SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  335
Télécharger pour lire hors ligne
Implementasi Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013
1
ASPEK UTAMA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013:

A PERUBAHAN MIND SET
B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU
C

KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN
SEKOLAH

2
INTEGRASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PADA PLPG 2013 :

• KOMPOSISI SUBSTANSI KAJIAN
• STRATEGI : PERUBAHAN MIND SET 
PERUBAHAN POLA PEMBELAJARAN YANG
RELEVAN DENGAN KURIKULUM 2013
(AKTIVITAS PEROLEHAN DAN PENGUATAN
KOMPETENSI SPESIFIK BAGI PESERTA PLPG)
• SISTEM EVALUASI

3
A
PERUBAHAN MINDSET
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

4
PERGESERAN POLA PIKIR
•
•
•
•
•

Berpikir linier  sistemik
Berpikir parsial  holistik
Berpikir objek  konektivitas (keterkaitan)
Berpikir hierarkhis  jaringan (networking)
Berpikir struktur  proses

Mindset  Guru sebagai Profesi
Bekerja pragmatis  paradigma ibadah

POLA PIKIR
Sumber : Kemdikbud, 2012.

MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN

WUJUD TINDAKAN :
MENGIKUTI
TOKOH PANUTAN

• Meyakinkan
mengapa harus
berubah mindset?
(Mengapa orang
sukses ? Sebab
mindset diset
menjadi “orang
sukses”
(mencapai
kesuksesan)
• Bagaimana
melakukannya ?
• Insiatif
memerlukan
kesdaran Guru
• Pengaruh
eskternal
memerlukan
“TOKOH
PANUTAN”
HABIT/
BUDAYA

5
1

FAKTA PERUBAHAN KURIKULUM

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

6
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar

1947
Rencana Pelajaran
→ Dirinci dalam
Rencana Pelajaran
Terurai
1968

1994
Kurikulum
1994

Kurikulum
Sekolah Dasar

1945 1955

1965

1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
Sumber : Kemdikbud, 2012.

1975

1973
Kurikulum
Proyek Perintis
Sekolah
Pembangunan
(PPSP)

1985

1995

1984
Kurikulum
1984

2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)

2013

‘Kurikulum 2013’

2005

2015

2006
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP)

1997
Revisi Kurikulum
1994

7
SAAT INI
KURIKULUM :2013
PT
SMA/K

SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

8
RAPOR SAAT INI HANYA
MELAPORKAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN (KECUALI
SEKOLAH TERTENTU).

Kompetensi yang
seharusnya dimiliki siswa :
SIKAP, PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN

akibatnya

AKTIVITAS PEMBELAJARAN
DIREDUKSI MENJADI
KEGIATAN PENGETAHUAN
SAJA

PENILAIAN JUGA DIREDUKSI
MENJADI “HANYA”
MENGANDALKAN TES

• Tidak memotivasi siswa
GAGAL MEMBANGUN
• KREATIVITAS LULUSAN
• DAYA SAING LULUSAN
DAN BANGSA

• Tidak memberi efek terhadap
perbaikan pembelajaran

• Tidak memberi informasi yang
akurat bagi stakeholders (orang
tua, dunia kerja dan masyarakat)
9
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PERANCANGAN
PROSES PEROLEHAN
KOMPETENSI
(PROSES BELAJAR)
DAN MATERI

ARSITEKTUR
INSTRUMEN
PENILAIAN
KOMPETENSI

RANCANGAN PROSES
PENILAIAN
PENGADMINSTRASIAN

PELAPORAN
KOMPETENSI
SISWA (RAPOR)

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU

10
RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3

1. Pengetahuan

Aspek

Mengingat dan
memahami
pengetahuan faktual
dan konseptual
berdasarkan rasa
ingin tahu tentang:
- dirinya,
- makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya
- benda-benda lain di
sekitarnya

Catatan

Diisi oleh guru dalam
kalimat positif tentang
apa yang menonjol
terkait kemampuan anak
dalam tiap muatan
pelajaran dan apa yang
perlu usaha-usaha
pengembangan untuk
mencapai kompetensi
yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.
11
RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3

2. Keterampilan

Aspek

Menyajikan kemampuan
mengamati, menanya, dan
mencoba dalam:
- bahasa yang jelas, logis
dan sistematis
- karya yang estetis
- gerakan anak sehat
- tindakan anak beriman
dan berakhlak mulia

Catatan

Diisi oleh guru
dalam kalimat
positif tentang apa
yang menonjol dan
apa yang perlu
usaha-usaha
pengembangan
untuk mencapai
kompetensi yang
ditetapkan pada
kelas yang
diikutinya.
12
RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3

3. Sikap
Aspek

Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran
agama yang
dianutnya.

Catatan

Diisi oleh guru dalam kalimat
positif tentang apa yang
menonjol dan apa yang perlu
usaha-usaha pengembangan
untuk mencapai kompetensi
yang ditetapkan pada kelas yang
diikutinya.
Menunjukkan
Diisi oleh guru dalam kalimat
perilaku jujur,
positif tentang apa yang
disiplin, tanggung
menonjol dan apa yang perlu
jawab, santun,
usaha-usaha pengembangan
peduli, percaya diri, untuk mencapai kompetensi
dan cinta tanah air yang ditetapkan pada kelas yang
diikutinya.
13
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4

Capaian
No

Mapel

Pengetahuan Keterampilan

Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam
Mapel

Antarmapel

Kelompok A
1

2
3
4
5
6
7

Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
(Nama guru)
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (Nama guru)
Bahasa Indonesia (Nama guru)

1 – 4 (kelipatan
0,33)

1 – 4 (kelipatan
0,33)

SB, B, C, K
(diisi oleh
Guru)

Matematika (Nama guru)
Ilmu Pengetahuan Alam(Nama
guru)
Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama
guru)
Bahasa Inggris (Nama guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik

B : Baik

C: Cukup

K: Kurang

Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta
didik dalam
Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)

14
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4

Capaian :
No

Mapel

Pengetahuan

Keterampilan

2

3

Seni Budaya (Nama
guru)
Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan (Nama
guru)
Prakarya (Nama
guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik

Dalam
Mapel

Antarmapel
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh Wali
Kelas
didahului
diskusi dengan
semua guru)

Kelompok B
1

Sikap Sosial dan
Spiritual

B : Baik

C: Cukup

K: Kurang

15
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4
Deskripsi :
No.
Mapel
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
2

Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

3

Bahasa Indonesia

4

Matematika

Kompetensi

Catatan

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Aljabarnya lemah,
perlu ditingkatkan
dalam hal …
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual

16
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4

Deskripsi :
No.
Mapel
Kelompok B
1
Seni Budaya

2

3

Pendidikan Jasmani,
Olahj Raga, dan
Kesehatan
Prakarya

Kompetensi

Catatan

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual

Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui
pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
17
Creating

Characterizing/
Actualizing

Communicating

Evaluating

Organizing/
Internalizing

Associating

Analyzing

Valuing

Experimenting

Applying

Responding

Questioning

Understanding

Accepting

Observing

Knowing

Attitude
(Krathwohl)
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Skill
(Dyers)

Knowledge
(Bloom)
18
• Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang
sekolah, terutama untuk SD/MI
• Tiap pembahasan menggunakan pendekatan
kontekstual (idealnya transdisipliner)
• Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan
konteks pembahasannya
• Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS
SMP/MTs
• Tiap pembahasan mencakup tiga ranah
kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap
• Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek
untuk dikerjakan dan disajikan siswa
Sumber : Kemdikbud, 2012.

19
• Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self
explain dan siswa dapat melakukan self assesment)
• Bukan content based tetapi activity based
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara
bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan],
problem [pemecahan masalah], challenge
[tantangan yang membutuhkan pemikiran
mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam
memecahkan permasalahan yang membutuhkan
dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis,
sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak,
tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan
nyata
Sumber : Kemdikbud, 2012.

20
2

HAKIKAT PERUBAHAN KURIKULUM

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

21
1 Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

Kelompok umur

Struktur Penduduk Indonesia
Tahun 2010
90+
80-89
70-79
60-69
50-59
40-49
30-39
20-29
10-19
0-9

Periode Bonus Demografi
2010-2035

0.28
1.58
5.43

Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

10.75
20.01
30.57
38.34
41.20

10.00

20.00

30.00

40.00

90+
80-89
70-79
60-69
50-59
40-49
30-39
20-29
10-19
0-9

0.2
0.9
3.1
5.6

Perempuan

9.7

0.1
0.7
2.4
5.2
10.3

15.2
19.0
20.7
21.3
22.3
30

20

10

35-44 tahun

50.00

Paudisasi
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Jumlah Penduduk (juta)

Laki-laki

15.4
19.3
20.5
22.3
23.6
0

10

20

Generasi yang secara aktif
mampu mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara serta dunia secara global.

30

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011

Sasaran Kelompok
Strategis

Manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Psl 3 UU 20)

45-54 tahun

43.55
45.93

0.00

Generasi 100 thn Merdeka
(Usia pada tahun 2045)

Strategi
Pembangunan
Pendidikan

Generasi yang
cerdas komprehensif: a.l
produktif, inovatif, damai dlm
interaksi sosialnya, sehat dan
menyehatkan dalam
interaksi alamnya, dan
berperadaban unggul

22
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045

SDM
Usia Produktif
Melimpah
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kompeten

Modal
Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak Kompeten

Beban
Pembangunan

100 tahun kemerdekaan

-Kurikulum
- PTK
-Sarpras
-Pendanaan
-Pengelolaan

8 SNP

"Bonus Demografi"

23
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN
• Perrenialism
• Essentialism
• Progressivism
RPJMN 2010-2014
• Reconstructionism
PENDIDIKAN
EVALUASI KURIKULUM:
• Penetapan Konteks dan
Tujuan
• Pemilihan Model
• Pelaksanaan
• Revisi Kurikulum

NO

STANDAR

SEKTOR

• Perubahan metodologi
pembelajaran
• Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN
2010
• Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan
Nasional:
Penyempurnaan
kurikulum dan metode
pembelajaran aktif
berdasarkan nilai-nilai
Budaya bangsa untuk
membentuk daya saing
dan karakter bangsa

FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas
Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas

•

Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya,
pola, dan pengendalian mutu.
• Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa)
Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi
dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa 
kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan
secara holistik, atau formal, valuasional dan
praksiologi.

URAIAN

1.

KOMPETENSI
LULUSAN

Dikembangkan sesuai tuntutan
kekinian Indonesia dan masa depan
sesuai kebutuhan.

2.

ISI

Diurai atas kecukupan dan kesesuaian
dengan kompetensi.

3.

PROSES

Dirancang berbasis kompetensi dengan
pendekatan scientific

4.

PENILAIAN

Berbasis proses dan output dengan
teknik tes dan non tes (portfolio).

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK
RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)

KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan
Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI,
PROSES, dan PENILAIAN
24
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

Perlu dipersiapkan
social engineering

Perlu peningkatan
akses, kualitas dan
relevansi
pendidikan

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

25
Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia

World Bank, Education Quality and Economic Growth, 2009

•Kualitas pendidikan
berpengaruh positif thd
pertumbuhan ekonomi
dengan koefisen
kontribusi hampir 2 kali
•Untuk negara dengan PDB
/Kapita dibawah rata-rata
dunia, koefisien ini
bernilai lebih tinggi yaitu
2.28
•Kualitas pendidikan
berpengaruh terhadap
produktivitas tenaga kerja

26
Pergeseran Paradigma Pembangunan
s/d Dekade 1980an

Dekade 1990an-2010an

Dekade 2020an dst

Pembangunan
Ekonomi Berbasis
Sumberdaya

Pembangunan
Ekonomi Berbasis
Pengetahuan

Pembangunan
Kesejahteraan
Berbasis Peradaban

Sumber Daya Alam
sebagai
Modal Pembangunan

Pengetahuan sebagai
Modal Pembangunan

Peradaban sebagai
Modal Pembangunan

Kekayaan
Pengetahuan

SDM Berpengetahuan
sebagai
Modal Pembangunan
Penduduk Sebagai
Pelaku/Kontributor

Kekayaan
Pengetahuan

Pendidikan

Penduduk Sebagai
Pasar/Pengguna

Pendidikan

Sumber Daya
Manusia sebagai
Beban Pembangunan

SDM Beradab
sebagai
Modal Pembangunan
Penduduk Sebagai
Kreator/Disiminator

Kekayaan
Peradaban

Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya
jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis
untuk menghilangkan kesenjangan tersebut
27
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban

Modal SosialBudaya
Modal Sistem
Pemerintahan

Modal
Peradaban

Modal
SDM
-Sikap
-Keterampilan
-pengetahuan

Pembangunan
Kesejahteraan

Modal Individu

Modal
Pengetahuan/
Keterampilan
Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada
urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati
urutan ke 27
Sumber : Kemdikbud, 2012.

Terwujud Melalui
Keutuhan ASK

28
Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan
Utuh

Alam

-Logika
-Etika
-Estetika
- Spiritua
lita

Budaya

Bahasa

Eksistensi

-Pikiran
-Perasaan

IPTEK
Ekspresi

Manusia

Pengetahuan

Seni

Peradaban

Pendidikan
Abstraksi

Masyarakat

(pengalaman) Interaksi

Tuhan

Internalisasi

Pembudayaan
Aktualisasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Membentuk Insan Indonesia yang Beradab
Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa
yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang
mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia
29
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21

Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)

Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai
sumber observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan
hanya menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih
berfikir analitis [pengambilan keputusan]
bukan berfikir mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah

30
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan adaptif
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung jawab

Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK

Kerangka ini menunjukkan
bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja
tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran,
produktif, adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...

31
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
•Mendukung Keseimbangan
penilaian: tes standar serta
penilaian normatif dan sumatif
•Menekankan pada pemanfaatan
umpan balik berdasarkan kinerja
peserta didik
•Membolehkan pengembangan
portofolio siswa

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

• Menciptakan latihan pembelajaran,
dukungan SDM dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman
dan integrasinya di kelas
• Memungkinkan peserta didik untuk
belajar yang relevan dengan konteks
dunia
• Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam pembelajaran, baik
langsung maupun online

32
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
7
6

Competitiveness Score

Indonesia
5
4
3

y = 0,051x + 1,6176
Koef Korelasi = 0,91

2

GCI: Global Competitiveness Index
ICI: Innovation Capability Index

1
0
0
Sumber:

10

20

30

40
50
Innovation Score

60

World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013.
Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.

