SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
TEKNIK PELABUHAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Negara Republik Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan daerah
yang sangat luas, maka sangat dibutuhkan adanya suatu angkutan yang sangat efektif
dalamarti aman, murah, lancer, cepat, mudah, dan dapat dijangkau dalam, setiap
tahap pembangunan sangat memerlukan angkutan yang efisien sebagai salah satu
prasyarat kelangsungan dan dan terjaminnya pelaksanaan pembangunan tersebut.
Salah satunya subsektor angkutan laut.
Kepesatan teknologi angkutan laut banyak didorong dengan ditemukannya
mesin uap pada tahun 1810 dan mesin diesel pada tahun 1920.
Factor ekonomis yang dikehendaki pada sector ini adalah agar dalam sector
angkutan laut dapat dicapai beberapa criteria yang kami sebutkan diatas. Semua ini
dapat dicapai dengan beberapa persyaratan, misalnya : kecepatan tinggi, daya muat
yang besar, kemudahan dalam bongkar muat ataupun perputaran kapal yang cepat,
untuk mencapai hal-hal yang diatas manusia memusatkan pikiran misalnya dalam
bentuk unitasi muatan curah, bentuk kapal yang cocok dengan jumlah muatan yang
diangkut maupun perlengkapan bongkar muat yang memadai. Dalam hal ini
diinginkan agar investasi cukup rendah, baik ditinjau dari segi sarana ataupun
prasarana pelabuhan. Semua hal diatas dapat dicapai bila perencanaan dan
perancangan pelabuhan dapatdisertai dengan teknologi yang akurat, serta ditinjau dari
segi social dan ekonomis, teknis dan operasional.
SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) i
TEKNIK PELABUHAN
B. Tujaan Perencanaan Pelabuhan / Dermaga
Guna menunjang perdagangan dan lalu lintas muatan maka pelabuhan sebagi
titik sentral ( simpul ) yang memungkinkan perpindahan muatan dan penumpang
dimana kapal – kapal dapat bersandar dan berlabuh dan kemudian melakukan
bongkar muat barang atau melakukan perjalanan kedaerah lainnya.
C. Jenis – Jenis Pelabuhan
Pelabuhan dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteia-kriteria berikut :
• Ditinjau dari segi teknis, terdiri dari :
 Pelabuhan Alam
 Pelabuhan Bustan
 Pelabuhan Semi Buatan
• Ditinjau dari segi jenis perdagangan, yaitu :
 Pelabuhan Sungai ( local )
 Pelabuhan Pantai ( Interinsuler )
 Pelabuhan Laut ( Internasional )
• Ditinjau dari segi pungutan jasa, yaitu :
 Pelabuhan yang diusahakan
 Pelabuhan yang tidak diusahakan
 Pelabuhan Otonom
 Pelabuhan bebas
SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) ii
TEKNIK PELABUHAN
• Ditinjau dari segi kegiatan khusus, yaitu :
 Pelabuhan Umum
 Pelabuhan Industri
 Pelabuhan Minyak / Tabung
 Pelabuhan Militer
D. Perencanaan Pelabuhan ( Port Planning )
Untuk dapat merealisir suatu pembangunan pelabuhan maka minimal ada
tujuh data – data pokok yang harus diketahui :
