SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Télécharger pour lire hors ligne
PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
                FOREST PROTECTION AND NATURE CONSERVATION


Perlindungan hutan dan konservasi alam           Forest protection and nature conservation
merupakan seluruh upaya untuk melindungi         comprise the overall efforts to protect the
eksistensi kawasan dan sumberdaya hutan,         existence of forest area and its resources, to
melakukan pencegahan dan penanggulangan          take preventive and recovery measures against
kebakaran hutan, konservasi kawasan dan          forest fire, to implement regional conservation
keanekaragaman hayati yang terkandung di         and biodiversity contained therein, and
dalamnya, serta mengembangkan wisata alam        development of ecotourism and environmental
dan pemanfaatan jasa lingkungan.                 services.

PERLINDUNGAN HUTAN DAN KAWASAN                   FOREST PROTECTION AND
KONSERVASI                                       CONSERVATION AREA

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah           Based on Provincial Spatial Planning and
Provinsi dan Surat Keputusan Penunjukan luas     Forestry Ministerial Decree on the Designation
Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi             of Forest and Marine Conservation Area, there
Perairan Indonesia, tidak termasuk Provinsi      are presently in Indonesia, excluding North
Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan Tengah,     Sumatera, Riau, and Central Kalimantan,
adalah sekitar 108.338.935,28 hektar, yang       approximately 108.338.935,28 hectares of
terbagi atas :                                   forest area, consisting of:
•   Kawasan Konservasi Daratan, seluas           • Terrestrial Conservation Area, 18,371,330.57
    18.371.330,57 hektar,                          ha,
•   Kawasan Konservasi Perairan, seluas          • Marine Conservation Area, 3,344,316.00 ha,
    3.344.316,00 hektar,
•   Kawasan Hutan Lindung, seluas                • Protection Forest, 29,097,193.02 ha,
    29.097.193,02 hektar,
•   Kawasan Hutan Produksi Terbatas, seluas      • Limited Production Forest, 16,202,462.26 ha,
    16.202.462,26 hektar,
•   Kawasan Hutan Produksi, seluas               • Production Forest, 27,653,098.43 ha, and
    27.653.098,43 hektar, dan
•   Kawasan Hutan Produksi yang dapat            • Convertible Production Forest, 13,670,535.00
    dikonversi, seluas 13.670.535,00 hektar        ha.

Perlindungan terhadap Kawasan Hutan dan          Protection of forest and conservation area is
Kawasan Konservasi tersebut diarahkan untuk      intended to sustain forest existence and to
mempertahankan eksistensi kawasan, serta         ensure to it that all the main features and
menjaga agar fungsi-fungsi kawasan terhindar     characteristics are well protected against
dari proses degradasi akibat ulah manusia,       degradation by human activities, natural
bencana alam, maupun karena serangan hama        disaster, and devastation by plagues and
dan penyakit.                                    diseases.

Selama tahun 2004, telah tercatat berbagai       In 2004, there were several recorded
gangguan yang mengancam eksistensi dan           disturbances that threatened forest existence
kondisi kawasan hutan. Gangguan tersebut         and its condition. The disturbances occured in
berupa penyerobotan lahan kawasan hutan oleh     the form of land occupation by the community,
masyarakat dan gangguan terhadap tegakan         and illegal logging which has caused great loss.
hutan yang dipandang sangat mengkhawatirkan
seperti penebangan ilegal yang sampai saat ini
diperkirakan telah mengakibatkan kerugian yang
sangat besar.

Pencegahan      terhadap    gangguan-gangguan       Preventive measures against the disturbances
tersebut dilakukan melalui penataan batas dan       have been taken among others through forest
pengukuhan kawasan, serta pembinaan dan             boundary demarcation and determination of
pembangunan masyarakat.                             forest status, and community development
                                                    efforts.

