SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB V
KETENTUAN-KETENTUAN THAHARAH (BERSUCI)
A. Ketentuan-Ketentuan Wudhu
1. Pengertian Wudhu dan Dakik Naqlinya
Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah. Sedangkan menurut istilah
adalah membasuh anggota. Wudhu dengan air untuk menghilangkan hadas kecil
dengan syarat-syarat tertentu.
Firman Allah yang berkaitan dengan wudhu yaitu ;
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak menegrjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, ….
(Q.S. Al-Maidah : 6)
2. Syarat-syarat wudhu
Syarat-syarat wudhu, yaitu :
a. Islam
b. Mumayyiz, yaitu orang yang sudah bisa membedakan mana yang benar dan
yang salah.
c. Tidak berhadas besar
d. Menggunakan air yang suci dan menyucikan
e. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air untuk sampai ke kulit, seperti : getah,
cat, lem, dan lain. Jika ada harus dibersihkan terlebih dahulu.
3. Rukun Wudhu
Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan dan jika ada yang ditinggalkan
(tidak dikerjakan) maka tidak sah perbuatan tersebut. Adapun yang menjadi Rukun
Wudhu adalah sebagai berikut :
a. Niat, yaitu menyengaja menghilangkan hadas satu atau menyengaja
berwudhu. Niat boleh dalam hati dan boleh dilafalkan. Adapun lafal niat wudhu
ialah :
Artinya :
Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah.
b. Membasuh muka
c. Membasuh kedua tangan sampai ke siku
d. Menyapu sebagian kepala
e. Membasuh kedua telapak kaki sampai kedua mata kaki.
f. Menertibkan rukun-rukun tersebut (harus berurutan)
4. Sunat-sunat wudhu
Sunat-sunat wudhu yaitu :
a. Membaca “Bismillahirrahmanirrahim” pada permulaan wudhu.
b. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan, sebelum berkumur-
kumur.
c. Berkumur-kumur, dan siwak (menggosok gigi)
d. Memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya kembali
e. Menyapu seluruh kepala
f. Menyapu kedua telinga luar dan dalam
g. Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri
h. Membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali
i. Menghadap Kiblat
j. Berdo’a sesudah wudhu
5. Hal-hal yang membatalkan wudhu
Hal-hal yang membatalkan wudhu yaitu :
a. Keluar sesuatu dari kubul atau dubur (seperti kencing atau buang angin)
b. Hilang akal karena mabuk atau gila
c. Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan tanpa lapis
d. Menyentuh kemaluan atau dubur dengan telapak tangan, baik kemaluan
sendiri maupun kemaluan orang lain, baik kemaluan orang dewasa ataupun
kemaluan kanak-kanak.
e. Tidurnya nyenyak atau tertidur.
6. Praktik atau tata cara berwudhu
Orang yang hendak mengerjakan shalat harus lebih dahulu berwudhu, karena
wudhu adalah merupakan syarat sahnya shalat. Berwudhu tidak hanya sekedar
membasuh anggota wudhu begitu saja, tetapi ada aturannya. Oleh sebab itu,
apabila kita berwudhu terlebih dahulu harus ada tata caranya dan dipraktikkan
dengan orang yang sudah tahu tentang tata cara wudhu yang benar.
Adapun praktik (cara) mengerjakan wudhu adalah sebagai berikut :
a. Membaca “Bismillahirahmanirrahim” sambil mencuci kedua belah tangan
sampai pergelangan.
b. Berkumur-kumur tiga kali sambil membersihkan gigi
c. Mencuci (membasuh) lubang hidung tiga kali
d. Membasuh muka tiga kali, sambil niat wudhu
e. Membasuh kedua belah tangan hingga siku-siku tiga kali
f. Mengusap(menyapu) sebagian rambut kepala tiga kali
g. Mengusap (menyapu) kedua belah telinga tiga kali
h. Mencuci kedua belah kaki tiga kali sampai mata kaki
i. Berdo’a sesudah wudhu, dengan lafal (do’a) sebagai berikut :
Artinya :
Aku bersaksi tiada Tuhan Melainkan Allah dan tidak ada yang
menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat,
dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang saleh.
B. Ketentuan-ketentuan Tayamum
1. Pengertian Tayamum.
Tayamum menurut bahasa artinya menuju, sedangkan menurut Syara’ adalah
mengusap tanah atau debu ke muka dan kedua tangan sampai siku dengan
beberapa syarat.
2. Sebab-sebab diperbolehkannya tayamum dan dalil naqlinya.
Adapun yang menjadi sebab diperbolehkannya tayamum. Yaitu :
a. Karena sakit, kalau ia memakai air, bertambah sakitnya atau lambat
sembuhnya.
b. Karena dalam perjalanan
c. Karena tidak ada air
Firman Allah yang berkaitan dengan tayamum, yaitu ;
Artinya :
Dan apabila kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau kembali dari tempat
buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapat air,
maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapuluh mukamu dan
kedua tanganmu dengan tanah itu.
(Q.S. Al-Maidah : 6)
3. Syarat-syarat tayamum
a. Sudah masuk waktu shalat
b. Sudah diusahakan mencari air, tetapi tidak mendapatkannya
c. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit (luka)
d. Dengan tanah yang suci dan berdebu ………
4. Rukun Tayamum
a. Niat (karena hendak mengerjakan shalat), boleh dalam hati juga boleh
dilafalkan Yaitu :
Artinya :
“Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat fardhu karena
Allah”.
b. Mengusap muka dengan tanah (debu) yang suci
