SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Télécharger pour lire hors ligne
MATA KULIAH
: MGT. PRODUKSI & OPERASI 2
PROGRAM
: OFFICE MANAGEMENT
SKS / SEMESTER : 2 / V

PERTEMUAN KE 4
Dosen : Mr. Wicaksono suprojo ST, MM.
Bab. 4. Desain Barang dan Jasa
1. Seleksi Barang dan Jasa
2. Pengembangan produk
3. Nilai suatu produk
4. Disain produk jasa
5. Keandalan produk
1. Seleksi Barang dan Jasa
Dalam menentukan barang atau jasa yang kita pilih dalam usaha kita nanti maka kita perlu
melakukan proses pengembangan produk baru. Langkah-langkah berikut ini biasanya digunakan dalam
mengembangkan produk baru, yang terdiri dari 6 langkah seperti Gambar 4.2. dibawah ini. Adapun
uraian 6 langkah adalah sbb:
1.

Pengembangan ide : Ide dapat dikembangkan dari pasar atau dari teknologi. Ide pasar diperoleh
dari kebutuhan pelanggan. Contoh : mungkin terdapat kebutuhan sarapan pagi baru yang bergizai
dan masih enak dimakan pada siang hari atau mungkin ada cat baru yang tidak mengelupas saat
kena air hujan.Identifikasi dari kebutuhan pasar ini akan menghasilkan pengembangan teknologi
dan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

2.

Pemilihan produk : Tidak semua ide baru harus dikembangkan menjadi produk baru. Ide produk
baru paling tidak memenuhi 3 pengujian : (1) potensi pasar, (2) kelayakan dari segi keuangan, dan
(3) kesesuaian operasi. Sebelum ide produk baru dibuat menjadi desain pendahuluan, harus
dilkukan analisis yang terorganisasi terhadap ketiga pengujian tersebut. Untuk membantu
menganalisis produk diperlukan metode daftar penilaian yang berkaitan dengan pengembangan
suatu daftar faktor-faktor dengan bobot masing-masing. Contoh jenis penilaian ini diberikan dalam
tabel 4.1
Gambar 4.1 Proses Pengembangan produk baru.
Pelanggan

Pengembangan
ide

Litbang
Teknologi

Pemilihan
produk
Desain produk
awal

Rancangan
proses awal

Pembuatan
prototipe
Pengujian
Desain produk
akhir
Memproduksi
produk baru
(barang/jasa)

Desain proses
akhir
Tabel 4.1 Pemilihan produk dengan daftar ( Checklist )

Masing-masing penilaian dalam tabel adalah sbb : Jelek=1;Cukup=2;Baik=3;Sangat baik=4;
Istimewa=5. Jumlah nilai perkalian tertimbang dihitung sebagai berikut: Jumlah nilai = 0,15(2) +
0,10(4) + 0.2(3) + 0,1(1) + 0,1(4) + 0,15(2) + 0,2(4) = 2,9. Dalam rumus ini bobot dikalikan nilai
karakteristik dan ditambahkan.
4.

5.

6.

7.

Rancangan produk pendahuluan : Proses rancangan produk pada tahap ini berkaitan dengan
pengembangan rancangan terbaik dari ide produk baru. Jika rancangan pendahuluan ini disetujui, dapat
dibuat sebuah atau beberapa prototype untuk pengujian dan analisis lebih lanjut. Dalam rancangan
pendahuluan ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan akan untung ruginya (tradeoffs) antara biaya,
kualitas dan penampilan (performance) produk. Hasilnya merupakan suatu rancangan produk yang
memiliki daya saing dalam pasar dan dapat diproduksi.
Pembuatan prototype: Pembuatan prototype dapat memiliki banyak bentuk yang berbeda. Pertama-tama,
dibuat prototype yang menyerupai produk akhir dengan tangan. Misal : Perumahan dibuat dulu maket
berisi bentuk perumahan dan rumah menyerupai bentuk aslinya. Barang dari logam dibuat dulu protipe
dari kayu atau tanah, mobil dengan mobil konsep dll.
Pengujian : Pengujian prototype bertujuan untuk mengesahkan penampilan pemasaran dan teknis. Salah
satu cara untuk menilai penampilan pasar adalah dengan menguji prototype tadi ke pasar selalam
beberapa waktu untuk mendapatkan data kuantitatif dari tanggapan pelanggan mengenai produk tsd.
Prototipe juga diuji untuk mengetahui performance teknis produk yang bersangkutan, misalnya, pesawat
terbang militer yang baru, diuji dengan menggunakan prototype. Hingga enam buah prototype pesawat
terbang mungkin dibuat dan diuji secara ekstensif sebelum manajemen menyetujui rancangan akhir
produksi.
Rancangan produk akhir : Selama tahap rancangan akhir, gambar dan spesifikasi produk dikembangkan.
Sesuai dengan hasil pengujian prototype, perubahan-perubahan tertentu dapat digabungkan menjadi
rancangan akhir. Jika terdapat perubahan, produk dapat diuji lebih lanjut untuk memastikan penampilan
produk akhir. Perhatian kemudian difokuskan pada penyelesaian spesifikasi rancangan sehingga
produksi dapat dilaksanakan.
2. Pengembangan produk
Proses pengembangan produk baru yang telah diuraikan sejauh ini dapat dianggap sebagai suatu
corong atau saringan. Pada mulanya banyak sekali ide-ide orisinil, tetapi hanya beberapa yang berhsil
diperkenalkan pada pasar sebagai produk, lihat Gambar 4.3. Proses penyaringan produk baru