Kebakaran hutan pada tahun 2004 sebagaimana         In 2004 forest fires as reported by the field
dilaporkan oleh Unit-Unit Pelaksana Teknis di       officials occured in almost all forest categories
lapangan, terjadi di hampir seluruh kategori        and the fire burned an estimated total area of
kawasan dengan perkiraan luas kawasan yang          3,343.99 Ha. It is believed that the actual
terbakar 3.343,99 Ha. Diyakini bahwa angka-         figures are smaller than the real fact. A number
angka kebakaran tersebut masih lebih kecil dari     of preventive measures have been taken,
kenyataan lapangan ya ng belum tercatat secara      among others through cooperation with donor
resmi. Berbagai upaya pencegahan telah              organizations to detecti hot spots, in which year
dilakukan, diantaranya melalui kerjasama dengan     it was identified there were 61,481 hot spots.
lembaga-lembaga donor dilakukan deteksi titik-
titik api, dimana pada tahun tersebut ditemukan
sebanyak 61.481 titik api.



KONSERVASI ALAM                                     NATURE CONSERVATION

Berdasarkan UU Nomor 41/1999 tentang                Pursuant to Law No. 41/1999 on Forestry,
Kehutanan, Hutan Konservasi adalah kawasan          Conservation Forest is a forest area with a
hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai      specific characteristic with the main function for
fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan             conservation of animal and plant species and
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta             their ecosystem.In general term the area is
ekosistemnya. Secara umum kawasan t    ersebut      divided into two categories, namely Sanctuary
dibedakan menjadi Kawasan Suaka Alam, dan           Reserve Area, and Nature Conservation Area.
Kawasan Pelestarian Alam.

Kawasan Suaka Alam adalah hutan yang dengan         Sanctuary Reserve Area is a forest with specific
ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok     characteristic with its main function is to sustain
sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman           wildlife and plant species and their ecosystem
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang         and at the same time also serve as an area that
juga berfungsi sebagai wilayah penyangga            serve as life supporting system area. Included
kehidupan. Termasuk dalam kategori kawasan          to this category are Strict Nature Reserve and
ini ialah Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa.     Wildlife Sanctuary. The two forest categories
Kedua kategori kawasan tersebut dilindungi          are strictly protected, no human intervention is
secara ketat, sehingga tidak boleh ada sedikitpun   allowed to interfere with the natural processes
campur tangan manusia dalam proses-proses           within their boundaries; these areas are
alami yang terjadi di dalam kawasan tersebut;       reserved for scientific and educational purposes.
kawasan ini hanya diperuntukkan bagi keperluan      There are 219 unit Terrestrial Strict Nature
ilmu pengetahuan dan pendidikan. Terdapat 219       Reserves with a total area of 4,332,258.90 ha,
unit Cagar Alam Darat dengan total luas             and 9 Marine Strict Nature Reserves with a total
4.332.258,90 hektar, dan 9 unit Cagar Alam          area of 216,555.45 ha; 69 Terrestrial Wildlife
perairan dengan luas sekitar 216.555,47 hektar;     Sanctuaries     covering    a   total    area    of
sedangkan Suaka Margasatwa darat sebanyak 69        5,120,647.33 ha, and 7 Marine Wildlife
unit dengan luas 5.120.647,33 hektar, 7 unit        Sanctuaries with a total area of 342,940
Suaka perairan dengan luas sekitar 342.940          hectares.
hektar.

