Sistem administrasi negara merupakan kerangka konseptual untuk memahami administrasi negara sebagai sistem yang terbuka dan kompleks. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen yang saling berinteraksi dan terpengaruh oleh lingkungan seperti sistem politik dan ekonomi. Administrasi negara memiliki karakteristik sebagai sistem terbuka yang mentransformasikan masukan menjadi keluaran dan terus beradaptasi dengan lingkungannya.
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
SANRI
1. SISTEM ADMINISTRASI
NEGARA
Tjitjik Rahaju,S.Sos.M.Si
Indah Prabawati,S.Sos.,M.Si
2. DESKRIPSI
Pemahaman terhadap system, pendekatan
system, unsur-unsur pembentuk system,
penegertian administrasi dan administrasi negara
juga system administrasi negara sebagai kerangka
konseptual untuk memahami administrasi negara
sebagai sebuah system, serta pemahaman
terhadap system administrasi negara dalam
lingkup ekologi system, dan sistem administrasi
negara Kesatuan Republik Indonesia
3. POKOK BAHASAN
Konsep dan Pengertian Sistem, Administrasi dan Administrasi Negara
Kerangka Dasar Sistem
Administrasi Negara sebagai sebuah system
Administrasi Negara sebagai system yang terbuka
Ekologi Sistem Administrasi Negara
Model Sistem Administrasi Negara
Model Sala
Administrasi Negara dalam kerangka Sistem Pemerintahan Indonesia
Dimensi-dimensi Nilai dalam SANRI
Organisasi Tata Pemerintahan Negara
Kerja sama Aparatur Pemerintah Pusat dan daerah dalam otonomi daerah
Pendayagunaan Administrasi Negara dalam kerangka pembangunan
nasional
4. Penilaian :
Komponen Penilaian Tugas :
1. Tugas Individu
2. Tugas Kelompok,
berupa Resume Diskusi Kelompok
dan Laporan Kuliah Lapang sekaligus
presentasi
5. Rincian Tugas untuk Kuliah
Lapang
1. Mengamati fenomena sistem administrasi negara di
level pemerintahan desa
2. Mengambil data-data berkaitan dengan
penyelenggaraan sistem administrasi negara di desa
3. Menjelaskan fenomena sistem administrasi negara di
level pemerintahan desa
4. Membuat analisa bekerjanya sistem administrasi
negara di level pemerintahan desa
5. Menyusun laporan hasil lapang secara keseluruhan
6. Mempresentasikan hasil kuliah lapang
7. Pengertian Sistem
Istilah system dapat diartikan dalam 2
pengertian yaitu :
sebagai cara atau metoda
sebagai suatu totalitas susunan atau jaringan
8. Sebagai cara atau metoda, pengertian tentang system
tersebut antara lain adalah :
1.Kamus Webster (The New Grolier International
Dictionary :
Setiap metoda yang dirumuskan, teratur, atau
khusus, atau bagan prosedur
Contoh:
Sistem penomoran dalam arsip kepegawaian
9. John M. Echols dan Hassan Shadely (seperti yang ada
dalam Kamus Inggris-Indonesia
sistem diartikan sebagai cara
10. Menurut Peter Salim (dalam The Contemporary
English-Indonesian Dictionary
sistem diartkan sebagai cara, metode
Contoh:
Sistem baru untuk pendaftaran CPNS
11. WJS. Poerwadarminta (kamus Umum Bahasa
Indonesia
Sistem adalah cara atau metode
yang teratur melakukan sesuatu
Contoh:
Sistem pengajaran bahasa
12. Arti Sistem sebagai TOTALITAS SUSUNAN
atau JARINGAN
The New Grolier International Dictionary
sistem adalah gabungan atau kombinasi dari
berbagai hal atau bagian yang membentuk satu
kesatuan yang kompleks atau utuh.
