SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
Kontribusi Muslimah
dalam Mihwar Daulah
Judul Buku : Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
Penulis : Sumaryatin Zarkasyi
Penerbit : Era Adicitra Intermedia, Solo
Cetakan Ke : 1
Tahun Terbit : Jumadatas Tsaniyah 1431 H/Juni 2010
Tebal Buku : xxiv + 176 halaman
Sejak dakwah Islam lahir pada tahun pertama kenabian, sejak
saat itu pulalah peran muslimah dimulai. Maka kita pun
mendapatkan hadits kedua Imam Bukhari menjadi bukti
kontribusi pertama muslimah dalam dakwah. Saat Rasulullah
tiba di rumah dari gua Hira dengan pengalaman spiritualnya
yang luar biasa, beliau masih dalam ketakutan. Satu hal yang
wajar sebab beliau baru saja bertemu dengan makhluk yang
tidak biasa beliau lihat. Lebih dari itu beliau mendapatkan
tanggungjawab besar sebagai nabi.
Dalam kondisi seperti itulah beliau berkata: "Zammilunii...
zammilunii..." (Selimuti aku, selimut aku..). Khadijah
mengerti. Ia melakukan perannya. Ia wanita pertama yang
telah berhasil menyemaikan dakwah yang saat itu baru
mengecambah agar tetap bertumbuh. Maka Khadijah tidak
hanya menyelimuti Rasulullah agar kondisi fisiknya
membaik. Lebih dari itu Khadijah memotivasi sang suami
agar yakin bahwa tidak ada hal yang salah pada dirinya.
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
"Jangan takut, demi Allah, Tuhan tidak akan membinasakan
engkau. Engkau selalu menyambung tali persaudaraan,
membantu orang yang sengsara, mengusahakan barang
keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong
orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran."
Begitu pandainya Khadijah meyakinkan.
Tidak berhenti di situ. Khadijah juga membawa Rasulullah
kepada pamannya. Waraqah sang ahli kitab. Dari sanalah
keyakinan keduanya semakin mantab. Ya, Muhammad telah
menjadi Nabi. Maka sejak saat itu sejarah dakwah ditulis.
Namun ia telah ditulis dengan adanya peran muslimah.
Khadijah yang pertama kali percaya dan menjadi muslimah.
Khadijah ummul mukminin yang memberikan langkah awal
dan teladan pertama bagi kiprah muslimah berikutnya.
Kini kita hidup di era yang berbeda. Sejarah dakwah telah
berusia lebih dari empat belas abad sejak muslimah pertama
berperan menyokongnya. Kita kini hidup di abad modern
yang memiliki karakteristik zamannya sendiri. Banyak hal
yang telah berubah. Bahkan dakwah di masa modern ini pun
telah disusun sedemikian rupa dalam berbagai orbit atau
mihwar-nya. Sejak mihwar tandzimi, mihwar sya'bi, mihwar
muassasi, dan mihwar daulah yang tengah disambut dengan
berbagai persiapan dan strategi. Banyak hal yang berubah.
Namun tetap ada yang harus "abadi". Diantaranya adalah
kontribusi muslimah.
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
Ya, peran muslimah tidak boleh berhenti. Apapun
mihwarnya, di sana ada dan butuh peran muslimah. Apapun
zamannya, dakwah tetap menghajatkan kontribusi muslimah.
Pun dalam mihwar daulah nanti. Buku Kontribusi Muslimah
dalam Mihwar Daulah ini akan menjadi peta jalan (roadmap)
bagi para aktifis dakwah muslimah dalam memberikan
kontribusi terbaiknya di mihwar daulah.
Memahami Realitas Muslimah
Hal pertama yang perlu dilakukan aktifis dakwah muslimah
adalah introspeksi. Introspeksi nasib kaumnya. Memahami
realitas muslimah. Realitas muslimah sebagai pribadi, dalam
keluarga, dan realitas masyarakatnya. Secara jujur kita akan
menemukan kata kunci untuk menggambarkan realitas
muslimah masa kini: lemah!
Sebagai pribadi, banyak muslimah di negeri ini yang masih
mengalami kekeringan jiwa, tidak memahami tujuan
penciptaannya, dan dilanda keputusasaan. Pendek kata,
mereka masih jauh dari Islam. Disebutkan satu contoh dalam
buku ini, ketika Yusuf Islam (Dulu Cat Steven) memberikan
ceramah di Jakarta pada tahun 90-an, ia tidak menyangka
kalau negeri ini adalah berpenduduk mayoritas muslim. Ini
karena di jalan-jalan yang dilaluinya yang ia temukan justru
wanita-wanita yang tidak menutup aurat.
Realitas keluarga di Indonesia tidak jauh berbeda dari kondisi
di atas. Secara ekonomi banyak keluarga yang miskin secara
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
ekonomi dan bodoh secara pendidikan. Keduanya lalu
dipertahankan oleh keluarga-keluarga baru yang terbentuk
tanpa kesiapan yang memadai. Tidak siap membangun
keluarga, juga tidak siap mendidik anak-anak yang lahir
nantinya. Maka kemiskinan, kebodohan, ketidaksiapan itu