Pengembangan ide

Rancangan
pendahuluan
Rancangan
akhir
Produk dan
jasa baru
Gambart 4.4 Mortalitas ide-ide produk baru

Y-Values

Penyaringan

16
J
u
m
l
a
h

14

i
d
e

8

12
Analisis bisnis

10

Y-Values

Pengembangan

6

Pengujian

4

Komersialisasi

2

Satu produk yg
sukses

0
0

0.2

0.4

0.6

0.8

Waktu kumulatif

1

1.2
3. Nilai suatu produk
Analisis nilai suatu produk adalah suatu filosofi menghilangkan segala sesuatu yang menimbulkan
biaya tetapi memberikan sumbangan pada nilai fungsi dari produk atau jasa. Tujuannya adalah
mempertemukan persyaratan prestasi produk dan kebutuhan pelanggan pada biaya terendah yang
memungkinkan. Analisis nilai merupakan suatu pendekatan yang terorganisasi untuk menganalisis
beberapa cara dan teknik yang secara rutin digunakan pada produk dan jasa.
Dalam analisis nilai digunakan istilah pada nilai :

• Sasaran/tujuan : Tujuan atau alasan keberadaan produk atau jasa.
• Fungsi dasar : Suatu fungsi dasar, jika dihilangkan, akan membuat produk tsb tak berguna dalam
kaitannya dengan sasaran.
• Fungsi tambahan: Adanya fungsi tambahan untuk mendukung fungsi dasar sebab merupakan cara
untuk merancang produk khusus.
Sebagai contoh, dalam membuka kaleng, kita memiliki hal-hal sbb:
- Sasaran/Tujuan : Memindahkan isi
- Fungsi dasar : Membuka kaleng
- Fungsi tambahan : Memotong penutup
4. Disain produk jasa
Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaan secara mendasar,
hanya dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan merupakan “produk”_nya. Organisasi
jasa biasanya lebih fleksibel dan dapat merubah kegiatannya lebih cepat daripada perusahaan
manufaktur yang biasanya mempunyai investasi lebih besar dalam pabrik dan peralatan. Tetapi
perusahaan jasa juga punya investasi peralatan yang besar seperti pesawat dan Rumah Sakit.
Faktor-faktor keputusan yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan Jasa
1.

Lini pelayanan yang ditawarkan. Organisasi jasa harus memutuskan seberapa luas lini
pelayanan yang akan ditawarkan. Sebagai contoh, perusahaan asuransi harus memutuskan
apakah menawarkan asuransi kehidupan, atau kekayaan, atau keduanya.

2.

Ketersediaan pelayanan. Kapan harus disediakan ( 8 jam sehari ?, 24 jam sehari ?, 5 hari
seminggu, atau 7 hari seminggu ?). Perusahaan harus menentukan lokasi fasilitas-fasilitas untuk
memberikan pelayanan yang baik, apakah satu lokasi fasilitas terpusat atau beberapa lokasi
tersebar di berbagai daerah pemasaran yang didesentralisasi.

3.

Tingkat pelayanan. Organisasi harus menyeimbangkan antara tingkat pelayanan yang diberikan
kepada para langganannya dengan kebutuhan untuk beroperasi secara ekonomik pada saat
ayang sama. Dalam hal ini, pengelola menghadapi “tradeoffs” antara biaya penyediaan fasilitas
tingkat pelayanan dan biaya konsumen menunggu.

4.

