SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Télécharger pour lire hors ligne
129


      MANAJEMEN RISIKO PENERAPAN KOMPUTASI AWAN PADA UMKM

                       Nurmaya Widuri, ST.1 dan Ir. Fajardhani, MBA.2
            1
             Mahasiswa Magister Manajemen Telekomunikasi Universitas Indonesia
          2
            Staf Pengajar Magister Manajemen Telekomunikasi Universitas Indonesia
                              nurmaya.widuri@gmail.com, fajardhani@ui.ac.id

                                                 Abstrak

     Implementasi komputasi awan merupakan pilihan strategis guna membantu pertumbuhan usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM). Hal ini dikarenakan komputasi awan menyediakan efisiensi peran unit kerja sistem
informasi bagi UMKM yang umumnya memiliki sumberdaya yang terbatas. Selain diharapkan mampu
meningkatkan daya saing UMKM, penerapan komputasi awan memberikan peluang bagi UMKM untuk terlibat
dalam kolaborasi global dan penciptaan inovasi dalam berbagai jenis aspek usaha. Pada kenyataannya dalam
proses untuk mencapai tujuan selalu melibatkan risiko. Manajemen risiko sebagai metode pengelolaan risiko dan
implikasi yang ditimbulkannya perlu dilakukan. Metode dalam mengimplementasikan manajemen risiko ini
mengacu pada standard internasional ISO 31000. Tujuan dari manajemen risiko disini adalah untuk mengelola
risiko penerapan komputasi awan pada UMKM sehingga mampu meminimalisasi implikasi dari risiko yang
mungkin terjadi, dan mengoptimalkan manfaat dari penerapan komputasi awan.


                                                          penyediaannya. Hal ini sangat cocok untuk UMKM
1. PENDAHULUAN                                            yang memiliki keterbatasan sumberdaya khususnya
                                                          sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi
1.1 LATAR BELAKANG                                        informasi.
                                                               Implementasi broadband di Indonesia menjadi
     Masing-masing daerah di Indonesia memiliki           salah satu fokus pembangunan. Hal ini dapat
ciri khas kedaerahan, sumber daya alam, dan               mendukung penerapan komputasi awan yang akan
sumber daya manusia yang beragam. Sumber                  membawa kolaborasi teknologi sistem informasi
perekonomian masing-masing daerah tersebut                kepada industri kecil dan menengah. Penerapan
memiliki keunikan tersendiri yang bergantung pada         komputasi awan ini tentunya membawa perubahan
sumber daya alam yang tersedia di masing-masing           pada rantai nilai UMKM. Manajemen risiko
daerahnya. Pemberdayaan sumberdaya lokal yang             merupakan suatu metode formal yang bertujuan
optimal mampu membantu masyarakatnya menuju               meminimalisasi risiko (down turn risk) dan
kemandirian ekonomi. Usaha mikro kecil dan                memaksimalkan peluang (up turn risk). Sebagai
menengah (UMKM) merupakan bentuk usaha                    perbandingan, Korea Selatan memanfaatkan akses
sektor riil yang paling dekat dengan masyarakat           broadband untuk mendukung implementasi
Indonesia di berbagai daerah. Pada tahun 1997-            komputasi awan bagi SME dan berhasil
2006 jumlah UMKM mencapai 99% unit usaha di               mengoptimalkan kegiatan bisnis serta memberi
Indonesia dan merupakan lapangan pekerjaan yang           kontribusi yang besar pada perekonomian Korea
mampu menyerap usia kerja dalam jumlah sangat             Selatan.
besar di di berbagai daerah.
     Penggunaan teknologi informasi pada UMKM
akan memberikan kemudahan pada pengelolaan dan            1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
memungkinkan kolaborasi dengan pihak lain untuk
memberi nilai tambah pada UMKM. Teknologi                     Berdasarkan latar belakang yang telah
komputasi awan merupakan salah satu solusi yang           dipaparkan maka identifikasi masalah yang akan
diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan               dibahas adalah :
UMKM secara kolaboratif melalui sistem yang                   1. Bentuk layanan komputasi awan yang
terintegrasi dengan produsen manufaktur, penyedia                  disediakan agar kompetitif dan akan
jasa, dan konsumen pada skala kecil dan menengah.                  meningkatkan produktivitas UMKM .
Penerapan komputasi awan memiliki efisiensi dan               2. Akan ada perubahan budaya dan rantai
efektifitas yang tinggi karena seluruh proses                      nilai pada UMKM setelah penerapan
komputasi, perangkat lunak hingga infrastruktur                    teknologi komputasi awan. Perubahan
dilakukan      secara     virtual  tanpa    harus                  tersebut justru akan meningkatkan risiko
menginvestasikan        modal     besar     untuk                  jika tidak dikelola dengan baik.
130


     3.   Sejumlah keterbatasan lain yang masih ada   infrastruktur IT yang mahal, tidak perlu
          yang     berkontribusi    pada    tingkat   membangun platform baru, serta tidak perlu
          operasional .                               membangun departmen IT sendiri-sendiri untuk
                                                      menghemat CAPEX dan OPEX.
   Dari identifikasi masalah tersebut, diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut :
   1. Apa bentuk layanan komputasi awan yang
        sesuai dengan kondisi UMKM yang tidak
        sama kemampuannya pada setiap wilayah
        Indonesia?
   2. Apa perubahan pada rantai nilai UMKM
        setelah penerapan teknologi komputasi
        awan?
   3. Faktor-faktor risiko apa yang diperkirakan
        akan menghambat?                               Gambar 1. Arsitektur Jaringan Komputasi Awan

1.3 TUJUAN                                            Kemudahan lainnya adalah ready to use sehingga
                                                      menghemat waktu dan tenaga, kemudahan dalam
     Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan      mengakses aplikasi darimana saja, kapan saja dan
analisis risiko pada penerapan komputasi awan         dari perangkat IT apa saja.
dalam memfasilitasi pembentukan keunggulan                 Pengguna layanan komputasi awan terhubung
UMKM agar dapat memiliki daya saing untuk             melalui internet kepada penyedia layanan, dan
memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko.        dapat menggunakan infrastruktur komputasi dan
                                                      perangkat lunak secara virtual. Sedangkan
                                                      arsitektur teknis dari komputasi awan adalah sebagi
2.   DASAR TEORI
                                                      berikut :
2.1 KOMPUTASI AWAN

     Berdasarkan National Institute of Standards &
Technology (NIST) Agustus 2009, komputasi awan
didefinisikan sebagai sebuah model yang
memungkinkan kenyamanan, akses on-demand
terhadap kumpulan sumber daya komputasi
(contohnya jaringan, server, media penyimpanan,
aplikasi,    dan     layanan    komputasi)     yang
konfigurasinya dapat dilakukan dengan cepat dan
hanya disertai sedikit usaha untuk mengelola dan
berhubungan dengan penyedia layanannya. Lima
karakteristik utama komputasi awan adalah (1) On-
demand service – pengguna dapat menetapkan,
memonitor dan mengelola sumber daya komputasi
sesuai kebutuhan tanpa bantuan administrator, (2 )         Gambar 2. Arsitektur Teknis Komputasi Awan
Broad Network Access - layanan komputasi                               (Jaekel, 2010)
diberikan sesuai standard jaringan dan keberagaman
perangkat, (3) Rapid Elasticity- sumber daya               Berdasarkan arsitektur teknis komputasi awan,
teknologi informasi dapat disesuaikan masukan dan     model bisnisnya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu (1)
keluarannya sesuai kebutuhan pengguna, (4)            Infrastructure as a Service (IaaS) – berupa layanan
Resource Pooling - sumber daya teknologi              server komputasi, media penyimpanan, hardware
informasi dibagi dalam beberapa aplikasi dan          jaringan, (2) Platform as a Service (PaaS) –
penyewa yang tidak saling berhubungan , dan (5)       menyediakan platform bagi para developer untuk
Measured Service - penggunaan sumberdaya              membangun aplikasi serta mengelolanya. Aplikasi
teknologi informasi dapat ditelusuri sesuai masing-   yang telah dibangun ini akan dapat digunakan oleh
masing aplikasi dan penyewanya untuk keperluan        siapa saja, dan (3) Software as a Service (SaaS) –
penagihan.                                            menyediakan layanan aplikasi bagi end-user yang
     Secara umum, teknologi komputasi ini             dapat diakses melalui web browser. Secara linear,
merupakan suatu bentuk konvergensi antara faedah      rantai nilai (value chain) komputasi awan dapat
komputasi dan layanan sistem informasi secara         diilustrasikan sebagai berikut :
virtual. Konvergensi ini merupakan revolusi pada
hardware, software dan brainware, dimana
pengguna komputasi awan tidak perlu membangun
131