70

80

90

33
Koef Korelasi = 0,84

Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.

34
3

ESENSI PERUBAHAN KURIKULUM

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

35
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK :

SIKAP

MEMANDU

PROSES PEMBENTUKAN :

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MENDAHULUI PEMBENTUKAN
(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN)
DAN DIAMATI ATAU DINILAI

DITUANGKAN DALAM RPP DAN
DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
Pembentukan Kompetensi Melalui
Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Belajar
Bagaimana
Belajar
Mengapa

Keterampilan

Belajar Apa

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Pembelajaran  K-S-A
Sumber : Alkaff, 2012.

Pengetahuan

Sikap
Pemanfaatan  A-S-K

37
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4
KONDISI SAAT INI
Kompetensi : sikap,
pengetahuan dan keterampilan
belum secara jelas diurai ,
bahkan cenderung dipersepsi
menjadi kognitif, afektif, dan
psikomotorik saja. Tidak
digunakan memandu materi
ajar.

Dominan pada pengetahuan
Aktivitas pembelajaran hanya
domain pengetahuan
Penilain dominan
menggunakan tes

Rapor cendrung hanya
melaporkan
kompetensi bidang
pengetahuan

menuju

KURIKULUM 2013
Kompetensi : sikap, pengethuan
dan keterampilan diurai menjadi
KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang
memandu penetapan materi
Perpaduan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan
Aktivitas pembelajaran didesain
pada 3 ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan

Penilain menggunakan tes,
obervasi, portfolio dan penilaian
sikap
Rapor berisi komponen sikap,
pengetahuan dan keterampilan
yang dilengkapi dengan deskripsi
kualitiatif
38
ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4
KONDISI SAAT INI
Di SD diajarkan berbasis mata
pelajaran, padahal tidak didukung
oleh terori pendidikan dan teori
psikologi yang berlaku
Di SMP diajarkan kelompok IPA dan
IPS secara parsial
Tidak tampak integrasi antar jenjang
pendidikan sehingga jenjang
sebelumnya seolah-olah bukan
prasyarat untuk jenjang berikutmya.
Bahasa tidak mampu memandu mapel
yang lain sebab kompetensi terpenting
dalam bahasa tidak dilatihkan secara
memadai
Meninggalkan kaidah metodologi
ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada
kaidah pendidikan sehingga pemilihan
model tidak akurat

menuju

KURIKULUM 2013
SD : tematik terpadu, SMP
tematika terpadu + Mapel,
SMA/SMK : berbasis mapel
(tematik boleh saja sampai PT)
IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu
Kompetensi antar jenjang
diintegrasikan sehingga tampak
berkesinambungan

Pembelajaran bahasa yang
berbasis teks akan mendorong
kemampuan berbahasa sejak
dini
Mengutamakan pendekatan
saintifik yang mengantarkan siswa
tidak berhenti pada pengetahuan
tetapi berlanjut ke keterampilan
dan pembentukan sikap.
39
4

KETERPADUAN ANTAR JENJANG
dan TEMATIK TERPADU

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

40
4/4
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang
terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

PT

SMA/K

SMP
SD
TEMATIK
TERPADU

(Semua Muatan
kecuali agama)

TEMATIK
TERPADU
(IPA dan IPS)
+
MAPEL

TEMATIK
+
MAPEL
(Integrasi
Pendidikan
Menengah
SMA dan
SMK)

TEMATIK
+
MATA
KULIAH

41
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia
sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya
penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen
Pendidikan Alberta, Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan
mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu
dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006],
mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang
sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada
rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian
keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi
siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan
memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
Sumber : Kemdikbud, 2012.

42
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu
adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi
[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman
yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus
dikuasai siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,
James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa
kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik,
dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.

• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted
in real life with a compelling problem or puzzling situation,
we don’t ask which part is mathematics, which part is
science, which part is history, and so on. Instead we draw on
or seek out knowledge and skill from any and all sources that
might be helpful”

Sumber : Kemdikbud, 2012.

43
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 3/3
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik
terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan siswa

• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman
yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi
antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan
lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian
otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak
menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya
menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu
adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah
informasi.

Sumber : Kemdikbud, 2012.

44
Sruktur Kurikulum

45
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ...1/15

Struktur Kurikulum merupakan
pengorganisasian Kompetensi

Inti, Kompetensi Dasar, muatan
Pembelajaran, mata pelajaran,
dan beban belajar pada setiap

satuan pendidikan dan program
pendidikan.

46
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 2/15
• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR
 SD/MI/SDLB
 SMP/MTs/SMPLB
• PENDIDIKAN MENENGAH :
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
• PENDIDIKAN NON FORMAL

47
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/15
PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi

anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan

umum
(muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:
a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan
pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan
lokal)
b. muatan peminatan akademik;
c. muatan peminatan kejuruan; dan
d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program
pengembangan kecakapan hidup.

48
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 4/15
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang
sederajat
terdiri atas muatan:
1. Pendidikan Agama;
2. Pendidikan Kewarganegaraan;
3. Bahasa;
4. Matematika;
5. Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Ilmu Pengetahuan Sosial;
7. Seni Dan Budaya;
8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;
9. Keterampilan/Kejuruan; Dan
10.Muatan Lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).

49
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 5/15
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang

sederajat terdiri atas muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10.muatan lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).
50
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 6/15

PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :

a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK;
b. muatan peminatan akademik
SMA/MA dan SMK/MAK;
c. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMA/MA, SMALB;
d. muatan peminatan kejuruan
untuk SMK/MAK; dan
e. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMK/MAK.
51
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 7/15
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :

a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas
muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal
52
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 8/15
PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik

SMA/MA atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas:

1. matematika dan ilmu
pengetahuan alam;
2. ilmu pengetahuan sosial;
3. bahasa dan budaya; atau
4. peminatan lainnya.

53
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 9/15
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk
lain yang sederajat terdiri atas:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

teknologi dan rekayasa;
kesehatan;
seni, kerajinan, dan pariwisata;
teknologi informasi dan
komunikasi;
agribisnis dan agroteknologi;
bisnis dan manajemen;
perikanan dan kelautan; atau
peminatan lain yang diperlukan
masyarakat.

(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan
akademik dan muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan
peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam
Peraturan Menteri).

54
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 10/15
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
a. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal berisi program
pengembangan kecakapan hidup
yang mencakup keterampilan
fungsional, sikap dan kepribadian
profesional, dan jiwa wirausaha
mandiri, serta Kompetensi dalam
bidang tertentu.
b. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal terdiri atas struktur
kurikulum:
1. satuan pendidikan nonformal; dan
2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum
pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)

55
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 11/15
Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi
dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
56
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 12/15

Kompetensi Dasar merupakan
tingkat kemampuan dalam
konteks muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, atau mata
pelajaran yang mengacu pada
Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar
dikembangkan dalam konteks
muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, mata
pelajaran atau mata kuliah
sesuai dengan Kompetensi inti.
57
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 13/15
Beban belajar memuat:
1. jumlah jam belajar yang dialokasikan
untuk Pembelajaran suatu tema,
gabungan tema, mata pelajaran; atau
2. keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti Peserta Didik dalam satu
minggu, semester, dan satu tahun
pelajaran.
(2) Beban belajar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. kegiatan tatap muka;

b. kegiatan terstruktur; dan
c. kegiatan mandiri.

58
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:

... 14/15

PENDIDIKAN MENENGAH :
• Keterpaduan antar jenjang
• Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah

SMA/MA
/SMALB

SMK/
MAK

MUATAN UMUM
(SEBAGAI COMMON
GROUND)
59
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 15/15
SIKAP

PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa,
Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,
Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan
Muatan Lokal.

PENGETAHUAN

SMA/MA
1

2

3

PEMINATAN SMA/MA

KETERAMPILAN

SMK/MAK
4

1 2 3 4 5 6 7 8

PEMINATAN SMK/MAK

60
Dasar Pertimbangan Penetapan
Struktur Kurikulum 2013

61
SD

SMP

SMA/SMK

Semua muatan
pelajaran diajarkan
dengan pendekatan
yang sama [saintifik]
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....

Tiap mata pelajaran
mendukung semua
kompetensi [sikap,
keterampilan,
pengetahuan]

Tiap mata pelajaran
mendukung semua
kompetensi [sikap,
keterampilan,
pengetahuan] dengan
penekanan yang berbeda

Bermacam jenis
konten pembelajaran
diajarkan terkait dan
terpadu satu sama
lain [cross curriculum
atau integrated
curriculum]

Mata pelajaran
dirancang terkait satu
dengan yang lain dan
memiliki kompetensi
dasar yang diikat oleh
kompetensi inti tiap
kelas

Mata pelajaran dirancang
terkait satu dengan yang
lain dan memiliki
kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi
inti tiap kelas

Sumber : Kemdikbud, 2012.

62
SD

SMP

SMA/SMK

Konten ilmu
pengetahuan
diintegrasikan dan
dijadikan penggerak
konten pembelajaran
lainnya

Bahasa Indonesia
sebagai alat
komunikasi dan
carrier of knowledge

Bahasa Indonesia sebagai
alat komunikasi dan
carrier of knowledge

Tematik Terpadu
untuk Kelas I – VI

Semua mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang
sama, yaitu
pendekatan saintifik
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....

Semua mata pelajaran
diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu
pendekatan saintifik
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....

Sumber : Kemdikbud, 2012.

63
SD

SMP

TIK merupakan sarana
pembelajaran,
dipergunakan sebagai
media pembelajaran mata
pelajaran lain

SMA/SMK

SMA dan SMK memiliki
mata pelajaran wajib
yang sama terkait dasardasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak
terlalu detil [sampai
bidang studi], didalamnya
terdapat
pengelompokkan
peminatan dan
pendalaman

Sumber : Kemdikbud, 2012.

64
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang
No Komponen

I II III IV V VI

A Matapelajaran
1 Pend. Agama

3 3 3

2 Pend. Kewarganegaraan

2 2 2

3 Bahasa Indonesia

5 5 5

4 Matematika

5 5 5

5 IPA

4 4 4

6 IPS

3 3 3

7 Seni Budaya & Ketrpln.
Pend. Jasmani, OR &
8
Kes.
B Muatan Lokal

4 4 4

C Pengembangan Diri

2 2 2

Jumlah

Sumber : Kemdikbud, 2012.

4 4 4
2 2 2
26 27 28 32 32 32

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen
A Kelompok A
1 Pend. Agama
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya
2 Pend. Jasmani, OR & Kes.
Jumlah

I

II

III IV

4
5
8
5
-

4 4 3
6 6 4
8 10 7
6 6 6
- - 3
- - 3

V VI

Tematik
3
4
7
6
3
3

3
4
7
6
3
3

4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
30 32 34 36 36 36

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
No Komponen
A Kelompok A
1 Pend. Agama
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya
2 Pend. Jasmani, OR & Kes.
Jumlah

I

II

III IV

4
5
8
5
-

4 4 4
6 6 6
8 10 10
6 6 6
- - - - -

V VI

Tematik
3
4
7
6
3
3

3
4
7
6
3
3

4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
30 32 34 36 36 36

65
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013

Sumber : Kemdikbud, 2012.

I
2

II
2

III
2

IV
2

V
2

VI
2

2

2

2

2

2

2

10 10 10 8 8 8
10 10 10 8 8 8
- 3 6 6 6
- 3 5 5 5
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
2 2 4 5 7 7
- 30 30 38 40 42 42
I

II

III

IV
3
2
5
5
4
Pendekatan
3
TEMATIK
4

V
3
2
5
5
4
3

VI
3
2
5
5
4
3

4

4

4 4 4
2 2 2
2 2 2
26 27 28 32 32 32

Struktur Kurikulum 2004
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Ker. Tangan & Kesenian
8 Pend. Jasmani, OR & Kes.
9 Muatan Lokal
10 Pengembangan Diri
Jumlah
Struktur Kurikulum 2013
No Komponen
1 Pend. Agama
Pend. Pancasila &
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Seni Budaya & Prakarya
8 Pend. Jasmani, OR & Kes.
9 Muatan Lokal
10 Pengembangan Diri
Jumlah

I

II

III

IV

V

VI

3
5
5
4
4
4
4
2
31

Pendekatan TEMATIK

Struktur Kurikulum 1994
No Komponen
1 Pend. Agama
Pend. Pancasila dan
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Ker. Tangan & Kesenian
8 Pend. Jasmani & Kes.
9 Muatan Lokal
10 Pengembangan Diri
Jumlah
Struktur Kurikulum 2006
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
Seni Budaya &
7
Keterampilan
8 Pend. Jasmani, OR & Kes.
9 Muatan Lokal
10 Pengembangan Diri
Jumlah

27

I
4

II
4

III
4

IV
4

V
4

VI
4

5

6

6

6

6

6

8 8 10 10 10 10
5 6 6 6 6 6
- - 4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
- - 30 32 34 36 36 36

66
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
Struktur Kurikulum 1994
No Komponen
VII VIII IX
1 Pend. Agama
2
2
2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2
2
2
3 Bahasa Indonesia
6
6
6
4 Matematika
6
6
6
5 IPA
6
6
6
6 IPS
6
6
6
7 Bahasa Inggris
4
4
4
8 Ker. Tangan & Kesenian
2
2
2
9 Pend. Jasmani & Kes.
2
2
2
10 Muatan Lokal
6
6
6
Jumlah
42 42 42
Struktur Kurikulum 2006
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Bahasa Inggris
8 Seni Budaya
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
10 Keterampilan / TIK
11 Muatan Lokal
12 Pengembangan Diri
Jumlah
Sumber : Kemdikbud, 2012.