Garis tunggu dan kapasitas pelayanan.
4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan. Salah satu pertimbangan paling penting dalam disain jasa adalah
keputusan-keputusan yang menyangkut “tradeoffs” antara biaya waktu yang hrus dikeluarakan konsumen
untuk menunggu dan dilayani dengan biaya penyediaan kapasitas pelayanan yang lebih besar untuk
mengurangi waktu menunggu. Metodologi umum yang digunakan dalam analisis seperti ini disebut “analisis
garis-tunggu” atau “ model-model antrian”, sbb :
Model-model antrian memerlukan paling tidak 3 jenis data : (a) tingkat kedatangan rata-rata langganan,
(b) tingkat pelayanan rata-rata, (c) jumlah fasilitas pelayanan. Variability pola kedatangan dan pola pelayanan
biasanya tidask diperlukan rumusan-rumusan antrian dasar telah mencakup asumsi bahwa faktor-faktor itu
akan mengikuti distribusi probabilitas “Poisson”.
Dengan menggunakan informasi ini, rumusan-rumusan antrian akan memberikan estimasi terhadap
pertanyaan-pertanyaan seperti : Berapa waktu menunggu rata-rata para langganan dalam antrian maupun
dalam system ?. Berapa jumlah orang rata-rata akan menunggu ?. Berapa waktu menganggur fasilitas-fasilitas
pelayanan seperti ( mekanik, tempat tidur RS, orang, kasir, dsb ) ?.
Contoh 2-1. Model antrian paling sederhana, yang kita sebut Model 1, dapat digambarkan dengan contoh
masalah Bank HH yang sedang membuka cabang baru di kota RR. Atas dasar riset pendahuluan, dapat
dianggap bahwa tingkat kedatangan langganan adalah mengikuti distribusi Poisson, dengan tingakat
kedatangan rata-rata 10 langganan/jam. Bank merencanakan hanya mempekerjakan 1 kasir, dengan anggapan
bahwa kasir tsb dapat melayani rata-rata 12 langganan/jam. Tugas kita adalah menganalisa system antrian
dengan distribusi Poisson.
Kita mengetahui dari deskripsi masalah bahwa :
1. Tingkat kedatangan rata-rata = λ = 10 per jam
1
λ

Sehingga ,

1 jam

= waktu kedatangan rata-rata =

2. Tingkat pelayanan rata-rata = µ = 12 per jam
1
µ

Sehingga,

10

= 6 menit

1 jam

= waktu pelayanan rata-rata =

= 5 menit
12

3. Proporsi waktu rata-rata yang diperlukan kasir untuk melayani langganan atau faktor (tingkat )
kegunaan ( disebut P ):
λ
µ

P=

=

10
12

= 0,8333

Ini berarti kasir sibur 83,33% dari waktunya; atau kasir menganggur 16,67% dari waktunya,
yaitu : I = 1 – P = 1 – 0,8333 = 0,1667.
4. Jumlah rata-rata langganan menunggu dalam antrian, Lq :
λ²

Lq =

=
µ(µ-λ)

100
12 (12 – 10 )

= 4, 167 langganan
5. Jumlah rata-rata langganan berada di dalam system keseluruhan ( menunggu plus yang sedang
dilayani ), Ls :

Ls =

λ

µ-λ

10

=

12 - 10

= 5 langganan

6. Waktu rata-rata langganan menunggu dalam antrian . Wq :
λ

Wq =

=

µ (µ - λ)

10

12(12 – 10)

=

5

12

jam

7. Walau rata-rata setiap langganan berada di dalam system keseluruhan ( waktu menunggu plus
waktu pelayanan, Ws :

Ws =

1
µ-λ

=

1

= ½ jam = 30 menit

12 - 10

8. Probabilitas tidak ada langganan dalam system keseluruhan, Po :
Po = 1 -

λ

µ

=1-

10
12

= 0, 1667
5. Keandalan produk
Lama kehidupan suatu produk tergantung pada disainnya, derajat kesempurnaan proses
produksi, kondisi dimana produk tersebut digunakan dan faktor “kebetulan”. Biasanya semakin lama
produk diharapkan tetap berfungsi, semakin mahal untuk membuatnya.
Reliabilitas (keandalan) adalah probabilitas bahwa suatu komponen atau produk akan aus pada
lama waktu tertentu di bawah kondisi penggunaan normal.