Kawasan Pelestarian Alam adalah hutan dengan        Nature Conservation Area is a forest with
ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok      specific characteristic and its main function is to
perlindungan sistem penyangga kehidupan,              protect life support system, biodiversity
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan              conservation and their ecosystem, and
dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari           sustainable utilization of the natural resources
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.              contained therein. Included to this category are
Termasuk ke dalam kategori kawasan ini adalah         National Park, Nature Recreation Park, Game
Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman              Hunting Park, and Grand Forest Park.
Buru, dan Taman Hutan Raya.
Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian          National Park is a natural conservation area with
alam yang mempunyai ekosistem asli yang               an original ecosystem managed under zoning
dikelola dengan sistem zonasi untuk keperluan         system for scientific, education, support of plant
ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang               propagation and animal breeding, tourism, and
budidaya tumbuhan dan/atau satwa, pariwisata,         reacreational purposes. At present there are 43
dan rekreasi. Dewasa ini telah ada 43 unit            Terrestrial National Parks with a total area of
Taman      Nasional    Darat     dengan    luas       12,401,949.47 ha, and 7 Marine National Parks
12.401.949,47 hektar, dan 7 unit Taman Nasional       with a total area of 4,045,049 hectares.
Laut dengan luas 4.045.049 hektar.
Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian          Nature Recreation Park is a nature conservation
alam dengan tujuan utama untuk dimanfaatkan           area mainly for the benefit of ecotourism and
bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.        recreational site.   At present there are 99
Saat ini terdapat 99 unit Taman Wisata Alam           Terrestrial Nature Recreation Parks with a total
Darat dengan total luas sekitar 297.682,15            area of approximately 297,682.15 ha, and 17
hektar, dan 17 Taman Wisata Laut dengan total         Marine Nature Recreation Parks with a total area
luas sekitar 765.482 hektar.                          of approximately 765,482 hectares.
Taman Buru adalah kawasan hutan yang                  Game Hunting Park is a forest area allotted for
ditetapkan sebagai tempat wisata buru. Saat ini       game hunting recreation. At present there are
terdapat 14 unit Taman Buru dengan total luas         14 Game Hunting Parks with a total area of
sekitar 225.992,70 hektar.                            approximately 225,992.70 hectares.
Taman Hutan Raya merupakan kawasan                    Grand Forest Park is a nature conservation
pelestarian alam yang ditetapkan untuk tujuan         specifically dedicated for collection of animal
koleksi tumbuh-tumbuhan dan/atau satwa yang           and plant species, both indigenous and exotic
alami atau bukan alami, dari jenis asli atau bukan    for research, scientific, support for plant and or
asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan              animal     breeding,    culture,   tourism,   and
penelitian,    ilmu   pengetahuan,      pendidikan,   recreational purposes. At present there are 18
penunjang budidaya tumbuhan dan/atau satwa,           unit Grand Forest Parks with a total area of
budaya, pariwisata, dan rekreasi. Saat ini            appoximately 336,748.80 hectares.
terdapat 18 unit Taman Hutan Raya dengan luas
total sekitar 336.748,80 hektar

EKSPOR SATWA DAN TUMBUHAN                             EXPORT OF ANIMAL AND PLANT SPECIES

Pada tahun 2004, ekspor satwa liar antara lain        In 2004, the export of wildlife, among others
kulit buaya dan ikan arowana yang dihasilkan          crocodile skin and golden arowana fish
dari penangkaran komersial, menghasilkan              produced by commercial breeding, contributed
penerimaan negara sekitar 13,03 juta US dollar.       at approximately 13.03 million US dollars to the
Dari jumlah tersebut, penerimaan terbesar             national revenue. Most of them were generated
diperoleh dari ekspor sarang burung walet yaitu       from the export of swallow nest worthed at
sebesar 12,02 juta US dollar.                         12.02 million US dollars.

Sedangkan dari ekspor beberapa jenis tumbuhan,        Whereas export of plant species such as orchid,
diantaranya anggrek, gaharu dan ramin                 sandalwood and ramin contributed a revenue of
menghasilkan penerimaan sebesar 2,26 juta US          2.26 million US dollars in foreign exchange.
Dollar.

Contenu connexe

Tendances

konservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatikonservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatihanna234
 
Qanun 15 tahun 2002 perijinankehutanan prov nad
Qanun 15  tahun   2002 perijinankehutanan prov nadQanun 15  tahun   2002 perijinankehutanan prov nad
Qanun 15 tahun 2002 perijinankehutanan prov nadwalhiaceh
 
Pp 34 2002-tata_hutan
Pp 34 2002-tata_hutanPp 34 2002-tata_hutan
Pp 34 2002-tata_hutanPeople Power
 
MANAJEMEN HUTAN
MANAJEMEN HUTANMANAJEMEN HUTAN
MANAJEMEN HUTANEDIS BLOG
 
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANDevi Ningsih
 
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanPp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanwalhiaceh
 