seperti telah menjadi lingkaran setan yang sulit diputuskan.
Lalu masyarakat. Ia juga tidak lebih baik dari keduanya.
Karena pada dasarnya masyarakat adalah bangunan besar dari
keluarga-keluarga yang tentu saja terdiri dari individu-
individu. Diantaranya adalah muslimah, yang bahkan
menjadi unsur terbesar pembentuk masyarakat. Realitasnya,
masyarakat kita saat ini telah terserang berbagai penyakit.
Mulai dari individualisme, hedonisme, sekuler, sampai
pornografi.
Realitas yang demikian, bagi aktifis dakwah muslimah,
seharusnya menjadi pemicu dan tantangan tersendiri untuk
meningkatkan kontribusinya dalam memperjuangkan Islam.
Realitas ini -yang jika dipahami dengan baik- akan
mendorong semakin kuatnya azzam untuk melakukan
perubahan dan perbaikan. Akan menjadi landasan mengapa
muslimah harus berkontribusi, terutama di mihwar daulah
nanti.
Peran Muslimah di Semua Maratibul Amal
Islam merupakan din yang syamil mutakamil. Ia melingkupi
seluruh aspek kehidupan. Maka kita akan mendapatkan
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
bahwa dalam setiap aspek kehidupan ini Islam telah
menyediakan aturannya; ada yang bersifat umum ada yang
detail. Pada saat Islam diaplikasikan dalam segala aspek
kehidupan itulah maka peradaban Islam yang gemilang akan
terwujud.
Sementara kini, dakwah tengah berjalan menuju ke sana. Ada
banyak konsep dalam tiap gerakan dakwah yang ditawarkan
lalu menjadi manhaj perjuangannya masing-masing. Namun,
kebertahapan adalah sebuah sunnatullah yang bisa didapatkan
intisarinya dalam Al-Qur'an dan hadits. Mungkin
pencapaiannya akan terasa lama. Tetapi inilah cara yang
efektif dan ditemukan dari dua pusaka Islam tersebut.
Formulasi tahapan perjuangan seperti ini disebut Hasan Al-
Banna sebagai maratibul amal. Seperti contoh yang diberikan
Khadijah dalam permulaan dakwah, aktifis dakwah muslimah
di era sekarang pun tidak boleh berdiam diri. Ia harus ambil
bagian dalam semua maratibul amal. Muslimah harus
berperan.
Pada Islahun Nafsi atau perbaikan diri sendiri akhwat
muslimah harus serius dalam melakukan siyasatun nafs.
Yaitu bagaimana agar unsur dalam diri dapat mengendalikan
unsur dalam diri lainnya. Potensi taqwa mengendalikan
potensi fujur. Potensi kebaikan mengalahkan potensi
keburukan. Lalu ia berkontribusi dalam upaya
memperbanyak muslimah lain melakukan ishlahun nafsi pula
dengan cara : pertama, menjadikan diri sebagai teladan.
Kedua, menginspirasi orang-orang terdekat, baik keluarga,
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
saudara, sahabat atau teman untuk melakukan ishlahun nafsi.
Ketiga, Berusaha tetap istiqamah dalam memperbaiki dirinya
dan mengajak orang terdekat untuk melakukan hal yang
sama. Proses ini harus terus dilakukan hingga kematian
menghentikan.
Pada Takwin Bait al-Muslim, muslimah juga memiliki
kontribusi. Ada istilah siyasatul usrah yang dipakai
Sumaryatin Zarkasyi di sini. Bagaimana agar muslimah bisa
mengatur rumah tangga, sementara suami tetap pemimpin
dalam keluarga. Maka kontribusi muslimah mewujud dalam
bentuk menjadi istri yang shalihah, menjadi anak yang
shalihah bagi orang tuanya, menjadi ummi madrasah bagi
anak-anaknya, yang mampu menjadi teladan bagi mereka
serta menjalankan peran taurits (pewarisan), baik pewarisan
ideologi, cita-cita, dan kebaikan.
Pada Irsyad Al-Mujtama', kontribusi muslimah yang perlu
dilakukan adalah menjadi daiyah dengan pemahaman metode
dan fiqih dakwah yang baik, berkhidmah melalui profesi dan
keilmuan di bidangnya untuk kemajuan masyarakat, dan
peduli serta terlibat dalam upaya penyelesaian problem-
problem pokok masyarakat terdekat. Mungkin tidak semua
akhwat muslimah berkesempatan melakukan semua
kontribusi itu. Misalnya khidmah keilmuan dan profesi. Ini
terutama bagi muslimah yang diamanahi profesi tertentu.
Bukan berarti lalu muslimah yang "profesi"-nya sebagai ibu
rumah tangga kurang kontributif. Bukan. Semua sesuai
dengan level dan kemampuan masing-masing. Namun, dalam
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
level apapun, akhwat muslimah harus mengukir tinta emas
dalam kehidupannya.
Pada Tahrirul Wathan, akhwat muslimah bisa memberikan
kontribusinya dalam bentuk pembelaan atas setiap jengkal
tanah kaum muslimin yang terzalimi dan berkontribusi dalam
mewujudkan kemerdekaan yang hakiki. Tentu dalam
kontribusi ini tidak otomatis sama dengan peran ikhwan.