c. Mengusap kedua tangan sampai siku dengan tanah (debu) yang suci.
d. Tertib artinya dilakukan secara berurutan.
5. Sunat – sunat Tayamum
Sunat-sunat Tayamum, yaitu :
a. Membaca “Bismillahirrahmanirrahim”
b. Meniup debu ditelapak tangan agar menjadi tipis
c. Mendahulukan anggota yang kanan dari pada yang kiri
d. Membaca syahadat (do’a) sesudah tayamum, sebagaimana sesudah wudhu.
6. Hal-hal Yang Membatalkan Tayamum
Hal-hal yang membatalkan Tayamum, yaitu :
a. Segala yang membatalkan wudhu
b. Melihat air sebelum shalat, kecuali bertayamum karena sakit.
7. beberapa masalah yang bersangkutan dengan tayamum
a. Sebagian ulama mengatakan bahwa satu kali tayamum boleh dipakai untuk
beberapa kali shalat fardhu ataupun shalat sunnat. Dan sebagian ulama yang
lain mengatakan bahwa satu kali tayamum hanya sah untuk satu kali shalat
fardhu dan beberapa kali shalat sunnat.
b. Orang yang tayamum karena tidak ada air, tidak wajib mengulangi shalatnya
apabila mendapat air. Tetapi orang yang tayamum karena junub, apabila
mendapatkan air maka ia wajib mandi bila ia hendak mengerjakan shalat
berikutnya.
8. Praktik Tayamum
Praktik (cara) mengerjakan tayamum adalah :
a. Niat dalam hati dan juga boleh dolafalkan. Kemudian meletakkan
(menempelkan) kedua telapak tangan pada tanah (debu) yang suci.
b. Debu yang ada ditelapak tangan ditipiskan yaitu dengan ditiup atau ditepiskan,
kemudian diusapkan ke muka dengan dua kali usapan.
c. Meletakkan kembali kedua belah tangan diatas debu yang suci.
d. Debu yang ada di telapak tangan ditipiskan yaitu dengan ditiup atau ditepiskan,
kemudian diusapkan pada kedua tangan hingga siku. Telapak tangan kanan
diusapkan ke tangan kiri, dan telapak tangan kiri diusapkan ke tangan kanan
sampai siku-siku.
e. Berdo’a sesudah tayamum do’anya sama dengan do’a setelah wudhu.
C. Ketentuan-ketentuan Mandi Wajib
1. Pengertian Mandi wajib
Mandi wajib biasa disebut mandi besar, yaitu mandi dengan mengalirkan
(menyiram) air yang suci ke suleruh badan mulai dari ujung rambut, kepala sampai
ujung kaki dengan dibarengi niat mandi wajib.
Disyariatkannya mandi wajib yaitu berdasarkan firman Allah sebagai berikut
;
Artinya :
Dan jika kamu junub, maka mandilah (Q.S. Al-Maidah : 6)
2. Sebab-sebab mandi wajib
Yang menyebabkan harus mandi wajib yaitu karena berhadas besar, yang
termasuk hadas besar yaitu :
a. keluar seperma (mani) karena mimpi atau sebab lain.
b. Hubungan suami istri
c. Haid atau menstruasi
d. Nifas
e. Wiladah
3. Rukun mandi wajib
Mandi wajib tujuannya adalah untuk menyucikan atau menghilangkan hadas
besar, maka harus dilaksanakan sesuai dengan rukun yang telah ditentukan dalam
ajaran agama Islam. Adapun yang termasuk rukun mandi wajib sebagai berikut ;
a. niat mandi wajib. Adapun niat mandi wajib jika dilafalkan adalah sebagai berikut
:
Artinya ;
Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena junub, fardu
karena AlahTa’ala
b. menyiramkan air keseluruh tubuh hingga merata
c. Membersihkan kotoran yang melekat atau mengganggu sampainya air
kebadan.
4. Sunah-sunah Mandi Wajib
Pada waktu melaksanakan mandi wajib disunahkan antara lain sebagai
berikut :
a. menghadap kiblat
b. Membaca basmalah
c. Berwudhu sebelum mandi
d. Mendahulukan anggota badan yang kanan dari yang kiri
e. Menggosokan badan dengan tangan.
5. cara-cara Mandi Wajib
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tata cara mandi wajib adalah :
a. niat mandi wajib karena Allah
b. mengalirkan air ke seluruh badan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki
D. Perbedaan Hadas dan Najis
1. Hadas
a. Pengertian Hadas
Hadas adalah sesuatu yang menyebabkan sesorang tidak sah dalam
melakukan ibadah tertentu, seperti shalat. Hadas ditandai dengan keluarnya
sesutu dari kubul atau dubur, misalnya keluar angin dari dubur, atau keluar
sperma dari kubul, dan lain-lain.
b. Macam-macam Hadas dan cara menyucikannya
hadas dibedakan menjadi 2 (dua0 macam yaitu :
1) Hadas kecil
(a) buang air kecil
(b) Buang air besar
(c) Keluar angin (kentut)
(d) Tidur
(e) Menyentuh alat kelamin dengan sengaja
Adapun cara menyucikan hadas kecil ini adalah dengan wudhu kalau
tidak ada air dengan tayamum.
2) Hadas besar
Yang menyebabkan seseorang berhadas besar yaitu :
(a) keluar sperma karena mimpi atau sebab lain
(b) Hubungan suami istri
(c) Haid
(d) Nifas
(e) Wiladah
Adapun cara menyucikan hadas besar ini adalah dengan mandi besar
atau mandi wajib. Kalau tidak ada air boleh dengan tayamum.
Hadas ini berlaku khusus untuk badan. Dan cara bersucinya yaitu dengan
mandi, wudhu, atau tayamum, (dilihat besar kecilnya hadas yang dimiliki).
2. Najis
a. Pengertian Najis
Najis adalah suatu benda yang sangat kotor menurut syara’ misalnya :
1) Bangkai, kecuali manusia, ikan dan belalang.
2) Darah
3) Nanah
4) Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur salain mani
5) Anjing dan babi
6) Bagian anggota badan binatang terpisah karena dipotong selagi masih
hidup.
b. Macam-macam najis dan cara mensucikannya
Najis terbagi menjadi 3 (tiga) macasm, yaitu :
1) Najis Mikhaffafah (Najis yang ringan)