                                                          Melalui platform komputasi awan, berbagai
                                                     entitas yang saling berhubungan dapat terintegrasi
                                                     secara efektif dan efisien. Hal ini memudahkan
                                                     industri dalam merespon perubahan eksternal yang
                                                     terjadi dengan cepat,     karena berbagai fungsi
                                                     komunikasi umum (dalam hal ini komputasi dan
                                                     sistem informasi) dapat dibagi dan digunakan
                                                     bersama-sama.
      Gambar 3. Rantai Nilai Linear Komputasi
             Awan (Jaekel, 2010)                     2.2 USAHA MIKRO, KECIL DAN
                                                         MENENGAH (UMKM)
   Sebuah riset menunjukkan tren penggunaan
komputasi awan sebagai berikut :                         Definisi dan kriteria usaha mikro, kecil dan
                                                     menengah tercantum dalam Undang-Undang
                                                     Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UU UMKM)
                                                     Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008. Kriteria
                                                     untuk ketiga jenis usaha tersebut adalah sebagai
                                                     berikut :

                                                         Usaha                        Kriteria
                                                                             Asset              Omzet
                                                     Usaha Mikro       Maks 50 juta        Maks 300 Juta
                                                     Usaha Kecil       >50 - 500 juta      >300juta-2,5Miliar
                                                     Usaha Menengah    >500juta-10Miliar >2,5-50 Miliar

                                                                      Tabel 1. Kriteria UMKM

                                                           UMKM memiliki peran yang penting dalam
Gambar 4. Tren Penggunaan Layanan Komputasi          perekonomian Indonesia. Data dari Departemen
                   Awan                              Koperasi dan UKM menunjukkan jumlah UMKM
                                                     pada tahun 2008 meningkat dibandingkan tahun
     Dari Gambar 4 di atas, dapat diamati bahwa      2007. Pada tahun 2007 jumlah UMKM sebanyak
penggunaan layanan komputasi awan yang terbesar      49,82 juta unit, sedangkan pada 2008 meningkat
saat ini adalah untuk kebutuhan manajemen aplikasi   mencapai 51,26 juta unit. Produk Domestik Bruto
IT dan aplikasi kolaborasi. Dalam 3 tahun kedepan,   (PDB) UKM pada tahun 2008 mencapai Rp. 2.609
diprediksi pemanfaatan komputasi awan yang           triliun, dimana sebesar Rp. 1.505 triliun diantaranya
terbesar adalah untuk aplikasi kolaborasi yang       disumbangkan oleh unit-unit usaha mikro. Selain
dapat diakomodir melalui bentuk layanan PaaS.        itu, UMKM mampu menyerap rata-rata dari 90%
Hal tersebut juga membuktikan bahwa dimasa           tenaga kerja dari total tenaga kerja yang ada.
depan, kolaborasi merupakan suatu paradigma baru
dalam menciptakan produk dan jasa hingga
perekonomian secara bersama-sama. Kolaborasi         2.3 MANAJEMEN RISIKO
antar entitas tersebut dapat diilustrasikan dalam         Berdasarkan standard interasional, ISO 31000
sebuah keterhubungan melalui dunia maya sebagai      mengenai manajemen risiko, manajemen risiko
berikut :                                            terdiri dari 11 prinsip yang ditranslasikan ke dalam
                                                     framework        pengendalian       risiko     untuk
                                                     melaksanakan proses pengelolaan resiko.

                                                     2.3.1 PRINSIP MANAJEMEN RISIKO
                                                          Agar efektif, manajemen risiko yang dilakukan
                                                     suatu organisasi sebaiknya mengikuti prinsip-
                                                     prinsip berikut :
                                                     (1) menciptakan nilai tertentu, (2) bagian yang
                                                     terintegrasi dengan proses yang dilakukan
                                                     organisasi, (3) manajemen risiko dijadikan bagian
                                                     dari proses pengambilan keputusan, (4) menyatakan
                                                     ketidakpastian (uncertainty) secara eksplisit, (5)
   Gambar 5. Keterhubungan Berbagai Entitas          terstruktur, sistematis dan memiliki kurun waktu,
                                                     (6) dibuat berdasarkan informasi terbaik yang
                                                     dimiliki, (7) disesuaikan, (8) memasukkan faktor
132


manusia dan budaya dalam penyusunan manajemen
risiko, (9) transparan dan memasukan unsur
stakeholder, (10) dinamis, iteratif, dan merespon
pertumbuhan,      dan      (11)       memfasilitasi
pengembangan organisasi secara berkelanjutan dan
meningkatkan organisasi.
         Kesebelas prinsip tersebut merupakan
prinsip dasar manajemen risiko yang harus
diterapkan pada penyusunan manajemen risiko
hingga implementasinya.

2.3.2 FRAMEWORK MANAJEMEN RISIKO
         Manajemen risiko merupakan kegiatan                    Gambar 7. Proses Pengelolaan Risiko
yang bersifat itetatif berdasarkan framework yang
dapat digambarkan sebagai berikut :                         Proses tersebut meliputi 3 bagian utama, yaitu
                                                       establishing context, risk assessment dan risk
                                                       treatment, ketiga bagian utama tersebut masing-
                                                       masing       dimonitor    dan      direview,      serta
                                                       dikomunikasikan dan dikonsultasikan dengan
                                                       seluruh stakeholder yang terlibat. Proses
                                                       establishing context ini mempertimbangkan faktor
                                                       eksternal dan faktor internal yang akan
                                                       mempengaruhi jalannya kegiatan UMKM.
                                                            Dalam proses risk assessment terdapat 3
                                                       subproses yaitu risk identification, risk analysis dan
                                                       risk     evaluation.   Identifikasi     risiko    (risk
       Gambar 6. Framework Manajemen Risiko            identification) merupakan subproses awal dari
                                                       proses      risk   assessment      yang      bertujuan
                                                       mengidentifikasi serta membuat daftar risiko yang
     Manajemen risiko hanya bisa dirancang dan         mungkin terjadi. Selain itu, pada subproses ini juga
dijalankan dengan baik apabila didasari oleh           dilakukan pengidentifikasian mengenai probabilitas
komitmen seluruh lapisan organisasi untuk              terjadinya risiko, penyebab dan juga dampak yang
melaksanakan pengelolaan risiko yang telah             mungkin ditimbulkan risiko tersebut. Selanjutnya,
didisain. Setelah terdapat komitmen kuat yang          setelah semua risiko diidentifikasi, dilakukan proses
mendasar, proses disain framework yang sesuai          penilaian terhadap masing-msing risiko untuk
untuk mengelola risiko pada UMKM dilakukan             mengetahui kategori dari masing-masing risiko.
dengan tujuan untuk membuat sistem pengelolaan         Penilaian ini bisa dibantu dengan memanfaatkan
risiko yang paling sesuai, dengan (1) memahami         matriks probabilitas dan konsekuensi risiko sebagai
betul apa konteks dan bagaimana kegiatan UMKM          berikut :
tersebut, (2) membuat aturan pengelolaan risiko, (3)
mengintegrasikan ke dalam proses bisnis / kegiatan
UMKM, (4) membuat ukuran kinerja yang terukur,
(5) alokasi sumber daya, (6) membangun
komunikasi internal beserta mekanisme pelaporan,
(7) membangun komunikasi eksternal beserta
mekanisme pelaporanya.

2.3.3 PROSES PENGELOLAAN RISIKO
     Proses pengelolaan risiko dapat digambarkan
seperti bagan berikut ini :                                      Tabel 2. Risk Matriks Probability vs
                                                                            Consequency