VII VIII IX
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2* 2* 2*
32 32 32

Struktur Kurikulum 2004
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Bahasa Inggris
8 Kesenian
9 Pend. Jasmani
10 TIK / Keterampilan
Jumlah
Struktur Kurikulum 2013
No Komponen
1 Pendidikan Agama
Pendidikan Pancasila &
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
8 Seni Budaya (termasuk mulok)
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok)
Jumlah

VII VIII IX
2
2
2
2
2
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
2
2
2
3
3
3
2
2
2
35 35 35
VII VIII IX
3
3
3

3

3

3

6
5
5
4
4
3

6
5
5
4
4
3

6
5
5
4
4
3

3

3

3

2
38

2
38

2
38

67
Struktur Kurikulum 2013
(sesuai Permendikbud)

68
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No
1

2

3

Permasalahan
Capaian pembelajaran
disusun berdasarkan materi
pelajaran bukan kompetensi
yang harus dimiliki peserta
didik
Kompetensi diturunkan dari
pengetahuan yang diperoleh
dari mata pelajaran
Walaupun kelas I – III
menerapkan pembelajaran
tematik, tidak ada
kompetensi inti yang
mengikat semua mata
pelajaran

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Penyelesaian
Perlunya ditetapkan standar
kompetensi kelulusan dan standar
kompetensi kelas untuk
menyatakan capaian
pembelajaran
Kompetensi dirumuskan dalam
tiga domain, yaitu sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
Perlunya merumuskan
kompetensi inti untuk masingmasing kelas

69
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No

4

5

6

Permasalahan

Walaupun kelas I-III
menerapkan pembelajaran
tematik, tetapi warna mata
pelajaran sangat kental
bahkan berjalan sendirisendiri dan saling
mengabaikan
Kompetensi siswa hanya
diukur dari kompetensi
pengetahuan yang
diperolehnya melalui
penilaian berbasis tes
tertulis
Penilaian hanya berdasarkan
kompetensi dasar saja

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Penyelesaian

Mata pelajaran harus
dipergunakan sebagai sumber
kompetensi bukan yang yang
diajarkan

Penilaian terhadap semua
domain kompetensi
menggunakan penilaian otentik
[proses dan hasil]
Penilaian berdasarkan
kompetensi dasar dan
kompetensi inti
70
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No
Permasalahan
7
Peserta didik pada jenjang
satuan sekolah dasar belum
perlu diajak berfikir
tersegmentasi dalam mata
pelajaran-mata pelajaran
terpisah karena masih berfikir
utuh
8
Banyak sekolah alternatif yang
menerapkan sistem
pembelajaran integratif
berbasis tema yang
menujukkan hasil
menggembirakan
9
Adanya keluhan banyaknya
buku yang harus dibawa oleh
anak sekolah dasar sesuai
dengan banyaknya mata
pelajaran

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Penyelesaian
Perlunya proses pembelajaran
yang menyuguhkan keutuhan
pada peserta didik melalui
pemilihan tema

Perlunya menerapkan sistem
pembelajaran integratif berbasis
tema

Perlunya penyederhanaan mata
pelajaran

71
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No

10

11

Permasalahan

Penyelesaian

Indonesia menerapkan sistem
guru kelas dimana semua
mata pelajaran [kecuali
agama, seni budaya, dan
pendidikan jasmani] diampu
oleh satu orang guru

Perlunya membantu
memudahkan tugas guru dalam
menyampaikan pelajaran sebagai
suatu keutuhan dengan
meminimumkan jumlah mata
pelajaran tanpa melanggar
ketentuan konstitusi [idealnya
tanpa mata pelajaran sama]
Banyak negara menerapkan
Dapat dipergunakan sebagai
sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan
tematik-terpadu sampai SD
beban guru kelas yang harus
kelas VI, seperti Finlandia,
mengampu sejumlah mata
England, Jerman, Scotland,
pelajaran
Perancis, Amerika Serikat
(sebagian), Korea Selatan,
Australia, Singapura, New
Zealand,, Hongkong, Filipina

Sumber : Kemdikbud, 2012.

72
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No
1
2
3

4
5

Komponen Rancangan
Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI
Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada
tiap kelas
Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua
mata pelajaran
Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata
pelajaran
Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai
menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:

-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

Sumber : Kemdikbud, 2012.

73
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No
6

7

8

Komponen Rancangan
Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi
anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap
ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan
dengan alam secara bertanggung jawab.
Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan
hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi
satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya
beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk
mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan
sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta
didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat
perubahan proses pembelajaran dan penilaian

Sumber : Kemdikbud, 2012.

74
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang
memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada
matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”,
“daya”, dll.
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masingmasing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung,
maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa
Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya
beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga
tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai
kolom sains.

Sumber : Kemdikbud, 2012.

75
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12
tahun) sudah masuk pada tahap berpikir
abstrak (operasi formal ), sehingga sudah
mampu memahami konsep-konsep
keilmuan secara sederhana
• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang
terpisah, proses pembelajaran di SD tetap
dapat dilaksanakan dengan pendekatan
tematik-terpadu.

76
STRUKTUR KURIKULUM SD
No

Komponen
I
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
4
Pekerti
2 PPKN
5
3 Bahasa Indonesia
8
4 Matematika
5
5 IPA
6 IPS
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4
muatan lokal*)
8 Pend. Jasmani, OR & Kes
4
(termasuk muatan lokal).
Jumlah
30

II

III

IV

V

VI

4

4

4

4

4

5
9
6

6
10
6

5
7
6
3
3

5
7
6
3
3

5
7
6
3
3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

32

34

36

36

36

Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan
Sumber : Kemdikbud, 2012. IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya

77
No

Komponen

VII

VIII

IX

3
3
6
5
5
4
4

3
3
6
5
5
4
4

3
3
6
5
5
4
4

3

3

3

3

3

3

2
38

2
38

2
38

Kelompok A
1
2
3
4
5
6
7

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris

Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)*
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok)
Jumlah
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Sumber : Kemdikbud, 2012.

78
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Pelajaran

Kelas
X

XI

XII

Kelompok A (Wajib)

1

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

3

3

3

2

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2

2

2

3

Bahasa Indonesia

4

4

4

4

Matematika

4

4

4

5

Sejarah Indonesia

2

2

2

6

Bahasa Inggris

2

2

2

Kelompok B (Wajib)

7

Seni Budaya

2

2

2

8

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

3

3

3

9

Prakarya dan Kewirausahaan

2

2

2

24

24

24

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)

18

20

20

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA)

24

24

24

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA)

42

44

44

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK)

48

48

48
79

Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu

Kelompok C Peminatan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

79
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN
Kelompok A dan B (Wajib)
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Iilmu Alam
I
Matematika
1
Biologi
2
Fisika
3
Kimia
4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II
Geografi
1
Sejarah
2
Sosiologi & Antropologi
3
Ekonomi
4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III
Bahasa dan Sastra Indonesia
1
Bahasa dan Sastra Inggeris
2
Bahasa dan Sastra Asing lainnya
3
Antropologi
4
Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu
Sumber : Kemdikbud, 2012.

X
24

Kelas
XI
24

XII
24

3
3
3
3

4
4
4
4

4
4
4
4

3
3
3
3

4
4
4
4

4
4
4
4

3
3
3
3

4
4
4
4

4
4
4
4

6
68
42

4
72
44

4
72
44

80
X

MATA PELAJARAN

KELAS
XI

XII

Kelompok A (Wajib)
1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

3

3

3

2.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2

2

2

3.

Bahasa Indonesia

4

4

4

4.

Matematika

4

4

4

5.

Sejarah Indonesia

2

2

2

6.

Bahasa Inggris

2

2

2

Kelompok B (Wajib)
7.

Seni Budaya

2

2

2

8.

Prakarya dan Kewirausahaan

2

2

2

9.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

3

3

3

24

24

24

24

24

24

48

48

48

Jumlah kelompok A dan B
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
TOTAL
Sumber : Kemdikbud, 2012.

81
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik
2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar.
3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap
pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki
kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.
4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata
pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi
memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.
Sumber : Kemdikbud, 2012.

82
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3
5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran
kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang
peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD
yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa
aktif.
7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan
untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu
di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

Sumber : Kemdikbud, 2012.

83
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang
pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan
pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan
pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua
KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi
Inti.
10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk
satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD
untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap
tema terdiri atas beberapa sub-tema.
Sumber : Kemdikbud, 2012.

84
5

MSILESTONE PENGUATAN
PROFESI GURU di INDONESIA

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

85
1. Terbitnya Peraturan
Pemerintah nomor 74
tahun 2008 tentang Guru
2. Pembayaran Tunjangan
Profesi Pendidik bagi
guru-guru yang sudah
disertifikasi.

1. Terbitnya Permendiknas nomor
27 tahun 2010 tentang program
induksi bagi guru pemula
2. Terbitnya Permendiknas nomor
35 tahun 2010 tentang Petunjuk
teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka kreditnya

2015: MILESTONE BARU :
KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI
MAHASISWA CALON GURU,
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN GURU,
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012??
REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM
DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN
PROFESI TERPADU

Pencanangan Guru
sebagai Profesi
4 Desember 2004

1.Terbitnya UndangUndang nomor 14
tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
2.Terbitnya Peraturan
Pemerintah nomor 19
tahun 2005 tentang
Standar Nasional
Pendidikan

Pelaksanaan
Sertifikasi Guru
untuk Kuota
Tahun 2006 dan
2007

1. Terbitnya PP no 41 th 2009
tentang Tunjangan Profesi
Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen,
serta Tunjangan Kehormatan
Profesor
2. Terbitnya PerMenneg PAN dan
RB nomor 16 tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka kreditnya

Terbitnya Peraturan
Bersama Mendiknas,
Men PAN&RB,
Mendagri, Menkeu,
dan Menag tentang
Penataan dan
Pemerataan guru PNS
1
KUOTA NASIONAL,
STANDAR DAN POLA
REKRUTMEN
MAHASISWA CALON
GURU
(DEMAND DRIVEN)
INTELEKTUAL,
MINAT, BAKAT, SIKAP, dan
PHISIK
STANDARISASI
INPUT DAN KUOTA
NASIONAL
BELUM ADA ??

2

3

REKONSTRUKSI
PENDIDIKAN
AKADEMIK,
PROFESI GURU dan
PENATAAN LPTK

PERENCANAAN
KEBUTUHAN,
REKRUITMEN,
DISTRIBUSI
KUANTITAS
DAN KUALITAS

STANDARISASI LULUSAN
LPTK MASIH
TERKENDALA ?

GURU KURANG
TETAPI LEBIH ??

4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

KUALIFIKASI
KOMPETENSI
KINERJA
KENAIKAN PANGKAT
KARIR
PKBG
HARLINDUNG
TUNJANGAN

KINERJA GURU
PROFESONAL
BELUM OPTIMAL

DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DOMAIN PEMKAB/PEMKO
(Diperlukan Standar Minimal
Yang Berlaku Untuk Semua
Kab /Kota)
87
N ≥ SM

INTERNALLY &
EKSTERNALLY
DRIVEN

N ˂ SM

PK

N ≥ SM

Pembinaan karier dan
kepangkatan



Memastikan guru
melaksanakan tugas
profesional



UJI
KOMPETENSI

N ˂ SM

DIKLAT MANDIRI
(MENDIDIK DIRI
SENDIRI)



Menjamin bahwa guru
memberi layanan
pendidikan yang
berkualitas

(KEPASTIAN, KEMANFAATAN
dan KEADILAN)

DIKLAT DASAR
DIKLAT LANJUTAN

INDIKATOR UTAMA

DIKLAT
PENGEMBANGAN

GURU
PROFESIONAL

1.

KENAIKAN PANGKAT/
JABATAN

2.

PROMOSI

3.

No.

TUNJANGAN PROFESI

1.

INDIKATOR

Disiplin Guru (waktu,
nilai, kehadiran, ethos kerja)

2.

Efisiensi dan Efektivitas
pembelajaran
(Kapasitas transformasi
ilmu ke siswa)

3.

Keteladanan Guru

DAMPAK /INDIKATOR

Isu Strategis :
1. SOP
2. Alat Ukur
3. Permendikbud
SM : Standar Minimal

PKB : Pembinaan Keprofesian
Berkelanjutan
PK

: Penilaian Kinerja

1.

Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes
Standar Lainnya)

2.

Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan
Internasional

3.

Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran
Alumni.

4.

Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa

(berbicara, bersikap dan
berperilaku)

4.

Motivasi Belajar
Siswa
MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU:
Telah berhasil
menaikkan minat
lulusan Pendidikan
Menengah menjadi guru
(69,4 % peserta SBMPTN
2013 memilih menjadi
Guru) meski belum
signifikan meningkatkan
kinerja profesional guru

Dibutukan komitmen
nasional berupa sistem
yang mampu
mendorong kinerja
profesional guru berupa
penguatan impelmentasi
sistemik dari UKG, PKG,
PKB, Pangkat dan Karir
Guru dengan TPG.

2016

2005
SERTIFIKASI
GURU DALAM
JABATAN

PPG DALAM
JABATAN
PPG PRAJABATAN
6

BENCHMARK dengan BERBAGAI NEGARA

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

90
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
No
Rasionalitas
1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi
siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada
pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis
kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan
penambahan jam pelajaran
2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam
pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT
(Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]
3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam
pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat,
tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial

Sumber : Kemdikbud, 2012.

91
Total number of intended instruction hours

Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
10 000
9 000

Ages 12 to 14
Ages 9 to 11
Ages 7 to 8

8 000
7 000

= 15%

6 000
5 000
4 000
3 000
2 000

1 000
Chile
Australia
Israel
Belgium (Fr.)3
Netherlands
Italy
Spain
Mexico
France
Canada
Ireland
Luxembourg
Portugal
England
Iceland
Belgium (Fl.)
Turkey
OECD average
Austria
Denmark
Japan
Slovak Republic
Germany
Greece
Norway
Poland
Hungary
Indonesia
Sweden2
Korea
Czech Republic1
Slovenia
Russian Federation
Finland
Estonia

0

1. Minimum number of hours per year.
2. Estimated because breakdown by age is not available.
3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.
Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.
Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

92
UNS
• RPP : mengintegrasikan ASK pada pembelajaran ?
Kompetensi, indikator, tujuan?
• Bagaimana indikator sikap diturunkan ?
• Bagaimana menilainya ?
• BK : “pengembanan potensi secara holistik” UU
Sisdiknas Psl 1 : dimulai dari pengetahuan dan
keterampilan dan berujung pada sikap ??
• Sikap : tingkat keberterimaan : bagaimana
implementasi kurikulum ini : penyederhanaan
mata pelajaran : IPA dan IPS tidak ada ? Kognitif,
afektif dan psikomotor ? Sikap dari pengetahuan?
UNS:
• Kur yang ditulis, yang dilaksanakan, yang
diserap, dan yang dinilai konsistensi
implementasi
• Hasil riset :
– hasil kur 1994, para guru belum pernah membaca
dokumen kurikulum secara lengkap
– Sebagian besar guru hanya membaca standar isi
 karena itu KK 2013 mewajibkan guru dilatih
– Apakah KTSP berbasis kompetensi ?
Instruction time per subject as a percentage of total
compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010)
Reading, writing and literature
Modern foreign languages

Mathematics
Other compulsory core curriculum

Science
Compulsory flexible curriculum

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
Japan

Portugal

Slovenia

England

Indonesia

Finland

Korea

Austria

Germany

Belgium (Fl.)