Pp tata hutan
Pp tata hutanPp tata hutan
Pp tata hutanwalhiaceh
 
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutanUu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutanRizki Fitrianto
 
warta kebijakan cifor
warta kebijakan ciforwarta kebijakan cifor
warta kebijakan ciforWahyu Yuns
 

Tendances (12)

Sumber Daya Alam Hutan
Sumber Daya Alam HutanSumber Daya Alam Hutan
Sumber Daya Alam Hutan
 
konservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatikonservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayati
 
konservasi
konservasikonservasi
konservasi
 
Qanun 15 tahun 2002 perijinankehutanan prov nad
Qanun 15  tahun   2002 perijinankehutanan prov nadQanun 15  tahun   2002 perijinankehutanan prov nad
Qanun 15 tahun 2002 perijinankehutanan prov nad
 
Sumber daya hutan
Sumber daya hutanSumber daya hutan
Sumber daya hutan
 
Pp 34 2002-tata_hutan
Pp 34 2002-tata_hutanPp 34 2002-tata_hutan
Pp 34 2002-tata_hutan
 
MANAJEMEN HUTAN
MANAJEMEN HUTANMANAJEMEN HUTAN
MANAJEMEN HUTAN
 
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
 
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanPp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
 
Pp tata hutan
Pp tata hutanPp tata hutan
Pp tata hutan
 
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutanUu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
 
warta kebijakan cifor
warta kebijakan ciforwarta kebijakan cifor
warta kebijakan cifor
 

Similaire à Cagar alam

[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdfRifatSyauqiZuhdi1
 
Siti Maemunah E28119082 Kajian Lingkungan Hidup AGT.pptx
Siti Maemunah E28119082 Kajian Lingkungan Hidup AGT.pptxSiti Maemunah E28119082 Kajian Lingkungan Hidup AGT.pptx
Siti Maemunah E28119082 Kajian Lingkungan Hidup AGT.pptxnadiaazmikhairunnisa
 
materi sosialisasi ppt slideshare.pptx
materi sosialisasi ppt slideshare.pptxmateri sosialisasi ppt slideshare.pptx
materi sosialisasi ppt slideshare.pptxAbnerRinaldiYosapatS
 
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanKearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanAnisa Salma
 
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyaDr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyawahyuddin S.T
 
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamKebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamPipiet Noorch
 
Hutan Lindung_ Pengertian, Fungsi, dan Lokasinya di Indonesia.pdf
Hutan Lindung_ Pengertian, Fungsi, dan Lokasinya di Indonesia.pdfHutan Lindung_ Pengertian, Fungsi, dan Lokasinya di Indonesia.pdf
Hutan Lindung_ Pengertian, Fungsi, dan Lokasinya di Indonesia.pdfvitodery
 
Analisis potensi wilayah dan daerah
Analisis potensi wilayah dan daerahAnalisis potensi wilayah dan daerah
Analisis potensi wilayah dan daerahTaufik Hamidi
 
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014Imam Tolkha
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxsilvita14
 
Biologi populasi Rajungan
Biologi populasi RajunganBiologi populasi Rajungan
Biologi populasi Rajunganarisandy08
 
Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasiArif Rahman
 
Studi pemahaman pengunjung terhadap fungsi taman hutan raya r (1)
Studi pemahaman pengunjung terhadap  fungsi taman hutan raya r (1)Studi pemahaman pengunjung terhadap  fungsi taman hutan raya r (1)
Studi pemahaman pengunjung terhadap fungsi taman hutan raya r (1)Ifa Aulia
 
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyaKeanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyalailyaan
 
PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptx
PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptxPPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptx
PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptxmutiarasagala2
 

Similaire à Cagar alam (20)

[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
[4] Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Hutan.pdf
 
Siti Maemunah E28119082 Kajian Lingkungan Hidup AGT.pptx
Siti Maemunah E28119082 Kajian Lingkungan Hidup AGT.pptxSiti Maemunah E28119082 Kajian Lingkungan Hidup AGT.pptx
Siti Maemunah E28119082 Kajian Lingkungan Hidup AGT.pptx
 
materi sosialisasi ppt slideshare.pptx
materi sosialisasi ppt slideshare.pptxmateri sosialisasi ppt slideshare.pptx
materi sosialisasi ppt slideshare.pptx
 
