SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
TUGAS MAKALAH


         RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI




                        Di susun oleh
                        KELOMPOK 1
       PUTRI INTAN PERMATASARI          14120110144
       ARIFIANI AROENG                  14120110145
       ASTUTI                           14120110146
       ANDI IRMA SYAHRANI               14120110147
       TRI PUSPA SARI                   14120110153
       HASRINA                          1412010



       UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
                        Makassar
                              2012
KATA PENGANTAR




        Puji syukur yang tak terhingga kami panjatkan yang paling pertama dan

utama adalah untuk Allah swt, karena di anugrahi nikmat yang luar biasa, berupa

rahmat kesehatan dan ilmu yang sangat berharga serta berkah-berkah lainnya yang

diberikan oleh-Nya tanpa kami harus meminta sehingga penulisan makalah yang

berjudul “Ruang Lingkup Epidemiologi” dapat terselesaikan. Dan tak lupa kami

kirimkan shalawat dan taslim atas junjungan Nabi besar Muhammad saw. Selama

penyusunan, ada berbagai kesulitan yang kami hadapi dalam merampungkan

makalah ini, tetapi dengan ketekunan, kerja sama dan kekompakan akhirnya

makalah ini dapat terselesaikan.

        Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak begitu pula dengan

makalah kami ini yang penuh dengan kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan

saran dan kritik dari pembaca sekalian.




                                                          Makassar, Juni 2012


                                                                Kelompok 1




                                                                              i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..                                                               i

DAFTAR ISI……………………………………………………………....                                                             ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………..…..                                                       1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………….                                                         2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Epidemiologi ……………………………………………...                                                  3

2.2 Batasan Epidemiologi………………………………………………….                                                      3

2.3 Masalah Kesehatan ……………………….………………………......                                                   5

2.4 Ruang Lingkup Epidemiologi ...............................................................   6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……..……………………………………………………..                                                         10

DAFTAR PUSTAKA




                                                                                                  ii
BAB 1

                            PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

          Epidemiologi lebih jauh mengalami perkembangan seiring dengan
   kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menunjuk dalam Healthy People
   secara umum dijelaskan bahwa untuk memperbaiki kesehatan penduduk hal
   itu harus disusun kembali dalam prioritas perawatan kesehatan dengan
   penekanan lebih besar pada pencegahan penyakit dan promosi kesehatan.
   Epidemiologi mulai berkembang dari pengamatan atas pengaruh lingkungan
   terhadap penyakit.   Hippocrates 400 tahun sebelum masehi menganjurkan
   untuk mempertimbangkan arah angin, musim, jenis tanah dan penyakit.
   Epidemiologi merupakan metode pengumpulan dan analisis fakta untuk
   mengembangkan dan menguji kerangka pikir dan dapat menjelaskan
   terjadinya fenomena kesehatan. Setiap aktivitas epidemiologi merupakan
   penerapan metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga
   dapat disajikan suatu informasi yang memperkaya ilmu pengetahuan
   mengenai fenomena kesehatan tertentu dan untuk pengambilan keputusan atau
   kebijakan dalam pelayanan kesehatan.

          Sebagai suatu disiplin ilmu, epidemiologi dapat dianggap sebagai ilmu
   dasar menyangkut mekanisme terjadinya penyakit dan fenomena kesehatan
   pada umumnya. Disamping itu, epidemiologi dapat juga dianggap sebagai
   ilmu terapan, yang memadukan ilmu-ilmu biomedik, biostatistika, dan
   biotekhnologi untuk memecahkan persoalan-persoalan kesehatan, khususnya
   mencegah penyakit, disabilitas dan kematian.

                                                                             1
Dalam lingkungan rumah sakit, ilmu epidemiologi dapat menjembatani
       keinginan klinis untuk menerapkan ilmu biomedik dan bioteknologi dalam
       pengambilan keputusan klinik dan kenginan masyarakat untuk memperoleh
       pelayanan kesehatan yang efektif, efisien , dan terjangkau pada saat
       dibutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah
   Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apakah defenisi Epidemiologi?
2. jelaskan ruang lingkup dari epidemiologi?