Jadi aspek pertama, reliabilitas adalah lama atau umur kehidupan yang diperkirakan. Misal lampu tahan
2000 jam.
Kedua, reliabilitas adalah kondisi penggunaan. Sebuah produk yang dirancang untuk digunakan
dibawah kondisi normal tentu akan cepat aus jika digunakan di kondisi ekstrim. Misal, truk dengan
batas tonase 5 ton dimuati 10 ton.
Ketiga , reliabilitas bertalian dengan komponen-komponen individual dan produk-produk keseluruhan.
Produk akan rusak bila sesuatu komponen kritikal rusak, sehingga reliabilitas produk keseluruhan
adalah jauh lebih kecil daripada reliabilitas komponen-komponen individual.

Keempat, adalah seberapa serius kerusakan ?. Kerusakan plastic pegangan telepun jatuh akibat
seseorang menjatuhkannya tidak akan membuat telepun tidak berfungasi, tetapi kerusakan yang tejadi
pada ban pesawat DC-9 akan menyebabkan pesawat tidak akan bisa tinggal landas.
Kelima, akibat logic aspek keempat. Seberapa cepat suatu komponen yang rusak dapat diganti atau
diperbaiki. Contoh mudah cari sparepar Toyota disbanding Mitsubishi.

Keenam, bahwa reliabilitas system-system biasanya dapat diperbaiki melalui pembuatan produk
dengan komponen-komponen yang lebih sempurna, komponen-komponen dibuat lebih tepat atau
dibuat dari bahan-bahan khusus, tetapi hampir pasti semakin besar biayanya. Biasanya perbaikan
rumah.
Ketujuh, yaitu derajat kerusakan. Bila gambar pada TV kadang-kadang kabur tidak jelas, apakah
televise tersebut telah rusak ?. Persoalan ini merupakan persoalan derajat kerusakan, dengan
kerusakan mutlak sebagai tahap akhir.
Kedelapan, bahwa reliabilitas berkaitan erat dengan pemeliharaan, terutama pemeliharaan
pencegahan (preventif)..
Pertanyaan :
1.

Mengapa terdapat suatu peningkatan variasi produk dalam ekonomi kita ?

2.

Lakukan analisis pada hal-hal berikut :
a. Fast food
b. Mobil murah
SELESAI KULIAH KE 4

Contenu connexe

Tendances

Strategi keunggulan bersaing
Strategi keunggulan bersaingStrategi keunggulan bersaing
Strategi keunggulan bersaingAmir Amir
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Satriya Agus
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxPRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxAgusNugrosNugroho
 
Ide dan Peluang Usaha
Ide dan Peluang UsahaIde dan Peluang Usaha
Ide dan Peluang UsahaMartin506420
 
Desain promosi untuk pelaku UMKM
Desain promosi untuk pelaku UMKMDesain promosi untuk pelaku UMKM
Desain promosi untuk pelaku UMKMArif
 
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaanProposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaanAndi Yaumil Falakh
 
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPIIRoadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPIIMuhamadBisriMustofa3
 
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONALPERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONALIqbal Amrullah
 
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan SeniMakalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seniwidhasaputra
 
Business plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispyBusiness plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispyArayma123
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisSamuel Henry
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)arvarotimoty
 
Business Digital (Bisnis Digital) Education
Business Digital (Bisnis Digital) EducationBusiness Digital (Bisnis Digital) Education
Business Digital (Bisnis Digital) EducationTogar Simatupang
 
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptAnikAriIstiqomah
 

Tendances (20)

Strategi keunggulan bersaing
Strategi keunggulan bersaingStrategi keunggulan bersaing
Strategi keunggulan bersaing
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxPRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Ide dan Peluang Usaha
Ide dan Peluang UsahaIde dan Peluang Usaha
Ide dan Peluang Usaha
 
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Blue bird
Blue birdBlue bird
Blue bird
 
Desain promosi untuk pelaku UMKM
Desain promosi untuk pelaku UMKMDesain promosi untuk pelaku UMKM
Desain promosi untuk pelaku UMKM
 
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaanProposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
 
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPIIRoadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
Roadmap Penelitian dan PkM Prodi IPII
 
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONALPERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
 
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
 
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan SeniMakalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
 
Analisis Kelayakan Usaha
Analisis Kelayakan UsahaAnalisis Kelayakan Usaha
Analisis Kelayakan Usaha
 
Business plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispyBusiness plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispy
 
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
 
Business Digital (Bisnis Digital) Education
Business Digital (Bisnis Digital) EducationBusiness Digital (Bisnis Digital) Education
Business Digital (Bisnis Digital) Education
 