Contoh : sistem pelayanan berbasis pelanggan
13. John M. Echols dan Hassan Shadely mengartikan
sistem sebagai :
sistem, susunan ,Contoh : sistem
sekolah
jaringan, contoh jaringan jalan
14. Menurut Peter Salim, sistem diartikan sebagai
susunan,
Contoh:
Kita mempunyai sistem pemerintahan yang
demokratis
J jaringan,
contoh dalam kalimat Sistem syaraf manusia
15. WJS. Poerwadarminta, sistem diartikan sebagai
- Sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama
untuk melakukan sesuatu maksud, seperti dalam
contoh sistem urat syaraf
- Sekelompok dari pendapat, peristiwa, kepercayaan dan
sebagainya yang disusun dan diatur baik-baik
Contoh Sistem Filsafat
16. Dari dua pengertian tersebut maka istilah sistem
dalam kaitannya dengan Sistem Administrasi Negara
adalah dalam pengertian :
Sistemsebagai suatu totalitas
susunan atau jaringan
17. Beberapa definisi sistem yang
dimaksud adalah seperti berikut
Cleland dan King :
Collection of interacting and interdependent
parts forming a unified whole…..(kumpulan
dari berbagai hal yang saling berintarksi,
mempengaruhi dan saling tergantung yang
membentuk kesatuan yang utuh)
18. Nilai yang dikandung dalam pengertian sistem menurut
Cleland dan King ditunjukkan dalam dua elemen tugas
manajemen
Pertama, bahwa sistem bermaksud untuk mencapai
efektivitas menyeluruh dan ,
Kedua, bahwa manajemen berlangsung dalam
lingkungan organisasional yang dalam hal ini tentu
melibatkan banyak persoalan
Konsep sistem disini, mendorong agar pemecahan
persoalan/masalah dilakukan dengan
mempertimbangkan semua aspek yang melekat dalam
realitasnya
19. Kast and Rosenzweig :
A set interrelated elements…. (seperangkat elemen
yang saling terkait)
Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh, terorganisasi
yang terdiri dari dua atau lebih bagian, komponen atau
sub system dan dibatasi oleh batas-batas lingkungan
supra system yang dapat dikenali
20. Menurut Kast dan Rosenzweig konsep sistem ini
memberi kontribusi pada dua hal :
Pertama, bahwa sistem memberikan kerangka
konseptual bagi setiap organisasi dan
manajemen dalam berproses termasuk
keterkaitannya dengan lingkungan yang bersifat
kompleks dan dinamis
Kedua, sistem juga memberikan nilai
kemanfaatan dalam memahami aspek-aspek
sinergistik
21. Dengan demikian Berfikir secara
sistem diartikan sebagai berfikir secara
menyeluruh.
Artinya bahwa hal-hal yang didekati tidak lagi
bersifat parsial tidak lagi berawal dari bagian-
bagian namun sebaliknya bersifat keseluruhan
22. Pemikiran sistemik ini penting ketika
kita dihadapkan pada realita/kenyataan
di masa sekarang
Dimana kehidupan manusia telah berjalan
sedemikian kompleksnya, ditandai dengan
kebutuhan dan kepentingan manusia yang
bergerak sedemikian rupa, perubahan-perubahan
yang begitu cepat serta perkembangan teknologi
yang menawarkan berbagai jalan keluar
23. Apapun bentuk aktivitas yang dilakukan pada
masa sekarang ini ada dua hal yang senantiasa
mengiringi
yaitu Kompleksitas dan
Interdependensi
24. Bahwa setiap fenomena social selalu menampilkan
factor-faktor yang berbeda, melibatkan lebih dari satu
kelompok, organisasi, berbagai opini yang berbeda .
dan pemecahan terhadap berbagai fenomena tersebut
harus dilakukan dengan mempertimbangkan akibat-
akibat terhadap hal-hal lainnya.
Dengan kata lain bahwa kompleksitas fenomena
tersebut bisa didekati dengan pemikiran sistemik
Dimana pilihan-pilihan pemecahannya diambil dengan
mempertimbangkan interelasi, konsekuensi dan
dampaknya
25. Contoh :
Mewujudkan Pelayanan Yang Memuaskan Pelanggan
bukanlah hal yang mudah.
Pelayanan Yang memuaskan Pelanggan harus
memperhatikan misalnya orientasi utamanya kepada
pelanggan, ada kemudahan akses terhadap pelayanan
bagi semua pelanggan, kebutuhan pelanggan dideain
berdasarkan ekspektasi pelanggan, persoalan kualitas
menjadi hal yang utama, perubahan perilaku dari
administrator, dukungan sikap dan perilaku dari
pelanggan yang positif, menuntut adanya pegawai yang
bertanggung jawab sesuai spesifikasinya.
