3. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kelimpahan Unsur di Alam
Unsur-unsur Gas Mulia
Unsur-unsur Halogen
Unsur-unsur Alkali
Unsur-unsur Alkali Tanah
Unsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode Keempat dan senyawa
Unsur Radioaktif
4. •
Struktur dan Komposis
Bumi
Bumi dibagai
menjadi lima bagian.
•
Atsmosfer
merupakan lapisan
yang berujud gas
dengan ketebalan 1
– 100 km dan
merupakan
penyusun atmosfer
terkonsentrasi pada
ketebalan 5,6 km.
•
Hidosfes
merupakan lapisan
zat cair (air)
termasut laut yang
mempunyai
meliputi 70,8%
permukaa bumi.
Selain mengandung
air juga terlarut
berbagai senyawa
untuk industry
missal ion natrium
dan klorin sebagai
larutan NaCl,
bromide, iodide,
ion magnesium dan
kalsium
•
Litosfer
merupakan lapisab
yang disebut juga
sebagai kerak bumi
dengan ketebalan
sekitar 100km,
kerak bumi terdi
dari mineral dan biji
Selain itu juga
terdapat dua unsure
yang disebut unsure
jarang (0,1 – ,02%) yaitu
karbon,
mangan,belerang,
barium, klorin, kramium,
florin, zat kanium, nikel,
trosium dan vanadium.
5. Sifat
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
No. Atom
2
10
18
36
54
86
Elektron Valensi
2
8
8
8
8
8
Jari-jari atom (Ao)
0,50
0,65
0,95
1,10
1,30
1,45
Titik leleh
-272,2
-248,6
-189,4
-157,2
-111,8
-71
Titik didih
-268,9
-246,0
-185,9
-153,4
-108,1
-62
Energi ionisasi
2640
2080
1520
1350
1170
1040
Afinitas Elektron
21
29
35
39
41
41
Densitas (g.L-1)
0,178
0,900
1,78
3,73
5,89
9,73
6. Dalam sistem periodik , unsur-unsur Halogen terletak di golongan VIII A.
Golongan Ini terdiri atas unsur fluorin , Klorin , Bromin , Iodin , Astatin.
Unsur Halogen merupakan unsur yang reaktif sehingga keberadaanya di alam dalam bentuk senyawa dan bukan dalam
bentuk unsur bebas.
7. Flurin
1. Asam flourida digunakan untuk mengukir
(mengesetsa) gelas.
Reaksi : CaSiO3 + 8HF → H2SiF6 + CaF2 + 3H2O
2. Natrium heksafluoroksilikat (Na2SiF6)
digunakan untuk bahan campuran pasta
gigi.
3. Natrium fluorida (NaF) untuk mengawetkan
kayu.
4. Belerang hexafluorida (SF6) sebagai
insulator.
5. Kriolit (Na3AlF6) sebagai bahan pelarut
dalam pengolahan bahan alumunium.
6. Freon-12 (CF2Cl2) sebagai zat pendingin
pada kulkas dan AC.
7. Teflon digunakan sebagai peralatan mesin.
Iodin
1.
2.
3.
4.
5.
Sebagai obat antiseptic.
Mengidentifikas amilum.
Kalium lodat (KIO3)
ditambahkan pada garam
dapur.
Iodoform (CHI3)
merupakan zat organic.
Perak Iodida (Ag)
digunakan dalam film
fotografi.
8. Klorin
1. Asam klorida (HCl) digunakan pada industri
logam, untuk mengekstrasi logam tersebut.
2. Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam
dapur.
3. Kalium klorida (KCl) sebagai pupuk tanaman.
4. Amonium klorida (NHCl) sebagai bahan pengisi
bau baterai.
5. Natrium hipoklorit (NaClO) digunakan sebagai
pengelontang untuk kain dan kertas.
6. ClO + zat pewarna → Cl- + zat tak berwarna
7. CaOCl2 atau ( Ca2+ ) ( Cl- ) ( ClO-) sebagai serbuk
pengelontang atau klor.
8. Kalsium hipoklorit [Ca(OCl2)2 ] sebagai zat
disenfekton pada air ;ledeng.
9. Kalsum klorat (KCl) bahan pembuat mercon dan
korek api.
10. Seng klorida (ZnCl2) sebagai bahan pematri
(solder).
Bromin
1.
2.
3.
4.
Natrium bromide (NaBr) sebagai obat
penenang saraf.
Perak bromide (AgBr) disuspensikan
dalam gelatin untuk film fotografi.
Metil bromide (CH3Br) zat pemadam
kebakaran.
Etilen dibromida (C2H4Br2) ditambahkan
pada bensin untuk mengubah Pb
menjadi PbBr2
9. 1. Elektron Valensi 1 (nsᶦ
)
Mudah melepas electron
Energi Ionisasi Kecil
Reduktor kuat
Sangat reaktif (ke elektroan besar)
Bereaksi hebat dengan air
Pembentukan basa kuat
2. Jenis Jenis Ke bawah semakin besar
• Sifat reduktor naik
• Kereaktifan naik
• Sifat Basa Naik
3. Dibuat melalui elektrolisis
leburan garamnya (halida)
4. Senyawanya Bersifat Ionik dan
wujud padat.
5. Semua senyawanya larut
dalam air
10. 1. Elektron Valensi 2 (ns2 )
Sama seperti logam alkali
Tapi Logam Alkali Lebih Kuat
2. Jari Jari Atom Ke bawah Semakin Besar
Sifat reduktor naik
Kereaktifan naik
Sifat basa naik
3. Dibuat melalui elektrolisis leburan garamnya (halida)
4. Senyawanya Bersifat Ionik dan wujud padat.
5. Kelarutan senyawa.
Senyawa dengan (O₃⁻2 ) (Karbonat)
2
Senyawa dengan SO₄⁻ dan CrO₄⁻, makin ke bawah makin sukar larut.