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
 

En vedette

Desain produk
Desain produkDesain produk
Desain produkliqi_ong
 
Service design and fmea
Service design and fmeaService design and fmea
Service design and fmeaPurna Arcot
 
Contoh Desain Web yang Baik dan Buruk
Contoh Desain Web yang Baik dan BurukContoh Desain Web yang Baik dan Buruk
Contoh Desain Web yang Baik dan BurukSiska Amelia
 
Tanya jawab tqm
Tanya jawab tqmTanya jawab tqm
Tanya jawab tqmJan Larosa
 
Analisa website Traveloka - Tugas IMK
Analisa website Traveloka - Tugas IMKAnalisa website Traveloka - Tugas IMK
Analisa website Traveloka - Tugas IMKMiftahul Muttaqin
 

En vedette (6)

Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Desain produk
Desain produkDesain produk
Desain produk
 
Service design and fmea
Service design and fmeaService design and fmea
Service design and fmea
 
Contoh Desain Web yang Baik dan Buruk
Contoh Desain Web yang Baik dan BurukContoh Desain Web yang Baik dan Buruk
Contoh Desain Web yang Baik dan Buruk
 
Tanya jawab tqm
Tanya jawab tqmTanya jawab tqm
Tanya jawab tqm
 
Analisa website Traveloka - Tugas IMK
Analisa website Traveloka - Tugas IMKAnalisa website Traveloka - Tugas IMK
Analisa website Traveloka - Tugas IMK
 

Similaire à Desain brng & jasa ( 4 )

Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfbeastcraft04
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaNeni Mulyati
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKIing Pamungkas
 

Similaire à Desain brng & jasa ( 4 ) (20)

Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K6-7_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
 
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptxPPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
 
K1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdfK1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdf
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
Bab xiv memproduksi barang dan jasa
Bab xiv memproduksi barang dan jasaBab xiv memproduksi barang dan jasa
Bab xiv memproduksi barang dan jasa
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
 
Rbb 4 suhartono
Rbb 4 suhartonoRbb 4 suhartono
Rbb 4 suhartono
 
13687346.ppt
13687346.ppt13687346.ppt
13687346.ppt
 
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k6 7-manj oprs dan prod_2020
 
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
 

Plus de nurulllah

Operasi & produktiv ( 1 )
Operasi & produktiv ( 1 )Operasi & produktiv ( 1 )
Operasi & produktiv ( 1 )nurulllah
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )nurulllah
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )nurulllah
 
Operasi & produktiv ( 1 )
Operasi & produktiv ( 1 )Operasi & produktiv ( 1 )
Operasi & produktiv ( 1 )nurulllah
 

Plus de nurulllah (6)

Operasi & produktiv ( 1 )
Operasi & produktiv ( 1 )Operasi & produktiv ( 1 )
Operasi & produktiv ( 1 )
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
Operasi & produktiv ( 1 )
Operasi & produktiv ( 1 )Operasi & produktiv ( 1 )
Operasi & produktiv ( 1 )
 

Desain brng & jasa ( 4 )

