Dokumen tersebut membahas tentang proses pengembangan proyek perumahan mulai dari negosiasi lahan, perijinan, pemasaran, pembangunan, hingga serah terima. Terdapat empat pilihan program untuk peserta yaitu melanjutkan pelatihan developer, hanya ingin memiliki rumah, tidak melanjutkan, atau menjadi mitra. Jika memilih program pertama, peserta akan membentuk kelompok bisnis dan melakukan serangkaian pertemuan untuk mengemb
2. NEGO
LAHAN
PEMBANGUNAN
RENCANA
PENJUALAN
PERIJINAN dan
LEGALITAS
TANAH
Karena lahan
adalah modal
utama dlm bisnis
developer
Untuk Mendapatkan modal dlm
bentuk tunai
1.Cash Keras (berat & presentase
kecil)
2.Cash Bertahap (kendala di proses
penagihan)
3.KPR (penjualan dgn pola mudah,
kendala: kemungkinan KPR
disetujui kecil)
Mendapatkan
modal dalam
bentuk lunak cara
pembayaran
1.Kerja Sama
(profit kecil)
2.Cash Bertahap
(beresiko tinggi)
3.Cash (modal
awal harus besar)
Sebagai modal
tambahan
Prioritas Uang masuk utk :
1. Pembayaran tanah
2. Perijinan & Legalitas
Tanah
3. Pembangunan Fasum
Fasos
4. Pembangunan Rumah
5. Operasional Proyek
1.Pekerjaan di sub
kan ke kontraktor
2.Dibangun Sendiri
1. Pemecahan
sertifikat
2. Izin Prinsip
RESIKO TINGGI
3. PENJUALAN
KPR
Mengikuti
program rencana
pembiayaan
1.Dibangun Sendiri
2.Pekerjaan di sub
kan ke kontraktor
NEGO LAHAN
PERIJINAN &
LEGALITAS
TANAH
AKAD KPR PEMBANGUNAN
1. Pencairan KPR
bisa untuk
membayar tanah
operasional, dll
2. Cash Keras (bukan
mjd prioritas)
3. Cash Bertahap
(bukan mjd
prioritas)
Sudah ada
kepastian jumlah
konsumen dan
harga rumah
sesuai daya beli
konsumen
Proses negosiasi
lahan menjadi lebih
mudah karena ada
kejelasan sistem
pembayaran.
Probabilitas
keberhasilan nego
lahan menjadi lebih
besar
Ada kepastian
cashflow
keuangan
1. Dicadangkan dari
uang Tapenas
peserta atau
modal sendiri
atau negosiasi
dengan notaris.
Dana akan
dicairkan pada
saat akad KPR.
RESIKO RENDAH
Bila masih ada sisa
rumah,
bisa dijual dengan cara
cash keras atau cash
bertahap dengan harga
tinggi
4. PILIHAN PESERTA
1. MENGIKUTI PROGRAM TAPENAS DAN INGIN
MELANJUTKAN PELATIHAN DEVELOPER
2. MENGIKUTI PROGRAM TAPENAS DAN TIDAK
MELANJUTKAN PELATIHAN, HANYA INGIN PUNYA
PUNYA RUMAH
3. SELESAI DAN TIDAK MELANJUTKAN
4. INGIN MENGIKUTI PELATIHAN REGULER YANG
DILAKUKAN OLEH PROPERTY PLUS INDONESIA
atau INGIN MENJADI MITRA PROPERTY PLUS DI
SELURUH KOTA di INDONESIA
5. PILIHAN PERTAMA PESERTA
MENGIKUTI PROGRAM TAPENAS DAN INGIN
MELANJUTKAN PELATIHAN DEVELOPER
1. Datang ke petugas BNI Syariah untuk menandatangani form Tapenas
Griya iB Hasanah untuk dilakukan pendebetan awal sebesar Rp 100rb +
Rp 6rb (materai)
2. Bisa langsung menentukan pilihan jumlah pembiayaan rumah yang akan
dibeli atau diberi waktu satu minggu dengan cara datang langsung ke BNI
Syariah utk registrasi
3. Minggu selanjutnya, berkumpul yang akan dikoordinasikan oleh
pengurus di tempat yang ditentukan dengan didampingi oleh PIC PPI
Wilayah untuk konsolidasi pendataan peserta
4. Keuntungan Membuka Tapenas Griya BNI Syariah:
- Bisa mendapatkan kemudahan pembiayaan rumah, bisa untuk modal
kerja, akan memiliki track record yang baik di mata perbankan
6. PILIHAN KEDUA PESERTA
MENGIKUTI PROGRAM TAPENAS DAN TIDAK MELANJUTKAN
PELATIHAN, HANYA INGIN PUNYA PUNYA RUMAH
1. Datang ke petugas BNI Syariah untuk menandatangani form
Tapenas Griya iB Hasanah untuk dilakukan pendebetan awal
sebesar Rp 100rb + Rp 6rb (materai)
2. Bisa langsung menentukan pilihan jumlah pembiayaan
rumah yang akan dibeli atau diberi waktu satu minggu
dengan cara datang langsung ke BNI Syariah utk registrasi
3. Maka untuk selanjutnya mengikuti prosedur Tapenas Griya
iB Hasanah yang mana nanti akan tetap didampingi oleh PIC
PPI daerah
7. PILIHAN KE-TIGA PESERTA
SELESAI DAN TIDAK MELANJUTKAN
Terima kasih atas kehadirannya, semoga apa yang kami
sampaikan bisa memberi manfaat.