                                                                              2
BAB II

                                 PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Epidemiologi
            Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani
   yang terdiri dari 3 kata dasar yaitu epi yang berarti pada atau tentang, demos
   yang berati penduduk dan kata terakhir adalalah logos yang berarti ilmu
   pengetahuan. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
   penduduk. Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini epidemiologi
   adalah    :“Ilmu   yang   mempelajari   tentang    Frekuensi    dan   Distribusi
   (Penyebaran) serta Determinan masalah kesehatan pada sekelompok
   orang/masyarakat      serta    Determinannya      (Faktor   –    factor    yang
   Mempengaruhinya).
            Suatu ilmu yang awalnya mempelajari timbulnya, perjalanan, dan
   pencegahan pada penyakit infeksi menular. Tapi dalam perkembangannya
   hingga saat ini masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular
   saja, melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degenaratif, kanker,
   penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena itu,
   epidemiologi telah menjangkau hal tersebut.


2.2 Batasan Epidemiologi

            Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
   tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok
   menusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti
   ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal
   yang bersifat pokok yakni:

                                                                                 3
a)   Frekuensi masalah kesehatan
     Frekuensi masalah kesehatan ini dimaksudkan untuk menunjuk kepada
     besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia.
     Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat
     ada dua hal pokok yang harus dilakukan yakni menemukan masalah
     kesehatan     yang dimaksud untuk kemudian dilanjutkan               dengan
     melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.


b)   Penyebaran masalah kesehatan
     Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah
     menunujuk kepada pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu
     keadaan      tertentu.   Keadaan   tertentu   yang dimaksudkan       banyak
     macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan atas tiga macam yakni
     menurut ciri-ciri manusia (person), menurut tempat (place), dan menurut
     waktu (time).


c)   Faktor-faktor yang mempengaruhi
     Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah
     menunujuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik
     yang   menerangkan         frekuensi,   penyebaran   dan   ataupun    yang
     menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Untuk
     itu ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni merumuskan
     hipotesa tentang penyebab yang dimaksud, melakukan pengujian
     terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah itu menarik
     kesimpulan terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab suatu masalah
     kesehatan,      dapatlah    disusun     langkah-langkah    penanggulangan
     selanjutnya dari masalah kesehatan tersebut.




                                                                              4
2.3 Masalah Kesehatan

           Luas masalah kesehatan bukanlah seluas suatu bidang yang sederhana
   dan sempit. Kesehatan dapat mencakup keadaan fisik, mental dan social.
   Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sehat adalah suatu
   keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan social, tidak terbatas pada
   bebas dari penyakit dan kelemahan saja.
           Dalam Undang-undang No.9/1960 tentang pokok-pokok Kesehatan,
   pasal 2 dinyatakan : yang dimaksud dengan kesehatan dalam undang-undang
   ini ialah yang meliputi kesehatan badan, rohani dan social, dan bukan hanya
   keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Selanjutnya batasan
   kesehatan berkembang pada peraturan tentang pokok-pokok kesehatan
   berikutnya. Dalam Undang-undang RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan,
   pasal 1, dikatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa
   dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social
   dan ekonomis.
           Dengan demikian sehat mempunyai pengertian yang sangat luas;
   sehat fisik, sehat mental, dan sehat social. Secara lebih jelas ruang lingkup
   sehat dan masalah kesehatan dapat meliputi “6D” yakni (Fletcher) :
   1. Death (kematian)
      Death yaitu akibat dari keadaan sehat universal yang merupakan batas
      waktu dan kelangsungan kejadian itu sendiri.


   2. Disease (penyakit)
      Disease yaitu kombinasi dari gejala-gejala, tanda-tanda fisik, dan hasil uji
      laboratorium.


   3. Disability (kecacatan)
      Disability yaitu ketidakmampuan, bisa berupa kecacatan yang merupakan
      status fungsional pasien. Kecacatan itu sendiri diartikan sebagai akibat dari
                                                                                 5
sebuah kerusakan/kecacatan yang membatasi atau mencegah dilakukannya
      social budaya) bagi individu tersebut.