26. Kerangka Dasar Sistem
Administrasi Negara
Konsep Sistem Administrasi Negara
terdiri dari 2 :
SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA
27. SISTEM
Merupakan totalitas daripada
komponen-komponen yang saling
berinteraksi, berinterelasi dan
berinterdepensi.
28. Syarat utama sistem:
1. Sistem selalu melibatkan komponen
2. Komponen-komponen tersebut saling
Interaksi
3. Interelasi
4. Interdepensi
5. Akan memperlihatkan suatu totalitas
29. Komponen Sistem
Input (Masukan bisa berupa informasi,energi
dan bahan-bahan)
Conversion (Proses Konversi oleh manusia
dan atau mesin-mesin).
Adalah proses pengubahan masukan menjadi
hasil yang dilakukan oleh manusia atau mesin,
atau manusia dengan mesin.
Output (Keluaran bisa berupa barang atau
jasa yang dapat dikeluarkan, disampaikan dan
digunakan oleh lingkungan
Feedback (Umpan balik)
30. komponen bekerjanya sistem adalah seperti
berikut :
Meskipun sistem terjadi dari komponen tetapi
sistem mempunyai perilaku-perilaku tersendiri
yang berbeda dari perilaku komponen
Suatu sistem dilihat sebagai suatu totalitas atas
dasar hubungan komponennya (interaksi,
interelasi, interdependensi) bukan atas dasar
kuantitas/ penjumlahan komponen-
komponennya
Hasil bekerjanya komponen suatu sistem akan
lebih besar dibanding dengan penjumlahan
komponen-komponen sistem
31. ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU
SISTEM
Dilihat dari Sifatnya Sistem bisa dibedakan:
Abstrak atau konkret
Alamiah atau buatan
Tertutup atau terbuka
Hidup atau tidak hidup
Sederhana atau kompleks
32. Sistem Abstrak dan Konkret
Disebut abstrak, karena tidak dapat dikenali
wujudnya.
Disebut konkret, karena dengan mudah bisa
dikenali wujudnya.
33. Sistem Alamiah dan buatan
Disebut alamiah karena sebuah Sistem
muncul dengan sendirinya (secara alami)
tanpa campur tangan manusia.
Disebut buatan adanya disebabkan ada
faktor campur tangan manusia (secara
sengaja dibuat manusia/man made
system).Dirancang, dilaksanakan dan
dikendalikan oleh manusia.
34. Sistem tertutup dan terbuka
Disebut tertutup, karena sistem tersebut
tidak peka terhadap pengaruh lingkungan.
Disebut terbuka, karena sistem tersebut
peka terhadap pengaruh lingkungan, baik
sosial maupun fisik.
35. Hidup dan tidak hidup :
Sistem disebut hidup (living systems)
karena berkembang terus akibat sifat
terbukanya.
Sistem tidak hidup karena sistem tersebut
tidak pernah berkembang.
36. Sistem kompleks dan sederhana
Disebut sederhana karena sub sistem
yang mendukung sistem tidak banyak
Disebut kompleks karena didalamnya
terdapat banyak subsistem/komponen,
sehingga terjadi hubungan antar sub
sistem yang satu dengan yang lainnya.
Disamping itu juga sebagai totalitas juga
berinteraksi dengan sistem-sistem
lainnya.
37. Administrasi sebagai suatu sistem
Sebagai sistem SAN memiliki sifat-sifat :
Abstrak
buatan manusia
terbuka
hidup
kompleks
38. Sebagai sistem ,maka
Administrasi negara terdiri dari berbagai sub
sistem antara lain, tugas pokok, fungsi
kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian,
sarana dan pra sarana.
Berinteraksi dengan sistem lain, seperti sistem
politik, sistem ekonomi, sistem budaya, sistem
agama dsb.
Berinteraksi dengan eko sistem seperti geografi,
demografi, kekayaan alam.
39. Administrasi Negara sebagai sistem
terbuka
Berdasarkan interaksi dengan lingkungannya,
Sistem bisa dibagi menjadi 2, yaitu :
SISTEM TERTUTUP
Sistem yang menutup kemungkinan adanya
interaksi dengan lingkungan.
