SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Télécharger pour lire hors ligne
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP
    PEREKONOMIAN MASYARAKAT
                   Karya sosial ini dibuat guna :

    Memenuhi tugas akhir semester I kelas IX di SMPN 3 Jember




                              Oleh :

                     Pamela Sandhya De Jaka

                           IX-D / 6570




    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 JEMBER

    JL.JAWA NO. 08 , JEMBER  0331-335334

                    NOVEMBER, 2011
                                                                1
KATA PENGANTAR

          Segala puji bagi Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya sosial yang berjudul „Pengaruh
Pendidikan Terhadap Perekonomian Masyarakat‟.

          Laporan ini dibuat untuk penilaian tugas akhir semester 1 Science-Journal di SMPN 3
JEMBER.
          Penulis menyadari bahwa penulis masih dalam taraf belajar,sehingga banyak
memerlukan bantuan dari berbagai pihak.Seiring dengan hal tersebut kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada :

          1. Drs.Poniman,MM,selaku kepala SMPN 3 Jember,dan
          2. Mega Rahmawan,selaku pembimbing Science-Journal kelas IX
          3. Masyarakat RT 01 RW 06 Demangan-Kesilir-Wuluhan, yang telah membantu
             penulis untuk melakukan penelitian
        Harapan penulis,semoga laporan ini dapat bermanfaat dan penulis selalu mengharapkan
kritik dan saran yang membangun,supaya kedepannya dapat membuat laporan yang lebih baik.




                                                                   Jember,November 2011




                                                                  Pamela Sandhya De Jaka




                                                                                           2
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Bab I. Pendahuluan

                 1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1
                 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………2
                 1.3 Tujuan………………………………………………………………………..2
                 1.4 Manfaat………………………………………………………………………2

Bab II. Landasan Teori

                 2.1 Pendidikan……………………………………………………………………3
                 2.2 Perekonomian………………………………………………………………...5

Bab III. Metode Penelitian

                 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………….7
                 3.2 Desain Penelitian…………………………………………………………….8

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

                 4.1 Hasil………………………………………………………………………….9
                 4.2 Pembahasan……………………………………….………………………….9

Bab V. Kesimpulan dan Saran

             5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………11
             5.2 Saran…...……………………………………………………………………...11

Lampiran...……………………………………………………………………………………….12

Daftar Pustaka




                                                                   3
DAFTAR PUSTAKA

http : //www.google.com/pengertian-pendidikan.html
kavie-design.indonesianforum.net
id.shvoong.com/social-science/education/2043347-pengertian-pendidikan/
id.shvoong.com/law-and-politics/political-economy/2117289-pengertian-
perkeonomian/
PDF UMUM TENTANG PEREKONOMIAN search in google.com




                                                                         4
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
       Kesejahteraan. Itulah yang menjadi tujuan hidup setiap masyarakat di seluruh dunia.
Khususnya kesejahteraan fisik. Mereka secara praktis bersama mengembangkan sistem yang
mengatur bagaimana seluruh anggotanya mampu berproses untuk memperoleh kesuksesan,
mengupayakan distribusi pemuas kesejahteraan serta pengalokasian dana untuk memperoleh
kesejahteraan tersebut. Hal yang mengkaji kesejahteraan adalah lembaga sosial ekonomi.
        Namun     demikian, sosial ekonomi      tidak   berdiri   sendiri,   tetapi   mempeunyai
ketergantungan dan keterkaitan dalam bidang politik, pendidikan, kemasyarakatan atau keluarga
maupun agama. Dalam hal ini aktivitas pendidikan dibingkai secara khusus yang dapat
berpengaruh dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat tertentu.
       Keyakinan umum menempatkan bahwa seseorang yang memiliki bekal pendidikan
formal cenderung menuai kesuksesan dalam bidang ekonomi. Asumsi tersebut tidak muncul
dengan sendirinya tetapi berdasar pada kenyataan yang ada. Misalnya pada decade berdirinya
orede baru. Sebagian besar lini pekerjaan membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai basic/
dasar / latar belakang pendidikan formal. Hampir semua yang pernah mengenyam pendidikan
dapat terserap di lahan – lahan pekerjaan.
       Bahkan sebelum itu, ketika politik etis diterapkan oleh kolonial Belanda telah mapu
membentuk pola pikir masyarakat tentang pendidikan dengan kesuksesan ekonomi. Para pribumi
( golongan bangsawan dan priyayi) yang memiliki ijazah dari sekolah bentukan Belanda
mendapat kesempatan kerja untuk ditempatkan di instansi – instansi pemerintah kolonial
Belanda.
Sejak saat itu, presepsi masyarakat tentang pendidikan bergeser. Sekolah / lembaga pendidikan
dianaggap sebagai tangga strategi untuk mencapai kemajuan hidup tanpa kasus melalui media –
media ekonomi lain yang lebih lambat dan beresiko tinggi untuk mengalami kegagalan.
       Argumen lain yang melandasi kepercayaan umum bahwa melalui sekolah / lembaga
formal, tiap individu mampu mencapai tingkat keberhasilan ekonomi relative cepat karena
lembaga sekolah menyediakan serangkaian proses yang membekali peserta didiknya dengan
perangkat kemampuan yang dibutuhkan oleh lahan pekerjaan pada era modern ini.