   4. Discomfort (kekurang nyamanan)
      Discomfort yaitu gejala-gejala tidak enak yang dialami manusia seperti
      kelelahan, vertigo, dan lain-lain.


   5. Dissatisfaction (kekurang puasan)
      Dissatisfaction yaitu keadaan emosional dan mental seperti gelisah, marah
      dan sedih.


   6. Destitution (kelemahan / minder)
      Destitution yaitu suatu keadaan dimana dengan adanya penyakit dapat
      menimbulkan kemelaratan bagi penderita.


2.4 Ruang lingkup Epidemiologi

           Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai
    ruang lingkup kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara
    sederhana dapat dibedakan atas tiga macam yakni:

    1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
      Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-
      penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas
      ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana,
      masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan
      sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek
      epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara keseluruhan.




                                                                             6
2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
    Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan
    memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia,
    apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau
    kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya
    dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.


 3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
    dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.
    Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang
    masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara
    menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
    yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan
    memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka
    dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
              Terhadap masalah kesehatan yang ada, epidemiologi memberikan
    pendekatan khusus, mulai dari mengidentifikasi sampai mengevaluasi
    keadaan kesehatan tersebut. Ruang lingkup epidemiologi dalam masalah
    kesehatan tersebut diatas dapat meliputi “6E” yaitu:
1. Etiologi
   Etiologi     berkaitan   dengan   lingkup   kegiatan    epidemiologi   dalam
   mengidentifikasi penyebab penyakit dalam masalah kesehatan lainnya.
   Mislanya : penyakit Demam Berdarah, maka penyebabnya yaitu virus
   dengue sedangkan masalahnya yaitu banyaknya sarang nyamuk, kurangnya
   partisipasi masyarakat dalam memelihara kebersihan, dll.


2. Efikasi (Efficacy)
   Efikasi berkaitan dengan efek dan daya optimal yang dapat diperoleh dari
   adanya intervensi kesehatan . Efikasi dimaksudkan untuk melihat hasil atau
   efek suatu intervensi.
                                                                             7
Hal ini merupakan kemujaraban teoritis dari suatu obat yang dapat
   dilakukan dengan melakukan uji klinik (clinical trial). Misalnya : imunisasi
   yang dilakukan pada balita ternyata menghasilkan efek sampai 90% artinya
   dengan imunisasi didapat kekebalan sebanyak 90% terhadap balita yang
   diimunisasi.
3. Efektvitas (efectivenees)
   Efektivitas adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan
   (pengobatan atau intervensi ) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan
   yang satu dengan lainnya. Efektivitas bertujuan untuk mengetahui efek
   intervensi atau pelayanan dalam berbagai kondisi lapangan yang
   sebenarnya yang sangat bebeda-beda. Untuk pengobatan maka hal ini
   berkaitan dengan kemujaraban praktis, kenyataan khasiat obat di klinik.
   Misalnya : peningkatan kasus Demam Berdarah di suatu daerah sebesar
   70% kemudian dilakukan fogging sehingga kasusnya menurun dan tinggal
   50% artinya fogging efektif menurunkan kasus DBD sebesar 20%.


4. Efisiensi (efficiency)
   Efisiensi adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat
   diperoleh berdasarkan biaya yang diberikan. Efisiensi ini bertujuan untuk
   mengetahui keguanaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan pengeluaran
   ekonomi / biaya yang dilakukan. Misalnya : pemberian imunisasi BCG
   (Bacillus Calmette Guerin) cukup sekali, jika diberikan dua kali tidak akan
   efisien karena vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang
   dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati,
   sehingga memerlukan pengulangan.


5. Evaluasi
   Evaluasi    adalah   penilaian   secara   keselurahan   keberhasilan   suatu
   pengobatan atau program kesehatan masyarakat. Evaluasi melihat dan
   memberi nilai keberhasilan program seutuhnya.
                                                                             8
Misalnya : petugas kesehatan melakukan vaksin polio dan ternyata setelah
   dilakukan penilaian ternyata hal tersebut dapat menurunkan jumlah
   penderita polio pada anak-anak.