SISTEM TERBUKA
Sistem yang membuka kemungkinan adanya
interaksi dengan lingkungan.
40. Karakteristik Sistem Terbuka
Mendatangkan energi. Sistem terbuka mengimpor beberapa bentuk energi
dari lingkungan
Mentransformasikan energi
Mengekspor hasil
Sistem terbuka menyampaikan sesuatu hasil kepada lingkungan
Memiliki rangkaian peristiwa.
Merupakan sistem yang mempunyai pola kegiatan dan pertukaran energi
yang merupakan suatu perputaran
Negentropi. Agar tetap hidup maka Sistem terbuka harus bergerak
melawan proses entropi /proses menuju kehancuran.
Balikan negatif. Sistem terbuka memperoleh informasi tentang kekurangan-
kekurangan produk/jasa yang dihasilkan
Homeostatis dinamis. Sistem terbuka mempunyai mekanisme dalam dirinya
untuk mengatur sedemikian rupa sehingga mencapai keadaan yang mantap
yang terus berubah mengikuti perubahan lingkungan
Diferensiasi. Sistem cebderung berkembang multiplikasi dan peranan
dengan spesialisasi fungsi.
Ekuifinalitas
Sistem terbuka mempunyai kemmapuan untuk mencapai hasil yang sama
dari kondisi-kondisi yang berbeda dengan proses yang berbeda.
41. Komponen dalam sistem pada kenyataannya
merupakan suatu sistem juga.
Misal:
Sistem Desa, desa ini terdiri atas:Dukuh-
dukuh yang juga merupakan suatu sistem yang
mengandung komponen-komponen sistem yaitu
dusun-dusun
Dusun-dusun juga merupakan suatu sistem
yang mengandung komponen sistem keluarga
begitu pula dengan keluarga juga merupakan
suatu sistem dst
42. Dalam Sistem Terbuka, SISTEM
dapat eksis jika sistem tersebut
bisa mempengaruhi & dipengaruhi
lingkungan
Dengan kata lain sistem/organisasi akan
eksis jika dapat memenuhi tuntutan
lingkungan. Oleh karena itu perlu juga
dipelajari tentang lingkungan
43. Lingkungan dari sistem sebenarnya
merupakan sistem juga
Lingkungan:
1. Luar
2. Dalam IKLIM ORGANISASI
(misal: suasana kerja)
44. Proses bekerjanya sistem dalam pengertian
Kazt dan Rosenzweig dimaksudkan bahwa
sistem berlangsung dalam organisasi yang
melibatkan manajemen
Karenanya sistem harus juga Reaktif dan
Antipatif
45. Ekologi Sistem
Sebagai sebuah ilmu , ekologi merupakan
cabang dari biologi yang mempelajari
hubungan antara organisme hidup
dengan lingkungan dimana organisme
tersebut hidup
46. Studi ekologi pada awalnya memang
dilakukan oleh para sarjana biologi dalam
menyelidiki hubungan yang bersifat timbal
balik antara organisme-organisme hidup
dengan lingkungannya
Studi akhirnya juga diikuti dan
dikembangkan untuk melihat ekologi
yang ada pada manusia (human
ecology).Dimana pada realitanya manusia
juga mempunyai hubungan timbal balik
dengan lingkungannya
47. Manusia sebagai organisme
hidup adalah makhluk tertinggi
yang memiliki cipta, rasa dan
karsa
Dengan cipta, rasa dan karsa ini maka
sampai pada batas-batas tertentu
manusia menguasai dan mempengaruhi
lingkungannya
48. Ekologi Administrasi Negara
Prinsip yang berlaku dalam ekologi dan ekologi
manusia tersebut juga diterapkan dalam ilmu
Administrasi Negara
Dalam hal ini administrasi negara dianalogkan
sebagai sebuah organisme yang mempunyai
hubungan pengaruh timbal balik dengan
lingkungannya(environment)
50. Teoritis
Melalui perkembangan ilmu AN yaitu pada
masa diciptakannya Prinsip-Prinsip
Administrasi (1927-1937) yang diharapkan
berlaku universal.