Namun ia tetap memiliki komitmen dan kontribusi,
sebagaimana muslimah Palestina yang menanamkan jiwa
jihad dalam diri anak dan suaminya, bahkan ada sebagiannya
yang turut langsung terjun ke medan jihad melawan penjajah
Israel.
Pada Islahul Hukumah, akhwat muslimah pun perlu
berkontribusi. Muslimah harus menggunakan hak-hak
politiknya dalam memperbaiki pemerintahan. Apalagi fakta
berbicara bahwa wanita adalah pemilih terbesar yang
otomatis jumlah suaranya lebih menentukan siapa yang
berhak menjadi pemerintah. Setingkat lebih tinggi dari itu
adalah peran muslimah untuk turut melakukan tarbiyah
siyasiyah dan advokasi kepada masyarakat agar sadar politik
dan tergerak melakukan perbaikan. Lebih besar lagi
tanggungjawabnya di bidang ini, adalah ketika muslimah
berperan aktif dalam ranah publik dan politik. Tentu ini
membutuhkan kesiapan yang lebih besar pula.
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
Pada Siyasatu Ad-Daulah, ada dua kaidah penting yang
dikemukakan Ikhwan. Pertama, prinsip umum emansipasi
antara laki-laki dan perempuan, bahwa muslimah memiliki
peran yang tidak bisa dilakukan laki-laki, baik itu dalam
pengurusan rumah tangga maupun pendidikan anak.
Sedangkan dalam politik, sebagaimana wanita bukanlah jenis
kelamin di bawah laki-laki, ia pun memiliki hak politik yang
setara, dan berhak menempati posisi sebagai legislatif dan
jabatan-jabatan kepemimpinan tertentu. Maka dalam
maratibul amal ini kontribusi muslimah bisa mewujud dalam
kontribusi di berbagai organisasi dan lembaga profesi,
birokrat, termasuk legislatif. Intinya, muslimah perlu
berkontribusi semampunya, mengoptimalkan potensi-
potensinya dengan tetap mengambil jalan keseimbangan dan
keadilan bagi peran-perannya.
Lalu pada maratibul amal yang ketujuh, Ustadziyatu Al-Alam,
muslimah pun tetap dituntut kontribusinya. Pada tahapan
inilah ditegakkan kepemimpinan dunia dengan penyebaran
dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia sehingga tidak ada
lagi fitnah dan agama ini hanya menjadi milik Allah.
Karakter Muslimah di Mihwar Daulah
Sumaryatin Zarkasyi dalam buku Kontribusi Muslimah
dalam Mihwar Daulah ini menjelaskan Karakter Muslimah
di Mihwar Daulah pada bab 3. Karakter itu ada 5: Pertama,
Bertaqwa. Ini karakter umum yang mudah diuraikan karena
memang harus ada dalam mihwar apapun, kapan pun, di
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
manapun. Karakter kedua adalah sejahtera. Sejahtera di sini
menyangkut aspek ekonomi, kemananan fisik dan
kenyamanan psikologis.
Lalu cerdas. Karakter ketiga ini menuntut muslimah
membekali akalnya dengan hakikat yang benar, makna hidup
terbaik, dan pengetahuan yang benar. Akhwat muslimah juga
harus membekali akal pikirannya dengan sejarah Islam dan
berbagai pengetahuan modern.
Karakter keempat adalah berdaya. Sehingga muslimah bisa
memberikan kemanfaatan kepada diri, keluarga, masyarakat
dan negaranya secara seimbang. Karakter kelima, berbudaya.
Yakni dengan mewarnai budaya yang sudah ada agar menjadi
islami dan mengembangkan iklim bidaya yang lebih kondusif
bagi muslimah untuk memuliakan harkat dan martabatnya.
Agenda-agenda yang Perlu Diperhatikan Gerakan
Akhwat Muslimah
Pertama, agenda dakwah di kalangan muslimah yang harus
terus ditingkatkan. Sarana-sarana diperluas, secara sistemik
perlu upaya mengorganisir dakwah muslimah agar menjadi
lebih produktif. Dakwah muslimah harus mampu
menawarkan solusi dan tidak lagi bersifat monologis. Perlu
ada upaya pemberdayaan muslimah untuk mencapai keadilan
dan kesejehateraan dunia-akhirat.
Bersama Dakwah
Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah
Kedua, agenda perlindungan terhadap perempuan, anak, dan
keluarga. Gerakan dakwah akhwat muslimah harus berupaya
menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan, membawa
seluruh anak-anak mencapai pendidikan dasar,
memberdayakan perempuan, mengurangi tingkat kematian
anak, meningkatkan kesehatan ibu, pemerataan
kesejahteraan, pemerataan akses sumber daya, pemerataan
penyadaran, dan pemerataan partisipasi aktif.
Akhirnya, semoga buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar
Daulah karya Sumaryatin Zarkasyi yang merupakan buku
ke-12 dari 100 Buku Pengokohan Tarbiyah ini bisa menjadi
peta jalan muslimah sehingga dapat turut berkontribusi secara
signifikan dalam upaya pergerakan dakwah menyongsong
mihwar daulah.
Bersama Dakwah