6. Edukasi (Education)
   Eduaksi adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang
   kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.
   Edukasi merupakan bentuk intervensi andalan kesehatan masyarakat yang
   perlu diarahkan secara tepat oleh epidemiologi. Misalnya : melakukan
   penyuluhan kepada masyarakat tentang Demam Berdarah sehingga
   masyarakat mengetahui penyebab dari DBD sampai cara pencegahannya.




                                                                         9
BAB III

                                  PENUTUP




3.1 Kesimpulan
   Dari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan yaitu:
      epidemiologi adalah :“Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan
      Distribusi (Penyebaran) serta Determinan masalah kesehatan pada
      sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang
      Mempengaruhinya).
      Menurut Fletcher ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan dapat
      meliputi “6D” yaitu death, disease, disability, discomfort, dissatisfaction,
      dan destitusion
      Sedangkan ruang lingkup epidemiologi itu sendiri dikenal dengan istilah
      “6E” yaitu etiologi, efikasi, efektivitas, efisiensi, evaluasi, dan edukasi.




                                                                                     10
DAFTAR PUSTAKA

DR. M.N. Bustan dan drg.A.Arsunan, M.Kes. 2002. Pengantar Epidemiologi.
Jakarta : PT. Rineka Cipta

Dr. Suparyanto, M.Kes

       http://dr-suparyanto.blogspot.com/2012/03/masalah-kesehatan.html

http://arimasriadi.blogspot.com/

Contenu connexe

Tendances

Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbWiandhariEsaBBPKCilo
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologiHMRojali
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiWiandhariEsaBBPKCilo
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiesyaayuning cipta
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Thonce Thesia
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiIrfrans D' Rayyan
 
Survailance emergency
Survailance emergencySurvailance emergency
Survailance emergencyJoni Iswanto
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokModul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokBidangTFBBPKCiloto
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Yafet Geu
 

Tendances (20)

Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Survailance emergency
Survailance emergencySurvailance emergency
Survailance emergency
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
9. gizi bencana
9. gizi bencana9. gizi bencana
9. gizi bencana
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokModul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
 

En vedette

riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitRai Syifa
 
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiSejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiMohammad Ichsan
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananHayar Laode
 
Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .Azizah Azizah
 
Tbc epid
Tbc  epidTbc  epid
Tbc epidbjahboi
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Bab I Epidemiologi dasar (part i)
Bab I Epidemiologi dasar (part i)Bab I Epidemiologi dasar (part i)
Bab I Epidemiologi dasar (part i)NajMah Usman
 
Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ilmu dasar Keperawatan VII)
Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ilmu dasar Keperawatan VII)Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ilmu dasar Keperawatan VII)
Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ilmu dasar Keperawatan VII)Herlin Nuraeni Wijaya
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 

En vedette (13)

ruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologiruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologi
 
Konsep epidemiologi
Konsep epidemiologiKonsep epidemiologi
Konsep epidemiologi
 
KONSEP PENYAKIT
KONSEP PENYAKITKONSEP PENYAKIT
KONSEP PENYAKIT
 
riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakit
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiSejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
 
Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .
 
Tbc epid
Tbc  epidTbc  epid
Tbc epid
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Bab I Epidemiologi dasar (part i)
Bab I Epidemiologi dasar (part i)Bab I Epidemiologi dasar (part i)
Bab I Epidemiologi dasar (part i)
 
Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ilmu dasar Keperawatan VII)
Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ilmu dasar Keperawatan VII)Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ilmu dasar Keperawatan VII)
Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ilmu dasar Keperawatan VII)
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 

Similaire à ruang lingkup epidemiologi

1B_Kelompok 6_Ujian Praktikum Epidemiologi.docx
1B_Kelompok 6_Ujian Praktikum Epidemiologi.docx1B_Kelompok 6_Ujian Praktikum Epidemiologi.docx
1B_Kelompok 6_Ujian Praktikum Epidemiologi.docxGebrielMetondiaGurni
 
Diktat dasar epid
Diktat dasar epidDiktat dasar epid
Diktat dasar epidAdenurlina2
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakataderianofrianti
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Apapunituzar
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
 
Makalah tb paru
Makalah tb paruMakalah tb paru
Makalah tb paruKANDA IZUL
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.pptdebydarise
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatDewi Fitriani
 