Namun kenyataannya prinsip tersebut tidak
berlaku universal karena ternyata lingkungan
juga turut mempengaruhi, sehingga tidak
semua prinsip-prinsip bisa diterapkan.
51. Praktis
Setelah PD II negara-negara barat memberi
bantuan teknis kepada negara-negara yang
lemah dengan mengirimkan tenaga-tenaga
Administratif untuk memperbaiki
pemerintahannya.
Teori administratif yang sudah terbukti
berhasil baik di negara asal atau barat
kemudian dicoba untuk diterapkan di negara-
negara berkembang.
Tapi hasil yang diperoleh tidak seperti yang
diharapkan.
52. Sehingga disadari bahwa memindahkan
begitu saja sistem dan lembaga politik atau
administrasi negara dari sebuah lingkungan
masyarakat, bangsa dan negara tertentu ke
lingkungan masyarakat, bangsa dan negara
yang lain bukanlah langkah yang tepat
Teori administrasi negara yang terbukti
berhasil baik di negara maju ternyata
tidak demikian halnya di negara-negara
miskin dan berkembang
53. Disimpulkan bahwa lingkungan
(Cultural Born) ternyata juga
mempengaruhi Administrasi
Negara
Hal ini yang kemudian mendorong untuk
mempelajari hubungan timbal balik
antara sistem dengan lingkungannya
54. Dilihat dari kerangka dasar sistemnya,
maka Administrasi Negara mempunyai
lingkungan, masukan-masukan, proses
konversi, keluaran dan umpan balik yang
saling berhubungan dan berinteraksi
Pertanyaannya adalah hal-hal apa
sajakah yang bisa dikelompokkan ke
dalam unsur-unsur sistem administrasi
negara?
55. Lingkungan
Berfungsi sebagai perangsang bagi para
administrator untuk bekerja dan berusaha
sekaligus sebagai penerima hasil kerja
Merupakan lingkungan hidup administrasi
negara yang mempunyai faktor-faktor yang
bersifat fisik alamiah dan faktor sosial,
ekonomi, politik dan budaya yang menimbulkan
masalah yang harus dipecahkan oleh Policy
Makers sekaligus membantu mengatasi
masalah-masalah tersebut
56. Dalam lingkungan hidup ini terdapat subyek-subyek
yang secara nyata dan langsung memberikan
masukan, yaitu :
Penduduk, yang menjadi langganan yang menikmati
suatu kebijakan
Pasar yang menentukan harga barang-barang dan jasa
yang diperlukan oleh penentu kebijakan
Kelompok-kelompok kepentingan , anggota-angota
masyarakat , asosiasi-asosiasi yang secara politis
mendukung atau menentang kebijakan
Ini berarti dalam lingkungan sebenarnya terkandung
faktor yang mendukung dan sebaliknya ada faktor
yang menentang.
57. Masukan dalam SAN
Berfungsi sebagai penyampai
(transmission) input atas kebijakan-
kebijakan yang dikirim lingkungan
58. Masukan SAN, dapat berbentuk
antara lain :
a. Tuntutan-tuntutan atau keinginan-
keinginan
b. Sumber-sumber daya dan dana
c. Dukungan
d. Oposisi
59. Tuntutan-tuntutan atau keinginan-
keinginan atas
Pembagian barang-barang dan jasa misal, gaji,
upah, bahan makanan, perumahan, pakaian ,
pendidikan dll.
Pengaturan perilaku, yaitu ketentuan tentang
ketertiban umum, pengendalian harga,
ketentuan tentang perkawinan, kelahiran,
kesehatan dll.
Komunikasi dan informasi , misal pengumuman
dan penyampaian tentang ketentuan-ketentuan
, pemberitahuan tentang kebijakan
pemerintah dll.
60. Sumber-sumber daya dan dana,
meliputi :
tenaga pegawai dengan berbagai
keahlian
teknologi
penyediaan kekayaan misal pembayaran
pajak
bahan-bahan material
61. Dukungan
ketaatan terhadap undang-undang dan
peraturan pemerintah
perhatian atas pemberitahuan
pemerintah,penghormatan atas lambang-
lambang.
Pernyataan-pernyataan dan bentuk
partisipasi lain.