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanKearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
 
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyaDr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
 
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamKebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
 
Ppa
PpaPpa
Ppa
 
Hutan Lindung_ Pengertian, Fungsi, dan Lokasinya di Indonesia.pdf
Hutan Lindung_ Pengertian, Fungsi, dan Lokasinya di Indonesia.pdfHutan Lindung_ Pengertian, Fungsi, dan Lokasinya di Indonesia.pdf
Hutan Lindung_ Pengertian, Fungsi, dan Lokasinya di Indonesia.pdf
 
Analisis potensi wilayah dan daerah
Analisis potensi wilayah dan daerahAnalisis potensi wilayah dan daerah
Analisis potensi wilayah dan daerah
 
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptx
 
Biologi populasi Rajungan
Biologi populasi RajunganBiologi populasi Rajungan
Biologi populasi Rajungan
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasi
 
Studi pemahaman pengunjung terhadap fungsi taman hutan raya r (1)
Studi pemahaman pengunjung terhadap  fungsi taman hutan raya r (1)Studi pemahaman pengunjung terhadap  fungsi taman hutan raya r (1)
Studi pemahaman pengunjung terhadap fungsi taman hutan raya r (1)
 
Mangrove
MangroveMangrove
Mangrove
 
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyaKeanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
 
PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptx
PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptxPPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptx
PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptx
 