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...BidangTFBBPKCiloto
 
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...sofian.alfarisi
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologiSyahrum Syuib
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfFitriaOva
 
Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)EllyeUtami
 
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN.docx
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN.docxMAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN.docx
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN.docxDiorayBeslyMalik1
 
Ruang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiRuang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiFahreKY
 

Similaire à ruang lingkup epidemiologi (20)

1B_Kelompok 6_Ujian Praktikum Epidemiologi.docx
1B_Kelompok 6_Ujian Praktikum Epidemiologi.docx1B_Kelompok 6_Ujian Praktikum Epidemiologi.docx
1B_Kelompok 6_Ujian Praktikum Epidemiologi.docx
 
Diktat dasar epid
Diktat dasar epidDiktat dasar epid
Diktat dasar epid
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
 
Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
 
Makalah tb paru
Makalah tb paruMakalah tb paru
Makalah tb paru
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)
 
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN.docx
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN.docxMAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN.docx
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN.docx
 
Ruang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiRuang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologi
 

Plus de Putrii Permatasarii (12)

metabolisme energi
metabolisme energimetabolisme energi
metabolisme energi
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
 
alkoholisme
alkoholismealkoholisme
alkoholisme
 
Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga
 
memilih media dalam komunikasi kesehatan
memilih media dalam komunikasi kesehatanmemilih media dalam komunikasi kesehatan
memilih media dalam komunikasi kesehatan
 
sejarah kesehatan zaman Rasulullah
sejarah kesehatan zaman Rasulullahsejarah kesehatan zaman Rasulullah
sejarah kesehatan zaman Rasulullah
 
Biostatistik,,
Biostatistik,, Biostatistik,,
Biostatistik,,
 
Makalah otak
Makalah otakMakalah otak
Makalah otak
 
zat aditif makanan
zat aditif makananzat aditif makanan
zat aditif makanan
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
penyakit polio
penyakit poliopenyakit polio
penyakit polio
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 

