SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  96
SISTEM ADMINISTRASI
           NEGARA
      Tjitjik Rahaju,S.Sos.M.Si
  Indah Prabawati,S.Sos.,M.Si
DESKRIPSI
 Pemahaman terhadap system, pendekatan
 system, unsur-unsur pembentuk system,
 penegertian administrasi dan administrasi negara
 juga system administrasi negara sebagai kerangka
 konseptual untuk memahami administrasi negara
 sebagai sebuah system, serta pemahaman
 terhadap system administrasi negara dalam
 lingkup ekologi system, dan sistem administrasi
 negara Kesatuan Republik Indonesia
POKOK BAHASAN
   Konsep dan Pengertian Sistem, Administrasi dan Administrasi Negara
   Kerangka Dasar Sistem
   Administrasi Negara sebagai sebuah system
   Administrasi Negara sebagai system yang terbuka
   Ekologi Sistem Administrasi Negara
   Model Sistem Administrasi Negara
   Model Sala
   Administrasi Negara dalam kerangka Sistem Pemerintahan Indonesia
   Dimensi-dimensi Nilai dalam SANRI
   Organisasi Tata Pemerintahan Negara
   Kerja sama Aparatur Pemerintah Pusat dan daerah dalam otonomi daerah
   Pendayagunaan Administrasi Negara dalam kerangka pembangunan
    nasional
Penilaian :
   Komponen Penilaian Tugas :
    1. Tugas Individu
    2. Tugas Kelompok,
       berupa Resume Diskusi Kelompok
       dan Laporan Kuliah Lapang sekaligus
       presentasi
Rincian Tugas untuk Kuliah
Lapang
1.   Mengamati fenomena sistem administrasi negara di
     level pemerintahan desa
2.   Mengambil data-data berkaitan dengan
     penyelenggaraan sistem administrasi negara di desa
3.   Menjelaskan fenomena sistem administrasi negara di
     level pemerintahan desa
4.   Membuat analisa bekerjanya sistem administrasi
     negara di level pemerintahan desa
5.   Menyusun laporan hasil lapang secara keseluruhan
6.   Mempresentasikan hasil kuliah lapang
Pertemuan I


Konsep dan Pengertian
 Sistem
Pengertian Sistem
    Istilah system dapat diartikan dalam 2
    pengertian yaitu :
   sebagai cara atau metoda
   sebagai suatu totalitas susunan atau jaringan
Sebagai cara atau metoda, pengertian tentang system
 tersebut antara lain adalah :


1.Kamus Webster (The New Grolier International
  Dictionary :
 Setiap metoda yang dirumuskan, teratur, atau
  khusus, atau bagan prosedur
 Contoh:

  Sistem penomoran dalam arsip kepegawaian
John M. Echols dan Hassan Shadely (seperti yang ada
dalam Kamus Inggris-Indonesia


sistem diartikan sebagai cara
Menurut Peter Salim (dalam The Contemporary
 English-Indonesian Dictionary

 sistem diartkan sebagai cara, metode
 Contoh:

 Sistem baru untuk pendaftaran CPNS
WJS. Poerwadarminta (kamus Umum Bahasa
Indonesia

  Sistem adalah cara atau metode
  yang teratur melakukan sesuatu
Contoh:
Sistem pengajaran bahasa
Arti Sistem sebagai TOTALITAS SUSUNAN
atau JARINGAN


The New Grolier International Dictionary
sistem adalah gabungan atau kombinasi dari
berbagai hal atau bagian yang membentuk satu
kesatuan yang kompleks atau utuh.
Contoh : sistem pelayanan berbasis pelanggan
John M. Echols dan Hassan Shadely mengartikan
sistem sebagai :


 sistem,   susunan ,Contoh : sistem
  sekolah
 jaringan, contoh jaringan jalan
Menurut Peter Salim, sistem diartikan sebagai

  susunan,
  Contoh:
  Kita mempunyai sistem pemerintahan yang
  demokratis
J jaringan,
  contoh dalam kalimat Sistem syaraf manusia
WJS. Poerwadarminta, sistem diartikan sebagai

- Sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama
  untuk melakukan sesuatu maksud, seperti dalam
  contoh sistem urat syaraf
- Sekelompok dari pendapat, peristiwa, kepercayaan dan
  sebagainya yang disusun dan diatur baik-baik
  Contoh Sistem Filsafat
Dari dua pengertian tersebut maka istilah sistem
dalam kaitannya dengan Sistem Administrasi Negara
adalah dalam pengertian :

 Sistemsebagai suatu totalitas
  susunan atau jaringan
Beberapa definisi sistem yang
dimaksud adalah seperti berikut
   Cleland dan King :
   Collection of interacting and interdependent
    parts forming a unified whole…..(kumpulan
    dari berbagai hal yang saling berintarksi,
    mempengaruhi dan saling tergantung yang
    membentuk kesatuan yang utuh)
Nilai yang dikandung dalam pengertian sistem menurut
    Cleland dan King ditunjukkan dalam dua elemen tugas
    manajemen

   Pertama, bahwa sistem bermaksud untuk mencapai
    efektivitas menyeluruh dan ,
   Kedua, bahwa manajemen berlangsung dalam
    lingkungan organisasional yang dalam hal ini tentu
    melibatkan banyak persoalan
   Konsep sistem disini, mendorong agar pemecahan
    persoalan/masalah dilakukan dengan
    mempertimbangkan semua aspek yang melekat dalam
    realitasnya
Kast and Rosenzweig        :

   A set interrelated elements…. (seperangkat elemen
    yang saling terkait)
   Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh, terorganisasi
    yang terdiri dari dua atau lebih bagian, komponen atau
    sub system dan dibatasi oleh batas-batas lingkungan
    supra system yang dapat dikenali
Menurut Kast dan Rosenzweig konsep sistem ini
memberi kontribusi pada dua hal :

   Pertama, bahwa sistem memberikan kerangka
    konseptual bagi setiap organisasi dan
    manajemen dalam berproses termasuk
    keterkaitannya dengan lingkungan yang bersifat
    kompleks dan dinamis
   Kedua, sistem juga memberikan nilai
    kemanfaatan dalam memahami aspek-aspek
    sinergistik
Dengan demikian Berfikir secara
sistem diartikan sebagai berfikir secara
menyeluruh.

   Artinya bahwa hal-hal yang didekati tidak lagi
    bersifat parsial tidak lagi berawal dari bagian-
    bagian namun sebaliknya bersifat keseluruhan
Pemikiran sistemik ini penting ketika
kita dihadapkan pada realita/kenyataan
di masa sekarang
   Dimana kehidupan manusia telah berjalan
    sedemikian kompleksnya, ditandai dengan
    kebutuhan dan kepentingan manusia yang
    bergerak sedemikian rupa, perubahan-perubahan
    yang begitu cepat serta perkembangan teknologi
    yang menawarkan berbagai jalan keluar
Apapun bentuk aktivitas yang dilakukan pada
masa sekarang ini ada dua hal yang senantiasa
mengiringi


    yaitu Kompleksitas dan
    Interdependensi
Bahwa setiap fenomena social selalu menampilkan
    factor-faktor yang berbeda, melibatkan lebih dari satu
    kelompok, organisasi, berbagai opini yang berbeda .
    dan pemecahan terhadap berbagai fenomena tersebut
    harus dilakukan dengan mempertimbangkan akibat-
    akibat terhadap hal-hal lainnya.

   Dengan kata lain bahwa kompleksitas fenomena
    tersebut bisa didekati dengan pemikiran sistemik
    Dimana pilihan-pilihan pemecahannya diambil dengan
    mempertimbangkan interelasi, konsekuensi dan
    dampaknya
Contoh :
   Mewujudkan Pelayanan Yang Memuaskan Pelanggan
    bukanlah hal yang mudah.
   Pelayanan Yang memuaskan Pelanggan harus
    memperhatikan misalnya orientasi utamanya kepada
    pelanggan, ada kemudahan akses terhadap pelayanan
    bagi semua pelanggan, kebutuhan pelanggan dideain
    berdasarkan ekspektasi pelanggan, persoalan kualitas
    menjadi hal yang utama, perubahan perilaku dari
    administrator, dukungan sikap dan perilaku dari
    pelanggan yang positif, menuntut adanya pegawai yang
    bertanggung jawab sesuai spesifikasinya.
Kerangka Dasar Sistem
      Administrasi Negara


Konsep Sistem Administrasi   Negara
  terdiri dari 2 :
 SISTEM

 ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM

Merupakan        totalitas      daripada
komponen-komponen         yang     saling
berinteraksi,     berinterelasi      dan
berinterdepensi.
Syarat utama sistem:

1.   Sistem selalu melibatkan komponen
2.   Komponen-komponen tersebut saling
     Interaksi
3.   Interelasi
4.   Interdepensi
5.   Akan memperlihatkan suatu totalitas
Komponen Sistem
   Input (Masukan bisa berupa informasi,energi
    dan bahan-bahan)
   Conversion (Proses Konversi oleh manusia
    dan atau mesin-mesin).
    Adalah proses pengubahan masukan menjadi
    hasil yang dilakukan oleh manusia atau mesin,
    atau manusia dengan mesin.
   Output (Keluaran bisa berupa barang atau
    jasa yang dapat dikeluarkan, disampaikan dan
    digunakan oleh lingkungan
   Feedback (Umpan balik)
komponen bekerjanya sistem adalah seperti
berikut :