  • 1. MATA KULIAH : MGT. PRODUKSI & OPERASI 2 PROGRAM : OFFICE MANAGEMENT SKS / SEMESTER : 2 / V PERTEMUAN KE 4 Dosen : Mr. Wicaksono suprojo ST, MM.
  • 2. Bab. 4. Desain Barang dan Jasa 1. Seleksi Barang dan Jasa 2. Pengembangan produk 3. Nilai suatu produk 4. Disain produk jasa 5. Keandalan produk
  • 3. 1. Seleksi Barang dan Jasa Dalam menentukan barang atau jasa yang kita pilih dalam usaha kita nanti maka kita perlu melakukan proses pengembangan produk baru. Langkah-langkah berikut ini biasanya digunakan dalam mengembangkan produk baru, yang terdiri dari 6 langkah seperti Gambar 4.2. dibawah ini. Adapun uraian 6 langkah adalah sbb: 1. Pengembangan ide : Ide dapat dikembangkan dari pasar atau dari teknologi. Ide pasar diperoleh dari kebutuhan pelanggan. Contoh : mungkin terdapat kebutuhan sarapan pagi baru yang bergizai dan masih enak dimakan pada siang hari atau mungkin ada cat baru yang tidak mengelupas saat kena air hujan.Identifikasi dari kebutuhan pasar ini akan menghasilkan pengembangan teknologi dan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 2. Pemilihan produk : Tidak semua ide baru harus dikembangkan menjadi produk baru. Ide produk baru paling tidak memenuhi 3 pengujian : (1) potensi pasar, (2) kelayakan dari segi keuangan, dan (3) kesesuaian operasi. Sebelum ide produk baru dibuat menjadi desain pendahuluan, harus dilkukan analisis yang terorganisasi terhadap ketiga pengujian tersebut. Untuk membantu menganalisis produk diperlukan metode daftar penilaian yang berkaitan dengan pengembangan suatu daftar faktor-faktor dengan bobot masing-masing. Contoh jenis penilaian ini diberikan dalam tabel 4.1
  • 4. Gambar 4.1 Proses Pengembangan produk baru. Pelanggan Pengembangan ide Litbang Teknologi Pemilihan produk Desain produk awal Rancangan proses awal Pembuatan prototipe Pengujian Desain produk akhir Memproduksi produk baru (barang/jasa) Desain proses akhir
  • 5. Tabel 4.1 Pemilihan produk dengan daftar ( Checklist ) Masing-masing penilaian dalam tabel adalah sbb : Jelek=1;Cukup=2;Baik=3;Sangat baik=4; Istimewa=5. Jumlah nilai perkalian tertimbang dihitung sebagai berikut: Jumlah nilai = 0,15(2) + 0,10(4) + 0.2(3) + 0,1(1) + 0,1(4) + 0,15(2) + 0,2(4) = 2,9. Dalam rumus ini bobot dikalikan nilai karakteristik dan ditambahkan.
  • 6. 4. 5. 6. 7. Rancangan produk pendahuluan : Proses rancangan produk pada tahap ini berkaitan dengan pengembangan rancangan terbaik dari ide produk baru. Jika rancangan pendahuluan ini disetujui, dapat dibuat sebuah atau beberapa prototype untuk pengujian dan analisis lebih lanjut. Dalam rancangan pendahuluan ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan akan untung ruginya (tradeoffs) antara biaya, kualitas dan penampilan (performance) produk. Hasilnya merupakan suatu rancangan produk yang memiliki daya saing dalam pasar dan dapat diproduksi. Pembuatan prototype: Pembuatan prototype dapat memiliki banyak bentuk yang berbeda. Pertama-tama, dibuat prototype yang menyerupai produk akhir dengan tangan. Misal : Perumahan dibuat dulu maket berisi bentuk perumahan dan rumah menyerupai bentuk aslinya. Barang dari logam dibuat dulu protipe dari kayu atau tanah, mobil dengan mobil konsep dll. Pengujian : Pengujian prototype bertujuan untuk mengesahkan penampilan pemasaran dan teknis. Salah satu cara untuk menilai penampilan pasar adalah dengan menguji prototype tadi ke pasar selalam beberapa waktu untuk mendapatkan data kuantitatif dari tanggapan pelanggan mengenai produk tsd. Prototipe juga diuji untuk mengetahui performance teknis produk yang bersangkutan, misalnya, pesawat terbang militer yang baru, diuji dengan menggunakan prototype. Hingga enam buah prototype pesawat terbang mungkin dibuat dan diuji secara ekstensif sebelum manajemen menyetujui rancangan akhir produksi. Rancangan produk akhir : Selama tahap rancangan akhir, gambar dan spesifikasi produk dikembangkan. Sesuai dengan hasil pengujian prototype, perubahan-perubahan tertentu dapat digabungkan menjadi rancangan akhir. Jika terdapat perubahan, produk dapat diuji lebih lanjut untuk memastikan penampilan produk akhir. Perhatian kemudian difokuskan pada penyelesaian spesifikasi rancangan sehingga produksi dapat dilaksanakan.