                                                            Penilaian level risiko ini sangat bermanfaat
                                                       untuk mengetahui risiko mana saja yang masuk
                                                       dalam kategori high, dimana biasanya risiko level
                                                       ini menjadi pusat perhatian pengelola risiko untuk
                                                       meminimalisasi     dampaknya      yang     pastinya
                                                       berhubungan dengan alokasi sumberdaya untuk
133


mengelolanya. Subproses yang ketiga dalam proses       deindustrialisasi. Saat itu pemerintah Korea
risk assessment ini adalah risk evaluation. Evaluasi   mengambil langkah strategis memacu pertumbuhan
yang dilakukan didasarkan pada keluaran informasi      SME dan melakukan restrukturisasi terhadap SME
dari kedua subproses sebelumnya. Dari informasi        yang ada. Restrukturisasi tersebut meliputi
tersebut, akan dilakukan pemberian prioritas           pembuatan regulasi yang lebih mendukung SME
terhadap pengelolaan risiko.                           dan menginvestasikan dana yang besar untuk
                                                       mengimplementasikan teknologi informasi pada
3.    IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN                      SME. Hingga saat ini pemerintah Korea Selatan
      DI SME-KOREA SELATAN                             terus melakukan investasi tersebut, salah satu
                                                       layanan pendukung UKM tersebut adalah
    Korea Selatan merupakan contoh negara yang         penerapan komputasi awan untuk pengelolaan
mengalami pertumbuhan ekonomi sangat pesat             UKM.
dalam beberapa puluh tahun terakhir. Pertumbuhan            Peran pemerintah untuk memanfaatkan
ekonomi yang signifikan tersebut terjadi melalui       komputasi awan pada usaha kecil diwujudkan
evolusi ekonomi yang panjang. Di tahun 1905-1945       melalui the Korea Technology and Information
industri Korea didominasi oleh perusahaan Jepang,      Promotion Agency for SMEs (TIPA) yang
dan 1945-1961 industri dalam negeri mulai tumbuh       meluncurkan program untuk UKM dengan 50%-
dengan bantuan biaya dari US aid. Tahun 1950an         70% biaya layanan komputasi awan disubsidi dari
pemerintah Korea baru mempromosikan SME                pemerintah. Proyek ini telah berlangsung sejak
(Small Medium Enterprise) dan membangun                2010 dan berkolaborasi dengan operator
hubungan antara SME dan perusahaan besar.              telekomunikasi serta penyedia layanan IT untuk
Pemerintah juga membangun hubungan vertikal            mensukseskannya.
antara SME dengan perusahaan eksportir, sehingga            Teknologi komputasi awan yang diterapkan
SME memiliki kompetensi global dan kapasitas           pada UKM di Korea Selatan adalah jenis layanan
untuk menghasilkan produk untuk kebutuhan              Software as a Service (SaaS). Untuk mendukung
ekspor.                                                hal tersebut, pemerintah Korea Selatan pun
                                                       menginvestasikan dananya untuk membantu
                                                       perkembangan industri perangkat lunak domestik
                                                       yang dapat mendukung UKM. Selama tahun 2010
                                                       pemerintah Korea Selatan juga menginvestasikan
                                                       dana yang besar untuk menyelenggarakan program
                                                       training yang bertujuan menciptakan lebih banyak
                                                       lagi pengusaha perangkat lunak domestik. Hal ini
     Tabel 3. Pertumbuhan Rata-rata Enterprise di      didukung pula oleh para operator telekomunikasi
       Korea Selatan 1963-1997 (dalam persen)          yang mulai menggerakkan bisnisnya menuju
                    (KFSB 2008)                        penyedia layanan IT juga, karena ini merupakan
                                                       peluang usaha yang mendatangkan revenue bagi
                                                       para operator. Tahun 2013 Pemerintah Korea
                                                       Selatan akan menyelesaikan reformasi regulasi
                                                       untuk mendukung implementasi komputasi awan.




      Gambar 8. Jumlah UKM di Korea Selatan
                Tahun 2001-2006
                   (NSO 2008a)

     Baru pada tahun 1990an, penetrasi teknologi         Gambar 9. Jumlah Eksport dari SME di Korea
informasi SME Korea Selatan memiliki kapabilitas                   Selatan pada 2003-2006
melakukan aktivitas ekspor secara langsung dan                          (KFSB, 2008)
jenis usaha ini menyumbang 40% dari total ekspor
Korea Selatan. Selain itu juga memenuhi kebutuhan          SME Korea memiliki kekuatan finansial
pasar domestik.                                        (Financial Strength-FS) yang cukup baik karena
     Pada tahun 1997, Korea Selatan mengalami          dukungan serius dari pemerintahnya sehingga SME
krisis     ekonomi         yang    mengakibatkan       mampu menciptakan keunggulan kompetitif
134


(Competitive Advantages-CA) yang cukup baik             Faktor Eksternal Utama
untuk bersaing di pasar global. Pada era 1990               Pertumbuhan positif jumlah pengguna
hingga saat ini, dimana terjadi penetrasi teknologi         internet
informasi pada SME memberikan kekuatan                      Tingkat pendidikan masyarakat
finansial yang lebih tinggi dan membawa produk          3   Kekuatan Politik, Pemerintahan, Hukum
SME memiliki kekuatan industri (Industry                    Dukungan pada implementasi ‘cloud
Strenght-IS) yang sangat tinggi.                            computing’ pada UMKM relatif masih
                                                            rendah dibandingkan dengan Korsel
                                                            Akses UMKM terhadap lembaga keuangan
                                                            masih sulit karena beberapa sebab
                                                             Belum ada payung hukum tentang
                                                            keamanan informasi yang melindungi
                                                            keamanan data / informasi dan sistem
                                                            pembayaran elektronik
                                                        4   Kekuatan Teknologi
                                                            Ketergantungan dalam negeri pada teknologi
                                                            produksi luar
                                                            ICT yang handal dengan harga terjangkau
                                                            dan hemat energi
                                                            Potensi ‘green energy’ yang besar dan
                                                            dukungan teknologi pembangkit
           Gambar 10. Matrix SPACE
                                                            Ketersediaan teknologi yang handal guna
    Dengan kekuatan ini, SME Korea Selatan
                                                            mendukung ‘cloud computing’
berani mengambil strategi agresif di pasar. Produk
                                                            Menuju ketersediaan jaringan backbone
mereka mampu bersaing secara baik di pasar
                                                            broadband di seluruh Indonesia
global. SME Korea Selatan mampu menguasai
pasar global dan menyumbangkan devisa pada              5   Kekuatan Kompetitif
Negara.                                                     Penguasaan pasar oleh SME Korea Selatan,
                                                            Cina dan negara-negara lain
4.   ANALISIS IMPLEMENTASI                                  Kolaborasi dengan pesaing untuk
     KOMPUTASI AWAN DI INDONESIA                            pengembangan produk, penetrasi pasar, dan
                                                            pembuatan produk-produk baru
     Untuk meningkatkan perekonomian nasional                  Tabel 4. Faktor Eksternal Utama
dengan pemanfaatan komputasi awan pada UMKM
merupakan tugas bersama yang melibatkan banyak          Faktor Internal Utama
stakeholder yang dalam hal ini pemerintah pusat,        1   Manajemen
pemerintah daerah, usaha kecil menengah, usaha              Multi shareholder
besar, perbankan, dan masyarakat.                           Struktur organisasi UMKM yang ‘sederhana’
     Sebaiknya UMKM telah memiliki visi bersama         2   Pemasaran
dengan misi yang selaras. Pernyataan visi dan misi          Masih minimnya riset pemasaran di UMKM
akan menjadi pedoman langkah strategis yang                 Peluang melakukan pemasaran secara on-line
ditempuh bersama serta dapat menggalang                     Saluran distribusi yang belum handal
komitmen seluruh stakeholder.                           3   Keuangan
     Analisis industri (faktor eksternal) dan faktor        Penghematan CAPEX dan OPEX
internal selanjutnya menjadi tindakan yang penting          menghasilkan produk berkualitas dengan
untuk menilai peluang, ancaman, kekuatan, dan               harga kompetitif
kelemahan sekaligus identifikasi sumber risiko          4   Produksi
yang mungkin timbul. Diantara faktor eksternal dan          Jenis usaha padat karya
faktor internal yang terkait dengan penerapan               Inovasi sistem produksi berbasis IT
komputasi      awan      untuk     UMKM         dapat       OPEX yang lebih rendah
diidentifikasikan antara lain sebagai berikut :             Efisiensi dan efektifitas produksi
                                                        5   Penelitian & Pengembangan
 Faktor Eksternal Utama                                     Fasilitas untuk melakukan riset untuk
 1   Kekuatan Ekonomi                                       pengembangan prosuk masih kurang tersedia
     UMKM “kebal” terhadap gejolak ekonomi                  Untuk IT, tidak membutuhkan biaya dan
     Pergeseran sistem ke “innovation                       hasilnya ‘sudah tersedia di cloud’
     economics”                                         6   Sistem Informasi Manajemen
 2   Kekuatan Sosial Budaya, Demografi,                     Didukung sistem informasi yang efisien dan
     Lingkungan                                             efektif
     Gaya hidup e-life style                                  Tabel 5. Faktor Internal Utama
135