   Meskipun sistem terjadi dari komponen tetapi
    sistem mempunyai perilaku-perilaku tersendiri
    yang berbeda dari perilaku komponen
   Suatu sistem dilihat sebagai suatu totalitas atas
    dasar hubungan komponennya (interaksi,
    interelasi, interdependensi) bukan atas dasar
    kuantitas/ penjumlahan komponen-
    komponennya
   Hasil bekerjanya komponen suatu sistem akan
    lebih besar dibanding dengan penjumlahan
    komponen-komponen sistem
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU
SISTEM

 Dilihat dari Sifatnya Sistem bisa dibedakan:
  Abstrak atau konkret

  Alamiah atau buatan

  Tertutup atau terbuka

  Hidup atau tidak hidup

  Sederhana atau kompleks
Sistem Abstrak dan Konkret
    Disebut abstrak, karena tidak dapat dikenali
     wujudnya.
    Disebut konkret, karena dengan mudah bisa
     dikenali wujudnya.
Sistem Alamiah dan buatan
   Disebut alamiah karena sebuah Sistem
    muncul dengan sendirinya (secara alami)
    tanpa campur tangan manusia.
   Disebut buatan adanya disebabkan ada
    faktor campur tangan manusia (secara
    sengaja dibuat manusia/man made
    system).Dirancang, dilaksanakan dan
    dikendalikan oleh manusia.
Sistem tertutup dan terbuka
   Disebut tertutup, karena sistem tersebut
    tidak peka terhadap pengaruh lingkungan.
   Disebut terbuka, karena sistem tersebut
    peka terhadap pengaruh lingkungan, baik
    sosial maupun fisik.
Hidup dan tidak hidup :
   Sistem disebut hidup (living systems)
    karena berkembang terus akibat sifat
    terbukanya.
   Sistem tidak hidup karena sistem tersebut
    tidak pernah berkembang.
Sistem kompleks dan sederhana
   Disebut sederhana karena sub sistem
    yang mendukung sistem tidak banyak
   Disebut kompleks karena didalamnya
    terdapat banyak subsistem/komponen,
    sehingga terjadi hubungan antar sub
    sistem yang satu dengan yang lainnya.
    Disamping itu juga sebagai totalitas juga
    berinteraksi dengan sistem-sistem
    lainnya.
Administrasi sebagai suatu sistem

Sebagai sistem SAN memiliki sifat-sifat :
 Abstrak

 buatan manusia

 terbuka

 hidup

 kompleks
Sebagai sistem ,maka
   Administrasi negara terdiri dari berbagai sub
    sistem antara lain, tugas pokok, fungsi
    kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian,
    sarana dan pra sarana.
   Berinteraksi dengan sistem lain, seperti sistem
    politik, sistem ekonomi, sistem budaya, sistem
    agama dsb.
   Berinteraksi dengan eko sistem seperti geografi,
    demografi, kekayaan alam.
Administrasi Negara sebagai sistem
terbuka

Berdasarkan interaksi dengan lingkungannya,
Sistem bisa dibagi menjadi 2, yaitu :
 SISTEM TERTUTUP

  Sistem yang menutup kemungkinan adanya
  interaksi dengan lingkungan.
 SISTEM TERBUKA

  Sistem yang membuka kemungkinan adanya
  interaksi dengan lingkungan.
Karakteristik Sistem Terbuka
   Mendatangkan energi. Sistem terbuka mengimpor beberapa bentuk energi
    dari lingkungan
   Mentransformasikan energi
   Mengekspor hasil
    Sistem terbuka menyampaikan sesuatu hasil kepada lingkungan
   Memiliki rangkaian peristiwa.
    Merupakan sistem yang mempunyai pola kegiatan dan pertukaran energi
    yang merupakan suatu perputaran
   Negentropi. Agar tetap hidup maka Sistem terbuka harus bergerak
    melawan proses entropi /proses menuju kehancuran.
   Balikan negatif. Sistem terbuka memperoleh informasi tentang kekurangan-
    kekurangan produk/jasa yang dihasilkan
   Homeostatis dinamis. Sistem terbuka mempunyai mekanisme dalam dirinya
    untuk mengatur sedemikian rupa sehingga mencapai keadaan yang mantap
    yang terus berubah mengikuti perubahan lingkungan
   Diferensiasi. Sistem cebderung berkembang multiplikasi dan peranan
    dengan spesialisasi fungsi.
   Ekuifinalitas
   Sistem terbuka mempunyai kemmapuan untuk mencapai hasil yang sama
    dari kondisi-kondisi yang berbeda dengan proses yang berbeda.
Komponen dalam sistem pada kenyataannya
merupakan suatu sistem juga.

   Misal:
   Sistem Desa, desa ini terdiri atas:Dukuh-
    dukuh yang juga merupakan suatu sistem yang
    mengandung komponen-komponen sistem yaitu
    dusun-dusun
   Dusun-dusun juga merupakan suatu sistem
    yang mengandung komponen sistem keluarga
    begitu pula dengan keluarga juga merupakan
    suatu sistem dst
Dalam Sistem Terbuka, SISTEM
dapat eksis jika sistem tersebut
bisa mempengaruhi & dipengaruhi
lingkungan
   Dengan kata lain sistem/organisasi akan
    eksis jika dapat memenuhi tuntutan
    lingkungan. Oleh karena itu perlu juga
    dipelajari tentang lingkungan
Lingkungan dari sistem sebenarnya
 merupakan sistem juga

Lingkungan:
 1.  Luar
 2. Dalam     IKLIM      ORGANISASI
  (misal: suasana kerja)
Proses bekerjanya sistem dalam pengertian
Kazt dan Rosenzweig dimaksudkan bahwa
sistem berlangsung dalam organisasi yang
melibatkan manajemen


   Karenanya sistem harus juga Reaktif dan
    Antipatif
Ekologi Sistem

   Sebagai sebuah ilmu , ekologi merupakan
    cabang dari biologi yang mempelajari
    hubungan antara organisme hidup
    dengan lingkungan dimana organisme
    tersebut hidup
Studi ekologi pada awalnya memang
dilakukan oleh para sarjana biologi dalam
menyelidiki hubungan yang bersifat timbal
balik antara organisme-organisme hidup
dengan lingkungannya
   Studi akhirnya juga diikuti dan
    dikembangkan untuk melihat ekologi
    yang ada pada manusia (human
    ecology).Dimana pada realitanya manusia
    juga mempunyai hubungan timbal balik
    dengan lingkungannya
Manusia sebagai organisme
hidup adalah makhluk tertinggi
yang memiliki cipta, rasa dan
karsa
   Dengan cipta, rasa dan karsa ini maka
    sampai pada batas-batas tertentu
    manusia menguasai dan mempengaruhi
    lingkungannya
Ekologi Administrasi Negara
   Prinsip yang berlaku dalam ekologi dan ekologi
    manusia tersebut juga diterapkan dalam ilmu
    Administrasi Negara
   Dalam hal ini administrasi negara dianalogkan
    sebagai sebuah organisme yang mempunyai
    hubungan pengaruh timbal balik dengan
    lingkungannya(environment)
Pentingnya mempelajari lingkungan
dalam ilmu administrasi negara bisa
ditelusuri dengan pendekatan:
   Teoritis
   Praktis
Teoritis

   Melalui perkembangan ilmu AN yaitu pada
    masa diciptakannya Prinsip-Prinsip
    Administrasi (1927-1937) yang diharapkan
    berlaku universal.
   Namun kenyataannya prinsip tersebut tidak
    berlaku universal karena ternyata lingkungan
    juga turut mempengaruhi, sehingga tidak
    semua prinsip-prinsip bisa diterapkan.
Praktis
   Setelah PD II negara-negara barat memberi
    bantuan teknis kepada negara-negara yang
    lemah dengan mengirimkan tenaga-tenaga
    Administratif       untuk       memperbaiki
    pemerintahannya.
   Teori administratif yang sudah terbukti
    berhasil baik di negara asal atau barat
    kemudian dicoba untuk diterapkan di negara-
    negara berkembang.
   Tapi hasil yang diperoleh tidak seperti yang
    diharapkan.
Sehingga disadari bahwa memindahkan
begitu saja sistem dan lembaga politik atau
administrasi negara dari sebuah lingkungan
masyarakat, bangsa dan negara tertentu ke
lingkungan masyarakat, bangsa dan negara
yang lain bukanlah langkah yang tepat
   Teori administrasi negara yang terbukti
    berhasil baik di negara maju ternyata
    tidak demikian halnya di negara-negara
    miskin dan berkembang
Disimpulkan bahwa lingkungan
(Cultural Born) ternyata juga
mempengaruhi Administrasi
Negara

   Hal ini yang kemudian mendorong untuk
    mempelajari hubungan timbal balik
    antara sistem dengan lingkungannya
Dilihat dari kerangka dasar sistemnya,
maka Administrasi Negara mempunyai
lingkungan, masukan-masukan, proses
konversi, keluaran dan umpan balik yang
saling berhubungan dan berinteraksi