  • 7. 2. Pengembangan produk Proses pengembangan produk baru yang telah diuraikan sejauh ini dapat dianggap sebagai suatu corong atau saringan. Pada mulanya banyak sekali ide-ide orisinil, tetapi hanya beberapa yang berhsil diperkenalkan pada pasar sebagai produk, lihat Gambar 4.3. Proses penyaringan produk baru Pengembangan ide Rancangan pendahuluan Rancangan akhir Produk dan jasa baru
  • 8. Gambart 4.4 Mortalitas ide-ide produk baru Y-Values Penyaringan 16 J u m l a h 14 i d e 8 12 Analisis bisnis 10 Y-Values Pengembangan 6 Pengujian 4 Komersialisasi 2 Satu produk yg sukses 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 Waktu kumulatif 1 1.2
  • 9. 3. Nilai suatu produk Analisis nilai suatu produk adalah suatu filosofi menghilangkan segala sesuatu yang menimbulkan biaya tetapi memberikan sumbangan pada nilai fungsi dari produk atau jasa. Tujuannya adalah mempertemukan persyaratan prestasi produk dan kebutuhan pelanggan pada biaya terendah yang memungkinkan. Analisis nilai merupakan suatu pendekatan yang terorganisasi untuk menganalisis beberapa cara dan teknik yang secara rutin digunakan pada produk dan jasa. Dalam analisis nilai digunakan istilah pada nilai : • Sasaran/tujuan : Tujuan atau alasan keberadaan produk atau jasa. • Fungsi dasar : Suatu fungsi dasar, jika dihilangkan, akan membuat produk tsb tak berguna dalam kaitannya dengan sasaran. • Fungsi tambahan: Adanya fungsi tambahan untuk mendukung fungsi dasar sebab merupakan cara untuk merancang produk khusus. Sebagai contoh, dalam membuka kaleng, kita memiliki hal-hal sbb: - Sasaran/Tujuan : Memindahkan isi - Fungsi dasar : Membuka kaleng - Fungsi tambahan : Memotong penutup
  • 10. 4. Disain produk jasa Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaan secara mendasar, hanya dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan merupakan “produk”_nya. Organisasi jasa biasanya lebih fleksibel dan dapat merubah kegiatannya lebih cepat daripada perusahaan manufaktur yang biasanya mempunyai investasi lebih besar dalam pabrik dan peralatan. Tetapi perusahaan jasa juga punya investasi peralatan yang besar seperti pesawat dan Rumah Sakit. Faktor-faktor keputusan yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan Jasa 1. Lini pelayanan yang ditawarkan. Organisasi jasa harus memutuskan seberapa luas lini pelayanan yang akan ditawarkan. Sebagai contoh, perusahaan asuransi harus memutuskan apakah menawarkan asuransi kehidupan, atau kekayaan, atau keduanya. 2. Ketersediaan pelayanan. Kapan harus disediakan ( 8 jam sehari ?, 24 jam sehari ?, 5 hari seminggu, atau 7 hari seminggu ?). Perusahaan harus menentukan lokasi fasilitas-fasilitas untuk memberikan pelayanan yang baik, apakah satu lokasi fasilitas terpusat atau beberapa lokasi tersebar di berbagai daerah pemasaran yang didesentralisasi. 3. Tingkat pelayanan. Organisasi harus menyeimbangkan antara tingkat pelayanan yang diberikan kepada para langganannya dengan kebutuhan untuk beroperasi secara ekonomik pada saat ayang sama. Dalam hal ini, pengelola menghadapi “tradeoffs” antara biaya penyediaan fasilitas tingkat pelayanan dan biaya konsumen menunggu. 4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan.
  • 11. 4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan. Salah satu pertimbangan paling penting dalam disain jasa adalah keputusan-keputusan yang menyangkut “tradeoffs” antara biaya waktu yang hrus dikeluarakan konsumen untuk menunggu dan dilayani dengan biaya penyediaan kapasitas pelayanan yang lebih besar untuk mengurangi waktu menunggu. Metodologi umum yang digunakan dalam analisis seperti ini disebut “analisis garis-tunggu” atau “ model-model antrian”, sbb : Model-model antrian memerlukan paling tidak 3 jenis data : (a) tingkat kedatangan rata-rata langganan, (b) tingkat pelayanan rata-rata, (c) jumlah fasilitas pelayanan. Variability pola kedatangan dan pola pelayanan biasanya tidask diperlukan rumusan-rumusan antrian dasar telah mencakup asumsi bahwa faktor-faktor itu akan mengikuti distribusi probabilitas “Poisson”. Dengan menggunakan informasi ini, rumusan-rumusan antrian akan memberikan estimasi terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti : Berapa waktu