                                                                                               5
1.2 Rumusan Masalah
   1. Apakah tujuan utama manusia / masyarakat dalam kehidupan sosial ekonomi ?
   2. Bagaimanakah cara yang ditempuh masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup ?
   3. Bagaimana pengaruh kolonial Belanda terhadap pola pikir masyarakat ?
   4. Mengapa pendidikan dianggap sebagai sarana pencapaian kesejahteraan hidup
      masyarakat ?
1.3 Tujuan
   1. Untuk mengetahui keterkaitan pendidikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
   2. Untuk mengetahui kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
   3. Untuk mengetahui pola pikir masyarakat terhadap kesejahteraan hidup.
   4. Untuk mengetahui pengaruh penjajahan kolonial Belanda terhadap tingkat kesejahteraan
      masyarakat.
1.4 Manfaat
   1. Dapat mengetahui keterkaitan pendidikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
   2. Dapat mengetahui kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
   3. Dapat mengetahui pola pikir masyarakat terhadap kesejahteraan hidup.
   4. Dapat mengetahui pengaruh penjajahan kolonial Belanda terhadap tingkat kesejahteraan
      masyarakat.




                                                                                         6
BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Pendidikan

       Pendidikan berasal dari dua kata yang berasal dari bahasa yang berbeda yaitu kata
pedagogi (pendidikan) yang berasal dari bahasa Latin dan kata pedagogia ( ilmu pengetahuan)
yang berasal dari bahasa Yunani. Pedagogi dan pedagogia terdiri dari dua kata yaitu „paedos’
(anak) dan ‘agoge’ (membimbing).Sedangkan paedagogos ialah seorang pelayan atau bujang
(pemuda) pada zaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak
ked an dari sekolah. Perkataan paedagogos yang semula berkonotasi rendah ini kemudian
dipakai untuk nama pekerjaan yang mulia yakni paedagoog (pendidik/ahli didik/guru). Dan dari
sudut pandang itulah pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam membimbing
dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar dapat
berdiri sendiri dan memiliki tanggungg jawab.

       Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dasar pendidikan
adalah cita – cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam
keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan.

       Pendidikan berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan
fisik, kesehatan, ketrampilan, pikiran,perasaan, kemauan, sosial, sampai epada perkembangan
iman. Perkembangan ini memacu kepada membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuat
manusia meningkatkan hidupnya dan kehidupan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral.

       Sebagaimana dikutip oleh Ahmad Tafsir dan Rupert C. Lodge dalam bukunya “The
Philosophy of Education”( New York : Harer & Brothers, 1974 : 23) enyatakan bahwa dalam
pengertian yang luas pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman. Namun kenyataannya,
tidak semua pengalaman dapat dikatakan pendidikan.Mencopet, mencuri, korupsi , dan
membolos misalnya, bagi orang yang pernah melakukannya tentu memiliki sejumlah
pengalaman, tetapi pengalaman tersebut tidak dapat dijadikan pendidikan bagi seseorang
tersebut.Karena pendidikan itu lebih mengarah pada sesuatu hal yang mulia dan terpuji, baik
dihadapan manusia maupun Tuhan.


                                                                                          7
Banyak rumusan pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :

   a. John Dewey     : Pendidikan merupakan suatau proses pembentukan kecakapan mendasar
                       secara intelektual dan emosional sesame manusia.
   b. JJ.Rouseau     : Pendidikan merupakan pemberian bekal kepada kita apa yang tidak kita
                       butuhkan pada masa kanak-kanak, tetapi akan kita butuhkan pada masa
                       dewasa.
   c. MJ.Langeveld : Pendidikan merupakan setiap usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi
                       dan membimbing anak kea rah kedewasaan, agar anak cekatan
                       melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
                       Menurutnya, pendidikan hanya berlangsung dalam suasana pergaulan
                       antara orang yang sudah dewasa dengan orang yang belum dewasa yang
                       diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
   d. John Brubacher: Pendidikan merupakan proses timbal balik dari tiap individu manusia
                       dalam rangka penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman, dan
                       dengan alam semesta.
   e. Kingsley Price : Education is the process by which the non-physical processions of
                       culture are preserved or increased in the rearing of the young or in the
                       instruction of adults. (Pendidikan adalah proses yang berbentuk non fisik
                       dari unsur – unsur budaya yang dipelihra atau dikembangkan dalam
                       mengasuh anak – anak muda atau dalam pembelajaran orang dewasa).
   f. Mortimer Adler : Pendidikan adalah proses dimana semua kemampuan manusia (bakat
                       dan kemampuan yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan ,
                       disempurnakan dengan kebiasaan – kebiasaan yang baik melalui sarana
                       yang secara artistic dibuat dan dipakai oleh siapapun untuk membantu
                       orang lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu
                       kebiasaan yang baik.

      Definisi – definisi diatas dapat dibuktikan kebenarannya oleh filsafat pendidikan terutama
yang menyangkut permasalahan hidup manusia, dengan kemampuan – kemampuan asli dan
yang diperoleh atau tentang bagaiman proses mempengaruhi perkembangannya harus
dilakukan.Suatu pandangan atau pengertian tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek


                                                                                                  8
pembahasan menjadi pola dasar yang memberi corak berpikir kepada ahli pikir yang
bersangkutan.Bahkan arahnya pun dapat dikenali juga.