Yang termasuk najis mukhaffafah yaitu air kencing bayi laki-laki yang belum
berumur dua tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu
ibunya. Adapun cara menyucikannya adalah barang (tempat) yang terkena
najis cukup diperciki dengan air pada barang (tempat) najis tersebut.
Sedangkan air kencing bayi perempuan yang seusia ini tidak termasuk.
2) Najis Mutawassitah (Najis yang sedang / pertengahan)
Yang termasuk najis muttawassitah yaitu air kencing, kotoran manusia,
kotoran binatang, nanah, darah, bangkai, muntah dan sebagainya. Najis
Mutawassitah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Najis hukmiyah, najis yang diyakini adanya, akan tetapi tidak jelas
zat, bau, dan rasanya. Sepertinya air kencing yang sudah lama
kering, Cara menyucikannya ialah dengan mengalirkan air diatas
benda 9tempat) yang terkena najis tersebut.
b. Najis ainiyah, yaitu najis yang masih jelas zat, warna, rasa dan
baunya. Cara menyucikan najis ainiyah ini adalah dengan
menghilangkan zat, warna, rasa, dan baunya. Tetapi seandainya
warna atau baunya sulit dihilangkan, maka hal itu dapat dimaafkan.
3) Najis Mughalazah (Najis yang berat)
Yang termasuk najis Mughalazah yaitu najis yang disebabkan oleh
sentuhan atau jilatan anjing atau babi. Cara menyucikannya ialah dibasuh
tujuh kali dengan air dan salah satunya dicampur dengan tanah yang suci.
Sebagaimana Sabda Nabi SAW :
Artinya :
Dari Abu Hurairah r.a. katanya. Rasulullah SAW bersabda : cara
menyucikan bejana salah seorang diantaramu bila dijilat anjing yaitu
membasuh (dengan air) sampai tujuh kali, salah satu basuhan itu dicampur
dengan debu.
(H.R. Riwayat muslim)
3. Perbedaan Hadas dan najis
NO HADAS NO NAJIS
1
2
Bersuci karena hadas, ini hanya
berhubungan dengan bagian
badan semata
Hadas ada dua yaitu :
a. Hadas Besar
b. hadas Kecil
1
2
Bersuci karena najis, ini
berhubungan denngan badan,
pakaian, dan tempat.
Najis ada tiga yaitu :
a. najis yang ringan
(mukaffafah)
b. Najis yang sedang
(mutawassitah)
c.Najis yang berat
3
4
5
Cara menghilangkan hadas besar
yaitu dengan mandi besar yaitu
dengan mandi wajib atau
tayamum
Cara menghilangkan hadas kecil
yaitu dengan wudhu atau
tayamum
Hadas ditandai dengan keluarnya
sesuatu dari kabul atau dubur,
misalnya keluar angin (kentut) dari
dubur, atau keluar sperma dari
kabul (kemaluan)
3
4
5
(mughaladhah)
Cara mensucikan najis yang
ringan yaitu, cukup dengan
memercikan air pada benda yang
kena najis itu sampai bersih
Cara mensucikan najis yang berat
yaitu harus dicuci sampai tujuh
kali dan salah satunya
menggunakan air yang
bercampur tanah.
Najis yaitu suatu benda yang
sangat kotor menurut syara’,
misalnya darah, nanah, bangkai
dan lain-lain.
Rangkuman
1. Wudhu adalah membasuh anggota-anggota. Wudhu dengan air untuk
menghilangkan hadas dengan syarat-syarat tertentu.
2. Tayamum adalah mengusapkan tanah atau debu ke muka dan kedua tangan
sampai siku dengan beberapa syarat.
3. Mandi Wajib (besar) adalah mandi dengan mengalirkan air yang suci keseluruh
badan mulai dari ujung rambut (kepala)( sampai ujung kaki dengan barengi niat
mandi wajib.
4. Perbedaan Hadas dan Najis
Bersuci karena hadas, ini hanya berhubungan dengan bagian badan semata,
sedangkan bersuci karena najis ini berhibingan dengan badan, pakaian, dan
tempat
Soal-soal Latihan
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf a,b,c dan d !
1. Berikut ini yang merupakan rukun wudhu adalah ……
a. niat c. berkumur-kumur
b. Islam d. membaca basmalah
2. Membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali adalah termasuk ...
a. sayarat wudhu c. sunnah wudhu
b. rukun wudhu d. yang membatalkan wudhu
3. Diantara sebab diperbolehkannya tayamum adalah karena ….
a. malas mencari air
b. banayaknya air
c. tidak adanya air
d. tergesa-gesa ingin cepat shalat
4. Syarat-syarat tayamum adalah sebagai berikut, kecuali….
a. sudah masuk waktu shalat
b. berhalangan menggunakan air
c. dengan tanah atau dengan yang suci
d. menggunakan air yang suci
5.
Ayat tersebut berkaitan dengan perintah……
a. wudhu c. mandi wajib
b. tayamum d. nadhafah
6. Berikut ini yang tidak membatalkan wudhu adalah…….
a. buang angin (kentut)
b. mabuk
c. tidur nyenyak
d. minum air putih
7. Diantara sebab harus mandi wajib (besar) adalah ….
a. mimpi basah keluar mani (sperma)
b. mimpi basah keluar air kencing
c. mimpi yang menakutkan
d. selesai buang air besar
8. Yang dimaksud najis mukhaffafah adalah……
a. najis yang berat c. najis yang ringan
b. najis yang sedang d. hadas kecil
9. Najis yang disebabkan oleh jilatan anjing termasuk najis….
a. mukhaffafah c. mughaladhah
b. mutawassitah d. d. hukmiyah
10. Hadas terbagi menjadi …..
a. dua c. empat
b. tiga d. lima
B. Essay / uraian
1. mengapa orang yang akan mengerjakan shalat harus berwudhu ?
2. Tulislah tata cara berwudhu dengan lengkap !
3. Sebutkan 2 diantara sebab diperbolehkannya tayamum !
4. Apa yang dimaksud mandi wajib (besar) ?
5. Bagaimana hukum shalat seseorang yang sedang berhadas besar ? dan
bagaimana cara bersuci bagi seseorang setelah berhadas besar.