Contenu connexe

En vedette (9)

puisi pelengkap hidupku
puisi pelengkap hidupkupuisi pelengkap hidupku
puisi pelengkap hidupku
 
Materi 2 peran intelektual muslimah
Materi 2 peran intelektual muslimahMateri 2 peran intelektual muslimah
Materi 2 peran intelektual muslimah
 
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Muslimah cantik lahir & batin
Muslimah cantik lahir & batinMuslimah cantik lahir & batin
Muslimah cantik lahir & batin
 
Amazing muslimah
Amazing muslimahAmazing muslimah
Amazing muslimah
 
Ngobrolin cantik menurut islam
Ngobrolin cantik menurut islamNgobrolin cantik menurut islam
Ngobrolin cantik menurut islam
 
Kepribadian Muslimah
Kepribadian MuslimahKepribadian Muslimah
Kepribadian Muslimah
 
Hukum syara tentang pergaulan pria & wanita
Hukum syara tentang pergaulan pria & wanitaHukum syara tentang pergaulan pria & wanita
Hukum syara tentang pergaulan pria & wanita
 
Etika pergaulan
Etika pergaulanEtika pergaulan
Etika pergaulan
 

Similaire à Ib012 kontribusi muslimah

Sarasehan ibu peduli generasi
Sarasehan ibu peduli generasiSarasehan ibu peduli generasi
Sarasehan ibu peduli generasiRizky Faisal
 
Emansipasi wanita(new)
Emansipasi wanita(new)Emansipasi wanita(new)
Emansipasi wanita(new)Fajar Hidayat
 
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docxJANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docxIvannyLeoni1
 
PPT proposal tesis mpai.pptx
PPT proposal tesis mpai.pptxPPT proposal tesis mpai.pptx
PPT proposal tesis mpai.pptxHana Nisa
 
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalDakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalnur habibullah norman kardi
 
Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan
Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuanMuhammadiyah dan pemberdayaan perempuan
Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuanDwi Kamal
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIKuliahMandiri.org
 
Haidar baqir ttg radikalisme
Haidar baqir ttg radikalismeHaidar baqir ttg radikalisme
Haidar baqir ttg radikalismePi SA
 
Muharam Moment Hijrah.pptx
Muharam Moment Hijrah.pptxMuharam Moment Hijrah.pptx
Muharam Moment Hijrah.pptxpuji239858
 
Selamatkan Generasi Dengan Islam
Selamatkan Generasi Dengan IslamSelamatkan Generasi Dengan Islam
Selamatkan Generasi Dengan Islamkaka imoet
 
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahMeningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahNgainun Naim
 
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuModul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuAhmad Rouf
 
Al mukminah as-solehah
Al mukminah as-solehahAl mukminah as-solehah
Al mukminah as-solehahRahmat Hidayat
 
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenialKorelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenialwidia wati
 
MAKALAH_DIMENSI_SOSIAL_WANITA_DAN_PERMAS.docx
MAKALAH_DIMENSI_SOSIAL_WANITA_DAN_PERMAS.docxMAKALAH_DIMENSI_SOSIAL_WANITA_DAN_PERMAS.docx
MAKALAH_DIMENSI_SOSIAL_WANITA_DAN_PERMAS.docxAlbaladEnci
 
Pencalonan Wanita
Pencalonan WanitaPencalonan Wanita
Pencalonan Wanitaatiyu
 

Similaire à Ib012 kontribusi muslimah (20)

Opini tentang problematika perempuan dan pendidikan muslimah
Opini tentang problematika perempuan dan pendidikan muslimahOpini tentang problematika perempuan dan pendidikan muslimah
Opini tentang problematika perempuan dan pendidikan muslimah
 
Sarasehan ibu peduli generasi
Sarasehan ibu peduli generasiSarasehan ibu peduli generasi
Sarasehan ibu peduli generasi
 
Emansipasi wanita(new)
Emansipasi wanita(new)Emansipasi wanita(new)
Emansipasi wanita(new)
 
Tegardi jalandakwah
Tegardi jalandakwahTegardi jalandakwah
Tegardi jalandakwah
 
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docxJANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
JANJI PALSU FEMINISME UNTUK MENYEJAHTERAKAN GENERASI MUDA.docx
 