ruang lingkup epidemiologi

  • 1. TUGAS MAKALAH RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI Di susun oleh KELOMPOK 1 PUTRI INTAN PERMATASARI 14120110144 ARIFIANI AROENG 14120110145 ASTUTI 14120110146 ANDI IRMA SYAHRANI 14120110147 TRI PUSPA SARI 14120110153 HASRINA 1412010 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Makassar 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur yang tak terhingga kami panjatkan yang paling pertama dan utama adalah untuk Allah swt, karena di anugrahi nikmat yang luar biasa, berupa rahmat kesehatan dan ilmu yang sangat berharga serta berkah-berkah lainnya yang diberikan oleh-Nya tanpa kami harus meminta sehingga penulisan makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Epidemiologi” dapat terselesaikan. Dan tak lupa kami kirimkan shalawat dan taslim atas junjungan Nabi besar Muhammad saw. Selama penyusunan, ada berbagai kesulitan yang kami hadapi dalam merampungkan makalah ini, tetapi dengan ketekunan, kerja sama dan kekompakan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak begitu pula dengan makalah kami ini yang penuh dengan kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian. Makassar, Juni 2012 Kelompok 1 i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………….. i DAFTAR ISI…………………………………………………………….... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……………………………………………………..….. 1 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Epidemiologi ……………………………………………... 3 2.2 Batasan Epidemiologi…………………………………………………. 3 2.3 Masalah Kesehatan ……………………….………………………...... 5 2.4 Ruang Lingkup Epidemiologi ............................................................... 6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan……..…………………………………………………….. 10 DAFTAR PUSTAKA ii
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Epidemiologi lebih jauh mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menunjuk dalam Healthy People secara umum dijelaskan bahwa untuk memperbaiki kesehatan penduduk hal itu harus disusun kembali dalam prioritas perawatan kesehatan dengan penekanan lebih besar pada pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Epidemiologi mulai berkembang dari pengamatan atas pengaruh lingkungan terhadap penyakit. Hippocrates 400 tahun sebelum masehi menganjurkan untuk mempertimbangkan arah angin, musim, jenis tanah dan penyakit. Epidemiologi merupakan metode pengumpulan dan analisis fakta untuk mengembangkan dan menguji kerangka pikir dan dapat menjelaskan terjadinya fenomena kesehatan. Setiap aktivitas epidemiologi merupakan penerapan metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat disajikan suatu informasi yang memperkaya ilmu pengetahuan mengenai fenomena kesehatan tertentu dan untuk pengambilan keputusan atau kebijakan dalam pelayanan kesehatan. Sebagai suatu disiplin ilmu, epidemiologi dapat dianggap sebagai ilmu dasar menyangkut mekanisme terjadinya penyakit dan fenomena kesehatan pada umumnya. Disamping itu, epidemiologi dapat juga dianggap sebagai ilmu terapan, yang memadukan ilmu-ilmu biomedik, biostatistika, dan biotekhnologi untuk memecahkan persoalan-persoalan kesehatan, khususnya mencegah penyakit, disabilitas dan kematian. 1
  • 5. Dalam lingkungan rumah sakit, ilmu epidemiologi dapat menjembatani keinginan klinis untuk menerapkan ilmu biomedik dan bioteknologi dalam pengambilan keputusan klinik dan kenginan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang efektif, efisien , dan terjangkau pada saat dibutuhkan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu : 1. Apakah defenisi Epidemiologi? 2. jelaskan ruang lingkup dari epidemiologi? 2
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Epidemiologi Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 3 kata dasar yaitu epi yang berarti pada atau tentang, demos yang berati penduduk dan kata terakhir adalalah logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk. Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini epidemiologi adalah :“Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) serta Determinan masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya). Suatu ilmu yang awalnya mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan pada penyakit infeksi menular. Tapi dalam perkembangannya hingga saat ini masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degenaratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena itu, epidemiologi telah menjangkau hal tersebut. 2.2 Batasan Epidemiologi Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni: 3
  • 7. a) Frekuensi masalah kesehatan Frekuensi masalah kesehatan ini dimaksudkan untuk menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut. b) Penyebaran masalah kesehatan Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah menunujuk kepada pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan atas tiga macam yakni menurut ciri-ciri manusia (person), menurut tempat (place), dan menurut waktu (time). c) Faktor-faktor yang mempengaruhi Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah menunujuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi, penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Untuk itu ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud, melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah itu menarik kesimpulan terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab suatu masalah kesehatan, dapatlah disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya dari masalah kesehatan tersebut. 4