Senyawa OH⁻ ( basa) Makin ke bawah makin larut.
11. Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam
bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali:
• Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral
beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
• Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium
Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa
Epsomit [MgSO4.7H2O].
• Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan
kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4%
keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa
Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
• Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium
dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit.
• Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat
membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3].
12. Unsur Periode-3
Sifat
Unsur
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
Nomor atom
11
12
13
14
15
16
17
18
No massa
23
24
27
28
31
32
35,5
40
Jari-jari ( Å )
2,23
1,72
1,82
1,46
1,23
1,09
0,97
0,88
Titik Didih
892
1107
2467
2355
280
445
-35
-186
Titik Lebur
98
651
660
1410
44
119
-101
-189
Energi Ionisiasi
495
738
577
787
1060
1000
1260
1520
Elektronegitifitas
1,00
1,25
1,45
1,74
2,05
2,45
2,85
-
Tingkat Oks. Max
+1
+2
+3
+4
+5
+6
+7
-
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
kovalen
raksasa
padat
padat
padat
padat
Struktur
Wujud
Molekul
Molekul Molekul
poliato
poliatom diatom
m
padat
padat
gas
Molekul
monoat
om
gas
13. Logam
Nama mineral
Rumus
Ti
~ Rutile
~ TiO2
Cr
~ Kromit
~ Cr2O3 . FeO
Mn
~ Pirolusit
~ Manganit
~ MnO2
~ Mn2O3 . H2O
Fe
~ Hematit
~ Magnetit
~ Pirit
~ Fe2O3
~ Fe3O4
~ FeS2
Co
~ Kobaltit
~ CoAsS
Ni
~ Pentlandit
~ FeNiS
Cu
~ Kalkopirit
~ Kalkosite
~ CuFeS2
~ Cu2S
Zn
~ Seng blende
~ Smith Sonite
~ ZnS
~ ZnCO3
14. Sifat – Sifat Unsur
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Konfi. Elektron
[Ar]
3d1
4s2
3d2
4s2
3d3
4s2
3d5
4s2
3d5
4s2
3d6
4s2
3d7
4s2
3d8
4s2
3d10
4s2
E. Ionisasi
(kJ/mol-1)
1872
1970
2018
2226
2243
2222
2397
2486
2705
biru
Merah
muda
hijau
Merah
muda
Warna ion (M2+)
-
biru
V
Hijau
Ti
ungu
Sc
coklat
Sifat
Elektronegativitas
1,3
1,5
1,6
1,6
1,5
1,8
1,8
1,8
1,9
Massa Jenis
3,0
4,5
5,96
7,20
7,20
7,89
8,9
8,9
8,92
Jari-jari atom
(nm)
0,144
1,32
0,122
0,117
0,117
0,116
0,115
0,117
0,125
Jari-jari ion m2+
-
-
-
-
0,91
0,83
0,83
0,78
0,80
15. •
•
•
Bidang Kedokteran
Digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, antara lain:
a. 24Na, mendeteksi adanya gangguan peredaran darah.
b. 59Fe, mengukur laju pembentukan sel darah merah.
c. 11C, mengetahui metabolisme secara umum.
d. 131I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid.
e. 32P, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.
Bidang Industri
Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:
a. Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh
mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buahbuahan.
b. Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor,
mendeteksi sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang, dan lain-lain.
c. Industri kertas, mengukur ketebalan kertas.
d. Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin
bekerja.
Bidang Hidrologi
a. 24Na dan 131I, digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai.
b. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
c. 14C dan 13C, menentukan umur dan asal air tanah.
16. •
•
•
Bidang Kimia
Digunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti:
a. Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom perunut, dapat ditentukan asal
molekul air yang terbentuk.
b. Analisis pengaktifan neutron.
c. Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia.
d. Pembuatan unsur-unsur baru.
Bidang Biologi
a. Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gen-gen tertentu.
b. Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis
menggunakan radioisotop C–14.
c. Meneliti gerakan air di dalam batang tanaman.
d. Mengetahui ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh dengan menggunakan
radioisotop 38F.
Bidang Pertanian
a. 37P dan 14C, mengetahui tempat pemupukan yang tepat.
b. 32P, mempelajari arah dan kemampuan tentang serangga hama.
c. Mutasi gen atau pemuliaan tanaman.
d. 14C dan 18O, mengetahui metabolisme dan proses fotosintesis.
17. Dampak Negatif dari Radiasi Radioaktif
1. Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek
umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif
dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh
dan menurunkan
kekebalan tubuh.
2. Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjarkelenjar kelamin dapat mengakibatkan
kemandulan dan mutasi genetik pada
keturunannya.
3. Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan
terjadinya pembelahan sel darah putih,
sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
4. Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan
kerusakan somatis berbentuk lokal dengan
tanda kerusakan kulit, kerusakan sel
pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem
saraf.
Pengaruh Radiasi pada
Makhluk Hidup
• Efek segera
Efek ini muncul kurang dari
satu tahun sejak penyinaran.
Gejala yang biasanya muncul
adalah mual dan muntah
muntah, rasa malas dan lelah
serta terjadi perubahan
jumlah butir darah.
• Efek tertunda
Efek ini muncul setelah lebih
dari satu tahun sejak
penyinaran. Efek tertunda ini
dapat juga diderita oleh
turunan dari orang yang
menerima penyinaran.