More Related Content

What's hot

Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharah
jannahere
 
Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)
STEI SEBI
 

What's hot (20)

Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharah
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
 
Ppt shalat jenazah
Ppt shalat jenazahPpt shalat jenazah
Ppt shalat jenazah
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
MENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMUMENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMU
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islam
 
Berpikir Kritis, Objektif dan Seimbang secara Islam
Berpikir Kritis, Objektif dan Seimbang secara IslamBerpikir Kritis, Objektif dan Seimbang secara Islam
Berpikir Kritis, Objektif dan Seimbang secara Islam
 
PPT Thaharah
PPT ThaharahPPT Thaharah
PPT Thaharah
 
Ppt fikih
Ppt fikihPpt fikih
Ppt fikih
 
Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)
 
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAH
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAHMATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAH
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAH
 
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
 
Materi tentang najis (Ika Rimaturrahmah, Teknologi Pendidikan)
Materi tentang najis (Ika Rimaturrahmah, Teknologi Pendidikan)Materi tentang najis (Ika Rimaturrahmah, Teknologi Pendidikan)
Materi tentang najis (Ika Rimaturrahmah, Teknologi Pendidikan)
 
Materi aik tharah (bersuci)
Materi aik tharah (bersuci)Materi aik tharah (bersuci)
Materi aik tharah (bersuci)
 
Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Amar Ma'ruf Nahi MunkarAmar Ma'ruf Nahi Munkar
Amar Ma'ruf Nahi Munkar
 

Viewers also liked

Contoh soal thaharah
Contoh soal thaharahContoh soal thaharah
Contoh soal thaharah
Wahyudi Zain
 
Tata cara mandi junub
Tata cara mandi junubTata cara mandi junub
Tata cara mandi junub
Weeeeee
 
Soalan objektif yr 7&8
Soalan objektif yr 7&8Soalan objektif yr 7&8
Soalan objektif yr 7&8
adeendra
 
Uts smplb c kls vii smt 2, 2013/2014 pendidikan agama islam
Uts smplb c  kls vii smt 2, 2013/2014 pendidikan agama islamUts smplb c  kls vii smt 2, 2013/2014 pendidikan agama islam
Uts smplb c kls vii smt 2, 2013/2014 pendidikan agama islam
M. ALI AMIRUDDIN
 

Viewers also liked (20)

Contoh soal thaharah
Contoh soal thaharahContoh soal thaharah
Contoh soal thaharah
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Kisi&soal pai pg, isian &uraian
Kisi&soal pai  pg, isian &uraianKisi&soal pai  pg, isian &uraian
Kisi&soal pai pg, isian &uraian
 
Micro teaching mandi wajib
Micro teaching   mandi wajibMicro teaching   mandi wajib
Micro teaching mandi wajib
 
Tata cara mandi junub
Tata cara mandi junubTata cara mandi junub
Tata cara mandi junub
 
Fiqih kelas 6
Fiqih kelas 6Fiqih kelas 6
Fiqih kelas 6
 
Bab 8 Qur'an Surat Al- Insyirah
Bab  8 Qur'an Surat Al- InsyirahBab  8 Qur'an Surat Al- Insyirah
Bab 8 Qur'an Surat Al- Insyirah
 
3 thaharah
3 thaharah3 thaharah
3 thaharah
 
Soalan objektif yr 7&8
Soalan objektif yr 7&8Soalan objektif yr 7&8
Soalan objektif yr 7&8
 
Thaharah, hadas, najis
Thaharah, hadas, najisThaharah, hadas, najis
Thaharah, hadas, najis
 
Uts smplb c kls vii smt 2, 2013/2014 pendidikan agama islam
Uts smplb c  kls vii smt 2, 2013/2014 pendidikan agama islamUts smplb c  kls vii smt 2, 2013/2014 pendidikan agama islam
Uts smplb c kls vii smt 2, 2013/2014 pendidikan agama islam
 