o Asal, tujuan muatan dan jenis muatan
o Klimatologi terdiri dari angina pasang surut dan sifat air laut
o Topografi, geologi dan struktur tanah
o Rencana pembiayaan
o Pendayagunaan pelabuhan dan jenis kapal
o Kaitan pelabuhan dengan pelabuhan lainnya
E. Dasar Perhitungan Perencanaan Bangunan Atas ( super Struktur )
Sebagai uraian dari beban yang bekerja adlah sebagai berikut :
o Gaya Vertikal dari :
♦ Beban Mati ( Dead Load )
SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) iii
TEKNIK PELABUHAN
Beban ini disebabkan oleh berat sendiri konstruksi dan ditambah
dengan berat lain yang merupakan kesatuan mendukung kekuatan
konstruksi dermaga.
♦ Beban Hidup ( Live Load )
Beban hidup ini terdiri dari :
 Beban hidup merata adalah beban akibat muatan diatas dermaga
yang besarnya dapat diambil antara 2000 kg/m2
sampai 4000
kg/m2
.
 Beban hidup tersebut adalah beban akibat tekanan ganda dari roda
kendaraan yang bekerja diatas dermaga berupa kendaraan
orare, truck, dan fork lift.
 Beban akibat gaya tarik kapal, beban ini terjadi pada boulder yang
umum terjadinya akibat perbedaan tinggi antara letak
boulder dan kappa.
o Gaya Horizontal / Lateral
Gaya ini timbul akibat pengaruh tekanan arus angin dan
gelombang yang mendorong kapal gaya tersebut dapat diuraikan,sbb:
 Tekanan Angin yang menerpa kapal dan dinyatakn dengan rumus:
Dimana :
P = Gaya Maksimum
SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) iv
P = c . A . Po
TEKNIK PELABUHAN
C = Koefisien Angin (1,3)
A = Luas permukaan
Po= Tekanan Angin
Atau :
Dimana :
Co= Konstanta Angin 0,00256
V = Kecepatan Angin
 Tekanan arus yang terjadi pada bagian kapal, serta berada yang
ada di dalam air dapat dihitung dengan rumus :
Diamana :
F = gaya total arus ( kg )
f = tekanan arus ( kg/m2
)
B = luas bidang tekanan kapal yang terendam dalam air (m2
)
Besarnya arus dapat dihitung dengan Rumus :
Dimana :
SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) v
Po = Co . V2
F = f .
B
f = 2
.2 vg
w
TEKNIK PELABUHAN
F = Tekanan Arus (kg/m2
)
w = Berat Jenis Air (gr/cm3
)
g = Grafitasi (m/det2
)
v = Kecepatan (m/det2
)
F. Dasar Perhitugan Perencanaan Tiang Pancang
Untuk menghitung daya dukung (ault) yang terjadi berdasarkan penyelidikan
tanah yang diperoleh dari hasil percobaan berupa sondir.
Perlawanan terhadap tiang ditambah dengan perlawanan gaya gesek terhadap
tiang.
Untuk tanah Kohesif …………. Qult = Δp . ns + F . k
3 35
Untuk tanah non kohesif ……… Qult = Δp . ns + F . k
3 35
Dimana :
Q = Daya dukung tiang yang diizinkan (kg)
Δp= Luas penampang ujung (m2
)
Ns = Nilai konis (kg/cm3
)
F = Jumlah hambatan pelekat (kg/cm)
K = Keliling Tiang (m)
SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) vi
TEKNIK PELABUHAN
SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) vii