Iceland

Estonia

Mexico

Russian Federation

Chile

OECD average4

Slovak Republic

Argentina3

Turkey

France

Norway

Hungary

Poland

Belgium (Fr.)1

Spain

Luxembourg2

Greece

Canada

Israel

Denmark

Italy1

Ireland

0%

Bahasa 13%=4 jam,
Matematika 13%=4 jam
IPA 12%=4 jam

Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika
13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran
perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5
jam, IPA 4,6 jam in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Countries are ranked
Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3
for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
95
Instruction time per subject as a percentage of total
compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010)

Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

96
Instruction time per subject as a percentage of total
compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010)
Reading, writing and literature

Mathematics

Science

Modern foreign languages

Other compulsory core curriculum

Compulsory flexible curriculum

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%

Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah:
Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam

England1

Indonesia5

Chile

Iceland

Germany

Slovenia

Japan

Turkey

Korea

Poland5

Argentina4

Portugal

Finland

Estonia

Israel

Belgium (Fl.)3

Slovak Republic

Italy

OECD average3

Norway

Greece

Spain

Austria

Luxembourg2

Canada

Denmark

Russian Federation

Hungary

France

Mexico

Ireland

Netherlands1

0%

Bahasa. = 15% = 5 jam
Matematika : 15% = 5 jam
IPA : 12% = 4 jam

Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for
97
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics
All Science
(20 Topics)
91

Biology
(7 Topics)
82

Chemistry
(4 Topics)
98

Physics
(5 Topics)
98

Earth Science
(4 Topics)
91

Turkey

89

93

99

97

63

Saudi Arabia

88

86

91

85

92

Thailand

74

69

92

67

72

Chinese Taipei

68

92

98

59

5

Indonesia

67

73

82

79

27

Singapore

65

63

80

83

31

Malaysia

63

61

80

72

38

Morocco

57

56

59

55

62

Japan

57

35

86

76

41

Korea, Rep.Of

54

38

42

79

64

Iran

Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh
pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini
sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka
pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham
Source: TIMSS 2011 International Science Report.

98
Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS
Mathematics Topics

Turkey

All
Mathematics
(19 Topics)
94

Number
(5 Topics)

Algebra
(5 Topics)

Geometry
(6 Topics)

100

92

89

Data and
Chance
(3 Topics)
98

Korea, Rep.Of

92

100

91

92

81

Saudi Arabia

92

99

85

93

88

Japan

91

99

92

93

75

Singapore

88

99

94

75

83

Malaysia

84

98

73

93

63

Iran

80

100

74

81

58

Chinese Taipei

79

99

97

84

4

Thailand

77

98

62

80

65

Indonesia

69

97

84

61

12

Morocco

62

97

61

46

35

Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar
apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.

99
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Domain Topics
Number

1.
2.
3.
4.
5.

Computing, estimating, or approximating with whole numbers
Concepts of fractions and computing with fractions
Concepts of decimals and computing with decimals
Representing, comparing, ordering, and computing with integers
Problem solving involving percents and proportions

Algebra

1.
2.
3.
4.
5.

Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
Simplifying and evaluating algebraic expressions
Simple linear equations and inequalities
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Simultaneous (two variables equations)
Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geometry

1.
2.
3.
4.

Data &
Chances

1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Geometric properties of angles and geometric shapes
Congruent figures and similar triangles
Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi
siswa kelas 2012.
Sumber : Kemdikbud,VIII yang mengikuti TIMSS
100
Tingkat Kesulitan Pelajaran
PPKN KTSP 2006 Kelas IV

• Menggambarkan struktur organisasi
kabupaten, kota, dan provinsi
• Mengenal lembaga-lembaga negara
dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat, seperti MPR, DPR,
Presiden, MA, MK dan BPK
• Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat, seperti
Presiden, Wakil Presiden dan para
Menteri

PPKN KTSP 2006 Kelas V

• Memberikan contoh peraturan
perundang- undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti korupsi,
lalu lintas, larangan merokok
• Mendeskripsikan pengertian
organisasi, contoh organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat
• Menampilkan peran serta dalam
memilih organisasi di sekolah

• Mengenal bentuk-bentuk keputusan
bersama

• Mengidentifikasi jenis budaya
Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama

• Memberikan contoh sederhana
pengaruh globalisasi di
lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang terjadi di

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD

lingkungannya

Sumber : Kemdikbud, 2012.

101
Tingkat Kesulitan Pelajaran
IPA KELAS IV
Semester 1
 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Sumber : Kemdikbud, 2012.

102
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Matematika

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Level 6
Level 5
Level 4

IPA

Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Level 6
Level 5
Level 4

Bahasa

Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai
level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan
bahwa semua manusia diciptakan sama,
interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:
yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan
zaman  penyesuaian kurikulum
10
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low

Low

2011

Intermediate

High

Advance

Low

Intermediate

High

Advance

Indonesia

Morocco

Saudi Arabia

Iran

Thailand

Malaysia

Turkey

Japan

Korea, Rep. of

Singapore

Chinese Taipei

Saudi Arabia

Morocco

Indonesia

Iran

Malaysia

Thailand

Turkey

Japan

Singapore

Korea, Rep. of

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Chinese Taipei

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Very Low

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low

Low

2011

Intermediate

High

Advance

Low

Intermediate

High

Advance

Morocco

Indonesia

Saudi Arabia

Thailand

Malaysia

Iran

Turkey

Japan

Korea, Rep. of

Chinese Taipei

Singapore

Saudi Arabia

Morocco

Indonesia

Iran

Turkey

Thailand

Malaysia

Korea, Rep. of

Japan

Chinese Taipei

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Very Low

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV
2006
Very Low

Low

Intermediate

2011
High

Advance

Low

Intermediate

High

Advance

Morocco

Indonesia

Saudi Arabia

Iran

Chinese Taipei

Singapore

Morocco

Indonesia

Iran

Chinese Taipei

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Very Low

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih
dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan
bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
Advanced International Benchmark Mathematics: Number

Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.

107
PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~
@iwanpranoto
Sumber : Kemdikbud, 2012.

108
Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya
menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level
knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai
level applying
– High mengukur kemampuan sampai level
reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information
Sumber : Kemdikbud, 2012.

109
Beberapa Pertanyaan: 1/4
1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi
penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema
pembelajaran.
2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video
yang menggambarkan karakteristik pembelajaran
kurikulum 2013.
3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih
dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang
diakui.
4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait
dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya
permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah
yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut.
5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah
dapat dinilai dengan baik.
6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun,
sementara berdasarkan permen masih muncul mata
pelajaran.
110
Beberapa Pertanyaan: 2/4
7.

Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan
aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai
selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.

8.

Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku
materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65
tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen
RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan
standar proses.

9.

Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa
dengan di standar isi

10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada
contoh untuk dibuku guru.
Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA
Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi
redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak
sesuai.
11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya
buku yang diterbitkan pemerintah.
111
Beberapa Pertanyaan: 3/4
12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk
menindaklanjuti permendikbud

13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan
menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri
14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M,
(Mengamati, Menanya, dst)
15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena
penyusunan RPP merujuk pada silabus.
16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan
karakteristik kurikulum 2013
17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau
menggandakan sendiri buku guru dan siswa

112
Beberapa Pertanyaan: 4/4
18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan
siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan
konsep seperti pada mata pelajaran matematika
SMA.
19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku
panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah
diterapkan.
20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta
contoh-contoh untuk masing-masing mata
pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu.
21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum
2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi
guru BK.

113
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
SEBAGAI GURU :
•
•

•

Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh
kurikulum 2013 ?
Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,
pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based
learning ?
Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic,
portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang
akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?

SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :
PADA SKALA
IMPLEMENTASI
PERTANYAAN
KRUSIALNYA
ADALAH:

•
•
•
•

Bagaimana menyusun jadwal ?
Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.
Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola
kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?

SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :
•

Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan
fungsi kami sebagai pengawas ?

SEBAGAI AKADEMISI:
•

Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini
dalam rangka membangun generassi emas 2045.

SEBAGAI MASYARAKAT:
• Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa
anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
114
B
Kunci Utama Implementasi:

INTEGRITAS, KOMPETENSI dan KINERJA GURU

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

115
• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19
• Daya Saing, Daya Sanding, Dan
Kapasitas Adaptasi
• Kompetensi Abad 21
• Bonus Demografi
• Filosofi Pendidikan
• Filosofi Kurikulum
• Teori Pengembangan Kurikulum
• Psikologi Perkembangan
• Data-data Empirik: TIMMS, PISA,
PIRLS

PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013

Pengembangan dan
Penguatan:
• Kompetensi Lulusan
• Isi
• Proses
• Penilaian

Model Pelatihan Guru:
• Mengamati, menilai,
mengevaluasi
• Menyusun,
Mengembangkan
Menghasilkan dan
Menyajikan
• Melakukan dan
mensimulasikan

• Penyiapan Buku
• Penyiapan Guru
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013

• Dukungan Berbagai Pihak
• Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG
dan PKB
• Suasana Pembelajaran
• Rekruitmen dan Pengadaan Guru
• Kesesuaian Sistem Penilaian
• Dukungan Sarana dan Prasarana

Video Pembelajaran :
Contoh dan Bukan
Contoh
• Tematik Terpadu
• Pendekatan Scientific
• Inquiry/Discovery
Learning
• Problem Based
Learning
• Project Based
Learning

PENDAMPINGAN DAN
EVALUASI
KURIKULUM 2013

• Skenario dan Script yang
utuh
• Guru Model yang
memahami:
 Filosofi Kurikulum 2013
 Buku Ajar
 Model dan Pendekatan
Belajar sesuai
Kurikulum 2013

116
HASIL
LAYANAN
KOMPONEN UTAMA
PE LAYANAN

KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP

ISI
1. EVALUASI RUANG LINGKUP
2. EVALUASI KESESUAIAN,
KECUKUPAN, KEDALAMAN
DAN KELUASAN (STUDI
BANDING INTERNASIONAL:
REASONING)

PTK
1.KOMPETENSI GURU,
KS ,PS.
2.KINERJA GURU, KS, PS
3.PEMBINAAN
BERKELANJUTAN
4. REKRUT., PPA dan PPG

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

PROSES
1. TEMATIK TERPADU
2. PENDEKATAN SAINTIFIK
3. INQIURY & DISCOVERY
LEARNING
4. PROJECT BASED LEARNING
5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA

SARPRAS
1. KECUKUPAN DAN
KESESUAIAN (USB, REHAB,
PERAALATAN, PERPUST., )
2. PEMANFAATAN
3. RESOURCE SHARING

1. AUTHENTIC
2. MENGUKUR TINGKAT
BERPIKIR DARI RENDAH
HINGGA TINGGI
3. MENGUKUR PROSES KERJA
SISWA
4. TES DAN PORTFOLIO

PEMBIAYAAN
1. UNIT COST
2. SUMBER PENDANAAN
3. KECUKUPAN BOS,
BSM, BOPTN
4. EFISIENSI
PEMANFAATAN

PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
2. POLA KEPEMIMPINAN
3. POLA SUPERVISI

Sumber : Kemdikbud, 2012.

PENILAIAN

117
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
Silabus merupakan
rencana Pembelajaran
pada mata pelajaran
atau tema tertentu
berisi:
a. Kompetensi inti;
b. Kompetensi dasar;
c. materi pembelajaran;
d. kegiatan
pembelajaran;
e. penilaian;
f. alokasi waktu; dan
g. sumber belajar.
•
•
•
•
•

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Muatan Pembelajaran
Mata Pelajaran
Beban Belajar

• Pengembangan
• Implementasi
• Monitoring dan
Evaluasi
•
•
•
•

Landasan Filosofis
Sosiologis
Psikopedagogis
Yuridis

Acuan Pengembangan
•
Struktur di tingkat nasional
•
Muatan Lokal di tingkat daerah
•
KTSP

Kompetensi
Materi
Media
Skenario
Pembelajaran
• Penilaian
•
•
•
•

KURIKULUM 2013

KERANGKA DASAR

STRUKTUR

SILABUS

RPP

118
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:

• Konstruski yang
holistik
• Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel
• Terintegrasi secara
Vertikal maupun
Horizontal

• Berorientasi pada karakteristik
kompetensi:
•
•
•

• Dikembangkan
Berbasis Kompetensi
sehingga Memenuhi
Aspek Kesesuaian dan
Kecukupan
• Mengakomodasi
Content Lokal,
Nasional dan
Internasional (antara
lain TIMMS, PISA,
PIRLS)

Sikap (Krathwohl) : Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
Keterampilan (Dyers) : Mengamati
+ Menanya + Mencoba + Menalar +
Menyaji + Mencipta
Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami +
Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta

• Menggunakan Pendekatan
Saintifik, Karakteristik
Kompetensi sesuai Jenjang (SD:
Tematik Terpadu, SMP: Tematik
Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel,
SMA : Tematik dan Mapel
• Mengutamakan Discovery
Learning dan Project Based
Learning

• Berbasis Tes
dan Non Tes
(porfolio)
• Menilai Proses
dan Output
dengan
menggunakan
authentic
assesment
• Rapor memuat
penilaian
kuantitatif
tentang
pengetahuan
dan deskripsi
kualitatif
tentang sikap
dan
keterampilan
Kecukupan

119
1

REKONSTRUKSI KOMPETENSI:
Kemampuan Analisis KI & KD

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

120
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir
No
1
2

3
4
5

6

Rumusan Kurikulum Baru
Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir
menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan
psikomotorik adalah penunjang keterampilan.
Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan
 diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa
Indonesia
Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal)
harus didahulukan dari keterampilan lainnya
Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan
Memberi motivasi, membuat siswa menggemari
pelajaran dan pembelajarannya
Siswa memiliki kekhasan masing-masing

Sumber : Kemdikbud, 2012.