PPT proposal tesis mpai.pptx
PPT proposal tesis mpai.pptxPPT proposal tesis mpai.pptx
PPT proposal tesis mpai.pptx
 
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkalDakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
Dakwah, nur habibullah norman kardi, stai an nadwah kuala tungkal
 
Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan
Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuanMuhammadiyah dan pemberdayaan perempuan
Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan
 
Perjuangan Skripsi 2018
Perjuangan Skripsi 2018Perjuangan Skripsi 2018
Perjuangan Skripsi 2018
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
 
Haidar baqir ttg radikalisme
Haidar baqir ttg radikalismeHaidar baqir ttg radikalisme
Haidar baqir ttg radikalisme
 
Muharam Moment Hijrah.pptx
Muharam Moment Hijrah.pptxMuharam Moment Hijrah.pptx
Muharam Moment Hijrah.pptx
 
Selamatkan Generasi Dengan Islam
Selamatkan Generasi Dengan IslamSelamatkan Generasi Dengan Islam
Selamatkan Generasi Dengan Islam
 
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahMeningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
 
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuModul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nu
 
Al mukminah as-solehah
Al mukminah as-solehahAl mukminah as-solehah
Al mukminah as-solehah
 
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenialKorelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenial
 
MAKALAH_DIMENSI_SOSIAL_WANITA_DAN_PERMAS.docx
MAKALAH_DIMENSI_SOSIAL_WANITA_DAN_PERMAS.docxMAKALAH_DIMENSI_SOSIAL_WANITA_DAN_PERMAS.docx
MAKALAH_DIMENSI_SOSIAL_WANITA_DAN_PERMAS.docx
 
Tugas akhir pancasila
Tugas akhir pancasilaTugas akhir pancasila
Tugas akhir pancasila
 
Pencalonan Wanita
Pencalonan WanitaPencalonan Wanita
Pencalonan Wanita
 

Plus de Melissa Soraya

Menuju kemenangandakwahkampus
Menuju kemenangandakwahkampusMenuju kemenangandakwahkampus
Menuju kemenangandakwahkampusMelissa Soraya
 
Tak Kenal Maka Ta'aruf
Tak Kenal Maka Ta'arufTak Kenal Maka Ta'aruf
Tak Kenal Maka Ta'arufMelissa Soraya
 
Rumah Gudang Palembang
Rumah Gudang PalembangRumah Gudang Palembang
Rumah Gudang PalembangMelissa Soraya
 
Study Presedent Rumah Sakit
Study Presedent Rumah SakitStudy Presedent Rumah Sakit
Study Presedent Rumah SakitMelissa Soraya
 
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas SriwijayaPerancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas SriwijayaMelissa Soraya
 
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitPendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitMelissa Soraya
 
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal KlasikKomunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal KlasikMelissa Soraya
 
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan PalembangIdentifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan PalembangMelissa Soraya
 
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan IlirPengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan IlirMelissa Soraya
 

Plus de Melissa Soraya (16)

tarbiyah madalhayah
tarbiyah madalhayahtarbiyah madalhayah
tarbiyah madalhayah
 
Menuju kemenangandakwahkampus
Menuju kemenangandakwahkampusMenuju kemenangandakwahkampus
Menuju kemenangandakwahkampus
 
Tarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyahTarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyah
 
Tarbiyah iqtishadiyah
Tarbiyah iqtishadiyahTarbiyah iqtishadiyah
Tarbiyah iqtishadiyah
 
Tak Kenal Maka Ta'aruf
Tak Kenal Maka Ta'arufTak Kenal Maka Ta'aruf
Tak Kenal Maka Ta'aruf
 
Retorika haraki
Retorika harakiRetorika haraki
Retorika haraki
 
rijalud daulah
rijalud daulahrijalud daulah
rijalud daulah
 
Virus virus ukhwah
Virus virus ukhwahVirus virus ukhwah
Virus virus ukhwah
 
Fisika Bangunan
Fisika BangunanFisika Bangunan
Fisika Bangunan
 
Rumah Gudang Palembang
Rumah Gudang PalembangRumah Gudang Palembang
Rumah Gudang Palembang
 
Study Presedent Rumah Sakit
Study Presedent Rumah SakitStudy Presedent Rumah Sakit
Study Presedent Rumah Sakit
 
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas SriwijayaPerancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Perancangan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
 
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitPendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
 
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal KlasikKomunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
Komunikasi Arsitektur, Rumah Tinggal Klasik
 
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan PalembangIdentifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
Identifikasi Fasade Bangunan Pemerintahan Palembang
 
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan IlirPengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
Pengawasan Pelaksanaan Struktur Konstruksi Masjid Raya Ogan Ilir
 

Dernier

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHerman022
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.MeidarLamskingBoangm
 

Dernier (7)