SOAL UAS PAI SMA/SMK KELAS XII SEMESTER 1/GASAL
SOAL UAS PAI SMA/SMK KELAS XII SEMESTER 1/GASALSOAL UAS PAI SMA/SMK KELAS XII SEMESTER 1/GASAL
SOAL UAS PAI SMA/SMK KELAS XII SEMESTER 1/GASAL
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soal
 
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7 Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
 
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
 
Fiqih kelas 6 smt2
Fiqih kelas 6 smt2Fiqih kelas 6 smt2
Fiqih kelas 6 smt2
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Fiqih kelas 6 smt2
Fiqih kelas 6 smt2Fiqih kelas 6 smt2
Fiqih kelas 6 smt2
 
Wuduk
WudukWuduk
Wuduk
 

Similar to Bab 5 Thaharah (Bersuci) docx

Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
Jusuf AN
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
Jusuf AN
 
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
april aulia
 

Similar to Bab 5 Thaharah (Bersuci) docx (20)

Thoharoh
ThoharohThoharoh
Thoharoh
 
Modul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompokModul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompok
 
Materi Fiqh Thaharah
Materi Fiqh ThaharahMateri Fiqh Thaharah
Materi Fiqh Thaharah
 
Materi Fiqh kelas VII
Materi Fiqh kelas VIIMateri Fiqh kelas VII
Materi Fiqh kelas VII
 
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasalMateri pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxMateri Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
 
Ppt fiqih
Ppt fiqihPpt fiqih
Ppt fiqih
 
Bab 1 wudhu
Bab 1 wudhuBab 1 wudhu
Bab 1 wudhu
 
Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
 
Makalah thaharah lia
Makalah thaharah liaMakalah thaharah lia
Makalah thaharah lia
 
Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx
Pelajaran 1  Fiqih MTS.pptxPelajaran 1  Fiqih MTS.pptx
Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx
 
makalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docxmakalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docx
 
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCIThoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
 
Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)
 
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
 

More from Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar

More from Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar (20)

Soal dan Kunci US paket 2 (paket cadangan) th 2019
Soal dan Kunci US  paket 2 (paket cadangan) th 2019Soal dan Kunci US  paket 2 (paket cadangan) th 2019
Soal dan Kunci US paket 2 (paket cadangan) th 2019
 
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
 
Kisi-Kisi Ujian Sekolah PAI dan BP Th 2021-sip
Kisi-Kisi Ujian Sekolah  PAI dan BP Th 2021-sipKisi-Kisi Ujian Sekolah  PAI dan BP Th 2021-sip
Kisi-Kisi Ujian Sekolah PAI dan BP Th 2021-sip
 
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
 
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Tahun 2017
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti  Kelas 8 Tahun 2017Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti  Kelas 8 Tahun 2017
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Tahun 2017
 
Buku Siswa PAI Kelas 9 SMP Tahun 2018
Buku Siswa PAI  Kelas 9 SMP  Tahun 2018Buku Siswa PAI  Kelas 9 SMP  Tahun 2018
Buku Siswa PAI Kelas 9 SMP Tahun 2018
 
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
 
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
 
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
Pidato Mendikbud Hardiknas  2016Pidato Mendikbud Hardiknas  2016
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
 
Soal ulum ganjil kls 8 2015
Soal ulum ganjil kls 8  2015Soal ulum ganjil kls 8  2015
Soal ulum ganjil kls 8 2015
 
Soal Try Out USBN 2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
Soal Try Out  USBN  2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...Soal Try Out  USBN  2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
Soal Try Out USBN 2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
 
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
 
Jadwal MOS dan Sanlat 2014
Jadwal MOS dan  Sanlat 2014Jadwal MOS dan  Sanlat 2014
Jadwal MOS dan Sanlat 2014
 
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat 2014
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat  2014Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat  2014
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat 2014
 
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
 
Para Pemenang Tilawah dan Hafidz Al-Qur'an Tingkat SMP se-Kota Pontianak
Para Pemenang Tilawah dan Hafidz Al-Qur'an Tingkat SMP se-Kota PontianakPara Pemenang Tilawah dan Hafidz Al-Qur'an Tingkat SMP se-Kota Pontianak
Para Pemenang Tilawah dan Hafidz Al-Qur'an Tingkat SMP se-Kota Pontianak
 
Soal dan Kunci USBN PAI 2011/ 2012
Soal  dan Kunci USBN PAI  2011/ 2012Soal  dan Kunci USBN PAI  2011/ 2012
Soal dan Kunci USBN PAI 2011/ 2012
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Bab 5 Thaharah (Bersuci) docx