62. Oposisi
ketidaksetujuan atau tidak
berpartisipasi yang bisa mempengaruhi
tingkah laku yang dapat menghambat
proses konversi.
Tidak jarang oposisi ini bahkan merubah
dan menghentikan sama sekali proses
konversi
63. Dukungan maupun oposisi bukan hanya berasal dari
swasta atau masyarakat tetapi juga bisa muncul
dari badan pemerintahan (eksekutif,legislatif.
yudikatif)
Misal :
Dalam bentuk penyampaian keinginan (inisiatif,
usul dan saran) dari badan-badan tersebut
kepada administrator dalam bentuk
UU,PP,instruksi atau pertimbangan.
Penyediaan sumber-sumber dan dukungan dalam
bentuk anggaran dan kewenangan yang legal
untuk bisa memberikan pelayanan (rekomendasi
hasil hearing DPR maupun DPRD,masukan dan
koreksi dari badan hukum atas keputusan yang
dibuat admnistrator)
64. Proses Konversi
Proses yang menyangkut unit administratif, yang
berfungsi sebagai pelaku kegiatan-kegiatan
administratif.
Berbagai tindakan dan perbuatan mulai dari pengambilan
keputusan, pelaksanaan, pengontrolan dan pengendalian.
Dalam proses konversi juga dimungkinkan timbul
pertentangan kepentingan diantaranya kepentingan
organisasi satu dengan yang lain, atau pertentangan
kepentingan pribadi pejabat dengan organisasi.
Munculnya pertentangan ini yang biasanya menimbulkan
biaya yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
65. Konversi juga Melibatkan orang-
orang (para administrator) yang harus
bertindak sesuai :
Struktur di setiap tingkat pemerintahan.
Prosedur yang telah ditetapkan
Keahlian, pengalaman pribadi dan
kecenderungan yang dimilikinya.
Cara-cara yang telah ditetapkan untuk para
administrator dalam melakukan pengawasan
terhadap bawahannya(prosedur kontrol).
66. Keluaran
Barang-barang dan jasa yang dapat
dikonsumsi oleh segala lapisan
masyarakat
Pengaturan pelbagai macam perilaku
Penyampaian informasi
67. Umpan Balik
Menggambarkan pengaruh dari keluaran
terdahulu yang telah dinilai oleh konsumen
dari segi kecocokan , kesesuaian dengan
keinginan dan harapan untuk dijadikan
masukan baru dalam proses konversi
berikutnya sehingga menghasilkan keluaran
baru yang lebih sesuai dengan keinginan dan
harapan .
Keberadaan Umpan balik ini sekaligus
membuktikan keberlanjutan interaksi antara
para administrator dan sumber-sumber
masukan dan konsumen keluaran mereka.
68. MODEL SISTEM ADMINISTRASI
NEGARA
ADMINISTRASI NEGARA
didefinisikan sebagai
keseluruhan penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang melibatkan
segenap aparatur Negara, sumber daya
dan sumber dana dalam rangka mencapai
tujuan negara dan tujuan pemerintah.
69. Dari definisi ini, maka gejala-
gejala administrasi negara dapat
kita temui disemua tingkatan
dan semua jajaran pemerintahan
Sistem Administrasi Negara pada
dasarnya hanya merupakan suatu
MODEL
70. MODEL merupakan alat
ciptaan manusia untuk
menganalisis, gejala-gejala
(realita) yang sangat kompleks
sebagai model SAN hanya ada pada
pikiran dan tidak melekat pada faktanya
sendiri.
Dengan model maka gejala-gejala
administrasi negara yang kompleks bisa
disederhanakan
71. Keuntungan model dalam SAN
Dapat menganalisa gejala yang kompleks.
Dapat mengetahui apa yang menjadi komponen
SAN.
Dapat diketahui bagaimana hubungan antara
komponen.
Dapat mengetahui yang terjadi jika salah satu
komponen tersebut berubah, hilang, diganti.
Dapat menganalisa realita tanpa mengganggu
proses sistem.
72. MODEL SISTEM (Ferrel Heady)
1. Modified Traditional
2. Development Oriented
3.General Theory System Model
Building
4. Middle Range Theory Formulation
73. Modified Traditional
model tradisional yang sudah
dimodifikasi.