121
PT

SMA/K

SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

122
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

SKL
MATERI
AJAR

PROSES
BELAJAR

KOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI
DASAR

123
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN

SD

SMP

SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP

KETERAMPILAN

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +
Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan:
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

124
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
SKL
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
1.
2.
3.

Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan
musyawarah
Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,
dan cinta perdamaian

KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
1.
2.

Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang
Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta

PENGETAHUAN: Mengetahui +
Memahami + Menerapkan +
Menganalisa + Mengevaluasi
1.

Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
Sumber : Kemdikbud, 2012.

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
125
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
Sikap

SEKOLAH DASAR
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak
yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain

Sumber : Kemdikbud, 2012.

126
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4
SMP
Sikap

Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulannya

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata
Sumber : Kemdikbud, 2012.

127
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMA
Sikap

Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat
Sumber : Kemdikbud, 2012. dan minatnya
128
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMK
Sikap

Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
[pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang
kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
Sumber : Kemdikbud, 2012.

129
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah
Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan

Keterampilan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kompetensi Inti
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman,
berakhlak mulia, dan berilmu
130
ARSITEKTUR KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4:
KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan

KI 1:
Menerima,
menghargai,
dan
menjalankan
ajaran agama
yang
dianutnya

(Sumber : Udin, 2013)

konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta
menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.

KI-4

Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
logis, dan sistematis, dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

KI 2:Memiliki
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung
jawab, santun,
peduli,
percaya diri,
dan cinta
tanah air
dalam
berinteraksi
dengan
keluarga,
teman,
tetangga, dan
guru.

131
131
http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862

13
HASIL PENGAMATAN :
Kemampuan Guru menganalisis KI & KD

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

133
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/9
• Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap
Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ?
(amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas)
• Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat
dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan
(pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan
yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya).
Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3)
tidak akan menghasilkan karya yang baik.
• Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap
diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan
memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap
• Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai
pada keterampilan dan pembentukan sikap
134
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...2/9

• Dalam proses perancangan dan pembelajaran
alur yang digunakan adalah : bermula KI-3  KI
4 dan selanjutnya memberikan dampak
terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1
• Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu
diturunkan materi yang relevan dan rancangan
skenario pembelajaran termasuk penugasan
dan penilaian.
• Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan
tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan
KI-2 diintegrasikan
135
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...3/9

Contoh: Bahasa Indonesia:
Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami
konvensi penulisan karya ilmiah

Indikator :
• Memahami struktur karya ilmiah
• Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah
• Memhami ciri isi karya ilmiah

136
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...4/9

Contoh: Bahasa Indonesia:
Menuju KD kelompok KI-4 :
Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah

Indikator :
• Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan
ciri isi karya ilmiah
• Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber
yang digunakan atau diacu
• Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah
tersebut

137
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...5/9

Contoh: Bahasa Indonesia:
KD dari KI 2 yang diintegrasikan:

• Kejujuran, rasa ingin tau,
tanggung jawab, kritis, rasional
• Santun, empati, peduli,

138
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...6/9

Contoh: Matematika:

Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat
grafik fungsi eksponensial dan logaritma

Indikator :
•
•
•

Membuktikan sifat
Menurunkan sifat
Menenetukan kecukupan dan keperluan
grafik

139
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...7/9

Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau
menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma

Indikator :
•
•
•
•

Menentukan titik potong
Menentukan nilai maksimum dan minimum
Melukiskan grafik
Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai
sifat2nya
• Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan
atau sebaliknya
140
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...8/9

Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah
nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial
dan logaritma

Indikator :
Menggunakan grafik untuk menentukan :
• Perkembangan Bakteri
• Pertumbuhan Penduduk
• Bunga Uang

141
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...9/9

Contoh: Matematika:
KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, kecermatan

Indikator :
• Konsistensi terhadap waktu
• Konsitensi terhadap panduan
• Konsistensi terhadap norma atau nilai yang
telah ditetapkan sebelumnya
• Frekuensi ketepatan dan kebenaran
tindakan
142
2

ANALISIS KESESUAIAN & KECUKPUAN
SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN :
Kemampuan Guru Menganalisis Materi Ajar

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

143
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI
No

Rumusan Kurikulum Baru

1

Tidak mengenal mata pelajaran:
-Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran
-Pembelajaran terpadu

2

Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK
juga bukan keterampilan psikomotorik, ....
IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan
sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual:
-IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA,
SDM, SDS-B...
-IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi,
interaksi,

3

Sumber : Kemdikbud, 2012.

144
Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama
1

Langsung masuk ke
materi abstrak

2

Banyak rumus yang
harus dihafal untuk
menyelesaikan
permasalahan
(hanya bisa
menggunakan)
Permasalahan
matematika selalu
diasosiasikan
dengan [direduksi
menjadi] angka

3

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kurikulum Baru
Mulai dari pengamatan permasalahan
konkret, kemudian ke semi konkret,
dan akhirnya abstraksi permasalahan
Rumus diturunkan oleh siswa dan
permasalahan yang diajukan harus
dapat dikerjakan siswa hanya dengan
rumus-rumus dan pengertian dasar
(tidak hanya bisa mnggunakan tetapi
juga memahami asal-usulnya)
Perimbangan antara matematika
dengan angka dan tanpa angka
[gambar, grafik, pola, dsb]

145
Matematika ...2/2
No
4

5
6

7

Kurikulum Lama
Tidak membiasakan
siswa untuk berfikir
kritis [hanya
mekanistis]
Metode penyelesaian
masalah yang tidak
terstruktur
Data dan statistik
dikenalkan di kelas IX
saja

Matematika adalah
eksak

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kurikulum Baru
Dirancang supaya siswa harus
berfikir kritis untuk menyelesaikan
permasalahan yang diajukan
Membiasakan siswa berfikir
algoritmis
Memperluas materi mencakup
peluang, pengolahan data, dan
statistik sejak kelas VII serta materi
lain sesuai dengan standar
internasional
Mengenalkan konsep pendekatan
dan perkiraan
146
Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2
No
1

2

Kurikulum Lama
Materi disajikan
terpisah antara
Fisika, Kimia, dan
Biologi
Tidak ada
platform, semua
kajian berdiri
sejajar

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kurikulum Baru
Materi disajikan terpadu, tidak
dipisah dalam kelompok Fisika,
Kimia, Biologi
Menggunakan Biologi sebagai
platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan
fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara
benda-benda tersebut. Tujuannya
adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan
kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.
147
Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2
No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

3

Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan
riksa masih belum
antariksa sesuai dengan standar internasional
memadai [sebagian
dibahas di IPS]

4

Materi kurang mendalam
dan cenderung hafalan

Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa
untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan
standar internasional

5

Diajarkan oleh guru
berbeda (team teaching)
dengan sertifikasi
berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang
memberikan wawasan terpadu antar mata
kajian tersebut sehingga siswa dapat
memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya
secara terpisah dan lebih mendalam pada
jenjang selanjutnya

Sumber : Kemdikbud, 2012.

148
Ilmu Pengetahuan Sosial
No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1

Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

2

Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar

Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan
pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh
NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi
disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas
yang lebih kokoh.

3

Diajarkan oleh guru
berbeda (team teaching)
dengan sertifikasi
berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

Sumber : Kemdikbud, 2012.

149
Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2
No Kurikulum Lama
1

2

3

Materi yang diajarkan
ditekankan pada
tatabahasa/struktur
bahasa
Siswa tidak dibiasakan
membaca dan
memahami makna
teks yang disajikan
Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang
sistematis, logis, dan
efektif

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kurikulum Baru
Materi yang dijarkan ditekankan pada
kompetensi berbahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan
Siswa dibiasakan membaca dan
memahami makna teks serta meringkas
dan menyajikan ulang dengan bahasa
sendiri
Siswa dibiasakan menyusun teks yang
sistematis, logis, dan efektif melalui
latihan-latihan penyusunan teks

150
Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2
No Kurikulum Lama
4

5

Kurikulum Baru

Siswa tidak
dikenalkan tentang
aturan-aturan teks
yang sesuai dengan
kebutuhan

Siswa dikenalkan dengan aturanaturan teks yang sesuai sehingga
tidak rancu dalam proses
penyusunan teks (sesuai dengan
situasi dan kondisi: siapa, apa,
dimana)
Kurang
Siswa dibiasakan untuk dapat
menekankan pada mengekspresikan dirinya dan
pentingnya ekspresi pengetahuannya dengan bahasa
dan spontanitas
yang meyakinkan secara spontan
dalam berbahasa

Sumber : Kemdikbud, 2012.

151
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2
No Kurikulum Lama
Materi disajikan
1
berdasarkan
empat pilar
dengan
pembahasan yang
terpisah-pisah
2

Kurikulum Baru
Materi disajikan tidak
berdasarkan pada
pengelompokkan menurut empat
pilar kebangsaan tetapi
berdasarkan keterpaduan empat
pilar dalam pembentukan
karakter bangsa
Materi disajikan
Materi disajikan berdasarkan
berdasarkan
kebutuhan untuk menjadi warga
pasokan yang ada negara yang bertanggung jawab
pada empat pilar (taat norma, asas, dan aturan)
kebangsaan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

152
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2
No Kurikulum Lama
3
Tidak ada
penekanan pada
tindakan nyata
sebagai warga
negara yang baik
4
Pancasila dan
Kewarganegaraan
disajikan sebagai
pengetahuan yang
harus dihafal

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kurikulum Baru
Adanya kompetensi yang
dituntut dari siswa untuk
melakukan tindakan nyata
sebagai warga negara yang baik
Pancasila dan Kewarganegaraan
bukan hanya pengetahuan,
tetapi ditunjukkan melalui
tindakan nyata dan sikap
keseharian.
153
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4

MP

Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)

IPS

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi,
Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk
menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang
menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan
macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS

IPA

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi.
Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang
ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik
keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi
dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar
kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll].
Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan
konsep dan percobaan.

Sumber : Kemdikbud, 2012.

154
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP
Matematika

Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan
maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur
dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur
[algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara
bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun,
aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki
informasi yang lengkap untuk diselesaikan.

Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang
antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan.
Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman
terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm
bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam
berbahasa. Pengetahuan sbg konten

Sumber : Kemdikbud, 2012.

155
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final

Contenu connexe

Tendances

Skl ki-kd-&-strategi implementasi kurikulum ipa-smp
Skl  ki-kd-&-strategi implementasi  kurikulum ipa-smpSkl  ki-kd-&-strategi implementasi  kurikulum ipa-smp
Skl ki-kd-&-strategi implementasi kurikulum ipa-smpbbawor aji
 
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKPenguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKSyahfiral Syamsuar
 
Informasi kurikulum 2013
Informasi kurikulum 2013 Informasi kurikulum 2013
Informasi kurikulum 2013 ahmad akhyar
 
pemahaman k 13
pemahaman k 13pemahaman k 13
pemahaman k 13bardi15
 
SKL-KI-KD Kurikulum 2013
SKL-KI-KD Kurikulum 2013SKL-KI-KD Kurikulum 2013
SKL-KI-KD Kurikulum 2013Ifik Firdaus
 
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)Purwanta Agung
 
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013Ifik Firdaus
 
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1.  lk 1.1 analisis kurikulum 20131.  lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013Sukowibowo
 
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 20131. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013PPKHBFISIKAPATI
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copyEniphh Abah Muniph
 
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianKompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianRecky Aprialmi
 
Kokurikuler
KokurikulerKokurikuler
KokurikulerMuhtrii7
 
Impementasi kurikulum-2013
Impementasi kurikulum-2013Impementasi kurikulum-2013
Impementasi kurikulum-2013Yosti Saban
 
Ppt 5.1 analisis skl, ki, kd, indikator, silabus, pembelajaran tematik terpad...
Ppt 5.1 analisis skl, ki, kd, indikator, silabus, pembelajaran tematik terpad...Ppt 5.1 analisis skl, ki, kd, indikator, silabus, pembelajaran tematik terpad...
Ppt 5.1 analisis skl, ki, kd, indikator, silabus, pembelajaran tematik terpad...Suhartono Kasep
 

Tendances (19)

Skl ki-kd-&-strategi implementasi kurikulum ipa-smp
Skl  ki-kd-&-strategi implementasi  kurikulum ipa-smpSkl  ki-kd-&-strategi implementasi  kurikulum ipa-smp
Skl ki-kd-&-strategi implementasi kurikulum ipa-smp
 
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKPenguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
 
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
 
Informasi kurikulum 2013
Informasi kurikulum 2013 Informasi kurikulum 2013
Informasi kurikulum 2013
 
pemahaman k 13
pemahaman k 13pemahaman k 13
pemahaman k 13
 
SKL-KI-KD Kurikulum 2013
SKL-KI-KD Kurikulum 2013SKL-KI-KD Kurikulum 2013
SKL-KI-KD Kurikulum 2013
 
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
 
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
 
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1.  lk 1.1 analisis kurikulum 20131.  lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
 
Implementasi+k13
Implementasi+k13Implementasi+k13
Implementasi+k13
 
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 20131. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
 
Kkd bab 9
Kkd  bab 9Kkd  bab 9
Kkd bab 9
 
01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copy
 
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianKompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
 
Kokurikuler
KokurikulerKokurikuler
Kokurikuler
 
Impementasi kurikulum-2013
Impementasi kurikulum-2013Impementasi kurikulum-2013
Impementasi kurikulum-2013
 
Ppt 5.1 analisis skl, ki, kd, indikator, silabus, pembelajaran tematik terpad...
Ppt 5.1 analisis skl, ki, kd, indikator, silabus, pembelajaran tematik terpad...Ppt 5.1 analisis skl, ki, kd, indikator, silabus, pembelajaran tematik terpad...
Ppt 5.1 analisis skl, ki, kd, indikator, silabus, pembelajaran tematik terpad...
 

En vedette

Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Suedi Ahmad
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Eko Sudibyo
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......Tri Ajeng
 
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kes...
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kes...Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kes...
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kes...Penataan Ruang
 
07. struktur dan isi kurikulum 2013
07. struktur  dan isi  kurikulum 201307. struktur  dan isi  kurikulum 2013
07. struktur dan isi kurikulum 2013Jati Mulyahadi
 
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013Dimas Yudistira
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013TARSUDINN
 
Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumslamet haryanto
 

En vedette (11)

Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013 Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
 
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kes...
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kes...Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kes...
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kes...
 
