi; elektroda
tidak inert hanya dapat bereaksi di anoda
Pada elektrolisis lelehan, kation pasti bereaksi di katoda dan anion pasti bereaksi di anoda
Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion alkali, alkali tanah, ion aluminium,
maupun ion mangan (II), maka air yang mengalami reduksi di katoda
Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion sulfat, nitrat, dan ion sisa asam oksi,
maka air yang mengalami oksidasi di anoda
10
12. Daftar Pustaka
Justiana, Sandri. 2009. Kimia 3. Jakarta: Yudistira.
http://phiin.wordpress.com/2010/10/11/percobaan-elektrolisis/
http://jeffrysains.blogspot.com/2009/11/karya-ilmiah-kimia-reaksi-elektrolisis.html
11