     Selain faktor eksternal dan internal, penerapan      No                 RISIKO                    Level
komputasi awan pada UMKM juga akan mengubah                    elektronik termasuk keamanan
rantai nilai UMKM. Pada analisis rantai nilai                  sistem pembayaran elektronik
terdapat 2 kelompok aktivitas besar, yaitu aktivitas      2    Dukungan lembaga keuangan bagi          High
utama dan aktivitas pendukung. Teknologi                       pengembangan UMKM
komputasi awan dapat mengubah keduanya sesuai             3    Penguasaan pasar oleh SME luar          High
dengan jenis aplikasi (SaaS) yang digunakannya.                negeri di pasar global dan dalam
                                                               negeri
                                                          Risiko Mikro
                                                          1    Sumber Daya Manusia yang kurang         High
                                                               memadai untuk mengoperasikan
                                                               teknologi ini
                                                          2    Gagalnya operasional teknologi          High
                                                               informasi harian
                                                          3    Infrastruktur jaringan yang belum       High
                                                               mamadai dan belum merata
                                                          4    Kerusakan infrastruktur IT akibat       High
                                                               lemahnya pemeliharaan
                                                          5    Disaster Recovery dan Backup Plan       High
                                                               yang tidak memadai
                Gambar 11. Rantai Nilai
                                                          6    Minimnya       pengetahuan    untuk     High
                                                               trouble shouting
    Beberapa keunggulan kompetitif yang dapat
                                                          7    Jaringan ke server terganggu,           High
diperoleh UMKM dengan keberhasilan penerapan
                                                               sehingga tidak bisa mengakses data
teknologi komputasi awan dibandingkan dengan
                                                          8    Perbedaan kualitas hasil UMKM           High
kegagalan yang mungkin terjadi antara lain :
                                                               masih tinggi sehingga produk sulit
  • Memungkinkan UMKM membentuk dan
                                                               diterima
      memelihara       kompetensi       inti     (core
                                                          9    Kapasitas produksi masih terbatas       High
      competence) di dalam aktivitas-aktivitas
                                                               sehingga kesulitan untuk delivery
      rantai nilai dalam bisnis global.
                                                               tepat waktu
  • Memungkinkan           UMKM         berkolaborasi
                                                          10 Kegagalan menjaga kerahasiaan,            High
      dengan SME-SME luar negeri dalam
                                                               integritas, dan kehandalan data dan
      kegiatan-kegiatan yang inovatif, pembuatan
                                                               informasi
      produk/jasa      baru,     pengembangan/jasa
      produk,       pemasaran      dan       penjualan
      produk/jasa yang mendorong kemandirian                    Tabel 6. Identifikasi & Analisis Risiko Utama
      dan lincah dalam merespon perubahan
      landscape bisnis yang terjadi dengan cepat.               Risiko yang telah diidentifikasi dan hasil
                                                         analisisnya diklasifikasikan memiliki tingkat risiko
  • Fokus         pada     core     business       dan
                                                         ‘high’ menjadi prioritas untuk segera ditangani.
      meminimalisasi kompleksitas IT.
                                                                Contoh rencana pengendalian terhadap risiko-
  • Menghemat CAPEX dan OPEX dan
                                                         risiko yang memiliki level high adalah sebagai
      mempersingkat setup dan startup time.
                                                         berikut :
  • Mengurangi biaya kepemilikan (Total Cost
      of Ownership / TCO) hingga 90% melalui
                                                          No AKSI PENGENDALIAN RISIKO
      pemanfaatan layanan Software as a Service.
                                                          Risiko Makro
  • Memfasilitasi kegiatan pemasaran online
                                                          1    Menerbitkan undang-undang tentang sistem
      bagi produk / jasa UMKM, dan
                                                               manajemen keamanan informasi salah satunya
      memanfaatkan pasar potensial melalui social
                                                               mengacu pada ISO 27001
      media.
                                                          2    Mengkaji kembali kebijakan penyaluran
  • Meningkatkan mobilitas pelaku bisnis
                                                               kredit kepada UMKM dan manajemen risiko
      UMKM.
                                                               kredit perbankan
                                                          3    Membangun kompetensi inti UMKM
     Berdasarkan identifikasi faktor ekternal,
                                                               Indonesia untuk dapat bersaing dan
internal dan analisis rantai nilai, maka contoh dari
                                                               berkolaborasi sejajar dengan SME asing.
hasil identifikasi dan analisis risiko utama adalah
                                                          Risiko Mikro
sebagai berikut :
                                                          1    Menentukan Person in charge untuk
                                                               mengoperasikan teknologi ini di sisi UMKM
No                  RISIKO                    Level
                                                               dan      mengadakan        training    untuk
Risiko Makro
                                                               menggunakannya
1    Keamanan        data    /    informasi   High
136


No   AKSI PENGENDALIAN RISIKO                              untuk mencapai tujuan yang disebutkan dalam
2    Mengidentifikasikan data operasional mana             makalah ini perlu didukung oleh sejumlah
     saja yang perlu di simpan di server cloud ,           faktor penting yang sebagiannya dapat
     mana yang perlu disimpan secara domestik              diidentifikasi, dianalisis, dan disusun langkah
     sesuai dengan tingkat kepentingannya. Data            penanganannya.
     yang sangat penting sebaikya diback-up
     secara terpisah dari sistem cloud                    Sebagai     kesimpulan      dari   makalah.
3    Pemerataan infrastruktur jaringan backbone       MANAJEMEN           RISIKO         PENERAPAN
     internet                                         KOMPUTASI AWAN PADA UMKM dapat
4    Mendisain alur kerja yang dapat memiliki         disebutkan bahwa penerapan proses-proses
     alternatif operasional ketika infrastruktur IT   manajemen risiko yang baik pada penerapan
     sedang tidak bisa beroperasi                     komputasi awan untuk UMKM merupakan kunci
5    Membuat prosedur Disaster Recovery dan           penting untuk mencapai keberhasilan.
     Backup Plan         yang terintegrasi dengan
     kegiatan sehari-hari
6    Membuat program training dan pemantauan
                                                                  DAFTAR PUSTAKA
     yang berkelanjutan
7    Menyiapkan alternatif penyimpanan data
8    Mengadakan penyuluhan dan pelatihan tetap        Bakiewiez, Anna, Small and Medium Enterprises in
     secara berkala.                                      South Korea in the Shadow of Big Brothers.
                                                          Warsae : Asia Pacific Studies, 2008
      Tabel 7. Strategi Pengendalian Risiko           Chapman, Robert J. Risk Enterprise. England : John
                                                          Wiley, 2006
Sebelum memutuskan jenis aplikasi apa yang akan       David, Fred R., Strategic Management,Jakarta :
digunakan, dibutuhkan studi kelayakan mengenai            Penerbit Salemba 4, 2009
sumber daya manusia yang mengoperasikanya,
infrastruktur utama (jaringan internet) dan model     Frame, Risk Management Methodology, Sydney :
bisinis UMKM tersebut. Dalam kegiatan                     2008
operasional, aktivitas teknis yang berhubungan        Inconsult, ISO 3100 Overview and Implication for
dengan operasional komputasi awan perlu                   Managers,Australia : 2009
dibuatkan backup plan untuk menghindari gagal         Jaekel, Michael and Dr.Achim Luhn, Cloud
operasional akibat masalah teknis.                        Computing White Paper_e.pdf. Germany.
                                                          Siemens IT Solution and Service : 2010
                                                      Jogiyanto, Sistem Informasi Strategik, Yogyakarta :
5.   KESIMPULAN                                           Penerbit Andi, 2006
     Dari pembahasan yang dilakukan dapat             KFSB (Korea Federation of Small and Medium
dibentuk sejumlah simpulan yang mendukung                 Business), 2008, Current status of SMEs.
tujuan penulisan makalah ini.                             http://kbiz.or.kr
     Penerapan teknologi ‘cloud computing’            Meredith, Jack.R and Samuel J.Mantel, Project
     dengan dukungan infrastruktur jaringan dan           Management, A Managerial Approach, 6th
     layanan informasi dan telekomunikasi di              ed.Asia : Willey 2006
     Korea Selatan menunjukkan bahwa teknologi        Merna, Tony and Faisal R. Al-Thani. Corporate
     ini dapat memajukan SME di negara tersebut.          Risk Management. England : John Wiley, 2008
     Kondisi geografis Indonesia yang dikelilingi
                                                      NSO 2008a : Report of the Mining and
     laut dan terdiri dari pulau-pulau merupakan
                                                          Manufacturing Cencus and Survey (various
     suatu tantangan tersendiri dalam penyediaan
                                                          year), http://www.nso.go.kr
     infrastruktur jaringan dan layanan informasi
     dan telekomunikasi yang baik secara merata.      Susilo, Leo J dan Victor Riwu Kaho. Manajemen
     Penerapan komputasi awan dapat menjadi               Risiko Berbasis ISO 31000. Jakarta : Penerbit
     salah satu solusi untuk meningkatkan                 PPM, 2010
     kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui
     penggunaan teknologi informasi dengan
     menghilangkan        kendala-kendala    pada     Jakarta, 12 Mei 2011
     pengadaan infrastuktur, platform, unit kerja
     penyedia layanan informasi            berikut
     sumberdaya manusia yang mahal pada sisi
     UMKM.
     Namun demikian, ‘cloud computing’ bukanlah
     solusi tunggal. Keberhasilan penerapannya

Contenu connexe

Tendances

Teori bab 4
Teori bab 4Teori bab 4
Teori bab 4evrylove
 
Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1ira_06
 
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI ...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI ...SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI ...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI ...Pasha Madogucci
 
Pengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiPengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiAjengAL
 
4 pengguna dan pengembang sistem
4 pengguna dan pengembang sistem4 pengguna dan pengembang sistem
4 pengguna dan pengembang sistemJudianto Nugroho
 
Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computingsyabdan
 

Tendances (8)

Teori bab 4
Teori bab 4Teori bab 4
Teori bab 4
 
Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1
 
Bab 1.2.3 pintar sekali
Bab 1.2.3 pintar sekaliBab 1.2.3 pintar sekali
Bab 1.2.3 pintar sekali
 
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI ...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI ...SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI ...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI ...
 
Pengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiPengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasi
 
4 pengguna dan pengembang sistem
4 pengguna dan pengembang sistem4 pengguna dan pengembang sistem
4 pengguna dan pengembang sistem
 
Journal cloud computing
Journal cloud computingJournal cloud computing
Journal cloud computing
 
Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computing
 

Similaire à Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7

51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computingAlvIn GeRungan
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...Christina Aprilyani
 
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaSTugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaSChristian Rosandhy
 
Makalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarMakalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarHutommo Bagus
 
power point Cloud computing
power point Cloud computingpower point Cloud computing
power point Cloud computingFajar Satrio
 
Software Defined Data Center (SDDC) with OpenStack
Software Defined Data Center (SDDC) with OpenStackSoftware Defined Data Center (SDDC) with OpenStack
Software Defined Data Center (SDDC) with OpenStackKhairul Aizat Kamarudzzaman
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Sejarah cloud computing
Sejarah cloud computingSejarah cloud computing
Sejarah cloud computingcahkos
 
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah HotelLaporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotelmartinaoctaviaadventina
 
Arsitektur client server
Arsitektur client serverArsitektur client server
Arsitektur client serverarfianti
 
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru , Univer...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru , Univer...SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru , Univer...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru , Univer...RIRIHSAYEKTI
 

Similaire à Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7 (20)

3853-6982-1-PB.pdf
3853-6982-1-PB.pdf3853-6982-1-PB.pdf
3853-6982-1-PB.pdf
 
51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, infrastruktur dan teknologi baru, un...
 
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaSTugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
Tugas Matkul Cloud Computing - Grid Computing, Utility Computing, SaaS
 
Ubuntu Enterprise Cloud
Ubuntu Enterprise CloudUbuntu Enterprise Cloud
Ubuntu Enterprise Cloud
 
Makalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarMakalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasar
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
power point Cloud computing
power point Cloud computingpower point Cloud computing
power point Cloud computing
 
Ansar uwade mengenal cloud computing
Ansar uwade mengenal cloud computingAnsar uwade mengenal cloud computing
Ansar uwade mengenal cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Software Defined Data Center (SDDC) with OpenStack
Software Defined Data Center (SDDC) with OpenStackSoftware Defined Data Center (SDDC) with OpenStack
Software Defined Data Center (SDDC) with OpenStack
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Sejarah cloud computing
Sejarah cloud computingSejarah cloud computing
Sejarah cloud computing
 
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah HotelLaporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
 
Arsitektur client server
Arsitektur client serverArsitektur client server
Arsitektur client server
 
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru , Univer...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru , Univer...SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru , Univer...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru , Univer...
 
Komputasi awan
Komputasi awanKomputasi awan
Komputasi awan
 

Dernier

PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 

Dernier (20)

PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 

Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7

  • 1. 129 MANAJEMEN RISIKO PENERAPAN KOMPUTASI AWAN PADA UMKM Nurmaya Widuri, ST.1 dan Ir. Fajardhani, MBA.2 1 Mahasiswa Magister Manajemen Telekomunikasi Universitas Indonesia 2 Staf Pengajar Magister Manajemen Telekomunikasi Universitas Indonesia nurmaya.widuri@gmail.com, fajardhani@ui.ac.id Abstrak Implementasi komputasi awan merupakan pilihan strategis guna membantu pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini dikarenakan komputasi awan menyediakan efisiensi peran unit kerja sistem informasi bagi UMKM yang umumnya memiliki sumberdaya yang terbatas. Selain diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM, penerapan komputasi awan memberikan peluang bagi UMKM untuk terlibat dalam kolaborasi global dan penciptaan inovasi dalam berbagai jenis aspek usaha. Pada kenyataannya dalam proses untuk mencapai tujuan selalu melibatkan risiko. Manajemen risiko sebagai metode pengelolaan risiko dan implikasi yang ditimbulkannya perlu dilakukan. Metode dalam mengimplementasikan manajemen risiko ini mengacu pada standard internasional ISO 31000. Tujuan dari manajemen risiko disini adalah untuk mengelola risiko penerapan komputasi awan pada UMKM sehingga mampu meminimalisasi implikasi dari risiko yang mungkin terjadi, dan mengoptimalkan manfaat dari penerapan komputasi awan. penyediaannya. Hal ini sangat cocok untuk UMKM 1. PENDAHULUAN yang memiliki keterbatasan sumberdaya khususnya sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi 1.1 LATAR BELAKANG informasi. Implementasi broadband di Indonesia menjadi Masing-masing daerah di Indonesia memiliki salah satu fokus pembangunan. Hal ini dapat ciri khas kedaerahan, sumber daya alam, dan mendukung penerapan komputasi awan yang akan sumber daya manusia yang beragam. Sumber membawa kolaborasi teknologi sistem informasi perekonomian masing-masing daerah tersebut kepada industri kecil dan menengah. Penerapan memiliki keunikan tersendiri yang bergantung pada komputasi awan ini tentunya membawa perubahan sumber daya alam yang tersedia di masing-masing pada rantai nilai UMKM. Manajemen risiko daerahnya. Pemberdayaan sumberdaya lokal yang merupakan suatu metode formal yang bertujuan optimal mampu membantu masyarakatnya menuju meminimalisasi risiko (down turn risk) dan kemandirian ekonomi. Usaha mikro kecil dan memaksimalkan peluang (up turn risk). Sebagai menengah (UMKM) merupakan bentuk usaha perbandingan, Korea Selatan memanfaatkan akses sektor riil yang paling dekat dengan masyarakat broadband untuk mendukung implementasi Indonesia di berbagai daerah. Pada tahun 1997- komputasi awan bagi SME dan berhasil 2006 jumlah UMKM mencapai 99% unit usaha di mengoptimalkan kegiatan bisnis serta memberi Indonesia dan merupakan lapangan pekerjaan yang kontribusi yang besar pada perekonomian Korea mampu menyerap usia kerja dalam jumlah sangat Selatan. besar di di berbagai daerah. Penggunaan teknologi informasi pada UMKM akan memberikan kemudahan pada pengelolaan dan 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH memungkinkan kolaborasi dengan pihak lain untuk memberi nilai tambah pada UMKM. Teknologi Berdasarkan latar belakang yang telah komputasi awan merupakan salah satu solusi yang dipaparkan maka identifikasi masalah yang akan diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan dibahas adalah : UMKM secara kolaboratif melalui sistem yang 1. Bentuk layanan komputasi awan yang terintegrasi dengan produsen manufaktur, penyedia disediakan agar kompetitif dan akan jasa, dan konsumen pada skala kecil dan menengah. meningkatkan produktivitas UMKM . Penerapan komputasi awan memiliki efisiensi dan 2. Akan ada perubahan budaya dan rantai efektifitas yang tinggi karena seluruh proses nilai pada UMKM setelah penerapan komputasi, perangkat lunak hingga infrastruktur teknologi komputasi awan. Perubahan dilakukan secara virtual tanpa harus tersebut justru akan meningkatkan risiko menginvestasikan modal besar untuk jika tidak dikelola dengan baik.
  • 2. 130 3. Sejumlah keterbatasan lain yang masih ada infrastruktur IT yang mahal, tidak perlu yang berkontribusi pada tingkat membangun platform baru, serta tidak perlu operasional . membangun departmen IT sendiri-sendiri untuk menghemat CAPEX dan OPEX. Dari identifikasi masalah tersebut, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa bentuk layanan komputasi awan yang sesuai dengan kondisi UMKM yang tidak sama kemampuannya pada setiap wilayah Indonesia? 2. Apa perubahan pada rantai nilai UMKM setelah penerapan teknologi komputasi awan? 3. Faktor-faktor risiko apa yang diperkirakan akan menghambat? Gambar 1. Arsitektur Jaringan Komputasi Awan 1.3 TUJUAN Kemudahan lainnya adalah ready to use sehingga menghemat waktu dan tenaga, kemudahan dalam Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan mengakses aplikasi darimana saja, kapan saja dan analisis risiko pada penerapan komputasi awan dari perangkat IT apa saja. dalam memfasilitasi pembentukan keunggulan Pengguna layanan komputasi awan terhubung UMKM agar dapat memiliki daya saing untuk melalui internet kepada penyedia layanan, dan memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko. dapat menggunakan infrastruktur komputasi dan perangkat lunak secara virtual. Sedangkan arsitektur teknis dari komputasi awan adalah sebagi 2. DASAR TEORI berikut : 2.1 KOMPUTASI AWAN Berdasarkan National Institute of Standards & Technology (NIST) Agustus 2009, komputasi awan didefinisikan sebagai sebuah model yang memungkinkan kenyamanan, akses on-demand terhadap kumpulan sumber daya komputasi (contohnya jaringan, server, media penyimpanan, aplikasi, dan layanan komputasi) yang konfigurasinya dapat dilakukan dengan cepat dan hanya disertai sedikit usaha untuk mengelola dan berhubungan dengan penyedia layanannya. Lima karakteristik utama komputasi awan adalah (1) On- demand service – pengguna dapat menetapkan, memonitor dan mengelola sumber daya komputasi sesuai kebutuhan tanpa bantuan administrator, (2 ) Gambar 2. Arsitektur Teknis Komputasi Awan Broad Network Access - layanan komputasi (Jaekel, 2010) diberikan sesuai standard jaringan dan keberagaman perangkat, (3) Rapid Elasticity- sumber daya Berdasarkan arsitektur teknis komputasi awan, teknologi informasi dapat disesuaikan masukan dan model bisnisnya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu (1) keluarannya sesuai kebutuhan pengguna, (4) Infrastructure as a Service (IaaS) – berupa layanan Resource Pooling - sumber daya teknologi server komputasi, media penyimpanan, hardware informasi dibagi dalam beberapa aplikasi dan jaringan, (2) Platform as a Service (PaaS) – penyewa yang tidak saling berhubungan , dan (5) menyediakan platform bagi para developer untuk Measured Service - penggunaan sumberdaya membangun aplikasi serta mengelolanya. Aplikasi teknologi informasi dapat ditelusuri sesuai masing- yang telah dibangun ini akan dapat digunakan oleh masing aplikasi dan penyewanya untuk keperluan siapa saja, dan (3) Software as a Service (SaaS) – penagihan. menyediakan layanan aplikasi bagi end-user yang Secara umum, teknologi komputasi ini dapat diakses melalui web browser. Secara linear, merupakan suatu bentuk konvergensi antara faedah rantai nilai (value chain) komputasi awan dapat komputasi dan layanan sistem informasi secara diilustrasikan sebagai berikut : virtual. Konvergensi ini merupakan revolusi pada hardware, software dan brainware, dimana pengguna komputasi awan tidak perlu membangun
  • 3. 131 Melalui platform komputasi awan, berbagai entitas yang saling berhubungan dapat terintegrasi secara efektif dan efisien. Hal ini memudahkan industri dalam merespon perubahan eksternal yang terjadi dengan cepat, karena berbagai fungsi komunikasi umum (dalam hal ini komputasi dan sistem informasi) dapat dibagi dan digunakan bersama-sama. Gambar 3. Rantai Nilai Linear Komputasi Awan (Jaekel, 2010) 2.2 USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) Sebuah riset menunjukkan tren penggunaan komputasi awan sebagai berikut : Definisi dan kriteria usaha mikro, kecil dan menengah tercantum dalam Undang-Undang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UU UMKM) Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008. Kriteria untuk ketiga jenis usaha tersebut adalah sebagai berikut : Usaha Kriteria Asset Omzet Usaha Mikro Maks 50 juta Maks 300 Juta Usaha Kecil >50 - 500 juta >300juta-2,5Miliar Usaha Menengah >500juta-10Miliar >2,5-50 Miliar Tabel 1. Kriteria UMKM UMKM memiliki peran yang penting dalam Gambar 4. Tren Penggunaan Layanan Komputasi perekonomian Indonesia. Data dari Departemen Awan Koperasi dan UKM menunjukkan jumlah UMKM pada tahun 2008 meningkat dibandingkan tahun Dari Gambar 4 di atas, dapat diamati bahwa 2007. Pada tahun 2007 jumlah UMKM sebanyak penggunaan layanan komputasi awan yang terbesar 49,82 juta unit, sedangkan pada 2008 meningkat saat ini adalah untuk kebutuhan manajemen aplikasi mencapai 51,26 juta unit. Produk Domestik Bruto IT dan aplikasi kolaborasi. Dalam 3 tahun kedepan, (PDB) UKM pada tahun 2008 mencapai Rp. 2.609 diprediksi pemanfaatan komputasi awan yang triliun, dimana sebesar Rp. 1.505 triliun diantaranya terbesar adalah untuk aplikasi kolaborasi yang disumbangkan oleh unit-unit usaha mikro. Selain dapat diakomodir melalui bentuk layanan PaaS. itu, UMKM mampu menyerap rata-rata dari 90% Hal tersebut juga membuktikan bahwa dimasa tenaga kerja dari total tenaga kerja yang ada. depan, kolaborasi merupakan suatu paradigma baru dalam menciptakan produk dan jasa hingga perekonomian secara bersama-sama. Kolaborasi 2.3 MANAJEMEN RISIKO antar entitas tersebut dapat diilustrasikan dalam Berdasarkan standard interasional, ISO 31000 sebuah keterhubungan melalui dunia maya sebagai mengenai manajemen risiko, manajemen risiko berikut : terdiri dari 11 prinsip yang ditranslasikan ke dalam framework pengendalian risiko untuk melaksanakan proses pengelolaan resiko. 