07. struktur dan isi kurikulum 2013
07. struktur  dan isi  kurikulum 201307. struktur  dan isi  kurikulum 2013
07. struktur dan isi kurikulum 2013
 
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulum
 
Standar Isi KK 2013
Standar Isi  KK 2013Standar Isi  KK 2013
Standar Isi KK 2013
 

Similaire à Impementasi kurikulum-2013-final

Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-finalImpementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-finalAli Mustafa
 
Kurikulum 2013 Produktif
Kurikulum 2013 ProduktifKurikulum 2013 Produktif
Kurikulum 2013 ProduktifAndi Saputro
 
Impementasi kurikulum-2013
Impementasi kurikulum-2013Impementasi kurikulum-2013
Impementasi kurikulum-2013yunirosalina13
 
2. PPT_Geografi_Bimtek Penyegaran.pptx
2. PPT_Geografi_Bimtek Penyegaran.pptx2. PPT_Geografi_Bimtek Penyegaran.pptx
2. PPT_Geografi_Bimtek Penyegaran.pptxMelaniElizabethDupe
 
Dinamika Perubahan Menuju Kurikulum Prototipe SD KIRIM.pptx
Dinamika Perubahan Menuju Kurikulum Prototipe SD KIRIM.pptxDinamika Perubahan Menuju Kurikulum Prototipe SD KIRIM.pptx
Dinamika Perubahan Menuju Kurikulum Prototipe SD KIRIM.pptxDebiRatnaWati
 
1.2 Elemen Perubahan Kurikulum Rev.pptx
1.2 Elemen Perubahan Kurikulum Rev.pptx1.2 Elemen Perubahan Kurikulum Rev.pptx
1.2 Elemen Perubahan Kurikulum Rev.pptxMukhsinUchen1
 
2. peran guru dalam kurikulum 2013
2. peran guru dalam kurikulum 20132. peran guru dalam kurikulum 2013
2. peran guru dalam kurikulum 2013Saeful Rachman
 
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013Ijal Mustofa
 
lesson-study-41.ppt
lesson-study-41.pptlesson-study-41.ppt
lesson-study-41.pptSahabatEdu
 
117368473 kurikulum-2013
117368473 kurikulum-2013117368473 kurikulum-2013
117368473 kurikulum-2013Slamet Achwandy
 
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptxIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptxYulyAndriyani2
 
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipeDinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipedaffa rifdah
 
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptxKURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptxekamatif
 
Permendikbud 21 & 22 2016
Permendikbud 21 & 22 2016Permendikbud 21 & 22 2016
Permendikbud 21 & 22 2016Vina Serevina
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Pristiadi Utomo
 

Similaire à Impementasi kurikulum-2013-final (20)

Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-finalImpementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
 
Kurikulum 2013 Produktif
Kurikulum 2013 ProduktifKurikulum 2013 Produktif
Kurikulum 2013 Produktif
 
Impementasi kurikulum-2013
Impementasi kurikulum-2013Impementasi kurikulum-2013
Impementasi kurikulum-2013
 
2. PPT_Geografi_Bimtek Penyegaran.pptx
2. PPT_Geografi_Bimtek Penyegaran.pptx2. PPT_Geografi_Bimtek Penyegaran.pptx
2. PPT_Geografi_Bimtek Penyegaran.pptx
 
Dinamika Perubahan Menuju Kurikulum Prototipe SD KIRIM.pptx
Dinamika Perubahan Menuju Kurikulum Prototipe SD KIRIM.pptxDinamika Perubahan Menuju Kurikulum Prototipe SD KIRIM.pptx
Dinamika Perubahan Menuju Kurikulum Prototipe SD KIRIM.pptx
 
1.2 Elemen Perubahan Kurikulum Rev.pptx
1.2 Elemen Perubahan Kurikulum Rev.pptx1.2 Elemen Perubahan Kurikulum Rev.pptx
1.2 Elemen Perubahan Kurikulum Rev.pptx
 
2. peran guru dalam kurikulum 2013
2. peran guru dalam kurikulum 20132. peran guru dalam kurikulum 2013
2. peran guru dalam kurikulum 2013
 
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
 
lesson-study-41.ppt
lesson-study-41.pptlesson-study-41.ppt
lesson-study-41.ppt
 
Konsep kurikulum 2013 smp
Konsep kurikulum 2013  smpKonsep kurikulum 2013  smp
Konsep kurikulum 2013 smp
 
lesson-study-41.ppt
lesson-study-41.pptlesson-study-41.ppt
lesson-study-41.ppt
 
117368473 kurikulum-2013
117368473 kurikulum-2013117368473 kurikulum-2013
117368473 kurikulum-2013
 
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptxIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipeDinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
Dinamika perubahan menuju_kurikulum_prototipe
 
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptxKURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
 
Permendikbud 21 & 22 2016
Permendikbud 21 & 22 2016Permendikbud 21 & 22 2016
Permendikbud 21 & 22 2016
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
 
Elemen Perubahan
Elemen PerubahanElemen Perubahan
Elemen Perubahan
 
P5.pptx
P5.pptxP5.pptx
P5.pptx
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 

Dernier (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Impementasi kurikulum-2013-final