   Pertanyaannya adalah hal-hal apa
    sajakah yang bisa dikelompokkan ke
    dalam unsur-unsur sistem administrasi
    negara?
Lingkungan
   Berfungsi sebagai perangsang bagi para
    administrator untuk bekerja dan berusaha
    sekaligus sebagai penerima hasil kerja

   Merupakan lingkungan hidup administrasi
    negara yang mempunyai faktor-faktor yang
    bersifat fisik alamiah dan faktor sosial,
    ekonomi, politik dan budaya yang menimbulkan
    masalah yang harus dipecahkan oleh Policy
    Makers    sekaligus    membantu    mengatasi
    masalah-masalah tersebut
Dalam lingkungan hidup ini terdapat subyek-subyek
yang secara nyata dan langsung memberikan
masukan, yaitu :

   Penduduk, yang menjadi langganan yang menikmati
    suatu kebijakan
   Pasar yang menentukan harga barang-barang dan jasa
    yang diperlukan oleh penentu kebijakan
   Kelompok-kelompok kepentingan , anggota-angota
    masyarakat , asosiasi-asosiasi yang secara politis
    mendukung atau menentang kebijakan
   Ini berarti dalam lingkungan sebenarnya terkandung
    faktor yang mendukung dan sebaliknya ada faktor
    yang menentang.
Masukan dalam SAN


   Berfungsi sebagai penyampai
    (transmission) input atas kebijakan-
    kebijakan yang dikirim lingkungan
Masukan SAN, dapat berbentuk
antara lain :
    a. Tuntutan-tuntutan atau keinginan-
     keinginan
    b. Sumber-sumber daya dan dana
    c. Dukungan
    d. Oposisi
Tuntutan-tuntutan atau keinginan-
keinginan atas

   Pembagian barang-barang dan jasa misal, gaji,
    upah, bahan makanan, perumahan, pakaian ,
    pendidikan dll.
   Pengaturan perilaku, yaitu ketentuan tentang
    ketertiban      umum,  pengendalian    harga,
    ketentuan tentang perkawinan, kelahiran,
    kesehatan dll.
   Komunikasi dan informasi , misal pengumuman
    dan penyampaian tentang ketentuan-ketentuan
    ,    pemberitahuan      tentang     kebijakan
    pemerintah dll.
Sumber-sumber daya dan dana,
meliputi :
   tenaga    pegawai   dengan  berbagai
    keahlian
   teknologi
   penyediaan kekayaan misal pembayaran
    pajak
   bahan-bahan material
Dukungan

   ketaatan terhadap undang-undang dan
    peraturan pemerintah
   perhatian         atas pemberitahuan
    pemerintah,penghormatan atas lambang-
    lambang.
   Pernyataan-pernyataan   dan    bentuk
    partisipasi lain.
Oposisi


   ketidaksetujuan          atau      tidak
    berpartisipasi yang bisa mempengaruhi
    tingkah laku yang dapat menghambat
    proses konversi.
   Tidak jarang oposisi ini bahkan merubah
    dan menghentikan sama sekali proses
    konversi
Dukungan maupun oposisi bukan hanya berasal dari
 swasta atau masyarakat tetapi juga bisa muncul
 dari badan pemerintahan (eksekutif,legislatif.
 yudikatif)
Misal :
 Dalam bentuk penyampaian keinginan (inisiatif,
  usul dan saran) dari badan-badan tersebut
  kepada      administrator     dalam      bentuk
  UU,PP,instruksi atau pertimbangan.
 Penyediaan sumber-sumber dan dukungan dalam
  bentuk anggaran dan kewenangan yang legal
  untuk bisa memberikan pelayanan (rekomendasi
  hasil hearing DPR maupun DPRD,masukan dan
  koreksi dari badan hukum atas keputusan yang
  dibuat admnistrator)
Proses Konversi
   Proses yang menyangkut unit administratif, yang
    berfungsi sebagai pelaku kegiatan-kegiatan
    administratif.
   Berbagai tindakan dan perbuatan mulai dari pengambilan
    keputusan, pelaksanaan, pengontrolan dan pengendalian.
   Dalam proses konversi juga dimungkinkan timbul
    pertentangan kepentingan         diantaranya kepentingan
    organisasi satu dengan yang lain, atau pertentangan
    kepentingan pribadi pejabat dengan organisasi.
   Munculnya pertentangan ini yang biasanya menimbulkan
    biaya yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
Konversi juga      Melibatkan orang-
    orang (para administrator) yang harus
    bertindak sesuai :
   Struktur di setiap tingkat pemerintahan.
   Prosedur yang telah ditetapkan
   Keahlian,     pengalaman      pribadi    dan
    kecenderungan yang dimilikinya.
   Cara-cara yang telah ditetapkan untuk para
    administrator dalam melakukan pengawasan
    terhadap bawahannya(prosedur kontrol).
Keluaran

   Barang-barang dan jasa yang dapat
    dikonsumsi    oleh    segala    lapisan
    masyarakat
   Pengaturan pelbagai macam perilaku
   Penyampaian informasi
Umpan Balik
   Menggambarkan pengaruh dari keluaran
    terdahulu yang telah dinilai oleh konsumen
    dari segi kecocokan , kesesuaian dengan
    keinginan dan harapan untuk dijadikan
    masukan   baru    dalam   proses   konversi
    berikutnya sehingga menghasilkan keluaran
    baru yang lebih sesuai dengan keinginan dan
    harapan .
   Keberadaan Umpan balik ini sekaligus
    membuktikan keberlanjutan interaksi antara
    para administrator dan sumber-sumber
    masukan dan konsumen keluaran mereka.
MODEL SISTEM ADMINISTRASI
NEGARA
   ADMINISTRASI                  NEGARA
    didefinisikan sebagai
    keseluruhan            penyelenggaraan
    pemerintahan Negara yang melibatkan
    segenap aparatur Negara, sumber daya
    dan sumber dana dalam rangka mencapai
    tujuan negara dan tujuan pemerintah.
Dari definisi ini, maka gejala-
gejala administrasi negara dapat
kita temui disemua tingkatan
dan semua jajaran pemerintahan

   Sistem Administrasi Negara pada
    dasarnya hanya merupakan suatu
    MODEL
MODEL  merupakan alat
ciptaan manusia untuk
menganalisis, gejala-gejala
(realita) yang sangat kompleks
   sebagai model SAN hanya ada pada
    pikiran dan tidak melekat pada faktanya
    sendiri.
   Dengan model maka gejala-gejala
    administrasi negara yang kompleks bisa
    disederhanakan
Keuntungan model dalam SAN
   Dapat menganalisa gejala yang kompleks.
   Dapat mengetahui apa yang menjadi komponen
    SAN.
   Dapat diketahui bagaimana hubungan antara
    komponen.
   Dapat mengetahui yang terjadi jika salah satu
    komponen tersebut berubah, hilang, diganti.
   Dapat menganalisa realita tanpa mengganggu
    proses sistem.
MODEL SISTEM (Ferrel Heady)

 1. Modified Traditional
 2. Development Oriented
 3.General Theory System Model
  Building
 4. Middle Range Theory Formulation
Modified Traditional
   model     tradisional   yang     sudah
    dimodifikasi.
   SAN yang tradisional hanya melihat atas
    dasar proses (Planning, Coordinating,
    Organizing)
Development Oriented
   Pendekatan yang lebih praktis, melihat
    perkembangan negara-negara maju dan
    kemudian     diterapkan    di    negara
    berkembang.
   Dalam hal ini Cultural Born sudah turut
    berpengaruh.
General Theory System Model
Building

   Bahwa SAN mempengaruhi sekaligus
    dipengaruhi lingkungan.
Middle Range Theory Formulation
       Model (4) sama dengan model (3), perbedaanya adalah:
2.   1.   Pada      Model    (3):    faktor-faktor    yang
     mempengaruhi mempunyai tingkat yang sama terhadap
     SAN

4.   2. Pada Model (4): faktor-faktor lingkungan yang
     mempengaruhi, pengaruhnya tidak sama, hanya faktor
     politik yang berpengaruh terhadap SAN. Dengan kata
     lain faktor politik lebih dekat terhadap SAN. Jika
     terdapat faktor sosial ekonomi, harus lewat faktor
     politik.