2.3.1 PRINSIP MANAJEMEN RISIKO Agar efektif, manajemen risiko yang dilakukan suatu organisasi sebaiknya mengikuti prinsip- prinsip berikut : (1) menciptakan nilai tertentu, (2) bagian yang terintegrasi dengan proses yang dilakukan organisasi, (3) manajemen risiko dijadikan bagian dari proses pengambilan keputusan, (4) menyatakan ketidakpastian (uncertainty) secara eksplisit, (5) Gambar 5. Keterhubungan Berbagai Entitas terstruktur, sistematis dan memiliki kurun waktu, (6) dibuat berdasarkan informasi terbaik yang dimiliki, (7) disesuaikan, (8) memasukkan faktor
  • 4. 132 manusia dan budaya dalam penyusunan manajemen risiko, (9) transparan dan memasukan unsur stakeholder, (10) dinamis, iteratif, dan merespon pertumbuhan, dan (11) memfasilitasi pengembangan organisasi secara berkelanjutan dan meningkatkan organisasi. Kesebelas prinsip tersebut merupakan prinsip dasar manajemen risiko yang harus diterapkan pada penyusunan manajemen risiko hingga implementasinya. 2.3.2 FRAMEWORK MANAJEMEN RISIKO Manajemen risiko merupakan kegiatan Gambar 7. Proses Pengelolaan Risiko yang bersifat itetatif berdasarkan framework yang dapat digambarkan sebagai berikut : Proses tersebut meliputi 3 bagian utama, yaitu establishing context, risk assessment dan risk treatment, ketiga bagian utama tersebut masing- masing dimonitor dan direview, serta dikomunikasikan dan dikonsultasikan dengan seluruh stakeholder yang terlibat. Proses establishing context ini mempertimbangkan faktor eksternal dan faktor internal yang akan mempengaruhi jalannya kegiatan UMKM. Dalam proses risk assessment terdapat 3 subproses yaitu risk identification, risk analysis dan risk evaluation. Identifikasi risiko (risk Gambar 6. Framework Manajemen Risiko identification) merupakan subproses awal dari proses risk assessment yang bertujuan mengidentifikasi serta membuat daftar risiko yang Manajemen risiko hanya bisa dirancang dan mungkin terjadi. Selain itu, pada subproses ini juga dijalankan dengan baik apabila didasari oleh dilakukan pengidentifikasian mengenai probabilitas komitmen seluruh lapisan organisasi untuk terjadinya risiko, penyebab dan juga dampak yang melaksanakan pengelolaan risiko yang telah mungkin ditimbulkan risiko tersebut. Selanjutnya, didisain. Setelah terdapat komitmen kuat yang setelah semua risiko diidentifikasi, dilakukan proses mendasar, proses disain framework yang sesuai penilaian terhadap masing-msing risiko untuk untuk mengelola risiko pada UMKM dilakukan mengetahui kategori dari masing-masing risiko. dengan tujuan untuk membuat sistem pengelolaan Penilaian ini bisa dibantu dengan memanfaatkan risiko yang paling sesuai, dengan (1) memahami matriks probabilitas dan konsekuensi risiko sebagai betul apa konteks dan bagaimana kegiatan UMKM berikut : tersebut, (2) membuat aturan pengelolaan risiko, (3) mengintegrasikan ke dalam proses bisnis / kegiatan UMKM, (4) membuat ukuran kinerja yang terukur, (5) alokasi sumber daya, (6) membangun komunikasi internal beserta mekanisme pelaporan, (7) membangun komunikasi eksternal beserta mekanisme pelaporanya. 2.3.3 PROSES PENGELOLAAN RISIKO Proses pengelolaan risiko dapat digambarkan seperti bagan berikut ini : Tabel 2. Risk Matriks Probability vs Consequency Penilaian level risiko ini sangat bermanfaat untuk mengetahui risiko mana saja yang masuk dalam kategori high, dimana biasanya risiko level ini menjadi pusat perhatian pengelola risiko untuk meminimalisasi dampaknya yang pastinya berhubungan dengan alokasi sumberdaya untuk
  • 5. 133 mengelolanya. Subproses yang ketiga dalam proses deindustrialisasi. Saat itu pemerintah Korea risk assessment ini adalah risk evaluation. Evaluasi mengambil langkah strategis memacu pertumbuhan yang dilakukan didasarkan pada keluaran informasi SME dan melakukan restrukturisasi terhadap SME dari kedua subproses sebelumnya. Dari informasi yang ada. Restrukturisasi tersebut meliputi tersebut, akan dilakukan pemberian prioritas pembuatan regulasi yang lebih mendukung SME terhadap pengelolaan risiko. dan menginvestasikan dana yang besar untuk mengimplementasikan teknologi informasi pada 3. IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN SME. Hingga saat ini pemerintah Korea Selatan DI SME-KOREA SELATAN terus melakukan investasi tersebut, salah satu layanan pendukung UKM tersebut adalah Korea Selatan merupakan contoh negara yang penerapan komputasi awan untuk pengelolaan mengalami pertumbuhan ekonomi sangat pesat UKM. dalam beberapa puluh tahun terakhir. Pertumbuhan Peran pemerintah untuk memanfaatkan ekonomi yang signifikan tersebut terjadi melalui komputasi awan pada usaha kecil diwujudkan evolusi ekonomi yang panjang. Di tahun 1905-1945 melalui the Korea Technology and Information industri Korea didominasi oleh perusahaan Jepang, Promotion Agency for SMEs (TIPA) yang dan 1945-1961 industri dalam negeri mulai tumbuh meluncurkan program untuk UKM dengan 50%- dengan bantuan biaya dari US aid. Tahun 1950an 70% biaya layanan komputasi awan disubsidi dari pemerintah Korea baru mempromosikan SME pemerintah. Proyek ini telah berlangsung sejak (Small Medium Enterprise) dan membangun 2010 dan berkolaborasi dengan operator hubungan antara SME dan perusahaan besar. telekomunikasi serta penyedia layanan IT untuk Pemerintah juga membangun hubungan vertikal mensukseskannya. antara SME dengan perusahaan eksportir, sehingga Teknologi komputasi awan yang diterapkan SME memiliki kompetensi global dan kapasitas pada UKM di Korea Selatan adalah jenis layanan untuk menghasilkan produk untuk kebutuhan Software as a Service (SaaS). Untuk mendukung ekspor. hal tersebut, pemerintah Korea Selatan pun menginvestasikan dananya untuk membantu perkembangan industri perangkat lunak domestik yang dapat mendukung UKM. Selama tahun 2010 pemerintah Korea Selatan juga menginvestasikan dana yang besar untuk menyelenggarakan program training yang bertujuan menciptakan lebih banyak lagi pengusaha perangkat lunak domestik. Hal ini Tabel 3. Pertumbuhan Rata-rata Enterprise di didukung pula oleh para operator telekomunikasi Korea Selatan 1963-1997 (dalam persen) yang mulai menggerakkan bisnisnya menuju (KFSB 2008) penyedia layanan IT juga, karena ini merupakan peluang usaha yang mendatangkan revenue bagi para operator. Tahun 2013 Pemerintah Korea Selatan akan menyelesaikan reformasi regulasi untuk mendukung implementasi komputasi awan. Gambar 8. Jumlah UKM di Korea Selatan Tahun 2001-2006 (NSO 2008a) Baru pada tahun 1990an, penetrasi teknologi Gambar 9. Jumlah Eksport dari SME di Korea informasi SME Korea Selatan memiliki kapabilitas Selatan pada 2003-2006 melakukan aktivitas ekspor secara langsung dan (KFSB, 2008) jenis usaha ini menyumbang 40% dari total ekspor Korea Selatan. Selain itu juga memenuhi kebutuhan SME Korea memiliki kekuatan finansial pasar domestik. (Financial Strength-FS) yang cukup baik karena Pada tahun 1997, Korea Selatan mengalami dukungan serius dari pemerintahnya sehingga SME krisis ekonomi yang mengakibatkan mampu menciptakan keunggulan kompetitif
