Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat yang merupakan proses untuk memfasilitasi masyarakat agar mampu mengelola sumber daya lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
2. Ada tiga pandangan tentang pemberdayaan masyarakat yaitu power to nobody, power to everybody, dan power to powerless.
3. Pandangan ketiga dianggap paling moderat karena tidak menghan
1. Dra. Ambar Teguh Sulistiyani M.Si
Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik
Universitas Gadjah Mada
2. Daya
kemampuan yg harus dimiliki oleh masyarakat supaya
dapat melakukan sesuatu (pembangunan) secara
mandiri.
Pemberdayaan
suatu proses bertahap yg hrs dilakukan dlm rangka
memperoleh serta meningkatkan daya sehingga
masyarakat mampu mandiri
3. Subejo dan Supriyanto (2004):
Pemberdayaan masyarakat sebagai upaya
yang disengaja untuk memfasilitasi
masyarakat lokal dalam merencanakan,
memutuskan dan mengelola sumberdaya
lokal yang dimiliki melalui collective action
dan networking sehingga pada akhirnya
mereka memiliki kemampuan dan
kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan
sosial”
4. Pemberdayaan masyarakat;
Merupakan proses untuk memfasilitasi
dan mendorong masyarakat agar mampu
menempatkan diri secara proporsional
dan menjadi pelaku utama dalam
memanfaatkan lingkungan strategisnya
untuk mencapai suatu keberlanjutan
dalam jangka panjang.
6. Zero-sum---
Pengalihan kekuasaan, dari pihak yg
mempunyai kekuasaan kepada pihak yg tdk
mempunyai kekuasaan.
Positive-sum---
Pemberian daya diikuti suatu kepercayaan
bahwa akan muncul suatu manfaat
penguatan balik dari pihak yang
diberdayakan kepada pihak yang
memberdayakan.
7. • Bahwa proses pemusatan kekuasan
terbangundari pemusatan penguasaan
faktor produksi;
• Pemusatan kekuasaan faktor produksi
• Akan melahirkan masyarakat pekerja
dan masyarakat yang pengusaha
pinggiran;
• Kekuasaan akan membangun bangunan
atas atau sistem pengetahuan, sistem
politik,sistem hukum, dan ideologi yang
manipulatif untuk memperkuat dan
legitimasi; dan
• Kooptasi sistem pengetahuan, sistem
hukum, sistem politik, dan ideologi,
8. Pandangan pertama : Aktor independen
terlibat ?
Dibutuhkan kekuasaan untuk
memberdayaakan, dan bersikap apriori
terhadap kekuasaan, sehingga memusuhi
para penguasa/punya daya/mampu,
padahal mereka yg punya daya itu
potensial untuk memberdayakan
9. •Aturan, dan arah yang jelas dengan legitimasi
yang jelas. Kekuasaan itu sebagai katalisator
bukan menjadi penetrasi.
• Dikotomi otoritas posisi dan otoritas fungsi,
sehingga ada kecurigaan dan sikap destruktif.
•Zero sum dan positif sum, kekuasaan dari
pihak pemerintah seharusnya mampu
mengendalikan, sehingga tidak ada kekuasaan
yang bersifat mengganggu. Kekuasaan
tertinggi di tangan pemerintah, punya legalitas
mengatur.
10. •Tidak ada pandangan mana yang lebih
berkuasa baik pemerintah maupun msy,
tetapi seharusnya ada keseimbangan
peran yang dijalin dalam sebuah
kemitraan sinergis.
•Transfer power ada dua dimensi :
formal, dalam perubahan perilaku saja.
Awalnya interelasi obyek dan subyek.
Sedang pengukuran keberdayaan adalah
interelasi ssubyek dengan subyek yang
baru.
11. • Pengalihan kekuasaan :
.:: Kutub positif dan negatif.
• Jika positive-sum tersebut berjalan,
.:: Ada aktor yang mau berbuat
seperti itu
12. Pandangan kedua;
•Pemberdayaan adalah
pembagian kekuasaan kepada setiap
orang (power to everybody).
•Pandangan ini didasarkan pada
keyakinan, bahwa kekuasaan yang
terpusat akan menimbulkan abuse
13. •Dan cenderung mengalienasi hak
normatif manusia yang tidak berkuasa
atau yang dikuasi.
•Oleh sebab itu, kekuasaan harus
didistribusikan ke semua orang, agar
semua orang dapat mengaktualisasikan
diri.
14. Pandangan ketiga;
•Pemberdayaan adalah penguatan
kepada yang lemah tanpa
menghancurkan yang kuat.
•Pandangan ini adalah pandangan yang
paling moderat dari dua pandangan
lainnya.
•Pandangan ini adalah antitesis dari
pandangan power to nobody dan
pandangan power to everybody.
15. •Menurut pandangan ini, Power to
nobody adalah kemustahilan dan power
to everybody adalah chaos dan anarki.
•Oleh sebab itu menurut pandangan
ketiga, yang paling realistis adalah
power to powerless