  • 1. Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1
  • 2. ASPEK UTAMA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013: A PERUBAHAN MIND SET B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU C KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAH 2
  • 3. INTEGRASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PLPG 2013 : • KOMPOSISI SUBSTANSI KAJIAN • STRATEGI : PERUBAHAN MIND SET  PERUBAHAN POLA PEMBELAJARAN YANG RELEVAN DENGAN KURIKULUM 2013 (AKTIVITAS PEROLEHAN DAN PENGUATAN KOMPETENSI SPESIFIK BAGI PESERTA PLPG) • SISTEM EVALUASI 3
  • 4. A PERUBAHAN MINDSET ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 4
  • 5. PERGESERAN POLA PIKIR • • • • • Berpikir linier  sistemik Berpikir parsial  holistik Berpikir objek  konektivitas (keterkaitan) Berpikir hierarkhis  jaringan (networking) Berpikir struktur  proses Mindset  Guru sebagai Profesi Bekerja pragmatis  paradigma ibadah POLA PIKIR Sumber : Kemdikbud, 2012. MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WUJUD TINDAKAN : MENGIKUTI TOKOH PANUTAN • Meyakinkan mengapa harus berubah mindset? (Mengapa orang sukses ? Sebab mindset diset menjadi “orang sukses” (mencapai kesuksesan) • Bagaimana melakukannya ? • Insiatif memerlukan kesdaran Guru • Pengaruh eskternal memerlukan “TOKOH PANUTAN” HABIT/ BUDAYA 5
  • 6. 1 FAKTA PERUBAHAN KURIKULUM ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 6
  • 7. Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 1994 Kurikulum 1994 Kurikulum Sekolah Dasar 1945 1955 1965 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar Sumber : Kemdikbud, 2012. 1975 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1985 1995 1984 Kurikulum 1984 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2013 ‘Kurikulum 2013’ 2005 2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 7
  • 8. SAAT INI KURIKULUM :2013 PT SMA/K SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 8
  • 9. RAPOR SAAT INI HANYA MELAPORKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN (KECUALI SEKOLAH TERTENTU). Kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa : SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN akibatnya AKTIVITAS PEMBELAJARAN DIREDUKSI MENJADI KEGIATAN PENGETAHUAN SAJA PENILAIAN JUGA DIREDUKSI MENJADI “HANYA” MENGANDALKAN TES • Tidak memotivasi siswa GAGAL MEMBANGUN • KREATIVITAS LULUSAN • DAYA SAING LULUSAN DAN BANGSA • Tidak memberi efek terhadap perbaikan pembelajaran • Tidak memberi informasi yang akurat bagi stakeholders (orang tua, dunia kerja dan masyarakat) 9
  • 10. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN KOMPETENSI (PROSES BELAJAR) DAN MATERI ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI RANCANGAN PROSES PENILAIAN PENGADMINSTRASIAN PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR) PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH : JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB. PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN MENERAPKAN KURIKULUM 2013 • PENETAPAN MATERI • PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS • SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU 10
  • 11. RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3 1. Pengetahuan Aspek Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: - dirinya, - makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya - benda-benda lain di sekitarnya Catatan Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 11
  • 12. RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3 2. Keterampilan Aspek Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: - bahasa yang jelas, logis dan sistematis - karya yang estetis - gerakan anak sehat - tindakan anak beriman dan berakhlak mulia Catatan Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 12
  • 13. RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3 3. Sikap Aspek Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Catatan Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat perilaku jujur, positif tentang apa yang disiplin, tanggung menonjol dan apa yang perlu jawab, santun, usaha-usaha pengembangan peduli, percaya diri, untuk mencapai kompetensi dan cinta tanah air yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 13
  • 14. RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4 Capaian No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual Dalam Mapel Antarmapel Kelompok A 1 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru) Bahasa Indonesia (Nama guru) 1 – 4 (kelipatan 0,33) 1 – 4 (kelipatan 0,33) SB, B, C, K (diisi oleh Guru) Matematika (Nama guru) Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru) Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru) Bahasa Inggris (Nama guru) Catatan: SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru) 14
  • 15. RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4 Capaian : No Mapel Pengetahuan Keterampilan 2 3 Seni Budaya (Nama guru) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (Nama guru) Prakarya (Nama guru) Catatan: SB : Sangat Baik Dalam Mapel Antarmapel Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru) Kelompok B 1 Sikap Sosial dan Spiritual B : Baik C: Cukup K: Kurang 15
  • 16. RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4 Deskripsi : No. Mapel Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika Kompetensi Catatan Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam hal … Keterampilan Sikap sosial dan spiritual 16
  • 17. RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4 Deskripsi : No. Mapel Kelompok B 1 Seni Budaya 2 3 Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan Prakarya Kompetensi Catatan Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Catatan: Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik. 17
  • 19. • Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang sekolah, terutama untuk SD/MI • Tiap pembahasan menggunakan pendekatan kontekstual (idealnya transdisipliner) • Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya • Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs • Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap • Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa Sumber : Kemdikbud, 2012. 19
  • 20. • Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self explain dan siswa dapat melakukan self assesment) • Bukan content based tetapi activity based • Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. • Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. • Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata Sumber : Kemdikbud, 2012. 20
  • 21. 2 HAKIKAT PERUBAHAN KURIKULUM ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 21
  • 22. 1 Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka Kelompok umur Struktur Penduduk Indonesia Tahun 2010 90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9 Periode Bonus Demografi 2010-2035 0.28 1.58 5.43 Pendidikan Menengah Universal Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah 10.75 20.01 30.57 38.34 41.20 10.00 20.00 30.00 40.00 90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9 0.2 0.9 3.1 5.6 Perempuan 9.7 0.1 0.7 2.4 5.2 10.3 15.2 19.0 20.7 21.3 22.3 30 20 10 35-44 tahun 50.00 Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah Jumlah Penduduk (juta) Laki-laki 15.4 19.3 20.5 22.3 23.6 0 10 20 Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. 30 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011 Sasaran Kelompok Strategis Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Psl 3 UU 20) 45-54 tahun 43.55 45.93 0.00 Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) Strategi Pembangunan Pendidikan Generasi yang cerdas komprehensif: a.l produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul 22
  • 23. Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 SDM Usia Produktif Melimpah Sumber : Kemdikbud, 2012. Kompeten Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten Beban Pembangunan 100 tahun kemerdekaan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan 8 SNP "Bonus Demografi" 23
  • 24. DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN • Perrenialism • Essentialism • Progressivism RPJMN 2010-2014 • Reconstructionism PENDIDIKAN EVALUASI KURIKULUM: • Penetapan Konteks dan Tujuan • Pemilihan Model • Pelaksanaan • Revisi Kurikulum NO STANDAR SEKTOR • Perubahan metodologi pembelajaran • Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 • Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas • Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa  kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. URAIAN 1. KOMPETENSI LULUSAN Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. 2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. 3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific 4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio). KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 24
  • 25. ....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood .... Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 25
  • 26. Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia World Bank, Education Quality and Economic Growth, 2009 •Kualitas pendidikan berpengaruh positif thd pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali •Untuk negara dengan PDB /Kapita dibawah rata-rata dunia, koefisien ini bernilai lebih tinggi yaitu 2.28 •Kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja 26
  • 27. Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade 1980an Dekade 1990an-2010an Dekade 2020an dst Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pembangunan Ekonomi Berbasis Pengetahuan Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Pengetahuan sebagai Modal Pembangunan Peradaban sebagai Modal Pembangunan Kekayaan Pengetahuan SDM Berpengetahuan sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pelaku/Kontributor Kekayaan Pengetahuan Pendidikan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna Pendidikan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Kreator/Disiminator Kekayaan Peradaban Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut 27
  • 28. Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Modal SosialBudaya Modal Sistem Pemerintahan Modal Peradaban Modal SDM -Sikap -Keterampilan -pengetahuan Pembangunan Kesejahteraan Modal Individu Modal Pengetahuan/ Keterampilan Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati urutan ke 27 Sumber : Kemdikbud, 2012. Terwujud Melalui Keutuhan ASK 28
  • 29. Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan Utuh Alam -Logika -Etika -Estetika - Spiritua lita Budaya Bahasa Eksistensi -Pikiran -Perasaan IPTEK Ekspresi Manusia Pengetahuan Seni Peradaban Pendidikan Abstraksi Masyarakat (pengalaman) Interaksi Tuhan Internalisasi Pembudayaan Aktualisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia 29 Sumber : Kemdikbud, 2012.
  • 30. Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Sumber : Kemdikbud, 2012. Model Pembelajaran Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah 30
  • 31. Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 31
  • 32. Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 •Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif •Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik •Membolehkan pengembangan portofolio siswa Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai • Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur • Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas • Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia • Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online 32
  • 33. Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing 7 6 Competitiveness Score Indonesia 5 4 3 y = 0,051x + 1,6176 Koef Korelasi = 0,91 2 GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index 1 0 0 Sumber: 10 20 30 40 50 Innovation Score 60 World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011. 70 80 90 33
  • 34. Koef Korelasi = 0,84 Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index. 34
  • 35. 3 ESENSI PERUBAHAN KURIKULUM ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 35
  • 36. ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4 SAAT BERTINDAK : SIKAP MEMANDU PROSES PEMBENTUKAN : PENGETAHUAN KETERAMPILAN MENDAHULUI PEMBENTUKAN (DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DAN DIAMATI ATAU DINILAI DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
  • 37. Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Belajar Bagaimana Belajar Mengapa Keterampilan Belajar Apa Pengetahuan Keterampilan Sikap Pembelajaran  K-S-A Sumber : Alkaff, 2012. Pengetahuan Sikap Pemanfaatan  A-S-K 37
  • 38. ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4 KONDISI SAAT INI Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi ajar. Dominan pada pengetahuan Aktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan Penilain dominan menggunakan tes Rapor cendrung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan menuju KURIKULUM 2013 Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan penilaian sikap Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif 38
  • 39. ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4 KONDISI SAAT INI Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, padahal tidak didukung oleh terori pendidikan dan teori psikologi yang berlaku Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang sebelumnya seolah-olah bukan prasyarat untuk jenjang berikutmya. Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadai Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat menuju KURIKULUM 2013 SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT) IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap. 39
  • 40. 4 KETERPADUAN ANTAR JENJANG dan TEMATIK TERPADU ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 40
  • 41. 4/4 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... PT SMA/K SMP SD TEMATIK TERPADU (Semua Muatan kecuali agama) TEMATIK TERPADU (IPA dan IPS) + MAPEL TEMATIK + MAPEL (Integrasi Pendidikan Menengah SMA dan SMK) TEMATIK + MATA KULIAH 41
  • 42. PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3 • Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] • Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] • Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Sumber : Kemdikbud, 2012. 42
  • 43. PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3 • Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa. • Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama. • James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t ask which part is mathematics, which part is science, which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and skill from any and all sources that might be helpful” Sumber : Kemdikbud, 2012. 43
  • 44. PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 3/3 Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain: • Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa • Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran • Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya • Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi. Sumber : Kemdikbud, 2012. 44
  • 46. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ...1/15 Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. 46
  • 47. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 2/15 • PAUDNI • PENDIDIKAN DASAR  SD/MI/SDLB  SMP/MTs/SMPLB • PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/MA/SMALB/SMK/MAK • PENDIDIKAN NON FORMAL 47
  • 48. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/15 PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak. SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup. 48
  • 49. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 4/15 SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; 3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan 10.Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 49
  • 50. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 5/15 SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 50
  • 51. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 6/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; b. muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK; c. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB; d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan e. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK. 51
  • 52. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 7/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal 52
  • 53. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 8/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : b. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1. matematika dan ilmu pengetahuan alam; 2. ilmu pengetahuan sosial; 3. bahasa dan budaya; atau 4. peminatan lainnya. 53
  • 54. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 9/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. teknologi dan rekayasa; kesehatan; seni, kerajinan, dan pariwisata; teknologi informasi dan komunikasi; agribisnis dan agroteknologi; bisnis dan manajemen; perikanan dan kelautan; atau peminatan lain yang diperlukan masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri). 54
  • 55. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 10/15 PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu. b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2. program pendidikan nonformal. (Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri) 55
  • 56. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 11/15 Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. 56
  • 57. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 12/15 Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti. 57
  • 58. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 13/15 Beban belajar memuat: 1. jumlah jam belajar yang dialokasikan untuk Pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran; atau 2. keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan satu tahun pelajaran. (2) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. kegiatan tatap muka; b. kegiatan terstruktur; dan c. kegiatan mandiri. 58
  • 59. KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 14/15 PENDIDIKAN MENENGAH : • Keterpaduan antar jenjang • Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah SMA/MA /SMALB SMK/ MAK MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON GROUND) 59
  • 60. KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 15/15 SIKAP PENDIDIKAN MENENGAH: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal. PENGETAHUAN SMA/MA 1 2 3 PEMINATAN SMA/MA KETERAMPILAN SMK/MAK 4 1 2 3 4 5 6 7 8 PEMINATAN SMK/MAK 60
  • 62. SD SMP SMA/SMK Semua muatan pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Sumber : Kemdikbud, 2012. 62
  • 63. SD SMP SMA/SMK Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Sumber : Kemdikbud, 2012. 63
  • 64. SD SMP TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain SMA/SMK SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman Sumber : Kemdikbud, 2012. 64
  • 65. PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013 Struktur Kurikulum Sekarang No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran 1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 4 4 4 6 IPS 3 3 3 7 Seni Budaya & Ketrpln. Pend. Jasmani, OR & 8 Kes. B Muatan Lokal 4 4 4 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah Sumber : Kemdikbud, 2012. 4 4 4 2 2 2 26 27 28 32 32 32 Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI) No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah I II III IV 4 5 8 5 - 4 4 3 6 6 4 8 10 7 6 6 6 - - 3 - - 3 V VI Tematik 3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36 Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI) No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah I II III IV 4 5 8 5 - 4 4 4 6 6 6 8 10 10 6 6 6 - - - - - V VI Tematik 3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36 65
  • 66. MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013 Sumber : Kemdikbud, 2012. I 2 II 2 III 2 IV 2 V 2 VI 2 2 2 2 2 2 2 10 10 10 8 8 8 10 10 10 8 8 8 - 3 6 6 6 - 3 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 7 7 - 30 30 38 40 42 42 I II III IV 3 2 5 5 4 Pendekatan 3 TEMATIK 4 V 3 2 5 5 4 3 VI 3 2 5 5 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 26 27 28 32 32 32 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Prakarya 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah I II III IV V VI 3 5 5 4 4 4 4 2 31 Pendekatan TEMATIK Struktur Kurikulum 1994 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila dan 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS Seni Budaya & 7 Keterampilan 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah 27 I 4 II 4 III 4 IV 4 V 4 VI 4 5 6 6 6 6 6 8 8 10 10 10 10 5 6 6 6 6 6 - - 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 - - 30 32 34 36 36 36 66
  • 67. MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013 Struktur Kurikulum 1994 No Komponen VII VIII IX 1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 6 6 6 5 IPA 6 6 6 6 IPS 6 6 6 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 10 Muatan Lokal 6 6 6 Jumlah 42 42 42 Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 10 Keterampilan / TIK 11 Muatan Lokal 12 Pengembangan Diri Jumlah Sumber : Kemdikbud, 2012. VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2* 2* 2* 32 32 32 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Kesenian 9 Pend. Jasmani 10 TIK / Keterampilan Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya (termasuk mulok) Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 35 35 35 VII VIII IX 3 3 3 3 3 3 6 5 5 4 4 3 6 5 5 4 4 3 6 5 5 4 4 3 3 3 3 2 38 2 38 2 38 67
  • 69. Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD No 1 2 3 Permasalahan Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran Walaupun kelas I – III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran Sumber : Kemdikbud, 2012. Penyelesaian Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masingmasing kelas 69
  • 70. Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD No 4 5 6 Permasalahan Walaupun kelas I-III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendirisendiri dan saling mengabaikan Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja Sumber : Kemdikbud, 2012. Penyelesaian Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil] Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti 70
  • 71. Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan No Permasalahan 7 Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran-mata pelajaran terpisah karena masih berfikir utuh 8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema yang menujukkan hasil menggembirakan 9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran Sumber : Kemdikbud, 2012. Penyelesaian Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan tema Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema Perlunya penyederhanaan mata pelajaran 71
  • 72. Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan No 10 11 Permasalahan Penyelesaian Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama] Banyak negara menerapkan Dapat dipergunakan sebagai sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan tematik-terpadu sampai SD beban guru kelas yang harus kelas VI, seperti Finlandia, mengampu sejumlah mata England, Jerman, Scotland, pelajaran Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina Sumber : Kemdikbud, 2012. 72
  • 73. Rancangan Struktur Kurikulum SD No 1 2 3 4 5 Komponen Rancangan Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll -Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan -Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran Sumber : Kemdikbud, 2012. 73
  • 74. Rancangan Struktur Kurikulum SD No 6 7 8 Komponen Rancangan Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian Sumber : Kemdikbud, 2012. 74
  • 75. Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar • Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll. • Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masingmasing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA. • Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya: – Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun – Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains. Sumber : Kemdikbud, 2012. 75
  • 76. Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar • Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana • Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terpadu. 76
  • 77. STRUKTUR KURIKULUM SD No Komponen I Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi 4 Pekerti 2 PPKN 5 3 Bahasa Indonesia 8 4 Matematika 5 5 IPA 6 IPS Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 muatan lokal*) 8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 II III IV V VI 4 4 4 4 4 5 9 6 6 10 6 5 7 6 3 3 5 7 6 3 3 5 7 6 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 34 36 36 36 Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan Sumber : Kemdikbud, 2012. IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 77
  • 78. No Komponen VII VIII IX 3 3 6 5 5 4 4 3 3 6 5 5 4 4 3 3 6 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 2 38 2 38 2 38 Kelompok A 1 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah Sumber : Kemdikbud, 2012. 78
  • 79. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Mata Pelajaran Kelas X XI XII Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya 2 2 2 8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 24 24 24 Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24 Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44 Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48 79 Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu Kelompok C Peminatan Sumber : Kemdikbud, 2012. 79
  • 80. Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Iilmu Alam I Matematika 1 Biologi 2 Fisika 3 Kimia 4 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial II Geografi 1 Sejarah 2 Sosiologi & Antropologi 3 Ekonomi 4 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya III Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Bahasa dan Sastra Inggeris 2 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 Antropologi 4 Mata Pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu Sumber : Kemdikbud, 2012. X 24 Kelas XI 24 XII 24 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 6 68 42 4 72 44 4 72 44 80
  • 81. X MATA PELAJARAN KELAS XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 2 2 2 8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 24 24 24 24 24 24 48 48 48 Jumlah kelompok A dan B Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi TOTAL Sumber : Kemdikbud, 2012. 81