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 

Ib012 kontribusi muslimah

  • 1. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah Bersama Dakwah
  • 2. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah Judul Buku : Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah Penulis : Sumaryatin Zarkasyi Penerbit : Era Adicitra Intermedia, Solo Cetakan Ke : 1 Tahun Terbit : Jumadatas Tsaniyah 1431 H/Juni 2010 Tebal Buku : xxiv + 176 halaman Sejak dakwah Islam lahir pada tahun pertama kenabian, sejak saat itu pulalah peran muslimah dimulai. Maka kita pun mendapatkan hadits kedua Imam Bukhari menjadi bukti kontribusi pertama muslimah dalam dakwah. Saat Rasulullah tiba di rumah dari gua Hira dengan pengalaman spiritualnya yang luar biasa, beliau masih dalam ketakutan. Satu hal yang wajar sebab beliau baru saja bertemu dengan makhluk yang tidak biasa beliau lihat. Lebih dari itu beliau mendapatkan tanggungjawab besar sebagai nabi. Dalam kondisi seperti itulah beliau berkata: "Zammilunii... zammilunii..." (Selimuti aku, selimut aku..). Khadijah mengerti. Ia melakukan perannya. Ia wanita pertama yang telah berhasil menyemaikan dakwah yang saat itu baru mengecambah agar tetap bertumbuh. Maka Khadijah tidak hanya menyelimuti Rasulullah agar kondisi fisiknya membaik. Lebih dari itu Khadijah memotivasi sang suami agar yakin bahwa tidak ada hal yang salah pada dirinya. Bersama Dakwah
  • 3. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah "Jangan takut, demi Allah, Tuhan tidak akan membinasakan engkau. Engkau selalu menyambung tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengusahakan barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran." Begitu pandainya Khadijah meyakinkan. Tidak berhenti di situ. Khadijah juga membawa Rasulullah kepada pamannya. Waraqah sang ahli kitab. Dari sanalah keyakinan keduanya semakin mantab. Ya, Muhammad telah menjadi Nabi. Maka sejak saat itu sejarah dakwah ditulis. Namun ia telah ditulis dengan adanya peran muslimah. Khadijah yang pertama kali percaya dan menjadi muslimah. Khadijah ummul mukminin yang memberikan langkah awal dan teladan pertama bagi kiprah muslimah berikutnya. Kini kita hidup di era yang berbeda. Sejarah dakwah telah berusia lebih dari empat belas abad sejak muslimah pertama berperan menyokongnya. Kita kini hidup di abad modern yang memiliki karakteristik zamannya sendiri. Banyak hal yang telah berubah. Bahkan dakwah di masa modern ini pun telah disusun sedemikian rupa dalam berbagai orbit atau mihwar-nya. Sejak mihwar tandzimi, mihwar sya'bi, mihwar muassasi, dan mihwar daulah yang tengah disambut dengan berbagai persiapan dan strategi. Banyak hal yang berubah. Namun tetap ada yang harus "abadi". Diantaranya adalah kontribusi muslimah. Bersama Dakwah
  • 4. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah Ya, peran muslimah tidak boleh berhenti. Apapun mihwarnya, di sana ada dan butuh peran muslimah. Apapun zamannya, dakwah tetap menghajatkan kontribusi muslimah. Pun dalam mihwar daulah nanti. Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah ini akan menjadi peta jalan (roadmap) bagi para aktifis dakwah muslimah dalam memberikan kontribusi terbaiknya di mihwar daulah. Memahami Realitas Muslimah Hal pertama yang perlu dilakukan aktifis dakwah muslimah adalah introspeksi. Introspeksi nasib kaumnya. Memahami realitas muslimah. Realitas muslimah sebagai pribadi, dalam keluarga, dan realitas masyarakatnya. Secara jujur kita akan menemukan kata kunci untuk menggambarkan realitas muslimah masa kini: lemah! Sebagai pribadi, banyak muslimah di negeri ini yang masih mengalami kekeringan jiwa, tidak memahami tujuan penciptaannya, dan dilanda keputusasaan. Pendek kata, mereka masih jauh dari Islam. Disebutkan satu contoh dalam buku ini, ketika Yusuf Islam (Dulu Cat Steven) memberikan ceramah di Jakarta pada tahun 90-an, ia tidak menyangka kalau negeri ini adalah berpenduduk mayoritas muslim. Ini karena di jalan-jalan yang dilaluinya yang ia temukan justru wanita-wanita yang tidak menutup aurat. Realitas keluarga di Indonesia tidak jauh berbeda dari kondisi di atas. Secara ekonomi banyak keluarga yang miskin secara Bersama Dakwah