  • 1. BAB V KETENTUAN-KETENTUAN THAHARAH (BERSUCI) A. Ketentuan-Ketentuan Wudhu 1. Pengertian Wudhu dan Dakik Naqlinya Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah. Sedangkan menurut istilah adalah membasuh anggota. Wudhu dengan air untuk menghilangkan hadas kecil dengan syarat-syarat tertentu. Firman Allah yang berkaitan dengan wudhu yaitu ; Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak menegrjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, …. (Q.S. Al-Maidah : 6) 2. Syarat-syarat wudhu Syarat-syarat wudhu, yaitu : a. Islam b. Mumayyiz, yaitu orang yang sudah bisa membedakan mana yang benar dan yang salah. c. Tidak berhadas besar d. Menggunakan air yang suci dan menyucikan e. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air untuk sampai ke kulit, seperti : getah, cat, lem, dan lain. Jika ada harus dibersihkan terlebih dahulu. 3. Rukun Wudhu
  • 2. Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan dan jika ada yang ditinggalkan (tidak dikerjakan) maka tidak sah perbuatan tersebut. Adapun yang menjadi Rukun Wudhu adalah sebagai berikut : a. Niat, yaitu menyengaja menghilangkan hadas satu atau menyengaja berwudhu. Niat boleh dalam hati dan boleh dilafalkan. Adapun lafal niat wudhu ialah : Artinya : Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah. b. Membasuh muka c. Membasuh kedua tangan sampai ke siku d. Menyapu sebagian kepala e. Membasuh kedua telapak kaki sampai kedua mata kaki. f. Menertibkan rukun-rukun tersebut (harus berurutan) 4. Sunat-sunat wudhu Sunat-sunat wudhu yaitu : a. Membaca “Bismillahirrahmanirrahim” pada permulaan wudhu. b. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan, sebelum berkumur- kumur. c. Berkumur-kumur, dan siwak (menggosok gigi) d. Memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya kembali e. Menyapu seluruh kepala f. Menyapu kedua telinga luar dan dalam g. Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri h. Membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali i. Menghadap Kiblat j. Berdo’a sesudah wudhu 5. Hal-hal yang membatalkan wudhu Hal-hal yang membatalkan wudhu yaitu : a. Keluar sesuatu dari kubul atau dubur (seperti kencing atau buang angin) b. Hilang akal karena mabuk atau gila
  • 3. c. Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan tanpa lapis d. Menyentuh kemaluan atau dubur dengan telapak tangan, baik kemaluan sendiri maupun kemaluan orang lain, baik kemaluan orang dewasa ataupun kemaluan kanak-kanak. e. Tidurnya nyenyak atau tertidur. 6. Praktik atau tata cara berwudhu Orang yang hendak mengerjakan shalat harus lebih dahulu berwudhu, karena wudhu adalah merupakan syarat sahnya shalat. Berwudhu tidak hanya sekedar membasuh anggota wudhu begitu saja, tetapi ada aturannya. Oleh sebab itu, apabila kita berwudhu terlebih dahulu harus ada tata caranya dan dipraktikkan dengan orang yang sudah tahu tentang tata cara wudhu yang benar. Adapun praktik (cara) mengerjakan wudhu adalah sebagai berikut : a. Membaca “Bismillahirahmanirrahim” sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan. b. Berkumur-kumur tiga kali sambil membersihkan gigi c. Mencuci (membasuh) lubang hidung tiga kali d. Membasuh muka tiga kali, sambil niat wudhu e. Membasuh kedua belah tangan hingga siku-siku tiga kali f. Mengusap(menyapu) sebagian rambut kepala tiga kali g. Mengusap (menyapu) kedua belah telinga tiga kali h. Mencuci kedua belah kaki tiga kali sampai mata kaki i. Berdo’a sesudah wudhu, dengan lafal (do’a) sebagai berikut : Artinya : Aku bersaksi tiada Tuhan Melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang- orang yang saleh.
  • 4. B. Ketentuan-ketentuan Tayamum 1. Pengertian Tayamum. Tayamum menurut bahasa artinya menuju, sedangkan menurut Syara’ adalah mengusap tanah atau debu ke muka dan kedua tangan sampai siku dengan beberapa syarat. 2. Sebab-sebab diperbolehkannya tayamum dan dalil naqlinya. Adapun yang menjadi sebab diperbolehkannya tayamum. Yaitu : a. Karena sakit, kalau ia memakai air, bertambah sakitnya atau lambat sembuhnya. b. Karena dalam perjalanan c. Karena tidak ada air Firman Allah yang berkaitan dengan tayamum, yaitu ; Artinya : Dan apabila kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapuluh mukamu dan kedua tanganmu dengan tanah itu. (Q.S. Al-Maidah : 6) 3. Syarat-syarat tayamum a. Sudah masuk waktu shalat b. Sudah diusahakan mencari air, tetapi tidak mendapatkannya c. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit (luka) d. Dengan tanah yang suci dan berdebu ……… 4. Rukun Tayamum a. Niat (karena hendak mengerjakan shalat), boleh dalam hati juga boleh dilafalkan Yaitu :