Biologi kelas 1
Biologi kelas 1Biologi kelas 1
Biologi kelas 1
 

Cagar alam

  • 1. PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM FOREST PROTECTION AND NATURE CONSERVATION Perlindungan hutan dan konservasi alam Forest protection and nature conservation merupakan seluruh upaya untuk melindungi comprise the overall efforts to protect the eksistensi kawasan dan sumberdaya hutan, existence of forest area and its resources, to melakukan pencegahan dan penanggulangan take preventive and recovery measures against kebakaran hutan, konservasi kawasan dan forest fire, to implement regional conservation keanekaragaman hayati yang terkandung di and biodiversity contained therein, and dalamnya, serta mengembangkan wisata alam development of ecotourism and environmental dan pemanfaatan jasa lingkungan. services. PERLINDUNGAN HUTAN DAN KAWASAN FOREST PROTECTION AND KONSERVASI CONSERVATION AREA Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Based on Provincial Spatial Planning and Provinsi dan Surat Keputusan Penunjukan luas Forestry Ministerial Decree on the Designation Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi of Forest and Marine Conservation Area, there Perairan Indonesia, tidak termasuk Provinsi are presently in Indonesia, excluding North Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan Tengah, Sumatera, Riau, and Central Kalimantan, adalah sekitar 108.338.935,28 hektar, yang approximately 108.338.935,28 hectares of terbagi atas : forest area, consisting of: • Kawasan Konservasi Daratan, seluas • Terrestrial Conservation Area, 18,371,330.57 18.371.330,57 hektar, ha, • Kawasan Konservasi Perairan, seluas • Marine Conservation Area, 3,344,316.00 ha, 3.344.316,00 hektar, • Kawasan Hutan Lindung, seluas • Protection Forest, 29,097,193.02 ha, 29.097.193,02 hektar, • Kawasan Hutan Produksi Terbatas, seluas • Limited Production Forest, 16,202,462.26 ha, 16.202.462,26 hektar, • Kawasan Hutan Produksi, seluas • Production Forest, 27,653,098.43 ha, and 27.653.098,43 hektar, dan • Kawasan Hutan Produksi yang dapat • Convertible Production Forest, 13,670,535.00 dikonversi, seluas 13.670.535,00 hektar ha. Perlindungan terhadap Kawasan Hutan dan Protection of forest and conservation area is Kawasan Konservasi tersebut diarahkan untuk intended to sustain forest existence and to mempertahankan eksistensi kawasan, serta ensure to it that all the main features and menjaga agar fungsi-fungsi kawasan terhindar characteristics are well protected against dari proses degradasi akibat ulah manusia, degradation by human activities, natural bencana alam, maupun karena serangan hama disaster, and devastation by plagues and dan penyakit. diseases. Selama tahun 2004, telah tercatat berbagai In 2004, there were several recorded gangguan yang mengancam eksistensi dan disturbances that threatened forest existence kondisi kawasan hutan. Gangguan tersebut and its condition. The disturbances occured in berupa penyerobotan lahan kawasan hutan oleh the form of land occupation by the community, masyarakat dan gangguan terhadap tegakan and illegal logging which has caused great loss. hutan yang dipandang sangat mengkhawatirkan seperti penebangan ilegal yang sampai saat ini diperkirakan telah mengakibatkan kerugian yang
  • 2. sangat besar. Pencegahan terhadap gangguan-gangguan Preventive measures against the disturbances tersebut dilakukan melalui penataan batas dan have been taken among others through forest pengukuhan kawasan, serta pembinaan dan boundary demarcation and determination of pembangunan masyarakat. forest status, and community development efforts. Kebakaran hutan pada tahun 2004 sebagaimana In 2004 forest fires as reported by the field dilaporkan oleh Unit-Unit Pelaksana Teknis di officials occured in almost all forest categories lapangan, terjadi di hampir seluruh kategori and the fire burned an estimated total area of kawasan dengan perkiraan luas kawasan yang 3,343.99 Ha. It is believed that the actual terbakar 3.343,99 Ha. Diyakini bahwa angka- figures are smaller than the real fact. A number angka kebakaran tersebut masih lebih kecil dari of preventive measures have been taken, kenyataan lapangan ya ng belum tercatat secara among others through cooperation with donor resmi. Berbagai upaya pencegahan telah organizations to detecti hot spots, in which year dilakukan, diantaranya melalui kerjasama dengan it was identified there were 61,481 hot spots. lembaga-lembaga donor dilakukan deteksi titik- titik api, dimana pada tahun tersebut ditemukan sebanyak 61.481 titik api. KONSERVASI ALAM NATURE CONSERVATION Berdasarkan UU Nomor 41/1999 tentang Pursuant to Law No. 41/1999 on Forestry, Kehutanan, Hutan Konservasi adalah kawasan Conservation Forest is a forest area with a hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai specific characteristic with the main function for fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan conservation of animal and plant species and keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta their ecosystem.In general term the area is ekosistemnya. Secara umum kawasan t ersebut divided into two categories, namely Sanctuary dibedakan menjadi Kawasan Suaka Alam, dan Reserve Area, and Nature Conservation Area. Kawasan Pelestarian Alam. Kawasan Suaka Alam adalah hutan yang dengan Sanctuary Reserve Area is a forest with specific ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok characteristic with its main function is to sustain sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman wildlife and plant species and their ecosystem tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang and at the