6.   3. Model (3) pada akhirnya menunjuk pada Equilibrium
     (keseimbangan) artinya jika politik berubah maka
     faktor-faktor yang lain juga turut berubah menuju
     keseimbangan.
General Theory System Model
Building, terbagi

   BIMODEL AGRARIA – INDUSTRIA
    MODEL SALA
BIMODEL AGRARIA - INDUSTRIA
   Sosiolog membagi masyarakat atas :
    Kelompok    masyarakat   agraris     dan   kelompok
    masyarakat industri

   Dari pengelompokkan ini maka SAN dalam kelompok
    masyarakat dibedakan :
    SAN pada masyarakat agraris disebut Agraria
    SAN pada masyarakat industri disebut industria

   Adapun dasar pembedaannya ditinjau dari sudut
    pandang ekonomi, bahwa masyarakat cenderung
    bergerak dari agraris ke industri dan bukan
    sebaliknya.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari
kecenderungan terhadap hal-hal berikut :
           1. Masyarakat dilihat dari tingkat struktur
    diferensiasinya
              a. Dalam masyarakat agraris satu struktur
    menjalankan beberapa fungsi (fused society). Fungsi
    politik, ekonomi, sosial dan lainnya menyatu dalam
    satu fungsi.
        Masyarakat tersusun atas dasar hubungan
    kekeluargaan atau kekerabatan yang dikepalai oleh
    seorang kepala suku yang mengemban berbagai
    fungsi.
  b. Dalam masyarakat industri satu struktur
    menjalankan satu fungsi (Diffracted Society) dimana
    setiap lembaga menjalankan fungsi tertentu yang
    berbeda.
Pola perilaku
   Pada masyarakat industri sudah sangat jelas,
    karena sudah ada dan sudah diatur dengan
    norma (tata nilai) yang universal
   Pada masyarakat agraris norma perilaku
    bersifat partikular, sifatnya khusus, lokal,
    setempat.
   Dalam arti norma yang dapat diterima oleh
    satu daerah tetapi belum tentu di daerah lain
    juga diterima. Kalaupun ada norma masih
    berupa konvensi yang tingkat sanksinya
    ”rendah’.
Mobilitas sosial
   Masyarakat     agraris,  hidup    dalam
    kelompok kecil yang terikat tempat
    tinggal tertentu sehingga mobilitas
    sosialnya rendah.
   Sementara pada masyarakat industri
    mobilitas atau perpindahan dari satu
    tempat ke tempat lain sudah tinggi.
Status seseorang

   Masyarakat agraris, status seseorang tidak
    ditentukan oleh kemampuan dirinya tetapi oleh
    keturunannya atau dibawa sejak lahir. (sebagai
    Ascribed Status)
   Sedang pada masyarakat industri, seseorang
    memperoleh status karena kemampuan dan
    kecakapan yang dimilikinya , karena prestasi
    yang dia raih (Achieved Status)
Spesialisasi

   Tingkat spesialisasi masyarakat agraris
    rendah. Dimana hampir semua penduduk
    (mayoritas) adalah petani.
   Tingkat spesialisasi masyarakat industri
    tinggi sekali.
Keberadaan organisasi

   Pada masyarakat agraris, tidak dikenal
    organisasi
   pada masyarakat industri telah
    mengenal organisasi bahkan sangat
    diperlukan sehingga muncul kelompok-
    kelompok organisasi kecil, kelompok
    kepentingan,dll.
Menurut Riggs, SAN dimanapun adanya selalu
berkait dengan pengalokasian dan pendistribusian
barang-barang dan jasa.
SAN AGRARIA mempunyai ciri-ciri :
   Sistem ekonominya tertutup dan terbatas

    Dalam arti barang diproduksi sendiri dan dikonsumsi
    sendiri.
    Keadaan ini memungkinkan munculnya barter.
   Sistem yang terbatas menyebabkan segala sesuatu
    dilakukan oleh pemerintah sendiri.
    Dalam arti pemerintah menciptakam rasa aman untuk
    dirinya sendiri dan masyarakat hanya memperoleh
    luberannya saja.
Dalam kenyataannya SAN Agraria
dibedakan atas 2 sub model yang
lebih didasari atas tingkat
kesuburan tanahnya, yaitu
    Inner Teritory   dan   Outer
     Teritory
    Outer Teritory
Inner Teritory
   Daerah yang subur
   Penduduk padat
   Menjadi pusat pemerintahan
   Sistem pengairan relatif berkembang
   Perkembangan sistem pengairan mengharuskan
    adanya penambahan aparat pemerintahan .
    Sehingga dari sini berkembang sub model
    Imperial Birokratic.
Outer Teritory

   Daerahnya tidak subur
   Penduduk miskin
   Sistem pengairan hanya mengandalkan hujan
   Oleh karenanya birokrasi tidak berkembang.
   Muncul sub model feodalistic, dimana pada
    model ini daerah biasanya dikuasai oleh raja-
    raja kecil.
SAN INDUSTRIA, Ciri-ciri
   - sudah dikenal ketergantungan pada pasar.
   Dalam arti bahwa apa yang diproduksi bukan
    untuk konsumsi sendiri tetapi juga dilempar ke
    pasar.
   Sehingga pengadaan barang lebih banyak dan
    lebih kompleks sesuai dengan tingkat
    kebutuhan masyarakat industri yang lebih
    banyak diabnding kebutuhan masyarakat
    agraris.
   Keadaan ini menimbulkan      persaingan posar
    dan masyarakat dihadapkan pada pilihan.
SAN pada masyarakat industri
dibedakan atas dua sub model
   1.     Sub model Demokratic, dimana
    penguasaan pemerintah atas pasar kecil
   2.          Sub model Totalitarian,
    penguasaan pemerintah atas pasar
    besar.
Persoalannya adalah, pada
realitanya sulit untuk menemukan
suatu masyarakat yang murni agraris
atau murni industri
   Untuk menengahi keduanya maka Riggs
    menyebut Masyarakat Prismatik
3 alasan penting mengapa masyarakat
prismatik muncul :
   Karena dengan menggunakan model agraria
    dan industria, ciri-ciri yang terdapat pada
    masyarakat tersebut terlihat kabur.
   Model agraria, pada saat sekarang ini sulit
    bisa ditemukan, karena itu model industri
    lebih banyak dipakai. Permasalahannya
    terdapat juga masyarakat yang tidak murni
    (benar-benar)     berada     pada    bentuk
    masyarakat industri.
   Sudah terlalu banyak kajian tentang
    masyarakat industri dan jarang sekali yang
    membahas tentang masyarakat antara
    (transisi).
Oleh Riggs yang bisa dimasukkan dalam
masyarakat transisi adalah negara-
negara yang masuk dalam negara sedang
berkembang.

   Selanjutnya model SAN yang ada pada
    masyarakat prismatik ini disebut
    sebagai Model Sala
MODEL SALA

   Kata Sala lazim digunakan di negara-
    negara Asia yang diartikan sebagai
    suatu kantor/paviliun/ tempat para tamu
    dipertemukan dalam upacara keagamaan
Oleh Riggs, kata ”Sala” dianggap
sebagai tipe ideal dari pola tingkah
laku administrasi dalam masyarakat
prismatik.
   Selanjutnya istilah Sala digunakan dalam
    banyak maksud yaitu sifat yang tidak
    berbeda bagi rumah atau instansi
    sebagai tempat kedudukan administrasi
    dalam suatu masyarakat yang menyatu
    (fused).
Ciri yang dominan muncul dalam
SALA
   Formalisme
   Overlapping
   Heterogenitas

Contenu connexe

Tendances

Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHarles Janang
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikunitpublikasi
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public servicePutra Manurung
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahSiti Sahati
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 

Tendances (20)

Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 

En vedette

Sistem administrasi-negara-republik-indonesia
Sistem administrasi-negara-republik-indonesiaSistem administrasi-negara-republik-indonesia
Sistem administrasi-negara-republik-indonesiavera pasaribu
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraHarles Janang
 
Resume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriResume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriFath Pampang
 
Sankri sis-adm-neg-kes-rep-ind
Sankri sis-adm-neg-kes-rep-indSankri sis-adm-neg-kes-rep-ind
Sankri sis-adm-neg-kes-rep-indIlan Surf ﺕ
 
Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7PLUR
 
Membuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaMembuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaIlan Surf ﺕ
 
Modul 1 4 atau KKPI administrasi
Modul 1 4 atau KKPI administrasiModul 1 4 atau KKPI administrasi
Modul 1 4 atau KKPI administrasiNurNafisah
 
Tugas klpk
Tugas klpkTugas klpk
Tugas klpkHasanaha
 
Analisa kinerja sistem
Analisa kinerja sistemAnalisa kinerja sistem
Analisa kinerja sistemdonasiilmu
 
Peranan karantina pertanian dalam ekspor impor
Peranan karantina pertanian dalam ekspor imporPeranan karantina pertanian dalam ekspor impor
Peranan karantina pertanian dalam ekspor imporWahono Diphayana
 
ENERGI NUKLIR KIMIA INTI
ENERGI NUKLIR KIMIA INTIENERGI NUKLIR KIMIA INTI
ENERGI NUKLIR KIMIA INTIAldha Yhoe
 
Koordinasi lintas sektoral rumpun Pelayanan Keagamaan
Koordinasi lintas sektoral rumpun Pelayanan KeagamaanKoordinasi lintas sektoral rumpun Pelayanan Keagamaan
Koordinasi lintas sektoral rumpun Pelayanan KeagamaanMushoddik Indisav
 
Sistem administrasi negara (kpu)
Sistem administrasi negara (kpu)Sistem administrasi negara (kpu)
Sistem administrasi negara (kpu)Yudi Prasetya
 

En vedette (20)

Sistem administrasi-negara-republik-indonesia
Sistem administrasi-negara-republik-indonesiaSistem administrasi-negara-republik-indonesia
Sistem administrasi-negara-republik-indonesia
 
SANKRI
SANKRISANKRI
SANKRI
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negara
 
