pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
Kimia klinik jurnal 1
1. Jurnal Kimia Klinik II
Estimating Baseline Kidney Function in
Hospitalized Patients with Impaired Kidney
Function
Edward D. Siew, T. Alp Ikizler, Michael E. Matheny, Yaping Shi,at al
dr. Henny Elfira Yanti
Prof. Dr. SP. Edijanto, dr, SpPk (K)
16 September 2013
1
3. Beberapa Kriteria diagnostik untuk AKI
didasarkan pada perubahan serum kreatinin
Penelitian sebelumnya menggunakan nilai
serum kreatinin pasien rawat inap atau
perkiraan tunggal nilai serum kreatinin
sebagai standard untuk baseline kidney
function
kesalahan dalam klasifikasi insiden AKI dan
tingkat keparahannya
3
3
4. Tujuan Penelitian
Menilai metode yang sering digunakan untuk
memperkirakan baseline kidney function yang
paling mendekati opini nefrologist .
Menilai kesesuaian antara masing-masing
algoritma yang digunakan untuk menentukan
acuan standar kadar serum kreatinin baseline
yang ditentukan oleh nefrologist tersertifikasi.
4
4
5. Menilai kinerja dari tiap algoritma yang
bervariasi dengan waktu interval hingga 2
tahun sebelum dirawat
5
5
6. Bahan dan Metode
Populasi Penelitian
379 pasien berisiko tinggi yang datang ke pusat
layanan kesehatan akademik tersier (Rumah
Sakit Universitas Vanderbilt )
Pasien dewasa ( ≥ 18 thn )
Dirawat selama ≥ 24 jam antara 1 oktober
2007 dan 1 oktober 2008
6
6
7. Kriteria Inklusi
Pasien memiliki sekurang-kurangnya dua
nilai kreatinin tercatat dalam rekam
medis dalam waktu 24 bulan sebelum
rawat inap
GFR estimasi < 60 ml/menit per 1,73 m2
Serum kreatinin meningkat 0,3 mg/dl
atau 50% dari baseline dalam waktu 48
jam kriteria AKI menurut AKIN
7
7V
9. Pengumpulan Data
Catatan rekam medis pasien rawat inap dan
rawat jalan di VUMC.
Data serum kreatinin diambil sejak 2 tahun
sebelum dirawat
9
9
10. Keputusan Baseline Kidney Function
Dua nephrologist tersertifikasi
Memiliki akses
keseluruh
catatan medis
menentukan nilai serum kreatinin
sebelum dirawat yang paling
mencerminkan baseline kidney
function setiap pasien.
10
10
11. Untuk menentukan kreatinin baseline, peneliti
membandingkan algoritme berikut :
Nilai kreatinin rawat jalan rata-rata
2) Nilai kreatinin rawat jalan terbaru
3) Nilai kreatinin rawat jalan nadir, dan
4) Nilai kreatinin rawat inap atau rawat jalan
terbaru
1)
11
11
13. Analisis Statistik
Cohort
Kategori dan Variabel
median dan
interkuartil range (IQR)
Koefisien korelasi intra kelas (ICC) dengan
confidence interval (CI) 95% .
Bland-Altman Plots
kesepakatan antara
metode estimasi dan standar referensi di
seluruh rentang nilai kreatinin serum.
13
13
14.
Analisis dilakukan dengan menggunakan
R 2.13.0 dan perangkat lunak SAS, versi 9.2 .
Nilai P ˂ 0,05
hasil signifikan
14
14
15. Hasil
13.781 pasien dgn AKI atau
ggn GFR yang dirawat
21 pasien
dikeluarkan
400 pasien
379 pasien
15
15
20. Figure 2. | Bland-Altman plots comparing selected approaches for estimating
baseline kidney function with expert adjudication during the
7- to 365-day time interval
+ 0.3
- 0.3
Most recent out patient
20
20
25. Diskusi
Pasien dengan nilai serum kreatinin rata-rata
rawat jalan antara 7 dan 365 hari sebelum
dirawat
nilai yang paling mendekati
pendapat nefrologist
Nilai ICCs yang tinggi
penurunan
potensi kesalahan klasifikasi AKI
25
25
26. Dengan memperpanjang interval deteksi akan
meningkatkan jumlah pasien
informasi yang
cukup untuk menetapkan data dasar namun
dapat menurunkan akurasi.
26
26
27. Kesimpulan
Menggunakan marker fungsional untuk
mendefinisikan
dan
mempelajari
AKI
memerlukan perhitungan yang akurat dari nilai
baseline
Penggunaan nilai rata-rata rawat jalan antara
7-365 hari sebelum dirawat dapat diandalkan
untuk memperkirakan baseline kidney function
pada pasien berisiko tinggi
27
27
28. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
memvalidasi metode ini,
serta untuk
memudahkan penentuan baseline kidney
function bila data sebelum dirawat tidak
tersedia
28
28
30.
Dalam statistik, korelasi intra kelas (atau
koefisien korelasi intra kelas, disingkat ICC)
adalah statistik deskriptif yang dapat digunakan
saat pengukuran kuantitatif yang dibuat pada
unit yang diatur dalam kelompok-kelompok. Ini
menggambarkan seberapa kuat unit dalam
kelompok yang sama mirip satu sama lain..
30
32.