Jika ada kata yang kurang berkenan, kami mohon maaf.
8. PILIHAN KE-EMPAT PESERTA
INGIN MENGIKUTI PELATIHAN REGULER YANG
DILAKUKAN OLEH PROPERTY PLUS INDONESIA
Silakan membuka website PROPERTY PLUS INDONESIA
dengan alamat www.propertyplusindonesia.com
MENJADI MITRA DALAM PENGEMBANGAN
PROPERTY PLUS DI SELURUH INDONESIA
Bisa menghubungi ke 081 1250 5789
Atau email ke proplus2015@yahoo.com
9. Bagi yang ingin mengikuti program pertama dan kedua tetap tinggal di ruangan,
dan menempati posisi berkelompok sesuai pilihan. Yaitu pilihan pertama dan kedua,
. Selanjutnya akan mendapat penjelasan dan melakukan registrasi di
tempat masing-masing.
Bagi yang memilih pilihan ke tiga, karena acara workshop telah selesai, dapat
meninggalkan ruangan. Mudah-mudahan kita dapat bekerjasama di kesempatan
yang lain.
Pelatihan ini hanya berlaku untuk satu periode saja.
Jangan sia-siakan kesempatan!
Bagi yang memilih pilihan ke-empat, dapat langsung bertemu dengan kami setelah
selesai acara ini.
10. PROGRAM LANJUTAN
Membentuk kelompok bisnis
Tujuan: Supaya ada interaksi dua arah (diskusi) yang dipandu
oleh tim PPI baik wilayah maupun pusat.
Tahap awal dilakukan pemilihan Ketua & Wakil Ketua
angkatan, & Ketua Pengembangan Bisnis
Selanjutnya akan disusun kepengurusan dipimpin oleh Ketua,
Wakil, dan Ketua Pengembangan Bisnis
11. Kapan pertemuan lanjutan dimulai?
• Pertemuan lajutan akan dimulai dua minggu
setelah pertemuan ini.
• Bagi yang sudah registrasi ke BNI Syariah, bisa
menginformasikan nama anggota kepada
Ketua Kelompok (No hp .........) dan kepada PIC
PPI Daerah (No Hp .............)
12. Pertemuan Rutin dipimpin oleh Ketua Kelompok dan PIC
PPI Daerah
Minggu 1: Pembentukan kepengurusan kelompok bisnis &
pendataan peserta pelatihan dan pembekalan awal matrikulasi
ttg Tapenas Griya
Minggu 2: Pembekalan penguasaan mengenai product
knowledge dan marketing Tapenas Griya iB Hasanah
Jeda antara minggu ke 2-4: Praktek Lapangan untuk mendapat
konsumen
Minggu 4: Evaluasi
NB: Pertemuan ini dimulai dua minggu setelah workshop pertama, agar
peserta diberi kesempatan untuk menyelesaikan administrasi di Bank
BNI Syariah
13. Pertemuan Rutin dipimpin oleh Ketua Kelompok dan PIC PPI Daerah
Minggu 5: Evaluasi jumlah yg sudah mengikuti Tapenas Griya iB
Hasanah baik secara internal maupun eksternal dengan target minimal
500 calon konsumen
Minggu 7: Pengelompokan konsumen atas pilihan harga rumah dan
lokasi pilihan dengan cara pembuatan kuosioner
Minggu 9: Evaluasi terhadap hasil kuosioner dan pendataan lokasi-
lokasi calon perumahan yang sudah didapat oleh peserta pelatihan
Minggu 11: Penentuan pilihan lokasi dan pembuatan analisa
kelayakan bisnis sederhana agar didapat lokasi yang sesuai dengan
permintaan konsumen.
NB:
1. mulai melakukan pendekatan dan MoU kepada developer daerah yg sudah ada untuk menyediakan
rumah sebagai stok untuk para konsumen yang akan dimasukkan ke web. Minimal 10 developer dengan
harga yg disesuaikan kebutuhan konsumen Tapenas Griya
2.mulai mengatur strategi mendapatkan konsumen dengan cara melakukan gathering dgn perusahaan &
instansi yg dikoordinasikan dgn BNI Syariah setempat. Waktu pelaksanaan sesuai kesepakatan peserta,
yg dimulai paling lambat pada bulan ketiga
14. Pertemuan Rutin dipimpin oleh Ketua Kelompok dan PIC PPI Daerah
Minggu 13 : Target sudah dapat 1000 konsumen dan
peninjauan lokasi pilihan atas dasar evaluasi pada minggu ke-11
Minggu 15: Penentuan dan evaluasi kelayakan calon konsumen
yang memungkinkan bisa akad KPR lebih awal.