SAN yang tradisional hanya melihat atas
dasar proses (Planning, Coordinating,
Organizing)
74. Development Oriented
Pendekatan yang lebih praktis, melihat
perkembangan negara-negara maju dan
kemudian diterapkan di negara
berkembang.
Dalam hal ini Cultural Born sudah turut
berpengaruh.
75. General Theory System Model
Building
Bahwa SAN mempengaruhi sekaligus
dipengaruhi lingkungan.
76. Middle Range Theory Formulation
Model (4) sama dengan model (3), perbedaanya adalah:
2. 1. Pada Model (3): faktor-faktor yang
mempengaruhi mempunyai tingkat yang sama terhadap
SAN
4. 2. Pada Model (4): faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi, pengaruhnya tidak sama, hanya faktor
politik yang berpengaruh terhadap SAN. Dengan kata
lain faktor politik lebih dekat terhadap SAN. Jika
terdapat faktor sosial ekonomi, harus lewat faktor
politik.
6. 3. Model (3) pada akhirnya menunjuk pada Equilibrium
(keseimbangan) artinya jika politik berubah maka
faktor-faktor yang lain juga turut berubah menuju
keseimbangan.
77. General Theory System Model
Building, terbagi
BIMODEL AGRARIA – INDUSTRIA
MODEL SALA
78. BIMODEL AGRARIA - INDUSTRIA
Sosiolog membagi masyarakat atas :
Kelompok masyarakat agraris dan kelompok
masyarakat industri
Dari pengelompokkan ini maka SAN dalam kelompok
masyarakat dibedakan :
SAN pada masyarakat agraris disebut Agraria
SAN pada masyarakat industri disebut industria
Adapun dasar pembedaannya ditinjau dari sudut
pandang ekonomi, bahwa masyarakat cenderung
bergerak dari agraris ke industri dan bukan
sebaliknya.
79. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari
kecenderungan terhadap hal-hal berikut :
1. Masyarakat dilihat dari tingkat struktur
diferensiasinya
a. Dalam masyarakat agraris satu struktur
menjalankan beberapa fungsi (fused society). Fungsi
politik, ekonomi, sosial dan lainnya menyatu dalam
satu fungsi.
Masyarakat tersusun atas dasar hubungan
kekeluargaan atau kekerabatan yang dikepalai oleh
seorang kepala suku yang mengemban berbagai
fungsi.
b. Dalam masyarakat industri satu struktur
menjalankan satu fungsi (Diffracted Society) dimana
setiap lembaga menjalankan fungsi tertentu yang
berbeda.
80. Pola perilaku
Pada masyarakat industri sudah sangat jelas,
karena sudah ada dan sudah diatur dengan
norma (tata nilai) yang universal
Pada masyarakat agraris norma perilaku
bersifat partikular, sifatnya khusus, lokal,
setempat.
Dalam arti norma yang dapat diterima oleh
satu daerah tetapi belum tentu di daerah lain
juga diterima. Kalaupun ada norma masih
berupa konvensi yang tingkat sanksinya
”rendah’.
81. Mobilitas sosial
Masyarakat agraris, hidup dalam
kelompok kecil yang terikat tempat
tinggal tertentu sehingga mobilitas
sosialnya rendah.
Sementara pada masyarakat industri
mobilitas atau perpindahan dari satu
tempat ke tempat lain sudah tinggi.
82. Status seseorang
Masyarakat agraris, status seseorang tidak
ditentukan oleh kemampuan dirinya tetapi oleh
keturunannya atau dibawa sejak lahir. (sebagai
Ascribed Status)
Sedang pada masyarakat industri, seseorang
memperoleh status karena kemampuan dan
kecakapan yang dimilikinya , karena prestasi
yang dia raih (Achieved Status)
83. Spesialisasi
Tingkat spesialisasi masyarakat agraris
rendah. Dimana hampir semua penduduk
(mayoritas) adalah petani.
Tingkat spesialisasi masyarakat industri
tinggi sekali.
84. Keberadaan organisasi
Pada masyarakat agraris, tidak dikenal
organisasi
pada masyarakat industri telah
mengenal organisasi bahkan sangat
diperlukan sehingga muncul kelompok-
kelompok organisasi kecil, kelompok
kepentingan,dll.