Contenu connexe

Similaire à Pendahuluan pelabuhan

DevelopmentofcontainerhandlinginthePortofRotterdam (1).pdf
DevelopmentofcontainerhandlinginthePortofRotterdam (1).pdfDevelopmentofcontainerhandlinginthePortofRotterdam (1).pdf
DevelopmentofcontainerhandlinginthePortofRotterdam (1).pdf
NisaHamida
 
154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan
Ary Ajo
 
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
RyoAryawan2
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Larasati Sunarto
 

Similaire à Pendahuluan pelabuhan (20)

Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)
 
pelabuhan
pelabuhanpelabuhan
pelabuhan
 
Pelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizkiPelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizki
 
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptxPelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
 
DevelopmentofcontainerhandlinginthePortofRotterdam (1).pdf
DevelopmentofcontainerhandlinginthePortofRotterdam (1).pdfDevelopmentofcontainerhandlinginthePortofRotterdam (1).pdf
DevelopmentofcontainerhandlinginthePortofRotterdam (1).pdf
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
 
Kinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan BenoaKinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan Benoa
 
Qdoc.tips pelabuhan fix
Qdoc.tips pelabuhan fixQdoc.tips pelabuhan fix
Qdoc.tips pelabuhan fix
 
154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan
 
06. bab 6 kajian perencanaan struktur
06. bab 6 kajian perencanaan struktur06. bab 6 kajian perencanaan struktur
06. bab 6 kajian perencanaan struktur
 
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.pptPERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
 
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
 
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERATTUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
 
BENTNG LEBAR
BENTNG LEBARBENTNG LEBAR
BENTNG LEBAR
 
SIPIL-UNSrev1
SIPIL-UNSrev1SIPIL-UNSrev1
SIPIL-UNSrev1
 
Jenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhanJenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhan
 
ujian tengah semester_mpk_achmad agil setiawan.pptx
ujian tengah semester_mpk_achmad agil setiawan.pptxujian tengah semester_mpk_achmad agil setiawan.pptx
ujian tengah semester_mpk_achmad agil setiawan.pptx
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB III
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB III
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB III
 

Plus de nizar amody (10)

Berita acara serah terima pak kuato
Berita acara serah terima pak kuatoBerita acara serah terima pak kuato
Berita acara serah terima pak kuato
 
Donat kentang
Donat kentangDonat kentang
Donat kentang
 
Report1dwwwwwwwwwwww
Report1dwwwwwwwwwwwwReport1dwwwwwwwwwwww
Report1dwwwwwwwwwwww
 
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Struktur
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Strukturperhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Struktur
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Struktur
 
METODE
METODEMETODE
METODE
 
Kertas log
Kertas log Kertas log
Kertas log
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarana
 
Ilmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarIlmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizar
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja ii
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 

Dernier

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Dernier (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Pendahuluan pelabuhan