       Dari berbagai pandangan para pakar diatas pula, dapat dilihat bahwa dikalangan pakar
pendidikan sendiri masih terdapat perbedaan – perbedaan pendapat mengenai pendidikan.Hal ini
disebabkan oleh latar belakang pendidikan ahli pendidikan itu dan kondisi pendidikan yang
diperbicangkan saat itu yang semuanya memiliki perbedaan karakter dan permasalahan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan penuh
kesadaran dan terencana/bertahap dalam meningkatkan potensi diri seseorang dalam segala
aspeknya menuju terbentuknya kepribadian dan akhlaq mulia dengan menggunakan metode
pembelajaran yang tepat gun melaksanakan tugas hidupnya sehingga dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya.

2.2 Perekonomian

       Perekonomian , kata dasarnya adalah ekonomi berasal dari bahasa latin oikonomia yang
berarti pengaturan rumah tangga.Rumah tangga disini mungkin kecil seperti sebuah keluarga,
mungkin juga besar seperti negara. Pengaturan demikian adalah pengaturan yang bertujuan untuk
mencapai kemakmuran.
       Pada dasarnya, perekonomian adalah suatu bidang dimana manusia melakukan berbagai
kegiatan dalam rangka mencukupi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan yang
sifatnya terbatas.Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain
permintaan, penawaran, produksi, dan distribusi barang – jasa.
       Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dari factor – factor yang salingg beterkaitan .
Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu negara, juga sumber kekayaan
alam, sumber daya manusia, cita – cita masyarakat/ ideologi masyarakat, akumulasi kekuatan,
kekuasaan, serta kebijaksanaan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial budaya serta
pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu
bangsa.
       Proses ekonomi akan mempunyai dampak positif dalam arti meningkatkan kesejahteraan
suatu bangsa manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam posisi keseimbanagan antara
permintaan dan penawaran , produksi , distribusi barang – jasa. (Pramono ,1995)


                                                                                              9
Kemapanan perekonomian (kesejahteraan secara fisik) dapat terlihat dari pola hidup
sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya / tuntutan hidup. Bila semua kebutuhan hidup
terutama kebutuhan pokok,maka sudah dapat dikatakan sebagai sejahtera.Namun karena
kebutahan manusia semakin meluas,dan keinginan juga semakin tidak terbatas,maka yang
dimaksud sejahtera juga mempunyai makna yang semakin meluas.Perekonomian disebut
sejahtera jika kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan dapat terpenuhi secara mudah.
Pemenuhan kebutuhan sangatlah tergantung pada pendapatan,yang berpengaruh pula pada
permintaan dan penawaran akan barang dan jasa.
       Secara keseluruhan perekonomian merupakan tingkat kemampuan seseorang atau
sekelompok orang dalam upayanya memenuhi kebutuhan hidupnya,baik pemenuhan kebutuhan
pokok maupun kebutuhan lainnya.




                                                                                        10
BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

       Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu ,5 Oktober 2011 di lingkungan kediaman penulis
(Jl.Sultan Agung, Demangan-Kesilir-Wuluhan-Jember)


3.2 Desain Penelitian
       Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra – eksperimental jenis one shot case
study yaitu desain yang melibatkan satu kelompok dan hanya satu kali observasi atau
pengukuran (SKSKO).
       Prosedur penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :
   1. Pengambilan data pertama, peneliti membuat angket yang berisi tentang riwayat
       pendidikan sampel penelitian.
   2. Membagikan angket kepada sampel penilitian.
   3. Peniliti mengumpulkan kembali angket – angket tersebut dan membuat deskripsi
       mengenai angket tersebut.


3.3 Penentuan Responden / Sampel Penelitian
       Penelitian ini menggunakan sampel penelitian sampel probabilitas jenis acak sederhana
yaitu sampel yang diambil dari suatu populasi dengan cara tidak memilih – milih individu yang
dijadikan anggota sampel atas dasar alasan tertentu atau alasan yang bersifat subjektif seperti
suka – tidak suka , mudah – sulit dijangkau, dan sebagainya. Dalam hal ini semua anggota
populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel.


3.4 Metode Pengumpulan Data
      Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakkan
serangkaian pertanyaan – pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
penilitian yang dikehendaki yang disebut angket/kuisioner.
      Jenis pertanyaan yang digunakan berisi tentang fakta dari responden misalnya nama,
umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.Bentuk pertanyaan yang digunakan adalah



                                                                                            11
pertanyaan tidak terstruktur atau terbuka, karena peneliti tidak menyediakan pilihan jawaban
sehingga responden dapat menyusun sendiri jawabannya.


3.5 Analisis Data
      Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik
inferansial yaitu teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk menarik
kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian pada sejumlah sampel, terhadap suatu populasi dan
kesimpulan yang dibuat dinyatakan dalam suatu hipotesis / hipotesa. Analisis statistik inferensial
biasa disebut sebagai analisis uji hipotesa dan teknik yang digunakan adalah analisis korelasi
atau ada tidaknya hubungan antara pendidikan dan perekonomian.