85. Menurut Riggs, SAN dimanapun adanya selalu
berkait dengan pengalokasian dan pendistribusian
barang-barang dan jasa.
SAN AGRARIA mempunyai ciri-ciri :
Sistem ekonominya tertutup dan terbatas
Dalam arti barang diproduksi sendiri dan dikonsumsi
sendiri.
Keadaan ini memungkinkan munculnya barter.
Sistem yang terbatas menyebabkan segala sesuatu
dilakukan oleh pemerintah sendiri.
Dalam arti pemerintah menciptakam rasa aman untuk
dirinya sendiri dan masyarakat hanya memperoleh
luberannya saja.
86. Dalam kenyataannya SAN Agraria
dibedakan atas 2 sub model yang
lebih didasari atas tingkat
kesuburan tanahnya, yaitu
Inner Teritory dan Outer
Teritory
Outer Teritory
87. Inner Teritory
Daerah yang subur
Penduduk padat
Menjadi pusat pemerintahan
Sistem pengairan relatif berkembang
Perkembangan sistem pengairan mengharuskan
adanya penambahan aparat pemerintahan .
Sehingga dari sini berkembang sub model
Imperial Birokratic.
88. Outer Teritory
Daerahnya tidak subur
Penduduk miskin
Sistem pengairan hanya mengandalkan hujan
Oleh karenanya birokrasi tidak berkembang.
Muncul sub model feodalistic, dimana pada
model ini daerah biasanya dikuasai oleh raja-
raja kecil.
89. SAN INDUSTRIA, Ciri-ciri
- sudah dikenal ketergantungan pada pasar.
Dalam arti bahwa apa yang diproduksi bukan
untuk konsumsi sendiri tetapi juga dilempar ke
pasar.
Sehingga pengadaan barang lebih banyak dan
lebih kompleks sesuai dengan tingkat
kebutuhan masyarakat industri yang lebih
banyak diabnding kebutuhan masyarakat
agraris.
Keadaan ini menimbulkan persaingan posar
dan masyarakat dihadapkan pada pilihan.
90. SAN pada masyarakat industri
dibedakan atas dua sub model
1. Sub model Demokratic, dimana
penguasaan pemerintah atas pasar kecil
2. Sub model Totalitarian,
penguasaan pemerintah atas pasar
besar.
91. Persoalannya adalah, pada
realitanya sulit untuk menemukan
suatu masyarakat yang murni agraris
atau murni industri
Untuk menengahi keduanya maka Riggs
menyebut Masyarakat Prismatik
92. 3 alasan penting mengapa masyarakat
prismatik muncul :
Karena dengan menggunakan model agraria
dan industria, ciri-ciri yang terdapat pada
masyarakat tersebut terlihat kabur.
Model agraria, pada saat sekarang ini sulit
bisa ditemukan, karena itu model industri
lebih banyak dipakai. Permasalahannya
terdapat juga masyarakat yang tidak murni
(benar-benar) berada pada bentuk
masyarakat industri.
Sudah terlalu banyak kajian tentang
masyarakat industri dan jarang sekali yang
membahas tentang masyarakat antara
(transisi).
93. Oleh Riggs yang bisa dimasukkan dalam
masyarakat transisi adalah negara-
negara yang masuk dalam negara sedang
berkembang.
Selanjutnya model SAN yang ada pada
masyarakat prismatik ini disebut
sebagai Model Sala
94. MODEL SALA
Kata Sala lazim digunakan di negara-
negara Asia yang diartikan sebagai
suatu kantor/paviliun/ tempat para tamu
dipertemukan dalam upacara keagamaan
95. Oleh Riggs, kata ”Sala” dianggap
sebagai tipe ideal dari pola tingkah
laku administrasi dalam masyarakat
prismatik.
Selanjutnya istilah Sala digunakan dalam
banyak maksud yaitu sifat yang tidak
berbeda bagi rumah atau instansi
sebagai tempat kedudukan administrasi
dalam suatu masyarakat yang menyatu
(fused).
96. Ciri yang dominan muncul dalam
SALA
Formalisme
Overlapping
Heterogenitas