  • 1. TEKNIK PELABUHAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Negara Republik Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan daerah yang sangat luas, maka sangat dibutuhkan adanya suatu angkutan yang sangat efektif dalamarti aman, murah, lancer, cepat, mudah, dan dapat dijangkau dalam, setiap tahap pembangunan sangat memerlukan angkutan yang efisien sebagai salah satu prasyarat kelangsungan dan dan terjaminnya pelaksanaan pembangunan tersebut. Salah satunya subsektor angkutan laut. Kepesatan teknologi angkutan laut banyak didorong dengan ditemukannya mesin uap pada tahun 1810 dan mesin diesel pada tahun 1920. Factor ekonomis yang dikehendaki pada sector ini adalah agar dalam sector angkutan laut dapat dicapai beberapa criteria yang kami sebutkan diatas. Semua ini dapat dicapai dengan beberapa persyaratan, misalnya : kecepatan tinggi, daya muat yang besar, kemudahan dalam bongkar muat ataupun perputaran kapal yang cepat, untuk mencapai hal-hal yang diatas manusia memusatkan pikiran misalnya dalam bentuk unitasi muatan curah, bentuk kapal yang cocok dengan jumlah muatan yang diangkut maupun perlengkapan bongkar muat yang memadai. Dalam hal ini diinginkan agar investasi cukup rendah, baik ditinjau dari segi sarana ataupun prasarana pelabuhan. Semua hal diatas dapat dicapai bila perencanaan dan perancangan pelabuhan dapatdisertai dengan teknologi yang akurat, serta ditinjau dari segi social dan ekonomis, teknis dan operasional. SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) i
  • 2. TEKNIK PELABUHAN B. Tujaan Perencanaan Pelabuhan / Dermaga Guna menunjang perdagangan dan lalu lintas muatan maka pelabuhan sebagi titik sentral ( simpul ) yang memungkinkan perpindahan muatan dan penumpang dimana kapal – kapal dapat bersandar dan berlabuh dan kemudian melakukan bongkar muat barang atau melakukan perjalanan kedaerah lainnya. C. Jenis – Jenis Pelabuhan Pelabuhan dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteia-kriteria berikut : • Ditinjau dari segi teknis, terdiri dari :  Pelabuhan Alam  Pelabuhan Bustan  Pelabuhan Semi Buatan • Ditinjau dari segi jenis perdagangan, yaitu :  Pelabuhan Sungai ( local )  Pelabuhan Pantai ( Interinsuler )  Pelabuhan Laut ( Internasional ) • Ditinjau dari segi pungutan jasa, yaitu :  Pelabuhan yang diusahakan  Pelabuhan yang tidak diusahakan  Pelabuhan Otonom  Pelabuhan bebas SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) ii
  • 3. TEKNIK PELABUHAN • Ditinjau dari segi kegiatan khusus, yaitu :  Pelabuhan Umum  Pelabuhan Industri  Pelabuhan Minyak / Tabung  Pelabuhan Militer D. Perencanaan Pelabuhan ( Port Planning ) Untuk dapat merealisir suatu pembangunan pelabuhan maka minimal ada tujuh data – data pokok yang harus diketahui : o Asal, tujuan muatan dan jenis muatan o Klimatologi terdiri dari angina pasang surut dan sifat air laut o Topografi, geologi dan struktur tanah o Rencana pembiayaan o Pendayagunaan pelabuhan dan jenis kapal o Kaitan pelabuhan dengan pelabuhan lainnya E. Dasar Perhitungan Perencanaan Bangunan Atas ( super Struktur ) Sebagai uraian dari beban yang bekerja adlah sebagai berikut : o Gaya Vertikal dari : ♦ Beban Mati ( Dead Load ) SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) iii
  • 4. TEKNIK PELABUHAN Beban ini disebabkan oleh berat sendiri konstruksi dan ditambah dengan berat lain yang merupakan kesatuan mendukung kekuatan konstruksi dermaga. ♦ Beban Hidup ( Live Load ) Beban hidup ini terdiri dari :  Beban hidup merata adalah beban akibat muatan diatas dermaga yang besarnya dapat diambil antara 2000 kg/m2 sampai 4000 kg/m2 .  Beban hidup tersebut adalah beban akibat tekanan ganda dari roda kendaraan yang bekerja diatas dermaga berupa kendaraan orare, truck, dan fork lift.  Beban akibat gaya tarik kapal, beban ini terjadi pada boulder yang umum terjadinya akibat perbedaan tinggi antara letak boulder dan kappa. o Gaya Horizontal / Lateral Gaya ini timbul akibat pengaruh tekanan arus angin dan gelombang yang mendorong kapal gaya tersebut dapat diuraikan,sbb:  Tekanan Angin yang menerpa kapal dan dinyatakn dengan rumus: Dimana : P = Gaya Maksimum SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) iv P = c . A . Po
  • 5. TEKNIK PELABUHAN C = Koefisien Angin (1,3) A = Luas permukaan Po= Tekanan Angin Atau : Dimana : Co= Konstanta Angin 0,00256 V = Kecepatan Angin  Tekanan arus yang terjadi pada bagian kapal, serta berada yang ada di dalam air dapat dihitung dengan rumus : Diamana : F = gaya total arus ( kg ) f = tekanan arus ( kg/m2 ) B = luas bidang tekanan kapal yang terendam dalam air (m2 ) Besarnya arus dapat dihitung dengan Rumus : Dimana : SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) v Po = Co . V2 F = f . B f = 2 .2 vg w
  • 6. TEKNIK PELABUHAN F = Tekanan Arus (kg/m2 ) w = Berat Jenis Air (gr/cm3 ) g = Grafitasi (m/det2 ) v = Kecepatan (m/det2 ) F. Dasar Perhitugan Perencanaan Tiang Pancang Untuk menghitung daya dukung (ault) yang terjadi berdasarkan penyelidikan tanah yang diperoleh dari hasil percobaan berupa sondir. Perlawanan terhadap tiang ditambah dengan perlawanan gaya gesek terhadap tiang. Untuk tanah Kohesif …………. Qult = Δp . ns + F . k 3 35 Untuk tanah non kohesif ……… Qult = Δp . ns + F . k 3 35 Dimana : Q = Daya dukung tiang yang diizinkan (kg) Δp= Luas penampang ujung (m2 ) Ns = Nilai konis (kg/cm3 ) F = Jumlah hambatan pelekat (kg/cm) K = Keliling Tiang (m) SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) vi
  • 7. TEKNIK PELABUHAN SUDIRMAN HI. UMAR (031290108) vii