Perspektif SANKRI 2025
Perspektif SANKRI 2025Perspektif SANKRI 2025
Perspektif SANKRI 2025
 
Jurnal pelayanan publik
Jurnal pelayanan publikJurnal pelayanan publik
Jurnal pelayanan publik
 
6 dimensi dalam administrasi publik pdf
6 dimensi dalam administrasi publik pdf6 dimensi dalam administrasi publik pdf
6 dimensi dalam administrasi publik pdf
 
Dklatpim polabaru
Dklatpim polabaruDklatpim polabaru
Dklatpim polabaru
 
Resume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriResume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankri
 
Sankri sis-adm-neg-kes-rep-ind
Sankri sis-adm-neg-kes-rep-indSankri sis-adm-neg-kes-rep-ind
Sankri sis-adm-neg-kes-rep-ind
 
Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7
 
Membuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaMembuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinya
 
Modul 1 4 atau KKPI administrasi
Modul 1 4 atau KKPI administrasiModul 1 4 atau KKPI administrasi
Modul 1 4 atau KKPI administrasi
 
Tugas klpk
Tugas klpkTugas klpk
Tugas klpk
 
Analisa kinerja sistem
Analisa kinerja sistemAnalisa kinerja sistem
Analisa kinerja sistem
 
Peranan karantina pertanian dalam ekspor impor
Peranan karantina pertanian dalam ekspor imporPeranan karantina pertanian dalam ekspor impor
Peranan karantina pertanian dalam ekspor impor
 
Arsitektur
ArsitekturArsitektur
Arsitektur
 
ENERGI NUKLIR KIMIA INTI
ENERGI NUKLIR KIMIA INTIENERGI NUKLIR KIMIA INTI
ENERGI NUKLIR KIMIA INTI
 
Koordinasi lintas sektoral rumpun Pelayanan Keagamaan
Koordinasi lintas sektoral rumpun Pelayanan KeagamaanKoordinasi lintas sektoral rumpun Pelayanan Keagamaan
Koordinasi lintas sektoral rumpun Pelayanan Keagamaan
 
Sistem administrasi negara (kpu)
Sistem administrasi negara (kpu)Sistem administrasi negara (kpu)
Sistem administrasi negara (kpu)
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 

Similaire à SANRI

Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
PENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptPENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptTYASLARASATI
 
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemDesain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemNailul Hasibuan
 
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018arisuharianto
 
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Adelia Hardini
 
Sistempengawasanadministrasipublik 110526040422-phpapp01
Sistempengawasanadministrasipublik 110526040422-phpapp01Sistempengawasanadministrasipublik 110526040422-phpapp01
Sistempengawasanadministrasipublik 110526040422-phpapp01Efry Ghani
 
Analisis & desain berorientasi object
Analisis & desain berorientasi objectAnalisis & desain berorientasi object
Analisis & desain berorientasi objectAli Ikhsan
 
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Aldhy Kagayaki Alfaraby
 
teori administrasi publik
teori administrasi publikteori administrasi publik
teori administrasi publikTatiJaningsih
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosialRama SIni
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenMang Engkus
 
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...Vhiie Audi
 
Kelompok 1 - System Thinking.pptx
Kelompok 1 - System Thinking.pptxKelompok 1 - System Thinking.pptx
Kelompok 1 - System Thinking.pptxtribudiyanto6
 
sistem informasi
sistem informasi sistem informasi
sistem informasi ceriah77
 
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.pptIndoPutra
 

Similaire à SANRI (20)

Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Teori teori pembaharuan pem-da -all teory
Teori teori pembaharuan pem-da -all teoryTeori teori pembaharuan pem-da -all teory
Teori teori pembaharuan pem-da -all teory
 
PENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptPENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.ppt
 
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemDesain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
 
Forum 7
Forum 7Forum 7
Forum 7
 
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
 
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Sistempengawasanadministrasipublik 110526040422-phpapp01
Sistempengawasanadministrasipublik 110526040422-phpapp01Sistempengawasanadministrasipublik 110526040422-phpapp01
Sistempengawasanadministrasipublik 110526040422-phpapp01
 
Analisis & desain berorientasi object
Analisis & desain berorientasi objectAnalisis & desain berorientasi object
Analisis & desain berorientasi object
 
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
 
teori administrasi publik
teori administrasi publikteori administrasi publik
teori administrasi publik
 
System Approach
System ApproachSystem Approach
System Approach
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
 
Tradisi Sibernetika
Tradisi SibernetikaTradisi Sibernetika
Tradisi Sibernetika
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
 
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
 
Kelompok 1 - System Thinking.pptx
Kelompok 1 - System Thinking.pptxKelompok 1 - System Thinking.pptx
Kelompok 1 - System Thinking.pptx
 
sistem informasi
sistem informasi sistem informasi
sistem informasi
 
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
364087496-SISTEM-PELAYANAN-KESEHATAN-kdk-i-ppt.ppt
 

Dernier

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Dernier (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