  • 8. 2.3 Masalah Kesehatan Luas masalah kesehatan bukanlah seluas suatu bidang yang sederhana dan sempit. Kesehatan dapat mencakup keadaan fisik, mental dan social. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan social, tidak terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan saja. Dalam Undang-undang No.9/1960 tentang pokok-pokok Kesehatan, pasal 2 dinyatakan : yang dimaksud dengan kesehatan dalam undang-undang ini ialah yang meliputi kesehatan badan, rohani dan social, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Selanjutnya batasan kesehatan berkembang pada peraturan tentang pokok-pokok kesehatan berikutnya. Dalam Undang-undang RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, pasal 1, dikatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Dengan demikian sehat mempunyai pengertian yang sangat luas; sehat fisik, sehat mental, dan sehat social. Secara lebih jelas ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan dapat meliputi “6D” yakni (Fletcher) : 1. Death (kematian) Death yaitu akibat dari keadaan sehat universal yang merupakan batas waktu dan kelangsungan kejadian itu sendiri. 2. Disease (penyakit) Disease yaitu kombinasi dari gejala-gejala, tanda-tanda fisik, dan hasil uji laboratorium. 3. Disability (kecacatan) Disability yaitu ketidakmampuan, bisa berupa kecacatan yang merupakan status fungsional pasien. Kecacatan itu sendiri diartikan sebagai akibat dari 5
  • 9. sebuah kerusakan/kecacatan yang membatasi atau mencegah dilakukannya social budaya) bagi individu tersebut. 4. Discomfort (kekurang nyamanan) Discomfort yaitu gejala-gejala tidak enak yang dialami manusia seperti kelelahan, vertigo, dan lain-lain. 5. Dissatisfaction (kekurang puasan) Dissatisfaction yaitu keadaan emosional dan mental seperti gelisah, marah dan sedih. 6. Destitution (kelemahan / minder) Destitution yaitu suatu keadaan dimana dengan adanya penyakit dapat menimbulkan kemelaratan bagi penderita. 2.4 Ruang lingkup Epidemiologi Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga macam yakni: 1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit- penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara keseluruhan. 6
  • 10. 2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya. 3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan. Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan. Terhadap masalah kesehatan yang ada, epidemiologi memberikan pendekatan khusus, mulai dari mengidentifikasi sampai mengevaluasi keadaan kesehatan tersebut. Ruang lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan tersebut diatas dapat meliputi “6E” yaitu: 1. Etiologi Etiologi berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi dalam mengidentifikasi penyebab penyakit dalam masalah kesehatan lainnya. Mislanya : penyakit Demam Berdarah, maka penyebabnya yaitu virus dengue sedangkan masalahnya yaitu banyaknya sarang nyamuk, kurangnya partisipasi masyarakat dalam memelihara kebersihan, dll. 2. Efikasi (Efficacy) Efikasi berkaitan dengan efek dan daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan . Efikasi dimaksudkan untuk melihat hasil atau efek suatu intervensi. 7
  • 11. Hal ini merupakan kemujaraban teoritis dari suatu obat yang dapat dilakukan dengan melakukan uji klinik (clinical trial). Misalnya : imunisasi yang dilakukan pada balita ternyata menghasilkan efek sampai 90% artinya dengan imunisasi didapat kekebalan sebanyak 90% terhadap balita yang diimunisasi. 3. Efektvitas (efectivenees) Efektivitas adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan (pengobatan atau intervensi ) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan lainnya. Efektivitas bertujuan untuk mengetahui efek intervensi atau pelayanan dalam berbagai kondisi lapangan yang sebenarnya yang sangat bebeda-beda. Untuk pengobatan maka hal ini berkaitan dengan kemujaraban praktis, kenyataan khasiat obat di klinik. Misalnya : peningkatan kasus Demam Berdarah di suatu daerah sebesar 70% kemudian dilakukan fogging sehingga kasusnya menurun dan tinggal 50% artinya fogging efektif menurunkan kasus DBD sebesar 20%. 4. Efisiensi (efficiency) Efisiensi adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan biaya yang diberikan. Efisiensi ini bertujuan untuk mengetahui keguanaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan pengeluaran ekonomi / biaya yang dilakukan. Misalnya : pemberian imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) cukup sekali, jika diberikan dua kali tidak akan efisien karena vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati, sehingga memerlukan pengulangan. 5. Evaluasi Evaluasi adalah penilaian secara keselurahan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan masyarakat. Evaluasi melihat dan memberi nilai keberhasilan program seutuhnya. 8
  • 12. Misalnya : petugas kesehatan melakukan vaksin polio dan ternyata setelah dilakukan penilaian ternyata hal tersebut dapat menurunkan jumlah penderita polio pada anak-anak. 6. Edukasi (Education) Eduaksi adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit. Edukasi merupakan bentuk intervensi andalan kesehatan masyarakat yang perlu diarahkan secara tepat oleh epidemiologi. Misalnya : melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang Demam Berdarah sehingga masyarakat mengetahui penyebab dari DBD sampai cara pencegahannya. 9
  • 13. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan yaitu: epidemiologi adalah :“Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) serta Determinan masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya). Menurut Fletcher ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan dapat meliputi “6D” yaitu death, disease, disability, discomfort, dissatisfaction, dan destitusion Sedangkan ruang lingkup epidemiologi itu sendiri dikenal dengan istilah “6E” yaitu etiologi, efikasi, efektivitas, efisiensi, evaluasi, dan edukasi. 10
  • 14. DAFTAR PUSTAKA DR. M.N. Bustan dan drg.A.Arsunan, M.Kes. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta : PT. Rineka Cipta Dr. Suparyanto, M.Kes http://dr-suparyanto.blogspot.com/2012/03/masalah-kesehatan.html http://arimasriadi.blogspot.com/