                                                                                               12
BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN


4.1 Hasil

        Dari angket yang disebar ke beberapa orang yang tinggal di lingkungan penulis,didapat
hasil sebagai berikut:

                                         Pendidikan
            Nama             Usia                          Pekerjaan       Penghasilan/bln
                                          Terakhir
 Rizka Ayu Kusuma D.       23 Tahun          S1          Pegawai Bank       Rp 2.500.000,-
 Muda Ibnu                 26 Tahun          S1              POLRI          Rp 3.500.000,-
 Sukarman                  49 Tahun          S2               PNS           Rp 5.000.000.-
 Kutsiah                   45 Tahun         SMP        Ibu Rumah Tangga            -
 Kholid                    46 Tahun         SMA            Pengusaha        Rp 7.000.000,-
 Wati                      39 Tahun          D3            Pengusaha        Rp 3.500.000,-
 Yaskur                    41 Tahun          S1               Guru           Rp 2.500.000
 Ida                       31 Tahun         SMP        Ibu Rumah Tangga            -
 Kasmurah                  60 Tahun          SD              Petani           Rp 500.000
 Enik                      35 Tahun         SMA        Ibu Rumah Tangga            -



4.2 Pembahasan

        Dalam menjalani kehidupannya,setiap orang harus mempunyai pekerjaan yang layak yang
dapat menjamin tercukupinya kebutuhan hidup.Karena adanya persaingan dalam hidup,tidak
semua orang kebutuhannya dapat terpenuhi.Salah satu penyebabnya adalah factor pendidikan
yang dimiliki seseorang.

        Seseorang yang memiliki       jenjang penidikan setidaknya SMA atau yang sederajat
setidaknya memiliki pekerjaan yang dapat menjamin kehidupannya.Walaupun ijazah yang
dimiliki tidak seepenuhnya dijadikan jaminan pada pekerjaan yang dijalani,tapi seseorang
tersebut dapat berupaya dari wawasan dan taraf berfikirnya.Sehingga pekerjaan usaha yang
digeluti dapat berkembang lebih pesat dan dapat menerima semua tantangan hidup.Apalagi


                                                                                             13
mereka yang memiliki ijazah sarjana,mereka memiliki pekerjaan yang dapat menjamin
kehidupannya sampai tua.Sedangkan mereka yang memiliki ijazah di bawah SMA, cenderung
bekerja pada pekerjaan serabutan,yang kurang menjamin mendapat penghasilan yang memadahi.




                                                                                       14
BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan
   1. Tujuan utama masyarakat dalam kehidupan sosial ekonomi adalah dapat terpenuhinya
      semua kebutuhan hidup.
   2. Upaya yang ditempuh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan
      cara mencari pekerjaan yang dapat menghasilkan dana yang dapat digunakan untuk
      memenuhi kebutuhan hidupnya.
   3. Pengaruh kolonial Belanda terhadap pola pikir masyarakat adalah wawasan masyarakat
      yang kurang dapat berkembang dengan pesat karena kurangnya pengetahuan yang
      diperoleh.
   4. Pendidikan dianggap sebagai sarana pencapaian kesejahteraan hidup masyarakat adalah
      karena apabila tingkat pendidika masyarakat tinggi, maka akan semakin tinggi pula
      pekerjaan dan penghasilan yang didapat, sehingga secara tidak langsung mereka dapat
      mencapai kesejahteraan hidup.
5.2 Saran
   1. Agar pembaca dapat mencari peluang dan kesempatan dalam meraih pendidikan setinggi –
      tingginya, karena dengan pendidikan seseorang akan mempunyai wawasan dan
      mendapatkan pekerjaan yang layak yang dapat menjamin kehidupannya di masa
      mendatang.
   2. Dengan kelayakan – kelayakan pekerjaan yang dimiliki akan mengurangi jumlah
      pengangguran sekaligus mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera dalam
      kehidupan berbangsa dan bernegara.




                                                                                       15
LAMPIRAN




           16
ANGKET

Mohon diisi dengan baik dan benar!

         Nama                        :………
         Jenis Kelamin               : a. Laki – laki      b. Perempuan
         Usia                        : ….. tahun
         Pendidikan terakhir :       : a. SD       b. SMP        c. SMA

                                         d. D1     e. D2         e. D3

                                         f. S1     g. lain-lain …….

         Pekerjaan                   :
         Jabatan                     :
         Penghasilan                 :    Rp………..




                                                                 ANGKET



Mohon diisi dengan baik dan benar!

         Nama                        :……..
         Jenis Kelamin               : a. Laki – laki      b. Perempuan
         Usia                        : ….. tahun
         Pendidikan terakhir :       : a. SD       b. SMP        c. SMA

                                         d. D1     e. D2         e. D3

                                         f. S1     g. lain-lain …….

         Pekerjaan                   :
         Jabatan                     :
         Penghasilan                 :    Rp………..


                                                                          17

Contenu connexe

Tendances

Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiRahmatia Azzindani
 
Bahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUK
Bahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUKBahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUK
Bahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUKAsmawi Abdullah
 
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan pendudukPertumbuhan penduduk
Pertumbuhan pendudukkyoryo
 
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunanPertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunanShafa Fatin
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiDewi_Sejarah
 
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)yuliohuman
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomidhikaandiansyah
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Pertumbuhan penduduk dan kemiskinan
Pertumbuhan penduduk dan kemiskinanPertumbuhan penduduk dan kemiskinan
Pertumbuhan penduduk dan kemiskinanTaruna Wibowo
 
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...Khairan Luthfi
 
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solokUpaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solokPosdaya Solok
 
Dinamik penduduk
Dinamik pendudukDinamik penduduk
Dinamik pendudukammar faaiz
 
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanPermasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanTrisna Monalia
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaFebrina Sarbini
 

Tendances (19)

Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomi
 
Bahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUK
Bahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUKBahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUK
Bahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUK
 
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan pendudukPertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk
 
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunanPertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
 
Pengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas PendudukPengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas Penduduk
 
