Dokumen tersebut membahas tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia. Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam berperilaku secara etis dan menjalin hubungan profesional. Dokumen tersebut juga menjelaskan unsur-unsur kode etik seperti respek, otonomi, beneficence, dan kerahasiaan informasi pasien. Perawat dituntut untuk memahami dan menerapkan kode etik ini dalam praktik keperawatan sehari-hari
3. PENGERTIAN KODE ETIK
PERAWAT
Kode etik perawat adalah suatu pernyataan atau
keyakinan yang mengungkapkan kepedulian moral,
nilai dan tujuan keperawatan. Kode etik bertujuan
untuk memberikan alasan atau dasar terhadap
keputusan yang menyangkut masalah etika dengan
menggunakan model-model moralitas yang
konsekuen dan absolut.
4. FUNGSI KODE ETIK PERAWAT
a. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa
perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan
dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh
masyarakat.
b. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku
dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam
penerapan praktek etikal.
5. Lanjutan. . .
c. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan
profesional yang harus dipatuhi yaitu hungan perawat dengan
pasien atau klien sebagai advokator.
d. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri
sebagai profesi.
6. UNSUR-UNSUR KODE ETIK
PERAWAT
a. Respek, diartikan sebagai perilaku perawat
yang menghormati atau menghargai pasien
atau klien dan keluarganya.
b. Otonomi, berkaitan dengan hak seseorang
untuk mengatur dan membuat keputusannya
sendiri.
7. Lanjutan. . .
c. Beneficence (kemurahan hati), berkaitan dengan
kewajiban untuk melakukan hal yang baik dan tidak
membahayakan orang lain.
d. Non-maleficence, berkaitan dengan kewajiban
perawat untuk tidak dengan sengaja menimbulkan
kerugian atau cidera.
8. Lanjutan. . .
e. Veracity (kejujuran), berkaitan dengan perawat
untuk mengatakan sesuatu kebenaran, tidak
berbohong atau menipu orang lain.
f. Konfidensialitas (kerahasiaan), berkaitan dengan
penghargaan perawat terhadap semua informasi
tentang pasien atau klien yang dirawatnya.
9. Lanjutan. . .
g. Fidelity (kesetiaan), berkaitan dengan kewajiban
untuk selalu setia pada kesepakatan dan tanggung
jawab yang telah dibuat.
h. Justice (keadilan), berkaitan dengan kewajiban
untuk berlaku adil kepada semua orang.
10. PENERAPAN KODE ETIK
PERAWAT INDONESIA
Kode etik perawat merupakan suatu pedoman untuk
kegiatan yang didasarkan pada nilai-nilai dan
kebutuhan sosial. Kode ini hanya akan berarti sebagai
suatu dokumen yang hidup jika di terapkan pada
kenyataan-kenyataan dari asuhan kesehatan atau
keperawatan didalam masyarakat yang selalu
berubah.
11. Lanjutan. . .
Untuk mencapai tujuannya, kode harus dimengerti atau
dipahami, diinternalisasi dan diterapkan oleh perawat didalam
semua segi pekerjaaan mereka. Kelima unsur dari kode etik
perawat Indonesia yaitu perawat dan klien, perawat dan
praktek, perawat dan masyarakat, perawat dan teman sejawat
serta perawat dan profesi, memberikan kerangka kerja bagi
standar tingkah laku.
12. Pernyataan yang membantu perawat untuk
menterjemahkan standar kedalam kegiatan, oleh
kliennya.
a. Mempelajari standar didalam setiap unsur dari kode
b. Bercermin pada arti setiap standar bagi anda.
Pikirkan bagaimana anda akan menerapkan etik
kedalam ranah keperawatan:
praktek, pendidikan, penelitian atau manajemen
c. Bahas kode ini dengan teman sejawat dan dengan
orang lain
13. Lanjutan. . .
d. Gunakan contoh khusus dan pengalaman untuk
mengidentifikasi dilema etikal dan standar tingakah
laku seperti yang digariskan dalam kode.
Identifikasikan bagaimana anda akan memecahkan
dilema tersebut
14. Lanjutan. . .
e. Bekerjalah dalam kelompok untuk memperjelas pengambilan
keputusan yang etikal dan dapatkan kesepakatan tentang
standar tingkah laku etis
f. Berkolaborasilah dengan perhimpunan perawat nasional, teman
sejawat dan yang lain-lain dalam menerapkan secara kontinue
standar-standar etik dalam praktek keperawatan, pendidikan,
penelitian, dan manajemen.