same time also serve as an area that juga berfungsi sebagai wilayah penyangga serve as life supporting system area. Included kehidupan. Termasuk dalam kategori kawasan to this category are Strict Nature Reserve and ini ialah Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa. Wildlife Sanctuary. The two forest categories Kedua kategori kawasan tersebut dilindungi are strictly protected, no human intervention is secara ketat, sehingga tidak boleh ada sedikitpun allowed to interfere with the natural processes campur tangan manusia dalam proses-proses within their boundaries; these areas are alami yang terjadi di dalam kawasan tersebut; reserved for scientific and educational purposes. kawasan ini hanya diperuntukkan bagi keperluan There are 219 unit Terrestrial Strict Nature ilmu pengetahuan dan pendidikan. Terdapat 219 Reserves with a total area of 4,332,258.90 ha, unit Cagar Alam Darat dengan total luas and 9 Marine Strict Nature Reserves with a total 4.332.258,90 hektar, dan 9 unit Cagar Alam area of 216,555.45 ha; 69 Terrestrial Wildlife perairan dengan luas sekitar 216.555,47 hektar; Sanctuaries covering a total area of sedangkan Suaka Margasatwa darat sebanyak 69 5,120,647.33 ha, and 7 Marine Wildlife unit dengan luas 5.120.647,33 hektar, 7 unit Sanctuaries with a total area of 342,940 Suaka perairan dengan luas sekitar 342.940 hectares. hektar. Kawasan Pelestarian Alam adalah hutan dengan Nature Conservation Area is a forest with ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok specific characteristic and its main function is to
  • 3. perlindungan sistem penyangga kehidupan, protect life support system, biodiversity pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan conservation and their ecosystem, and dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sustainable utilization of the natural resources sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. contained therein. Included to this category are Termasuk ke dalam kategori kawasan ini adalah National Park, Nature Recreation Park, Game Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hunting Park, and Grand Forest Park. Buru, dan Taman Hutan Raya. Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian National Park is a natural conservation area with alam yang mempunyai ekosistem asli yang an original ecosystem managed under zoning dikelola dengan sistem zonasi untuk keperluan system for scientific, education, support of plant ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang propagation and animal breeding, tourism, and budidaya tumbuhan dan/atau satwa, pariwisata, reacreational purposes. At present there are 43 dan rekreasi. Dewasa ini telah ada 43 unit Terrestrial National Parks with a total area of Taman Nasional Darat dengan luas 12,401,949.47 ha, and 7 Marine National Parks 12.401.949,47 hektar, dan 7 unit Taman Nasional with a total area of 4,045,049 hectares. Laut dengan luas 4.045.049 hektar. Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian Nature Recreation Park is a nature conservation alam dengan tujuan utama untuk dimanfaatkan area mainly for the benefit of ecotourism and bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. recreational site. At present there are 99 Saat ini terdapat 99 unit Taman Wisata Alam Terrestrial Nature Recreation Parks with a total Darat dengan total luas sekitar 297.682,15 area of approximately 297,682.15 ha, and 17 hektar, dan 17 Taman Wisata Laut dengan total Marine Nature Recreation Parks with a total area luas sekitar 765.482 hektar. of approximately 765,482 hectares. Taman Buru adalah kawasan hutan yang Game Hunting Park is a forest area allotted for ditetapkan sebagai tempat wisata buru. Saat ini game hunting recreation. At present there are terdapat 14 unit Taman Buru dengan total luas 14 Game Hunting Parks with a total area of sekitar 225.992,70 hektar. approximately 225,992.70 hectares. Taman Hutan Raya merupakan kawasan Grand Forest Park is a nature conservation pelestarian alam yang ditetapkan untuk tujuan specifically dedicated for collection of animal koleksi tumbuh-tumbuhan dan/atau satwa yang and plant species, both indigenous and exotic alami atau bukan alami, dari jenis asli atau bukan for research, scientific, support for plant and or asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan animal breeding, culture, tourism, and penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, recreational purposes. At present there are 18 penunjang budidaya tumbuhan dan/atau satwa, unit Grand Forest Parks with a total area of budaya, pariwisata, dan rekreasi. Saat ini appoximately 336,748.80 hectares. terdapat 18 unit Taman Hutan Raya dengan luas total sekitar 336.748,80 hektar EKSPOR SATWA DAN TUMBUHAN EXPORT OF ANIMAL AND PLANT SPECIES Pada tahun 2004, ekspor satwa liar antara lain In 2004, the export of wildlife, among others kulit buaya dan ikan arowana yang dihasilkan crocodile skin and golden arowana fish dari penangkaran komersial, menghasilkan produced by commercial breeding, contributed penerimaan negara sekitar 13,03 juta US dollar. at approximately 13.03 million US dollars to the Dari jumlah tersebut, penerimaan terbesar national revenue. Most of them were generated diperoleh dari ekspor sarang burung walet yaitu from the export of swallow nest worthed at sebesar 12,02 juta US dollar. 12.02 million US dollars. Sedangkan dari ekspor beberapa jenis tumbuhan, Whereas export of plant species such as orchid, diantaranya anggrek, gaharu dan ramin sandalwood and ramin contributed a revenue of menghasilkan penerimaan sebesar 2,26 juta US 2.26 million US dollars in foreign exchange. Dollar.