  • 5. Artinya : “Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat fardhu karena Allah”. b. Mengusap muka dengan tanah (debu) yang suci c. Mengusap kedua tangan sampai siku dengan tanah (debu) yang suci. d. Tertib artinya dilakukan secara berurutan. 5. Sunat – sunat Tayamum Sunat-sunat Tayamum, yaitu : a. Membaca “Bismillahirrahmanirrahim” b. Meniup debu ditelapak tangan agar menjadi tipis c. Mendahulukan anggota yang kanan dari pada yang kiri d. Membaca syahadat (do’a) sesudah tayamum, sebagaimana sesudah wudhu. 6. Hal-hal Yang Membatalkan Tayamum Hal-hal yang membatalkan Tayamum, yaitu : a. Segala yang membatalkan wudhu b. Melihat air sebelum shalat, kecuali bertayamum karena sakit. 7. beberapa masalah yang bersangkutan dengan tayamum a. Sebagian ulama mengatakan bahwa satu kali tayamum boleh dipakai untuk beberapa kali shalat fardhu ataupun shalat sunnat. Dan sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa satu kali tayamum hanya sah untuk satu kali shalat fardhu dan beberapa kali shalat sunnat. b. Orang yang tayamum karena tidak ada air, tidak wajib mengulangi shalatnya apabila mendapat air. Tetapi orang yang tayamum karena junub, apabila mendapatkan air maka ia wajib mandi bila ia hendak mengerjakan shalat berikutnya. 8. Praktik Tayamum Praktik (cara) mengerjakan tayamum adalah : a. Niat dalam hati dan juga boleh dolafalkan. Kemudian meletakkan (menempelkan) kedua telapak tangan pada tanah (debu) yang suci. b. Debu yang ada ditelapak tangan ditipiskan yaitu dengan ditiup atau ditepiskan, kemudian diusapkan ke muka dengan dua kali usapan. c. Meletakkan kembali kedua belah tangan diatas debu yang suci.
  • 6. d. Debu yang ada di telapak tangan ditipiskan yaitu dengan ditiup atau ditepiskan, kemudian diusapkan pada kedua tangan hingga siku. Telapak tangan kanan diusapkan ke tangan kiri, dan telapak tangan kiri diusapkan ke tangan kanan sampai siku-siku. e. Berdo’a sesudah tayamum do’anya sama dengan do’a setelah wudhu. C. Ketentuan-ketentuan Mandi Wajib 1. Pengertian Mandi wajib Mandi wajib biasa disebut mandi besar, yaitu mandi dengan mengalirkan (menyiram) air yang suci ke suleruh badan mulai dari ujung rambut, kepala sampai ujung kaki dengan dibarengi niat mandi wajib. Disyariatkannya mandi wajib yaitu berdasarkan firman Allah sebagai berikut ; Artinya : Dan jika kamu junub, maka mandilah (Q.S. Al-Maidah : 6) 2. Sebab-sebab mandi wajib Yang menyebabkan harus mandi wajib yaitu karena berhadas besar, yang termasuk hadas besar yaitu : a. keluar seperma (mani) karena mimpi atau sebab lain. b. Hubungan suami istri c. Haid atau menstruasi d. Nifas e. Wiladah 3. Rukun mandi wajib Mandi wajib tujuannya adalah untuk menyucikan atau menghilangkan hadas besar, maka harus dilaksanakan sesuai dengan rukun yang telah ditentukan dalam ajaran agama Islam. Adapun yang termasuk rukun mandi wajib sebagai berikut ; a. niat mandi wajib. Adapun niat mandi wajib jika dilafalkan adalah sebagai berikut : Artinya ;
  • 7. Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena junub, fardu karena AlahTa’ala b. menyiramkan air keseluruh tubuh hingga merata c. Membersihkan kotoran yang melekat atau mengganggu sampainya air kebadan. 4. Sunah-sunah Mandi Wajib Pada waktu melaksanakan mandi wajib disunahkan antara lain sebagai berikut : a. menghadap kiblat b. Membaca basmalah c. Berwudhu sebelum mandi d. Mendahulukan anggota badan yang kanan dari yang kiri e. Menggosokan badan dengan tangan. 5. cara-cara Mandi Wajib Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tata cara mandi wajib adalah : a. niat mandi wajib karena Allah b. mengalirkan air ke seluruh badan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki D. Perbedaan Hadas dan Najis 1. Hadas a. Pengertian Hadas Hadas adalah sesuatu yang menyebabkan sesorang tidak sah dalam melakukan ibadah tertentu, seperti shalat. Hadas ditandai dengan keluarnya sesutu dari kubul atau dubur, misalnya keluar angin dari dubur, atau keluar sperma dari kubul, dan lain-lain. b. Macam-macam Hadas dan cara menyucikannya hadas dibedakan menjadi 2 (dua0 macam yaitu : 1) Hadas kecil (a) buang air kecil (b) Buang air besar (c) Keluar angin (kentut) (d) Tidur (e) Menyentuh alat kelamin dengan sengaja Adapun cara menyucikan hadas kecil ini adalah dengan wudhu kalau tidak ada air dengan tayamum.
  • 8. 2) Hadas besar Yang menyebabkan seseorang berhadas besar yaitu : (a) keluar sperma karena mimpi atau sebab lain (b) Hubungan suami istri (c) Haid (d) Nifas (e) Wiladah Adapun cara menyucikan hadas besar ini adalah dengan mandi besar atau mandi wajib. Kalau tidak ada air boleh dengan tayamum. Hadas ini berlaku khusus untuk badan. Dan cara bersucinya yaitu dengan mandi, wudhu, atau tayamum, (dilihat besar kecilnya hadas yang dimiliki). 2. Najis a. Pengertian Najis Najis adalah suatu benda yang sangat kotor menurut syara’ misalnya : 1) Bangkai, kecuali manusia, ikan dan belalang. 2) Darah 3) Nanah 4) Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur salain mani 5) Anjing dan babi 6) Bagian anggota badan binatang terpisah karena dipotong selagi masih hidup. b. Macam-macam najis dan cara mensucikannya Najis terbagi menjadi 3 (tiga) macasm, yaitu : 1) Najis Mikhaffafah (Najis yang ringan) Yang termasuk najis mukhaffafah yaitu air kencing bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya. Adapun cara menyucikannya adalah barang (tempat) yang terkena najis cukup diperciki dengan air pada barang (tempat) najis tersebut. Sedangkan air kencing bayi perempuan yang seusia ini tidak termasuk. 2) Najis Mutawassitah (Najis yang sedang / pertengahan) Yang termasuk najis muttawassitah yaitu air kencing, kotoran manusia, kotoran binatang, nanah, darah, bangkai, muntah dan sebagainya. Najis Mutawassitah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu : a. Najis hukmiyah, najis yang diyakini adanya, akan tetapi tidak jelas zat, bau, dan rasanya. Sepertinya air kencing yang sudah lama