  • 82. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3 1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik 2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme. 4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan. Sumber : Kemdikbud, 2012. 82
  • 83. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3 5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. 6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif. 7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK. Sumber : Kemdikbud, 2012. 83
  • 84. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi). 9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti. 10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap tema terdiri atas beberapa sub-tema. Sumber : Kemdikbud, 2012. 84
  • 85. 5 MSILESTONE PENGUATAN PROFESI GURU di INDONESIA ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 85
  • 86. 1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi. 1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya 2015: MILESTONE BARU : KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI MAHASISWA CALON GURU, REKONSTRUKSI PENDIDIKAN GURU, 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012?? REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN PROFESI TERPADU Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004 1.Terbitnya UndangUndang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007 1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS
  • 87. 1 KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON GURU (DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK STANDARISASI INPUT DAN KUOTA NASIONAL BELUM ADA ?? 2 3 REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AKADEMIK, PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS STANDARISASI LULUSAN LPTK MASIH TERKENDALA ? GURU KURANG TETAPI LEBIH ?? 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA KENAIKAN PANGKAT KARIR PKBG HARLINDUNG TUNJANGAN KINERJA GURU PROFESONAL BELUM OPTIMAL DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DOMAIN PEMKAB/PEMKO (Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku Untuk Semua Kab /Kota) 87
  • 88. N ≥ SM INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN N ˂ SM PK N ≥ SM Pembinaan karier dan kepangkatan  Memastikan guru melaksanakan tugas profesional  UJI KOMPETENSI N ˂ SM DIKLAT MANDIRI (MENDIDIK DIRI SENDIRI)  Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas (KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN) DIKLAT DASAR DIKLAT LANJUTAN INDIKATOR UTAMA DIKLAT PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL 1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN 2. PROMOSI 3. No. TUNJANGAN PROFESI 1. INDIKATOR Disiplin Guru (waktu, nilai, kehadiran, ethos kerja) 2. Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa) 3. Keteladanan Guru DAMPAK /INDIKATOR Isu Strategis : 1. SOP 2. Alat Ukur 3. Permendikbud SM : Standar Minimal PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan PK : Penilaian Kinerja 1. Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya) 2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional 3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni. 4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa (berbicara, bersikap dan berperilaku) 4. Motivasi Belajar Siswa
  • 89. MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU: Telah berhasil menaikkan minat lulusan Pendidikan Menengah menjadi guru (69,4 % peserta SBMPTN 2013 memilih menjadi Guru) meski belum signifikan meningkatkan kinerja profesional guru Dibutukan komitmen nasional berupa sistem yang mampu mendorong kinerja profesional guru berupa penguatan impelmentasi sistemik dari UKG, PKG, PKB, Pangkat dan Karir Guru dengan TPG. 2016 2005 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PPG DALAM JABATAN PPG PRAJABATAN
  • 90. 6 BENCHMARK dengan BERBAGAI NEGARA ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 90
  • 91. Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran No Rasionalitas 1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran 2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan] 3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat 4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial Sumber : Kemdikbud, 2012. 91
  • 92. Total number of intended instruction hours Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun 10 000 9 000 Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8 8 000 7 000 = 15% 6 000 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 Chile Australia Israel Belgium (Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium (Fl.) Turkey OECD average Austria Denmark Japan Slovak Republic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea Czech Republic1 Slovenia Russian Federation Finland Estonia 0 1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 92
  • 93. UNS • RPP : mengintegrasikan ASK pada pembelajaran ? Kompetensi, indikator, tujuan? • Bagaimana indikator sikap diturunkan ? • Bagaimana menilainya ? • BK : “pengembanan potensi secara holistik” UU Sisdiknas Psl 1 : dimulai dari pengetahuan dan keterampilan dan berujung pada sikap ?? • Sikap : tingkat keberterimaan : bagaimana implementasi kurikulum ini : penyederhanaan mata pelajaran : IPA dan IPS tidak ada ? Kognitif, afektif dan psikomotor ? Sikap dari pengetahuan?
  • 94. UNS: • Kur yang ditulis, yang dilaksanakan, yang diserap, dan yang dinilai konsistensi implementasi • Hasil riset : – hasil kur 1994, para guru belum pernah membaca dokumen kurikulum secara lengkap – Sebagian besar guru hanya membaca standar isi  karena itu KK 2013 mewajibkan guru dilatih – Apakah KTSP berbasis kompetensi ?
  • 95. Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010) Reading, writing and literature Modern foreign languages Mathematics Other compulsory core curriculum Science Compulsory flexible curriculum 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Japan Portugal Slovenia England Indonesia Finland Korea Austria Germany Belgium (Fl.) Iceland Estonia Mexico Russian Federation Chile OECD average4 Slovak Republic Argentina3 Turkey France Norway Hungary Poland Belgium (Fr.)1 Spain Luxembourg2 Greece Canada Israel Denmark Italy1 Ireland 0% Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 jam in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Countries are ranked Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 95
  • 96. Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010) Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 96
  • 97. Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010) Reading, writing and literature Mathematics Science Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam England1 Indonesia5 Chile Iceland Germany Slovenia Japan Turkey Korea Poland5 Argentina4 Portugal Finland Estonia Israel Belgium (Fl.)3 Slovak Republic Italy OECD average3 Norway Greece Spain Austria Luxembourg2 Canada Denmark Russian Federation Hungary France Mexico Ireland Netherlands1 0% Bahasa. = 15% = 5 jam Matematika : 15% = 5 jam IPA : 12% = 4 jam Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for 97 notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
  • 98. Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics All Science (20 Topics) 91 Biology (7 Topics) 82 Chemistry (4 Topics) 98 Physics (5 Topics) 98 Earth Science (4 Topics) 91 Turkey 89 93 99 97 63 Saudi Arabia 88 86 91 85 92 Thailand 74 69 92 67 72 Chinese Taipei 68 92 98 59 5 Indonesia 67 73 82 79 27 Singapore 65 63 80 83 31 Malaysia 63 61 80 72 38 Morocco 57 56 59 55 62 Japan 57 35 86 76 41 Korea, Rep.Of 54 38 42 79 64 Iran Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham Source: TIMSS 2011 International Science Report. 98
  • 99. Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics Turkey All Mathematics (19 Topics) 94 Number (5 Topics) Algebra (5 Topics) Geometry (6 Topics) 100 92 89 Data and Chance (3 Topics) 98 Korea, Rep.Of 92 100 91 92 81 Saudi Arabia 92 99 85 93 88 Japan 91 99 92 93 75 Singapore 88 99 94 75 83 Malaysia 84 98 73 93 63 Iran 80 100 74 81 58 Chinese Taipei 79 99 97 84 4 Thailand 77 98 62 80 65 Indonesia 69 97 84 61 12 Morocco 62 97 61 46 35 Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 99
  • 100. Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. 2. 3. 4. 5. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. 2. 3. 4. Data & Chances 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas 2012. Sumber : Kemdikbud,VIII yang mengikuti TIMSS 100
  • 101. Tingkat Kesulitan Pelajaran PPKN KTSP 2006 Kelas IV • Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi • Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK • Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri PPKN KTSP 2006 Kelas V • Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok • Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat • Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah • Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama • Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama • Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya • Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD lingkungannya Sumber : Kemdikbud, 2012. 101
  • 102. Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1  Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya  Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh  Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi  Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera  Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)  Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)  Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)  Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Sumber : Kemdikbud, 2012. 102
  • 103. Refleksi dari Hasil PISA 2009 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Matematika 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5 Level 4 IPA Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5 Level 4 Bahasa Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman  penyesuaian kurikulum 10
  • 104. Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII 2007 Very Low Low 2011 Intermediate High Advance Low Intermediate High Advance Indonesia Morocco Saudi Arabia Iran Thailand Malaysia Turkey Japan Korea, Rep. of Singapore Chinese Taipei Saudi Arabia Morocco Indonesia Iran Malaysia Thailand Turkey Japan Singapore Korea, Rep. of 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10
  • 105. Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII 2007 Very Low Low 2011 Intermediate High Advance Low Intermediate High Advance Morocco Indonesia Saudi Arabia Thailand Malaysia Iran Turkey Japan Korea, Rep. of Chinese Taipei Singapore Saudi Arabia Morocco Indonesia Iran Turkey Thailand Malaysia Korea, Rep. of Japan Chinese Taipei 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10
  • 106. Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV 2006 Very Low Low Intermediate 2011 High Advance Low Intermediate High Advance Morocco Indonesia Saudi Arabia Iran Chinese Taipei Singapore Morocco Indonesia Iran Chinese Taipei 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10
  • 107. Advanced International Benchmark Mathematics: Number Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 107
  • 108. PISA Released Test (Math Literacy) Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto Sumber : Kemdikbud, 2012. 108
  • 109. Model Soal TIMSS TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing – Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying – High mengukur kemampuan sampai level reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information Sumber : Kemdikbud, 2012. 109
  • 110. Beberapa Pertanyaan: 1/4 1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema pembelajaran. 2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video yang menggambarkan karakteristik pembelajaran kurikulum 2013. 3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang diakui. 4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut. 5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah dapat dinilai dengan baik. 6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun, sementara berdasarkan permen masih muncul mata pelajaran. 110
  • 111. Beberapa Pertanyaan: 2/4 7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar. 8. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan standar proses. 9. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa dengan di standar isi 10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada contoh untuk dibuku guru. Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak sesuai. 11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya buku yang diterbitkan pemerintah. 111
  • 112. Beberapa Pertanyaan: 3/4 12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk menindaklanjuti permendikbud 13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri 14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M, (Mengamati, Menanya, dst) 15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena penyusunan RPP merujuk pada silabus. 16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau menggandakan sendiri buku guru dan siswa 112
  • 113. Beberapa Pertanyaan: 4/4 18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan konsep seperti pada mata pelajaran matematika SMA. 19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah diterapkan. 20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta contoh-contoh untuk masing-masing mata pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu. 21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi guru BK. 113
  • 114. ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: SEBAGAI GURU : • • • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh kurikulum 2013 ? Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based learning ? Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ? SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : PADA SKALA IMPLEMENTASI PERTANYAAN KRUSIALNYA ADALAH: • • • • Bagaimana menyusun jadwal ? Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb. Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ? Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ? SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami sebagai pengawas ? SEBAGAI AKADEMISI: • Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka membangun generassi emas 2045. SEBAGAI MASYARAKAT: • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ? 114
  • 115. B Kunci Utama Implementasi: INTEGRITAS, KOMPETENSI dan KINERJA GURU ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 115
  • 116. • Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 • Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi • Kompetensi Abad 21 • Bonus Demografi • Filosofi Pendidikan • Filosofi Kurikulum • Teori Pengembangan Kurikulum • Psikologi Perkembangan • Data-data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Pengembangan dan Penguatan: • Kompetensi Lulusan • Isi • Proses • Penilaian Model Pelatihan Guru: • Mengamati, menilai, mengevaluasi • Menyusun, Mengembangkan Menghasilkan dan Menyajikan • Melakukan dan mensimulasikan • Penyiapan Buku • Penyiapan Guru IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 • Dukungan Berbagai Pihak • Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB • Suasana Pembelajaran • Rekruitmen dan Pengadaan Guru • Kesesuaian Sistem Penilaian • Dukungan Sarana dan Prasarana Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh • Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Inquiry/Discovery Learning • Problem Based Learning • Project Based Learning PENDAMPINGAN DAN EVALUASI KURIKULUM 2013 • Skenario dan Script yang utuh • Guru Model yang memahami:  Filosofi Kurikulum 2013  Buku Ajar  Model dan Pendekatan Belajar sesuai Kurikulum 2013 116
  • 117. HASIL LAYANAN KOMPONEN UTAMA PE LAYANAN KOMPETENSI LULUSAN SIKAP ISI 1. EVALUASI RUANG LINGKUP 2. EVALUASI KESESUAIAN, KECUKUPAN, KEDALAMAN DAN KELUASAN (STUDI BANDING INTERNASIONAL: REASONING) PTK 1.KOMPETENSI GURU, KS ,PS. 2.KINERJA GURU, KS, PS 3.PEMBINAAN BERKELANJUTAN 4. REKRUT., PPA dan PPG PENGETAHUAN KETERAMPILAN PROSES 1. TEMATIK TERPADU 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 3. INQIURY & DISCOVERY LEARNING 4. PROJECT BASED LEARNING 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA SARPRAS 1. KECUKUPAN DAN KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., ) 2. PEMANFAATAN 3. RESOURCE SHARING 1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGI 3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA 4. TES DAN PORTFOLIO PEMBIAYAAN 1. UNIT COST 2. SUMBER PENDANAAN 3. KECUKUPAN BOS, BSM, BOPTN 4. EFISIENSI PEMANFAATAN PENGELOLAAN 1. MANAJEMEN PERUBAHAN 2. POLA KEPEMIMPINAN 3. POLA SUPERVISI Sumber : Kemdikbud, 2012. PENILAIAN 117
  • 118. KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013 Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu berisi: a. Kompetensi inti; b. Kompetensi dasar; c. materi pembelajaran; d. kegiatan pembelajaran; e. penilaian; f. alokasi waktu; dan g. sumber belajar. • • • • • Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Muatan Pembelajaran Mata Pelajaran Beban Belajar • Pengembangan • Implementasi • Monitoring dan Evaluasi • • • • Landasan Filosofis Sosiologis Psikopedagogis Yuridis Acuan Pengembangan • Struktur di tingkat nasional • Muatan Lokal di tingkat daerah • KTSP Kompetensi Materi Media Skenario Pembelajaran • Penilaian • • • • KURIKULUM 2013 KERANGKA DASAR STRUKTUR SILABUS RPP 118
  • 119. PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA: • Konstruski yang holistik • Didukung oleh Semua Materi atau Mapel • Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal • Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • • • • Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan • Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS) Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta • Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel • Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning • Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) • Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment • Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan 119
  • 120. 1 REKONSTRUKSI KOMPETENSI: Kemampuan Analisis KI & KD ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 120
  • 121. Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir No 1 2 3 4 5 6 Rumusan Kurikulum Baru Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan. Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan  diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa Indonesia Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari keterampilan lainnya Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya Siswa memiliki kekhasan masing-masing Sumber : Kemdikbud, 2012. 121
  • 123. STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013 SKL MATERI AJAR PROSES BELAJAR KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR 123
  • 124. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP KETERAMPILAN PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan Sumber : Kemdikbud, 2012. 124
  • 125. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SKL SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1. 2. 3. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1. 2. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia Sumber : Kemdikbud, 2012. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 125
  • 126. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4 Sikap SEKOLAH DASAR Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Sumber : Kemdikbud, 2012. 126
  • 127. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4 SMP Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata Sumber : Kemdikbud, 2012. 127
  • 128. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4 SMA Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat Sumber : Kemdikbud, 2012. dan minatnya 128
  • 129. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4 SMK Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya Sumber : Kemdikbud, 2012. 129
  • 130. Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD Ranah Kompetensi Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan Sumber : Kemdikbud, 2012. Kompetensi Inti Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu 130
  • 131. ARSITEKTUR KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4: KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya (Sumber : Udin, 2013) konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 131 131
  • 133. HASIL PENGAMATAN : Kemampuan Guru menganalisis KI & KD ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 133
  • 134. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/9 • Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ? (amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas) • Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik. • Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap • Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai pada keterampilan dan pembentukan sikap 134
  • 135. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...2/9 • Dalam proses perancangan dan pembelajaran alur yang digunakan adalah : bermula KI-3  KI 4 dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1 • Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu diturunkan materi yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran termasuk penugasan dan penilaian. • Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 diintegrasikan 135
  • 136. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...3/9 Contoh: Bahasa Indonesia: Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami konvensi penulisan karya ilmiah Indikator : • Memahami struktur karya ilmiah • Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah • Memhami ciri isi karya ilmiah 136
  • 137. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...4/9 Contoh: Bahasa Indonesia: Menuju KD kelompok KI-4 : Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah Indikator : • Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan ciri isi karya ilmiah • Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang digunakan atau diacu • Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut 137
  • 138. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...5/9 Contoh: Bahasa Indonesia: KD dari KI 2 yang diintegrasikan: • Kejujuran, rasa ingin tau, tanggung jawab, kritis, rasional • Santun, empati, peduli, 138
  • 139. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...6/9 Contoh: Matematika: Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma Indikator : • • • Membuktikan sifat Menurunkan sifat Menenetukan kecukupan dan keperluan grafik 139
  • 140. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...7/9 Contoh: Matematika: Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma Indikator : • • • • Menentukan titik potong Menentukan nilai maksimum dan minimum Melukiskan grafik Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai sifat2nya • Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan atau sebaliknya 140
  • 141. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...8/9 Contoh: Matematika: Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial dan logaritma Indikator : Menggunakan grafik untuk menentukan : • Perkembangan Bakteri • Pertumbuhan Penduduk • Bunga Uang 141
  • 142. ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...9/9 Contoh: Matematika: KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kecermatan Indikator : • Konsistensi terhadap waktu • Konsitensi terhadap panduan • Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya • Frekuensi ketepatan dan kebenaran tindakan 142
  • 143. 2 ANALISIS KESESUAIAN & KECUKPUAN SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN : Kemampuan Guru Menganalisis Materi Ajar ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 143
  • 144. Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI No Rumusan Kurikulum Baru 1 Tidak mengenal mata pelajaran: -Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran -Pembelajaran terpadu 2 Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, .... IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual: -IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B... -IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi, 3 Sumber : Kemdikbud, 2012. 144
  • 145. Matematika ...1/2 No Kurikulum Lama 1 Langsung masuk ke materi abstrak 2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka 3 Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] 145
  • 146. Matematika ...2/2 No 4 5 6 7 Kurikulum Lama Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja Matematika adalah eksak Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan Membiasakan siswa berfikir algoritmis Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan 146
  • 147. Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2 No 1 2 Kurikulum Lama Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 147
  • 148. Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2 No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 3 Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan riksa masih belum antariksa sesuai dengan standar internasional memadai [sebagian dibahas di IPS] 4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional 5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya Sumber : Kemdikbud, 2012. 148
  • 149. Ilmu Pengetahuan Sosial No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya Sumber : Kemdikbud, 2012. 149
  • 150. Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2 No Kurikulum Lama 1 2 3 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks 150
  • 151. Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2 No Kurikulum Lama 4 5 Kurikulum Baru Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan Siswa dikenalkan dengan aturanaturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) Kurang Siswa dibiasakan untuk dapat menekankan pada mengekspresikan dirinya dan pentingnya ekspresi pengetahuannya dengan bahasa dan spontanitas yang meyakinkan secara spontan dalam berbahasa Sumber : Kemdikbud, 2012. 151
  • 152. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2 No Kurikulum Lama Materi disajikan 1 berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah 2 Kurikulum Baru Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga pasokan yang ada negara yang bertanggung jawab pada empat pilar (taat norma, asas, dan aturan) kebangsaan Sumber : Kemdikbud, 2012. 152
  • 153. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2 No Kurikulum Lama 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian. 153
  • 154. ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan. Sumber : Kemdikbud, 2012. 154
  • 155. ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4 MP Matematika Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan. Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten Sumber : Kemdikbud, 2012. 155