Isu kependudukan terkini
Isu kependudukan terkiniIsu kependudukan terkini
Isu kependudukan terkini
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
 
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
 
Makalah kependudukan
Makalah kependudukanMakalah kependudukan
Makalah kependudukan
 
Pertumbuhan penduduk dan kemiskinan
Pertumbuhan penduduk dan kemiskinanPertumbuhan penduduk dan kemiskinan
Pertumbuhan penduduk dan kemiskinan
 
Ekonomi pembangunan1
Ekonomi pembangunan1Ekonomi pembangunan1
Ekonomi pembangunan1
 
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
 
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solokUpaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
 
Makalah demografi
Makalah demografiMakalah demografi
Makalah demografi
 
Dinamik penduduk
Dinamik pendudukDinamik penduduk
Dinamik penduduk
 
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanPermasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 

En vedette

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...harmiati
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalTrisnadi Wijaya
 
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanPeranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanElfia Najib Kholifiatin
 
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Pembangunan, Perubahan Sosial  Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta DidikPembangunan, Perubahan Sosial  Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta DidikIrma Fitriani
 
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanEkonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanIAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan PendidikanRizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...Atik Cm Seonara
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakDiana Tandjung
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...Watowuan Tyno
 
Angket budaya-sekolah
Angket budaya-sekolahAngket budaya-sekolah
Angket budaya-sekolahwigati_isye
 
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitaPendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitadevi harisandi
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatabu hanafie
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
 

En vedette (19)

Lampiran 3 instrumen penelitian
Lampiran 3 instrumen penelitianLampiran 3 instrumen penelitian
Lampiran 3 instrumen penelitian
 
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
 
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanPeranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
 
Skripsi 12
Skripsi  12Skripsi  12
Skripsi 12
 
Pok iain snj
Pok iain snjPok iain snj
Pok iain snj
 
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Pembangunan, Perubahan Sosial  Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta DidikPembangunan, Perubahan Sosial  Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik
 
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanEkonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
 
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...
 
Angket budaya-sekolah
Angket budaya-sekolahAngket budaya-sekolah
Angket budaya-sekolah
 
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitaPendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
 

Similaire à Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos

Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dinaherdina18
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningmfrids
 
Implementasi Pendidikan Berbasis Unesco
Implementasi Pendidikan Berbasis UnescoImplementasi Pendidikan Berbasis Unesco
Implementasi Pendidikan Berbasis Unescorandiramlan
 
Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaPendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaAliffanin
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiEsti Dyah
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanAga Pratama
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 
Makalah karya tulis_ilmiah[1]
Makalah karya tulis_ilmiah[1]Makalah karya tulis_ilmiah[1]
Makalah karya tulis_ilmiah[1]mariana010299
 
Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanIBNU UBAIDILAH
 

Similaire à Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos (20)

Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dina
 
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIADASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxPERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
BEGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN DILAKSANAKAN
BEGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN DILAKSANAKANBEGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN DILAKSANAKAN
BEGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN DILAKSANAKAN
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
Implementasi Pendidikan Berbasis Unesco
Implementasi Pendidikan Berbasis UnescoImplementasi Pendidikan Berbasis Unesco
Implementasi Pendidikan Berbasis Unesco
 
Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaPendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah Sosialisasi
 
Ilmu pendidikan
Ilmu pendidikanIlmu pendidikan
Ilmu pendidikan
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Makalah bpk maufur
Makalah bpk maufurMakalah bpk maufur
Makalah bpk maufur
 
Makalah karya tulis_ilmiah[1]
Makalah karya tulis_ilmiah[1]Makalah karya tulis_ilmiah[1]
Makalah karya tulis_ilmiah[1]
 
Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikan
 

Dernier

Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridYusnelMarni
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKTaufik241763
 
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfPTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfSMP Hang Kasturi, Batam
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxPutriSoniaAyu
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfrizalrulloh1992
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxSuarniSuarni5
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranapriandanu
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptxSuarniSuarni5
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3sekolah9304
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptxSuarniSuarni5
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxagunk4
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
 
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfPTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
 
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptxELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
 

Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos

  • 1. PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT Karya sosial ini dibuat guna : Memenuhi tugas akhir semester I kelas IX di SMPN 3 Jember Oleh : Pamela Sandhya De Jaka IX-D / 6570 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 JEMBER JL.JAWA NO. 08 , JEMBER  0331-335334 NOVEMBER, 2011 1
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya sosial yang berjudul „Pengaruh Pendidikan Terhadap Perekonomian Masyarakat‟. Laporan ini dibuat untuk penilaian tugas akhir semester 1 Science-Journal di SMPN 3 JEMBER. Penulis menyadari bahwa penulis masih dalam taraf belajar,sehingga banyak memerlukan bantuan dari berbagai pihak.Seiring dengan hal tersebut kami menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Drs.Poniman,MM,selaku kepala SMPN 3 Jember,dan 2. Mega Rahmawan,selaku pembimbing Science-Journal kelas IX 3. Masyarakat RT 01 RW 06 Demangan-Kesilir-Wuluhan, yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian Harapan penulis,semoga laporan ini dapat bermanfaat dan penulis selalu mengharapkan kritik dan saran yang membangun,supaya kedepannya dapat membuat laporan yang lebih baik. Jember,November 2011 Pamela Sandhya De Jaka 2
  • 3. DAFTAR ISI Cover Kata Pengantar Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………2 1.3 Tujuan………………………………………………………………………..2 1.4 Manfaat………………………………………………………………………2 Bab II. Landasan Teori 2.1 Pendidikan……………………………………………………………………3 2.2 Perekonomian………………………………………………………………...5 Bab III. Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………….7 3.2 Desain Penelitian…………………………………………………………….8 Bab IV. Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil………………………………………………………………………….9 4.2 Pembahasan……………………………………….………………………….9 Bab V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………11 5.2 Saran…...……………………………………………………………………...11 Lampiran...……………………………………………………………………………………….12 Daftar Pustaka 3
  • 4. DAFTAR PUSTAKA http : //www.google.com/pengertian-pendidikan.html kavie-design.indonesianforum.net id.shvoong.com/social-science/education/2043347-pengertian-pendidikan/ id.shvoong.com/law-and-politics/political-economy/2117289-pengertian- perkeonomian/ PDF UMUM TENTANG PEREKONOMIAN search in google.com 4
  • 5. BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan. Itulah yang menjadi tujuan hidup setiap masyarakat di seluruh dunia. Khususnya kesejahteraan fisik. Mereka secara praktis bersama mengembangkan sistem yang mengatur bagaimana seluruh anggotanya mampu berproses untuk memperoleh kesuksesan, mengupayakan distribusi pemuas kesejahteraan serta pengalokasian dana untuk memperoleh kesejahteraan tersebut. Hal yang mengkaji kesejahteraan adalah lembaga sosial ekonomi. Namun demikian, sosial ekonomi tidak berdiri sendiri, tetapi mempeunyai ketergantungan dan keterkaitan dalam bidang politik, pendidikan, kemasyarakatan atau keluarga maupun agama. Dalam hal ini aktivitas pendidikan dibingkai secara khusus yang dapat berpengaruh dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat tertentu. Keyakinan umum menempatkan bahwa seseorang yang memiliki bekal pendidikan formal cenderung menuai kesuksesan dalam bidang ekonomi. Asumsi tersebut tidak muncul dengan sendirinya tetapi berdasar pada kenyataan yang ada. Misalnya pada decade berdirinya orede baru. Sebagian besar lini pekerjaan membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai basic/ dasar / latar belakang pendidikan formal. Hampir semua yang pernah mengenyam pendidikan dapat terserap di lahan – lahan pekerjaan. Bahkan sebelum itu, ketika politik etis diterapkan oleh kolonial Belanda telah mapu membentuk pola pikir masyarakat tentang pendidikan dengan kesuksesan ekonomi. Para pribumi ( golongan bangsawan dan priyayi) yang memiliki ijazah dari sekolah bentukan Belanda mendapat kesempatan kerja untuk ditempatkan di instansi – instansi pemerintah kolonial Belanda. Sejak saat itu, presepsi masyarakat tentang pendidikan bergeser. Sekolah / lembaga pendidikan dianaggap sebagai tangga strategi untuk mencapai kemajuan hidup tanpa kasus melalui media – media ekonomi lain yang lebih lambat dan beresiko tinggi untuk mengalami kegagalan. Argumen lain yang melandasi kepercayaan umum bahwa melalui sekolah / lembaga formal, tiap individu mampu mencapai tingkat keberhasilan ekonomi relative cepat karena lembaga sekolah menyediakan serangkaian proses yang membekali peserta didiknya dengan perangkat kemampuan yang dibutuhkan oleh lahan pekerjaan pada era modern ini. 5
  • 6. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah tujuan utama manusia / masyarakat dalam kehidupan sosial ekonomi ? 2. Bagaimanakah cara yang ditempuh masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup ? 3. Bagaimana pengaruh kolonial Belanda terhadap pola pikir masyarakat ? 4. Mengapa pendidikan dianggap sebagai sarana pencapaian kesejahteraan hidup masyarakat ? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui keterkaitan pendidikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. 2. Untuk mengetahui kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. 3. Untuk mengetahui pola pikir masyarakat terhadap kesejahteraan hidup. 4. Untuk mengetahui pengaruh penjajahan kolonial Belanda terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. 1.4 Manfaat 1. Dapat mengetahui keterkaitan pendidikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. 2. Dapat mengetahui kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. 3. Dapat mengetahui pola pikir masyarakat terhadap kesejahteraan hidup. 4. Dapat mengetahui pengaruh penjajahan kolonial Belanda terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. 6