  • 5. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah ekonomi dan bodoh secara pendidikan. Keduanya lalu dipertahankan oleh keluarga-keluarga baru yang terbentuk tanpa kesiapan yang memadai. Tidak siap membangun keluarga, juga tidak siap mendidik anak-anak yang lahir nantinya. Maka kemiskinan, kebodohan, ketidaksiapan itu seperti telah menjadi lingkaran setan yang sulit diputuskan. Lalu masyarakat. Ia juga tidak lebih baik dari keduanya. Karena pada dasarnya masyarakat adalah bangunan besar dari keluarga-keluarga yang tentu saja terdiri dari individu- individu. Diantaranya adalah muslimah, yang bahkan menjadi unsur terbesar pembentuk masyarakat. Realitasnya, masyarakat kita saat ini telah terserang berbagai penyakit. Mulai dari individualisme, hedonisme, sekuler, sampai pornografi. Realitas yang demikian, bagi aktifis dakwah muslimah, seharusnya menjadi pemicu dan tantangan tersendiri untuk meningkatkan kontribusinya dalam memperjuangkan Islam. Realitas ini -yang jika dipahami dengan baik- akan mendorong semakin kuatnya azzam untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Akan menjadi landasan mengapa muslimah harus berkontribusi, terutama di mihwar daulah nanti. Peran Muslimah di Semua Maratibul Amal Islam merupakan din yang syamil mutakamil. Ia melingkupi seluruh aspek kehidupan. Maka kita akan mendapatkan Bersama Dakwah
  • 6. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah bahwa dalam setiap aspek kehidupan ini Islam telah menyediakan aturannya; ada yang bersifat umum ada yang detail. Pada saat Islam diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan itulah maka peradaban Islam yang gemilang akan terwujud. Sementara kini, dakwah tengah berjalan menuju ke sana. Ada banyak konsep dalam tiap gerakan dakwah yang ditawarkan lalu menjadi manhaj perjuangannya masing-masing. Namun, kebertahapan adalah sebuah sunnatullah yang bisa didapatkan intisarinya dalam Al-Qur'an dan hadits. Mungkin pencapaiannya akan terasa lama. Tetapi inilah cara yang efektif dan ditemukan dari dua pusaka Islam tersebut. Formulasi tahapan perjuangan seperti ini disebut Hasan Al- Banna sebagai maratibul amal. Seperti contoh yang diberikan Khadijah dalam permulaan dakwah, aktifis dakwah muslimah di era sekarang pun tidak boleh berdiam diri. Ia harus ambil bagian dalam semua maratibul amal. Muslimah harus berperan. Pada Islahun Nafsi atau perbaikan diri sendiri akhwat muslimah harus serius dalam melakukan siyasatun nafs. Yaitu bagaimana agar unsur dalam diri dapat mengendalikan unsur dalam diri lainnya. Potensi taqwa mengendalikan potensi fujur. Potensi kebaikan mengalahkan potensi keburukan. Lalu ia berkontribusi dalam upaya memperbanyak muslimah lain melakukan ishlahun nafsi pula dengan cara : pertama, menjadikan diri sebagai teladan. Kedua, menginspirasi orang-orang terdekat, baik keluarga, Bersama Dakwah
  • 7. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah saudara, sahabat atau teman untuk melakukan ishlahun nafsi. Ketiga, Berusaha tetap istiqamah dalam memperbaiki dirinya dan mengajak orang terdekat untuk melakukan hal yang sama. Proses ini harus terus dilakukan hingga kematian menghentikan. Pada Takwin Bait al-Muslim, muslimah juga memiliki kontribusi. Ada istilah siyasatul usrah yang dipakai Sumaryatin Zarkasyi di sini. Bagaimana agar muslimah bisa mengatur rumah tangga, sementara suami tetap pemimpin dalam keluarga. Maka kontribusi muslimah mewujud dalam bentuk menjadi istri yang shalihah, menjadi anak yang shalihah bagi orang tuanya, menjadi ummi madrasah bagi anak-anaknya, yang mampu menjadi teladan bagi mereka serta menjalankan peran taurits (pewarisan), baik pewarisan ideologi, cita-cita, dan kebaikan. Pada Irsyad Al-Mujtama', kontribusi muslimah yang perlu dilakukan adalah menjadi daiyah dengan pemahaman metode dan fiqih dakwah yang baik, berkhidmah melalui profesi dan keilmuan di bidangnya untuk kemajuan masyarakat, dan peduli serta terlibat dalam upaya penyelesaian problem- problem pokok masyarakat terdekat. Mungkin tidak semua akhwat muslimah berkesempatan melakukan semua kontribusi itu. Misalnya khidmah keilmuan dan profesi. Ini terutama bagi muslimah yang diamanahi profesi tertentu. Bukan berarti lalu muslimah yang "profesi"-nya sebagai ibu rumah tangga kurang kontributif. Bukan. Semua sesuai dengan level dan kemampuan masing-masing. Namun, dalam Bersama Dakwah