SANRI

  • 1. SISTEM ADMINISTRASI NEGARA Tjitjik Rahaju,S.Sos.M.Si Indah Prabawati,S.Sos.,M.Si
  • 2. DESKRIPSI Pemahaman terhadap system, pendekatan system, unsur-unsur pembentuk system, penegertian administrasi dan administrasi negara juga system administrasi negara sebagai kerangka konseptual untuk memahami administrasi negara sebagai sebuah system, serta pemahaman terhadap system administrasi negara dalam lingkup ekologi system, dan sistem administrasi negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 3. POKOK BAHASAN  Konsep dan Pengertian Sistem, Administrasi dan Administrasi Negara  Kerangka Dasar Sistem  Administrasi Negara sebagai sebuah system  Administrasi Negara sebagai system yang terbuka  Ekologi Sistem Administrasi Negara  Model Sistem Administrasi Negara  Model Sala  Administrasi Negara dalam kerangka Sistem Pemerintahan Indonesia  Dimensi-dimensi Nilai dalam SANRI  Organisasi Tata Pemerintahan Negara  Kerja sama Aparatur Pemerintah Pusat dan daerah dalam otonomi daerah  Pendayagunaan Administrasi Negara dalam kerangka pembangunan nasional
  • 4. Penilaian :  Komponen Penilaian Tugas : 1. Tugas Individu 2. Tugas Kelompok, berupa Resume Diskusi Kelompok dan Laporan Kuliah Lapang sekaligus presentasi
  • 5. Rincian Tugas untuk Kuliah Lapang 1. Mengamati fenomena sistem administrasi negara di level pemerintahan desa 2. Mengambil data-data berkaitan dengan penyelenggaraan sistem administrasi negara di desa 3. Menjelaskan fenomena sistem administrasi negara di level pemerintahan desa 4. Membuat analisa bekerjanya sistem administrasi negara di level pemerintahan desa 5. Menyusun laporan hasil lapang secara keseluruhan 6. Mempresentasikan hasil kuliah lapang
  • 6. Pertemuan I Konsep dan Pengertian Sistem
  • 7. Pengertian Sistem Istilah system dapat diartikan dalam 2 pengertian yaitu :  sebagai cara atau metoda  sebagai suatu totalitas susunan atau jaringan
  • 8. Sebagai cara atau metoda, pengertian tentang system tersebut antara lain adalah : 1.Kamus Webster (The New Grolier International Dictionary :  Setiap metoda yang dirumuskan, teratur, atau khusus, atau bagan prosedur  Contoh: Sistem penomoran dalam arsip kepegawaian
  • 9. John M. Echols dan Hassan Shadely (seperti yang ada dalam Kamus Inggris-Indonesia sistem diartikan sebagai cara
  • 10. Menurut Peter Salim (dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary  sistem diartkan sebagai cara, metode  Contoh:  Sistem baru untuk pendaftaran CPNS
  • 11. WJS. Poerwadarminta (kamus Umum Bahasa Indonesia Sistem adalah cara atau metode yang teratur melakukan sesuatu Contoh: Sistem pengajaran bahasa
  • 12. Arti Sistem sebagai TOTALITAS SUSUNAN atau JARINGAN The New Grolier International Dictionary sistem adalah gabungan atau kombinasi dari berbagai hal atau bagian yang membentuk satu kesatuan yang kompleks atau utuh. Contoh : sistem pelayanan berbasis pelanggan
  • 13. John M. Echols dan Hassan Shadely mengartikan sistem sebagai :  sistem, susunan ,Contoh : sistem sekolah  jaringan, contoh jaringan jalan
  • 14. Menurut Peter Salim, sistem diartikan sebagai susunan, Contoh: Kita mempunyai sistem pemerintahan yang demokratis J jaringan, contoh dalam kalimat Sistem syaraf manusia
  • 15. WJS. Poerwadarminta, sistem diartikan sebagai - Sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud, seperti dalam contoh sistem urat syaraf - Sekelompok dari pendapat, peristiwa, kepercayaan dan sebagainya yang disusun dan diatur baik-baik Contoh Sistem Filsafat
  • 16. Dari dua pengertian tersebut maka istilah sistem dalam kaitannya dengan Sistem Administrasi Negara adalah dalam pengertian :  Sistemsebagai suatu totalitas susunan atau jaringan
  • 17. Beberapa definisi sistem yang dimaksud adalah seperti berikut  Cleland dan King :  Collection of interacting and interdependent parts forming a unified whole…..(kumpulan dari berbagai hal yang saling berintarksi, mempengaruhi dan saling tergantung yang membentuk kesatuan yang utuh)
  • 18. Nilai yang dikandung dalam pengertian sistem menurut Cleland dan King ditunjukkan dalam dua elemen tugas manajemen  Pertama, bahwa sistem bermaksud untuk mencapai efektivitas menyeluruh dan ,  Kedua, bahwa manajemen berlangsung dalam lingkungan organisasional yang dalam hal ini tentu melibatkan banyak persoalan  Konsep sistem disini, mendorong agar pemecahan persoalan/masalah dilakukan dengan mempertimbangkan semua aspek yang melekat dalam realitasnya
  • 19. Kast and Rosenzweig :  A set interrelated elements…. (seperangkat elemen yang saling terkait)  Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh, terorganisasi yang terdiri dari dua atau lebih bagian, komponen atau sub system dan dibatasi oleh batas-batas lingkungan supra system yang dapat dikenali
  • 20. Menurut Kast dan Rosenzweig konsep sistem ini memberi kontribusi pada dua hal :  Pertama, bahwa sistem memberikan kerangka konseptual bagi setiap organisasi dan manajemen dalam berproses termasuk keterkaitannya dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan dinamis  Kedua, sistem juga memberikan nilai kemanfaatan dalam memahami aspek-aspek sinergistik
  • 21. Dengan demikian Berfikir secara sistem diartikan sebagai berfikir secara menyeluruh.  Artinya bahwa hal-hal yang didekati tidak lagi bersifat parsial tidak lagi berawal dari bagian- bagian namun sebaliknya bersifat keseluruhan
  • 22. Pemikiran sistemik ini penting ketika kita dihadapkan pada realita/kenyataan di masa sekarang  Dimana kehidupan manusia telah berjalan sedemikian kompleksnya, ditandai dengan kebutuhan dan kepentingan manusia yang bergerak sedemikian rupa, perubahan-perubahan yang begitu cepat serta perkembangan teknologi yang menawarkan berbagai jalan keluar
  • 23. Apapun bentuk aktivitas yang dilakukan pada masa sekarang ini ada dua hal yang senantiasa mengiringi yaitu Kompleksitas dan Interdependensi
  • 24. Bahwa setiap fenomena social selalu menampilkan factor-faktor yang berbeda, melibatkan lebih dari satu kelompok, organisasi, berbagai opini yang berbeda . dan pemecahan terhadap berbagai fenomena tersebut harus dilakukan dengan mempertimbangkan akibat- akibat terhadap hal-hal lainnya.  Dengan kata lain bahwa kompleksitas fenomena tersebut bisa didekati dengan pemikiran sistemik Dimana pilihan-pilihan pemecahannya diambil dengan mempertimbangkan interelasi, konsekuensi dan dampaknya
  • 25. Contoh :  Mewujudkan Pelayanan Yang Memuaskan Pelanggan bukanlah hal yang mudah.  Pelayanan Yang memuaskan Pelanggan harus memperhatikan misalnya orientasi utamanya kepada pelanggan, ada kemudahan akses terhadap pelayanan bagi semua pelanggan, kebutuhan pelanggan dideain berdasarkan ekspektasi pelanggan, persoalan kualitas menjadi hal yang utama, perubahan perilaku dari administrator, dukungan sikap dan perilaku dari pelanggan yang positif, menuntut adanya pegawai yang bertanggung jawab sesuai spesifikasinya.
  • 26. Kerangka Dasar Sistem Administrasi Negara Konsep Sistem Administrasi Negara terdiri dari 2 :  SISTEM  ADMINISTRASI NEGARA
  • 27. SISTEM Merupakan totalitas daripada komponen-komponen yang saling berinteraksi, berinterelasi dan berinterdepensi.
  • 28. Syarat utama sistem: 1. Sistem selalu melibatkan komponen 2. Komponen-komponen tersebut saling Interaksi 3. Interelasi 4. Interdepensi 5. Akan memperlihatkan suatu totalitas
  • 29. Komponen Sistem  Input (Masukan bisa berupa informasi,energi dan bahan-bahan)  Conversion (Proses Konversi oleh manusia dan atau mesin-mesin). Adalah proses pengubahan masukan menjadi hasil yang dilakukan oleh manusia atau mesin, atau manusia dengan mesin.  Output (Keluaran bisa berupa barang atau jasa yang dapat dikeluarkan, disampaikan dan digunakan oleh lingkungan  Feedback (Umpan balik)
  • 30. komponen bekerjanya sistem adalah seperti berikut :  Meskipun sistem terjadi dari komponen tetapi sistem mempunyai perilaku-perilaku tersendiri yang berbeda dari perilaku komponen  Suatu sistem dilihat sebagai suatu totalitas atas dasar hubungan komponennya (interaksi, interelasi, interdependensi) bukan atas dasar kuantitas/ penjumlahan komponen- komponennya  Hasil bekerjanya komponen suatu sistem akan lebih besar dibanding dengan penjumlahan komponen-komponen sistem
  • 31. ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM Dilihat dari Sifatnya Sistem bisa dibedakan:  Abstrak atau konkret  Alamiah atau buatan  Tertutup atau terbuka  Hidup atau tidak hidup  Sederhana atau kompleks
  • 32. Sistem Abstrak dan Konkret  Disebut abstrak, karena tidak dapat dikenali wujudnya.  Disebut konkret, karena dengan mudah bisa dikenali wujudnya.
  • 33. Sistem Alamiah dan buatan  Disebut alamiah karena sebuah Sistem muncul dengan sendirinya (secara alami) tanpa campur tangan manusia.  Disebut buatan adanya disebabkan ada faktor campur tangan manusia (secara sengaja dibuat manusia/man made system).Dirancang, dilaksanakan dan dikendalikan oleh manusia.
  • 34. Sistem tertutup dan terbuka  Disebut tertutup, karena sistem tersebut tidak peka terhadap pengaruh lingkungan.  Disebut terbuka, karena sistem tersebut peka terhadap pengaruh lingkungan, baik sosial maupun fisik.
  • 35. Hidup dan tidak hidup :  Sistem disebut hidup (living systems) karena berkembang terus akibat sifat terbukanya.  Sistem tidak hidup karena sistem tersebut tidak pernah berkembang.