menunggu rata-rata para langganan dalam antrian maupun dalam system ?. Berapa jumlah orang rata-rata akan menunggu ?. Berapa waktu menganggur fasilitas-fasilitas pelayanan seperti ( mekanik, tempat tidur RS, orang, kasir, dsb ) ?. Contoh 2-1. Model antrian paling sederhana, yang kita sebut Model 1, dapat digambarkan dengan contoh masalah Bank HH yang sedang membuka cabang baru di kota RR. Atas dasar riset pendahuluan, dapat dianggap bahwa tingkat kedatangan langganan adalah mengikuti distribusi Poisson, dengan tingakat kedatangan rata-rata 10 langganan/jam. Bank merencanakan hanya mempekerjakan 1 kasir, dengan anggapan bahwa kasir tsb dapat melayani rata-rata 12 langganan/jam. Tugas kita adalah menganalisa system antrian dengan distribusi Poisson.
  • 12. Kita mengetahui dari deskripsi masalah bahwa : 1. Tingkat kedatangan rata-rata = λ = 10 per jam 1 λ Sehingga , 1 jam = waktu kedatangan rata-rata = 2. Tingkat pelayanan rata-rata = µ = 12 per jam 1 µ Sehingga, 10 = 6 menit 1 jam = waktu pelayanan rata-rata = = 5 menit 12 3. Proporsi waktu rata-rata yang diperlukan kasir untuk melayani langganan atau faktor (tingkat ) kegunaan ( disebut P ): λ µ P= = 10 12 = 0,8333 Ini berarti kasir sibur 83,33% dari waktunya; atau kasir menganggur 16,67% dari waktunya, yaitu : I = 1 – P = 1 – 0,8333 = 0,1667. 4. Jumlah rata-rata langganan menunggu dalam antrian, Lq : λ² Lq = = µ(µ-λ) 100 12 (12 – 10 ) = 4, 167 langganan
  • 13. 5. Jumlah rata-rata langganan berada di dalam system keseluruhan ( menunggu plus yang sedang dilayani ), Ls : Ls = λ µ-λ 10 = 12 - 10 = 5 langganan 6. Waktu rata-rata langganan menunggu dalam antrian . Wq : λ Wq = = µ (µ - λ) 10 12(12 – 10) = 5 12 jam 7. Walau rata-rata setiap langganan berada di dalam system keseluruhan ( waktu menunggu plus waktu pelayanan, Ws : Ws = 1 µ-λ = 1 = ½ jam = 30 menit 12 - 10 8. Probabilitas tidak ada langganan dalam system keseluruhan, Po : Po = 1 - λ µ =1- 10 12 = 0, 1667
  • 14. 5. Keandalan produk Lama kehidupan suatu produk tergantung pada disainnya, derajat kesempurnaan proses produksi, kondisi dimana produk tersebut digunakan dan faktor “kebetulan”. Biasanya semakin lama produk diharapkan tetap berfungsi, semakin mahal untuk membuatnya. Reliabilitas (keandalan) adalah probabilitas bahwa suatu komponen atau produk akan aus pada lama waktu tertentu di bawah kondisi penggunaan normal. Jadi aspek pertama, reliabilitas adalah lama atau umur kehidupan yang diperkirakan. Misal lampu tahan 2000 jam. Kedua, reliabilitas adalah kondisi penggunaan. Sebuah produk yang dirancang untuk digunakan dibawah kondisi normal tentu akan cepat aus jika digunakan di kondisi ekstrim. Misal, truk dengan batas tonase 5 ton dimuati 10 ton. Ketiga , reliabilitas bertalian dengan komponen-komponen individual dan produk-produk keseluruhan. Produk akan rusak bila sesuatu komponen kritikal rusak, sehingga reliabilitas produk keseluruhan adalah jauh lebih kecil daripada reliabilitas komponen-komponen individual. Keempat, adalah seberapa serius kerusakan ?. Kerusakan plastic pegangan telepun jatuh akibat seseorang menjatuhkannya tidak akan membuat telepun tidak berfungasi, tetapi kerusakan yang tejadi pada ban pesawat DC-9 akan menyebabkan pesawat tidak akan bisa tinggal landas.
  • 15. Kelima, akibat logic aspek keempat. Seberapa cepat suatu komponen yang rusak dapat diganti atau diperbaiki. Contoh mudah cari sparepar Toyota disbanding Mitsubishi. Keenam, bahwa reliabilitas system-system biasanya dapat diperbaiki melalui pembuatan produk dengan komponen-komponen yang lebih sempurna, komponen-komponen dibuat lebih tepat atau dibuat dari bahan-bahan khusus, tetapi hampir pasti semakin besar biayanya. Biasanya perbaikan rumah. Ketujuh, yaitu derajat kerusakan. Bila gambar pada TV kadang-kadang kabur tidak jelas, apakah televise tersebut telah rusak ?. Persoalan ini merupakan persoalan derajat kerusakan, dengan kerusakan mutlak sebagai tahap akhir. Kedelapan, bahwa reliabilitas berkaitan erat dengan pemeliharaan, terutama pemeliharaan pencegahan (preventif)..
  • 16. Pertanyaan : 1. Mengapa terdapat suatu peningkatan variasi produk dalam ekonomi kita ? 2. Lakukan analisis pada hal-hal berikut : a. Fast food b. Mobil murah