  • 8. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah level apapun, akhwat muslimah harus mengukir tinta emas dalam kehidupannya. Pada Tahrirul Wathan, akhwat muslimah bisa memberikan kontribusinya dalam bentuk pembelaan atas setiap jengkal tanah kaum muslimin yang terzalimi dan berkontribusi dalam mewujudkan kemerdekaan yang hakiki. Tentu dalam kontribusi ini tidak otomatis sama dengan peran ikhwan. Namun ia tetap memiliki komitmen dan kontribusi, sebagaimana muslimah Palestina yang menanamkan jiwa jihad dalam diri anak dan suaminya, bahkan ada sebagiannya yang turut langsung terjun ke medan jihad melawan penjajah Israel. Pada Islahul Hukumah, akhwat muslimah pun perlu berkontribusi. Muslimah harus menggunakan hak-hak politiknya dalam memperbaiki pemerintahan. Apalagi fakta berbicara bahwa wanita adalah pemilih terbesar yang otomatis jumlah suaranya lebih menentukan siapa yang berhak menjadi pemerintah. Setingkat lebih tinggi dari itu adalah peran muslimah untuk turut melakukan tarbiyah siyasiyah dan advokasi kepada masyarakat agar sadar politik dan tergerak melakukan perbaikan. Lebih besar lagi tanggungjawabnya di bidang ini, adalah ketika muslimah berperan aktif dalam ranah publik dan politik. Tentu ini membutuhkan kesiapan yang lebih besar pula. Bersama Dakwah
  • 9. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah Pada Siyasatu Ad-Daulah, ada dua kaidah penting yang dikemukakan Ikhwan. Pertama, prinsip umum emansipasi antara laki-laki dan perempuan, bahwa muslimah memiliki peran yang tidak bisa dilakukan laki-laki, baik itu dalam pengurusan rumah tangga maupun pendidikan anak. Sedangkan dalam politik, sebagaimana wanita bukanlah jenis kelamin di bawah laki-laki, ia pun memiliki hak politik yang setara, dan berhak menempati posisi sebagai legislatif dan jabatan-jabatan kepemimpinan tertentu. Maka dalam maratibul amal ini kontribusi muslimah bisa mewujud dalam kontribusi di berbagai organisasi dan lembaga profesi, birokrat, termasuk legislatif. Intinya, muslimah perlu berkontribusi semampunya, mengoptimalkan potensi- potensinya dengan tetap mengambil jalan keseimbangan dan keadilan bagi peran-perannya. Lalu pada maratibul amal yang ketujuh, Ustadziyatu Al-Alam, muslimah pun tetap dituntut kontribusinya. Pada tahapan inilah ditegakkan kepemimpinan dunia dengan penyebaran dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia sehingga tidak ada lagi fitnah dan agama ini hanya menjadi milik Allah. Karakter Muslimah di Mihwar Daulah Sumaryatin Zarkasyi dalam buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah ini menjelaskan Karakter Muslimah di Mihwar Daulah pada bab 3. Karakter itu ada 5: Pertama, Bertaqwa. Ini karakter umum yang mudah diuraikan karena memang harus ada dalam mihwar apapun, kapan pun, di Bersama Dakwah
  • 10. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah manapun. Karakter kedua adalah sejahtera. Sejahtera di sini menyangkut aspek ekonomi, kemananan fisik dan kenyamanan psikologis. Lalu cerdas. Karakter ketiga ini menuntut muslimah membekali akalnya dengan hakikat yang benar, makna hidup terbaik, dan pengetahuan yang benar. Akhwat muslimah juga harus membekali akal pikirannya dengan sejarah Islam dan berbagai pengetahuan modern. Karakter keempat adalah berdaya. Sehingga muslimah bisa memberikan kemanfaatan kepada diri, keluarga, masyarakat dan negaranya secara seimbang. Karakter kelima, berbudaya. Yakni dengan mewarnai budaya yang sudah ada agar menjadi islami dan mengembangkan iklim bidaya yang lebih kondusif bagi muslimah untuk memuliakan harkat dan martabatnya. Agenda-agenda yang Perlu Diperhatikan Gerakan Akhwat Muslimah Pertama, agenda dakwah di kalangan muslimah yang harus terus ditingkatkan. Sarana-sarana diperluas, secara sistemik perlu upaya mengorganisir dakwah muslimah agar menjadi lebih produktif. Dakwah muslimah harus mampu menawarkan solusi dan tidak lagi bersifat monologis. Perlu ada upaya pemberdayaan muslimah untuk mencapai keadilan dan kesejehateraan dunia-akhirat. Bersama Dakwah
  • 11. Intisari Buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah Kedua, agenda perlindungan terhadap perempuan, anak, dan keluarga. Gerakan dakwah akhwat muslimah harus berupaya menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan, membawa seluruh anak-anak mencapai pendidikan dasar, memberdayakan perempuan, mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, pemerataan kesejahteraan, pemerataan akses sumber daya, pemerataan penyadaran, dan pemerataan partisipasi aktif. Akhirnya, semoga buku Kontribusi Muslimah dalam Mihwar Daulah karya Sumaryatin Zarkasyi yang merupakan buku ke-12 dari 100 Buku Pengokohan Tarbiyah ini bisa menjadi peta jalan muslimah sehingga dapat turut berkontribusi secara signifikan dalam upaya pergerakan dakwah menyongsong mihwar daulah. Bersama Dakwah