Minggu 17: Penentuan dan evaluasi lokasi yang dipilih
berdasarkan pilihan konsumen yang memungkinkan akad KPR
lebih awal dgn konsekuensi konsumen menambah uang muka
Minggu 19: Penentuan lokasi dan mempertimbangkan apakah
lokasi tersebut harga tanahnya dan perijinannya layak untuk
perumahan sesuai pilihan dan harga yg dipilih konsumen
NB: mengadakan acara gathering dengan calon konsumen paling tidak
sebulan sekali dan dikoordinasikan dengan BNI Syariah setempat
15. Pertemuan Rutin dipimpin oleh Ketua Kelompok dan PIC PPI Daerah
Minggu 21: Target sudah dapat 1500 calon konsumen. Dan penentuan
lokasi yang akan dipilih dengan sudah membuat studi kelayakan secara
matang, pembuatan siteplan, desain rumah, dll
Minggu 23: Negosiasi kepada pemilik lahan dengan pilihan pembayaran
adalah cash bertahap dengan ketentuan dibayarkan sebagian dan akan
dilunasi dengan pencairan KPR
Minggu 25: Pengurusan perijinan dan legalitas tanah dengan menunjuk
notaris yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah dan lakukan konsultasi
perijinan dan legalitas tanah kepada notaris sebelum melakukan closing tanah
Minggu 27: Closing tanah dengan memberi tanda jadi kpd pemilik tanah dan
closing kepastian konsumen yang KPR-nya bisa disetujui lebih awal dan
mengumpulkan data-data konsumen dan diserahkan kepada BNI Syariah.
Jangan melakukan closing tanah tanpa ada kepastian konsumen yg sudah
disetujui KPRnya.
NB: mulai bulan ke-6, pertumbuhan konsumen bisa mencapai 500 konsumen baru per bulan.
Maka ditargetkan, sampai 18 bulan kemudian sudah mencapai 5000 konsumen atau sudah
dipastikan mereka mengikuti program Tapenas Griya
16. Pertemuan Rutin dipimpin oleh Ketua Kelompok dan PIC PPI Daerah
Pembuatan kantor selayaknya perusahaan yang akan menjadi
kantor DEVELOPER sampai pengurusan perijinan dan legalitas tanah
selesai. Bisa mendirikan kantor secara perseorangan atau kelompok
kecil. Segala macam tindakan dan keputusan bisnis ada di tangan
para peserta, manajemen PPI tidak akan terlibat langsung dalam hal
keputusan-keputusan bisnis.
Menyelesaikan perijinan dan legalitas tanah serta membuat
analisan kelayakan proyek secara detail, pembuatan hal-hal teknis
yg menyangkut proyek (desain rumah, RAB proyek, dll) pembuatan
rencana cash flow, & pembuatan media promosi.
NB: mulai bulan ke-6, pertumbuhan konsumen bisa mencapai 500 konsumen baru per bulan.
Maka ditargetkan, sampai 18 bulan kemudian sudah mencapai 5000 konsumen atau sudah
dipastikan mereka mengikuti program Tapenas Griya
17. Pertemuan Rutin dipimpin oleh Ketua Kelompok dan PIC PPI Daerah
Pemilihan kontraktor yang akan mengerjakan proyek dan
pembuatan administrasi proyek
Pengaturan penjadwalan akad KPR dengan BNI Syariah
dengan konsumen yang layak bisa diajukan KPR lebih awal
dengan harapan dana ini bisa dipergunakan untuk
pembayaran kepada semua pihak dengan sistem pembayaran
pencairan KPR dengan surat yang dibuat developer yang
ditujukan kepada pihak Bank BNI Syariah untuk tatacara
pencairan memakai SI (standing instruction) yang
pencairannya kpd semua pihak yang terkait.
18. Proses pembangunan fasilitas umum, fasilitas sosial, dan mulai
pembangunan rumah yang sudah akad KPR sampai terjadi satu proses
serah terima kepada seluruh konsumen dengan harapan minimal
secara bertahap dalam satu periode paling tidak ada 5000 rumah
disediakan.
Apabila kita tidak punya kemampuan menyediakan secara
keseluruhan, maka PPI daerah pada bulan ketiga sudah mengadakan
pendekatan kpd pihak developer yg sudah ada utk melakukan MoU
pengadaan rumah. MoU dilakukan antara pihak PPI Daerah, BNI
Syariah dan developer yg ditunjuk. Wajib bagi PPI Daerah pd bulan
ketiga sudah bisa melakukan MoU dengan developer yg ada krn akan
dipublikasikan di web yg berisi ttg produk-produk perumahan di
seluruh Indonesia yg telah bekerjasama
19. Program telah selesai, kami mengharapkan setelah program ini
selesai para developer bisa melanjutkan proyek-proyeknya dan
dapat selalu bekerjasama dengan BNI Syariah untuk proyek-
proyek berikutnya.
Untuk mewujudkan satu juta rumah untuk rakyat dalam lima
tahun kedepan
TERIMA KASIH
Semoga apa yang menjadi cita-cita kita bersama dapat terwujud.