  • 9. kering, Cara menyucikannya ialah dengan mengalirkan air diatas benda 9tempat) yang terkena najis tersebut. b. Najis ainiyah, yaitu najis yang masih jelas zat, warna, rasa dan baunya. Cara menyucikan najis ainiyah ini adalah dengan menghilangkan zat, warna, rasa, dan baunya. Tetapi seandainya warna atau baunya sulit dihilangkan, maka hal itu dapat dimaafkan. 3) Najis Mughalazah (Najis yang berat) Yang termasuk najis Mughalazah yaitu najis yang disebabkan oleh sentuhan atau jilatan anjing atau babi. Cara menyucikannya ialah dibasuh tujuh kali dengan air dan salah satunya dicampur dengan tanah yang suci. Sebagaimana Sabda Nabi SAW : Artinya : Dari Abu Hurairah r.a. katanya. Rasulullah SAW bersabda : cara menyucikan bejana salah seorang diantaramu bila dijilat anjing yaitu membasuh (dengan air) sampai tujuh kali, salah satu basuhan itu dicampur dengan debu. (H.R. Riwayat muslim) 3. Perbedaan Hadas dan najis NO HADAS NO NAJIS 1 2 Bersuci karena hadas, ini hanya berhubungan dengan bagian badan semata Hadas ada dua yaitu : a. Hadas Besar b. hadas Kecil 1 2 Bersuci karena najis, ini berhubungan denngan badan, pakaian, dan tempat. Najis ada tiga yaitu : a. najis yang ringan (mukaffafah) b. Najis yang sedang (mutawassitah) c.Najis yang berat
  • 10. 3 4 5 Cara menghilangkan hadas besar yaitu dengan mandi besar yaitu dengan mandi wajib atau tayamum Cara menghilangkan hadas kecil yaitu dengan wudhu atau tayamum Hadas ditandai dengan keluarnya sesuatu dari kabul atau dubur, misalnya keluar angin (kentut) dari dubur, atau keluar sperma dari kabul (kemaluan) 3 4 5 (mughaladhah) Cara mensucikan najis yang ringan yaitu, cukup dengan memercikan air pada benda yang kena najis itu sampai bersih Cara mensucikan najis yang berat yaitu harus dicuci sampai tujuh kali dan salah satunya menggunakan air yang bercampur tanah. Najis yaitu suatu benda yang sangat kotor menurut syara’, misalnya darah, nanah, bangkai dan lain-lain. Rangkuman 1. Wudhu adalah membasuh anggota-anggota. Wudhu dengan air untuk menghilangkan hadas dengan syarat-syarat tertentu. 2. Tayamum adalah mengusapkan tanah atau debu ke muka dan kedua tangan sampai siku dengan beberapa syarat. 3. Mandi Wajib (besar) adalah mandi dengan mengalirkan air yang suci keseluruh badan mulai dari ujung rambut (kepala)( sampai ujung kaki dengan barengi niat mandi wajib. 4. Perbedaan Hadas dan Najis Bersuci karena hadas, ini hanya berhubungan dengan bagian badan semata, sedangkan bersuci karena najis ini berhibingan dengan badan, pakaian, dan tempat Soal-soal Latihan
  • 11. A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a,b,c dan d ! 1. Berikut ini yang merupakan rukun wudhu adalah …… a. niat c. berkumur-kumur b. Islam d. membaca basmalah 2. Membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali adalah termasuk ... a. sayarat wudhu c. sunnah wudhu b. rukun wudhu d. yang membatalkan wudhu 3. Diantara sebab diperbolehkannya tayamum adalah karena …. a. malas mencari air b. banayaknya air c. tidak adanya air d. tergesa-gesa ingin cepat shalat 4. Syarat-syarat tayamum adalah sebagai berikut, kecuali…. a. sudah masuk waktu shalat b. berhalangan menggunakan air c. dengan tanah atau dengan yang suci d. menggunakan air yang suci 5. Ayat tersebut berkaitan dengan perintah…… a. wudhu c. mandi wajib b. tayamum d. nadhafah 6. Berikut ini yang tidak membatalkan wudhu adalah……. a. buang angin (kentut) b. mabuk c. tidur nyenyak d. minum air putih 7. Diantara sebab harus mandi wajib (besar) adalah ….
  • 12. a. mimpi basah keluar mani (sperma) b. mimpi basah keluar air kencing c. mimpi yang menakutkan d. selesai buang air besar 8. Yang dimaksud najis mukhaffafah adalah…… a. najis yang berat c. najis yang ringan b. najis yang sedang d. hadas kecil 9. Najis yang disebabkan oleh jilatan anjing termasuk najis…. a. mukhaffafah c. mughaladhah b. mutawassitah d. d. hukmiyah 10. Hadas terbagi menjadi ….. a. dua c. empat b. tiga d. lima B. Essay / uraian 1. mengapa orang yang akan mengerjakan shalat harus berwudhu ? 2. Tulislah tata cara berwudhu dengan lengkap ! 3. Sebutkan 2 diantara sebab diperbolehkannya tayamum ! 4. Apa yang dimaksud mandi wajib (besar) ? 5. Bagaimana hukum shalat seseorang yang sedang berhadas besar ? dan bagaimana cara bersuci bagi seseorang setelah berhadas besar.