  • 36. Sistem kompleks dan sederhana  Disebut sederhana karena sub sistem yang mendukung sistem tidak banyak  Disebut kompleks karena didalamnya terdapat banyak subsistem/komponen, sehingga terjadi hubungan antar sub sistem yang satu dengan yang lainnya. Disamping itu juga sebagai totalitas juga berinteraksi dengan sistem-sistem lainnya.
  • 37. Administrasi sebagai suatu sistem Sebagai sistem SAN memiliki sifat-sifat :  Abstrak  buatan manusia  terbuka  hidup  kompleks
  • 38. Sebagai sistem ,maka  Administrasi negara terdiri dari berbagai sub sistem antara lain, tugas pokok, fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, sarana dan pra sarana.  Berinteraksi dengan sistem lain, seperti sistem politik, sistem ekonomi, sistem budaya, sistem agama dsb.  Berinteraksi dengan eko sistem seperti geografi, demografi, kekayaan alam.
  • 39. Administrasi Negara sebagai sistem terbuka Berdasarkan interaksi dengan lingkungannya, Sistem bisa dibagi menjadi 2, yaitu :  SISTEM TERTUTUP Sistem yang menutup kemungkinan adanya interaksi dengan lingkungan.  SISTEM TERBUKA Sistem yang membuka kemungkinan adanya interaksi dengan lingkungan.
  • 40. Karakteristik Sistem Terbuka  Mendatangkan energi. Sistem terbuka mengimpor beberapa bentuk energi dari lingkungan  Mentransformasikan energi  Mengekspor hasil Sistem terbuka menyampaikan sesuatu hasil kepada lingkungan  Memiliki rangkaian peristiwa. Merupakan sistem yang mempunyai pola kegiatan dan pertukaran energi yang merupakan suatu perputaran  Negentropi. Agar tetap hidup maka Sistem terbuka harus bergerak melawan proses entropi /proses menuju kehancuran.  Balikan negatif. Sistem terbuka memperoleh informasi tentang kekurangan- kekurangan produk/jasa yang dihasilkan  Homeostatis dinamis. Sistem terbuka mempunyai mekanisme dalam dirinya untuk mengatur sedemikian rupa sehingga mencapai keadaan yang mantap yang terus berubah mengikuti perubahan lingkungan  Diferensiasi. Sistem cebderung berkembang multiplikasi dan peranan dengan spesialisasi fungsi.  Ekuifinalitas  Sistem terbuka mempunyai kemmapuan untuk mencapai hasil yang sama dari kondisi-kondisi yang berbeda dengan proses yang berbeda.
  • 41. Komponen dalam sistem pada kenyataannya merupakan suatu sistem juga.  Misal:  Sistem Desa, desa ini terdiri atas:Dukuh- dukuh yang juga merupakan suatu sistem yang mengandung komponen-komponen sistem yaitu dusun-dusun  Dusun-dusun juga merupakan suatu sistem yang mengandung komponen sistem keluarga begitu pula dengan keluarga juga merupakan suatu sistem dst
  • 42. Dalam Sistem Terbuka, SISTEM dapat eksis jika sistem tersebut bisa mempengaruhi & dipengaruhi lingkungan  Dengan kata lain sistem/organisasi akan eksis jika dapat memenuhi tuntutan lingkungan. Oleh karena itu perlu juga dipelajari tentang lingkungan
  • 43. Lingkungan dari sistem sebenarnya merupakan sistem juga Lingkungan:  1. Luar  2. Dalam  IKLIM ORGANISASI (misal: suasana kerja)
  • 44. Proses bekerjanya sistem dalam pengertian Kazt dan Rosenzweig dimaksudkan bahwa sistem berlangsung dalam organisasi yang melibatkan manajemen  Karenanya sistem harus juga Reaktif dan Antipatif
  • 45. Ekologi Sistem  Sebagai sebuah ilmu , ekologi merupakan cabang dari biologi yang mempelajari hubungan antara organisme hidup dengan lingkungan dimana organisme tersebut hidup
  • 46. Studi ekologi pada awalnya memang dilakukan oleh para sarjana biologi dalam menyelidiki hubungan yang bersifat timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya  Studi akhirnya juga diikuti dan dikembangkan untuk melihat ekologi yang ada pada manusia (human ecology).Dimana pada realitanya manusia juga mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungannya
  • 47. Manusia sebagai organisme hidup adalah makhluk tertinggi yang memiliki cipta, rasa dan karsa  Dengan cipta, rasa dan karsa ini maka sampai pada batas-batas tertentu manusia menguasai dan mempengaruhi lingkungannya
  • 48. Ekologi Administrasi Negara  Prinsip yang berlaku dalam ekologi dan ekologi manusia tersebut juga diterapkan dalam ilmu Administrasi Negara  Dalam hal ini administrasi negara dianalogkan sebagai sebuah organisme yang mempunyai hubungan pengaruh timbal balik dengan lingkungannya(environment)
  • 49. Pentingnya mempelajari lingkungan dalam ilmu administrasi negara bisa ditelusuri dengan pendekatan:  Teoritis  Praktis
  • 50. Teoritis  Melalui perkembangan ilmu AN yaitu pada masa diciptakannya Prinsip-Prinsip Administrasi (1927-1937) yang diharapkan berlaku universal.  Namun kenyataannya prinsip tersebut tidak berlaku universal karena ternyata lingkungan juga turut mempengaruhi, sehingga tidak semua prinsip-prinsip bisa diterapkan.
  • 51. Praktis  Setelah PD II negara-negara barat memberi bantuan teknis kepada negara-negara yang lemah dengan mengirimkan tenaga-tenaga Administratif untuk memperbaiki pemerintahannya.  Teori administratif yang sudah terbukti berhasil baik di negara asal atau barat kemudian dicoba untuk diterapkan di negara- negara berkembang.  Tapi hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan.
  • 52. Sehingga disadari bahwa memindahkan begitu saja sistem dan lembaga politik atau administrasi negara dari sebuah lingkungan masyarakat, bangsa dan negara tertentu ke lingkungan masyarakat, bangsa dan negara yang lain bukanlah langkah yang tepat  Teori administrasi negara yang terbukti berhasil baik di negara maju ternyata tidak demikian halnya di negara-negara miskin dan berkembang
  • 53. Disimpulkan bahwa lingkungan (Cultural Born) ternyata juga mempengaruhi Administrasi Negara  Hal ini yang kemudian mendorong untuk mempelajari hubungan timbal balik antara sistem dengan lingkungannya
  • 54. Dilihat dari kerangka dasar sistemnya, maka Administrasi Negara mempunyai lingkungan, masukan-masukan, proses konversi, keluaran dan umpan balik yang saling berhubungan dan berinteraksi  Pertanyaannya adalah hal-hal apa sajakah yang bisa dikelompokkan ke dalam unsur-unsur sistem administrasi negara?
  • 55. Lingkungan  Berfungsi sebagai perangsang bagi para administrator untuk bekerja dan berusaha sekaligus sebagai penerima hasil kerja  Merupakan lingkungan hidup administrasi negara yang mempunyai faktor-faktor yang bersifat fisik alamiah dan faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya yang menimbulkan masalah yang harus dipecahkan oleh Policy Makers sekaligus membantu mengatasi masalah-masalah tersebut
  • 56. Dalam lingkungan hidup ini terdapat subyek-subyek yang secara nyata dan langsung memberikan masukan, yaitu :  Penduduk, yang menjadi langganan yang menikmati suatu kebijakan  Pasar yang menentukan harga barang-barang dan jasa yang diperlukan oleh penentu kebijakan  Kelompok-kelompok kepentingan , anggota-angota masyarakat , asosiasi-asosiasi yang secara politis mendukung atau menentang kebijakan  Ini berarti dalam lingkungan sebenarnya terkandung faktor yang mendukung dan sebaliknya ada faktor yang menentang.
  • 57. Masukan dalam SAN  Berfungsi sebagai penyampai (transmission) input atas kebijakan- kebijakan yang dikirim lingkungan
  • 58. Masukan SAN, dapat berbentuk antara lain :  a. Tuntutan-tuntutan atau keinginan- keinginan  b. Sumber-sumber daya dan dana  c. Dukungan  d. Oposisi
  • 59. Tuntutan-tuntutan atau keinginan- keinginan atas  Pembagian barang-barang dan jasa misal, gaji, upah, bahan makanan, perumahan, pakaian , pendidikan dll.  Pengaturan perilaku, yaitu ketentuan tentang ketertiban umum, pengendalian harga, ketentuan tentang perkawinan, kelahiran, kesehatan dll.  Komunikasi dan informasi , misal pengumuman dan penyampaian tentang ketentuan-ketentuan , pemberitahuan tentang kebijakan pemerintah dll.
  • 60. Sumber-sumber daya dan dana, meliputi :  tenaga pegawai dengan berbagai keahlian  teknologi  penyediaan kekayaan misal pembayaran pajak  bahan-bahan material
  • 61. Dukungan  ketaatan terhadap undang-undang dan peraturan pemerintah  perhatian atas pemberitahuan pemerintah,penghormatan atas lambang- lambang.  Pernyataan-pernyataan dan bentuk partisipasi lain.
  • 62. Oposisi  ketidaksetujuan atau tidak berpartisipasi yang bisa mempengaruhi tingkah laku yang dapat menghambat proses konversi.  Tidak jarang oposisi ini bahkan merubah dan menghentikan sama sekali proses konversi
  • 63. Dukungan maupun oposisi bukan hanya berasal dari swasta atau masyarakat tetapi juga bisa muncul dari badan pemerintahan (eksekutif,legislatif. yudikatif) Misal :  Dalam bentuk penyampaian keinginan (inisiatif, usul dan saran) dari badan-badan tersebut kepada administrator dalam bentuk UU,PP,instruksi atau pertimbangan.  Penyediaan sumber-sumber dan dukungan dalam bentuk anggaran dan kewenangan yang legal untuk bisa memberikan pelayanan (rekomendasi hasil hearing DPR maupun DPRD,masukan dan koreksi dari badan hukum atas keputusan yang dibuat admnistrator)
  • 64. Proses Konversi  Proses yang menyangkut unit administratif, yang berfungsi sebagai pelaku kegiatan-kegiatan administratif.  Berbagai tindakan dan perbuatan mulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengontrolan dan pengendalian.  Dalam proses konversi juga dimungkinkan timbul pertentangan kepentingan diantaranya kepentingan organisasi satu dengan yang lain, atau pertentangan kepentingan pribadi pejabat dengan organisasi.  Munculnya pertentangan ini yang biasanya menimbulkan biaya yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