  • 7. BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pendidikan Pendidikan berasal dari dua kata yang berasal dari bahasa yang berbeda yaitu kata pedagogi (pendidikan) yang berasal dari bahasa Latin dan kata pedagogia ( ilmu pengetahuan) yang berasal dari bahasa Yunani. Pedagogi dan pedagogia terdiri dari dua kata yaitu „paedos’ (anak) dan ‘agoge’ (membimbing).Sedangkan paedagogos ialah seorang pelayan atau bujang (pemuda) pada zaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak ked an dari sekolah. Perkataan paedagogos yang semula berkonotasi rendah ini kemudian dipakai untuk nama pekerjaan yang mulia yakni paedagoog (pendidik/ahli didik/guru). Dan dari sudut pandang itulah pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam membimbing dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan memiliki tanggungg jawab. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dasar pendidikan adalah cita – cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Pendidikan berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, kesehatan, ketrampilan, pikiran,perasaan, kemauan, sosial, sampai epada perkembangan iman. Perkembangan ini memacu kepada membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan hidupnya dan kehidupan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral. Sebagaimana dikutip oleh Ahmad Tafsir dan Rupert C. Lodge dalam bukunya “The Philosophy of Education”( New York : Harer & Brothers, 1974 : 23) enyatakan bahwa dalam pengertian yang luas pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman. Namun kenyataannya, tidak semua pengalaman dapat dikatakan pendidikan.Mencopet, mencuri, korupsi , dan membolos misalnya, bagi orang yang pernah melakukannya tentu memiliki sejumlah pengalaman, tetapi pengalaman tersebut tidak dapat dijadikan pendidikan bagi seseorang tersebut.Karena pendidikan itu lebih mengarah pada sesuatu hal yang mulia dan terpuji, baik dihadapan manusia maupun Tuhan. 7
  • 8. Banyak rumusan pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya : a. John Dewey : Pendidikan merupakan suatau proses pembentukan kecakapan mendasar secara intelektual dan emosional sesame manusia. b. JJ.Rouseau : Pendidikan merupakan pemberian bekal kepada kita apa yang tidak kita butuhkan pada masa kanak-kanak, tetapi akan kita butuhkan pada masa dewasa. c. MJ.Langeveld : Pendidikan merupakan setiap usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi dan membimbing anak kea rah kedewasaan, agar anak cekatan melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Menurutnya, pendidikan hanya berlangsung dalam suasana pergaulan antara orang yang sudah dewasa dengan orang yang belum dewasa yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. d. John Brubacher: Pendidikan merupakan proses timbal balik dari tiap individu manusia dalam rangka penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman, dan dengan alam semesta. e. Kingsley Price : Education is the process by which the non-physical processions of culture are preserved or increased in the rearing of the young or in the instruction of adults. (Pendidikan adalah proses yang berbentuk non fisik dari unsur – unsur budaya yang dipelihra atau dikembangkan dalam mengasuh anak – anak muda atau dalam pembelajaran orang dewasa). f. Mortimer Adler : Pendidikan adalah proses dimana semua kemampuan manusia (bakat dan kemampuan yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan , disempurnakan dengan kebiasaan – kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistic dibuat dan dipakai oleh siapapun untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu kebiasaan yang baik. Definisi – definisi diatas dapat dibuktikan kebenarannya oleh filsafat pendidikan terutama yang menyangkut permasalahan hidup manusia, dengan kemampuan – kemampuan asli dan yang diperoleh atau tentang bagaiman proses mempengaruhi perkembangannya harus dilakukan.Suatu pandangan atau pengertian tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek 8
  • 9. pembahasan menjadi pola dasar yang memberi corak berpikir kepada ahli pikir yang bersangkutan.Bahkan arahnya pun dapat dikenali juga. Dari berbagai pandangan para pakar diatas pula, dapat dilihat bahwa dikalangan pakar pendidikan sendiri masih terdapat perbedaan – perbedaan pendapat mengenai pendidikan.Hal ini disebabkan oleh latar belakang pendidikan ahli pendidikan itu dan kondisi pendidikan yang diperbicangkan saat itu yang semuanya memiliki perbedaan karakter dan permasalahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan terencana/bertahap dalam meningkatkan potensi diri seseorang dalam segala aspeknya menuju terbentuknya kepribadian dan akhlaq mulia dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat gun melaksanakan tugas hidupnya sehingga dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya. 2.2 Perekonomian Perekonomian , kata dasarnya adalah ekonomi berasal dari bahasa latin oikonomia yang berarti pengaturan rumah tangga.Rumah tangga disini mungkin kecil seperti sebuah keluarga, mungkin juga besar seperti negara. Pengaturan demikian adalah pengaturan yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran. Pada dasarnya, perekonomian adalah suatu bidang dimana manusia melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mencukupi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas.Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain permintaan, penawaran, produksi, dan distribusi barang – jasa. Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dari factor – factor yang salingg beterkaitan . Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita – cita masyarakat/ ideologi masyarakat, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial budaya serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa. Proses ekonomi akan mempunyai dampak positif dalam arti meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam posisi keseimbanagan antara permintaan dan penawaran , produksi , distribusi barang – jasa. (Pramono ,1995) 9