Kuartil
epidemiologi data grup menjadi empat
bagian yang sama, atau kuartil. Setiap kuartil
mencakup 25% dari data. Cut-off untuk
kuartil pertama adalah persentil 25. The cutoff untuk kuartil kedua adalah persentil ke50, yang merupakan median. The cut-off
untuk kuartil ketiga adalah persentil ke-75.
Dan cut-off untuk kuartil keempat adalah
persentil ke-100, yang merupakan jumlah
maksimum.
32
33.
Kisaran interkuartil
Rentang interkuartil adalah ukuran
penyebaran paling sering digunakan
dengan median. Ini merupakan bagian
tengah dari distribusi, dari persentil 25 ke
persentil ke-75. Dengan kata lain, rentang
interkuartil meliputi kuartil kedua dan
ketiga dari suatu distribusi.
33
34.
Rumus MDRD:
GFR =
= 175 x 7.93 -1.154 x 72 -0.203
= 7 ml/min/1.73 m2 CKD St.V
Rumus Cockroft-Gault:
GFR =
= [140-72] x 75
[0.815 x
= 8.9 ml/min/1.73 m2
34
35. Cockcroft-Gault :
(140 – umur ) x berat badan
LFG (ml/mnt/1,73m2 ) =
72 x kreatinin plasma (mg/dl)
*)
*) pada perempuan dikalikan 0,85%
GFR = (140 – 40) x 75 = 7550
72 x 26.8
1929,6
= 3.89 ml/m
35
36. GAGAL GINJAL AKUT
-
Keadaan klinik ok GFR turun mendadak oleh
sebab2 prerenal, renal,postrenal, klinis ditandai
produksi urin turun mendadak <500 cc/24 jam
disertai tanda2 uremia yg lain
dpt disebabkan faktor2 prerenal, renal, post renal
36
39. KDIGO
( Kidney disease Improving Global Outcomes)
AKI is defined as any of following (not graded) :
• Increase in SCr by > 0.3 mg/dl (>26.5 µmol/L) within 48
hour; or
• Increase in SCr to 1.5 times baseline, which is known
or presumed to have occurred within the prrior days,
or
• Urine volume < 0,5 ml/kg/h for 6 hours
39
43. PROTEINURIA
Adanya protein dalam urine
orang sehat : ekskresi protein
proteinuria : ekskresi
>
< 50 mg /24 jam
200 mg / 24 jam
" mikroalbuminuria "
jam
ekskresi protein antara 50 - 200 per 24
43
44. GLOMERULAR PROTEINURUA
- Ada kelainan glomerulus ginjal
- Permeabilitas terhadap protein ↑
contoh : glomerulonephritis
sindroma nefrotik
44
45. Anemia
Decreasing of renal function
Decreasing production of eritropoetin
Stimulation of eritroid in bone marrow decrease
Maturation of RBC decrease
Blood production decrease
RBC and Hb decrease
Anemia
45
46. MICROALBUMINURIA
Microalbuminuria is the presence of albumin in urine above the normal level
but below the detectable range of conventional urine dipstick methods.
Several authors have suggested that these lower albumin levels ranging
from 20 – 200 mg/L (or an approximate rate of excretion of 20 – 200 µg/min)
are an indicator of early and possibly reversible glomerular damage.
CLASSIFICATION OF ALBUMINURIA
24-hour collection (mg/24
hours)
Adjusted for U Cr (mg/g
creatinine)
NORMAL
< 30
< 30
MICROALBUMINURIA
30 - 300
30 – 300
ALBUMINURIA
> 300
> 300
46
47. Acute vs Chronic Renal Failure
Kidney
size
Bone x-ray
Hb
Broad casts
Duration
ARF
normal
normal
normal
Absent
acute
CRF
small
Osteorenal
dystrophy
↓
present
> 3 months
Akut bila penyebab dihilangkan fungsi ginjal bisa kembali normal.
47
54. Gambaran Klinis GGA
HB normal
Oliguric type
Non oliguric type (30-60%) – prognosis
lebih baik – causa AB / nephrotoxic agent
Umumnya “reversible”
Mortalitas tinggi: 40-60%
Frekuensi : 5-15% pasien rawat
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Gagal Ginjal Akut dan Kronik
54
58. Defenisi CKD
⇒ Ketidakmampuan
ginjal mempertahankan keseimbangan
internal tubuh karena penurunan fungsi ginjal bertahap
diikuti penumpukan sisa metabolisme protein dan
ketidakseimbangan cairan elektrolit.
⇒ Gagal Ginjal Kronik (CKD) atau penyakit ginjal tahap akhir
adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat
progresif dan irreversibel.
⇒ Gagal ginjal kronis merupakan kegagalan fungsi ginjal (unit
nefron) yang berlangsung pelahan-lahan karena penyebab
berlangsung lama dan menetap yang mengakibatkan
penumpukan sisa metabolit (toksik uremik) sehingga ginjal
tidak dapat memenuhi kebutuhan biasa lagi dan
menimbulkan gejala sakit (Hudak & Gallo, 1996).
58
60. MULTIPLE RISK FACTORS FOR CKD
Diabetes
Hypertension
Autoimmune disease
Systemic infections
Exposure to drugs
associated with acute
decline in kidney function
Recovery from acute kidney
failure
Older age
Family history of kidney
disease
Reduced kidney mass
Racial/ethnic background
Smoking
NKF. Am J Kidney Dis. 2002;39:S46
Pinto-Sietsma. Ann Intern Med. 2000;133:585
60