  • 6. 134 (Competitive Advantages-CA) yang cukup baik Faktor Eksternal Utama untuk bersaing di pasar global. Pada era 1990 Pertumbuhan positif jumlah pengguna hingga saat ini, dimana terjadi penetrasi teknologi internet informasi pada SME memberikan kekuatan Tingkat pendidikan masyarakat finansial yang lebih tinggi dan membawa produk 3 Kekuatan Politik, Pemerintahan, Hukum SME memiliki kekuatan industri (Industry Dukungan pada implementasi ‘cloud Strenght-IS) yang sangat tinggi. computing’ pada UMKM relatif masih rendah dibandingkan dengan Korsel Akses UMKM terhadap lembaga keuangan masih sulit karena beberapa sebab Belum ada payung hukum tentang keamanan informasi yang melindungi keamanan data / informasi dan sistem pembayaran elektronik 4 Kekuatan Teknologi Ketergantungan dalam negeri pada teknologi produksi luar ICT yang handal dengan harga terjangkau dan hemat energi Potensi ‘green energy’ yang besar dan dukungan teknologi pembangkit Gambar 10. Matrix SPACE Ketersediaan teknologi yang handal guna Dengan kekuatan ini, SME Korea Selatan mendukung ‘cloud computing’ berani mengambil strategi agresif di pasar. Produk Menuju ketersediaan jaringan backbone mereka mampu bersaing secara baik di pasar broadband di seluruh Indonesia global. SME Korea Selatan mampu menguasai pasar global dan menyumbangkan devisa pada 5 Kekuatan Kompetitif Negara. Penguasaan pasar oleh SME Korea Selatan, Cina dan negara-negara lain 4. ANALISIS IMPLEMENTASI Kolaborasi dengan pesaing untuk KOMPUTASI AWAN DI INDONESIA pengembangan produk, penetrasi pasar, dan pembuatan produk-produk baru Untuk meningkatkan perekonomian nasional Tabel 4. Faktor Eksternal Utama dengan pemanfaatan komputasi awan pada UMKM merupakan tugas bersama yang melibatkan banyak Faktor Internal Utama stakeholder yang dalam hal ini pemerintah pusat, 1 Manajemen pemerintah daerah, usaha kecil menengah, usaha Multi shareholder besar, perbankan, dan masyarakat. Struktur organisasi UMKM yang ‘sederhana’ Sebaiknya UMKM telah memiliki visi bersama 2 Pemasaran dengan misi yang selaras. Pernyataan visi dan misi Masih minimnya riset pemasaran di UMKM akan menjadi pedoman langkah strategis yang Peluang melakukan pemasaran secara on-line ditempuh bersama serta dapat menggalang Saluran distribusi yang belum handal komitmen seluruh stakeholder. 3 Keuangan Analisis industri (faktor eksternal) dan faktor Penghematan CAPEX dan OPEX internal selanjutnya menjadi tindakan yang penting menghasilkan produk berkualitas dengan untuk menilai peluang, ancaman, kekuatan, dan harga kompetitif kelemahan sekaligus identifikasi sumber risiko 4 Produksi yang mungkin timbul. Diantara faktor eksternal dan Jenis usaha padat karya faktor internal yang terkait dengan penerapan Inovasi sistem produksi berbasis IT komputasi awan untuk UMKM dapat OPEX yang lebih rendah diidentifikasikan antara lain sebagai berikut : Efisiensi dan efektifitas produksi 5 Penelitian & Pengembangan Faktor Eksternal Utama Fasilitas untuk melakukan riset untuk 1 Kekuatan Ekonomi pengembangan prosuk masih kurang tersedia UMKM “kebal” terhadap gejolak ekonomi Untuk IT, tidak membutuhkan biaya dan Pergeseran sistem ke “innovation hasilnya ‘sudah tersedia di cloud’ economics” 6 Sistem Informasi Manajemen 2 Kekuatan Sosial Budaya, Demografi, Didukung sistem informasi yang efisien dan Lingkungan efektif Gaya hidup e-life style Tabel 5. Faktor Internal Utama
  • 7. 135 Selain faktor eksternal dan internal, penerapan No RISIKO Level komputasi awan pada UMKM juga akan mengubah elektronik termasuk keamanan rantai nilai UMKM. Pada analisis rantai nilai sistem pembayaran elektronik terdapat 2 kelompok aktivitas besar, yaitu aktivitas 2 Dukungan lembaga keuangan bagi High utama dan aktivitas pendukung. Teknologi pengembangan UMKM komputasi awan dapat mengubah keduanya sesuai 3 Penguasaan pasar oleh SME luar High dengan jenis aplikasi (SaaS) yang digunakannya. negeri di pasar global dan dalam negeri Risiko Mikro 1 Sumber Daya Manusia yang kurang High memadai untuk mengoperasikan teknologi ini 2 Gagalnya operasional teknologi High informasi harian 3 Infrastruktur jaringan yang belum High mamadai dan belum merata 4 Kerusakan infrastruktur IT akibat High lemahnya pemeliharaan 5 Disaster Recovery dan Backup Plan High yang tidak memadai Gambar 11. Rantai Nilai 6 Minimnya pengetahuan untuk High trouble shouting Beberapa keunggulan kompetitif yang dapat 7 Jaringan ke server terganggu, High diperoleh UMKM dengan keberhasilan penerapan sehingga tidak bisa mengakses data teknologi komputasi awan dibandingkan dengan 8 Perbedaan kualitas hasil UMKM High kegagalan yang mungkin terjadi antara lain : masih tinggi sehingga produk sulit • Memungkinkan UMKM membentuk dan diterima memelihara kompetensi inti (core 9 Kapasitas produksi masih terbatas High competence) di dalam aktivitas-aktivitas sehingga kesulitan untuk delivery rantai nilai dalam bisnis global. tepat waktu • Memungkinkan UMKM berkolaborasi 10 Kegagalan menjaga kerahasiaan, High dengan SME-SME luar negeri dalam integritas, dan kehandalan data dan kegiatan-kegiatan yang inovatif, pembuatan informasi produk/jasa baru, pengembangan/jasa produk, pemasaran dan penjualan produk/jasa yang mendorong kemandirian Tabel 6. Identifikasi & Analisis Risiko Utama dan lincah dalam merespon perubahan landscape bisnis yang terjadi dengan cepat. Risiko yang telah diidentifikasi dan hasil analisisnya diklasifikasikan memiliki tingkat risiko • Fokus pada core business dan ‘high’ menjadi prioritas untuk segera ditangani. meminimalisasi kompleksitas IT. Contoh rencana pengendalian terhadap risiko- • Menghemat CAPEX dan OPEX dan risiko yang memiliki level high adalah sebagai mempersingkat setup dan startup time. berikut : • Mengurangi biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership / TCO) hingga 90% melalui No AKSI PENGENDALIAN RISIKO pemanfaatan layanan Software as a Service. Risiko Makro • Memfasilitasi kegiatan pemasaran online 1 Menerbitkan undang-undang tentang sistem bagi produk / jasa UMKM, dan manajemen keamanan informasi salah satunya memanfaatkan pasar potensial melalui social mengacu pada ISO 27001 media. 2 Mengkaji kembali kebijakan penyaluran • Meningkatkan mobilitas pelaku bisnis kredit kepada UMKM dan manajemen risiko UMKM. kredit perbankan 3 Membangun kompetensi inti UMKM Berdasarkan identifikasi faktor ekternal, Indonesia untuk dapat bersaing dan internal dan analisis rantai nilai, maka contoh dari berkolaborasi sejajar dengan SME asing. hasil identifikasi dan analisis risiko utama adalah Risiko Mikro sebagai berikut : 1 Menentukan Person in charge untuk mengoperasikan teknologi ini di sisi UMKM No RISIKO Level dan mengadakan training untuk Risiko Makro menggunakannya 1 Keamanan data / informasi High
  • 8. 136 No AKSI PENGENDALIAN RISIKO untuk mencapai tujuan yang disebutkan dalam 2 Mengidentifikasikan data operasional mana makalah ini perlu didukung oleh sejumlah saja yang perlu di simpan di server cloud , faktor penting yang sebagiannya dapat mana yang perlu disimpan secara domestik diidentifikasi, dianalisis, dan disusun langkah sesuai dengan tingkat kepentingannya. Data penanganannya. yang sangat penting sebaikya diback-up secara terpisah dari sistem cloud Sebagai kesimpulan dari makalah. 3 Pemerataan infrastruktur jaringan backbone MANAJEMEN RISIKO PENERAPAN internet KOMPUTASI AWAN PADA UMKM dapat 4 Mendisain alur kerja yang dapat memiliki disebutkan bahwa penerapan proses-proses alternatif operasional ketika infrastruktur IT manajemen risiko yang baik pada penerapan sedang tidak bisa beroperasi komputasi awan untuk UMKM merupakan kunci 5 Membuat prosedur Disaster Recovery dan penting untuk mencapai keberhasilan. Backup Plan yang terintegrasi dengan kegiatan sehari-hari 6 Membuat program training dan pemantauan DAFTAR PUSTAKA yang berkelanjutan 7 Menyiapkan alternatif penyimpanan data 8 Mengadakan penyuluhan dan pelatihan tetap Bakiewiez, Anna, Small and Medium Enterprises in secara berkala. South Korea in the Shadow of Big Brothers. Warsae : Asia Pacific Studies, 2008 Tabel 7. Strategi Pengendalian Risiko Chapman, Robert J. Risk Enterprise. England : John Wiley, 2006 Sebelum memutuskan jenis aplikasi apa yang akan David, Fred R., Strategic Management,Jakarta : digunakan, dibutuhkan studi kelayakan mengenai Penerbit Salemba 4, 2009 sumber daya manusia yang mengoperasikanya, infrastruktur utama (jaringan internet) dan model Frame, Risk Management Methodology, Sydney : bisinis UMKM tersebut. Dalam kegiatan 2008 operasional, aktivitas teknis yang berhubungan Inconsult, ISO 3100 Overview and Implication for dengan operasional komputasi awan perlu Managers,Australia : 2009 dibuatkan backup plan untuk menghindari gagal Jaekel, Michael and Dr.Achim Luhn, Cloud operasional akibat masalah teknis. Computing White Paper_e.pdf. Germany. Siemens IT Solution and Service : 2010 Jogiyanto, Sistem Informasi Strategik, Yogyakarta : 5. KESIMPULAN Penerbit Andi, 2006 Dari pembahasan yang dilakukan dapat KFSB (Korea Federation of Small and Medium dibentuk sejumlah simpulan yang mendukung Business), 2008, Current status of SMEs. tujuan penulisan makalah ini. http://kbiz.or.kr Penerapan teknologi ‘cloud computing’ Meredith, Jack.R and Samuel J.Mantel, Project dengan dukungan infrastruktur jaringan dan Management, A Managerial Approach, 6th layanan informasi dan telekomunikasi di ed.Asia : Willey 2006 Korea Selatan menunjukkan bahwa teknologi Merna, Tony and Faisal R. Al-Thani. Corporate ini dapat memajukan SME di negara tersebut. Risk Management. England : John Wiley, 2008 Kondisi geografis Indonesia yang dikelilingi NSO 2008a : Report of the Mining and laut dan terdiri dari pulau-pulau merupakan Manufacturing Cencus and Survey (various suatu tantangan tersendiri dalam penyediaan year), http://www.nso.go.kr infrastruktur jaringan dan layanan informasi dan telekomunikasi yang baik secara merata. Susilo, Leo J dan Victor Riwu Kaho. Manajemen Penerapan komputasi awan dapat menjadi Risiko Berbasis ISO 31000. Jakarta : Penerbit salah satu solusi untuk meningkatkan PPM, 2010 kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penggunaan teknologi informasi dengan menghilangkan kendala-kendala pada Jakarta, 12 Mei 2011 pengadaan infrastuktur, platform, unit kerja penyedia layanan informasi berikut sumberdaya manusia yang mahal pada sisi UMKM. Namun demikian, ‘cloud computing’ bukanlah solusi tunggal. Keberhasilan penerapannya