  • 10. Kemapanan perekonomian (kesejahteraan secara fisik) dapat terlihat dari pola hidup sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya / tuntutan hidup. Bila semua kebutuhan hidup terutama kebutuhan pokok,maka sudah dapat dikatakan sebagai sejahtera.Namun karena kebutahan manusia semakin meluas,dan keinginan juga semakin tidak terbatas,maka yang dimaksud sejahtera juga mempunyai makna yang semakin meluas.Perekonomian disebut sejahtera jika kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan dapat terpenuhi secara mudah. Pemenuhan kebutuhan sangatlah tergantung pada pendapatan,yang berpengaruh pula pada permintaan dan penawaran akan barang dan jasa. Secara keseluruhan perekonomian merupakan tingkat kemampuan seseorang atau sekelompok orang dalam upayanya memenuhi kebutuhan hidupnya,baik pemenuhan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. 10
  • 11. BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu ,5 Oktober 2011 di lingkungan kediaman penulis (Jl.Sultan Agung, Demangan-Kesilir-Wuluhan-Jember) 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra – eksperimental jenis one shot case study yaitu desain yang melibatkan satu kelompok dan hanya satu kali observasi atau pengukuran (SKSKO). Prosedur penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : 1. Pengambilan data pertama, peneliti membuat angket yang berisi tentang riwayat pendidikan sampel penelitian. 2. Membagikan angket kepada sampel penilitian. 3. Peniliti mengumpulkan kembali angket – angket tersebut dan membuat deskripsi mengenai angket tersebut. 3.3 Penentuan Responden / Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel penelitian sampel probabilitas jenis acak sederhana yaitu sampel yang diambil dari suatu populasi dengan cara tidak memilih – milih individu yang dijadikan anggota sampel atas dasar alasan tertentu atau alasan yang bersifat subjektif seperti suka – tidak suka , mudah – sulit dijangkau, dan sebagainya. Dalam hal ini semua anggota populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakkan serangkaian pertanyaan – pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi penilitian yang dikehendaki yang disebut angket/kuisioner. Jenis pertanyaan yang digunakan berisi tentang fakta dari responden misalnya nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.Bentuk pertanyaan yang digunakan adalah 11
  • 12. pertanyaan tidak terstruktur atau terbuka, karena peneliti tidak menyediakan pilihan jawaban sehingga responden dapat menyusun sendiri jawabannya. 3.5 Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik inferansial yaitu teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian pada sejumlah sampel, terhadap suatu populasi dan kesimpulan yang dibuat dinyatakan dalam suatu hipotesis / hipotesa. Analisis statistik inferensial biasa disebut sebagai analisis uji hipotesa dan teknik yang digunakan adalah analisis korelasi atau ada tidaknya hubungan antara pendidikan dan perekonomian. 12
  • 13. BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Hasil Dari angket yang disebar ke beberapa orang yang tinggal di lingkungan penulis,didapat hasil sebagai berikut: Pendidikan Nama Usia Pekerjaan Penghasilan/bln Terakhir Rizka Ayu Kusuma D. 23 Tahun S1 Pegawai Bank Rp 2.500.000,- Muda Ibnu 26 Tahun S1 POLRI Rp 3.500.000,- Sukarman 49 Tahun S2 PNS Rp 5.000.000.- Kutsiah 45 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga - Kholid 46 Tahun SMA Pengusaha Rp 7.000.000,- Wati 39 Tahun D3 Pengusaha Rp 3.500.000,- Yaskur 41 Tahun S1 Guru Rp 2.500.000 Ida 31 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga - Kasmurah 60 Tahun SD Petani Rp 500.000 Enik 35 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga - 4.2 Pembahasan Dalam menjalani kehidupannya,setiap orang harus mempunyai pekerjaan yang layak yang dapat menjamin tercukupinya kebutuhan hidup.Karena adanya persaingan dalam hidup,tidak semua orang kebutuhannya dapat terpenuhi.Salah satu penyebabnya adalah factor pendidikan yang dimiliki seseorang. Seseorang yang memiliki jenjang penidikan setidaknya SMA atau yang sederajat setidaknya memiliki pekerjaan yang dapat menjamin kehidupannya.Walaupun ijazah yang dimiliki tidak seepenuhnya dijadikan jaminan pada pekerjaan yang dijalani,tapi seseorang tersebut dapat berupaya dari wawasan dan taraf berfikirnya.Sehingga pekerjaan usaha yang digeluti dapat berkembang lebih pesat dan dapat menerima semua tantangan hidup.Apalagi 13
  • 14. mereka yang memiliki ijazah sarjana,mereka memiliki pekerjaan yang dapat menjamin kehidupannya sampai tua.Sedangkan mereka yang memiliki ijazah di bawah SMA, cenderung bekerja pada pekerjaan serabutan,yang kurang menjamin mendapat penghasilan yang memadahi. 14
  • 15. BAB V. KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Tujuan utama masyarakat dalam kehidupan sosial ekonomi adalah dapat terpenuhinya semua kebutuhan hidup. 2. Upaya yang ditempuh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan cara mencari pekerjaan yang dapat menghasilkan dana yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 3. Pengaruh kolonial Belanda terhadap pola pikir masyarakat adalah wawasan masyarakat yang kurang dapat berkembang dengan pesat karena kurangnya pengetahuan yang diperoleh. 4. Pendidikan dianggap sebagai sarana pencapaian kesejahteraan hidup masyarakat adalah karena apabila tingkat pendidika masyarakat tinggi, maka akan semakin tinggi pula pekerjaan dan penghasilan yang didapat, sehingga secara tidak langsung mereka dapat mencapai kesejahteraan hidup. 5.2 Saran 1. Agar pembaca dapat mencari peluang dan kesempatan dalam meraih pendidikan setinggi – tingginya, karena dengan pendidikan seseorang akan mempunyai wawasan dan mendapatkan pekerjaan yang layak yang dapat menjamin kehidupannya di masa mendatang. 2. Dengan kelayakan – kelayakan pekerjaan yang dimiliki akan mengurangi jumlah pengangguran sekaligus mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 15
  • 16. LAMPIRAN 16
  • 17. ANGKET Mohon diisi dengan baik dan benar! Nama :……… Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan Usia : ….. tahun Pendidikan terakhir : : a. SD b. SMP c. SMA d. D1 e. D2 e. D3 f. S1 g. lain-lain ……. Pekerjaan : Jabatan : Penghasilan : Rp……….. ANGKET Mohon diisi dengan baik dan benar! Nama :…….. Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan Usia : ….. tahun Pendidikan terakhir : : a. SD b. SMP c. SMA d. D1 e. D2 e. D3 f. S1 g. lain-lain ……. Pekerjaan : Jabatan : Penghasilan : Rp……….. 17