  • 65. Konversi juga Melibatkan orang- orang (para administrator) yang harus bertindak sesuai :  Struktur di setiap tingkat pemerintahan.  Prosedur yang telah ditetapkan  Keahlian, pengalaman pribadi dan kecenderungan yang dimilikinya.  Cara-cara yang telah ditetapkan untuk para administrator dalam melakukan pengawasan terhadap bawahannya(prosedur kontrol).
  • 66. Keluaran  Barang-barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh segala lapisan masyarakat  Pengaturan pelbagai macam perilaku  Penyampaian informasi
  • 67. Umpan Balik  Menggambarkan pengaruh dari keluaran terdahulu yang telah dinilai oleh konsumen dari segi kecocokan , kesesuaian dengan keinginan dan harapan untuk dijadikan masukan baru dalam proses konversi berikutnya sehingga menghasilkan keluaran baru yang lebih sesuai dengan keinginan dan harapan .  Keberadaan Umpan balik ini sekaligus membuktikan keberlanjutan interaksi antara para administrator dan sumber-sumber masukan dan konsumen keluaran mereka.
  • 68. MODEL SISTEM ADMINISTRASI NEGARA  ADMINISTRASI NEGARA didefinisikan sebagai keseluruhan penyelenggaraan pemerintahan Negara yang melibatkan segenap aparatur Negara, sumber daya dan sumber dana dalam rangka mencapai tujuan negara dan tujuan pemerintah.
  • 69. Dari definisi ini, maka gejala- gejala administrasi negara dapat kita temui disemua tingkatan dan semua jajaran pemerintahan  Sistem Administrasi Negara pada dasarnya hanya merupakan suatu MODEL
  • 70. MODEL  merupakan alat ciptaan manusia untuk menganalisis, gejala-gejala (realita) yang sangat kompleks  sebagai model SAN hanya ada pada pikiran dan tidak melekat pada faktanya sendiri.  Dengan model maka gejala-gejala administrasi negara yang kompleks bisa disederhanakan
  • 71. Keuntungan model dalam SAN  Dapat menganalisa gejala yang kompleks.  Dapat mengetahui apa yang menjadi komponen SAN.  Dapat diketahui bagaimana hubungan antara komponen.  Dapat mengetahui yang terjadi jika salah satu komponen tersebut berubah, hilang, diganti.  Dapat menganalisa realita tanpa mengganggu proses sistem.
  • 72. MODEL SISTEM (Ferrel Heady)  1. Modified Traditional  2. Development Oriented  3.General Theory System Model Building  4. Middle Range Theory Formulation
  • 73. Modified Traditional  model tradisional yang sudah dimodifikasi.  SAN yang tradisional hanya melihat atas dasar proses (Planning, Coordinating, Organizing)
  • 74. Development Oriented  Pendekatan yang lebih praktis, melihat perkembangan negara-negara maju dan kemudian diterapkan di negara berkembang.  Dalam hal ini Cultural Born sudah turut berpengaruh.
  • 75. General Theory System Model Building  Bahwa SAN mempengaruhi sekaligus dipengaruhi lingkungan.
  • 76. Middle Range Theory Formulation Model (4) sama dengan model (3), perbedaanya adalah: 2. 1. Pada Model (3): faktor-faktor yang mempengaruhi mempunyai tingkat yang sama terhadap SAN 4. 2. Pada Model (4): faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, pengaruhnya tidak sama, hanya faktor politik yang berpengaruh terhadap SAN. Dengan kata lain faktor politik lebih dekat terhadap SAN. Jika terdapat faktor sosial ekonomi, harus lewat faktor politik. 6. 3. Model (3) pada akhirnya menunjuk pada Equilibrium (keseimbangan) artinya jika politik berubah maka faktor-faktor yang lain juga turut berubah menuju keseimbangan.
  • 77. General Theory System Model Building, terbagi  BIMODEL AGRARIA – INDUSTRIA MODEL SALA
  • 78. BIMODEL AGRARIA - INDUSTRIA  Sosiolog membagi masyarakat atas : Kelompok masyarakat agraris dan kelompok masyarakat industri  Dari pengelompokkan ini maka SAN dalam kelompok masyarakat dibedakan : SAN pada masyarakat agraris disebut Agraria SAN pada masyarakat industri disebut industria  Adapun dasar pembedaannya ditinjau dari sudut pandang ekonomi, bahwa masyarakat cenderung bergerak dari agraris ke industri dan bukan sebaliknya.
  • 79. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kecenderungan terhadap hal-hal berikut : 1. Masyarakat dilihat dari tingkat struktur diferensiasinya a. Dalam masyarakat agraris satu struktur menjalankan beberapa fungsi (fused society). Fungsi politik, ekonomi, sosial dan lainnya menyatu dalam satu fungsi. Masyarakat tersusun atas dasar hubungan kekeluargaan atau kekerabatan yang dikepalai oleh seorang kepala suku yang mengemban berbagai fungsi. b. Dalam masyarakat industri satu struktur menjalankan satu fungsi (Diffracted Society) dimana setiap lembaga menjalankan fungsi tertentu yang berbeda.
  • 80. Pola perilaku  Pada masyarakat industri sudah sangat jelas, karena sudah ada dan sudah diatur dengan norma (tata nilai) yang universal  Pada masyarakat agraris norma perilaku bersifat partikular, sifatnya khusus, lokal, setempat.  Dalam arti norma yang dapat diterima oleh satu daerah tetapi belum tentu di daerah lain juga diterima. Kalaupun ada norma masih berupa konvensi yang tingkat sanksinya ”rendah’.
  • 81. Mobilitas sosial  Masyarakat agraris, hidup dalam kelompok kecil yang terikat tempat tinggal tertentu sehingga mobilitas sosialnya rendah.  Sementara pada masyarakat industri mobilitas atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lain sudah tinggi.
  • 82. Status seseorang  Masyarakat agraris, status seseorang tidak ditentukan oleh kemampuan dirinya tetapi oleh keturunannya atau dibawa sejak lahir. (sebagai Ascribed Status)  Sedang pada masyarakat industri, seseorang memperoleh status karena kemampuan dan kecakapan yang dimilikinya , karena prestasi yang dia raih (Achieved Status)
  • 83. Spesialisasi  Tingkat spesialisasi masyarakat agraris rendah. Dimana hampir semua penduduk (mayoritas) adalah petani.  Tingkat spesialisasi masyarakat industri tinggi sekali.
  • 84. Keberadaan organisasi  Pada masyarakat agraris, tidak dikenal organisasi  pada masyarakat industri telah mengenal organisasi bahkan sangat diperlukan sehingga muncul kelompok- kelompok organisasi kecil, kelompok kepentingan,dll.
  • 85. Menurut Riggs, SAN dimanapun adanya selalu berkait dengan pengalokasian dan pendistribusian barang-barang dan jasa. SAN AGRARIA mempunyai ciri-ciri :  Sistem ekonominya tertutup dan terbatas Dalam arti barang diproduksi sendiri dan dikonsumsi sendiri. Keadaan ini memungkinkan munculnya barter.  Sistem yang terbatas menyebabkan segala sesuatu dilakukan oleh pemerintah sendiri. Dalam arti pemerintah menciptakam rasa aman untuk dirinya sendiri dan masyarakat hanya memperoleh luberannya saja.
  • 86. Dalam kenyataannya SAN Agraria dibedakan atas 2 sub model yang lebih didasari atas tingkat kesuburan tanahnya, yaitu  Inner Teritory dan Outer Teritory  Outer Teritory
  • 87. Inner Teritory  Daerah yang subur  Penduduk padat  Menjadi pusat pemerintahan  Sistem pengairan relatif berkembang  Perkembangan sistem pengairan mengharuskan adanya penambahan aparat pemerintahan . Sehingga dari sini berkembang sub model Imperial Birokratic.
  • 88. Outer Teritory  Daerahnya tidak subur  Penduduk miskin  Sistem pengairan hanya mengandalkan hujan  Oleh karenanya birokrasi tidak berkembang.  Muncul sub model feodalistic, dimana pada model ini daerah biasanya dikuasai oleh raja- raja kecil.
  • 89. SAN INDUSTRIA, Ciri-ciri  - sudah dikenal ketergantungan pada pasar.  Dalam arti bahwa apa yang diproduksi bukan untuk konsumsi sendiri tetapi juga dilempar ke pasar.  Sehingga pengadaan barang lebih banyak dan lebih kompleks sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat industri yang lebih banyak diabnding kebutuhan masyarakat agraris.  Keadaan ini menimbulkan persaingan posar dan masyarakat dihadapkan pada pilihan.
  • 90. SAN pada masyarakat industri dibedakan atas dua sub model  1. Sub model Demokratic, dimana penguasaan pemerintah atas pasar kecil  2. Sub model Totalitarian, penguasaan pemerintah atas pasar besar.
  • 91. Persoalannya adalah, pada realitanya sulit untuk menemukan suatu masyarakat yang murni agraris atau murni industri  Untuk menengahi keduanya maka Riggs menyebut Masyarakat Prismatik
  • 92. 3 alasan penting mengapa masyarakat prismatik muncul :  Karena dengan menggunakan model agraria dan industria, ciri-ciri yang terdapat pada masyarakat tersebut terlihat kabur.  Model agraria, pada saat sekarang ini sulit bisa ditemukan, karena itu model industri lebih banyak dipakai. Permasalahannya terdapat juga masyarakat yang tidak murni (benar-benar) berada pada bentuk masyarakat industri.  Sudah terlalu banyak kajian tentang masyarakat industri dan jarang sekali yang membahas tentang masyarakat antara (transisi).
  • 93. Oleh Riggs yang bisa dimasukkan dalam masyarakat transisi adalah negara- negara yang masuk dalam negara sedang berkembang.  Selanjutnya model SAN yang ada pada masyarakat prismatik ini disebut sebagai Model Sala
  • 94. MODEL SALA  Kata Sala lazim digunakan di negara- negara Asia yang diartikan sebagai suatu kantor/paviliun/ tempat para tamu dipertemukan dalam upacara keagamaan
  • 95. Oleh Riggs, kata ”Sala” dianggap sebagai tipe ideal dari pola tingkah laku administrasi dalam masyarakat prismatik.  Selanjutnya istilah Sala digunakan dalam banyak maksud yaitu sifat yang tidak berbeda bagi rumah atau instansi sebagai tempat kedudukan administrasi dalam suatu masyarakat yang menyatu (fused).
  • 96. Ciri yang dominan muncul dalam SALA  Formalisme  Overlapping  Heterogenitas